Anda di halaman 1dari 6

INTEGRASI NASIONAL

1.KONSEP DAN URGENSI INTEGRASI NASIONAL

a.Pengertian Integrasi Nasional

Secara bahasa integrasi nasional terdiri atas dua kata, yaitu integrasi,berasal dari
bahasa inggris “integrate” yang artinya menyatupadukan, mempersatukan atau
menggabungkan dan kata nasional, juga berasal dari bahasa inggris, yaitu nation yang
berarti bangsa.Jadi secara bahasa dapat dikatakan bahwa integrasi nasional adalah
penyatuan suatu bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh.Secara umum
integrasi nasional merupakan usaha atau proses menyatukan perbedaan yang ada pada
suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.

b.Tujuan Integrasi Nasional

Tujuan dari integrasi nasional adalah bertujuan untuk menghilangkan kelas-kelas


sosial yang dapat memecah belah persatuan bangsa dan menjadikan semua perbedaan-
perbedaan yang ada menjadi sebuah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa dan menjadikan
perbedaan sebagai modal dan bekal untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih
maju di era persaingan global seperti pada saat ini.Jadi, memang sulit untuk
mempertahankan kedamaian dan keutuhan negara terutama Indonesia yang memang
merupakan bangsa yang besar dan majemuk.Oleh karena itu muncullah integrasi nasional
untuk menyatukan visi dan misi kita sebagai warga negara dalam sebuah kata-kata
“Bhinneka Tunggal Ika”.Harus kita ingat bahwa untuk menjadi bangsa yang maju kita harus
membuat kondisi di dalam negeri kita damai dan masih timbul perpecahan satu sama lain
janganlah berharap untuk menjadi bangsa yang besar dan maju.

c. Faktor Pembentuk Integrasi Nasional

1. Faktor sejarah baik itu penderitaan atau kemenangan yang akan menciptakan rasa

senasip dan seperjuangan antar sesama.

2. Keinginan untuk bersatu,contohnya bangsa indonesia sebagaimana dinyatakan


dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

3. Rasa cinta tanah air,contohnya pembuktian bangsa indonesia dalam mewujudkan

Kemerdekaan.

4. Adanya rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

d. Faktor penghambat Integrasi Nasional

1. Perbedaan yang beraneka ragam baik dari segi ras,agama,bahasa,suku,pola pikir,

dll.

2. Wilayah yang sangat luas.

3. Masih banyak kesenjangan sosial antar anggotanya dalam kehidupan

bermasyarakat.

4.Lemahnya nilai,norma dan ideologi dalam penyatuan bangsa itu sendiri.

2. SUMBER HISTORIS

Menurut Suroyo (2002), ternyata sejarah menjelaskan bangsa kita sudah mengalami
pembangunan integrasi sebelum bernegara Indonesia yang merdeka.Menurutnya, ada tiga
model integrasi dalam sejarah pekemangan iegrasi di Indonesia, yakni 1) model integrasi
imperium mojopahit, 2) model integrasi kobnial, dan 3) model integrasi nasional Indonesia.

1.Model Integrasi Imperium Majapahit

Model integrasi pertama ini bersifat kemaharajaan(imperium) Majapahit.Struktur


kemaharajaan yang begitu luas ini berstruktur konsentris.Dimulai dengan konsentris
pertama yaitu wilayah inti kerajaan (nagaragung):pulau jawa dan Madura yang diperintah
langsung oleh raja dan saudara-saaudaranya.Konsentris kedua adalah wilayah di luar
jawa(mancanegara dan pasisiran) yang merupkan kerajaan-kerajaan otonom.Konsentris
ketiga(tanah sabrang) adalah negara-negara sahabat dimana Majapahit menjalin hubungan
dip b matik dan hubungan dagang, antara lain dengan Champa,Kamboja,Ayud
yapura(Thailand).

2.Model integrasi kolonial

Model integrasi kedua atau lebih tepat disebut engan integrasi atas wilayah Hindia
Belanda baru sepenuhnya dicapai pada awal abad XX dengan wilayah yang terentang dari
Sabang sampai Merauke.

3.Model Integrasi Nasional Indonesia

Model integrasi ketiga ini merupakan proses berintegrasinya bangsa Indonesia sejak
bernegara merdeka tahun 1945. Meskipun sebelumnya ada integrasi kolonial namun
integrasi model ketiga ini berbeda dengan model kedua.Integrasi model kedua lebih
dimaksudkan agar rajyat jajahan (Hindia Belanda) mendukung pemerintahan kolonial
melalui penguatan birokrasi kolonial dan penguasaan wilayah.

SUMBER SOSIOLOGIS

Konflik sampit yang terjadi antara suku Dayak asli dan warga migran Madura di
Kalimantan.Konflik tesebut pecah pada 18 februari 2001 ketika dua warga Madura diserang
oleh sejumlah warga Dayak.Konflik Sampit mengakibatkan lebih dari 500 kematian,dengan
lebih dari 100.000 warga Madura kehilangan tempat tinggal.

Gerakan Aceh Merdeka atau GAM, jika tidak dikendalikan secara serius,dapat mengancam
keutuhan bangsa Indonesia.

Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di jakarta oleh pemerintah Repiblik
Indonesia yang diresmikan pada tahun 1976.Di kompleks Taman Mini Indonesia Indah
terdapat anjungan dari semua propinsi di indonesia(waktu itu ada 27 propinsi).Setiap
anjungan menampilkan rumah adat beserta aneka macam hasil budaya di provinsi
itu,misalnya adat, tanah daerah, alat musik khas daerah, dan sebagainya.
SUMBER POLITIK

Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayaan daerah lain,bahkan mau
mempelajari budaya daerah lain,misalnya masyarakat Jawa atau Sumatera,belajar menari
legong yang merupakan salah satu tarian adat Bali.Selain anjungan dari semua propinsi di
Indonesia , didalam komplek Taman Mini Indonesia Indah juga terdapat bangunan tempat
ibadah dari agama-agama yang resmi di Indonesia ,aitu masjid, (untuk agama islam), gereja
(untuk agama kristen dan katolik), pura (untuk agama hindu), dan wihara (untuk agama
buddha).

3.DINAMIKA DAN TANTANGAN INTEGRASI NASIONAL

Dinamika Integrasi Nasional dalam lingkup “Mahasiswa”

Integrasi nasional tidak hanya tercermin dari kehidupan masyarakat secara


nasional.Integrasi nasional juga pernah tercermin dari kehidupan mahasiswa.Jika mengingat
kembali proses lengsernya presiden Soeharto pastinya tidak terlepas dari peran
mahasiswa.Dalam pelengseran presiden Soeharto dari jabatannya, para mahasiswa dari
berbagai daerah bersatu dam menyampaikan aspirasi masyarakat Indonesia yang selama
pemerintahan Presiden Soeharto dikekang dan tidak pernah diberi kesempatan untuk
menyampaikannya.Aspirasi rakyat yang diperjungkan, mereka anggap memang harus untuk
disampaikan dan di dengar oleh pemrintah. Mereka bersama-sama melakukan
demonstrasi,mereka bersatumenjadi satu dengan satu tujuan yaitu melengserkan
kedudukan Presiden Soeharto yang dianggap banyak sekali kecacatannya dan sangat dekat
dengn KKN serta tidak pro rakyat.Dalam penyampaian aspirasi tersebut para mahasiswa
tidak memikirkan lagi darimana mereka berasal,dengan siapa mereka bekerja sama tetapi
yang terpenting bagi mereka adalah bagaimana menyampaikan aspirasi rakyat dan
melepaskan rakyat dari beleggu kekuasaan pemerintah Soeharto.Bentuk Integrsi yang
benar- benar terlihat nyata yaitu saat para mahsiswa melakukan demonstrasi besar-besaran
dengan menduduki gedung pusat DPR.

Tantangan INTEGRASI NASIONAL


Faktor – Faktor Pendorong Integrasi Nasional antara lain ialah sebagai berikut :

1. Menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan


Keinginan untuk dapat bersatu di semua kalangan bangsa Indonesia
2. Sebagaimana dinyatakan di dalam Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928
Rasa cinta tanah air di semua kalangan bangsa Indonesia
3. Sebagaimana yang dibuktikan pada masa perjuangan merebut, menegakkan, serta
mengisi kemerdekaan
Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara,
4. Sebagaimana yang dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan
perjuangan
Kesepakatan ataupun konsensus nasional di dalam perwujudan
5. Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila serta UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu
kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai