Anda di halaman 1dari 6

POKOK-POKOK PIKIRAN DALAM PELAKSANAAN MPA KORAL AUP-STP

HOTEL ASTON JAKARTA 9-10 SEPTEMBER 2022


OLEH. PROF. Ir. M. HAVIDZ AIMA, MS., Ph.D, GURU BESAR FAK. EKONOMI DAN
BISNIS
AUP-14

1. Latar Belakang
Diklat AUP berdiri pada 60 tahun yang lalu, yang kemudian telah berubah
nama menjadi Sekolah Tinggi Perikanan, dan yang terakhir berubah lagi
menjadi Politeknik Ahli Usaha Perikanan.
Jumlah Alumni saat ini lebih kurang 15.000 (Lima Belas Ribu) orang, yang
tersebar di seluruh Nusantara dari Sabang sampai Marauke dengan
berbagai Profesi yang secara garis besar terbagi atas: (a) PNS/ASN, (b)
Pegawai Swasta, (c) Usaha Mandiri atau Pengusaha, dan (d) dalam jumlah
yang sangat sedikit sebagai Politisi-Publik Figur-Pimpinan Publik, Anggota
DPR, Bupati, dan Hakim Adhock.
Salah satu keunggulan yang tidak dimiliki oleh alumni lain dari berbagai
Perguruan Tinggi pada umumnya selain AKABRI/AKPOL adalah alumni
AUP-STP yang tersebar di seluruh pelosok tanah air itu terikat dengan
ikatan emosional yang sangat baik, meskipun tidak mengenal antara satu
dan lainnya. Pada saat ini para alumni terhimpun dengan suatu organisasi
kebangggaan bersama yang disebut dengan KORAL AUP-STP. Dari aspek
usia alumni, mustinya Koral AUP-STP adalah suatu organisasi yang
matang dan sangat diperhitungkan oleh berbagai kepentingan institusi
baik pemerintah maupun swasta, namun kenyataannya tingkat
kematangan Koral AUP-STP yang menjadi kebanggaan kita jauh tertinggal
di belakang usianya. Ini tentunya merupakan tanggung jawab kita
bersama. Bila kita menyatukan persepsi, gerak dan langkah, insha Allah
ketertinggalan itu akan dapat kita kejar dalam waktu yang relatif singkat.
Peribahasa Melayu menegaskan setiap individu memiliki keunggulan
masing-masing yang dirangkum dalam pantun Melayu,
Yang lumpuh penunggu rumah,
Yang buta penghembus lesung (proses dari padi menjadi beras
zaman dahulu),
Yang pekak (tuli) pelepas bedil (senjata api),
Yang bisu pemegang rahasia
2. Pada tanggal 9-10 September mendatang Koral AUP-STP akan
melaksanakan MPA sebagai kedaulatan tertinggi untuk; (a) merubah AD-
ART, (b) Penetapan Pokok-pokok Program 5 tahun ke depan, dan (c)
Pemilihan Ketua Umum Koral Periode 2022-2027.
3. Lulusan yang paling yunior saat ini adalah angkatan 54, dan bila dibagi ke
dalam 3 kelompok menurut usia lulusan, maka saya adalah termasuk ke
dalam kelompok SEPERTIGA senior.
4. Izinkan saya menginformasikan kepada para senior dan yunior bahwa saya
adalah salah seorang WNI yang sangat beruntungan, karena setelah saya
diangkat sebagai PNS dengan basis pendidikan SMA pada tahun 1975
dengan Golongan II/a. Kelanjutan pendidikan saya (AUP sampai
Sarjana/S1) seluruh biaya ditanggung oleh Pemerintah Daerah (PEMDA)
Jambi, untuk Program Master/S2 dibiayai oleh Perguruan Tinggi Swasta di
Jambi, yaitu Universitas Batang Hari, kemudian melanjutkan ke Program
Doktoral/S3 di Luar Negeri atas biaya PEMDA Jambi. Memperoleh
kesempatan pendidikan sebagai berikut: (a) TC-15 di Tegal tahun 1976, (b)
Diklat AUP tahun 1978-1981, (c) Sarjana Perikanan Program Lama tahun
1982-1984, (d) (Strata-2 Ekonomi Pertanian UGM (biaya PTS) 1989-1991,
dan (e) Strata-3 Pembangunan Perdesaan Major in Organization and
Management tahun 1994-1996 di Filipina.

Sehubungan dengan latar belakang di atas, izinkan saya selaku alumnus,


terpanggil secara pertimbangan moral dan rasa tanggung jawab sebagai
rasa cinta dan bangga sebagai alumnus AUP-STP, untuk menyampaikan
beberapa Pokok Pikiran sebagai berikut:

A. SUBSTANSI KEGIATAN KORAL KE DEPAN


Substansi kegiatan KORAL untuk 5 tahun ke depan saya rangkum
dalam Panca Program yaitu sebagai berikut:
1. Pengauatan Kelembagaan Koral Pusat dan Daerah yang meliputi
Pengwil dan Pengda, termasuk pendataan dan kartu anggota.
2. Silaturrahmi, baik dalam konteks: suka seperti pernikahan dan
kelahiran, Reuni, maupun konteks berduka seperti meninggal dunia,
musibah, dan sakit”.
3. Koperasi, kita bentuk Koperasi baru dengan Akta dan Payung
Hukum baru, dengan pengurus baru.
Koperasi lama tetap menjadi kewajiban pengurus lama
menyelesaikannya. Yang berhutang tetap berhutang sampai dengan
penyelesaian atau pelunasan.
4. Menciptakan Kerjasama dengan berbagai pihak lain dengan tujuan
saling menguntungkan baik secara Sosial, Knowledge, maupun
Financial, dan Value sehingga dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat luas, dan Koral AUP-STP dikenal secara luas, bukan bak
kelompok Menara Gading.
5. Bidang usaha (Fund Raising). Saya garis bawahi bahwa Koral tidak
berbisnis, sehingga Koral tidak memiliki Resiko kerugian. Kegiatan
bidang usaha yang dimaksud disini adalah beberapa alumni sesuai
dengan keahlian, pengetahuan dan modal yang dimiliki membuat
Perusahaan yang di dalam Akta Pendirian dinyatakan atau
ditegaskan bahwa ada sejumlah persentase keuntungan yang
disumbangkan kepada Koral, namun Koral tidak menanggung
Resiko kerugian.

B. STRUKTUR ORGANISAS
Struktur organisasi disesuaikan dengan Kebutuhan Global yang
semakin “melek teknologi” yang disesuaikan dalam Program Kerja
Koral, namun saya mengusulkan ada Ketua Umum dan Ketua Harian
yang membawahi beberapa Wakil Ketua yang disesuaikan dengan
Kebutuhan. Wakil Ketua bisa sebanyak Bidang kegiatan atau cukup dua
misalnya Wakil Ketua Bidang Penguatan Kelembagaan dan
Silaturrahmi, dan Wakil Ketua Bidang Usaha, Kerjasama dan Koperasi.

C. Evaluasi Kepengurusan Koral periode 2017-2022


Pengurus Koral periode 2017-2022 pada dasarnya telah berupaya untuk
memberikan kinerja terbaiknya, namun memang dan harus kita maklumi
bersama bahwa setidaknya ada 2 kendala utama yaitu terjadinya
Pandemi Covid selama kurang lebih 2 tahun ini, dan beberapa
Pengurus yang masih berhalangan berperan aktif, atau bahkan ada
yang mengundurkan diri.
Dalam hal Ketum Koral yang dijabat oleh Yunior/Senior kita Jeje
Wiradinata, beliau telah banyak berkorban yang tidak perlu saya rinci
dalam tulisan ini. Namun izinkan saya memberikan testimoni sebagai
berikut di bawah ini.
1. Saya selaku Alumnus paling senior di Pengwil Jambi, tanggal 16
Agustus diberi mandat sebagai Ketua Formatur dan Ir. Zainal Arifin,
M.Sc, AUP-19, sebagai Sekretaris untuk menyusun Pengurus Koral
Pengwil Jambi periode 2022-2027 yang sekaligus sebagai
Ketua/Sekretaris Panitia Pengukuhan Pengurus Baru Tersebut.
2. Pada hari Minggu 28 Agustus 2022 telah dilaksanakan Pengukuhan
langsung oleh Ketua Umum Jeje Wiradinata. Karena Jeje Wiradinata
sebagai Figur Publik yaitu sebagai Bupati Pangandaran
(alhamdulillah berdasarkan info yang saya terima ia sebagai Bupati
Teladan se-Jawa Barat). Karenanya saya memberanikan diri
mengajukan kepada Bapak Gubernur Jambi untuk:
a. menggunakan fasilitas VIP Room Bandara Sultan Thaha, Jambi
(fasilitas tsb hanya diperuntukkan bagi para pejabat tertentu),
untuk itu, dilapangan dibantu oleh Pejabat Karantina yang juga
Alumni AUP-STP, sehingga Ketua Koral, Jeje Wiradinata,
dijemput dan diantar oleh mobil Khusus Bandara sampai dengan
tangga pesawat. Hal itu sebenarnya sungguh suatu kepercayaan
yang diberikan Gubernur Jambi terhadap kami panitia sekaligus
kepada Ketua Koral kita, dan menjadikan kebanggaan bagi Koral
khususnya Koral Pengwil Jambi.
b. Gubernur Jambi memberikan sambutan pada acara Pengukuhan
yang dibacakan oleh Bapak Sekda Provinsi Jambi.
c. Bapak Sekda Provinsi Jambi atas izin Bapak Gubernur sebagai
Pelindung Koral AUP-STP Pengwil Jambi.
d. Acara Pengukuhan tersebut dihadiri oleh beberapa Kepala Dinas
Terkait di lingkungan Pemda Jambi.
e. Meskipun jumlah alumni AUP-STP Jambi tidak terlalu banyak bila
dibandingkan dengan beberapa Provinsi lain, akan tetapi kinerja
sinergi tinggi yang hanya kurang dari 2 minggu untuk keperluan
pengukuhan tersebut saling menghasilkan hal-hal di atas juga
alhamdulillah dapat terkumpul uang dan atau dalam bentuk uang
senilai kurang lebih Rp 40 juta hanya dalam waktu 4 hari. Kami
selaku Formatur dan Panitia Pengukuhan sungguh bahagia-
gembira dan bangga karena para yunior yang memberikan
kontribusi atas panggilan hati untuk berkontribusi sebagai
bentuk Syukur dan bangga terhadap Almamater AUP-STP yang
telah memberikan fasilitas pendidikan secara gratis.
3. Dapat kami informasikankan bahwa semua Pengurus Pusat yang
datang ke Jambi yaitu: Ketua Umum (termasuk Ajudan), Cahya AUP-
21 dan Wawan AUP-16, diluar tanggungjawab atau beban Panitia.
Bahkan kami memperoleh informasi ada Provinsi lain yang biaya
pelaksanaan Pengukuhannya sepenuhnya menjadi
tanggungjawab/beban Pengurus Koral Pusat, baik secara
oreganisatoris maupun pribadi.
4. Kondisi seperti ini pada masa yang akan datang perlu kita bina dan kita
pertahankan. Oleh karenanya, saya selaku alumnus mohon izin dan
mohon maaf mengusulkan agar Ketua Umum Koral Pusat tetap dari
Unsur Publik Figur dan mendapat dukungan oleh para alumni yang
sukses dalam bidang bisnis, sehingga sinergitas yang positif dan
membagun baik ke dalam secara organisatoris maupun ke luar yaitu ke
masyarakat dapat tetap dijaga dan ditingkatkan.

D. Kepengurusan dan Personil


Sebagaimana saya sampaikan di awal/di atas agar kita memanfaatkan
semua sumber/kekuatan potensi potensial yang berminat dan mau
berkorban untuk Koral AUP-STP.
Di Belanda ada Universitas yang bernama Leiden University, yang
berarti Universitas Pencetak Pemimpin-pemimpin. Dalam Peribahasa
Belanda, ada kalimat bijak yaitu Leiden Is Lijden yang berarti Pemimpin
adalah seseorang yang mau atau rela berkorban.
Jadi setiap pengurus yang dipercaya pada dasarnya harus rela untuk
berkorban.
Dengan demikian, usulan kongkrit saya jika dapat kita sepakati bersama,
dengan segala kerendahan hati saya mengusulkan Senior/Yunior kita Jeje
Wiradinata agar dipilih atau disepakati kembali sebagai Ketua Umum Koral
AUP Periode 2022-2027, yang nantinya disinergikan/dibantu oleh para
Ketua Harian, para Wakil Ketua dan Pengurus lainnya. Kita ketahui para
kandidat Ketua Koral AUP yang memiliki motivasi pengabdian tinggi
terhadap Koral AUP/STP antara lain 3 alumni terbaik yang telah sukses
dibidang bisnis, Suhartono-AUP 17, Irwan-AUP 27, dan Chairul Rizal-AUP
31; dan (b) tokoh mileneal alumni AUP/STP yang sudah sukses dibidang
birokrasi yaitu Hamdan-AUP 36. Kepada ke lima kandidat saya optimis
akan bersinergi membentuk formasi terbaik guna menghadapi kemajuan
Global knowledge, economy, and culture untuk membawa kapal besar
Koral AUP/STP kebanggaan kita bersama sampai ke pantai tujuan. Izinkan
saya menyampaikan pantun,
Seorang alumni bernama Kukuh
Lanjut usia sampai sepuh
Bersatu kita teguh
Terpecah belah kita runtuh
Merendah terbang burung merpati
Berkawan-kawan di tepi kanal
Betapa senang rasa di hati
Koral AUP/STP kuat berhimpun di tingkat Nasional

Demikian yang dapat sayo sampaikan kepado yang banyak. Bak pepatah
Melayu Jambi mengatokan,
Bilo tangan salah melimbai,
Bilo kaki salah melangkah,
Jugo lidah salah berucap,
mako sayo tundukkan kepalo nan satu
Dan jari nan sepuluh
untuk memohon maaf dan ampun kepado segalo Senior, Kolega dan
Yunior.

Hormat dan Salam Kolegial,

M. Havidz Aima
Tembusan disampaikan kepada Yth.
1. Para Mantan Ketua Koral AUP-STP
2. Ketua dan Pengurus Koral periode 2017-2022
3. Para Senior
4. Para Kolega seangkatan
5. Para Yunior

Catatan:

1. Jika tulisan ini akan bermanfaat untuk Pengurus dan anggota Koral
masa yang akan datang, maka mohon kiranya dapat diteruskan kepada
pengurus/anggota yang lain. Sebaliknya jika dianggap tidak
bermanfaat, maka cukupkan sampai ditangan senior, kolega, dan yunior
yang membaca tulisan ini saja.
2. Saat ini saya berusia 66,5 tahun masih berstatus PNS/ASN atau akan
pensiun dari PNS/ASN 3,5 tahun lagi. Namun jika Universitas tempat
saya mengabdi saat ini melepaskan/mengizinkan saya pindah, maka
ada Universitas lain yang sudah memberikan Kontrak kerja dengan
saya untuk selama 10 tahun. Dalam kaitan ini, saya bersedia jika dipilih
atau disepakati sebagai Ketua Koperasi Koral AUP-STP, namun dengan
syarat sebagai Wakil Ketua adalah Ir. Zainal Arifin MSc. AUP-19 yang
telah berpengalaman banyak/lama dalam membina Koperasi , yaitu
sebanyak 80an Koperasi Primer. Selain itu dapat saya infokan pula
bahwa Zainal Arifin MSc telah mengembangkan aplikasi SYSTEM
AKUNTANSI KOPERASI DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI (SAKTI) dan
telah digunakan oleh lebih dari 1.100 unit koperasi di Provinsi Jambi,
serta telah berhasil sebagai Ketua Koperasi Serba Usaha Perikanan
(KOSUP) Dinas Perikanan Provinsi Jambi dengan modal awal hanya Rp
180 juta tahun 2.000 dan kini alhamdullah telah meningkat secara
signifikan atau fantastis menjadi Rp 9,2 Milyar pada tahun 2021; serta
telah mendapat/menerima penghargaan dari Kementerian Koperasi.

Anda mungkin juga menyukai