Anda di halaman 1dari 8

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

(NATIONAL NARCOTICS BOARD REPUBLIC OF INDONESIA)


Jl. MT. Haryono No. 11 Cawang Jakarta Timur
Telepon : (62-21) 80871566, 80871567
Faksimili : (62-21) 80885225, 80871591, 80871592, 80871593
e-mail :info@bnn.go.id website : www.bnn.go.id

Nomor : B/ 3019 /IX/DE/RH.02/2022/BNN Jakarta, 21 September 2022


Klasifikasi : Biasa
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Pengumpulan Data Pengukuran
Kapabilitas Rehabilitasi Tahun 2022
Kepada
Yth. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Masalah
Kesehatan Jiwa dan NAPZA
Kementerian Kesehatan RI
di
Tempat
1. Rujukan:
a. Undang - Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
b. Instruksi Presiden Nomor 02 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional
Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkotika dan Prekursor Narkotika Tahun 2020-2024;
c. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Layanan Rehabilitasi Narkotika bagi Tahanan dan Warga
Binaan Pemasyarakatan;
d. Peraturan Menteri Sosial Nomor 16 Tahun 2019 tentang Standar Nasional
Rehabilitasi Sosial;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan
Institusi Penerima Wajib Lapor;
f. Peraturan Kepala BNN No.24 Tahun 2017 Tentang Standar Layanan Rehabilitasi;
g. Program Deputi Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Tahun 2022;
h. Surat Deputi Rehabilitasi BNN Nomor B/2922/IX/DE/RH.02/2022/BNN Tanggal 12
September 2022 perihal Dukungan Pelaksanaan Pengukuran IKR Tahun 2022.
2. Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas, bersama ini disampaikan kepada
Direktur bahwa Deputi Bidang Rehabilitasi BNN akan melaksanakan kegiatan
pengumpulan data survei pengukuran kapabilitas rehabilitasi tahun 2022 dalam
rangka memotret gambaran kemampuan lembaga rehabilitasi melalui identifikasi
dan penilaian terhadap lembaga pada fasilitas rehabilitasi milik BNN, Kemenkes dan
Kemenkumham sebagai dasar pemberian masukan guna perbaikan peningkatan
kualitas layanan rehabilitasi di Indonesia.

/3. Berkaitan …
-2-

3. Berkaitan dengan butir satu dan dua di atas, mohon berkenan dukungan Direktur
untuk menugaskan Koordinator / Sub Koordinator / Penanggung Jawab /
Representatif unit satker pada lembaga pelaksana layanan rehabilitasi di tempat
Bapak/Ibu yang direkomendasikan (daftar terlampir) untuk ikut serta dalam
pengumpulan data yang akan dilaksanakan pada :
hari/tanggal : Kamis / 29 september 2022
waktu : 09.00 WIB – selesai
daring : Zoom ID Meeting : 880 9902 0384
Pass : pascarehab
4. Konfirmasi kehadiran dan informasi lebih lanjut, unit satker dapat mengisi link
responden melalui tautan https://bit.ly/datarespondenIKR atau email ke :
ikrsurvei.bnn@gmail.com. Data paling lambat kami terima tanggal 26 September
2022. Konfirmasi responden dapat menghubungi Sdri. Rusmiyati (0821 1472 7164)
dan Sdri. Dian (0812 9075 0791).
5. Demikian untuk menjadi maklum, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan
terima kasih.

Paraf:
a.n. Kepala Badan Narkotika Nasional
1. Adm. Kesehatan Ahli Madya : ..........
2. Dir. Pascarehabilitasi : .......... Deputi Rehabilitasi
3. Kasubbag TU Dep. Rehab : ..........
4. Kabag TU Ro Um : ..........

Tembusan :
1. Kepala BNN Dra. Riza Sarasvita, M.Si, MHS, Ph.D
2. Sekretaris Utama BNN
3. Inspektur Utama BNN
BADAN NARKOTIKA NASIONAL LAMPIRAN I
REPUBLIK INDONESIA SURAT KEPALA BNN
NOMOR : B/ 3019/ IX / DE /RH.02/2022/BNN
TANGGAL : 21 SEPTEMBER 2022

DAFTAR SATKER PENYELENGGARAAN LAYANAN REHABILITASI


KEMENTERIAN KESEHATAN

KODE NAMA
NO PROVINSI KAB/KOTA
PROV UNIT/SATKER
KOTA BANDA
1. 71 ACEH RSJ Provinsi Aceh
ACEH
KOTA
2. 71 RIAU RSJ Tampan
PEKANBARU

3. 71 JAMBI KOTA JAMBI RSJD Provinsi Jambi

SUMATERA KOTA
4. 71 RS dr.Ernaldi Bahar
SELATAN PALEMBANG
KOTA BANDAR
5. 71 LAMPUNG RSJ Provinsi Lampung
LAMPUNG
KOTA JAKARTA RS Ketergantungan Obat
6. 72 DKI JAKARTA
TIMUR Jakarta

7. 72 JAWA BARAT KOTA BOGOR RSJ Marzoeki Mahdi


RSJD Amino
JAWA KOTA
8. 74 Gondohutomo Prov.
TENGAH SEMARANG
Jateng
KOTA
9. 78 JAWA TIMUR RSJ Menur
SURABAYA
KABUPATEN
10 06 BALI RSJ Provinsi Bali
BANGLI
DI KABUPATEN
11 04 RSJ Grhasia
YOGYAKARTA SLEMAN
12. KALIMANTAN KOTA RSJD Atma Husada
72
TIMUR SAMARINDA Mahakam
13. KALIMANTAN KOTA
71 RSJD Sungai Bangkong
BARAT PONTIANAK
14. KALIMANTAN KABUPATEN
03 RSJ Sambang Lihum
SELATAN BANJAR
15. SULAWESI KOTA RSUD Sayang Rakyat
71
SELATAN MAKASSAR Makassar
KODE NAMA
NO PROVINSI KAB/KOTA
PROV UNIT/SATKER
16. KEPULAUAN RSJD BANGKA
KABUPATEN
01 BANGKA BELITUNG (RSJ
BANGKA
BELITUNG Sungailiat)
17. SUMATERA RSJ Prof HB.SAANIN
71 KOTA PADANG
BARAT Padang
18. SUMATERA KABUPATEN Puskesmas Lubuk
09
BARAT PASAMAN Sikaping
19. KABUPATEN
SUMATERA Puskesmas Tebing
06 MUSI
SELATAN Bulang
BANYUASIN
20. KABUPATEN
RJS PROVINSI JAWA
17 JAWA BARAT BANDUNG
BARAT
BARAT
21. KOTA
75 JAWA TENGAH RS. H.A DJUNAID
PEKALONGAN
22. NUSA
71 TENGGARA KOTA MATARAM RSJ MUTIARA SUKMA
BARAT
23. KALIMANTAN KABUPATEN
10 RSJ KALAWA ATEI
TENGAH PULANG PISAU
24. KALIMANTAN KOTA RSJ Provinsi Kalimantan
72
BARAT SINGKAWANG Barat Kota Singkawang
25. KOTA RSJ. Prof.Dr. Soerojo
71 JAWA TENGAH
MAGELANG Magelang
26. RS Jiwa
KABUPATEN
10 JAWA TENGAH Dr.R.M.Soedjarwadi
KLATEN
Klaten
27. KABUPATEN RSUD Purihusada
03 RIAU
INDRAGIRI HILIR Tembilahan
28. RSKD Prov. Sulawesi
SULAWESI KOTA
71 Selatan (UPT RSKD
SELATAN MAKASSAR
DADI)
29. RS HASAN SADIKIN
BANDUNG
30. RSUD HARAPAN INSAN
73 JAWA BARAT KOTA BANDUNG
SENDAWAR
31. PUSKESMAS BIARO
AGAM SUMBAR
32. SUMATERA KOTA
71 PKM BOOM BARU
SELATAN PALEMBANG
KODE NAMA
NO PROVINSI KAB/KOTA
PROV UNIT/SATKER
33. KOTA
72 JAWA TENGAH RSJ SURAKARTA
SURAKARTA
34. Kalimantan
64 Kota Tarakan RSUD TARAKAN
Utara
35.
RSD MADANI PALU
SULAWESI
71 KOTA PALU
36. TENGAH PUSKESMAS BINGIN
TELUK
37. SUMATERA PUSKESMAS
07 BANYUASIN
SELATAN SUKAJADI
38. SUMATERA KOTA PUSKESMAS
71
SELATAN PALEMBANG KERTAPATI
39. KEPULAUAN RSUD EMBUNG
71 KOTA BATAM
RIAU FATIMAH
40. Kalimantan RSUD TAMAN HUSADA
74 KOTA BONTANG
Timur BONTANG
41. Sulawesi
18 Kab. Tana Toraja RSUD LAKIPADADA
Selatan
42. Puskesmas Rasimah
75 Sumatera Barat Kota Bukittinggi
Ahmad
43. KALIMANTAN KAB. KUTAI RSUD AJI MUHAMMAD
03
TIMUR KARTANEGARA PARIKESIT
44. RSUP SANGLAH/RSUP
71 Bali Denpasar
Prof.DR.I.G.N.G.Ngoerah
45. Nusa Tenggara RS.H.L Manambai
4 Kab.Sumbawa
Barat Abdulkadir
46. PUSKESMAS
76 Sumatera Barat kota Payakumbuh
PAYOLANSEK
47. RSKJ Soeprapto
71 Bengkulu Kota Bengkulu
Bengkulu

a.n. Kepala Badan Narkotika Nasional


Deputi Rehabilitasi
Paraf:
1. Adm. Kesehatan Ahli Madya : ..........
2. Dir. Pascarehabilitasi
Tembusan : : ..........
3. Kasubbag
1. Kepala BNN TU Dep. Rehab : ..........
4. Kabag TU Ro Um : ..........
2. Sekretaris Utama BNN
Dra. Riza Sarasvita, M.Si, MHS, Ph.D
3. Inspektur Utama BNN
BADAN NARKOTIKA NASIONAL LAMPIRAN II
REPUBLIK INDONESIA SURAT KEPALA BNN
NOMOR : B/ 3019 /IX/DE/RH.02/2022/BNN
TANGGAL : 21 SEPTEMBER 2022

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SURVEI PENGUKURAN KAPABILITAS REHABILITASI TAHUN 2022

Latar Belakang

Permasalahan narkoba merupakan masalah yang multidimensi mulai dari


peredaran sampai dengan penyalahgunaan, sehingga pemerintah melaksanakan
Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba (P4GN). Untuk melakukan sinkroninasi dan mendapat dukungan dari
berbagai pihak maka diterbitkan Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 2 tahun 2020
tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) terkait program Pencegahan dan
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor
Narkotika (P4GN) Tahun 2020–2024. Salah satu prioritas kerja BNN dalam INPRES
ini adalah memastikan adanya peningkatan kapasitas dan aksesibilitas layanan
rehabilitasi. INPRES ini juga mewajibkan penyedia layanan rehabilitasi untuk lebih
responsif gender dan usia, serta siap memberikan layanan dengan berbagai latar
belakang klien yang bervariasi di setiap provinsi/ kabupaten/ kota. Melalui P4GN
diharapkan BNN dan Institusi Pemerintah lainnya sebagai penyelenggara rehabilitasi
diharapkan mampu meningkatkan layanan rehabilitasi secara terus menerus.
Penyelenggaraan rehabilitasi pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika
merupakan tugas penting seperti memindahkan beban yang berat ke dalam sistem
kesehatan masyarakat. Rehabilitasi narkotika membutuhkan suatu sistem yang
holistik dan berkualitas baik fasilitas maupun sumber daya manusia. Oleh karena itu,
diperlukan potret atau gambaran dalam pelaksanaan layanan rehabilitasi di Indonesia
sehingga perlu dilakukan pengukuran kapabilitas lembaga rehabilitasi narkotika milik
BNN, Kemenkes, kemensos dan Kemenkumham dengan tujuan melakukan
peningkatan kualitas dan memperbaiki sistem rehabilitasi sehingga meningkatkan
mutu layanan guna mewujudkan Indonesia Bersinar, Bersih Narkoba.
Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika


b. Instruksi Presiden Nomor 02 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan
dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor
Narkotika Tahun 2020-2024.
c. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Layanan Rehabilitasi Narkotika Bagi Tahanan dan Warga Binaan Pemasyarakatan.
d. Peraturan Menteri Sosial Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Standar Nasional Rehabilitasi
Sosial.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Institusi
Penerima Wajib Lapor.
f. Peraturan Kepala BNN Nomor 24 Tahun 2017 Tentang Standar Layanan Rehabilitasi
menyatakan tentang pentingnya pengukuran kinerja dengan nilai-nilai layanan yang
penting untuk dimiliki oleh BNN, khususnya penyedia layanan rehabilitasi.

Maksud dan Tujuan

Survei kapabilitas rehabilitasi ini dilaksanakan untuk memberikan gambaran kondisi


lembaga rehabilitasi melalui identifikasi dan penilaian terhadap lembaga rehabilitasi
dalam pemberian layanan sebagai dasar pemberian masukan guna perbaikan dan
peningkatan kualitas kapabilitas lembaga rehabilitasi.

Tujuan yang ingin dicapai adalah :


1. Terhimpunnya data dan informasi kapabilitas lembaga rehabilitasi berdasarkan 5
aspek (ketersediaan, aksesibilitas, akseptabilitas, kualitas dan kontinuitas)
berdasarkan standar UNODC tentang keperawatan orang dengan gangguan
penggunaan zat.
2. Tersedianya nilai indeks kapabilitas rehabilitasi (IKR) pada tingkat:
a) Nasional
b) BNN
c) Kemenkes
d) Kemenkumham
e) BNN tingkat Provinsi
f) Lembaga rehabilitasi Kemenkes tingkat Provinsi
g) Lembaga rehabilitasi Kemenkumham tingkat Provinsi
h) BNN Kota/Kabupaten
i) UPT Rehabilitasi

Pelaksanaan

Metode
Survei dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan metode pencacahan dengan
menggunakan kuesioner online.

Waktu Pelaksanaan

1. Uji validasi instrumen, dilaksanakan pada tanggal 15 September 2022;


2. Pelaksanaan survei atau pengumpulan data, dilaksanakan pada tanggal 29
September 2022.

Pembiayaan

Seluruh pembiayaan kegiatan ini dibiayai dengan menggunakan DIPA BNN

a.n. Kepala Badan Narkotika Nasional


Paraf: Deputi Rehabilitasi
1. Adm. Kesehatan Ahli Madya : ..........
2. Dir. Pascarehabilitasi : ..........
3. Kasubbag TU Dep. Rehab : ..........
4. Kabag TU Ro Um : ..........

Dra. Riza Sarasvita, M.Si, MHS, Ph.D


Tembusan :
1. Kepala BNN
2. Sekretaris Utama BNN
3. Inspektur Utama BNN

Anda mungkin juga menyukai