Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM

EKOLOGI PERTANIAN
“ KETIDAKSEIMBANGAN EKOSISTEM DI BIDANG
PERTANIAN ”

Nama : Ester Lasma Maderlina


NIM : 225040207111149
Kelas :E
Asisten Praktikum : Adam Chiko Ramadhian

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
M1. Penugasan Praktikum
Berita / studi kasus
Judul Jurnal : Pengendalian Tikus di Lahan Pertanian Melalui Program Rumah
Burung Hantu.

Hasil Penelitian
Menurunnya kualitas maupun kuantitas hasil bahkan sampai menyebabkan kegagalan
panen yang disebabkan oleh serangan hama tikus pada lahan budidaya padi.

Rantai Makanan

Penjelasan
Sawah merupakan salah satu ekosistem buatan manusia di daratan. Sawah sengaja
dibuat manusia untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, seperti beras dan kacang-
kacangan. Selain itu, rerumputan juga tumbuh pada area sawah sehingga
memperkaya rantai makanan yang ada. Jika dilihat dari urutan rantai makanan di atas,
burung hantu, ular, elang dan serigala merupakan puncak rantai makanan yang
memperoleh energi dari hewan yang dimangsanya. Sedangkan tikus, belalang dan
kelinci adalah konsumen primer yang mendapat energi dari rumput atau padi.
Rumput dan padi adalah produsen karena berada pada urutan pertama.
Daftar Pustaka
K, R. A., Mangoendiharjo, S., Wagiman, F., & Djuwantoko 2006. Habitat Burung
Serak (Tyto alba javanica) Pemangsa Tikus pada Ekosistem Persawahan Di
Kabupaten Kendal'. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian, pp. 212-
222. Setiabudi, J., Izzati, M. & Kismartini, 2015. Analisis Prioritas Kebijakan
Pemanfaatan Burung Hantu (Tyto alba) sebagai Pengendalian Hama Tikus Sawah
yang Ramah Lingkungan di Kabupaten Semarang’. Indonesian Journal of
Conservation, pp. 67-73.

Anda mungkin juga menyukai