Anda di halaman 1dari 17

PENGGUNAAN CMS DALAM PEMBUATAN DESAIN WEBSITE

TUGAS MANDIRI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Teknologi

Oleh
ASHARI HUSIN                   15211084

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER ASIA
MALANG
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat,


Inayah, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas
Mata Kuliah Konsep Teknologi. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Terlepas dari semua
itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka Saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah
tentang “PENGGUNAAN CMS DALAM PEMBUATAN DESAIN WEBSITE”
ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.    

                                                                            Malang,  November 2018
    

                                                                                   Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.      Latar belakang..................................................................................1
2.      Rumusan malasah............................................................................1
3.      Tujuan...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3
2.1     Website............................................................................................3
2.1.1  Pengertian Website..........................................................................3
2.1.2  Macam-Macam Website..................................................................3
2.1.3  Manfaat Website..............................................................................5
2.2      Content Management System (CMS).............................................6
2.2.1  Pengertian CMS...............................................................................6
2.2.2  Jenis-jenis CMS...............................................................................6
2.2.3  Manfaat CMS...................................................................................9
2.2.4 Penerapan CMS.............................................................................10
BAB III PENUTUP....................................................................................13
3.1      Kesimpulan...................................................................................13
3.2      Saran.............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam informasi
maka para penyedia dan pengembang tekonologi informasi terus
mengembang poduk terbaru dalam jenis perangkat lunak yang membuat
penguna dapat mengunakannya semudah mungki. Content Management
System  atau lebih populer dengan singkatan CMS pertama kali muncul
sebagai jawaban atau solusi dari kebutuhan manusia akan penyediaan
informasi yang sangat cepat. Jika dibandingkan dengan tahun awal
hadirnya internet betapa sederhananya sebuah website yang ditampilkan.
Dengan hanya mengandalkan script HTML dan beberapa gambar serta
informasi yang statis, sebuah perusahaan berusaha sebaik mungkin
menampilkan informasi secukupnya kepada para pengunjung. Setiap kali
ada perubahan informasi dalam perusahaan, pihak manajeman mau tak
mau haruslah berhubungan terlebih dahulu dengan pihak pengembang
atau pembuat webmaster.

Pembuat web inilah yang nantinya akan mengadakan perubahan


terhadap isi website sesuai dengan peruabahan yan ada. Dapat
dibayangkan bila hal yang sama terjadi terus-menerus, berulang kali dan
dalam kuantitas yang besar, seberapa banyak waktu dan tenaga yang
dibutuhkan untuk memproses semuanya. Selain tidak efisien, biaya
operasional yang harus dikeluarkan juga sangatlah besar. Tentu saja
situasi seperti ini tidak diinginkan oleh setiap perusahaan atau instansi.
Maka berdasarkan kelemahan, kekurangan yang ada pada metode
tersebut akan disempurnakan pada sebuah metode atau sistem yang
dapat meningkatkan tingkat produktivitas dan efisiensi dalam
pengembangan website. Sehingga jawaban atau solusi yang tepat untuk
masalah adalah dengan menerapkan Content Mangement System.

1.2 Rumusan Masalah

1
Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah diuraikan,
dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

a. Apa yang di maksud dengan CMS(Content Management


System)?

c. Apa Jenis-jenis CMS (Content Management System) ?

d. Apa Manfaat CMS (Content Management System) ?

e. Apa saja Perangkat Lunak yang terdapat Pada CMS ?

f. Bagaimana Penerapan CMS pada perusahaan ?

1.3 Tujuan

Makalah ini disusun agar kita lebih memahami tentang publikasi


internet dalam dunia website yang tentu saja berkaitan dengan Content
Management System. Selain itu agar kita dapat mengetahui apa manfaat
dari CMS itu sendiri.

Selain itu untukk menjelaskan pengertian dari website. Menjelaskan


bagaimana sejarah dan perkembangan website. Perangkat lunak yang
digunakan dan pengertian dari CMS. Agar kita lebih memahami apa itu
website,bagaimana sejarah website,   bagaimana perkembangan website
dari waktu ke waktu, dan manfaat dari website.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Website

2.1.1 Pengertian website

Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-


halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam
atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik
yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian
bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan
jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

2.1.2 Macam-macam Website

A.  Situs web statis


Situs web statis merupakan situs web yang memiliki isi tidak
dimaksudkan untuk diperbarui secara berkala sehingga pengaturan
ataupun pemutakhiran isi atas situs web tersebut dilakukan secara
manual. Ada tiga jenis perangkat utilitas yang biasa digunakan dalam
pengaturan situs web statis:
a. Editor teks merupakan perangkat utilitas yang digunakan untuk
menyunting berkas halaman web,
misalnya: Notepad atau TextEdit.
b. Editor WYSIWYG, merupakan perangkat lunak utilitas
penyunting halaman web yang dilengkapi dengan antar muka
grafis dalam perancangan serta pendisainannya, berkas
halaman web umumnya tidak disunting secara lengsung oleh
pengguna melainkan utilitas ini akan membuatnya secara
otomatis berbasis dari laman kerja yang dibuat oleh pengguna.
perangkat lunak ini misalnya: Microsoft Frontpage, Macromedia
Dreamweaver.

3
c. Editor berbasis template, beberapa utilitas tertentu seperti
Rapidweaver dan iWeb, pengguna dapat dengan mudah
membuat sebuah situs web tanpa harus mengetahui
bahasa HTML, melainkan menyunting halaman web seperti
halnya halaman biasa, pengguna dapat memilih templat yang
akan digunakan oleh utilitas ini untuk menyunting berkas yang
dibuat pengguna dan menjadikannya halam web secara
otomatis.
B.   Situs web dinamis
Situs web dinamis merupakan situs web yang secara spesifik
didisain agar isi yang terdapat dalam situs tersebut dapat diperbarui
secara berkala dengan mudah. Sesuai dengan namanya, isi yang
terkadung dalam situs web ini umumnya akan berubah setelah melewati
satu periode tertentu. Situs berita adalah salah satu contoh jenis situs
yang umumnya mengimplementasikan situs web dinamis.
Tidak seperti halnya situs web statis, pengimplementasian situs
web dinamis umumnya membutuhkan keberadaan infrastruktur yang lebih
kompleks dibandingkan situs web statis. Hal ini disebabkan karena pada
situs web dinamis halaman web umumnya baru akan dibuat saat ada
pengguna yang mengaksesnya, berbeda dengan situs web statis yang
umumnya telah membentuk sejumlah halaman web saat diunggah di
server web sehingga saat pengguna mengaksesnya server web hanya
tinggal memberikan halaman tersebut tanpa perlu membuatnya terlebih
dulu.
Untuk memungkinkan server web menciptakan halaman web pada
saat pengguna mengaksesnya, umumnya pada server web dilengkapi
dengan mesin penerjemah bahasa skrip (PHP, ASP, ColdFusion, atau
lainnya), serta perangkat lunak sistem manajemen basisdata
relasional seperti MySQL.
Struktur berkas sebuah situs web dinamis umumnya berbeda
dengan situs web statis, berkas-berkas pada situs web statis umumnya

4
merupakan sekumpulan berkas yang membentuk sebuah situs web.
Berbeda halnya dengan situs web dinamis, berkas-berkas pada situs web
dinamis umumnya merupakan sekumpulan berkas yang membentuk
perangkat lunak aplikasi web yang akan dijalankan oleh mesin
penerjemah server web, berfungsi memanajemen pembuatan halaman
web saat halaman tersebut diminta oleh pengguna.
2.1.3 Manfaat Website

a. Memperluas jangkauan promosi, dengan memiliki website maka


produk kita lebih banyak dikenal masyarakat, bahkan sampai ke
manca negera. Produk yang bisa ditawarkan melalui website
bisa berupa produk barang maupun jasa. Dengan luasnya
promosi maka otomatis akanmeningkatkan
penjualan perusahaan kita.
b. Media tanpa batas, internet adalah media informasi yang tanpa
batas. Dengan memiliki website berarti kita sama saja memiliki
karyawan yang mempromosikan produk kita selama 24 jam
sehari dan 7 hari seminggu. Artinya website kita akan
memberikan informasi kepada calon pembeli selama 24 jam
non stop.
c. Internet bisa diakses oleh seluruh lapiran masyarakat di antero
jagat (unlimited user access).
d. Promosi terluas, internet adalah media promosi terluas jika
dilihat dari kacamata jangkauan atau cakupan area (unlimited
scopt of areas).
e. Media pengenalan perusahaan, jika kita baru saja mendirikan
perusahaan atau baru saja meluncurkan sebuah produk, maka
websitelah solusinya. Dengan adanya website kita lebih cepat
mengenalkan perusahaan kita dan lebih mendekatkan
perusahaan ke pelanggan. Hal ini disebabkan pelanggan
internal maupuan eksternal bisa menggali lebih dalam tentang

5
sejarah perusahaan, jasa atau produk yang di tawarkan, bahkan
informasi lowongan kerja dan detail informasi perusahaan.

2.2     Content Management System (CMS)


2.2.1  Pengertian CMS
Content Management System atau sering disebut dengan CMS
adalah aplikasi web yang berisikan template untuk mengelola isi halaman
web secara mudah. Penggunaan Content Management System tidak
memerlukan pengetahuan pemrograman web yang handal karena proses
instalasi dan cara penggunaannya sudah user friendly. CMS sendiri ada
yang dibuat khusus menyesuaikan kasus yang ada dan biasanya
berbayar dan ada yang berupa template instan yang fungsionalitasnya
dibuat dengan menyeuaikan pada beberapa proses bisnis yang ada
didunia nyata yang dapat digunakan secara gratis.
Aplikasi Content Management System instant yang banyak
terdapat di internet saat ini kebanyakan dibuat menggunakan scripting
language PHP dan database-nya adalah MySQL. Saat ini perkembangan
Content Management System cukup pesat, banyak vendor yang membuat
CMS instant yang didistribusikan secara gratis. Perkembangan CMS
instant ini juga dipicu oleh perkembangan web 2.0 yang memungkinkan
interaksi dalam arti yang cukup luas antara pengelola web dan
pengunjung web.
Selain perkembangan teknologi web dan infrastruktur internet,
perkembangan pesat Content Management System juga dipicu oleh
kebutuhan masyarakat dan pelaku bisnis yang menginginkan web dapat
mendukung kegiatan bisnis mereka secara mudah dalam hal pengelolaan
content, cepat dalam pembuatan web, serta murah dalam pengadaannya.
Bahkan saat ini, pengembangan aplikasi web CMS sudah banyak
yang menggunakan konsep framework. Dengan konsep ini, sangat
dimungkinkan untuk melakukan modifikasi terhadap beberapa fitur
Content Management System instant tersebut karena semuanya dibuat

6
lebih modular. Berikut adalah beberapa contoh web CMS instant yang
dibuat oleh vendor dan dapat digunakan secara gratis dan scripting
language yang digunakan adalah PHP dengan database server MySQL.
2.2.2  Jenis-jenis CMS
Aplikasi CMS yang banyak terdapat di internet saat ini kebanyakan dibuat
menggunakan scripting language PHP dan database-nya adalah MySQL.
Saat ini perkembangan Content Management System cukup pesat,
banyak vendor yang membuat CMS instant yang didistribusikan secara
gratis. Perkembangan CMS/LMS instant ini juga dipicu oleh
perkembangan web 2.0 yang memungkinkan interaksi dalam arti yang
cukup luas antara pengelola web dan pengunjung web.
Selain perkembangan teknologi web dan infrastruktur internet,
perkembangan pesat Content Management System juga dipicu oleh
kebutuhan masyarakat dan pelaku bisnis yang menginginkan web dapat
mendukung kegiatan bisnis mereka secara mudah dalam hal pengelolaan
content, cepat dalam pembuatan web, serta murah dalam pengadaannya.
Ada beberapa jenis-jenis Content Management System atau CMS, yaitu :
a. CMS untuk membuat personal blog, contohnya WordPress.
b. CMS untuk membuat web e-Commerce, contohnya PrestaShop,
OsCommerce, Opencart, Drupal.
c. CMS untuk membuat web e-Learning, contohnya Moodle.
d. CMS untuk membuat personal web, contohnya joomla!, Mambo.
e. CMS untuk membuat e-Office, contohnya katanya (Kantor Maya).
f. CMS untuk membuat web e-Forum, contohnya
phpBB,MYBB,Vbulletin.
Berikut adalah beberapa macam CMS yang paling sering
digunakan orang, dan sebenarnya masih banyak lagi CMS-CMS yang
bertebaran di internet.
1. CMS WordPress
Tentu bagi kalian yang sudah lalu lalang di dunia web dan blog tidak asing
lagi dengan CMS ini, namun untuk informasi bagi yang belum tahu, CMS
WordPress ini adalah sebuah CMS yang sebenarnya dikategorikan ke
dalam CMS jenis Blog. Meskipun di khususnya untuk blog, namun

7
kenyataannya banyak sekali developer-developer yang menggunakan
CMS ini untuk membuat sebuah website baik itu company profile, hingga
toko online. Karena CMS WordPress ini selain User Friendly, juga
memiliki fitur dan layanan yang banyak, selain itu dukungan komunitas
juga sudah menyebar luas.
2. CMS Joomla
CMS Joomla juga banyak yang menggunakannya. Mayoritas CMS Joomla
digunakan untuk membuat sebuah website baik itu company profile,
personal, website sekolah, hingga toko online. Karena CMS Joomla ini
memang dikhususnya untuk membangun website yang powerfull.
Meskipun CMS WordPress juga powerfull, tetapi CMS Joomla lebih
komplek dari CMS WordPress dan sistem manajemennya yang sedikit
rumit dari CMS WordPress.
3. CMS Drupal
Dengan Drupal Anda dapat dengan mudah membangun berbagai jenis
halaman website-dari membuat blog sederhana sampai forum online
dengan komunitas yang besar. Desain Drupal memang tidak sebagus
Joomla!, tapi sangat mudah untuk di-customize. Drupal memiliki beberapa
modul tambahan yang menarik, seperti untuk search tool dan search-
engine friendly URL, dan agregator berita.
4. Aura CMS
Ini adalah salah satu CMS hasil buatan anak indonesia. Namun, CMS ini
masih banyak mempunyai kekurangan dibandingkan CMS-CMS seperti di
atas, tetapi jika anda mampu mengembangkan CMS ini, alhasil CMS ini
akan setara dengan CMS-CMS yang sudah populer saat ini.
5. CMS Opencart
CMS OpenCart adalah CMS khusus untuk membuat sebuah Toko Online.
CMS ini juga banyak dipakai baik bagi kalangan personal maupun
developer yang ingin membangun sebuah toko online. CMS Opencart ini
sudah bisa dibilang lengkap, karena memang CMS ini dikhususkan untuk
E-Commerce. Beda dengan CMS-CMS diatas. Kekurangan CMS

8
Opencart adalah dari sisi SEO, tetapi untuk manajemen kontennya CMS
ini bisa dibilang mudah.
6. CMS Prestashop
CMS Prestashop juga sama dengan CMS Opencart, kedua CMS ini
sama-sama dikhususkan untuk membuat sebuah toko online dengan
mudah.
7. CMS Moodle
Mungkin ada sudah pernah mendengar dan ada yang belum. Yaps, CMS
ini memang agak asing, karena umumnya yang memakai CMS ini adalah
sebuah instansi sekolah. CMS Moodle adalah sebuah CMS yang
digunakan untuk membuat aplikasi E-Learning. Dalam CMS Moodle ini
sudah terdiri fitur-fitur E-Learning yang sangat lengkap, mulai dari online
test, forum, dll. Manajemen CMS ini agak sedikit rumit, dan harus
diperlukan pemahaman tentang cara menggunakannya.
2.2.3  Manfaat CMS
Berikut beberapa manfaat dari penggunaan CMS/LMS,
a. Manajemen data
Ini merupakan fungsi utama dari CMS. Semua data/informasi baik
yang telah ditampilkan ataupun belum dapat diorganisasi dan disimpan
secara baik. Suatu waktu data/informasi tadi dapat dipergunakan kembali
sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, CMS juga mendukung berbagai
macam format data, seperti XML, HMTL, PDF, dll., indexing, fungsi
pencarian, dan kontrol terhadap revisi yang dilakukan terhadap
data/informasi. Untuk menggunakan CMS biasanya pengetahuan tentang
bahasa pemrograman tidaklah terlalu dibutuhkan, karena semua proses
berjalan dengan otomatis (WYSIWYG). Begitupula dengan proses
‘update’, dapat dilakukan dengan cepat sehingga menjamin kemutakhiran
informasi yang ditampilkan.
b. Mengatur siklus hidup website
Banyak CMS memberikan fasilitas kepada para penggunanya
untuk mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan,

9
masa/waktu penampilan dan lokasi penampilan di website. Tak jarang
sebelum ditampilkan, bagian atau isi yang dimaksud terlebih dahulu di-
review oleh editor sehingga dijamin kevaliditasannya.
c. Mendukung web templating dan standarisasi
Setiap halaman website yang dihasilkan berasal dari template yang
telah terlebih dahulu disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga
konsistensi dari tampilan secara keseluruhan, para penulis dan editor
dapat berkonsentrasi secara penuh dalam melaksanakan tugasnya
menyediakan isi website. Bila isi telah tersedia, maka proses publikasi
dapat berjalan dengan mudah karena sudah ada template sebelumnya.
Beberapa bagian dari website biasanya telah ditetapkan sedemikian rupa
sehingga tidak dapat diubah begitu saja. Hal ini dilakukan untuk
memberikan standarisasi kepada seluruh bagian dari website.
d. Personalisasi website
Sekali sebuah isi ditempatkan ke dalam CMS, isi tersebut dapat
ditampilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari penggunanya.
Terlebih lagi dengan kelebihan CMS yang dapat memisahkan antara
desain dan isi, menyebabkan proses personalisasi dapat berjalan dengan
mudah.
e. Sindikasi
Sindikasi memberikan kemungkinan kepada sebuah website untuk
membagi isinya kepada website-website yang lain. Format data yang
didukung juga cukup variatif mulai dari rss, rdf, xml hingga ‘backend
scripting’. Sama halnya dengan personalisasi, sindikasi juga dapat
dilakukan dengan mudah karena isi dan desain telah dibuat terpisah.
f. Akuntabilitas
Oleh karena CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas
kepada para penggunanya, data/informasi yang disampaikan dapat
dipertanggungjawabkan dengan baik. Setiap penulis ataupun editor
memiliki tugas masing-masing dengan hak akses yang berbeda-beda

10
pula. Dengan demikian setiap perubahan yang terjadi di website dapat
ditelusuri dan diperbaiki seperlunya dengan segera.
2.2.4 Penerapan CMS
Setelah definisi dari content management system telah kita ketahui,
ketika kita juga sudah mendalami apa manfaat yang dapat diperoleh
dengan implementasi content management system pada website sebuah
toko online dan bagaimana cara memilih software yang baik, tentunya
akan muncul sejumlah pertanyaan baru tentang mitos yang berkembang
di sekitar dunia content management itu sendiri. Bagi sebagian besar
pelaku dunia usaha, mitos-mitos ini selanjutnya menjadi satu paradoks
yang menghantui. Kekhawatiran implementasi content management
system yang akan mengubah kultur yang sudah ada atau menambah
pekerjaan rumah yang telah bertumpuk, biaya yang tinggi dan keraguan
akan keefektifan content management system dalam mendukung
operasional toko online.Seperti halnya sistem-sistem lainnya yang
mengatur dan mengelola suatu proses kegiatan, content management
system memberikan aksen khusus kepada manajemen informasi atau
data yang dimiliki oleh sebuah toko online. Semua data baik itu berupa
teks, gambar, audio, video, dan lain sebagainya diletakkan pada satu
database yang nantinya akan digunakan sesuai dengan keperluan.
Walaupun demikian tidak semua kemudahan dan kebaikan sebuah sistem
dapat termanfaatkan secara optimal disebabkan berbagai kendala yang
sifatnya teknis dan non teknis. Kendala-kendala yang dimaksud di
antaranya, terlalu canggihnya sistem yang digunakan sehingga
menyulitkan seorang editor untuk mempelajarinya, jenjang hirarki dan
birokrasi yang berbelit-belit disebabkan pengaturan alur kerja (workflow)
yang terlalu rumit dan hak akses yang terbatas, budaya kerja yang tidak
mudah menerima perubahan-perubahan baru atau ketergantungan
support yang tinggi terhadap vendor penyedia produk content
management system menyebabkan setiap permasalahan yang muncul
tidak dapat diatasi sendiri. Pengadopsian sebuah sistem tentunya tidak

11
gampang. Memakan waktu dan bisa saja bersifat revolusioner. Tapi
dengan perencanaan yang baik, penerangan yang cukup dan pelatihan
yang terarah dan terpadu, proses adopsi akan berjalan dengan lancar dan
dapat meminimalisir friksi-friksi yang ada.
Lumrah jika berbagai isu dilontarkan sewaktu sebuah toko online
mengimplementasikan content management system. Ibarat membeli
sebuah barang, haruslah jelas terlebih dahulu jenis barang itu,
manfaatnya, bagaimana cara menggunakannya, kalau cacat atau rusak
bagaimana memperbaikinya, dan lain sebagainya. Begitu pula dengan
content management system. Pihak manajemen toko hendaknya
berembug terlebih dahulu dengan seluruh stakeholders menyusun
strategi-strategi yang hendak dicapai dengan penerapan content
management system serta membuat proyeksi ke depan seperti apa.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dengan adanya website kita akan semakin mudah dalam berbagi apapun
yang kita ketahui dengan orang lain yang memiliki jangkauan arearelatif jauh atau
luas. Serta dengan adanya CMS ini akan sangat membantu bagi para pemula dalam
pembuatan website ataupun yang ingin beralih pada CMS.
3.2 Saran

Sangatlah tepat bagi para pengguna untuk menerapkan CMS pada sebuah
website karena penggunaanya dan penglolaannya sangat mudah dan efisien. Dan
bagi yang mengalami masalah dalam perancangan web sebaiknya menggunakan
CMS.

13
DAFTAR PUSTAKA

Antonius Kemas. 2012. Manfaat CMS , (http://kyantonius.com/atwork/pengantar-


cms/manfaat-cms). (diakses pada 5 november 2018)
Saputro, Hendra W. 2007. Pengertian Website dan Unsur-unsurnya
,(http://www.balebengong.net/topik/teknologi/2007/08/01/pengertian-website-
dan-unsur-unsurnya.html). (diakses pada 5 november 2018)
Tamara, Diah. 2017. MAKALAH Content Managemet System (CMS),
(http://dtamaraapoppy.blogspot.com/2017/04/makalah-content-managemet-
system-cms.html). (diakses pada 5 november 2018)

Anda mungkin juga menyukai