Komik Anak
Komik Anak
PROPOSALiSKRIPSI
Disusun Oleh :
JURUSANiHUKUMiEKONOMI SYARIAH
FAKULTASiSYARIAH
IAINiPEKALONGAN
2022
A. LatariBelakang Masalah
B. RumusaniMasalah
1. Bagaimana proses kepemilikan serbuk kayu hasil penggergajian di
stand penggergajian kayu Desa Keteleng, Blado, Batang?
2. Bagaimana proses kepemilikan limbah serbuk kayu pada stand kayu di
Desa Keteleng, Blado, Batang, dalam perspektif hukum ekonomi
syariah?
C. Tujuanipenelitian
Adapun yangimenjadi tujuan dalam penelitian iniiadalah sebagaiiberikut:
1. Untuk mendeskripsikan danimenganalisis proses kepemilikan limbah
serbuk kayu pada stand kayu desa keteleng, Kec. Blado Kab. Batang.
2. Untuk mengekploitasi dan menganalisis proses kepemilikan limbah
serbuk kayu pada stand kayu Desa Keteleng, Blado, Batang dalam
perspektif hukum ekonomi syariah.
D. Kegunaanipenelitian
1. Hasil dariipenelitian ini seyogyanya dapat memberikaniinformasi dan
wawasannbagi penulis maupunnpembaca mengenai kejelasan status
kepemilikan limbah serbuk kayu dalam perspektif hukum islam,
merupakan manfaat penelitian secara teoritis.
2. Hasil penelitiannini seyogyanya dapat membuka pikiran dan kesadaran
masyarakattsecara umum mengenaiijual beli limbah serbuk kayu
dalam perspektif hukumiislam dan bisa menjadiibahan masukan bagi
pihak-pihakkyang menjalankanmtransaksi juallbeli limbah serbuk
kayu, merupakan manfaat penelitian secara praktis.
E. TelaahiPustaka
Saat membahas tentang harta atau aset kepemilikan, penulis
mengulas literatur yang berkaitan dengan persoalan konsep harta
kepemilikan menurut perspektif Islam. Ada beberapa temuan penelitian
tentang topik properti. Berikut telaah pustaka yang peneliti lakukan:
JUDUL NAMA PENERBIT ISI
PENGARANG
Tinjauan M. Yazid Semarang: Skripsi ini mengkaji
HukumiIslam Farihin UIN- dedak yang dihasilkan
TerhadapiStatus Walisongo- pada penggilingan
Kepemilikan Semarang, padi, yang berasal
DedakiHasil 2015 dari petani yang
SelepaniPadi di melakukan kontrak
Desa Jamus dengan penggilingan.
Kecamatan- Ada ketidaksepakatan
Mranggen tentang siapa yang
KabupateniDemak memiliki dedak di
penggilingan ini.
F. KerangkaiTeori
1. Definisi Hak Milik
Ada dua hal mutlak yang melekat pada tiap manusia yaitu hakidan
kewajiban. Tentu saja hak danikewajiban berbeda.1 Hakimerupakan
apa yang seharusnya diberikan kepada kita dan kewajiban merupakan
apa yang harus kita penuhi. Keduanya harus terpenuhi dan
dilaksanakan secara berimbang. Sedangkan kataimilik berasalndari
BahasaaArab milkiyahidari asal kataamilk yang bermakna berarti
afiliasi atau milik (kepunyaan). Juga bisa berasal dari kata Malakah
juga digunakan dalam istilah hukum. Ini berarti kekuatan akal untuk
memberlakukan hukum. Oleh karena itu, kepemilikan adalah
1
AliiHasan, BerbagaiiMacam Transaksiidalam Islam, Jakarta: PTiRajaGrafindoiPersada,
2003, Cet. I,ihlm. 1.
penguasaan individu atas suatu aset dan memberikan seseorang
kewenangan khusus atas aset tersebut.2
Di sisi lain menurut Syari’ah, milik dalam istilah dapat
didefinisikan sebagai penghalang bagi orang lain. Syari’ah
memberikan pemilik Ikhtishas untuk bertindak atas properti mereka
sesuka mereka, kecuali ada hambatan.3 Istilah penghalang dalam
pengertian di atas berarti segala sesuatu yang menghalangi seseorang
yangibukan pemilikibarang untuk menggunakan,imemanfaatkan, dan
bertindakitanpa izin terlebih dahulu dariipemiliknya. Definisi lain
penghalangiadalah aturan yang mencegahipemilik memperdagangkan
aset mereka.
Jadi kepemilikan atauihak milikimerupakan hubunganiantara harta
dan pemilik hartaiyang ditentukan danndiakuiioleh Syara`. Karena
hubungan ini, dia memiliki hak untuk melakukan berbagai jenis
panggilan Tasarruf ke asetnya, kecuali ada sesuatu yang menghalangi.4
Bisa dibuat kesimpulan bahwa pemilik mempunyaiikeistimewaan
berupaikebebasanidalamibertasharrufi (berbuatisesuatu atau tidak
berbuat sesuatu) kecuali adaihalangan tertentuiyang diakuiioleh
syara’.5
2. Sebab-Sebab Kepemilikan
a) Penguasaan harta bebas (Ihrazial-mubahat)
c) Penggantian (Al-Khalafiyyah)
d) Akad (Al-‘aqd)
8
SitiiMujibatun, op. icit., hlm. i76.
9
GhufroniA. Mas’adi, op. cit, ihlm. 64. i
baikibesar maupunikecil dari bendaiitu. Misalnya:
separohirumah, seperempatisawah, dan lainisebagainya. 10
4. Prinsip Kepemilikan
a. Pertama, kepemilikan ‘ain (benda) itu sendiri termasuk
kepemilikan atas manfaatnya. Milik pribadi relatif terbatas,
maksudnya hanya untukimelakukan pekerjaan danimengelola serta
menggunakannya sesuai denganiketentuan-Nya.
b. Kedua, kepemilikan suatu benda yang bukan milik orangilain atau
merupakanimilik pertama, menjadiipemilik penuh yang memiliki
benda itu sembari bisa menikmati manfaat dari benda itu.
c. Ketiga, milk al-`ainiselalu berlaku selamanyai (Mu'abbadah)
sampai tercapai kesepakatan untukimengalihkan kepemilikan
kepadaipihak lain. Danijika tidak ada akad baru dan tidak ada
Khalafiyah, maka kepemilikan tetap ada.
d. Keempat, pembubaran (pencabutan hak milik) kepemilikan
(milkiyah) tidak dibenarkan oleh Syara', jika akan dibubarkan
maka harus dilakukan secara akad baik dengan tanpa ganti rugi
(Tabarru') atau sebaliknya.
e. Kelima, harta kepemilikan bersama (musyarakah milkiyah) dalam
bentuk hutang, menjadi tanggung jawab seluruh anggota
kepemilikan dan tidak diperkenankan ditangguhkan kepada hanya
salah pemilik.11
G. MetodeiPenelitian
Penelitian ini amatlah penting, maka dalam melakukan penelitian ini
peneliti melakukannya dengan cara yang seksama dan hati-hati agar bisa
mencapai tujuan penelitian yang ditargetkan, itu disebut dengan metode
penelitian. Berikut penjabaran dari metode yang akan dilakukan oleh
peneliti.12
10
SitiiMujibatun, op. icit. hlm. 79-80. i
11
SitiiMujibatun, op. cit., hlm. 81-82.
12
CholidiNarbuko daniH.AbuiAchmadi, iMetodologi Penelitian, (Jakarta: iPT. Bumi
Aksara, i2015), ih. i1.
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Karena dalam melakukan penelitian iniipeneliti harus turun
langsung keilapangan untuk mengamatiiserta mengambil data
objek secara detail dan komprehensif maka jenis penelitian iini
termasuk jenisipenelitian lapangan.13 Tak lupa juga peneliti
membedah sumber data literatur yang berkaitan dengan objek
kajian yang diteliti untuk menambah khazanah keilmuan dan data
sekunder.14
Objek kajian dalam penelitian ini adalah manusia dan
keadaan sosial yang ada di sekitarnya maka agar bisa tepat
mengambil dan mengolah data penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif.15
2. Waktu dan Lokasi Penelitian
Diperkirakan lama penelitian dari awal pengambilan data,
mengolah dan menginterpretasikannya kurang lebih 8 bulan,
sedangkan lokasi yang peneliti pilih berada diiDesa Keteleng,
KecamataniBlado, KabupateniBatang.
3. DataidaniSumber Data
a) Datai
Sumber dataiberasal dari pemilik dan pekerja penggergajian
kayu yang ada diiDesa Keteleng, iKecamataniBlado, Kabupaten
Batangidan studi literatur yang sesuai dengan objek kajian
penelitian, Adapun data yang dihasilkan nantinya dikategorikan
sebagai berikut:
1) Data tentang kepemilikan suatu barang.
13
Sugiyono, iMetode PenelitianiKuantitatif, iKualitatif, dan Kombinasii(Mixed Methods)
(Bandung: CV Alfabeta, 2013), 15.
14
UlfaiFadhilahiArafat, “Analisis FatwaiDSN MUI No. i75 Tahun 2009iTentang
PenjualaniLangsung BerjenjangiSyariah (PLBS) TerhadapiJual Beli PulsaiMelalui DataiNetwork
Indonesia (DNI) iMadiun”, Skripsii (Ponorogo: IAINiPonorogo, i2018), i11.
15
ImamiGunawan, iMetode PenelitianiKualitatif Teoriidan Praktiki (Jakarta: Bumi
Aksara, i2015),i85.
2) Data tentang tinjauan hukum islam terhadap kepemilikan
serbuk kayu.
b) Sumber Data
Perincian sumberidata yangiakan diambil penelitiisebagai
berikut:
1. SumberiDataiPrimer diperoleh dari pemilik penggergajian kayu,
pekerja dan pemilik kayu.
2. Sumber DataiSekunderidiperolehmmelaluiistudiiliteratur yang
berkaitanidengan objek kajian penelitianiini.
4. TeknikiPengumpulan Data
Dalam mengambil data tentunya peneliti tidak
melakukannya dengan sembarangan akan tetapi menggunakan
beberapa cara atau teknik pengumpulan data yakni:
a) Wawancara
Peneliti menyususn beberapa pertanyaan hingga menjadi
terstruktur kemudian dilakukan wawancara secarailangsung dari
sumberidata primer diilapangan yakni pemilik penggergajian
kayu, pekerja dan pemilik kayu diiDesa Keteleng, iKecamatan
Blado, KabupateniBatang.
b) Dokumentasii
Selain mengabadikan beberapa kegiatan di lapangan,
dokumentasi juga dilakukan untuk memperoleh dataisekunder
denganistudiiliteratur bacaan yang sesuai denganiobjekikajian
penelitian.
5. Analisis Data
Tahap selanjutnya penelitiimelakukan analisisimendalam
data-data yangidiperoleh yang sesuai denganipermasalahan yang
diangkat dalam penelitian yakni status kepemilikan serbuk kayu di
DesaiKeteleng, kecamataniBlado, KabupateniBatangmmenurut
perspektif hukumiislam.
6. Pengecekan Keabsahan Data
Untuk memastikan kebenaran data dalamnpenelitianmini
sekaligus menguji kredibel atau tidaknya dataiyang diperoleh
dalam penelitianimaka dilakukan pengecekan kebenaran atau
keabsahan data menggunakan teknik triangulasi.16
Triangulasi menggabungkan hasil observasi atau
pengamatan selama melakukan penelitian, ditambah data primer
berupa wawancara dengan subjek penelitian dan yang terakhir
ditambah dengan studi literatur yang berkaitan dengan objek kajian
penelitian yakni yakni status kepemilikan serbuk kayu diiDesa
Keteleng, ikecamatan Blado, KabupateniBatang
menurutiperspektif hukumiislam.17
H. SistematikaiPembahasaan
Bab pertama terdapat konten pendahuluan
Di dalamnya terdapat latar belakangimasalah, rumusanimasalah, tujuan
dan manfaatipenelitian, telaahipustaka, dan sistematikaipembahasan.
Babikedua terdapat konten kajian teori
Di dalamnya terdapat landasaniteori mengenai teori yang berkaitan
dengan objek kajian penelitian maupun penelitian yang relevan. Teori
yang dituliskan berisi definisi hakimilik, jenis-jesisikepemilikan,
macam-macamihak milik, sebab-sebabikepemilikan, dan kaidah
khususikepemilikan.
Babiketiga data dan sumber data
Di dalamnya terdapat data dan sumber data bagaimana proses
kepemilikan limbah serbuk kayu di penggergajian kayu di Desa
Keteleng, Blado, Batang dan bagaimana proses kepemilikan serbuk
kayu menurut perspektif islam
Bab keempat analisis
16
Sugiyono, iMetode PenelitianiKualitatif, 125.
17
MariatuliChiftiah, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Bisnis Periklanan Online Bayar
Per Klik (Pay Per Click),” Skripsi, 18.
Setelah data didapatkan maka dilakukanlah analisis. Di dalamnya
terdapat analisis mengenai kepemilikan limbah serbuk kayu menurut
pemilik stand kayu dan menurut hukum ekonomi syariah
Bab kelima penutup
Merupakan bagian akhir dalam tahapan penelitian di mana peneliti
menarik kesimpulan berdasarkan triangulasi terhadap data yang ada
dan saran yang dikemukakan peneliti terhadap pihak terkait khususnya
dan khalayak pada umumnya.
I. Reverensi