Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PUSTAKA

Adiga U, Yogish S. 2016. Hemolytic index – A tool measure hemolysis in vitro.


ISSN: 2455-264X, 2(2), 49-52.

Anggi dan Tatik. 2014. Hubungan Asupan Energi, Protein, Zat Besi Dan Aktivitas
Fisik Dengan Kadar Hemoglobin Tenaga Kerja Wanita Di Pabrik
Pengolahan Rambut PT. Won Jin Indonesia. Journal of Nutrition College,
3(4), 484-854.

Arisman. 2002. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC.

Brooker, Christine. 2001. Kamus Saku Keperawatan edisi 31. Jakarta: EGC.

Barragán dkk. 2016. Iron deficiency anemia. Rev Med Hosp Gen Méx, 79(2),88-
97.

Darma. 2008. Bagian patklin FKUI/RSCM, Jakarta.

Devi C.D., Adang D. 2014. Analysis of Blood Sample Lysis Rate On Hemoglobin
Examination Result Using Rayto RT. 7600 Auto Hematology Analyzer. Folia
Medica Indosiana, 50(3),70-83.

Dwi dan Said. 2015. Pemberian Vitamin C Pada Latihan Fisik Maksimal Dan
Perubahan Kadar Hemoglobin Dan Jumlah Eritrosit. Semarang: Journal of
Sport Sciences and Fitness.

Evelyn. 2000. Anatomi dan fisiologi untuk paramedic, cetakan ke 23. Jakarta:
Gramedian Pustaka Utama.

Faried dkk. 2014. Implementasi Fitur Geometri Dan K-Means pada Perhitungan
Dan Segmentasi Sel Darah Merah Bertumpuk. Jurnal Informatika
Mulawarman, 9(3), 11-19.

Fitri, Hadi Amrullah. 2009. Pengaruh Pemberian Minyak Kelapa Murni


Terhadap Hemolisis Sel Darah Merah Akibat Paparan Lampu UV Secara
In Vitro. Sains dan Terapan Kimia, 3(2), 154-163.

Fransisca D.K. 2010. Usia Produktif Kerja. Jurnal Gizi dan Pangan, 6 (1): 74-
83.

31
Gandasoebrata. 2007. Penuntun Labiratorium Klinik. Jakarta: Dian Rakyat.

Hayworth, D. 2015. Detergent for Cell Lysis and Protein Extraction. Elsevier
Biochemical Pharmacology, 83(2), 1104-1111.

Hendrayani. 2007. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Ikhfina dan Nuryanto. 2016. Hubungan Asupan Protein, Zat Besi, Vitamin C Dan
Seng Dengan Kadar Hemoglobin Pada Balita Stunting. Journal Of Nutrition
College, 5, 419-427.

Kadril, Husnil. 2012. Hemoprotein Dalam Tubuh Manusia. Jurnal Kesehatan


Andalas, 1(1).

Kahar, Hartono. 2005. Peningkatan Mutu Pemeriksaan Di Laboratorium Klinik


Rumah Sakit. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical
Laboratory, 12(1), 38-40.

Kamilah dkk. 2011. Kadar Antioksidan Rendah Meningkatkan Risiko Hemolisis


pada Sepsis Neonatus. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 26(1).

Laura dkk. 2014. Hubungan Aktifitas Fisik Terhadap Kadar Hemoglobin Pada
Mahasiswa UKM Pendekar Universitas Andalas. Jurnal Kesehatan Andalas.
3(2).

Lippi G, Manzato F . 2006. Recent acquiltion in the patophysiology , diagnosis ,


and treatment of disseminated intravaskuler coagulation. Trombosis Journal
,4(2), 4-12.

Mc.Gill. 2013. Red Cell Fragility. Journal of the American Society for
Information Science and Technology, 55 (9), 818-831.

Nelson, D. L. and Cox, M. M. 2005. Principles of Biochemistry, Fourth Edition.


New York: Freeman Publishers.

Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka


Cipta.

Nugaharani, Ika. 2013. Perbedaan Hemoglobin Sebelum Dan Sesudah Menstruasi


Pada Mahasiswa DIII Keperawatan Universitas Muhamadiyah Surakarta.

32
Paramesti, N. 2014. Efektivitas Ekstrak Biji Pepaya (Carica papayaL) Sebagai
Anti Bakteri Terhadap Bakteri Escherichia coli. Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pearce, Evelyn C. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk paramedic. Jakarta: PT


Gramedia Pustaka Umum.

Price, S.A, Wilson, L.M. 2013. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses


Penyakit, Ed 6. Jakarta: EGC.

Randox Laboratories Limited. 2008. Haemo-globin (Hb) colorimetric method


manual, United Kingdom.

Srikini. 2000. Anatomi dan Fisiologi Ternak Edisi ke-4. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.

Sudarmaja, M. 2014. Perbedaan Daya Fekunditas, Daya Tetas, Perkembangan


Larva dan Perubahan Gambaran Esterase Aedes aegypti pada Beragam
Tempat Berkembang Biak (disertasi). Denpasar: Universitas Udayana.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif


dan R&D. Bandung: Alfa Beta.

Sujud, dkk. 2015. Perbedaan Jumlah Trombosit Pada Darah EDTA yang Segera
Diperiksa dan Penundaan Selama 1 Jam Di Laboratorium RSJ Grhasia,
Yogyakarta.

Sunita A. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Tabrani. ZA. (2014). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta:


Darussalam Publishing.

Valerie dkk. 2016. Gambaran Kadar Hemoglobin Pada Pekerja Bangunan. Jurnal
e-Biomedik (eBm), 4(2).

Watson. 2007. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta: EGC.

Widayanti, Sri. 2008. Analisis Kadar Hemoglobin Pada Anak Buah Kapal
PT.Salam Pasific indonesia Lines Di belawan tahun 2007.Skripsi Fakultas
kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara.

33
Wirawan R. 2011. Pemeriksaan laboratorium hematologi. Jakarta: FKUI . pp 25-
42.

Wulangi. 2009. Prinsip-Prinsip Fisiologo Hewan, Jurusan Biologi. Bandung:


ITB.

Yusuf, A.R. E. 2009. Persiapan dan Gambaran Antisipasi Sebelum Masuk ke


Laboratorium. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Zarianis. 2006. Efek Suplementasi Besi Vitamin C dan Vitamin C terhadap Kadar
Hemoglobin Anak Sekolah Dasar yang Anemia Di Kecamatan Sayung
Kabupaten Demak. Tesis Program Magister Gizi Masyarakat Universitas
Diponegoro.

Zulfikar dkk. 2017. The Variation of Treatment and Handling of Serum Sample
and the Effect on Blood Creatinine Test Result. JST Kesehatan, 7(1), 72-78

34

Anda mungkin juga menyukai