Anda di halaman 1dari 7

2018

FR. SKEMA-02

ASISTEN DESAINER
Skema Sertifikasi KKNI KUALIFIKASI VI Asisten Desainer merupakan Skema Sertifikasi KKNI yang
dikembangkan oleh Komite Skema Sertifikasi Lembaga Sertifikasi Profesi UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
(LSP UNESA). Kemasan Kompetensi dibuat mengacu pada SKKNI yang ditetapkan berdasarkan Keputusan
Menteri Ketenaga kerjaan Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2010. Tentang Penetapan Rancangan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia sector Industri tekstil dan barang tekstil bidang garmen bidang custom
made sub bidang costom made wanita menjadi standar kompetensi kerja nasional Indonesia.

Skema Sertifikasi ini digunakan untuk memastikan kompetensi Mahasiswa Program StudiS1 Pendidikan tata
Busana fakultas Teknik Universitas negeri Surabaya, sebagai acuan bagi LSP UNESA dan Asesor Kompetensi
dalam melaksanakan Sertifikasi Kompetensi KKNI SERTIFIKAT VI ASISTEN DESAINER.

Ditetapkan tanggal : 31 Mei 2018 Disahkan tanggal : 4 Juni 2018


Oleh : Oleh :

Lusia Rakhmawati, S.T., M.T. Drs. Soeparno, M.T


Ketua Komite Skema Ketua LSP Unesa

Nomor Dokumen : 039/ADS/UN38.5.5/2018


Nomor Salinan :
Status Distribusi :
Terkendali
Tak terkendali
ASISTEN DESAINER 2018

1. Latar Belakang
1.1. Skema sertifikasi kompetensi ini disusun dalam rangka memenuhi ketentuan peraturan perundangan
yang menyatakan bahwa setiap tenaga kerja berhak memperoleh pengakuan kompetensi yang
dimilikinya
1.2. Skema sertifikasi kompetensi ini disusun dalam rangka memenuhi ketentuan peraturan perundangan
yang menyatakan bahwa setiap peserta didik memiliki 2 sertifikat yakni Ijazah dan Surat Keterangan
Pendamping Ijazah (Diploma Supplement) yang di dalamnya meliputi Kualifiasi Kompetensi
1.3. Skema ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja pada level VI Asisten Desainer.
Skema ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan sertifikasi lulusan Program StudiS1 Pendidikan
Tata Busana UNESA dengan memperhatikan acuan normatif yang diuraikan bagian bawah berikut ini

2. Ruang lingkup Skema Sertifikasi


2.1. Ruang lingkup: Bidang Garmen Sub bidang Custom-made Busana Wanita.
2.2. Lingkup penggunaan Sertifikat: pada perusahaan, instansi, lembaga, atau organisasi yang memiliki
divisi atau berkaitan dengan bidang Garmen Sub bidang Custom-made Busana Wanita.
3. Tujuan Sertifikasi
3.1. Memastikan kompetensi kerja pada bidang Garmen Sub bidang Custom-made Busana Wanita
3.2. Sebagai acuan dalam melaksanakan sertifikasi kompetensi oleh LSP UNESA dan Asesor Kompetensi

4. Acuan Normatif:
4.1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
4.2. Undang-UndangNomor 12Tahun2012tentangPendidikan Tinggi
4.3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistim Pelatihan Kerja
Nasional.
4.4. PeraturanPemerintahNomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan.
4.5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2018 tentang Badan Nasional Sertifikasi
Profesi.
4.6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia.
4.7. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Sistem
Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional.
4.8. Peraturan Menteri KetenagakerjaanRepublikRepublik Indonesia Nomor 3 Tahun 2016
TentangTatacaraPenetapanStandarKompetensiKerja Nasional Indonesia.
Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2010. Tentang Penetapan
Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia sector Industri tekstil dan barang tekstil
bidang garmen bidang custom made sub bidang costom made wanita.
4.9. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor 1 / BNSP / III / 2014 tentang Pedoman Penilaian
Kesesuaian Persyaratan Lembaga Sertifikasi Profesi.
4.10. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor 1 / BNSP / VIII / 2017 tentang Pedoman
Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi.

5. Kemasan / Paket Kompetensi


5.1. Jenis Skema : KKNI
5.2. Jenjang KKNI : Sertifikat VI
5.3. Nama Skema : Asisten Desainer
5.4. Rincian Unit Kompetensi:

NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi Umum


1. GAR.CM01.001.01 Memberikan pelayanan prima kepada pelanggan
2 GAR.CM01.002.01 Melakukan pekerjaan dalam lingkungan sosial yang
3 GAR.CM01.003.01 Mengikuti prosedur kesehatan,keselamatan
beragam dan
keamanan dalam bekerja 2
ASISTEN DESAINER 2018

Kode Unit Judul Unit Kompetensi Inti


4. GAR.CM01.004.01 Memelihara alat jahit
5. GAR.CM02.001.01 Menggambar Busana
6. GAR.CM02.002.01 Mengukur tubuh pelanggan sesuai dengan desain
7. GAR.CM02.003.01 Membuat pola busana dengan teknik konstruksi
8 GAR.CM02.004.01 Membuat pola busana dengan teknik konstruksi di atas
9. GAR.CM02.005.01 kain
Membuat pola busana dengan teknik draping
10. GAR.CM02.006.01 Membuat pola busana dengan teknik kombinasi
11. GAR.CM02.007.01 Memotong bahan
12. GAR.CM02.008.01 Menjahit dengan mesin
13. GAR.CM02.009.01 Menyelesaikan busana dengan jahitan tangan
14. GAR.CM02.010.01 Melakukan pengepresan
15. GAR.CM02.011.01 Melakukan penyelesaian akhir busana (finishing

16 GAR.CM03.002.01 Memilih/membeli bahan baku busana sesuai desain


17. GAR.CM03.003.01 Membuat hiasan pada busana
Kode Unit Judul Unit Kompetensi spesifik
18. GAR.CM03.004.01 Mengawasi mutu pekerjaan di lingkungan busana
19. GAR.CM03.008.01 Menghitung harga jual hasil produksi

5.5. Pencapaian Kompetensi:


Skema Sertifikasi dapat dicapai melalui pendekatan pengelompokan. Pengelompokan yang digunakan
adalah sebagai berikut:

5.5.1. Klaster 1 : produksi busana 1


NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi Umum
1 GAR.CM01.003.01 Mengikuti prosedur kesehatan,keselamatan kerja
Kode Unit Judul Unit Kompetensi
keamanan Inti
dalam bekerja
2 GAR.CM01.004.01 Memelihara alat jahit
3 GAR.CM02.001.01 Menggambar Busana
4. GAR.CM02.002.01 Mengukur tubuh pelanggan sesuai dengan desain
5. GAR.CM02.003.01 Membuat pola busana dengan teknik konstruksi
6 GAR.CM02.004.01 Membuat pola busana dengan teknik konstruksi di atas
7. GAR.CM02.005.01 kain
Membuat pola busana dengan teknik draping
8. GAR.CM02.006.01 Membuat pola busana dengan teknik kombinasi
9. GAR.CM02.007.01 Memotong bahan
10. GAR.CM02.008.01 Menjahit dengan mesin
11. GAR.CM02.009.01 Menyelesaikan busana dengan jahitan tangan
12 GAR.CM02.010.01 Melakukan pengepresan

3
ASISTEN DESAINER 2018

13. GAR.CM02.011.01 Melakukan penyelesaian akhir busana (finishing )

14 GAR.CM03.002.01 Memilih/membeli bahan baku busana sesuai desain


Kode Unit Judul Unit Kompetensi spesifik
15. GAR.CM03.004.01 Mengawasi mutu pekerjaan di lingkungan busana

5.5.2. : Klaster 2 .produksi busana 2

NO KodeUnit Judul Unit Kompetensi umum


1. GAR.CM01.001.01 Memberikan pelayanan prima kepada pelanggan
2. GAR.CM01.002.01 Melakukan pekerjaan dalam lingkungan sosial yang
KodeUnit Judul Unit Kompetensi inti
beragam
3 GAR.CM03.003.01 Membuat hiasan pada busana
KodeUnit Judul Unit Kompetensi spesifik
4 GAR.CM03.008.01 Menghitung harga jual hasil produksi

6. Persyaratan Dasar Pemohon Sertifikasi


Pemohon sertifikasi disyaratkan:
6.1. Mahasiswa Aktif Program StudiS1 Pendidikan Tata Busana UNESA yang memiliki salah satu
persyaratan berikut:
6.1.1. Telah lulus mata kuliah yang berkaitan dengan bidang desain dan tata busana, dengan
menunjukan Transkrip Nilai atau Kartu Hasil Studi
6.1.2. Telah mengikuti pelatihan di bidang busana di UNESA yang dibuktikan dengan Sertifikat
Pelatihan.
6.2. Institusi lain dan masyarakat yang telah mengikuti pelatihan di bidang busana oleh Universitas negeri
surabaya, yang dibuktikandenganSertifikat Pelatihan

7. Hak Pemohon Sertifikasi & Kewajiban Pemegang Sertifikat


7.1. Hak pemohon:
7.1.1. Calon Peserta (Pemohon) Sertifikasi berhak mendapatkan gambaran tentang Skema
Sertifikasi yang akan diambilnya melalui media informasi yang disediakan oleh LSP UNESA.
7.1.2. Bagi Pemohon Sertifikasi yang telah memenuhi seluruh persyaratan pendaftaran berhak
mendapatkan kartu tanda peserta dan buku panduan peserta uji dan sertifikasi.
7.1.3. Peserta yang lulus dalam asesmen kompetensi dan dinyatakan kompeten akan diberikan
sertifikat kompetensi.
7.1.4. Memperoleh hak banding atas keputusan sertifikasi.
7.2. Berhak menggunakan Sertifikasi Kompetensi sebagai alat promosi diri sebagai asisten desainer
Kewajiban Pemegang Sertifikat:
7.2.1. Melaksanakan keprofesian sebagai Asisten desainer dengan tetap menjaga kode etik profesi.
7.2.2. Menjamin bahwa seluruh pernyataan dan bukti yang dikumpulkan adalah benar
7.2.3. Membayar biaya sertifikasi.
7.2.4. Tidak menyalahgunakan sertifikat untuk hal-hal yang tidak bertanggungjawab dan yang dapat
mencemarkan LSP UNESA.
7.2.5. Memelihara dan meningkatkan kompetensi sesuai dengan yang tercantum dalam sertifikat
kompetensinya.

8. Biaya Sertifikasi

4
ASISTEN DESAINER 2018

8.1. Biaya sertifikasi kompetensi ditetapkan secara wajar, dengan memperhatikan biaya langsung antara
lain honor asesor dan biaya TUK, biaya tidak langsung antara lain transportasi, akomodasi, dan biaya
lain yang diperlukan.
8.2. Sumber dana pembiayaan sertifikasi dapat berasal dari peserta uji, industri, Yayasan, APBD, APBN,
dan biaya lain yang tidak mengikat.
8.3. Nominal biaya sertifikasi terlampir.

9. Proses Sertifikasi
9.1. Persyaratan Pendaftaran
9.1.1. Pemohon memahami proses asesmen dari Skema Sertifikasi Sertifikat VI asisten desainer
yang mencakup Persyaratan dan Lingkup Sertifikasi, Proses Penilaian, Hak Pemohon, Biaya
Sertifikasi dan Kewajiban Pemegang Sertifikat.
9.1.2. Pemohon mengisi formulir permohonan sertifikasi (FR-APL-01) yang dilengkapi dengan bukti:
9.1.2.1. Fotokopi KTP (bila ada) atau Fotokopi KTM
9.1.2.2. Transkrip Nilai atau Kartu Hasil Studi, atau
9.1.2.3. Fotokopi sertifikat pelatihan berbasis kompetensipada Sertifikat VI bidang busana.
9.1.2.4. Curriculum Vitae pengalaman kerja dari industri mitra yang kerjasama dengan
UNESA (bila ada)
9.1.2.5. Pasfoto 3 x 4 sebanyak 4 lembar
9.1.2.6. Fotokopi Sertifikat Kompetensi bidang Manajemen Sumber daya manusia (bila ada)
9.1.2.7. Bukti-bukti rekaman hasil produk kerja dalam portofolio (bila ada)
9.1.3. Pemohon mengisi formulir asesmen mandiri (FR-APL-02) yang dilengkapi dengan bukti
pendukung
9.1.4. Pemohon menyatakan setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi
9.1.5. LSP UNESA menelaah berkas pendaftaran untuk mengkonfimasi bahwa pemohon sertifikasi
memenuhi persyaratan.

9.2. Proses Asesmen


9.2.1. Asesmen KKNISertifikat VI Asisten desainer direncanakan dan disusun dengan cara yang
menjamin bahwa verifikasi persyaratan skema sertifikasi telah dilakukan secara obyektif dan
sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk memastikan kompetensi
9.2.2. LSP UNESAmenugaskan Asesor Kompetensi untuk melaksanakan Asesmen
9.2.3. Asesor memilih perangkat dan metoda asesmen untuk mengkonfirmasikan bukti yang akan
dikumpulkan dan bagaimana bukti tersebut akan diases.
9.2.4. Asesor menjelaskan, membahas, dan mensepakati rencana asesmen dan proses asesmen
dengan Peserta Sertifikasi.
9.2.5. Asesor melakukan pengkajian dan evaluasi kecukupan bukti dari dokumen pendukung yang
disampaikan pada lampiran dokumen FR-APL-02 untuk memastikan bahwa bukti tersebut
mencerminkan yang diperlukan.
9.2.6. Hasil proses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti direkomendasikan kompeten dan
yang belum memenuhi aturan bukti direkomendasikan untuk mengikuti proses lanjut ke proses
uji kompetensi
9.2.7. Proses asesmen bisa dilakukan secara formatif (bertahap) sesuai pengelompokan unit
kompetensi pada poin 5.5, setelah menyelesaikan dan lulus mata kuliah yang relevan dengan
unit kompetensi.

9.3. Proses Uji Kompetensi


9.3.1. Uji Kompetensi KKNI Sertifikat VI Asisten Desainer dirancang untuk menilai kompetensi
secara praktek, tertulis, lisan atau cara lain yang andal dan objektif
9.3.2. Uji Kompetensi dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah ditetapkan
9.3.3. Bukti yang dikumpulkan melalui uji praktek, tertulis, lisan diperiksa dan dievaluasi untuk
memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan
kompetensi yang telah memenuhi aturan bukti.
9.3.4. Hasil proses uji kompetensi yang telah memenuhi persyaratan aturan bukti direkomendasikan
kompeten dan yang belum memenuhi aturan bukti direkomendasikan belum kompeten.

5
ASISTEN DESAINER 2018

9.4. Keputusan Sertifikasi


9.4.1. Rekomendasi hasil uji kompetensi dari Tim Asesor Kompetensi disampaikan kepada LSP
UNESA, untuk selanjutnya dibahas pada rapat pleno komite sertifikasi LSP UNESA.
9.4.2. Hasil rapat pleno komite sertifikasi LSP UNESAdituangkan dalam Berita Acara, untuk
selanjutnya disampaikan kepada KetuaLSP UNESAuntuk dapat ditetapkan.
9.4.3. KetuaLSP UNESAmenerbitkan Surat Keputusan Sertifikasi Kompetensi
9.4.4. LSP UNESA menerbitkan Sertifikat Kompetensi bagi yang sudah dinyatakan kompeten pada
keseluruhan unit kompetensi yang ada dalam Skema Sertifikasi ini dalam bentuk Surat atau
Kartu yang ditandatangani dan disahkan oleh Personil yang ditunjuk LSP UNESA dengan
masa berlaku sertifikat 3 (tiga) tahun.
9.4.5. LSP UNESA menerbitkan Sertifikat Kompetensi bagi yang sudah dinyatakan kompeten pada
tiap kelompok pada poin 5.5 dalam bentuk Surat atau Kartu yang ditandatangani dan disahkan
oleh Personil yang ditunjuk LSP UNESA dengan masa berlaku sertifikat 3 (tiga) tahun.
9.4.6. LSP UNESA menerbitkan Skill Passport yang berisi Unit-Unit Kompetensi yang sudah
dinyatakan kompeten dalam bentuk Surat atau Kartu yang ditandatangani dan disahkan oleh
Personil yang ditunjuk LSP UNESA dengan masa berlaku 3 (tiga) tahun.

9.5. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat


9.5.1. LSP UNESAakan melakukan pembekuan apabila:
9.5.1.1. pemegang sertifikat melanggar ketentuan pemegang sertifikat.
9.5.1.2. pemegang sertifikat menyalahgunakan kewenangan yang telah diberikan.
9.5.1.3. pemegang sertifikat mencemarkan nama baik LSP.
9.5.2. LSP UNESAakan melakukan pencabutan sertifikat apabila Penyalahgunaan setifikat dan
pelanggaran telah diberikan peringatan tetapi tidak diindahkan.

9.6. Pemeliharaan Sertifikat


LSP UNESA tidak melakukan pemeliharaan terhadap Sertifikat Kompetensi

9.7. Proses Sertifikasi Ulang


LSP UNESA tidak melakukan proses sertifikasi ulang dan disarankan untuk sertifikasi ulang melalui
LSP P3 atau LSP P1 Industri.

9.8. Penggunaan Sertifikat


Profesi yang disertifikasi harus menandatangani persetujuan untuk:
9.8.1. memenuhi ketentuan skema sertifikasi;
9.8.2. menyatakan bahwa sertifikasinya hanya berlaku untuk ruang lingkup sertifikasi yang diberikan;
9.8.3. tidak menyalahgunakan sertifikasi yang dapat merugikan LSP UNESA dan tidak memberikan
persyaratan yang berkaitan dengan sertifikasi yang menurut LSP UNESA dianggap dapat
menyesatkan atau tidak sah;
9.8.4. menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan sertifikasi yang
memuat acuan LSP UNESAsetelah dibekukan atau dicabut sertifikasinya serta
mengembalikan sertifikat kepada LSP UNESAyang menerbitkannya, dan
9.8.5. tidak menyalahgunakan sertifikat.

9.9. Banding
9.9.1. Peserta Uji Kompetensi dapat mengajukan banding terhadap hasil asesmen jika
mendapatkan perlakuan yang tidak adil dari asesor. Perlakuan tidak adil tersebut meliputi
diskriminasi, mempersulit dalam pembuktian asesmen dan konflik kepentingan.
9.9.2. Prosedur pengajukan banding atas keputusan hasil asesmen adalah sebagai berikut :
9.9.2.1. Berilah komentar perlakuan tidak adil di dalam formulir umpan balik. Jika Peserta Uji
Kompetensi tidak dapat memberikan komentar maka Peserta Uji Kompetensi tidak
diwajibkan menanda tangani persetujuan hasil asesmen tersebut.
6
ASISTEN DESAINER 2018

9.9.2.2. Mengajukan surat permohonan banding kepada Ketua LSP UNESA


9.9.2.3. Ketua LSP UNESA akan menunjuk Bagian Sertifikasi untuk melaksanakan
pengkajian terhadap alasan keberatan yang diajukan oleh peserta uji kompetensi.
9.9.2.4. Jika terbukti ditemukan perlakuan tidak adil, maka peserta uji kompetensi akan diberi
kesempatan melakukan asesmen ulang untuk membuktikan bahwa peserta uji
kompetensi kompeten.
9.9.3. Proses di atas akan diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 45 hari sejak tanggal
penerimaan permohonan banding.

Anda mungkin juga menyukai