Anda di halaman 1dari 9

PERKEMBANGAN GLOBALISASI

Amelia Safitri (02) Dela Puja A. (05)

Dina Kartika (07) Fitriatun Nisa' (09)

Andre Febrianto (03) Haikal Aziz S. (11)

Haidar Ramadhani S. (10) Aldi Firansyah (16)

Yarta Faisal Fathi S.W. (29) Yoga Faridhatul (30)


A. Pengertian Proses Perkembangan Globalisasi

Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan
komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian
mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan
lain-lain. Contoh sederhana dengan teknologi internet dan TV, orang di belahan bumi manapun akan
dapat mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara cepat. Hal ini akan terjadi interaksi
antarmasyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama lain, terutama
pada kebanyaan daerah,seperti kebudayaan gotong royong,menjenguk tetangga sakit dan lain-lain.
Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan sehari-hari, seperti budaya
berpakaian, gaya rambut dan sebagainya

B. Ciri-ciri Perkembangan Globalisasi

1.Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam,
televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian
cepatnya,sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan
banyak hal dari budaya yang berbeda.

2.Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat
dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan
dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).

3.Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan
transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan
dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang
fashion, literatur, dan makanan.

4. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi
regional dan lain-lain. Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita
pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens
menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam
sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan
akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan
itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.

C. Faktor Pendorong Perkembangan Globalisasi


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, proses globalisasi sudah ada sejak zaman dahulu dan
berlangsung terus-menerus sampai sekarang. Proses perkembangannya pun berbeda, zaman dahulu
globalisasi berkembang secara lambat dan lama, sedangkan sekarang berkembang secara cepat dan
seakan tanpa batas/sekat. Perkembangan globalisasi yang begitu cepatnya pasti didukung oleh berbagai
faktor yang memengaruhinya. Faktor-faktor pendorong perkembangan globalisasi ini adalah sebagai
berikut.

1. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menciptakan alat alat komunikasi dan transportasi yang
canggih, aman, dan murah. Sejak abad ke-19, teknologi mulai bermunculan dan pada abad ke-20,
teknologi komunikasi mulai berkembang pesat. Orang-orang mulai mengenal satelit, telepon, telepon
genggam, internet, mobil, pesawat terbang, dan sebagainya. Bahkan sekarang ini, setelah adanya
internet, mulai berkembang media sosial yang memudahkan penggunanya berkomunikasi langsung
dengan orang lain di belahan dunia mana pun seolah sedang bertatapan langsung. Ini diibaratkan bahwa
dunia semakin mengecil setelah adanya teknologi.. Bentuk media sosial ini contohnya Instagram,
Twitter, Facebook.Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini sebelumnya juga diramalkan oleh Alvin
Toffer. Menurutnya, akibat progres teknologi, akan terjadi kejutan-kejutan masa depan yang akan
melahirkan revolusi baru. la mengatakan bahwa revolusi informasi sebagai akibat dari kemajuan
teknologi informasi akan membentuk wajah baru, yaitu masyarakat global lantaran tidak ada sekat yang
mengaburkan batas-batas suatu negara. Revolusi informasi akan membawa perubahan radikal dalam
kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, telepon genggam terus berkembang, tidak hanya dalam bentuk
modelnya, tetapi fitur-fitur di dalamnya. Telepon genggam yang awalnya hanya berfungsi menelepon
dan SMS terus berkembang, misalnya untuk permainan (games), kamera, dan internet. Tidak hanya
telepon genggamn, komputer pun terkena dampak dari cepatnya arus teknologi. Komputer yang
awalnya besar berubah bentuk menjadi kecil dan tipis serta bisa dibawa ke mana saja. Hasil progres
teknologi komputer adalah laptop (komputer jinjing) dan tablet.

2. Semakin terbukanya sistem perekonomian negara-negaradi dunia

Faktor yang kedua adalah semakin terbukanya sistem perekonomian suatu negara di bidang
perdagangan, produksi, maupun keuangan. Menurut Francis Fukuyama, negara maju dari negara
berkembang menganut prinsip prinsip liberal dan mengatur ekonomi negara mereka. Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa semakin terbukanya sistem perekonomian negara dipengaruhi oleh liberalisme
perekonomian dunia sehingga laju globalisasi semakin cepat (Tulus Tambunan, 2004).

3. Mengglobalnya pasar uang

Mengglobalnya pasar uang ini muncul sebagai akibat terbukanya perekonomian negara di dunia Jadi,
dapat dikatakan terbukanya perekonomian negara saling terkait dengan pasar uang. Apabila pasar uang
semakin meluas/mengglobal, akan berakibat semakin besar pula kegiatan ekonomi suatu negara. Jika
semakin liberal perekonomian suatu negara, akan semakin cepat pasar uang mengglobal.

D. Gejala-Gejala Perkembangan Globalisasi


Pada saat ini, masyarakat Indonesia juga telah merasakan perkembangan globalisasi. Alat-alat modern
telah banyak digunakan di Indonesia. Misalnya, informasi dari negara lain dapat kita peroleh dengan
cepat dan mudah. Hal itu menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang juga
mengalami gejala Perkembangan globalisasi. Lalu, bidang apa saja yang mengalami gejala
Perkembangan globalisasi tersebut? Berikut ini penjelasannya lebih lanjut.

1. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kemajuan ilmu pengetahuan selalu diikuti dengan kemajuan teknologi. Hal ini terbukti dengan
banyaknya penemuan dalam bidang teknologi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam
melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.Contoh kemajuan iptek adalah sebagai berikut. a Penemuan
telepon sebagai alat telekomunikasi yang membawa kemudahan bagi penggunanya. Setelah itu,
berkembang pula faksimile, telepon genggam, internet, dan lain-lain.

b. Penemuan alat transportasi dari yang paling ringan, seperti sepeda sampai dengan alat-alat
transportasi lain yang lebih kompleks yang dapat digunakan di darat, laut, maupun udara. Penemuan ini
sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya.

c. Penemuan peralatan kantor, seperti mesin tik sampai dengan komputer, yang dapat membantu
menyimpan dan mengolah data. Penemuan ini selanjutnya berkembang pada penemuan yang lebih
canggih, yaitu jaringan internet.

d. Pemanfaatan sumber-sumber energi yang dapat diperbarui, seperti energi surya, angin, air, nuklir,
dan biogas melengkapi keberadaan sumber-sumber energi yang tidak dapat diperbarui.Contoh-contoh
tersebut hanya sebagian kecil dari hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Masih banyak lagi
penemuan-penemuan lain di berbagai bidang, seperti di bidang kesehatan dan
pertanian.Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia melibatkan negara-negara lain.
Dalam banyak proyek pengembangan ilmu pengetahuan, seperti penelitian-penelitian, beasiswa, dan
institusi pendidikan, negara negara lain banyak terlibat baik dari segi pembiayaan maupun pengadaan
fasilitas. Sebagai contoh, saat ini terdapat berbagai beasiswa pendidikan yang diberikan negara-negara
lain kepada para pemuda Indonesia. Sebut saja beasiswa Ford Foundation, USAID dari Amerika Serikat,
atau AUSAID dari Australia.Selain berbagai contoh tersebut, contoh lain dari gejala globalisasi ilmu
pengetahuan adalah mulai

maraknya sekolah-sekolah internasional yang membuka cabang di negara-negara lain, termasuk di


Indonesia. Hal ini sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan
pada Pasal 65 Ayat 1 bahwa lembaga pendidikan asing yang terakreditasi atau yang diakui di negaranya
dapat menyelenggarakan pendidikan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Bidang Ekonomi
Globalisasi ekonomi adalah meningkatnya saling ketergantungan ekonomi negara-negara di dunia
berkat percepatan pergerakan barang, jasa, teknologi, dan modal lintas perbatasan. Globalisasi ekonomi
merupakan proses peningkatan integrasi ekonomi antarnegara yang berujung pada munculnya pasar
global dan pasar dunia tunggal. Globalisasi ekonomi terdiri dari globalisasi produksi, pasar, persaingan,
teknologi, serta perusahaan dan industri. Tren globalisasi saat ini dapat dianggap hasil dari integrasi
negara maju dengan negara yang kurang maju melalui investasi langsung asing. pengurangan batasan
perdagangan, reformasi ekonomi, dan imigrasi. Jenis globalisasi ekonomi ini lebih spesifik lagi seperti
yang dikemukan oleh Tanri Abeng, yaitu sebagai berikut (Hariyanto, 2011).

a Globalisasi produksi

Globalisasi produksi ini ditandai dengan berdirinya perusahaan yang melakukan produksi di berbagai
negara. Tujuannya adalah untuk menekan harga produksi. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi
manufaktur global.

b. Globalisasi pembiayaan

Perusahaan multinasional lebih mudah memperoleh pinjaman atau melakukan investasi di Indonesia
negara-negara di dunia.

c. Globalisasi tenaga kerja

Kehadiran tenaga kerja asing merupakan gejala terjadinya globalisasi tenaga kerja. Dalam hal ini,
perusahaan multinasional akan memanfaatkan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan. Jika yang
dibutuhkan staf profesional, akan diambil tenaga asing. Adapun untuk tenaga kasar akan diambil dari
negara berkembang. Globalisasi tenaga kerja ini memudahkan pula pergerakan tenaga kerja asing.
Sebagai contoh, banyak tenaga kerja profesional dari negara asing yang masuk ke Indonesia. Begitu juga
sebaliknya, banyak tenaga kerja Indonesia yang masuk ke negara-negara asing, baik menjadi staf
profesional maupun menjadi buruh kasar

d. Globalisasi jaringan informasi Adanya globalisasi membuat jaringan informasi masyarakat lebih
mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia. Hal ini dimanfaatkan oleh
perusahaan multinasional untuk memasarkan produknya. Sebagai contoh, mempromosikan restoran
cepat saji lewat media massa, dan media elektronik.

e.Globalisasi perdagangan

Globalisasi perdagangan ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif, serta
penghapusan nontarif sehingga kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi lebih mudah, ketat, dan
adil.Sejarah globalisasi ekonomi dunia diperkirakan dimulai ketika pada tahun 1944, terdapat 44 negara
menghadiri Konferensi Bretton Woods untuk menstabilkan mata uang dunia dan menetapkan kredit
untuk perdagangan internasional pada era pasca-Perang Dunia II. Tatanan ekonomi internasional yang
direncanakan oleh konferensi ini menjadi pemicu tatanan ekonomi yang digunakan hari ini. Konferensi
ini juga menumbuhkan beberapa organisasi yang penting bagi terbentuknya ekonomi global dan sistem
keuangan global, seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, dan Organisasi Perdagangan
Dunia.Salah satu tujuan dari globalisasi di bidang ekonomi yang dilakukan di berbagai negara benua
dunia, khususnya di Indonesia, adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Untuk itu,
perlu dikembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang
berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat. Dengan demikian, terjamin kesempatan yang sama dalam
berusaha dan bekerja. Upaya-upaya yang dilakukan antara lain sebagai berikut.

a. Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghilangkansistem monopoli

b. Memberdayakan pengusaha kecil, menengah, dan koperasi agar lebih efisien dalam berusaha dengan
suasana yang kondusif (aman dan mendukung). Sebagai contoh, pemberian kredit usaha kecil.

c Mengembangkan hubungan kemitraan yang saling mendukung dan menguntungkan antara koperasi,
swasta, dan BUMN, serta antara pengusaha besar, menengah, dan kecil dalam rangka memperkuat
struktur perekonomian nasional.

3. Bidang Politik

Keberhasilan pembangunan di bidang politik semakin memantapkan tatanan kehidupan politik dan
kenegaraan yang berdasarkan demokrasi Pancasila, memantapkan perkembangan organisasi sosial
poitik dan kemasyarakatan, serta mendorong peningkatan kesadaran berpolitik rakyat. Namun,
pendidikan politik pun harus lebih ditingkatkan agar rakyat semakin sadar akan hak dan kewajibannya
sebagai warga negara dan semakin sadar bagaimana kita menjalin hubungan dengan negara-negara luar
untuk memelihara perdamaian dunia.Pada masa reformasi, Indonesia berupaya untuk melaksanakan
demokrasi yang sesungguhnya. Munculnya berbagai partai politik dengan cita-citanya masing-masing
merupakan ciri tumbuhnya demokrasi di Indonesia. Dengan terciptanya masyarakat yang demokratis,
akan tercipta pula integrasi nasional. Selama, yang diperjuangkan oleh partai politik tidak hanya
kepentingan kelompoknya, tetapi juga kepentingan masyarakat Indonesia tanpa pandang bulu. Dengan
teknologi informasi lewat berbagai media komunikasi, kita dapat belajar dan mengambil hal hal yang
baik dari negara-negara asing untuk dapat menyempurnakan demokrasi yang sedang kita bangun.

4. Bidang Budaya

Globalisasi budaya telah meningkatkan kontak lintas budaya. Peningkatan interaksi kultural melalui
perkembangan media massa, terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita internasional. Saat ini
kita dapat merasakan hasil gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi
keberagaman budaya, misalnya dalam bidang fesyen/busana, literatur, dan makanan.Perkembangan
teknologi di bidang informasi dan komunikasi dapat mengubah pola pikir masyarakat menjadi lebih
modern dan dinamis. Perkembangan ini dapat menambah cakrawala baru, kreativitas, dan keterbukaan
dalam menerima unsur-unsur baru dari luar. Sebagai contoh, di bidang musik, lagu-lagu asing dengan
mudahnya masuk dan diterima oleh masyarakat Indonesia. Berbagai model busana pun membanjiri
pasar Indonesia. Hal ini menunjukkan arus globalisasi sedang menerpa masyarakat Indonesia.Globalisasi
budaya ini tidak hanya melalui interaksi media massa melalui iklan-iklan menampilkan beragam
kekayaan budayanya, perkembangan mode pakaian, makanan, dan musik, tetapi juga bisa melalui
kunjungan turis-turis asing yang masuk ke suatu negara, pertukaran kebudayaan antarnegara, migrasi
penduduk ke suatu negara, serta ajang-ajang perlombaan yang berskala internasional. Semakin sering
kontak dengan budaya lain, secara tidak langsung nilai-nilai budaya negara lain akan semakin
tersebar.Dalam menghadapi globalisasi budaya, tentunya masyarakat Indonesia harus memiliki
ketahanan budaya yang kuat. Hal ini agar masyarakat tetap berada dalam norma-norma sesuai adat
ketimuran dan tidak terlena dalam arus westernisasi.

5. Bidang Agama

Globalisasi di bidang agama lebih terfokus pada aplikasi ajaran agama dalam konteks kekinian tanpa
melanggar atau menabrak akidah-akidah agama. Globalisasi juga memicu penganut agama untuk
memahami dan menghargai penganut agama yang lain dalam konteks toleransi sehingga tecermin
kehidupan yang harmonis dalam masyarakat multikultural. Globalisasi di bidang agama juga merupakan
imbas dari globalisasi yang menyangkut sarana dan prasarana keagamaan.Arus komunikasi dan
informasi antarumat beragama yang sama maupun antarumat beragama yang berbeda kian luas dan
terbuka. Hal ini berdampak pada berkurangnya rasa saling curiga di antara mereka. Keadaan ini dapat
menghambat konflik dan mempercepat kehidupan yang aman dan nyaman. Perlu juga disadari bahwa
untuk menjaga keseimbangan, seyogianya tidak hanya pembangunan fisik yang menjadi tolok ukur
keberhasilan, tetapi yang tidak kalah penting adalah pembangunan mental dan spiritual umat beragama.
Dalam hal ini, tentunya lembaga-lembaga keagamaan harus berperan dalam menghadapi arus
globalisasi yang sedang berkembang dalam semua lini bidang kehidupan.

DAFTAR PUSTAKA

http://https://libroncom.blogspot.com/2016/09/perkembangan-globalisasi

Poerwanti Hadi Pratiwi, Yustinah Eka Janah, Joan, Faqih 2014. Sosiologi: Perkembangan
Globalisasi :Penerbit cempaka putih
Kun Maryati, juju suryawati 2016.Sosiologi: proses perkembangan globalisasi,,faktor pendorong
perkembangan globalisasi dan gejala-gejala perkembangan globalisasi : penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai