Anda di halaman 1dari 4

Rumesha / Rutin Menulis Setiap Hari – 5

Oleh : Cahyadi Takariawan

“When you write daily, it becomes a habit. You will get better and better each day and writing

blocks will be no more” — Hephzy Asaolu, 2016.

Saya mengajak Anda rutin menulis setiap hari (rumesha). Bukan setiap pekan, bukan setiap

bulan. Walau hanya 15 menit, walau hanya 100 kata, rutinlah menulis dan memublikasikan tulisan Anda.
Jika suatu ketika Anda bingung, tidak memiliki ide untuk ditulis, saya ajak Anda menulis cerita

saja. Ya benar. Cerita tentang kejadian sehari-hari. Anda bebas bercerita apa saja, dari yang

paling serius, paling aneh, paling lucu, paling mengerikan, sampai yang biasa-biasa saja.

Nah, di saat Anda kehabisan ide menulis, maka Anda bongkar semua ingatan. Anda pilih satu

cerita untuk ditulis setiap hari. Saya yakin, cerita Anda tidak pernah habis untuk dituliskan.
Tulisan cerita nyata seperti ini berjenis nonfiksi. Boleh Anda disertakan dialog. Boleh

menggunakan teknik showing, tidak hanya telling. Boleh menggunakan metafora, jika suka.

Menulislah secara santai saja.

Bagaimana cara menulis cerita nyata? Sangat mudah. Hadirkan dulu ingatan Anda, lalu mulailah
menarasikan. Saya berikan contoh cerita yang pernah saya alami berikut ini.

Malam hari selepas Maghrib, saya menyempatkan diri mengunjungi sebuah toko untuk membeli

beberapa barang. Karena masa liburan, toko itu sangat ramai.

Sebenarnya toko itu tidak terlalu luas namun isinya sangat komplit. Menemukan beberapa

barang yang saya perlukan tidak susah, karena saya sudah hafal tempatnya.

Anda mungkin juga menyukai