Faktor pendorong:
Adanya rasa yang senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor-faktor sejarah.
Adanya ideologi nasional yang tercermin di dalam simbol negara yakni Garuda Pancasila dan
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Adanya sikap tekad dan keinginan untuk kembali bersatu di dalam kalangan Bangsa Indonesia
seperti yang telah dinyatakan di dalam Sumpah Pemuda.
Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan adanyadan munculnya semangat nasionalisme dalam
kalangan Bangsa
Kurangnya kesadaran di dalam diri masing-masing rakyat Indonesia terhadap segala ancaman dan
gangguan yang mucul dari luar.
Adanya sikap ketidakpuasan terhadap segala ketimpangan dan ketidak merataan hasil
pembangunan.
Mengacu pada penjelasan definisi integrasi bangsa di atas, adapun beberapa jenis integrasi nasional
adalah sebagai berikut:
Integrasi Asimilasi; merupakan penggabungan dua atau lebih kebudayaan yang menghilangkan ciri
khas kebudayaan aslinya yang diterima oleh masyarakat.
Integrasi Akulturasi; merupakan penggabungan dua atau lebih kebudayaan tanpa menghilangkan ciri
khas kebudayaan asli di suatu lingkungan.
Integrasi Normatif; terjadi karna keberadaan norma-norma yang berlaku dan mempersatukan
masyarakat sehingga integrasi lebih mudah terbentuk.
Integrasi Instrumental; terjadi dan tampak secara nyata sebagai akibat adanya keseragaman antar
individu dalam lingkungan masyarakat, misalnya keseragaman pakaian.
Integrasi Ideologis; terjadi dan tampak secara nyata karena adanya ikatan spiritual/ ideologis yang
kuat tanpa adanya paksaan.
Integrasi Fungsional; terjadi karena adanya berbagai fungsi tertentu dari semua pihak di dalam
masyarakat.
Integrasi Koersif; terjadi karena adanya pengaruh dari penguasa dan bersifat paksaan.
Model integrasi kedua atau lebih tepat disebut dengan integrasi atas
wilayah Hindia Belanda baru sepenuhnya dicapai pada awal abad XX
dengan wilayah yang terentang dari Sabang sampai Merauke.
Pemerintah kolonial mampu membangun integrasi wilayah juga
dengan menguasai maritim, sedang integrasi vertikal antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah dibina melalui jaringan
birokrasi kolonial yang terdiri dari ambtenaar-ambtenaar (pegawai)
Belanda dan pribumi yang tidak memiliki jaringan dengan massa
rakyat.
1.pegertian integrasi
2.jenis integ
3.model integ
4. factor pendukung
5. penghambat
8.tantangan dalam membangun integ
9.penger disinteg
10.bentuk disinegrasi
11. factor dis
12. contoh dosensosiologi.com