Anda di halaman 1dari 5

KARAKTERISTIK GLOBALISASI

Robin Cohen dan Paul Kennedy berpendapat bahwa globalisasi “seperangkat


transformasi yang saling memperkuat” dunia.
1. perubahan dalam konsep ruang dan waktu.perkembangan barang-barang
seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan
komunikasi global terjadi demikian cepat.
2. pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan, pembagian
pekerjaan yang baru secara internasional, peningkatan pengaruh perusahaan
multinasional, dan dominasi organisasi semacam world trade organization
(WTO)
3. peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama
televisi, film, musik dan transmisi berita dan olahraga internasional). Saat ini,
kita dapat mengomsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru
mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya fashion,
literatur dan makanan.
4. Mingkatnya masalah bersama yaitu pertama, ekonomi dimana dapat
menyebabkan beragam masalah seperti penganguran, utang, dan hilangnya
mata pencaharian bagi para pekerja dan buruh. Kedua, lingkungan dimana
dengan penurunan kualitas lingkungan hidup bukan hanya di sebabkan oleh
penggunaan energi dan industri di negara maju.hal yang sama juga
menyebabkan oleh tinndakan perusakan yang tidak di sadari oleh orang-orang
di negara-negara berkembang, seperti penyediaan lahan yang berlebihan dan
penggundulan hutan. Terakhir ketiga, permasalahan lazim seperti AIDS, flu
babi, flu burung, perdagangan obat terlarang internasional, dan terorisme
internasional, seperti yang terjadi pada 11 setember 2001.
Jadi, Cohen dan Kennedy menyimpulkan bahwa transformasi ini telah
membawa kita ke globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia
adalah satu.

PROSES GLOBALISASI
Benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal
perdagangan antarnegara sekitar tahun 1000 dan 1500 SM. Fase selanjutnya di tandai
dengan dominasi perdagangan kaum Muslim di Asia dan Afrika. Disamping
membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai
agamanya, nama-nama, abjad, arsitektur, nilai sosial dan budaya arab kepada warga
dunia. Pada saat itu, berkembang pula kolonialisasi yang membawa pengaruh besar
terhadap difusi ( penyebaran) antarkebudayaan di dunia. Dari beberapa penjelasan di
atas, proses globalisasi sebenarnya mulai menarik perhatian ketika di bahas oleh
parah ilmuan penganut paham Marxis, salah satunya adalah Gunder Frank dimana ia
mengemukakan bahwa gejala glubalisasi adalah modernisasi, yaitu perkembangan
yang bermula dari Eropa barat dan menyebar ke seluruh penjuru dunia (steger, 2008).

FAKTOR PENDORONG GLOBALISASI


1. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menciptakan alat-alat
komunikasi dan transportasi yang canggih, aman dan murah. Sejak abad ke-19
teknologi mulai bermunculan dan pada abad ke-20 teknologi mulai berkembsng
pesat. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini sebelumnya juga di ramalkan
oleh Alvin Toffer (Tulus Tambunan, 2004). Menurutnya, akibat progres teknologi,
akan terjadi kejutan-kejutan masa depan yang akan melahirkan revolusi baru. Sebagai
contoh, telepon gengam terus berkembang, tidak hanya dalam bentuk modelnya saja
tetapi fitur-fitur di dalamnya yang awalnya hanya berfungsi untuk menelpon dan
SMS terus berkembang, misalnya untuk permainan (games), kamera, dan internet.
2. semakin terbukanya sistem perekonomian negara-negara di dunia
Menurut Francis Fukuyama ( tulus tambunan, 2004), negara maju dan negara
berkembang menganut prinsip-prinsip liberal dan mengatur ekonomi negera mereka.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa semakin terbukanya sistem perekonomian
negara dipengaruhi oleh liberalisme perekonomian dunia sehingga laju globalisasi
semakin cepat
3. mengglobalnya pasar uang
Mengglobalnya pasar uang ini muncul sebagai akibat terbukanya
perekonomian negara di dunia. Jadi, dapat dikatakan terbukanya perekonomian
negara saling terkait dengan pasar uang. Apabila pasar uang semakin meluas atau
mengglobal, akan berakibat semakin besar pula kegiatan ekonomi suatu negara. Jika
semakin liberal perekonomian suatu negara, akan semakin cepat pasar uang
mengglobal.

TEORI-TEORI GLOBALISASI
Cochrane dan pain
Cochrane dan pain menegaskan bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan
yang memiliki konsekuensi konkret terhadap berjalannya Orang atau lembaga di
seluruh dunia. Dan ada juga yang percaya bahwa globalisasi hanyalah sebuah mitos
dan fenomena yang hanya dibesar-besarkan dan globalisasi sebagian besar tidak
terjadi secara langsung
George Ritzer
Ritzer membuat dua asumsi berkaitan dengan globalisasi yaitu perkembangan
awal komunikasi berkembang melalui beragam media, utamanya televisi dan internet.
Dan terbentuknya kesadaran global sebagai hasil akhir globalisasi.
Thomas Friedman
Menurut Friedman globalisasi tidak dapat dihindari dan akan menguntungkan.
Pemikiran thomas friedman ini termasuk dalam neoliberalisme yang memandang
bahwa globalisasi sebagai proses liberalisasi dimana setiap negara berpeluang untuk
memperoleh keuntungan apabila mampu bersaing di pasar global.
Roland Robertson
Pemikiran Robertson termasuk dalam teori budaya dunia (world cultur
theory). Menurutnya, dalam pemikiran dan tindakan, globalisasi membuat dunia
menjadi suatu tempat yang tunggal namun, hal ini tidak berarti dunia menjadi
seragam atau homogen. Robertson berpendapat bahwa harus cultural global justru
memunculkan kembali kantong-kantong kebudayaan lokal.
Thomas Meyer
Thomas Meyer menulis bahwa masyarakat diberbagai negara di dunia
menjadi semakin mirip dalam hal pemerintah dan kebijakan, hal ini disebut
“isomorphism”. Misalnya negara-negara yang berbasikan pertanian tidak membuat
sistem pendidikan yang berbeda, namun mengadopsi sistem dari negara barat
sehingga walau negara-negara berbeda dalam hal pemerintahan banyak aspek
kebijakan yang mirip. Teori meyer termasuk dalam teori pemerintahan dunia (world
polity system).
William Robinson
William Robinson mengusung teori kapitalisme global (global capitalism).
Menurutnya, perubahan besar telah terjadi dari ekonomi dunia menjadi ekonomi
global. Pada tahap ini, terjadi globalisasi tahap produksi, ketika produksi-produksi
nasional menjadi produksi global.
GEJALA GLOBALISASI DI INDONESIA
1. Bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan selalu di ikuti dengan kemajuan teknologi.
Halini terbukti dengan banyaknya penemuan dalam bidang teknologi guna memenuhi
kebutuhan hidup manusia dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
Contoh kemajuan iptek adalah sebagai berikut

 Penemuan telepon sebagai alat telekomunikasi yang membawa kemudahan


bagi penggunanya.
 Penemuan alat transportasi dari yang paling ringan, seperti sepeda sampai
dengan alat-alat transportasi lain yang dapat digunakan di darat, laut, maupu
udara.
 Penemuan peralatan kantor, seperti mesin ketik sampai dengan komputer
 Penemuan sumber-sumber energi yang dapat di perbaru, contohnya surya,
angin, air, nuklir dll.
Selain berbagaicontoh tersebut, contoh lain dari globalisasi ilmu pengetahuan
adalah mulai maraknya sekolah-sekolah internasional yang membuka cabang di
negara-negara lain, termasuk di indonesia
2. Bidang ekonomi
Globalisasi ekonomi adalah meningkatnya saling ketergantugan ekonomi
negara negara di dunia berkat ercepatan pergerakan barang, jasa, teknologi,
dan modal lintas perbatasan. Jenis globalisasi ekonomi ini lebih spesifik lagi
seperti yang di kemukakan oleh Tanri Abeng, yaitu sebagai berikut.
a) Globalisasi produksi
b) Globalisasi pembiayaan
c) Globalisasi tenaga kerja
d) Globalisasi jaringan informasi
e) Globalisasi perdagangan

Sejarah globalisasi ekonomi dunia diperkirakan dimulai ketika pada


tahun 1944, 44 negara menghadiri konferensi bretton woods untuk
menstabilkan mata uang dunia dan menetapkan kredit untuk perdagangan
internasional pada era pasca perang dunia 2.
3. Bidang politik

Keberhasilan pembangunan di bidang politik semakin memantapkan


tatanan kehidupan politik dan kenegaraan yang mendasarkan demokrasi panca
sila memantapkan perkembangan organisasai politik dan kemasyarakatan
serta mendorong peningkatan kesadaran bepoliti rakyat. Ada masa revormasi
indonesia berupaya melaksanakan demokrasi yang sesunggunya. Munculnya
berbagai partai politik dengan ideologinya masing-masing merupakan ciri
tumbuhnya demokrasi di indonesia.

4. Bidang budaya

Peningkatan interaksi kultural melalu perkembangan media massa, terutama


televisi,filem, musik, dan transmisi berita internasional. Perkembangan
teknologi di bidang informasi dan komunikasi dapat mengubah pola fikir
masyarakat menjadi lebih moderen dan dinamis.Dalam menghadapi
globalisasi budaya tentunya masyarakat indonesia harus memiliki ketahanan
budaya yang kuat.

5. Bidang agama

Globalisasi di bidang agama lebih terfokus pada aplikasi ajaran agama dalam
konteks kekinian tanpa melanggar atau menabrak akida-akida agama.
Globalisasi juga memicu penganut agama untuk memahami dan menghargai
penganut agama yang lain dalam konteks toleransi sehingga tercermin
kehidupan yang harmonis dalam masyarakat multikultural.

Anda mungkin juga menyukai