Aparatur Sipil Negara (ASN) ada sebagai aparatur pemerintahan yang merupakan elemen
penting dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan pelayanan publik kepada masyarakat (Rahman, 2017).
Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan
tugas umum pemerintahan, termasuk memberikan pelayanan publik yang profesional serta
terbebas dari intervensi politik dan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN
sangat penting untuk pengelola ASN yang untuk membentuk para pegawai ASN professional
yang nantinya akan mimiliki nilai dasar, bebas dari intervensi politik, bebas dari korupsi, kolusi,
nepotisme, dan pastinya memiliki etika profesi.
Pada dasarnya manajemen itu penting, sebab: Pekerjaan itu berat dan sulit untuk
dikerjakan sendiri, sehingga diperlukan pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab dalam
menyelesaikannya. Pengelolaan ASN penting dilakukan untuk memotivasi dan juga
meningkatkan produktivitas pegawai dalam melaksanakan tugasnya sehingga mampu
berkontribusi pada pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.
3. Pengembangan kompetensi
6. Peningkatan kesejahteraan
Pelaksanaan Human Capital Management Strategy merupakan salah satu jalan utama
untuk mengoptimalisasikan pengembangan ASN demi tercapainya birokrasi kelas dunia.
Penerapan 6P ini ditujukan untuk menciptakan ASN berintegritas, memiliki rasa nasionalisme,
profesional, berwawasan global, menguasai IT dan bahasa asing, serta memiliki kemampuan
hospitality, networking, dan entrepreneurship yang tinggi pada tahun 2024.
Sejalan dengan profil Smart ASN 2024, penguasaan teknologi akan menjadi daya dukung
bagi masyarakat di era globalisai ini namun tidak akan berjalan dengan maksimal apabila tidak
dilakukan oleh sumber daya manusia yang berkompeten dan berkualitas.
Peningkatan kemampuan ASN melalui pendidikan dan pelatihan sesuai jabatan perlu
dilakukan untuk bekal bersaing di ranah global. Selain itu, pendidikan dan pelatihan juga
diperlukan untuk menanamkan integritas dan profesionalisme dalam diri ASN. Oleh sebab itu,
penerapan sistem merit dalam managemen ASN harus dilakukan untuk mengurangi terjadinya
kecurangan demi terpilihnya orang-orang yang berkualitas dan berkompetensi