TUGAS MANDIRI
Oleh
ASHARI HUSIN 15211084
Malang, November 2018
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1. Latar belakang..................................................................................1
2. Rumusan malasah............................................................................1
3. Tujuan...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3
2.1 Website............................................................................................3
2.1.1 Pengertian Website..........................................................................3
2.1.2 Macam-Macam Website..................................................................3
2.1.3 Manfaat Website..............................................................................5
2.2 Content Management System (CMS).............................................6
2.2.1 Pengertian CMS...............................................................................6
2.2.2 Jenis-jenis CMS...............................................................................6
2.2.3 Manfaat CMS...................................................................................9
2.2.4 Penerapan CMS.............................................................................10
BAB III PENUTUP....................................................................................13
3.1 Kesimpulan...................................................................................13
3.2 Saran.............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam informasi
maka para penyedia dan pengembang tekonologi informasi terus
mengembang poduk terbaru dalam jenis perangkat lunak yang membuat
penguna dapat mengunakannya semudah mungki. Content Management
System atau lebih populer dengan singkatan CMS pertama kali muncul
sebagai jawaban atau solusi dari kebutuhan manusia akan penyediaan
informasi yang sangat cepat. Jika dibandingkan dengan tahun awal
hadirnya internet betapa sederhananya sebuah website yang ditampilkan.
Dengan hanya mengandalkan script HTML dan beberapa gambar serta
informasi yang statis, sebuah perusahaan berusaha sebaik mungkin
menampilkan informasi secukupnya kepada para pengunjung. Setiap kali
ada perubahan informasi dalam perusahaan, pihak manajeman mau tak
mau haruslah berhubungan terlebih dahulu dengan pihak pengembang
atau pembuat webmaster.
1
Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah diuraikan,
dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Website
3
c. Editor berbasis template, beberapa utilitas tertentu seperti
Rapidweaver dan iWeb, pengguna dapat dengan mudah
membuat sebuah situs web tanpa harus mengetahui
bahasa HTML, melainkan menyunting halaman web seperti
halnya halaman biasa, pengguna dapat memilih templat yang
akan digunakan oleh utilitas ini untuk menyunting berkas yang
dibuat pengguna dan menjadikannya halam web secara
otomatis.
B. Situs web dinamis
Situs web dinamis merupakan situs web yang secara spesifik
didisain agar isi yang terdapat dalam situs tersebut dapat diperbarui
secara berkala dengan mudah. Sesuai dengan namanya, isi yang
terkadung dalam situs web ini umumnya akan berubah setelah melewati
satu periode tertentu. Situs berita adalah salah satu contoh jenis situs
yang umumnya mengimplementasikan situs web dinamis.
Tidak seperti halnya situs web statis, pengimplementasian situs
web dinamis umumnya membutuhkan keberadaan infrastruktur yang lebih
kompleks dibandingkan situs web statis. Hal ini disebabkan karena pada
situs web dinamis halaman web umumnya baru akan dibuat saat ada
pengguna yang mengaksesnya, berbeda dengan situs web statis yang
umumnya telah membentuk sejumlah halaman web saat diunggah di
server web sehingga saat pengguna mengaksesnya server web hanya
tinggal memberikan halaman tersebut tanpa perlu membuatnya terlebih
dulu.
Untuk memungkinkan server web menciptakan halaman web pada
saat pengguna mengaksesnya, umumnya pada server web dilengkapi
dengan mesin penerjemah bahasa skrip (PHP, ASP, ColdFusion, atau
lainnya), serta perangkat lunak sistem manajemen basisdata
relasional seperti MySQL.
Struktur berkas sebuah situs web dinamis umumnya berbeda
dengan situs web statis, berkas-berkas pada situs web statis umumnya
4
merupakan sekumpulan berkas yang membentuk sebuah situs web.
Berbeda halnya dengan situs web dinamis, berkas-berkas pada situs web
dinamis umumnya merupakan sekumpulan berkas yang membentuk
perangkat lunak aplikasi web yang akan dijalankan oleh mesin
penerjemah server web, berfungsi memanajemen pembuatan halaman
web saat halaman tersebut diminta oleh pengguna.
2.1.3 Manfaat Website
5
sejarah perusahaan, jasa atau produk yang di tawarkan, bahkan
informasi lowongan kerja dan detail informasi perusahaan.
6
lebih modular. Berikut adalah beberapa contoh web CMS instant yang
dibuat oleh vendor dan dapat digunakan secara gratis dan scripting
language yang digunakan adalah PHP dengan database server MySQL.
2.2.2 Jenis-jenis CMS
Aplikasi CMS yang banyak terdapat di internet saat ini kebanyakan dibuat
menggunakan scripting language PHP dan database-nya adalah MySQL.
Saat ini perkembangan Content Management System cukup pesat,
banyak vendor yang membuat CMS instant yang didistribusikan secara
gratis. Perkembangan CMS/LMS instant ini juga dipicu oleh
perkembangan web 2.0 yang memungkinkan interaksi dalam arti yang
cukup luas antara pengelola web dan pengunjung web.
Selain perkembangan teknologi web dan infrastruktur internet,
perkembangan pesat Content Management System juga dipicu oleh
kebutuhan masyarakat dan pelaku bisnis yang menginginkan web dapat
mendukung kegiatan bisnis mereka secara mudah dalam hal pengelolaan
content, cepat dalam pembuatan web, serta murah dalam pengadaannya.
Ada beberapa jenis-jenis Content Management System atau CMS, yaitu :
a. CMS untuk membuat personal blog, contohnya WordPress.
b. CMS untuk membuat web e-Commerce, contohnya PrestaShop,
OsCommerce, Opencart, Drupal.
c. CMS untuk membuat web e-Learning, contohnya Moodle.
d. CMS untuk membuat personal web, contohnya joomla!, Mambo.
e. CMS untuk membuat e-Office, contohnya katanya (Kantor Maya).
f. CMS untuk membuat web e-Forum, contohnya
phpBB,MYBB,Vbulletin.
Berikut adalah beberapa macam CMS yang paling sering
digunakan orang, dan sebenarnya masih banyak lagi CMS-CMS yang
bertebaran di internet.
1. CMS WordPress
Tentu bagi kalian yang sudah lalu lalang di dunia web dan blog tidak asing
lagi dengan CMS ini, namun untuk informasi bagi yang belum tahu, CMS
WordPress ini adalah sebuah CMS yang sebenarnya dikategorikan ke
dalam CMS jenis Blog. Meskipun di khususnya untuk blog, namun
7
kenyataannya banyak sekali developer-developer yang menggunakan
CMS ini untuk membuat sebuah website baik itu company profile, hingga
toko online. Karena CMS WordPress ini selain User Friendly, juga
memiliki fitur dan layanan yang banyak, selain itu dukungan komunitas
juga sudah menyebar luas.
2. CMS Joomla
CMS Joomla juga banyak yang menggunakannya. Mayoritas CMS Joomla
digunakan untuk membuat sebuah website baik itu company profile,
personal, website sekolah, hingga toko online. Karena CMS Joomla ini
memang dikhususnya untuk membangun website yang powerfull.
Meskipun CMS WordPress juga powerfull, tetapi CMS Joomla lebih
komplek dari CMS WordPress dan sistem manajemennya yang sedikit
rumit dari CMS WordPress.
3. CMS Drupal
Dengan Drupal Anda dapat dengan mudah membangun berbagai jenis
halaman website-dari membuat blog sederhana sampai forum online
dengan komunitas yang besar. Desain Drupal memang tidak sebagus
Joomla!, tapi sangat mudah untuk di-customize. Drupal memiliki beberapa
modul tambahan yang menarik, seperti untuk search tool dan search-
engine friendly URL, dan agregator berita.
4. Aura CMS
Ini adalah salah satu CMS hasil buatan anak indonesia. Namun, CMS ini
masih banyak mempunyai kekurangan dibandingkan CMS-CMS seperti di
atas, tetapi jika anda mampu mengembangkan CMS ini, alhasil CMS ini
akan setara dengan CMS-CMS yang sudah populer saat ini.
5. CMS Opencart
CMS OpenCart adalah CMS khusus untuk membuat sebuah Toko Online.
CMS ini juga banyak dipakai baik bagi kalangan personal maupun
developer yang ingin membangun sebuah toko online. CMS Opencart ini
sudah bisa dibilang lengkap, karena memang CMS ini dikhususkan untuk
E-Commerce. Beda dengan CMS-CMS diatas. Kekurangan CMS
8
Opencart adalah dari sisi SEO, tetapi untuk manajemen kontennya CMS
ini bisa dibilang mudah.
6. CMS Prestashop
CMS Prestashop juga sama dengan CMS Opencart, kedua CMS ini
sama-sama dikhususkan untuk membuat sebuah toko online dengan
mudah.
7. CMS Moodle
Mungkin ada sudah pernah mendengar dan ada yang belum. Yaps, CMS
ini memang agak asing, karena umumnya yang memakai CMS ini adalah
sebuah instansi sekolah. CMS Moodle adalah sebuah CMS yang
digunakan untuk membuat aplikasi E-Learning. Dalam CMS Moodle ini
sudah terdiri fitur-fitur E-Learning yang sangat lengkap, mulai dari online
test, forum, dll. Manajemen CMS ini agak sedikit rumit, dan harus
diperlukan pemahaman tentang cara menggunakannya.
2.2.3 Manfaat CMS
Berikut beberapa manfaat dari penggunaan CMS/LMS,
a. Manajemen data
Ini merupakan fungsi utama dari CMS. Semua data/informasi baik
yang telah ditampilkan ataupun belum dapat diorganisasi dan disimpan
secara baik. Suatu waktu data/informasi tadi dapat dipergunakan kembali
sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, CMS juga mendukung berbagai
macam format data, seperti XML, HMTL, PDF, dll., indexing, fungsi
pencarian, dan kontrol terhadap revisi yang dilakukan terhadap
data/informasi. Untuk menggunakan CMS biasanya pengetahuan tentang
bahasa pemrograman tidaklah terlalu dibutuhkan, karena semua proses
berjalan dengan otomatis (WYSIWYG). Begitupula dengan proses
‘update’, dapat dilakukan dengan cepat sehingga menjamin kemutakhiran
informasi yang ditampilkan.
b. Mengatur siklus hidup website
Banyak CMS memberikan fasilitas kepada para penggunanya
untuk mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan,
9
masa/waktu penampilan dan lokasi penampilan di website. Tak jarang
sebelum ditampilkan, bagian atau isi yang dimaksud terlebih dahulu di-
review oleh editor sehingga dijamin kevaliditasannya.
c. Mendukung web templating dan standarisasi
Setiap halaman website yang dihasilkan berasal dari template yang
telah terlebih dahulu disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga
konsistensi dari tampilan secara keseluruhan, para penulis dan editor
dapat berkonsentrasi secara penuh dalam melaksanakan tugasnya
menyediakan isi website. Bila isi telah tersedia, maka proses publikasi
dapat berjalan dengan mudah karena sudah ada template sebelumnya.
Beberapa bagian dari website biasanya telah ditetapkan sedemikian rupa
sehingga tidak dapat diubah begitu saja. Hal ini dilakukan untuk
memberikan standarisasi kepada seluruh bagian dari website.
d. Personalisasi website
Sekali sebuah isi ditempatkan ke dalam CMS, isi tersebut dapat
ditampilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari penggunanya.
Terlebih lagi dengan kelebihan CMS yang dapat memisahkan antara
desain dan isi, menyebabkan proses personalisasi dapat berjalan dengan
mudah.
e. Sindikasi
Sindikasi memberikan kemungkinan kepada sebuah website untuk
membagi isinya kepada website-website yang lain. Format data yang
didukung juga cukup variatif mulai dari rss, rdf, xml hingga ‘backend
scripting’. Sama halnya dengan personalisasi, sindikasi juga dapat
dilakukan dengan mudah karena isi dan desain telah dibuat terpisah.
f. Akuntabilitas
Oleh karena CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas
kepada para penggunanya, data/informasi yang disampaikan dapat
dipertanggungjawabkan dengan baik. Setiap penulis ataupun editor
memiliki tugas masing-masing dengan hak akses yang berbeda-beda
10
pula. Dengan demikian setiap perubahan yang terjadi di website dapat
ditelusuri dan diperbaiki seperlunya dengan segera.
2.2.4 Penerapan CMS
Setelah definisi dari content management system telah kita ketahui,
ketika kita juga sudah mendalami apa manfaat yang dapat diperoleh
dengan implementasi content management system pada website sebuah
toko online dan bagaimana cara memilih software yang baik, tentunya
akan muncul sejumlah pertanyaan baru tentang mitos yang berkembang
di sekitar dunia content management itu sendiri. Bagi sebagian besar
pelaku dunia usaha, mitos-mitos ini selanjutnya menjadi satu paradoks
yang menghantui. Kekhawatiran implementasi content management
system yang akan mengubah kultur yang sudah ada atau menambah
pekerjaan rumah yang telah bertumpuk, biaya yang tinggi dan keraguan
akan keefektifan content management system dalam mendukung
operasional toko online.Seperti halnya sistem-sistem lainnya yang
mengatur dan mengelola suatu proses kegiatan, content management
system memberikan aksen khusus kepada manajemen informasi atau
data yang dimiliki oleh sebuah toko online. Semua data baik itu berupa
teks, gambar, audio, video, dan lain sebagainya diletakkan pada satu
database yang nantinya akan digunakan sesuai dengan keperluan.
Walaupun demikian tidak semua kemudahan dan kebaikan sebuah sistem
dapat termanfaatkan secara optimal disebabkan berbagai kendala yang
sifatnya teknis dan non teknis. Kendala-kendala yang dimaksud di
antaranya, terlalu canggihnya sistem yang digunakan sehingga
menyulitkan seorang editor untuk mempelajarinya, jenjang hirarki dan
birokrasi yang berbelit-belit disebabkan pengaturan alur kerja (workflow)
yang terlalu rumit dan hak akses yang terbatas, budaya kerja yang tidak
mudah menerima perubahan-perubahan baru atau ketergantungan
support yang tinggi terhadap vendor penyedia produk content
management system menyebabkan setiap permasalahan yang muncul
tidak dapat diatasi sendiri. Pengadopsian sebuah sistem tentunya tidak
11
gampang. Memakan waktu dan bisa saja bersifat revolusioner. Tapi
dengan perencanaan yang baik, penerangan yang cukup dan pelatihan
yang terarah dan terpadu, proses adopsi akan berjalan dengan lancar dan
dapat meminimalisir friksi-friksi yang ada.
Lumrah jika berbagai isu dilontarkan sewaktu sebuah toko online
mengimplementasikan content management system. Ibarat membeli
sebuah barang, haruslah jelas terlebih dahulu jenis barang itu,
manfaatnya, bagaimana cara menggunakannya, kalau cacat atau rusak
bagaimana memperbaikinya, dan lain sebagainya. Begitu pula dengan
content management system. Pihak manajemen toko hendaknya
berembug terlebih dahulu dengan seluruh stakeholders menyusun
strategi-strategi yang hendak dicapai dengan penerapan content
management system serta membuat proyeksi ke depan seperti apa.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan adanya website kita akan semakin mudah dalam berbagi apapun
yang kita ketahui dengan orang lain yang memiliki jangkauan arearelatif jauh atau
luas. Serta dengan adanya CMS ini akan sangat membantu bagi para pemula dalam
pembuatan website ataupun yang ingin beralih pada CMS.
3.2 Saran
Sangatlah tepat bagi para pengguna untuk menerapkan CMS pada sebuah
website karena penggunaanya dan penglolaannya sangat mudah dan efisien. Dan
bagi yang mengalami masalah dalam perancangan web sebaiknya menggunakan
CMS.
13
DAFTAR PUSTAKA