Ad-Art New
Ad-Art New
DISUSUN OLEH:
PENGURUS MAJELIS PERWAKILAN KELAS (MPK)
PERIODE 2021-2022
Probolinggo, 10 Maret 2021
LEMBAR PENGESAHAN
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
MAJELIS PERWAKILAN KELAS (MPK)
MA NURUL JADID
MASA BAKTI 2021-2022
Ketua MPK, Sekretaris,
Mengetahui;
PEMBUKAAN
Ilmu adalah karunia dari Tuhan Yang Maha Esa dan menjadi hak setiap individu, dengan tujuan untuk
memajukan kesejahteraan umum dan meningkatkan kualitas bersama. Madrasah sebagai lembaga
pendidikan berkewajiban dan bertanggung jawab memberikan ilmu, mendidik, membina, melatih, dan
membekali para siswa/i nya sebagai generasi penerus perjuangan dan pembangunan nasional dalam usaha
menuju tercapainya tujuan nasional serta masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Lembaga merupakan sebuah badan perkumpulan yang memiliki pandangan, tujuan, dan cita-cita
bersama dengan landasan dasar dan tata aturan yang ada di dalamnya. Oleh karena itu kami dari pihak Majelis
Perwakilan Kelas selaku lembaga legislatif madrasah telah berhasil menyelesaikan penyusunan AD/ART
(Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) sebagai landasan dan tata aturan. Dengan demikian,
penyusunan AD/ART telah kami tetapkan.
Dengan adanya penyusunan AD/ART ini, kami berusaha untuk memperbaiki dan menjalankan kinerja
lembaga pengawas dengan baik, luwes, dan bertanggung jawab berdasarkan tata aturan yang berlaku dalam
AD/ART.
ANGGARAN DASAR
BAB I
BENTUK, NAMA, DAN TEMPAT
Pasal 1
Bentuk
Lembaga legislatif yang berbentuk kesatuan.
Pasal 2
Nama
Lembaga legislatif yang bernama Majelis Perwakilan Kelas MA Nurul Jadid, yang kemudian di singkat MPK
MA Nurul Jadid.
Pasal 3
Tempat
Majelis Perwakilan Kelas bertempat di MA Nurul Jadid Jl. KH. Zaini Mun’im Desa Karanganyar, Paiton,
Probolinggo.
BAB II
DASAR & ASAS
Pasal 4
Dasar
Organisasi ini berdasarkan Visi dan Misi Madrasah Aliyah Nurul Jadid Paiton
Pasal 5
Asas
Organisasi ini berdasarkan asas kekeluargaan, gotong royong, dan musyawarah mufakat.
BAB III
TUJUAN, TUGAS, FUNGSI, WEWENANG & TANGGUNG JAWAB.
Pasal 6
Tujuan
Majelis Perwakilan Kelas bertujuan :
1. Mempersiapkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal
keterampilan, nasionalisme, patriotisme, kepribadian dan budi luhur.
2. Melibatkan siswa dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara serta pelaksanaan dalam menggapai cita-
cita luhur bangsa Indonesia.
3. Membina siswa dalam berorganisasi untuk membangun jiwa kepemimpinan yang profesional dan bertanggung
jawab.
4. Meningkatkan mutu lembaga eksekutif untuk tercapainya kesuksesan murni.
Pasal 7
Tugas
Majelis Perwakilan Kelas MA Nurul Jadid bertugas :
1. Merumuskan, membahas, dan menetapkan AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga).
2. Menetapkan Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
3. Mengawasi AD/ART dan Kode Etik OSIM yang telah disusun dan ditetapkan bersama.
4. Menginformasikan setiap permasalahan AD/ART.
5. Melaksanakan pemilihan Ketua OSIM.
6. Mengawasi dan meninjau langsung kegiatan OSIM.
7. Mengevaluasi terhadap kinerja OSIM.
8. Merumuskan dan menyelenggarakan agenda MPK MA Nurul Jadid .
9. Mencari, menerima, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi siswa/i MA Nurul Jadid.
10. Menjaga informasi yang dianggap rahasia.
Pasal 8
Fungsi
Majelis Perwakilan Kelas MA Nurul Jadid berfungsi :
1. Menampung dan menyaring aspirasi siswa/i MA Nurul Jadid .
2. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja OSIM.
3. Mendengar, mengevaluasi, dan menerapkan laporan pertanggungjawaban OSIM setiap akhir bulan dan akhir
periode kepengurusan.
Pasal 9
Wewenang
Majelis Perwakilan kelas berwenang :
1. Memberi teguran dan mengambil keputusan tentang kepengurusan dan kebijakan OSIM apabila terdapat
pelanggaran terhadap konstitusi.
2. Memberi saran, usulan, dan pendapat kepada OSIM.
3. Menolak laporan pertanggung jawaban OSIM apabila bertentangan dengan konstitusi.
4. Meminta penjelasan kepada OSIM apabila ada hal yang dianggap tidak sesuai dengan konstitusi.
5. Meminta OSIM untuk mempertimbangkan dan menindaklanjuti aspirasi siswa/i.
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 10
Anggota MPK
1. Anggota MPK adalah siswa-siswi aktif MA Nurul Jadid .
2. Anggota/pengurus MPK MA Nurul Jadid merupakan Perwakilan/utusan
dari setiap kelas.
3. Masa kepengurusan MPK berlangsung selama 1 (satu) tahun periode kepengurusan.
Pasal 11
Struktur dan Rincian Tugas Struktur MPK
Ketua :
1. Memimpin lembaga dengan baik dan bijaksana.
2. Mengkordinasikan semua aparat kepengurusan.
3. Bertanggungjawab atas anggota dan kinerja MPK.
4. Menetapkan kebijakan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat kepengurusan.
5. Menetapkan kebijakan berdasarkan musyawarah mufakat.
6. Mengevaluasi kinerja aparat kepengurusan.
Wakil Ketua :
1. Bersama ketua menetapkan kebijakan.
2. Membantu dan menggantikan ketua jika ketua berhalangan.
3. Memberikan saran kepada ketua dalam mengambil keputusan.
4. Membantu ketua dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
5. Bertanggungjawab kepada ketua.
Sekretaris :
1. Mendampingi ketua dalam memimpin rapat.
2. Membuat, mendistribusikan, dan menyampaikan surat serta arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan
kegiatan.
3. Bertindak sebagai notulis atau disampaikan kepada wakil sekretaris
4. Bertugas dan bertanggungjawab terhadap administrasi organisasi.
5. Memberi saran kepada ketua MPK dalam mengambil keputusan.
Wakil Sekretaris :
1. Aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris.
2. Menggantikan sekretaris utama jika berhalangan.
3. Memberi saran kepada ketua MPK dalam mengambil keputusan.
Bendahara :
1. Bertanggungjawab dan mengetahui pemasukan/pengeluaran yang diperlukan.
2. Membuat dan menyertakan tanda bukti setiap pemasukan/pengeluaran serta pertanggungjawaban.
3. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala.
4. Menyusun Rancangan Anggaran Belanja (RAB) di awal masa jabatan.
5. Memberi saran kepada ketua MPK dalam mengambil keputusan.
Wakil Bendahara
1. Aktif membantu pelaksanaan tugas bendahara
2. Menggantikan bendahara utama jika berhalangan
3. Memberi saran kepada ketua MPK dalam mengambil keputusan
Komisi 1 :
1. Bertanggung jawab penuh terhadap kinerja pengurus inti OSIM
Komisi 2 :
1. Bertanggung jawab penuh terhadap kinerja OSIM Devisi Keagamaan dan Keilmuan
Komisi 3 :
1. Bertanggung jawab penuh terhadap kinerja OSIM Devisi Keorganisasian dan Bela Negara
Komisi 4 :
1. Bertanggung jawab penuh terhadap kinerja OSIM Devisi Bakat Minat dan Duta Lingkungan
Pasal 12
Kekuasaan
1. Hakim Agung yang memiliki tugas tersendiri dalam menjalankan tugasnya.
2. Presidium Sidang I memimpin tentatif acara sidang
3. Presidium Sidang II memimpin pengesahan sidang
4. Hakim dan Presidium sidang wajib menjalankan tugasnya dalam persidangan.
5. Mengadili dan menghakimi anggota OSIM yang bermasalah.
Pasal 13
Kehilangan hak keanggotaan.
1. Keanggotaan akan berakhir jika siswa tidak menjadi siswa MA Nurul Jadid, diberhentikan, atau meninggal
dunia.
2. Keanggotaan akan berakhir jika anggota melanggar peraturan, baik MPK maupun madrasah.
3. Keanggotaan akan berakhir jika anggota mendapatkan surat peringatan sesuai dengan ketentuan.
4. Keanggotaan akan berakhir jika anggota mengajukan surat pengunduran diri secara tertulis yang disahkan oleh
pembina dan ketua MPK
Pasal 14
Sanksi
1. Anggota mendapatkan sanksi yang sama sesuai dengan beban pelanggaran.
2. Jika anggota mendapatkan surat peringatan sesuai dengan ketentuan, maka anggota akan diberhentikan
dengan syarat persidangan atau menerima surat pemberhentian.
Pasal 15
Pembelaan
1. Anggota MPK mendapat pembelaan yang sama dimata hukum.
2. Anggota MPK yang bermasalah dapat membela dirinya dengan alasan yang dapat dibenarkan dalam forum
sidang.
3. Anggota MPK yang bermasalah dapat menghadirkan kuasa hukum dari pihak terkait dalam forum sidang
Pasal 16
Pergantian Anggota
Anggota MPK yang telah dicabut hak keanggotaannya dapat digantikan oleh Perwakilan lain dari kelas yang
mengutusnya dan disetujui oleh pihak MPK.
BAB IV
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 17
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan peraturan
lainnya yang sah serta merupakan kewajiban umum MPK MA Nurul Jadid .
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Anggota MPK adalah siswa-siswi aktif MA NURUL JADID yang merupakan perwakilan dari setiap kelas.
Pasal 2
Syarat-syarat keanggotaan:
1. Bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa
2. Terdaftar sebagai siswa di MA Nurul Jadid
3. Mampu menampung dan menyalurkan aspirasi kelas
4. Dipilih berdasarkan musyawarah dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak lain
5. Berpartisipasi dan dinamis di kelasnya
6. Memiliki jiwa kepemimpinan
7. Dapat bersikap netral, tidak mementingkan kepentingan kelompoknya
8. Berkelakuan baik didalam maupun diluar lingkungan madrasah
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Dapat melaksanakan tugas yang telah diberikan
Pasal 3
Masa Keanggotaan
1. Masa keanggotaan berjalan setelah resmi dilantik.
2. Masa keanggotaan akan berakhir apabila telah meninggal dunia, lulus secara akademis,
mengundurkan diri, atau diberhentikan secara resmi.
Pasal 4
Hak dan Kewajiban
Hak anggota :
1. Anggota berhak mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tertulis.
2. Anggota mempunyai hak memilih dan dipilih.
3. Anggota berhak mengikuti kegiatan MPK sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kewajiban anggota :
1. Anggota berkewajiban memegang teguh AD/ART dan kebijakan organisasi.
2. Anggota berkewajiban menjunjung tinggi nama dan kehormatan organisasi.
3. Anggota berkewajiban berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan organisasi.
BAB II
FORUM LEMBAGA
Pasal 5
Tata Tertib Peserta Sidang
1. Peserta sidang aktif merupakan anggota Majelis Perwakilan Kelas (MPK)
2. Peserta sidang memiliki hak angkat bicara melalui izin dari pimpinan siding atau yang mewakili
3. Peserta sidang dilarang riuh ketika siding sedang berlangsung
4. Peserta sidang dilarang keluar dari ruangan sidang kecuali mendapat izin dari pimpinan sidang
5. Segala ketentuan diatas dapat di rekonsilasi sesuai dengan keadaan, situasi, dan kondisi melalui kebijakan
pimpinan sidang
Pasal 6
Kekuasaan Kehakiman
1. Hakim Agung yang memiliki tugas tersendiri dalam menjalankan tugasnya.
2. Presidium Sidang I memimpin tentatif acara sidang
3. Presidium Sidang II memimpin pengesahan sidang
4. Hakim dan Presidium sidang wajib menjalankan tugasnya dalam persidangan.
5. Mengadili dan menghakimi anggota OSIM yang bermasalah.
Pasal 7
Sidang Paripurna
Sidang paripurna adalah sidang yang dilaksanakan satu tahun satu kali
Pasal 7
Pasal 8
Tata Tertib Sidang Paripurna
1. Peserta terdiri dari Pengurus Majelis Perwakilan Kelas dan DK MPK.
2. Pemimpin Sidang Paripurna adalah ketua MPK dan Presidium.
3. Sidang Paripurna dinyatakan sah apabila dihadiri oleh ½ + 1 jumlah peserta.
4. Apabila ayat 3 tidak terpenuhi, maka sidang diundur 2×15 menit dan setelah itu dinyatakan sah.
5. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila ini tidak terpenuhi, maka keputusan
diambil berdasarkan suara terbanyak.
Pasal 9
Sidang Tahunan
Sidang tahunan adalah sidang yang dilaksanakan satu tahun satu kali
Pasal 10
1. Merumuskan, membahas, dan menetapkan Pogram Kerja (PROKER) Majelis Perwakilan Kelas (MPK)
2. Merumuskan, membahas, dan menetapkan Kalender Kerja (KALKER) Majelis Perwakilan Kelas (MPK)
3. Membahas dan menetapkan Rancangan Anggaran Belanja (RAB)
4. Merumuskan, membahas dan menetapkan Acuan penilaian
Pasal 11
1. Peserta terdiri dari Pengurus Majelis Perwakilan Kelas, DK MPK, dan siswa Perwakilan dari masing-masing
kelas.
5. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila ini tidak terpenuhi maka
keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
Pasal 12
MUBES (Musyawarah Besar)
MUBES adalah musyawarah yang dilaksanakan satu kali dalam satu tahun.
Pasal 13
Tujuan MUBES
1. MUBES diadakan dengan tujuan menilai dan menindak lanjuti permasalahan AD/ART dan perubahan
AD/ART.
2. Mengadakan perubahan dan perumusan program.
Pasal 14
Tata Tertib Mubes
Pasal 15
Musyawarah Kelas
Pasal 16
Tujuan Musyawarah Kelas
Menyimpulkan aspirasi siswa mengenai program OSIM beserta kepengurusannya dan aspirasi siswa mengenai
kebijakan madrasah.
Pasal 17
Tata Tertib Musyawarah Kelas
1. Peserta terdiri dari Pengurus Majelis Perwakilan Kelas, Dewan Pembina MPK, dan perwakilan dari masing-
masing kelas
2. Pemimpin Musyawarah Kelas adalah ketua MPK dan Presidium
3. Musyawarah kelas dinyatakan sah apabila dihadiri oleh ½ + 1 jumlah peserta.
4. Apabila ayat 3 tidak terpenuhi, maka sidang diundur 2 x 15 menit dan setelah itu dinyatakan sah.
5. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila ini tidak terpenuhi maka keputusan
diambil berdasarkan suara terbanyak.
Pasal 18
Sidang Istimewa I
Pasal 19
Pasal 20
4. Apabila ayat 3 tidak terpenuhi, maka sidang diundur 2 x 15 menit dan setelah itu dinyatakan sah.
5. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila ini tidak terpenuhi maka
keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
Pasal 21
Sidang Istimewa II
Pasal 22
Pasal 23
1. Peserta terdiri dari Pengurus Majelis Perwakilan Kelas, Dewan Pembina MPK, dan DK MPK
2. Pemimpin Musyawarah Kelas adalah ketua MPK dan Presidium
3. Musyawarah kelas dinyatakan sah apabila dihadiri oleh ½ + 1 jumlah peserta.
4. Apabila ayat 3 tidak terpenuhi, maka sidang diundur 2 x 15 menit dan setelah itu dinyatakan sah.
5. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila ini tidak terpenuhi maka keputusan
diambil berdasarkan suara terbanyak.
Pasal 24
Sidang Pleno
1. Sidang Pleno adalah forum sidang MPK dengan para pengurus OSIM.
2. Sidang Pleno diadakan satu bulan satu kali.
Pasal 25
Tujuan Sidang Pleno
Pasal 26
Tata Tertib Sidang Pleno
1. Peserta terdiri dari Pengurus OSIM dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK).
2. Pengurus bertanggung jawab atas dasar penyelenggaraan Sidang Pleno.
3. Pimpinan Sidang Pleno yang berbentuk presidium dipilih dari dan oleh peserta.
4. Sidang Pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh ½ + 1 jumlah peserta.
5. Apabila ayat 5 tidak terpenuhi, maka sidang diundur 2 x 30 menit dan setelah itu dinyatakan sah.
6. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila ini tidak terpenuhi maka keputusan
diambil berdasarkan suara terbanyak.
Pasal 27
Sidang Komisi
Pasal 28
Tujuan Sidang Komisi
Pasal 29
Tata Tertib Sidang Komisi
1. Peserta terdiri dari Majelis Perwakilan Kelas (MPK), DK MPK dan Pembina MPK.
2. Pengurus bertanggung jawab atas dasar penyelenggaraan Sidang Komisi.
3. Pimpinan Sidang Komisi yang berbentuk presidium dipilih dari dan oleh peserta.
4. Sidang Pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh ½ + 1 jumlah peserta.
5. Apabila ayat 4 tidak terpenuhi, maka sidang diundur 2 x 15 menit dan setelah itu dinyatakan sah.
6. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila ini tidak terpenuhi maka keputusan
diambil berdasarkan suara terbanyak.
Pasal 30
Persidangan MPK atau OSIM
1. Sidang merupakan sarana peradilan bagi pengurus OSIM atau MPK yang bermasalah.
2. Sidang dilaksanakan sesuai keputusan dan apabila terdakwa telah mendapat surat panggilan.
Pasal 31
Tujuan Persidangan MPK/OSIM
1. Mengadili dan menghakimi pengurus OSIM atau MPK yang bermasalah.
2. Sebagai sarana pengambilan keputusan bagi pengurus OSIM atau MPK yang bermasalah.
Pasal 32
Tata Tertib Persidangan
1. Peserta sidang yaitu Hakim, Terdakwa, JPU (Jaksa Penuntut Umum), PH (Penasehat Hukum), dan saksi.
2. Hakim beserta anggotanya harus bersikap adil dan bertanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Hakim beserta anggotanya harus konsisten baik perkataan, perbuatan, maupun persetujuan.
4. Hakim beserta anggotanya bersumpah atas nama Tuhan Yang Maha Esa.
5. Terdakwa bersumpah atas nama Tuhan Yang Maha Esa, akan mengatakan yang sebenar-benarnya.
6. Terdakwa dapat membela dirinya, baik dari diri sendiri, melalui PH, ataupun saksi-saksi.
7. Terdakwa tidak diperkenankan melakukan tindak kekerasan selama sidang berlangsung.
8. PH dan JPU akan menyampaikan aspirasinya jika diperbolehkan oleh hakim.
9. PH dan JPU bersumpah atas nama Tuhan Yang Maha Esa akan mengatakan yang sebenar-benarnya.
10. Saksi dapat menyampaikan pendapatnya jika diperbolehkan oleh hakim.
11. Saat menyampaikan pendapat dan aspirasi, PH, JPU, maupun saksi-saksi harus mengangkat tangan dan
mengatakan “Interupsi”.
12. Terdakwa, PH, JPU, dan saksi-saksi tidak boleh membahas pembahasan lain selain dakwaan JPU.
BAB III
Pasal 33
Pengurus OSIM
1. Masa jabatan pengurus adalah 1 tahun sejak pelantikan atau serah terima jabatan demisioner.
2. Pengurus sekurang – kurangnya terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara,
Wakil Bendahara, Koordinator beserta Sekbid dan anggota-anggotanya.
3. Ketua dan wakil ketua OSIM dipilih melalui pemungutan suara.
4. Perangkat pengurus akan dipilih melalui pemilihan interal OSIM berdasarkan kompetensi yang dimiliki.
Pasal 34
Tugas dan Wewenang Pengurus
Tugas Pengurus :
1. Pengurus melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan sesuai dengan AD/ART, hasil Sidang Pleno, serta
kebijakan organisasi yang lain.
2. Menyelenggarakan Sidang Istimewa I pada akhir kepengurusan.
3. Menyampaikan pertanggung jawaban kepengurusan OSIM selama 1 tahun masa jabatannya.
4. Mengangkat dan memberhentikan anggota pengurus atas dasar ketetapan Kepala Madrasah.
Wewenang Pengurus :
1. Menentukan dan menjalankan program kerja dan kebijakan organisasi lainnya.
2. Mengangkat dan memberhentikan anggota pengurus dan atas dasar ketetapan Kepala Madrasah.
Pasal 35
Kepengurusan OSIM
1. OSIM dipimpin oleh seorang Ketua yang dibantu oleh Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara,
dan Wakil Bendahara.
2. Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara serta Koordinator,
Sekbid dan anggota-anggotanya adalah siswa MA Nurul Jadid yang duduk di kelas X dan XI.
3. Ketua, Wakil Ketua, dipilih berdasarkan pemungutan suara yang diikuti oleh seluruh warga MA Nurul Jadid .
4.. Pengurus OSIM bertanggung jawab kepada MPK dalam Sidang Pleno MPK atau suatu musyawarah yang
dilakukan oleh MPK, dan bertanggung jawab kepada Kepala Madrasah.
5.. Ketua OSIM secara tidak langsung duduk di dalam Komite Madrasah sebagai Perwakilan dari siswa dengan
surat ketetapan Kepala Madrasah.
Pasal 36
1. Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara OSIM bekerja menurut
AD / ART dan GBHO.
2. Dalam melaksanakan kewajibannya, Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil
Bendahara OSIM dibantu oleh para pengurus OSIM lainnya yang tersusun dalam devisi-devisi yang sudah
ditetapkan oleh Kepala Madrasah.
3. Pengurus OSIM memegang jabatan selama satu tahun.
4. Pengurus OSIM dapat diberhentikan apabila tidak bisa melaksanakan kewajibannya sebagai pengurus OSIM
oleh Ketua berdasarkan rapat MPK dan atas persetujuan Kepala Madrasah.
5. Ketua OSIM dapat mengangkat para anggotanya berdasarkan rapat MPK dan atas persetujuan DK MPK.
6. Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara menetapkan petunjuk
pelaksanaan untuk menjalankan tugas dan kewajiban serta peraturan sebagaimana mestinya.
7. Di dalam melaksanakan tugasnya, Pengurus OSIM dapat bekerjasama dengan MPK atau orang – orang yang
dianggap berkompeten.
BAB IV
MAJELIS DEWAN PEMBINA MPK
Pasal 30
Majelis Dewan Pembina adalah pembina MPK yang terdiri dari WKM. Kesiswaan, Pembina OSIM, dan
Koordinator Komisi Penegak Kedisiplinan (KPK).
Pasal 31
Fungsi Dewan Kehormatan MPK
1. DK MPK berfungsi untuk memberikan bimbingan, nasehat, dan saran kepada Ketua MPK beserta
anggotanya dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
.
BAB V
LAMBANG, SIMBOL, DAN ATRIBUT
Pasal 32
Lambang
Arti bentuk, warna, dan isi lambang MPK :
1. Padi dan kapas melambangkan MPK adalah organisasi yang adil, dan bertujuan untuk memakmurkan dan
mensejahterakan MA Nurul Jadid .
2. Tali simpul berarti MPK berkomitmen untuk menjaga ikatan erat dalam menciptakan suasana kerja yang
dinamis dan kondusif.
3. Warna merah dalam pita melambangkan keberanian,sikap nasionalis dan patriotisme dalam menjalankan
kebijakan yang berlandsakan konstitusional
4. Warna putih dalam pita melambangkan kesucian dan tata kelola organisasi yang transparan
5. Tulisan Majelis Perwakilan Kelas merupakan nama organisasi yang memiliki jabatan tertinggi di MA Nurul
Jadid.
6. Tulisan MANJ merupakan singkatan dari nama madrasah yang di dalamnya terdapat organisasi MPK dan
sebagai naungan lembaga .
Pasal 33
Atribut
Atribut-atribut MPK yakni lambang, scraft, stempel, alat persidangan, alat percetakan, dan kartu anggota.
PERUBAHAN AD/ART
Pasal 34
1. Perubahan AD/ART hanya dapat dilakukan didalam Sidang Pleno siswa MA NURUL JADID.
2. Amandemen AD/ART atas persetujuan peserta sidang melalui referendum.
ATURAN-ATURAN TAMBAHAN
Pasal 35
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga dan/atau
peraturan lainnya yang sah.