Anda di halaman 1dari 2

A.

Definisi Anamnesa
Anamnesa atau keluhan pasien merupakan wawancara medis yang dilakukan oleh
dokter terhadap pasiennya untuk memperoleh informasi mengenai kondisi yang sedang
dialami oleh pasien agar dokter dapat menyimpulkan diagnosis penyakit dari pasien
tersebut (Markum, 2000). Menurut Patricia A Potter (2005), anamnesa adalah pola
komunikasi yang dilakukan untuk tujuan spesifik dan difokuskan pada area dengan isi
yang spesifik. Tujuan dari anamnesis adalah untuk mendapatkan informasi yang
menyeluruh mengenai kesehatan pasien dan menjaga hubungan komunikasi yang baik
antara dokter dan pasien secara profesional agar dokter dapat mengekspresikan empati
terhadap pasiennya dan sebaliknya (Markum, 2000). Anamnesa dibagi menjadi dua
jenis, yaitu auto anamnesa dan allo anamnesa. Auto anamnesa adalah wawancara
medis yang dilakukan secara langsung antara dokter dan pasien itu sendiri, sedangkan
allo anamnesa dilakukan oleh dokter dengan keluarga pasien yang membawa pasien
tersebut ke dokter (Markum, 2000).
Menurut penelitian Markum (2000), data anamnesis dikelompokkan menjadi enam
bagian data penting, yaitu identitas pasien, riwayat penyakit sekarang (didahului dengan
keluhan utama), riwayat penyakit dahulu, anamnesis sistem, riwayat kesehatan
keluarga, dan riwayat pribadi terkait sosial, ekonomi, dan budaya. Data identitas pasien
berisi nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, alamat, status perkawinan, agama, dan
suku bangsa. Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) dimulai dari akhir masa sehat secara
kronologis waktu, lalu dicatat setiap keluhan pasien dengan mendeskripsikan perjalanan
penyakitnya, dan data yang ditulis sebaiknya menggunakan kata-kata atau bahasa dari
pasien itu sendiri (Markum, 2000).
B. Jenis - Jenis Anamnesa
Anamnesa dibagi menjadi dua jenis, yaitu auto anamnesa dan allo anamnesa. Auto
anamnesa adalah wawancara medis yang dilakukan secara langsung antara dokter dan
pasien itu sendiri, sedangkan allo anamnesa dilakukan oleh dokter dengan keluarga
pasien yang membawa pasien tersebut ke dokter (Markum, 2000).
C. Cara Melakukan Anamnesa
Teknik anamnesa yang efektif yakni (1) menyapa pasien dengan menyebut nama &
senyum serta mempersilahkan duduk atau jabat tangan. (2) menanyakan ulang identitas
pasien: nama, usia, tempat tinggal, pekerjaan, status keluarga. (3) menjelaskan tujuan
wawancara & mengatakan dokter akan menjaga kerahasiaan pasien. (4) menanyakan
keluhan utama (chief of complaint) pasien. (5) menggali lebih jauh keluhan utama untuk
melengkapi riwayat penyakit saat ini (History of present illness) secara detail dengan
menanyakan tentang timing (onset , duration, frequency), location (tempat kejadian),
character (sifat, kualitas, kuantitas/severity), aggravating/alleviating factors. (6)
identifikasi keluhan lain yang terkait dengan riwayat penyakit saat ini. Bila ada beberapa
keluhan lain yang signifikan, tanyakan lebih detail tentang keluhan-keluhan tersebut. (7)
mengidentifikasi riwayat penyakit/kesehatan masa lalu (Past Medical History). (8)
mengidentifikasi pemakaian obat-obatan, untuk melengkapi riwayat penyakit saat ini dan
menambah data riwayat penyakit masa lalu. (9) mengidentifikasi penyakit yang diderita
keluarga pasien (family history), kalau perlu membuat genogram. (10) mengidentifikasi
kehidupan pribadi dan sosial (social history) pasien. (11) menanyakan keluhan sistemik
lain (review of system) yang mungkin dirasakan pasien mengulangi dan merangkum
hasil wawancara. (12) memberi kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan apa
yang belum jelas atau yang belum disampaikan. (13) menuliskan hasil anamnesis
secara kronologis di status pasien

Aty, Yoani. 2015. Pengkajian. Kupang: Poltekkes Kupang

Markum. 2000. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik. Jakarta: Bagian Penyakit Dalam Fakultas
Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia.

N.I.P, Aisyah Ayuningtyas, Amalina Tri Susilani, Fahmi Hakam. 2015. HUBUNGAN TINGKAT
PENGETAHUAN TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN LEMBAR
ANAMNESA OLEH BIDAN DI BANGSAL KEBIDANAN RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH
BANTUL. Yogyakarta: Poltekkes Permata Indonesia

Anne Griffin Perry and Patricia A. Potter. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta:
EGC

Anamnesis (History Taking). https://fk.uns.ac.id (diakses 03 April 2022, pukul 18:11)

Anda mungkin juga menyukai