Satu di antara faktor pendukung integrasi nasional yang paling utama ialah adanya
perasaan senasib dan seperjuangan. Adapun contohnya ialah saat masa penjajahan, di
mana warga Indonesia bersatu untuk merdeka karena dilandasi keinginan yang sama,
tanpa memedulikan suku, agama, ras, dan golongan. Perasaan memiliki nasib yang
sama tersebut kemudian menimbulkan inisiatif untuk melakukan perlawanan secara
serempak guna mendapatkan kemerdekaan.