NIM : 208720500221
TUGAS DPKM
1. Mengapa ada kalangan tertentu yang masih keberatan untuk menempatkan pendidikan moral
sebagai bidang studi yang berdiri sendiri? Jelaskan!
2. Siapa saja tokoh yang dianggap penopang tonggak Pendidikan Moral ( abad 18) srbut dan
jelaskan!
6. Immanuel Khant berpandangan ada 3 ide abadi yang bersifat Unifersal sebutkan!
8. Apa tujuan akhir setiap program pendidikan menurut Jhon Dewey? Jelaskan!
9. Apa pendapat Jhon Dewey tentang pemikiran? Dan apa yg dimaksud dengan pengalaman
menurut nya? Jelaskan!
10. Bagaimana pendapat Lowrence Kohlberg tentang pendidikan moral kontemporer? Jelaskan!
JAWABAN :
1. Karena adanya berbagai sorotan yang cenderung negative mengenai pendidikan moral itu
sendiri seperti sorotan para pakar dan pemerhati masalah masalah pendidikan moral, dalam
berbagai forum dan media baik yang resmi atau tidak sering kita melihat adanya upaya
sementara pihak untuk mengungkit ungkit kembali beberapa permasalahan yang boleh
dikatakan klasik dalam praktis pendidikan moral misalnya masalah efektifitas pendidikan moral
dalam memenuhi target atau sasaran programatikanya, keracunan posisinya dalam struktur
kurikulum sekolah atau keunikan di dalam proses evaluasi proses belajar mengajarnya.
Selain itu persoalan lain yang juga sama fundamentalnya adalah kenyataan masih sering
terjadinya ketidaksesuaian antara apa yang terucap dengan apa yang berkembang dilapangan
atau dalam frasa yang lebih teknis antara statement dengan actionnya.
Immanuel kant (1724-1804) dipandang sebagai tonngak pendidikan pada masa itu
karena titik tolaknya yaitu kehendak bebas manusia, kapasitas menusia yang tidak
terbatas untuk mengembangkan diri, hukum moral yang lebih bersifat absolut.
Pestalozzi merapkan dari teori rousseau pendidikan moral menjadi pusat atau inti
pendidikannya. Tujuan akhir pendidikannya adalah kemanusiaan dengan
mensubordinasikan kebutuhan intelektual dan kemampuan praktikal kepada kebutuhan
paling tinggi, yaitu moralitas dan agama.
Kant dorongan hati harus tunduk pada nalar dab hukun, daya tarik ide moral akan
menempatkan moralitas dalam religi, politik, dan semua fase kehidupan manusia.
4. Periode helenistik atau era helenistik adalah masa yang berlangsung setelah penaklukan
aleksander agung (2389-23SM). Istilah ini dikemukakan oleh sejarahwan j. g. droysen. Menurut
droysen peradaban helenistik merupakan fungsi atau gabungan dari peradaban yunani denngan
peradaban timur dekat. Pada masa itu pengaruh budaya dan kekuasaan yunani mencapai pada
puncakny di eropa dan asia. Dimana kala itu pembahasan mengenai ilmu pengetahuan mulai
bergerak dari ranah teoritis menuju praktis kehidupan.
5. Menurut Pestalozzi memendang bahwa segala usaha yang dilakukan oleh orang dewasa harus
disesuaikan dengan perkembangan anak menurut kodratnya. Hal ini disebabkan pendidikan
pada hakikatnya adalah suatu usaha pemberian pertolongan agar anak dapat menolong dirinya
sendiri di kemudian hari.
8. Dalam pandangan dewey tujuan akhir dari setiap program pendidikan tidak lain adalah
terjadinnya pertumbuhan dn perkembangan dalam diri setiap peserta didik, atau meningkat.kan
kapasitas peserta didik untuk belajar berpatisipasi dalam aktivitas kehidupan sehari hari
9. Pemikiran menurut dewey adalah metode bagi upaya memperoleh pengalaman di pendidikan .
Pengalaman menurut dewey adalah kunci untuk memahami diri dan dunia sekitar kita tidak lain
adalah pengalaman pengalaman kita itu sendiri.
10. Dalam pandangan Lawrence Kohlberg setiap orang pada dasarnya adalah moral philosopher,
tidak perduli apakah ia masih anak anak atau sudah dewasa keduanya mempunyai peluang yang
sama untuk menjadi filsuf moral, kedudukan semacam ini disebabkan oleh adannya suatu
bentuk pemikiran moral universal yang disebut tahap tahap perkembangan kognitif