Anda di halaman 1dari 16

Nama : Muhammad Falah Mijal

Kelas : XI Teknik Komputer Jaringan


Step 1 netsh wlan show profile
Step 2 netsh wlan show profile (nama wifi) key=clear
MAKALAH
CONTENT MANAGEMENT SYSTEM

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada saya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “CMS (Conten Managemet
System)” .

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini. Terlebih lagi terhadap Guru saya yang telah banyak memberikan referensi tentang yang
terdapat dalam makalah ini. Saya juga berterimakasih kepada sumber-sumber informasi yang
membantu saya menyelesaikan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka Saya menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
    
    Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang “CMS (Content Management Systems)”
ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Tanggerang, 10 Februari 2021


DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………………………………………
Daftar Isi ………………………………………………..

BAB I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ………………………………………………..
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………..
1.3 Tujuan ………………………………………………..

BAB II : Pembahasan Tentang Content Management System


2.1 Definisi CMS (Content Management System) ……………………………….
2.2 Sejarah CMS (Content Management System) ……………………………….

BAB III : Pembahasan CMS (Content Management System)


3.1 Jenis-jenis CMS (Content Management System) …………………………….
3.2 Pemanfaatan CMS (Content Management System) ………………………….
3.3 Perangkat Lunak CMS (Content Management System) ……………………..
3.4 Penerapan CMS (Content Management System) …………………………….

Kesimpulan …………………………………………………………………..
Daftar Pustaka ………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam beberapa tahun terakhir ini kita melihat internet telah berubah menjadi salah satu
media strategis bagi organisasi pada level apapun seperti industri kesehatan, jasa keuangan,
perbankan, hiburan, restauran, lembaga amal, yayasan sosial, konstruksi, real estate,
pertambangan dan lain lain. Beberapa perusahaan terjun ke website dan e-commerce atau toko
online untuk memanfaatkan saluran baru yang dapat meningkatkan penjualan, mengurangi biaya
operasi, menjalin hubungan yang lebih erat melalui customer relationship serta mengembangkan
daya tarik dari brand mereka. Saat ini evolusi tersebut mengalami ledakan dengan adanya sosial
media dan mobile device dimana kedua hal tersebut mengubah perilaku masyarakat dalam
berinteraksi dengan website dan internet.

Peningkatan nilai sebuah perusahaan dengan adanya media digital akan terus berkembang
dan setiap perusahaan akan terus berjuang untuk memaksimalkan hasil dari website mereka serta
tetap mencari peluang yang muncul dengan perubahan yang terus menerus terjadi dalam media
digital ini. Ada banyak cara untuk meraih peluang yang ada seperti membuat website yang dapat
menjadi company profile atau brosur online. Alamat website atau domain akan menjadi sama
dengan alamat kantor perusahaan anda pada media digital dengan perbedaan harga dan biaya
investasi yang jauh lebih murah daripada memiliki kantor pada dunia offline. Website juga dapat
dijadikan sarana untuk menjangkau konsumen untuk berinteraksi lebih dekat dengan perusahaan
dan brandnya. Untuk menjawab tantangan yang muncul dalam dunia online dan tanpa
mengkonsumsi biaya dan sumber daya yang banyak adalah dengan memakai Content
Management System (CMS) dalam mengelola website perusahaan.Sebuah Content Management
System yang baik akan membuat perbedaan yang tajam antara website statik dan website
dinamis serta mampu mengubah calon konsumen potensial menjadi konsumen yang loyal serta
menguatkan brand image perusahaan dimata pelanggan. Dalam membangun website tidaklah
sulit seperti dulu. Dahulu kala, minimal dibutuhkan keahlian penggunaan bahasa pemrograman
HTML. Tetapi HTML saja tidak cukup. Setelah masa-masa HTML, digunakanlah bahasa
pemrograman PHP untuk pembuatan web dinamis. Lalu bahasa pemrograman SQL yang
digunakan pada database untuk penyimpanan data halaman web tersebut. Ketiga bahasa
pemrograman tersebut menjadi standar yang harus dimiliki oleh para pemrogram website. Tetapi
sekarang, kebutuhan tersebut tidaklah mutlak. Dengan adanya CMS, kita dimudahkan dalam
pembangunan website. Website adalah sebuah tempat yang memungkinkan seseorang
menyatakan dirinya, hobinya, pengetahuannya, produk yang dijualnya dan apapun juga yang
dapat di akomodasikan oleh teks, tulisan, gambar, video, animasi dan file multimedia lainnya.

Minimal website dapat dijadikan sebagai brosur elektronik yang dapat diakses dari seluruh
dunia selama 24 jam.© {Sumber buku : kiat jitu membuat Website Tanpa Modal; Ali
Zaki}. Selain itu fungsi yang sekarang marak di manfaatkan dari website adalah sebagai sarana
jual beli online produk yang akan dijual. Seperti contoh toko
online ternama tokobagus.comatau denifurniture.com sebagai contoh toko online yang menjual
mebel. Sedangkan untuk bisa membuat sebuah website yang bagus dan interaktif, seseorang
perlu memahami dasar pemograman HTML, pemrogaman server side dan database yang berguna
untuk menyimpan data. Setelah memahami sedikit pengertian dari website, tentunya untuk bisa
membedakan antara website, webpage dan blog akan lebih mudah dipahami. Website biasanya
terdiri dari beberapa halaman dimana berisi tulisan, image, video dll. Sedangkan webpage sendiri
bermakna halaman web dalam terjemahan Indonesianya. Jadi webpage adalah isi dari beberapa
halaman atau tulisan dari sebuah situs website tersebut. Sedangkan Blog adalah halaman website
yang berisi berbagai macam tulisan pribadi atau sebagai buku harian online. Jadi hampir sama
dengan webpage yang bermakna tulisan pribadi dari website. Untuk bisa menulis di blog anda
bisa memanfaatkan blog yang ada di internet. Seperti blog gratis dari blogger.com,
wordpress.com, multiply.com,blogdetik.com, dagdigdug, blogsome dll.

1.2 RUMUSAN MASALAH


a. Apa yang di maksud dengan CMS (Content Management System) ?
b. Bagaimana Sejarah CMS (Content Management System) ?
c. Apa Jenis-jenis CMS (Content Management System) ?
d. Apa Manfaat CMS (Content Management System) ?
e. Apa saja Perangkat Lunak yang terdapat Pada CMS (Content Management Sytem) ?
f. Bagaimana Penerapan CMS (Content Management System) pada perusahaan ?
1.3 TUJUAN MASALAH
a. Menjelaskan Definisi CMS
b. Menjelaskan sejarah CMS
c. Mengetahui Jenis-jenis CMS
d. menjelaskan manfaat CMS
e. Mengetahui perangkat lunak yang terdapat pada CMS
f. Menjelaskan penerapan CMS pada perusahaan

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI CMS
Content Management System atau sering disebut dengan CMS adalah aplikasi web yang
berisikan template untuk mengelola isi halaman web secara mudah. Penggunaan Content
Management System tidak memerlukan pengetahuan pemrograman web yang handal karena
proses instalasi dan cara penggunaannya sudah user friendly. CMS sendiri ada yang dibuat
khusus menyesuaikan kasus yang ada dan biasanya berbayar dan ada yang berupa template
instan yang fungsionalitasnya dibuat dengan menyeuaikan pada beberapa proses bisnis yang ada
didunia nyata yang dapat digunakan secara gratis.

Aplikasi Content Management System instant yang banyak terdapat di internet saat ini
kebanyakan dibuat menggunakan scripting language PHP dan database-nya adalah MySQL. Saat
ini perkembangan Content Management System cukup pesat, banyak vendor yang membuat
CMS instant yang didistribusikan secara gratis. Perkembangan CMS instant ini juga dipicu oleh
perkembangan web 2.0 yang memungkinkan interaksi dalam arti yang cukup luas antara
pengelola web dan pengunjung web.
Selain perkembangan teknologi web dan infrastruktur internet, perkembangan pesat Content
Management System juga dipicu oleh kebutuhan masyarakat dan pelaku bisnis yang
menginginkan web dapat mendukung kegiatan bisnis mereka secara mudah dalam hal
pengelolaan content, cepat dalam pembuatan web, serta murah dalam pengadaannya.
Bahkan saat ini, pengembangan aplikasi web CMS sudah banyak yang menggunakan konsep
freamework. Dengan konsep ini, sangat dimungkinkan untuk melakukan modifikasi terhadap
beberapa fitur Content Management System instant tersebut karena semuanya dibuat lebih
modular. Berikut adalah beberapa contoh web CMS instant yang dibuat oleh vendor dan dapat
digunakan secara gratis dan scripting language yang digunakan adalah PHP dengan database
server MySQL.

2.2 SEJARAH CMS (Content Management System)


Jika kita melihat sistem manajemen konten selama bertahun-tahun kita dapat dengan mudah
melihat bahwa telah terjadi perubahan besar. Pada tahap awal, dokumen secara manual
dikonversi ke HTML. Kemudian sejumlah program yang kompleks digunakan untuk membuat
konten dan Photoshop untuk mengedit gambar. RTF ke HTML pada umumnya digunakan untuk
mengkonversi dokumen kata untuk bahasa HTML. Dreamweaver digunakan dalam banyak kasus
untuk mengedit halaman HTML. Setiap koreksi harus dibuat dalam dokumen HTML secara
manual dan kemudian dokumen baru perlu di-upload. Semua link yang perlu diperbarui harus
mencari dan kemudian mereka harus diubah satu per satu secara manual. Berikut ini
adalah perkembangan perangkat lunakCMS :

Tahun 1997

Pembangunan TYPO3 yang dimulai dari awal oleh Kasper Skårhøj pada tahun 1997 dan selesai
tahun 1999 menjadi sebuah CMS open source.

Tahun 1999

Intranet Solutions meluncurkan Xpedio, pertama di industri end-to-end web sistem manajemen
konten, pada bulan September 1999. Xpedio didasarkan pada inti intranet solusi teknologi,
dikombinasikan dengan teknologi yang diperoleh dari akuisisi Akses Info pada bulan September.
Tahun 2000

Software SilverStripe dikembangkan oleh SilverStripe Limited, sebuah perusahaan


pengembangan situs web didirikan pada tahun 2000. Pada tanggal 3 Februari 2007, SilverStripe
2.0.0 dirilis publik sebagai perangkat lunak open source.

Tahun 2001

Movable Type adalah weblog sistem yang dikembangkan oleh perusahaan Six Apart versi 1.0
dirilis pada Oktober 2001. Plone, sebuah sistem manajemen konten yang open source atas server
aplikasi Zope.

Tahun 2001

Rilis awal Drupal, Awalnya ditulis oleh Dries Buytaert sebagai papan message board, Drupal
menjadi sebuah proyek open source pada Januari 2001.

Tahun 2003

Wordpress 0,71-Gold dirilis, tersedia untuk di-download di halaman Arsip Rilis resmi
WordPress. Versi versi resmi pertama dari WordPress relased pada Januari 2004.

Tahun 2003

 Textpattern adalah konten open source sistem manajemen awalnya dikembangkan oleh Dean
Allen, ditulis dalam PHP menggunakan database MySQL.

Tahun 2004

CMS Made Simple dibangun menggunakan PHP yang menyediakan pengembang website
dengan utilitas sederhana, mudah digunakan untuk memungkinkan membangun semi-statis situs.
Tahun 2005

Pada 16 September 2005 Joomla 1.0.0 dirilis, dan berbasis open source

Tahun 2005

dotCMS adalah CMS untuk membangun / mengelola website, konten dan aplikasi konten web
push.

Tahun 2007

Frog CMS adalah konten open source sistem manajemen awalnya dikembangkan oleh
perusahaan Philippe Archambault, adalah port dari Ruby on Rails CMS dikenal sebagai Radiant.

Tahun 2011

Pada bulan April Melody 1.0 dirilis, yang didasarkan pada Movable Type.

BAB III

PEMBAHASAN CMS (CONTENT MANAGEMENT SYSTEM)

3.1 JENIS-JENIS CMS (CONTENT MANAGEMENT SYSTEM)

Berikut adalah beberapa macam CMS yang paling sering digunakan orang, dan
sebenarnya masih banyak lagi CMS-CMS yang bertebaran di internet.

. CMS WordPress
Tentu bagi kalian yang sudah lalu lalang di dunia web dan blog tidak asing lagi dengan CMS ini,
namun untuk informasi bagi yang belum tahu, CMS WordPress ini adalah sebuah CMS yang
sebenarnya dikategorikan ke dalam CMS jenis Blog. Meskipun di khususnya untuk blog, namun
kenyataannya banyak sekali developer-developer yang menggunakan CMS ini untuk membuat
sebuah website baik itu company profile, hingga toko online. Karena CMS WordPress ini selain
User Friendly, juga memiliki fitur dan layanan yang banyak, selain itu dukungan komunitas juga
sudah menyebar luas. Selengkapnya tentang CMS WordPress bisa dilihat di postingan saya di
“CMS WordPress“.
2. CMS Joomla
CMS Joomla juga banyak yang menggunakannya. Mayoritas CMS Joomla digunakan untuk
membuat sebuah website baik itu company profile, personal, website sekolah, hingga toko
online. Karena CMS Joomla ini memang dikhususnya untuk membangun website yang
powerfull. Meskipun CMS WordPress juga powerfull, tetapi CMS Joomla lebih komplek dari
CMS WordPress dan sistem manajemennya yang sedikit rumit dari CMS WordPress. Untuk
informasi lengkap tentang CMS Joomla bisa dilihat di postingan saya di “CMS Joomla“
3. CMS Drupal
n:none;text-underline:none'>CMS WordPress“.Dengan Drupal Anda dapat dengan mudah
membangun berbagai jenis halaman website-dari membuat blog sederhana sampai forum online
dengan komunitas yang besar. Desain Drupal memang tidak sebagus Joomla!, tapi sangat mudah
untuk di-customize. Drupal memiliki beberapa modul tambahan yang menarik, seperti untuk
search tool dan search-engine friendly URL, dan agregator berita.
4. Aura CMS
Ini adalah salah satu CMS hasil buatan anak indonesia. Namun, CMS ini masih banyak
mempunyai kekurangan dibandingkan CMS-CMS seperti di atas, tetapi jika anda mampu
mengembangkan CMS ini, alhasil CMS ini akan setara dengan CMS-CMS yang sudah populer
saat ini. Selengkapnya tentang Aura CMS di sini.
5. CMS Opencart
CMS OpenCart adalah CMS khusus untuk membuat sebuah Toko Online. CMS ini juga banyak
dipakai baik bagi kalangan personal maupun developer yang ingin membangun sebuah toko
online. CMS Opencart ini sudah bisa dibilang lengkap, karena memang CMS ini dikhususkan
untuk E-Commerce. Beda dengan CMS-CMS diatas. Kekurangan CMS Opencart adalah dari sisi
SEO, tetapi untuk manajemen kontennya CMS ini bisa dibilang mudah. Selengkapnya tentang
CMS Opencart bisa dilihat di sini.
6. CMS Prestashop
CMS Prestashop juga sama dengan CMS Opencart, kedua CMS ini sama-sama dikhususkan
untuk membuat sebuah toko online dengan mudah. Selengkapnya tentang CMS Prestashop bisa
dibaca di sini.
7. CMS Moodle
Mungkin ada sudah pernah mendengar dan ada yang belum. Yaps, CMS ini memang agak asing,
karena umumnya yang memakai CMS ini adalah sebuah instansi sekolah. CMS Moodle adalah
sebuah CMS yang digunakan untuk membuat aplikasi E-Learning. Dalam CMS Moodle ini
sudah terdiri fitur-fitur E-Learning yang sangat lengkap, mulai dari online test, forum, dll.
Manajemen CMS ini agak sedikit rumit, dan harus diperlukan pemahaman tentang cara
menggunakannya. Selengkapnya tentang CMS Moodle bisa dibaca

3.2 PEMANFAATAN CMS (CONTENT MANAGEMENT SYSTEM)

Manfaat menggunakan CMS(Content Management System)

·         Managemen data: merupakan fungsi utama CMS, semua data/ informasi baik yg telah
ditampilkan atupun yg belum dapat diorganisasikan dan disimpan secara baik. sewaktu-waktu
data/ informasi dapat digunakan kembali sesuai kebutuhan.
·         Mengatur siklus hidup server: banyak CMS memberikan fasilitas kepada para penggunanya
untuk mengelola bagian atau isi mana saja yg akan ditampilkan masa/ waktu penampilan dan
lokasi penampilan di server.
·         Mendukung web templating dan standarisasi: setiap halaman server yg dihasilkan berasal
dari template yg terlebih dahulu disediakan oleh CMS.
·         Personalisasi server: setelah sebuah isi ditempatkan kedalam CMS, isi tersebut dapat
ditampilkan sesuai keinginan dan kebutuhan penggunanya.
·         Sindikasi: memberikan kemungkinan kepada semua server membagi isinya pada server-
server lain.
·         Akuntabilitas: mendukung alur kerja dan hak akses yg jelas kepada para penggunanya, data/
informasi yg disampaikan dapat dipertanggung jawabkan dengan baik.
3.3 PERANGKAT LUNAK CMS (CONTENT MANAGEMENT SYSTEM)

*DRUPAL

Drupal adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen konten yang bebas dan terbuka yang di
distribusikan dibawah lisensi GPL, pengembangan dan perawatannya dilakukan oleh ribuan
komunitas pengguna dan pengembang di seluruh dunia. Dibuat dengan bahasa pemrograman
PHP, Drupal dapat dipasang pada beberapa jenis database seperti MySQL, PostgreSQL,
SQLite,MariaDB dan juga MsSQL. Web server yang mendukung diantaranya Apache, Nginx,
IIS yang berjalan pada sistem operasi Cross-platform seperti Microsoft Windows, Mac OS X,
Linux dan FreeBSD. Drupal dapat diunduh secara bebas dan dapat digunakan secara bebas,
sehingga memungkinkan setiap orang baik secara individu maupun komunitas untuk
mempublikasi, mengatur, mengelola dan mengorganisir berbagai jenis dari isi/konten pada
website. Kemampuannya tidak sekedar sebagai CMS, namun dengan modul API-nya Drupal
juga dapat digunakan sebagai CMF dalam membangun aplikasi berbasis Web.
Drupal dapat digunakan untuk membangun:
·         Portal Web Komunitas
·         Forum Diskusi
·         Website Perusahaan
·         Aplikasi Internal
·         Website Personal atau Blog
·         Aplikasi Komersial E-commerce
·         Kumpulan Sumber Informasi
·         Situs Jaringan Sosial
·         Jaringan intranet
·         Surat Kabar (Newsletter)
·         Galeri multimedia Multimedia

Joomla
Joomla adalah Sistem manajemen konten (SMK atau CMS) yang bebas dan terbuka (free
opensource) ditulis menggunakan PHP dan basisdata MySQL untuk keperluan di internet
maupun intranet. Joomla pertamakali dirilis dengan versi 1.0.0. Fitur-fitur Joomla! diantaranya
adalah sistem caching untuk peningkatan performansi, RSS, blogs, poling, dll. Joomla!
menggunakan lisensi GPL. Asal kata Joomla sendiri berasal dari kata Swahili jumla yang
mengandung arti “kebersamaan”.
Secara garis besar dan gamblang, Joomla! terdiri dari 3 elemen dasar, yaitu server web
(webserver), skrip PHP dan basisdata MySQL. Server web diasumsikan terhubung dengan
Internet/Intranet yang berfungsi sebagai penyedia layanan situs. Skrip PHP terdiri dari kode
program dalam bahasa PHP dan basisdata merupakan tempat penyimpanan konten. Joomla
menggunakan Apache sebagai server web dan MySQL untuk basisdatanya.
 Pertamakali, pengguna meminta akses terhadap halaman Joomla dengan mengeksekusi URL
pada browser web yang kemudian terhubung dengan server web. Permintaan ini yang dalam
istilah teknis lebih dikenal dengan query string selain terdapat URL juga mengandung parameter
konten (section, category, ID article dan lain-lain). Berdasarkan parameter tersebut, sistem skrip
Joomla melakukan kontak dengan basisdata dan mengambil konten yang dimaksud berdasarkan
parameternya. Terakhir, konten dan templat (template) digabung bersama dan kembali sebagai
halaman html, gambar, css dan javascript.
Paket Joomla! terdiri dari beberapa bagian yang terpisah dan termodul yang sangat fleksibel,
dapat dengan mudah dikembangkan dan diintegrasikan. Sebagai contoh “plugins” WikiBot yang
memperbolehkan penulis di Joomla menggunakan “Wikitags” pada bagian artikel yang
fungsinya secara otomatis membuat pranala dinamis ke artikel Wikipedia pada saat ditampilkan.
Ada lebih tersedia 1,700 “plugins” yang secara resmi didelegasikan oleh OpenSourceMatters
tersedia di http://extensions.joomla.org/ dan saat ini secara resmi dipindahkan ke
http://joomlacode.org dengan dukungan server yang lebih lengkap.

• WordPress
WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan
sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan
basis data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak sumber
terbuka (open source software).[4] Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan sebagai
sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan
disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya[4]. WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog
yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi.[5] Nama WordPress diusulkan oleh Christine
Selleck, teman Matt Mullenweg[5]. WordPress saat ini menjadi platform content management
system (CMS) bagi beberapa situs web ternama seperti CNN, Reuters, The New York Times,
TechCrunch, dan lainnya [6].

• Plone
Plone merupakan perangkat lunak Content Management System berlisensi GPL dan
dikembangkan melalui bahasa Phyton dan berjalan disemua system operasi.

• VBulletin
VBulletin merupakan perangkat lunak Content Management System berbayar yang digunakan
untuk membangun website, portal, forum diskusi yang berskala besar. VBulletin dikembangkan
dengan menggunakan bahasa PHP dan menggunakan database MySQL.
• Moodle
MOODLE (singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) adalah
paket perangkat lunak yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet dan situs web
yang menggunakan prinsip social constructionist pedagogy. MOODLE merupakan salah satu
aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi,
yang dikenal dengan konsep pembelajaran elektronik atau e-learning. Moodle dapat digunakan
secara bebas sebagai produk sumber terbuka (open source) di bawah lisensi GNU. Moodle dapat
diinstal di komputer dan sistem operasi apapun yang bisa menjalankan PHP dan mendukung
database SQL.

• MediaWiki
MediaWiki adalah sebuah paket perangkat lunak wiki yang menggunakan lisensi GNU General
Public License. MediaWiki merupakan perangkat lunak yang dibuat secara khusus untuk
Wikipedia dan proyek-proyek lainnya dari Yayasan Wikimedia, tetapi sekarang ini sudah
digunakan secara luas. MediaWiki dibuat dengan menggunakan PHP dengan texvc untuk proses
render simbol-simbol matematika, dan menggunakan sistem manajemen basis data relasional
MySQL. Logonya menyimbolkan bagaimana bahasa markahnya menggunakan kurung siku
ganda (“[[“,”]]”) untuk menggabungkan artikel-artikel. MediaWiki mampu untuk bekerjasama
dengan perangkat lunak lainnya untuk meningkatkan unjukkerja dan kemampuannya antara lain
dengan memcached, sebuah sistem squid cache dan TeX sebuah math rendering. Dengan
menggunakan extension dan hook system, pengguna dapat menambahkan fitur-fitur yang mereka
buat untuk digunakan di MediaWiki.

• Opencart
Opencart adalah sebuah sistem manajemen konten berbasis Web yang berlisensi GPL versi 3.
CMS ini dirancang untuk toko online lengkap dengan shopping cart. CMS ini juga kaya akan
fitur dan salah satunya adalah pengaturan agar mudah dikenali oleh mesin pencari

3.4 PENERAPAN CMS (CONTENT MANAGEMENT SYSTEM)

Setelah definisi dari content management system telah kita ketahui, ketika kita juga sudah
mendalami apa manfaat yang dapat diperoleh dengan implementasi content management system
pada website sebuah perusahaan dan bagaimana cara memilih software yang baik, tentunya akan
muncul sejumlah pertanyaan baru tentang mitos yang berkembang di sekitar dunia content
management itu sendiri. Bagi sebagian besar pelaku dunia usaha, mitos-mitos ini selanjutnya
menjadi satu paradoks yang menghantui. Kekhawatiran implementasi content management
system yang akan mengubah kultur yang sudah ada atau menambah pekerjaan rumah yang telah
bertumpuk, biaya yang tinggi dan keraguan akan keefektifan content management system dalam
mendukung operasional perusahaan.Seperti halnya sistem-sistem lainnya yang mengatur dan
mengelola suatu proses kegiatan, content management system memberikan aksen khusus kepada
manajemen informasi atau data yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Semua data baik itu
berupa teks, gambar, audio, video, dan lain sebagainya diletakkan pada satu database yang
nantinya akan digunakan sesuai dengan keperluan. Walaupun demikian tidak semua kemudahan
dan kebaikan sebuah sistem dapat termanfaatkan secara optimal disebabkan berbagai kendala
yang sifatnya teknis dan non teknis. Kendala-kendala yang dimaksud di antaranya, terlalu
canggihnya sistem yang digunakan sehingga menyulitkan seorang editor untuk mempelajarinya,
jenjang hirarki dan birokrasi yang berbelit-belit disebabkan pengaturan alur kerja (workflow)
yang terlalu rumit dan hak akses yang terbatas, budaya kerja yang tidak mudah menerima
perubahan-perubahan baru atau ketergantungan support yang tinggi terhadap vendor penyedia
produk content management system menyebabkan setiap permasalahan yang muncul tidak dapat
diatasi sendiri. Pengadopsian sebuah sistem tentunya tidak gampang. Memakan waktu dan bisa
saja bersifat revolusioner. Tapi dengan perencanaan yang baik, penerangan yang cukup dan
pelatihan yang terarah dan terpadu, proses adopsi akan berjalan dengan lancar dan dapat
meminimalisir friksi-friksi yang ada.

Lumrah jika berbagai isu dilontarkan sewaktu sebuah perusahaan mengimplementasikan


content management system. Ibarat membeli sebuah barang, haruslah jelas terlebih dahulu jenis
barang itu, manfaatnya, bagaimana cara menggunakannya, kalau cacat atau rusak bagaimana
memperbaikinya, dan lain sebagainya. Begitu pula dengan content management system. Pihak
manajemen perusahaan hendaknya berembug terlebih dahulu dengan
seluruhstakeholders menyusun strategi-strategi yang hendak dicapai dengan penerapan content
management system serta membuat proyeksi ke depan seperti apa.

BAB IV

KESIMPULAN

Dari beberapa uraian diatas dapat di simpulkan bahwa CMS (Content Management System)
sangatdi perlukan dalam kehidupan sehari-hari atau dalam bisnis di Perusahaan, karena CMS
(Content Management System) inti dari pembuat blog, website Perusahaan maupun individu.
CMS (Content Management System) pada perusahaan sudah terkoneksi dengan internet, gagal
memaksimalkan potensi dari website perusahaan adalah sama dengan memberikan tanda
“Tutup” pada pintu gerbang perusahaan anda. Setiap perusahaan harus siap menyajikan melalui
website kepada konsumennya hal-hal penting yang terkait dengan perusahaan, kapan saja,
dimana saja, bagaimanapun caranya. Dengan web CMS yang Akarapi berikan, kini anda dapat
menyajikan website yang dinamis tanpa perlu kemampuan programming sehingga anda dapat
berkonsentrasi penuh pada kegiatan dan program-program akan mampu memberikan pendapatan
tambahan, meningkatkan customer service serta menciptakan brand awareness dan loyalitas
konsumen. Serta dengan adanya CMS ini akan sangat membantu bagi para pemula dalam
pembuatan website ataupun yang ingin beralih pada CMS.  Dengan adanya CMS yang
terintegrasi dengan sebuah WebSite akan memberikan suatu nilai lebih yang akan meningkatkan
fungsionalitas dan fleksibiltas dari Web Site tersebut, terlebih pada WebSite yang tujuan
pemanfaatannya sebagai media promosi dan membangun citra konsumen, dimana kontinuitas
dan inovasi dalam pemasaran produk-produk secara berkala dan berkesinambungan sebagai
suatu hal yang memegang peranan penting dalam tercapainya target pemasaran.

BAB V
DAFTAR PUSAKA

http://pribadihaliem.blogspot.co.id/2015/01/makalah-tentang-website-cms-dan-lms.html
http://yuzak-pesona-yuzak.blogspot.co.id/p/pengertian-cms-content-management.html
https://kyantonius.com/atwork/pengantar-cms/cms-dalam-dunia-usaha-ii/
http://willmo.blogspot.co.id/2012/04/cms-content-management-system.html
http://sleep-bomb.blogspot.co.id/2012/11/sejarah-perkembangan-cms-content.html
https://risqiulva.wordpress.com/category/cms/jenis-jenis-cms/
http://desainlogodesign.com/web-design/design-website-dengan-content-management-system-
cms
https://mustakimah.wordpress.com/2014/01/20/tugas-laporan-cms/
https://nawairtasssi.blogspot.co.id/2017/04/content-management-system.html?
showComment=1492766287860 
http://www.makalah-makalah.com/2016/05/content-management-system-cms.html

Anda mungkin juga menyukai