Anda di halaman 1dari 6

Cara Menulis Catatan Harian Menjadi Buku

14 Sep @Kolom

Cara Menulis Catatan Harian Menjadi Buku

#Tantangan 365 Gurusiana Hari Ke-244

#TantanganGurusiana
Pergerakan literasi terus menggeliat di kalangan guru. Bahkan, sudah terasa biasa menulis

setiap saat. Sekadar melepas ide menjadi tulisan yang menarik dan inspiratif. Berbagi gagasan

dalam bentuk tulisan. Tujuannya agar apa yang dipikirkan akan terus ada dan “abadi” menjadi

karya yang dapat dibaca oleh banyak orang. Jika memungkinkan, orang lain dapa membaca karya kita.

Tetapi, masih banyak di kalangan kita (termasuk saya) yang merasa kesulitan menulis,memulai
menulis yang baik dan konsisten. Apalagi menulisnya menjadi buku. Terasa amat berat rasanya.

Nah, strategi yang mungkin bisa diterapkan adalah menulis mencicil. Tidak sekaligus menulis

setebal buku yang diinginkan. Bagaimana caranya? Menulislah catatan harian, diary.

Namun, kita juga harus mengetahui dahulu rencana catatan harian itu bertujuan untuk apa saja.

.
Bagaimana hakikat menulis, serta setidaknya memahami kemampuan menulis yang harus

dibangun. Agar apa yang ditulis benar-benar mewakili ide kita serta lebih nyaman dibaca.

Komponen menulis yang harus dipahami, sebagaimama yang dijabarkan oleh (Mulyati, 2007)

.adalah sebagai berikut.

a. Hakikat menulis, Pada hakikatnya menulis adalah menyampaikan ide atau gagasan dan
pesan dengan menggunakan lambang grafis (tulisan) seperti halnya pada pembalajaran membaca,.

b. Tujuan pembelajaran menulis. Tujuan pembelajaran menulis di sekolah bertujuan agar siswa

mampu menulis secara runtut, seperti pada palajaran mengarang dan Menulis Buku Harian. Dalam
menulis Buku Harian disesuaikan dengan kebutuhan kita.

c. Evaluasi .

Pada kegiatan penilaian (evaluasi) yang perlu diingat adalah bahwa menulis merupakan
keterampilan berbahasa yang kompleks karena berkaitan erat dengan ketrampilan berbahasa

yang lain. Terkait dengan hal tersebut, maka seorang penullis harus memiliki kemampuan, yaitu

kemampuan menemukan gagasan, mengungkapkan gagasan, mengusai kaidah-kaidah

kebahasaan, menggunakan kaidah yang tepat dan mengusai tata ejaan sesuai dengan ketentuan ejaan
yang disempurnakan.

Anda mungkin juga menyukai