Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA


Jalan Negara No. 300 Sei Rampah Kode Pos 20695 Telepon 0621 - 442135 Fax 0621 - 442135

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA


KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
NOMOR 266 / TAHUN 2021

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENGARAH DAN TIM PELAKSANA
PERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN DINAS
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2021

Menimbang : a. bahwa pelaksanaan reformasi birokrasi di Lingkungan


Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Serdang
Bedagai merupakan langkah strategis untuk mewujudkan
pemerintahan daerah yang berpedoman pada prinsip tata
kelola pemerintahan yang baik;
b. bahwa untuk mendorong percepatan pelaksanaan
reformasi birokrasi tersebut perlu dibentuk Tim Pengarah
dan Tim Pelaksana Percepatan Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi di Lingkungan Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2021;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b diatas perlu menetapkan
Keputusan Kepala Dinas tentang Pembentukan Tim
Pengarah dan Tim Pelaksana Percepatan Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi di Lingkungan Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2021;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang


Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
3. Undang-Undang 36 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di
Provinsi Sumatera Utara;
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
4. Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-
2025;
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik;
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;

7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang


Administrasi Pemerintahan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand
Design Reformasi Birokrasi 2010-2025;
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map
Reformasi Birokrasi 2015 – 2019;
11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 30 Tahun 2018 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14
Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi
Birokrasi Instansi Pemerintah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 135 Tahun 2018
tentang Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di
Lingkungan Pemerintah Daerah;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor 6

Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah

Kabupaten Serdang Bedagai;


14. Peraturan Bupati Serdang Bedagai Nomor 38 Tahun 2016
tentang Organisasi Perangkat Daerah pada Pemerintah
Daerah Kabupaten Serdang Bedagai sebagaimana telah
diubah beberapa kali dengan perubahan terakhir
Peraturan Bupati Serdang Bedagai Nomor 58 Tahun 2019
tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Bupati Serdang
Bedagai Nomor 38 Tahun 2016 tentang Organisasi
Perangkat Daerah pada Pemerintah Daerah Kabupaten
Serdang Bedagai;
15. Peraturan Bupati Serdang Bedagai Nomor 39 Tahun 2016
tentang Rincian Tugas dan Fungsi Jabatan pada
Sekretariat daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah dan Inspektorat Kabupaten Serdang Bedagai
sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan
perubahan terakhir Peraturan Bupati Serdang Bedagai
Nomor 59 Tahun 2019 tentang Perubahan Keempat atas
Peraturan Bupati Serdang Bedagai Nomor 39 Tahun 2016
tentang Rincian Tugas dan Fungsi Jabatan pada
Sekretariat daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah dan Inspektorat Kabupaten Serdang Bedagai;

16. Keputusan Bupati Serdang Bedagai Nomor 118/18.8/


Tahun 2020 Tentang Pembentukan Tim Pengarah dan
Tim Pelaksana Percepatan Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi Di lingkungan Pemerintah Kabupaten Serdang
Bedagai Tahun 2020

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS TENTANG PEMBENTUKAN TIM


PENGARAH DAN TIM PELAKSANA PERCEPATAN PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN DINAS KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN
2021.

KESATU : Membentuk Tim Pengarah dan Tim Pelaksana Percepatan


Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2021 sebagaimana
tercantum dalam lampiran I yang merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari keputusan ini.
KEDUA : Tim sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU mempunyai
tugas sebagaimana tercantum pada lampiran II keputusan ini.

KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan


kepala Dinas ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2021.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
di dalamnya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Sei Rampah


pada tanggal 28 Mei 2021
KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

Drs. H. AKMAL, AP,


M.Si PEMBINA UTAMA
MUDA
NIP. 19730502 199402 1 009
LAMPIRAN I KEPUTUSAN BUPATI SERDANG
BEDAGAI NOMOR : 266 / TAHUN 2021
TANGGAL : 28 Mei 2022
TENTANG : PEMBENTUKAN TIM PENGARAH DAN
TIM PELAKSANA PERCEPATAN
PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
DI LINGKUNGAN DINAS KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA KABUPATEN
SERDANG BEDAGAI TAHUN 2021.

SUSUNAN TIM PENGARAH DAN TIM PELAKSANA


PERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

Pengarah : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika


TIM PELAKSANA
a. Ketua : Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika
b. Sekretaris : Kasubbag Umum dan Kepegawaian

KELOMPOK KERJA
a. Kelompok Kerja Penguatan Manajemen Perubahan
Koordinator merangkap Anggota : Kepala Bidang Penyelenggaraan
E-Government
Anggota : 1. KasiPengembangan dan Pengelolaan
Data/Aplikasi.
2. Kasi Layanan E-Government.
3. Kasi Infrastruktur dan Teknolog

b. Kelompok Kerja Penguatan Peraturan Perundang-undangan.


Koordinator merangkap Anggota : Kasubbag Perencanaan Keuangan
dan Pelaporan.
Anggota : 1. Staf Penyusun Program Anggaran
dan Pelaporan
2. Staf Pranata Komputer Ahli Pertama

c. Kelompok Kerja Penguatan Akuntabilitas Kinerja.


Koordinator merangkap Anggota : Kepala Bidang Pengelolaan Informasi
dan Komunikasi Publik
Anggota : 1. Kasi Pengelolaan Informasi Publik
2. Kasi Pengelolaan Komunikasi
Publik
3. Kasi Kehumasan,Layanan
Informasi dan Komunikasi Publik

d. Kelompok Kerja Penataan Tatalaksana


Koordinator merangkap Anggota : Kepala Bidang Penyelenggaraan E-
Government.
Anggota : 1. Kasi Pengembangan dan
Pengelolaan Data/Aplikasi.
2. Kasi Layanan E-Government.
3. Kasi Infrastruktur dan Teknologi
e. Kelompok Kerja Penguatan Kelembagaan
Koordinator merangkap Anggota :Sekretaris Dinas Komunikasi dan
Informatika.
Anggota : 1. Kasubbag Umum dan
Kepegawaian
2. Staf Penyusun Berita dan
Pendapat Umum
3. Staf Pranata Komputer Ahli
Pertama

f. Kelompok Kerja Penguatan Sumber Daya Manusia


Koordinator merangkap Anggota : Kabid Penyelenggaraan
E-
Government.
Anggota : 1. Kasi Layanan E-Government
2. Staf Pranata Komputer Ahli
Pertama
3. Staf Penyuluh Teknik Informatika

g. Kelompok Kerja Penguatan Pengawasan


Koordinator : Kepala Bidang Pengelolaan
Informasi dan Komunikasi Publik
Anggota : 1. Kasi Pengelolaan Informasi Publik.
2. Kasi Pengelolaan Komunikasi
Publik.
3. Kasi Kehumasan, Layanan
Informasi dan Komunikasi Publik.
4.Staf Pranatan Humas Ahli Pertama
h. Kelompok Kerja Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Koordinator merangkap Anggota : Kepala Bidang Pengelolaan Informasi
dan Komunikasi Publik.
Anggota : 1. Kasi Pengelolaan Informasi Publik
2. Kasi Pengelolaan Komunikasi
Publik.
3. Kasi Kehumasan, Layanan
Informasi dan Komunikasi Publik
4. Staf Pranata Humas Ahli Pertama

KEPALA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA


KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

Drs. H. AKMAL, AP, M.Si


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19730502 199402 1 009
LAMPIRAN II KEPUTUSAN BUPATI SERDANG
BEDAGAI NOMOR : 266 / TAHUN 2021
TANGGAL : 28 Mei 2022
+TENTANG : PEMBENTUKAN TIM PENGARAH DAN
TIM PELAKSANA PERCEPATAN
PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
DI LINGKUNGAN DINAS KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA KABUPATEN
SERDANG BEDAGAI TAHUN 2021.

SUSUNAN TUGAS TIM PENGARAH DAN TIM PELAKSANA PERCEPATAN


PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2021

I. Tugas Tim Pengarah :


Memberikan arahan bagi tim pelaksana agar melaksanakan Reformasi
Birokrasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai yang
meliputi tahapan persiapan, implementasi program/ kegiatan reformasi
birokrasi, dan monitoring dan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi.

II. Tugas Tim Pelaksana


1. Mendorong masing-masing kelompok kerja untuk melaksanakan
Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan
Pemerintah Daerah agar berjalan dengan baik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
2. Melaporkan perkembangan dan pelaksanaan Reformasi Birokrasi
dan evaluasi atas pencapaian yang telah dilakukan oleh masing-
masing kelompok kerja pada 8 (delapan) area perubahan kepada
Ketua Tim Pengarah.

III. Tugas Tim Kelompok Kerja :


a. Kelompok Kerja Manajemen Perubahan :
1. pembentukan Tim Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah setiap
tahun;
2. melaksanakan monitoring dan Evaluasi Rencana Kerja internal
dan hasil evaluasi telah di tindaklanjuti;
3. Adanya media komunikasi secara regular untuk
mensosialisasikan tentang reformasi birokrasi yang sedang dan
akan dilakukan;
4. Pembentukan Tim Budaya Kerja Level Pemerintah Daerah dan
Level perangkat daerah.

b. Kelompok Kerja Penataan Peraturan Perundang-undangan :


1. Harmonisasi :
a. Melakukan identifikasi Peraturan Daerah dan Peraturan
Kepala Daerah yang tidak harmonis/ tidak sinkron;
b. Menganalisis Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah
yang tidak harmonis/tidak sinkron;
c. Melakukan pemetaan Peraturan daerah dan Peraturan Kepala
Daerah yang tidak harmonis/ tidak sinkron;
d. Merevisi Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah yang
tidak harmonis/tidak sinkron.
2. Sistem Pengendalian dalam Penyusunan Peraturan Perundang-
undangan :
a. Adanya rapat koordinasi;
b. Adanya naskah akademis/kajian/policy paper;
c. Adanya paraf koordinasi;
d. Adanya evaluasi.

c. Kelompok Kerja Penguatan Akuntabilitas :


1. Keterlibatan pimpinan :
- Keterlibatan pimpinan secara langsung saat penyusunan
Renstra, penetapan Kinerja dan Pemantauan pencapaian
kinerja secara berkala.
2. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja :
a. Upaya peningkatan kapasitas SDM yang menangani
akuntabilitas kinerja;
b. Tersusunya Pedoman akuntabilitas kinerja;
c. Sistem pengukuran kinerja telah dirancang berbasis
elektronik dan dapat diakses oleh seluruh perangkat daerah;
d. Pemutakhiran data kinerja dilakukan secara berkala.

d. Kelompok Penguatan Tatalaksana :


1. Proses bisnis dan prosedur operasional tetap (SOP) kegiatan
utama :
a. memiliki peta proses bisnis yang sesuai dengan tugas dan
fungsi;
b. peta proses bisnis sudah dijabarkan ke dalam prosedur
operasional tetap (SOP);
c. penerapan SOP;
d. peta proses bisnis dan SOP dievaluasi dan disesuaikan
dengan perkembangan tuntutan efisiensi dan efekitifitas
birokrasi.

2. E-Government :
a. memiliki rencana pengembangan e-gov;
b. dilakukan pengembangan e-gov dalam rangka mendukung
proses birokrasi (missal : intranet, system perencanaan dan
penganggaran, sistem database SDM dll);
c. dilakukan pengembangan e-gov untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kepada masyarakat (missal : website dan sistem
pengaduan).

3. Keterbukaan Informasi Publik :


a. adanya kebijakan daerah tentang keterbukaan informasi
publik (identifikasi informasi yang dapat diketahui oleh publik
dan mekanisme penyampaian);
b. menerapkan kebijakan keterbukaan informasi publik;
c. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
keterbukaan informasi publik.

4. Kualitas pengelolaan Arsip (Tata Naskah Dinas dan Kearsipan)

e. Kelompok Kerja Penguatan Kelembagaan :


1. Evaluasi Perangkat Daerah.
Dilakukan evaluasi yang bertujuan untuk :
a. menilai ketepatan fungsi dan ukuran organisasi;
b. mengukur jenjang organisasi;
c. menganalisis kemungkinan duplikasi fungsi;
d. menganalisis satuan organisasi yang berbeda tujuan namun
ditempatkan dalam satu kelompok;
e. menganalisis kemunkinan adanya pejabat yang melapor
kepada lebih dari seorang atasan;
f. menganalisis kesesuaian struktur organisasi dengan kinerja
yang akan dihasilkan;
g. Kesesuaian struktur organisasi dengan kinerja yang akan
dihasilkan;
h. Menganalisis kemungkinan tumpang tindih fungsi dengan
instansi lain;
i. Menganalisis kemampuan struktur organisasi untuk adaptif
terhadap perubahan lingkungan strategis.

2. Penataan Perangkat Daerah;


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi
apakah hasil evaluasi telah ditindaklanjuti dengan mengajukan
perubahan organisasi.

f. Kelompok Kerja Penguatan Sistem Sumber Daya Manusia :


1. Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan
organisasi :
a. analisis jabatan dan analisis beban kerja telah dilakukan;
b. perhitungan kebutuhan pegawai telah dilakukan;
c. rencana distribusi pegawai telah disusun dan diformalkan;
d. proyeksi kebutuhan 5 tahun telah disusun dan diformalkan;
e. penghitungan formasi jabatan yang menunjang kinerja
utama instansi telah dihitung dan diformalkan.
2. Proses Penerimaan Pegawai Transparan, Objektif, Akuntabel
dan Bebas KKN.
3. Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi :
a. telah ada standard kompetensi jabatan;
b. telah dilakukan assessment jabatan;
c. telah diidentifikasi kebutuhan pegembangan kompetensi;
d. telah disusun rencana pengembangan kompetensi dengan
anggaran yang mencukupi;
e. telah dilakukan pengembangan pegawai berbasis
kompetensi sesuai dengan rencana dan kebutuhan
pengembangan kompetensi;
f. telah dilakukan monitoring dan evaluasi pengembangan
pegawai berbasis kompetensi secara berkala.
4. Promosi Jabatan dilakukan secara terbuka.
5. Penetapan Kinerja Individu :
a. Terdapat penetapan kinerja individu;
b. terdapat penilaian kinerja individu yang terkait dengan
kinerja organisasi;
c. ukuran kinerja individu telah memiliki kesusaian dengan
indicator kinerja individu di level atasnya;
d. pengukuran kinerja individu dilakukan secara periodic;
e. telah dilakukan monitoring dan evalausi atas pencapaian
kinerja individu;
f. hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk
pemberian tunjangan kinerja;
g capaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk
pemberian tunjangan kinerja.
6. penegakan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku pegawai;
a. aturan disiplin/kode etik/kode perilaku telah ditetapkan;
b. aturan disiplin/kode etik/kode perilaku telah
diimplementasikan;
c. adanya monitoring evaluasi atas pelaksanaan aturan
disiplin/kode etik/kode perilaku;
d. adanya pemberian sanksi dan imbalan (reward and
punishment).
7. Pelaksanaan Evaluasi Jabatan :
a. informasi faktor jabatan;
b. peta jabatan telah ditetapkan;
c. kelas jabatan telah ditetapkan
8. Sistem informasi kepegawian :
a. sistem informasi kepegawaian telah dibangun sesuai
kebutuhan;
b. sistem informasi kepegawaian dapat diakses oleh pegawai;
c. sistem informasi kepegawaian terus dimutakhirkan;
d. sistem informasi kepegawaian digunakan sebagai pendukung
pengambilan kebijakan manajemen SDM.

g. Kelompok Kerja Penguatan Pengawasan :


1. Gratifikasi :
a. telah terdapat kebijakan penanganan gratifikasi;
b. telah dilakukan public campaign;
c. penanganan gratifikasi telah diimplementasikan;
d. telah dilakukan evaluasi atas kebijakan penanganan
gratifikasi;
e. hasil evaluasi atas penanganan gratifikasi telah
ditindaklanjuti;
f. penyampaian laporan harta kekayaan penyelenggara Negara
dan Laporan Harta kekayaan Aparatur Sipil Negara.

2. Penerapan SPIP :
a. telah terdapat peraturan pimpinan organisasi tentang SPIP;
b. telah dibangun lingkungan pengendalian;
c. telah dilakukan penilaian resiko atas organisasi;
d. telah dilakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisir
risiko yang telah diidentifikasi;
e. SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh
pihak terkait;
f. telah dilakukan pemantauan pengendalian intern;
g. level maturitas SPI.

3. Pengaduan Masyarakat :
a. telah disusun kebijakan pengaduan masyarakat;
b. penanganan pengaduan masyarakat telah diimplementasikan;
c. hasil penanganan pengaduan masyarakat telah
ditindaklanjuti;
d. telah dilakukan evaluasi atas penanganan pengaduan
masyarakat;
e. hasil evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat telah
ditindaklanjuti;
f. jumlah pengaduan masyarakat yang selesai ditindaklanjuti.

4. Whistle-Blowing System :
a. telah terdapat kebijakan whistle-blowing system;
b. whistle-blowing system telah disosialisasikan;
c. whistle-blowing system telah diimplementasikan;
d. telah dilakukan evaluasi atas whistle-blowing system;
e. hasil evaluasi atas whistle-blowing system telah
ditindaklanjuti.

5. Penanganan Benturan Kepentingan :


a. telah terdapat kebijakan penanganan benturan kepentingan;
b. penanganan benturan kepentingan telah disosialisasikan;
c. penanganan benturan kepentingan telah diimplementasikan;
d. telah dilakukan evaluasi atas penanganan benturan
kepentingan;
e. hasil evaluasi atas penanganan benturan kepentingan telah
ditindaklanjuti.
6. Pembangunan Zona Integritas :
a. telah dilakukan pencanangan zona integritas;
b. telah ditetapkan unit yang akan dikembangkan menjadi zona
integritas;
c. telah dilakukan pembangunan zona integritas;
d. telah dilakukan evaluasi atas zona integritas yang telah
ditentukan;
e. telah terdapat unit kerja yang ditetapkan sebagai “menuju
WBK/WBBM”.

7. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)


a. rekomendasi APIP didukung dengan komitmen pimpinan;
b. APIP didukung dengan SDM yang memadai secara kualitas
dan kuantitas;
c. APIP didukung dengan anggaran yang memadai;
d. APIP berfokus pada client dan audit berbasis risiko;
e. indeks Internal Audit Capabilitiy Model (IACM).

h. Kelompok Kerja Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik :


1. Standar Pelayanan :
a terdapat kebijakan standar pelayanan;
b. standar pelayanan telah dimaklumatkan;
c. terdapat SOP bagi pelaksanaan standard pelayanan;
d. dilakukan reviu dan perbaikan atas standard pelayanan;
e. dilakukan reviu dan perbaikan atas SOP.

2. Budaya Pelayanan Prima :


a telah dilakukan sosialisasi/pelatihan dalam upaya penerapan
budaya pelayanan prima (contoh : kode etik, estetika, capacity
building, pelayanan prima);
b. Informasi tentang pelayanan mudah diakses melalui berbagai
media;
c. telah terdapat sistem reward punishment bagi pelaksana
layanan serta pemberian kompensasi kepada penerima
layanan bila layanan tidak sesuai standard;
d. telah terdapat sarana layanan terpadu/terintegrasi;
e. terdapat inovasi pelayanan.

3. Pengelolaan Pengaduan :
a. terdapat media pengaduan layanan;
b. terdapat SOP pengaduan pelayanan;
c. terdapat unit yang mengelola pengaduan pelayanan;
d. telah dilakukan tindak lanjut atas seluruh pengaduan
pelayanan untuk perbaikan kualitas pelayanan;
e. telah dilakukan evaluasi atas penanganan keluhan/masukan.

4. Penilaian Kepuasan Terhadap Pelayanan :


a. dilakukan survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan;
b. hasil survey kepuasan masyarakat dapat diakses secara
terbuka;
c. dilakukan tindak lanjut atas hasil survey kepuasan
masyarakat.
5. Pemanfaatan Teknologi Informasi :
a. telah memiliki rencana penerapan teknologi informasi dalam
pemberian layanan;
b. telah menerapkan teknologi informasi dalam memberikan
pelayanan;
c. telah dilakukan perbaikan secara terus menerus.

KEPALA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA


KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

Drs. H. AKMAL, AP, M.Si


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19730502 199402 1 009

Anda mungkin juga menyukai