Anda di halaman 1dari 18

PPG DALJAB ANGKATAN IV Parameter Pemotongan pada mesin frais Page 1

1. Capaian Pembelajaran (CP):


3.9. Mengevaluasi parameter pemotongan mesin frais untuk berbagai
jenis pekerjaan
4.9. Menggunakan parameter pemotongan mesin frais untuk berbagai
jenis pekerjaan

2. Sub Capaian Pembelajaran:


3.9.1. Menjelaskan kecepatan potong mesin frais untuk berbagai jenis
pekerjaan
3.9.2. Menjelaskan kecepatan putaran mesin frais untuk berbagai jenis
pekerjaan
3.9.3. Menerapkan parameter pemotongan pada mesin frais untuk
berbagai jenis pekerjaan
3.9.4. Mengevaluasi penggunaan parameter pemotongan pada mesin frais
4.9.1. Menerapkan parameter pemotongan pada mesin frais untuk
berbagai jenis pekerjaan
4.9.3. Menggunakan parameter pemotongan pada mesin frais untuk
berbagai jenis pekerjaan

PPG DALJAB ANGKATAN IV Parameter Pemotongan pada mesin frais Page 2


DAFTAR ISI

Halaman Judul 1

Daftar Isi 2
A. Pendahuluan 3
1. Deskripsi Singkat 3

2. Relevansi 3
3. Panduan Belajar 3

B. Inti 4
1. Capaian Pembelajaran 4

2. Sub Capaian Pembelajaran 4


3. Pokok-pokok Materi 4

4. Uraian Materi 5
5. Forum Diskusi 11

C. Penutup 12
1. Rangkuman 12

2. Tes Formatif 13
3. Daftar Pustaka 17

PPG DALJAB ANGKATAN IV Parameter Pemotongan pada mesin frais Page 3


A. Pendahuluan

1. Diskripsi singkat : Modul ini berisi materi 3.3.1. Menentukan


faktor faktor yang mempengaruhi kecepatan potong mesin frais
untuk berbagai jenis pekerjaan. 3.3.2 Menjelaskan kecepatan
potong mesin frais untuk berbagai jenis pekerjaan, 3.3.3.
Menjelaskan kecepatan putaran mesin frais untuk berbagai
jenis pekerjaan 3.3.4. Menerapkan parameter
pemotongan pada mesin frais untuk berbagai jenis pekerjaan
3.3.5. Mengevaluasi penggunaan parameter pemotongan pada
mesin frais 4.3.1. Menerapkan parameter pemotongan pada
mesin frais untuk berbagai jenis pekerjaan 4.3.2.
Menunjukkan parameter pemotongan pada mesin frais untuk
berbagai jenis pekerjaan. Modul ini dibuat agar Para Siswa bisa
memahami dan bisa mengevaluasi parameter pemotongan
pada mesin frais untuk berbagai jenis pekerjaan
3. Relevansi : Kegiatan- kegiatan belajar yang disajikan relevan
dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar bidang keahlian
Teknologi dan Rekayasa, program keahlian Teknik Pemesinan.
Dengan dikuasainya materi Parameter pada mesin frais untuk
berbagai jenis pekerjaan, maka cukup signifikan dengan
pekerjaan di industri bidang manufaktur dan pekerjaan di
sekitar lingkungan.
4. Petunjuk belajar: agar proses pembelajaran Parameter pada
mesin frais untuk berbagai jenis pekerjaan dapat dilaksanakan
dengan lancar, maka langkah-langkah belajar yang dapat
diikuti sebagai berikut :
1) Bacalah dan pahami capaian pembelajaran dan sub capaian
pembelajaran kemudian catat bagian yang belum dikuasai
dan yang sudah dikuasai.
2) Bacalah uraian materi pada bagian yang belum dikuasai dan
apabila belum cukup dapat ditambah dengan sumber
belajar lain dari buku bacaan di daftar pustaka. Lakukan

PPG DALJAB ANGKATAN IV Parameter Pemotongan pada mesin frais Page 4


kajian terhadap Parameter pada mesin frais untuk berbagai
jenis pekerjaan
3) Setelah Anda menguasai semua tugas dan tes formatif,
silahkan Anda lanjutkan dengan mengerjakan tugas akhir
dan tes akhir.

B. Inti

1. Capaian Pembelajaran (CP):


3.9. Mengevaluasi parameter pemotongan mesin frais untuk berbagai
jenis pekerjaan
4.9. Menggunakan parameter pemotongan mesin frais untuk berbagai
jenis pekerjaan

2. Sub Capaian Pembelajaran:


3.9.1. Menjelaskan kecepatan potong mesin frais untuk berbagai jenis
pekerjaan
3.9.2. Menjelaskan kecepatan putaran mesin frais untuk berbagai jenis
pekerjaan
3.9.3. Menerapkan parameter pemotongan pada mesin frais untuk
berbagai jenis pekerjaan
3.9.4. Mengevaluasi penggunaan parameter pemotongan pada mesin frais
4.9.1. Menerapkan parameter pemotongan pada mesin frais untuk
berbagai jenis pekerjaan
4.9.3. Menggunakan parameter pemotongan pada mesin frais untuk
berbagai jenis pekerjaan
3. Pokok-Pokok Materi
Parameter Pemotongan mesin frais untuk berbagai jenis pekerjaan:
• Faktor faktor dalam penentuan parameter kecepatan potong
• Kecepatan Potong ( Cutting Speed)
• Kecepatan putaran mesin ( revolution permenit /rpm)
• Kecepatan pemakanan (feed rate)
• Perhitungan waktu pemesinan frais
4. Uraian Materi

PPG DALJAB ANGKATAN IV Parameter Pemotongan pada mesin frais Page 5


Apa yang dimaksud dengan parameter pemotongan pada
proses pengefraisan? parameter pemotongan pada proses
pengefraisan adalah informasi berupa dasar-dasar perhitungan
rumus dan tabel tabel yang mendasar teknologi proses penyayatan
pada proses pengefraisan ,parameter pemotongan pada mesin frais
meliputi kecepatan potong (cutting speed/Cs), kecepatan putaran
mesin (Revolution per menit /rpm), kecepatan pemakanan (feed
rate/F), kedalaman pemakanan (depth of cut) dan waktu proses
pemesinan nya.
Contoh Skematis proses frais (milling ) vertkal dan horisontal
menggunakan parameter parameter pemotongan.

A. Kecepatan Potong (cutting speed)


pada saat proses pengefraisan berlangsung cutter berputar
memotong benda yang diam dan menghasilkan potongan atau sayatan
yang menyerupai chip ,serpihan-serpihan tersebut dapat juga
berbentuk seperti serbuk kemampuan mesin menghasilkan panjang
PPG DALJAB ANGKATAN IV Parameter Pemotongan pada mesin frais Page 6
sayatan tiap menit disebut Kecepatan potong yang diberi simbol Cs

𝜋.𝑑.𝑛
𝐶𝑠 = 1000

Dimana : n = kecepatan putar spindel (rpm)


Cs= Kecepatan potong (m/menit)
d = Diameter cutter
П = 3,14 (konstanta)

adapun faktor-faktor yang mempengaruhi harga Kecepatan potong


sebagai berikut
1) bahan benda kerja atau material
semakin tinggi kekuatan bahan benda kerja yang akan dipotong
maka harga buatan potongnya semakin kecil
2) Besarnya kecepatan penyayatan
semakin besar jarak penyayatan maka kecepatan potong semakin
kecil
3) Jenis alat potong
semakin tinggi kekuatan alat potong maka harga Kecepatan potong
nya semakin besar
4) Mata potong pisau frais (geometri pisau)
salah satu faktor yang menentukan baik buruknya kualitas hasil
pekerjaan proses frais adalah penggerindaan permukaan atau
bidang bidang utama dari kata fresh untuk pekerjaan pekerjaan
khusus, cutter yang digunakan juga harus dipersiapkan secara
khusus pula permukaan katrol yang harus diperhatikan pada
waktu pemerintah adalah sudut Tatal sudut bebas Sisi sudah
bebas depan sudut bebas mata potong dan sudut bebas belakang.
5) bahan cutter
sangat berpengaruh terhadap kemampuan cutter dalam menyayat
benda kerja pada mesin frais dibuat dari berbagai jenis bahan
antara lain
a. Unalloyed tool Steel
adalah baja perkakas bukan paduan dengan kadar karbon
0,5 - 1,5% ,kekerasannya akan hilang jika suhu kerja
mencapai 250° C Oleh karena itu material ini tidak cocok
untuk Kecepatan potong tinggi
b. Alloy tool Steel
adalah baja perkakas paduan yang mengandung karbon
kromium vanadium dan molybdenum. baja ini terdiri dari baja

PPG DALJAB ANGKATAN IV Parameter Pemotongan pada mesin frais Page 7


paduan tinggi dan badan terendah HSS adalah baja paduan
tinggi yang tahan terhadap kawasan sampai suhu 600° C
c. Cemented carbide
terdiri dari tungsten atau molybdenum, kobalt serta
karbon.cemented karbide biasa dibuat dalam bentuk yang
pemasangannya dibuat pada holdernya pada suhu 900° C
bahan ini masih mampu memotong dengan baik. Hal ini
sangat cocok untuk proses pengefraisan dengan kecepatan
tinggi demikian pula waktu pemotongan dapat dipersingkat
dan putaran yang tinggi dapat menghasilkan kualitas
permukaan yang halus

beberapa jenis bahan terbagi dalam beberapa golongan logam dan non
logam yang menggunakan jenis pahat tertentu berikut tabel Kecepatan
potong yang dianjurkan pada proses perumusan matriks dalam potong
material dengan menggunakan beberapa jenis bahan dan jenis pahat
untuk memotong

Tabel Parameter pemotongan (Cs)

B. Kecepatan Putar mesin


Adalah kemampuan kecepatan putaran mesin untuk melakukan
penyayatan dalam 1 menit. Dalam hal ini mengingat nilai Kecepatan
potong untuk setiap jenis bahan sudah ditetapkan secara baku, maka
komponen yang diatur dalam proses penyayatan adalah putaran
mesin atau benda kerja

𝑪𝒔.𝟏𝟎𝟎𝟎
𝒏=
𝝅.𝒅

C. Kecepatan Pemakanan / feed


Kecepatan pemakanan / Feed dapat dinyatakan sebagai rasio gerak

PPG DALJAB ANGKATAN IV Parameter Pemotongan pada mesin frais Page 8


benda kerja terhadap gerak putar pisau frais kecepatan pemakanan
pada mesin frais kecepatan pemakanan dinyatakan dalam satuan
mm per menit di mana dalam pemakaiannya perlu disesuaikan
dengan jumlah mata potong pisau yang digunakan kecepatan
pemakanan tiap mata potong pisau frais untuk setiap jenis pisau dan
setiap jenis bahan sudah dibakukan tinggal dapat memilih mana
yang sesuai dengan kebutuhan dengan demikian rumus kecepatan
pemakanan sebagai berikut

F = f.n.t

Dimana: F = kecepatan pemakanan (mm/menit)


f = Besar pemakanan (mm/put)
n = Kecepatan putar spindel (rpm)
t = Jumlah mata sayat alat potong
D. Kedalaman Pemakanan
Tebal pemakanan yang disebut juga dengan kedalaman potong menurut
Rahdiyanta (2010:8), kedalaman potong ditentukan berdasarkan selisih
tebal benda kerja awal terhadap tebal benda kerja akhir tebal makanan
dapat dipilih berdasarkan bahan benda kerja pisau yang digunakan
mesin sistem pencekaman dan Kecepatan potong pisau
Untuk kedalaman potong yang digunakan pada proses milling bervariasi
,Variasi kedalamannya terdiri dari beberapa tipe pada proses finishing
biasanya dirancang sebanyak 5 ,yaitu 0,20 ; 0,6mm ; o,8mm; dan 1mm
,dari ke-5 barisan tersebut kedalaman pemakanan yang sering
digunakan untuk mendapatkan kekasaran yang paling minimal pada
proses milling adalah 0,2
E. Perhitungan Waktu pemesinan
Maksud waktu pengerjaan pemesanan fresh adalah durasi waktu
yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan mesin frais
durasi ini sangat penting diperhatikan sehubungan dengan efisiensi
pengertian apalagi dikaitkan dengan sistem bisnis komersial atau kaitan
unit produksi di sekolah, hal-hal yang berkaitan dengan waktu
pengerjaan sebagai berikut
a. kecepatan pemakanan (F)
Maksuk kecepatan makan adalah jarak tempuh menuju benda kerja
dalam satuan mm per menit atau feet per menit pada gerak putar
kecepatan pemakanan adalah Gerak maju alat potong atau benda
kerja dalam n putaran benda kerja per menit
b. frekuensi pembakaran maksud
Frekuensi pemakanan adalah Jumlah pengulangan penyayatan

PPG DALJAB ANGKATAN IV Parameter Pemotongan pada mesin frais Page 9


mulai dari pernyataan pertama hingga selesai frekuensi pemakanan
tergantung pada kemampuan mesin jumlah bahan yang harus
dibuang sistem pencabutan benda kerja dan tingkat finishing yang
diminta
c. Panjang benda kerja atau jarak tempuh alat potong (L)
Pada mesin frais jarak tempuh kerja adalah panjang benda kerja
ditambah diameter pisau ditambah kebebasan pisau

Gambar jarak tempuh pada pengefraisan vertikal

d. Waktu pemesinan pengefraisan vertikal


Dalam membuat suatu produk atau komponen pada mesin frais
lamanya waktu proses pemesinan perlu diketahui apabila diameter
benda kerja Kecepatan potong kecepatan penyayatan pengisian
bahan diketahui waktu pengompresan dapat dihitung dengan cara
berikut

e. Waktu pemesinan Pengefraisan rata


Pada gambar menunjukkan bahwa panjang total pengefraisan adalah
panjang pengefraisan rata ditambah awal pisau dan lepas habis dari
benda kerja

PPG DALJAB ANGKATAN IV Parameter Pemotongan pada mesin frais Page 10


Gambar jarak/panjang langkah pengefraisan rata

Dimana :
t = jumlah mata sayat potong
f = pemakanan (mm/put)
n = kecepatan putar (rpm)
F = pemakanan setiap menit (mm/menit)
la = kelebihn awal (mm)
L = jarak tempuh (mm)
l = panjang benda kerja (mm)
lu = kelebihan akhir (mm)

f. Waktu pengeboran
pada prinsipnya sama dengan menghitung waktu pemesinan
pengoperasian rata perbedaannya hanya terletak pada jarak 17 mata
bornya pada gambar menunjukkan bahwa panjang total pengeboran
adalah panjang pengeboran ditambah saat awal mata bor sehingga L
= l + 0,3 d

PPG DALJAB ANGKATAN IV Parameter Pemotongan pada mesin frais Page 11


5. Forum Diskusi
Untuk kegiatan diskusi, bentuklah kelompok kemudian diskusikan soal di
bawah ini!
1. Pak Beni datang ke bengkel dia memiliki Benda kerja seperti gambar
di bawah dan meminta kepada bengkel untuk mengurangi ketebalan
blok dari 100 mm menjadi 98 mm, jika bengkel akan menggunakan
pisau frais tipe HSS endmill dengan 4 mata potong dengan diameter 25
mm dengan feed pergigi 0,08mm dan ketebalan penyayatan 0,5 mm
sekali menyayat, analisislah parameter yang harus di hitung dan jika
proses itu di kerjakan pukul 9.00 wib, jam berapakah pekerjaan frais
itu selesai ?

PPG DALJAB ANGKATAN IV Parameter Pemotongan pada mesin frais Page 12


C. Penutup

1. Rangkuman

Ringkasan dari kegiatan belajar ini adalah sebagai berikut:


a. Parameter pemotongan pada proses frais adalah infomasi berupa
dasar dasar perhitungan, rumus, dan tabel yang mendasari
teknologi proses pemotongan pada proses pengefraisan
b. Parameter pemotongan meliputi kecepatan potong, kecepatan
putaran mesin, kecepatan pemakanan, dan waktu proses
pemesinannya
c. Pada prinsipnya kecepatan pemotongan suatu material tidak dapat
dihitung secara matematis, karena setiap material memiliki
kecepatan potong sendiri sendiri berdasarkan karakteristiknya dan
harga kecepatan potong dari setiap material
d. Kecepatan pemakanan / Feed dapat dinyatakan sebagai rasio gerak
benda kerja terhadap gerak putar pisau frais
e. Waktu pengerjaan pemesanan fresh adalah durasi waktu yang
digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan mesin frais
f. kedalaman potong menurut Rahdiyanta (2010:8), kedalaman
potong ditentukan berdasarkan selisih tebal benda kerja awal
PPG DALJAB ANGKATAN IV Parameter Pemotongan pada mesin frais Page 13
terhadap tebal benda kerja akhir

2. Tes Formatif
Petunjuk:
Pilihlah jawaban yang paling tepat diantara pilihan A,B,C,D,E
1. Jika pak budi mendapat pesanan untuk mengefrais benda kerja dari
bahan lunak dengan diameter cutter 40 mm, maka hitunglah kecepatan
putar sumbu utama mesin (kecepatan yang terdapat pada mesin 37-49-
64-86-113-147-197-260-338-445-600-700 putaran per menit)
a. 113 rpm
b. 147 rpm
c. 197 rpm
d. 260 rpm
e. 338 rpm

2. Berikut merupakan persamaan mencari kecepatan pemakanan pada


mesin frais adalah..
a. 𝐹 = 𝑛. 𝑓
b. F = n.fz.Zn
𝜋.𝑑.𝑛
c. 𝐶𝑠 = 1000
𝐶𝑠.100
d. 𝑛 = 𝑑
𝐶𝑠
e. 𝑛 = 𝜋.𝑑

3. Spindel mesin frais A berputar na rpm dengan 22 m/menit dan diameter


pisau 6 mm. Spindel mesin frais B berputar nb dengan 30 m/menit dan
diameter pisau 8 mm. Berapa selisih kedua putaran mesin frais tersebut
adalah..........rpm
a. 22,55
b. 23,52
c. 24,12
d. 26,35
e. 26,54
4. Hal hal berikut yang berkaitan dengan waktu pengerjaan suatu bahan,
kecuali
a. Kecepatan pemakanan
b. Waktu pemesinan pengefraisan rata
c. Cutting speed
d. Frekuensi pemakanan
PPG DALJAB ANGKATAN IV Parameter Pemotongan pada mesin frais Page 14
e. Waktu pengeboran
5. Berapakah besar kecepatan pemakanan sebuah benda kerja yang akan
di frais menggunakan pisau frais dengan diameter 40 mm , dengan
kecepatan potong 25 m/menit, jika jumlah mata sayat yang ada pada
pisau berjumlah empat dan besar pemakannya 0,15 mm/put adalah
a. 98,25 mm/menit
b. 119,4 mm/menit
c. 120,5 mm/ menit
d. 199,4 mm/menit
e. 299,25 mm/menit
6. Kecepatan putaran spindel di tentukan berdasarkan
a. Kecepatan potong
b. Kecepatan pemakanan
c. Putaran milling cutter
d. Gaya resultan
e. Gaya akibat gerakan permukaan
7. Balok ganjal mesin press dengan panjang 250mm akan dilakukan proses
pengefraisan dengan pisau endmill dengan mata pisau 6, jika putaran
spindel mesin 460rpm,pemakanan dalam satu putaran 0,13 dan jarak start
awal 20mm dan jarak akhir 20mm. Berapa menitkah waktu yang
dibutuhkan untuk satu kali pemakanan !
a. 0,80
b. 1,21
c. 1,92
d. 2,39
e. 2,90
8. Bahan cutter mesin frais yang cocok untuk kecepatan potong tinggi , kecuali
a. Alloy tool steel
b. Cemented carbide
c. Alumunium
d. Baja ringan
e. Unailoyed tool steel
9. Berikut merupakan persamaan mencari kecepatan potong pada mesin frais
adalah..
a. 𝐹 = 𝑛. 𝑓
b. F = n.fz.Zn

PPG DALJAB ANGKATAN IV Parameter Pemotongan pada mesin frais Page 15


𝜋.𝑑.𝑛
c. 𝐶𝑠 = 1000
𝐶𝑠.100
d. 𝑛 = 𝑑
𝐶𝑠
e. 𝑛 = 𝜋.𝑑

10. Baja lunak dapat dikerjakan menggunakan pisau HSS dengan parameter
kecepatan potong sebesar ..........m/menit
a. 14 – 17
b. 18 – 21
c. 21- 24
d. 30 – 250
e. 45 - 55
11. Perhatikan pernyataan berikut
1) Material benda kerja yang akan difrais
2) Material pisau frais
3) Diameter pisau
4) Menentukan roda gigi pengganti
5) Menetapkan alat bantu yang dibutuhkan
Berikut merupakan pengayaan yang tepat dalam menentukan kecepatan
potong ......
a. 1,2 dan 3
b. 2,3, dan 4
c. 4 dan 5
d. 1,3, dan 5
e. 2,4 dan 5
12. Kemampuan suatu mesin frais untuk berputar dalam satu menit disebut
a. Kecepatan pemakanan
b. Gerak pemakanan
c. Jenis pisau
d. Kecepatan putar mesin
e. Kecepatan potong
13. Berikut ini yang tidak termasuk parameter pemotongan pada mesin frais
adalah
a. Kecepatan pemakanan
b. Gerak pemakanan

PPG DALJAB ANGKATAN IV Parameter Pemotongan pada mesin frais Page 16


c. Jenis pisau
d. Kecepatan putar mesin
e. Kecepatan potong
14. Berikut merupakan persamaan mencari kecepatan putaran spindel pada
mesin frais adalah..
a. 𝐹 = 𝑛. 𝑓
b. F = n.fz.Zn
𝜋.𝑑.𝑛
c. 𝐶𝑠 = 1000
𝐶𝑠.100
d. 𝑛 = 𝜋.𝑑
𝐶𝑠
e. 𝑛 = 𝜋.𝑑

15. Braket kaliper rem dari bahan aluminium akan di kurangi ketebalanya
dengan mesin frais dengan pisau endmill dengan diameter 40mm ,
kecepatan putaran mesin yang cocok untuk pekerjaan di atas adalah

a. 943,20
b. 200,34
c. 955,41
d. 147,59
e. 500,91

PPG DALJAB ANGKATAN IV Parameter Pemotongan pada mesin frais Page 17


DAFTAR PUSTAKA
Drs.Muslam (2011),Mengoperasikan mesin frais kompleks.
Yogyakarta

Paryanto, Modul PPG Kegiatan belajar 2 pemesinan frais.


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2019

Dwi Rahdiyanta, Pengefraisan Roda Gigi Lurus dan Rack. Fakultas


Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

CV Putra Nugraha, Teknik pemesinan Frais. Surakarta

PPG DALJAB ANGKATAN IV Parameter Pemotongan pada mesin frais Page 18

Anda mungkin juga menyukai