Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Karbohidrat merupakan sumber energi bagi tubuh kita karena molekulnya


menyediakan unsur karbon yang siap digunakan oleh sel, dan karbohidrat ini juga
termasuk dalam salah satu jenis senyawa organil, disamping lemak, protein, dan
vitamin. Karbohidrat merupakan senyawa organik yang mengandung atom karbon
(C), hydrogen (H), dan oksigen (O). Formula umum molekul karbohidrat yaitu
Cx(H20)y. Sekitar 80% kalori yang didapat tubuh berasal dari karbohidrat. Sumber
karbohidrat sendiri dapat berasal dari padi-padian atau serealia, umbi-umbian,
kacang-kacangan kering dan gula. Molekul lemak terdiri dari unsur karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O) seperti halnya karbohidrat. Fungsi utama lemak adalah
memberikan tenaga kepada tubuh. Satu gram lemak dapat dibakar untuk
menghasilkan sembilan kalori yang diperlukan tubuh. Disamping fungsinya sebagai
sumber tenaga, lemak juga merupakan bahan pelarut dari beberapa vitamin yaitu
vitamin: A, D, E, dan K. Protein (protos yang berarti ”paling utama”) adalah senyawa
organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-
monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, terkadang
mengandung sulfur dan fosfor. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada
tahun 1838. Sumber-sumber protein dapat berasal dari daging, ikan, telur, susu, dan
produk sejenis quark, tumbuhan berbji, polong-polongan dan kentang. Diet
karbohidrat merupakan salah satu upaya untuk membantu pasien menjaga kebutuhan
gizi yang seimbang, diet seperti ini banyak dilakukan pada pasien penderita Diabetes
Mellitus dan Obesitas sebab mereka harus menjaga pola makan agar tidak kelebihan
gula atau kalori pada tubuhnya. Diet karbohidrat memiliki beberapa manfaat
diantaranya seperti :

1. Meningkatkan fungsi kardiometabolik, dan menginduksi penurunan berat


badan (Oh and Uppaluri, 2019).
2. Diet rendah karbohidrat lebih unggul dalam menurunkan berat badan yang
cepat dalam 6-12 bulan pertama.
3. Mengurangi rasa lapar dan asupan makanan yang kemudian menghasilkan
defisit kalori.

B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah di atas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca mengenai Peranan Karbohidrat, Lemak, dan Protein dalam
Diet agar penulis mampu memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber. Semoga dengan adanya kritik dan saran yang membangun dari
pembaca, makalah ini bisa menjadi lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai