Materi : Bahasa Indonesia Baku dan Non Baku Beserta dengan Ciri-cirinya
Tanggal : Kamis, 1 September 2022
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd.
Permateri. : Kelompok 2
1. Fewisa Lorenty Silaen. (7212443004)
2. Josua Tamba (7213143005)
3. Juita Makdalena Aritonang (7213343015)
4. Meliana Pebriyanti Simamora (7213343022)
5. Yohanes Jonas Agustinus Sitorus (7213143026)
SESI PERTAMA
Pertanyaan ke-1
Nama : Sry Wahyuni
Kelompok 6
Pertanyaan : Bagaimana pandangan kelompok penyaji terhadap perilaku
berbahasa dibeberapa kalangan masyarakat yang dapat merusak
eksistensi & pengembangan bahasa Indonesia?
Jawaban.
• Nama : Meliana Pebriyanti Simamora (7213343022)
Kelompok Penyaji
Tanggapan :
1. Nama : Indah K.M Simanjuntak
Jawaban untuk pertanyaan sri wahyuni dan sanggahan atas pertanyaan
alexsander :
Bahasa prokem diciptakan oleh sekelompok remaja dalam kesehariannya.
Bahasa prokem merupakan salah satu bentuk menyimpang dari bahasa
Indonesia sebagai bahasa dalam pergaulan anak-anak remaja. Istilah ini muncul
pada akhir tahun 1980-an. Pada saat itu, ia dikenal sebagai “bahasanya para
bajingan atau anak jalanan” karena arti kata prokem dalam pergaulan adalah
preman yang mendapat sisipan OK menjadi prokeman lalu mengalami apokope
yaitu lenyapnya bunyi akhir sehingga menjadi prokem. Belakangan ini, bahasa
prokem mengalami pergeseran fungsi dari bahasa rahasia menjadi bahasa
pergaulan anak-anak remaja. Bahasa prokem yang semestinya hanya sebagian
bahasa sebuah komunitas, namun sekarang telah beralih fungsi. Banyak
bermunculan bahasa alay atau gaul yang digunakan dalam percakapan sehari-
hari masyarakat luas yang dapat menyebabkan dampak negatif terhadap
konsistensi bahasa Indonesia bahkan masa depan negara. Bahasa Indonesia
merupakan bahasa nasional yang seharusnya kita guna prokem dikalangan
remaja sebagal! Berikut: Kesulitan berbahasa Indonesia dengan benar Dengan
seringnya menggunakan bahasa gaul untuk berkomunikasi maka remaja
Akan semakin sulit menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar karena
sudah menjadi keseharian. Dengan kebiasaan tersebut, remaja akan sulit
membedakan mana yang kata baku dan tidak baku, bahkan dalam komunikasi
formal akan mengganggu kelancaraan komunikasinya. Eksistensi bahasa
Indonesia terancam dan terpinggirkan.
Pertanyaan ke-2 :
1. Nama : Herpina Hasibuan (7213343006)
KELOMPOK 7
Pertanyaan :
Mengapa di dalam dunia pendidikan itu harus menggunakan Bahasa
Indonesia baku? Seperti pada saat kita menghubungi dosen, kita harus
menggunakan Bahasa Indonesia baku, tidak boleh bahasa non baku. Coba
jelaskan.
Jawaban :
Nama : Juita Makdalena Aritonang. (7213343015)
Mengapa dalam Dunia Pendidikan Harus Menggunakan Bahasa Indonesia Baku?
Yaitu ;
1. Implementasi UU dan Perpres
Alasan utamanya adalah penggunaan bahasa Indonesia ini merupakan aturan
dasar yang termaktub dalam Undang-undang (UU) Nomor 24 Tahun 2009 Tentang
Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
“Bahasa Indonesia wajib digunakan sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan
nasional,” bunyi pasal 29 ayat (1) dalam UU tersebut.
Selain diatur dalam UU, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2019
Tentang Penggunaan Bahasa Indonesia juga menyatakan hal serupa perilah
kewajiban menggunakan bahasa Indonesia baku sebagai bahasa pengantar
dalam pendidikan nasional.
2. Sebagai Identitas
Warga Indonesia sudah sepatutnya berbangga hati karena Indonesia memiliki
bahasa resmi atau bahasa nasional yang berbeda dengan negara yang pernah
menjajahnya. Penerapan bahasa Indonesia di sekolah juga merupakan salah satu
upaya menanamkan cinta bahasa Indonesia sejak dini.
3. Sebagai Pemersatu Bangsa
Indonesia setidaknya memiliki 718 bahasa daerah yang tersebar di seluruh
nusantara. Untuk itu, diperlukan adanya kesepakatan bersama untuk menjadi
rujukan utama bahasa yang digunakan dalam dunia pendidikan.
Tanggapan :
1. Nama : Fifin Sajdah Amimi
Kelompok 6
Menambahi jawaban atas pertanyaan dinda
Karna sekolah/perguruan tinggi itu tempat formal dimana kita harus
menggunakan bahasa baku, apalagi untuk chat dosen yah, kalo menggunakan
bahasa tidak baku saat chat dosen lebih berkesan tidak sopan. Contohnya begini
saat mengechat dosen dengan bahasa baku yaitu kata "saya" perkenalkan Bu
saya mahasiswa bimbingan ibu jikalau bahasa tidak baku kata "aku" perkenalkan
Bu aku mahasiswa bimbingan ibu.
Pertanyaan ke-3 :
• Nama : Bedty Silaen (7212443001)
Kelompok 5
Faktor apa saja yang menyebabkan kata tidak baku?
Jawaban :
Nama : Yohanes Jonas Agustinus Sitorus (7213143026)
Kelompok Penyaji
Menjawab dari pertanyaan Badty Silaen yaitu :
1. Penggunaan bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata tersebut
2. Penggunaan bahasa tidak memperbaiki kesalahan dari penggunaan suatu
kata tidak baku
3. Pengguna bahasa sudah terpengaruh oleh orang orang yang terbiasa
menggunakan kata tidak baku
4. Pengguna bahasa terbiasa menggunakan kata tidak baku.
Tanggapan
1. Nama : Risky Simarmata (7213343003)
Kelompok : 1
Menanggapi pertanyaan dari Badty Silaen
Yaitu :
• Penggunaan bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata tersebut
• Penggunaan bahasa tidak memperbaiki kesalahan dari penggunaan suatu
kata tidak baku. 3. Penggunaan bahasa sudah terpengaruh oleh orang-
orang yang terbiasa menggunakan kata tidak baku.
• Penggunaan bahasa terbiasa menggunakan kata tidak baku.
• Faktor lingkungan.
• Munculnya bahasa gaul
• Tidak mempelajari lebih dalam tentang bahasa Indonesia.
• Tidak memperhatikan tutur bahasa.
• mengirim pesan ke teman melakukan bahasa yang singkat
• Tercampurnya bahasa daerah dan asing dalam pembicaraan secara terus
menerus
• Mengikuti perkembangan zaman.
• Kata kata disesuaikan dengan pengucapan lafal pembicara.
SESI KEDUA
Pertanyaan ke-4.
1. Nama : Dolse Maria Hutapea (7211143001)
Kelompok 3
Bagaimana tanggapan kelompok anda jika bahasa Indonesia baku berkembang
atau di kembangkan kosakatanya dengan menyerap kosa kata asing sebanyak
banyaknya?
Jawaban :
1. Nama : Josua Tamba (7213143005)
Kelompok Penyaji
Menjawab pertanyaan dari Dolse yaitu :
Bahasa Indonesia tidak perlu mengembangkan sikap konservatif secara
berlebihan. Bahasa Indonesia justru perlu didukung untuk selalu progresif,
terbuka terhadap kemajuan dan perkembangan, sehingga khazanah bahasa
Indonesia bisa lebih kaya.
“Bahasa Indonesia terus mendapat pengaruh dari bahasa lain, misalnya bahasa
asing atau bahasa daerah, itu adalah sesuatu yang harus terjadi. Hanya saja, ada
filter untuk menjaga jati diri bahasa kita.
Tanggapan:
• Nama : Ricke Purba (7213343017)
Kelompok 4
Menurut saya, penggunaan bahasa Indonesia jika digabung dengan bahasa asing
bisa membawa dampak positif namun juga dampak negatif.
Dampak positifnya, wawasan masyarakat bisa terbuka lebih lebar terhadap
bahasa asing.
Dampak negatifnya, akan luntur bahasa Indonesia karena adanya bahasa asing.
Juga akan memunculkan arti yang bisa saja membingungkan para pendengar.
Jadi, penggunan bahasa Indonesia digabung dengan bahasa asing harus
digunakan sesuai kondisi. Jika kondisinya hanya mengobrol dengan teman
sebaya, itu diperbolehkan. Namun, jika dalam suasan formal dan resmi,
sebaiknya menggunakan kata baku bahasa Indonesia seluruhnya.
Pertanyaan ke-5
• Nama : Indah K.M Simanjuntak
Pertanyaan: Kita memiliki UUD 1945, Apakah dalam pembukaan UUD dan
segala isi UUD sudah menggunakan bahasa baku?
Jawaban :
Nama : Meliana Pebriyanti Simamora (7213343022)
Kelompok Penyaji
Pertanyaan ke-6
• Nama : Riscke Purba
Kelompok 4
Apa saja yang diperlukan dalam penulisan kata baku?
Jawaban :
1. Nama : Fewisa Lorenty Silaen (7212443004)
Kelompok Penyaji
Yaitu : Ada tiga langkah yang perlu diperhatikan dalam penulisan kata baku
1. Koifikasi atau pencatatan kaidah melalu inventarisasi
2. Elaborasi atau penyebarluasan hasil kodifikasi
3. Implementasi atau pelaksanaan hasil usaha kodifikasi dan elaborasi.
Yang harus diperhatikan dalam memilih kata. Pertama perhatikan ejaan hurufnya,
katanya juga harus baku, harus memilih kata yang pantas,setiap kata ada huruf
kafital dan ada juga huruf kecil bahkan harus memperhatikan juga gaya
bahasa/kata (majas)
Tanggapan :
1. Nama : Indah K.M Simanjuntak. ( 7211143004)
Kelompok
Menanggapi jawaban dari pertanyaan ke-6 oleh Ricke yaitu
Adapun ciri ciri untuk penulisan kata baku dan untuk penulisan kata baku yang
perlu diperhatikan yaitu:
1. Tidak dipengaruhi bahasa daerah tertentu.
2. Tidak dispensaries bahasa asing.
3. Bukan bahasa percakapan.
4. Pemakaian imbuhan pada kata bersifat eksplisit.
5. Pemakaian kata sesuai dengan konteks kalimat.
6. Kata baku bukan kata rancu.
7. Kata baku tidak mengandung hiperkorek.