Figure 3.18b
2. Epithelium Berlapis
1.d. Epithelium Batang Berlapis Semu 2. a. Epithelium Pipih Berlapis
• Sel yang menyusun terdiri dari
• Disusun oleh selapis sel, beberapa lapis sel
berbentuk batang namun • Berbentuk pipih, berfungsi
seperti berlapis sebagai pelindung
• Kadang memiliki silia, terutama • Letak ditemukan
yang menyusun sal. pernafasan • Kulit
• Berfungsi sebagai sekresi atau • Mulut
absorbsi • Esophagus
Figure
Figure 3.18f
B. Jaringan Ikat B.1. Komponen Jaringan Ikat
• Merupakan jaringan yang ditemukan pada semua organ tubuh. 1. Matriks Ekstraseluler
• Jaringan ikat terdiri dari 2 komponen, yaitu : sel-sel jaringan ikat, dan matriks
ekstraseluler (serat/serabut dan substansi dasar). • Yaitu komponen jaringan ikat yang berupa bukan sel. Ada 2 bentuk matriks
ekstraseluler, yaitu :
• Fungsi umum :
• Substansi Dasar – Bersifat semi cair, disusun oleh asam hialuronat
• Mengikat satu organ dengan organ lainnya (protein) dan mukopolisakarida.
• Menopang organ tubuh • Serat
• Memberi perlindungan organ tubuh • Dihasilkan oleh sel jaringan ikat
• Berdasarkan bentuknya, ada 3 jenis serat penyusun matriks
• Serat Kolagen
• Serat Elastin
• Serat Retikuler
Figure 3.19e
Lanjutan… Lanjutan…
6. Darah
5. Jaringan Lemak • Disusun oleh matriks berupa cairan
• Adalah jaringan ikat yang darah (plasma) dan sel darah
mengandung atau menyimpan
• Plasma darah
lemak
• Mengandung Serat yaitu fibrin
• Fungsi :
• Berfungsi mentransportasikan zat-
• Melindungi beberapa
zat dari dan ke seluruh tubuh
organ
• Menyimpan cadangan
makanan
• Mengatur suhu tubuh
1 2 3
Nodus Ranvier
Selubung myelin Neuron motorik
Akson
Sel Schwan
Sel Schwan
Nodus Nucleus Sel
Akson Selubung Myelin Efektor
Ranvier Schwann Sistem Syaraf Tepi Sistem Syaraf Pusat
(SST) (SSP)
Gbr. Neuron dan bagian-bagiannya 0.1 µm