Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

Adam I, Ahmed S, Mahmoud MH, Yassin MI. 2012. Comparison of HemoCue® hemoglobin-
meter and automated hematology analyzer in measurement of hemoglobin levels in
pregnant women at Khartoum hospital, Diagn Pathol. Sudan. 7 (p): 30.

Adriani, M. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Kencana Predana Media Group, Jakarta.

Akhtar K, Sherwani RK, Rahman K, Hasan J, Shahid M. 2008. HemoCue photometer: a


better alternative of hemoglobin estimation in blood donors Indian J Hematol Blood
Transfus. 24 (p): 170-172.

Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Arisman. 2010. Buku Ajar Ilmu Gizi : Gizi dalam Daur Kehidupan. Buku Kedokteran EGC.
Jakarta

Depkes RI. 2009. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2008. Departemen Kesehatan RI.
Jakarta.

Depkes RI. 2010. Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya. Medika. Jakarta

Deshmukh PR, Garg BS, Bharambe MS. 2008. Effectiveness of Weekly Supplementation of
Iron to Control Anaemia Among Adolescent Girls of Nashik, Maharashtra, India.
Health Popul Nutr. (I) p: 74-78

Evelyn, P. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.

Fatmah. 2010. Gizi dan Kesehatan Masyarakat, Edisi Revisi. PT. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.

Gallagher ML. 2008. The Nutrients and Their Metabolism. In : Mahan LK, Escott-Stump S.
Krause’s Food, Nutrition, and Diet Therapy. 12th edition. Saunders. Philadelphia.

Grober, Uwe. 2009. Mikronutrien: Penyelarasan Metabolik, Pencegahan dan Terapi. Buku
Kedokteran EGC, Jakarta

Haryadi. 2008. Hubungan Asupan Besi Total, Besi Heme dan Besi Non Heme dengan Kadar
Hemoglobin Pada Siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri Sanggau Kalimantan Barat.
Skripsi : Universitas Diponegoro, Semarang.

Indriasari. 2009. Hubungan antara Asupan Zat Gizi dengan Kadar Hemoglobin pada Ibu
Hamil di Kabupaten Gowa. Skirpsi : Universitas Diponegoro, Semarang.

Kementerian Kesehatan RI. 2013. Pokok-Pokok Hasil RISKESDAS Indonesia 2013. Badan
Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.

Kim MJ, Park Q, Kim MH, Shin JW, Kim HO. 2013. Comparison of the accuracy of
noninvasive hemoglobin sensor (NBM-200) and portable hemoglobinometer
(HemoCue) with an automated hematology analyzer (LH500) in blood donor
screening. Ann Lab Med. 33 (p): 261-267.

Masthalina dkk. 2014. Pola Konsumsi (Faktor Inhibitor dan Enhancer Fe) terhadap Status
Anemia Remaja Putri. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11 (1) p: 80-86.

Meilianingsih, L. 2005. Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Lansia di
Kecamatan Cicendo Kota Bandung. www.stikesayanai.ac.id/file?file=pdf/200904-
003.pdf. (diakses 25 Oktober 2015)

Mimoz O, Frasca D, Médard A, Soubiron L, Debaene B, Dahyot-Fizelier C,. 2011. Reliability


of the HemoCue® hemoglobinometer in critically ill patients: a prospective
observational study. Minerva Anestesiol. 77 (p): 979-985.

Misra et al. 2008. Study of Extraction and HPTLC-UV Method for Estimation of Caffein in
Marketed Tea (Camellia Sintesis) Granules. International

Noonan dan Savage. 1999. Oxalate Content of Food and Its Effect on Human. Asia Pasific
Journal of Clinical Nutrition. 8 (1) p:64 – 74.

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 2.
Salemba Medika. Jakarta.

Permaesih D, dkk. 2003. Hubungan Status Anemia dan Status Zat Besi Remaja Santri.
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan. UGM : YogyakartaEva. 2013

Permaesih, dkk. 2005. “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Anemia Pada Remaja”. Buletin
Penelitian Kesehatan Volume 33 Nomor 4.

Ray, N.K., 1997. Iron Deficiency in Indonesia. HKI, Jakarta, p:3

Raspati H, Reniarti L, Susanah S. Buku Ajar Hematologi-Onkologi Anak: Anemia Defisiensi


Besi. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2012. P. 30-42.

Rippmann CE, Nett PC, Popovic D, Seifert B, Pasch T, Spahn DR. 1997. Hemocue, an
accurate bedside method of hemoglobin measurement? J Clin Monit. 13 (p): 373-
377.

Saepudin, M. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan Masyarakat. Trans Info Media,


Jakarta.

Satyaningsih, Elsa. 2007. “Anemia Gizi Pada Remaja Putri Smk Amaliyah Sekadau
Kalimantan Barat Tahun 2007”. Depok : Thesis FKMUI.

Shahshahani HJ, Meraat N, Mansouri F. 2013. Evaluation of the validity of a rapid method
for measuring high and low haemoglobin levels in whole blood donors. Blood
Transfus. 11 (p): 385-390.

Sugiyono, 2010. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung.

Sumarmi, S dan Andarina. 2006. Hubungan Konsumsi Protein Hewani dan Zat Besi dengan
Kadra Hemoglobin Pada Balita Usia 13-36 Bulan. The Indonesian Journal of Public
Health. Volume 3 (1). http://journal.unair.ac.id/detail_jurnal.php?
id=2735&med=4&bid=3 (diakses 29 Oktober 2015).

Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT). 2004. Pedoman Penanggulangan Anemia Gizi
Untuk Remaja Putri dan Wanita Usia Subur. Depkes. Jakarta.

Susilo, J dan Hadi. 2002. Hubungan Asupan Zat Besi dan Inhibitornya Sebagai Prediktor
Kadar Hemoglobin Ibu Hamil di Kabupaten Bantul Propinsi DIY.
http:i//lib.ugm.ac.id/jurnal/detail.php?dataId=8353. (diakses 29 Oktober 2015).

Tanushree Srivastava, Himanshu Negandhi, Sutapa B Neogi, Jyoti Sharma and Renu
Saxena. 2014. Methods for Hemoglobin Estimation: A Review of What works. Indian
Institute of Public Health Foundation of India, Delhi. Department of Hematology, All
India Institute of Medical Science, New Delhi.

Thankachan et al. 2008. Iron Absorbtion in Young Indian Women : Interaction of Iron Status
With the Influence of Tea and Ascorbic Aci. Am J Clin Nutr, 87 p: 881 – 886.

WHO. 2008. “Worldwide Prevalence of Anaemia 1993-2005. WHO Global Database on


Anaemia”. WHO. Geneva

a. WHO (World Health Organization). 2011. Haemoglobin Concentarations For The


Diagnosis Of Anemia And Assessment Of Severity. WHO. Geneva

Anda mungkin juga menyukai