Revisi Ki-Kd Ke Nu An 2022

REVISI
KOMPETENSI INTI
DAN KOMPETENSI DASAR
MATA PELAJARAN KE-NU-AN
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU

PWNU JAWA TENGAH
Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 1

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
MATA PELAJARAN KE-NU-AN
A. Jenjang MI/SD
1. Kelas IV
Semester Ganjil
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, 1.1. Meyakini akidah Aswaja melalui
menjalankan dan pemahaman aqaid 50 (seket)
menghargai ajaran 1.2. Menghayati sejarah singkat
yang dianutnya Jam’iyah Nahdlatul Ulama
1.3. Menghayati lambang NU dan
artinya
1.4. Menghargai peran Hadratussyaikh
KH. Hasyim Asy’ari sebagai
ulama Ahlussunnah Waljamaah
dan pendiri Jam’iyah Nahdlatul
Ulama
1.5. Menghayati Mars Syubanul
Wathan dan Shalawat Nahdliyah
2 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng

2 Menunjukkan 2.1 Menunjukkan sikap jujur dan
perilaku jujur, tanggung jawab melafalkan aqaid
disiplin, tanggung 50 (seket)
jawab, santun, 2.2 Memiliki rasa cinta terhadap
peduli, dan percaya Jam’iyah Nahdlatul Ulama
diri dalam 2.3 Memiliki rasa percaya diri dan
berinteraksi dengan bangga terhadap lambang NU
keluarga, teman, 2.4 Menunjukkan sikap tanggung jawab
tetangganya, guru sebagaimana yang dicontohkan
dan kiai. Hadratussyaikh KH. Hasyim
Asy’ari sebagai ulama Ahlussunnah
Waljamaah dan pendiri Jam’iyah
Nahdlatul Ulama
2.5 Menunjukkan sikap percaya diri
dalam menyanyikan Mars Subbanul
Wathan dan Shalawat Nahdliyah
3 Memahami 3.1 Memahami aqaid 50 (seket) sebagai
pengetahuan faktual dasar akidah Ahlussunnah
dengan cara Waljamaah.
mengamati dan 3.2 Memahami sejarah singkat Jam’iyah
menanya Nahdlatul Ulama
berdasarkan rasa 3.3 Memahami lambang NU dan artinya

ingin tahu tentang 3.4 Memahami sosok dan peran
dirinya, makhluk Hadratussyaikh KH. Hasyim
ciptaan Tuhan dan Asy’ari sebagai ulama Ahlussunnah
kegiatannya, dan Waljamaah dan pendiri Jam’iyah
benda-benda yang Nahdlatul Ulama
dijumpainya di 3.5 Memahami Mars Syubbanul Wathan
rumah, di dan Shalawat Nahdliyah
sekolah/madrasah
dan tempat bermain.
4 Menyajikan 4.1 Mendemonstrasikan hafalan aqaid
pengetahuan faktual 50 (seket)
dalam bahasa yang 4.2 Menceritakan sejarah singkat
jelas, sistematis dan Jam’iyah Nahdlatul Ulama
logis, dalam karya 4.3 Menggambarkan lambang NU dan
yang estetis, dalam artinya
gerakan yang 4.4 Menceritakan secara lisan/tulis
mencerminkan anak sosok dan peran Hadratussyaikh
sehat, dan dalam KH. Hasyim Asy’ari sebagai ulama
tindakan yang Ahlussunnah Waljamaah dan
mencerminkan pendiri Jam’iyah Nahdlatul Ulama
perilaku anak 4.5 Menyanyikan Mars Syubanul

beriman dan Wathan dan Shalawat Nahdliyah
berakhlak mulia
Semester Genap

1. Menerima 1.1 Menerima struktur kepengurusan
menjalankan dan NU
menghargai ajaran 1.2 Menghayati azan, iqomah, dan puji-
yang dianutnya pujian
1.3 Menunjukkan sikap cintai terhadap
Romo KH. Muhammad Cholil
Bangkalan sebagai ulama
Ahlussunnah Waljamaah, pendiri
Jam’iyah Nahdlatul Ulama, dan
gurunya para kiai Nahdlatul Ulama
1.4 Menghargai bacaan niat salat, doa
iftitah, basmalah, sujud, i’tidal,
tahiyat, dan qunut subuh.
1.5 Menghargai sholawat Badar, dan
sholawat Nariyah

2. Menunjukkan 2.1 Menunjukkan sikap santun terhadap
perilaku jujur, struktur kepengurusan NU
disiplin, tanggung 2.2 Menunjukkan sikap percaya diri
jawab, santun, peduli, dalam melantunkan azan, iqomah
dan percaya diri dan puji-pujian
dalam berinteraksi 2.3 Menunjukkan sikap takzim (santun)
dengan keluarga, kepada Romo KH. Muhammad
teman, tetangganya, Cholil Bangkalan sebagai ulama
guru dan kiai. Ahlussunnah Waljamaah, pendiri
Jam’iyah Nahdlatul Ulama, dan
gurunya para kiai Nahdlatul Ulama
dalam melafalkan niat salat, doa
iftitah, basmalah, bacaan sujud,
bacaan i’tidal, bacaan tahiyat dan
qunut dalam salat subuh.
dalam bershalawat Badar dan
bershalawat Nariyah

3 Memahami 3.1 Memahami struktur kepengurusan
pengetahuan faktual NU
dengan cara 3.2 Memahami makna lafal azan,
mengamati dan iqomah dan pujian-pujian
menanya berdasarkan 3.3 Memahami sosok dan peran Romo
rasa ingin tahu KH. Muhammad Cholil Bangkalan
tentang dirinya, ulama Ahlussunnah Waljamaah,
makhluk ciptaan pendiri Jam’iyah Nahdlatul Ulama,
Tuhan dan dan gurunya para kiai Nahdlatul
kegiatannya, dan Ulama
benda-benda yang 3.4 Memahami bacaan niat, doa iftitah,
dijumpainya di basmalah, sujud, i’tidal, tahiyat, dan
rumah, di sekolah/ qunut subuh
madrasah dan tempat 3.5 Memahami makna lafal sholawat
bermain. Badar, dan sholawat Nariyah

4 Menyajikan 4.1 Membuat bagan struktur
pengetahuan faktual Kepengurusan NU
dalam bahasa yang 4.2 Mendemonstrasikan lantunan azan,
jelas, sistematis dan iqomah dan pujian-pujian
logis, dalam karya 4.3 Menceritakan secara lisan/tulis
yang estetis, dalam sosok dan peran Romo KH.
gerakan yang Muhammad Cholil Bangkalan
mencerminkan anak sebagai ulama Ahlussunnah
sehat, dan dalam Waljamaah, pendiri Jam’iyah
tindakan yang Nahdlatul Ulama, dan gurunya para
mencerminkan kiai Nahdlatul Ulama
perilaku anak 4.4 Mendemonstrasikan hafalan
beriman dan bacaan niat, doa iftitah, i’tidal,
berakhlak mulia. basmalah, sujud, tahiyat, dan qunut
subuh
4.5 Mendemontrasikan sholawat Badar
dan sholawat Nariyah

2. Kelas V
Semester Ganjil

2 Menerima, 1.1. Menerima, menjalankan, dan
menjalankan, dan menghargai kebenaran ajaran
menghargai ajaran Ahlussunnah Waljamaah
yang dianutnya 1.2. Meyakini sifat wajib, muhal dan jaiz
bagi Allah
1.3. Menghargai peran Romo KH. R.
Asnawi Kudus sebagai ulama
Ahlussunnah Waljamaah, Pendiri
NU, pelopor nasionalisme, dan
pencipta shalawat Asnawiyah
1.4. Menghargai shalawat Asnawiyah
1.5. Menghayati Mars Ma’arif
3 Menunjukkan 3.1 Menunjukkan sikap tawadlu (santun)
perilaku jujur, dan tanggung jawab terhadap
disiplin, tanggung keluarga, teman, tetangga, guru, dan
jawab, santun, kiai sebagai implementasi ajaran
peduli, dan percaya ajaran Ahlussunnah Waljama’ah
diri dalam 3.2 Menunjukkan sikap jujur dan disiplin
berinteraksi dengan dalam lingkungan keluarga dan
keluarga, teman, sekitar sebagai implementasi

tetangga, guru, dan pemahaman sifat wajib, muhal dan
kiai serta cinta jaiz bagi Allah
tanah air. 3.3 Menunjukkan sikap percaya diri,
peduli dan cinta tanah air sebagai
implementasi keteladanan Romo KH.
R. Asnawi Kudus
3.4 Menunjukan sikap jujur, disiplin dan
percaya diri sebagai bentuk
implementasi shalawat Asnawiyah
3.5 Membiasakan menyanyikan Mars
Ma’arif
3. Memahami 3.1. Memahami paham Ahlussunnah
pengetahuan faktual Waljamaah
dan konseptual 3.2. Memahami pengertian, dalil dan
dengan cara macam-macam sifat wajib, muhal dan
mengamati dan jaiz bagi Allah
mencoba 3.3. Memahami sosok dan peran Romo
berdasarkan rasa KH. R. Asnawi Kudus sebagai ulama
ingin tahu tentang Ahlussunnah Waljamaah, pendiri NU
dirinya, makhluk dan pelopor nasionalisme serta
ciptaan Tuhan dan pencipta Sholawat Asnawiyah

kegiatannya, dan 3.4. Memahami makna Sholawat
benda-benda yang Asnawiyah
dijumpainya di 3.5. Memahami makna Mars Ma’arif
rumah, di sekolah
dan tempat bermain.
4. Menyajikan 4.1 Mengkomunikasikan paham
pengetahuan faktual Ahlussunnah Waljamaah melalui
dan konseptual daring/luring
dalam bahasa yang 4.2 Mendemonstrasikan hafalan sifat
jelas, sistematis, wajib, muhal dan jaiz bagi Allah
logis dan kritis 4.3 Mengkomunikasikan tentang sosok
dalam karya yang dan peran keteladanan Romo KH. R.
estetis, dalam Asnawi Kudus sebagai Ulama
gerakan yang Ahlussunnah Waljamaah, Pendiri NU
mencerminkan anak dan pelopor nasionaisme serta
sehat, dan dalam Pencipta shalawat asnawiyah secara
tindakan yang daring/ luring
mencerminkan 4.4 Mendemonstrasikan hafalan Sholawat
perilaku anak Asnawiyah
beriman dan 4.5 Mendemonstrasikan Mars Ma’arif
berakhlak mulia.

Semester Genap

1. Menerima, 1.1 Menerima mengangkat tangan dalam
menjalankan, dan berdoa, mengusap wajah setelah
menghargai ajaran berdoa dan membalikkan tangan
yang dianutnya ketika doa bala’
1.2 Menghargai dan menjalankan
berjabat tangan setelah salat
1.3 Menerima wirid setelah salat
1.4 Menghargai sosok dan peran Romo
KH. Wahab Hasbullah sebagai ulama
Ahlussunnah Waljamaah, motor
penggerak NU dan pencipta Mars
Syubanul Wathan
2. Menunjukkan 2.1 Menunjukkan sikap percaya diri dan
perilaku jujur, tawadlu (santun) sebagai
disiplin, tanggung implementasi ajaran mengangkat
jawab, santun, tangan dalam berdoa, mengusap
peduli, dan percaya wajah setelah berdoa dan
diri dalam membalikkan tangan ketika doa bala’
berinteraksi dengan 2.2 Menunjukkan sikap peduli sebagai
keluarga, teman, implementasi ajaran jabat tangan

guru, dan setelah salat
tetangganya serta 2.3 Menunjukkan sikap jujur, disiplin dan
cinta tanah air. percaya diri sebagai implementasi
pengamalan wirid setelah salat
2.4 Menunjukkan sikap tanggung jawab
sebagai wujud implementasi
mempelajari sosok dan peran Romo
KH. Wahab Hasbullah
3. Memahami 3.1 Menerapkan dasar dan ketentuan
pengetahuan faktual mengangkat tangan dalam berdoa,
dan konseptual mengusap wajah setelah berdoa dan
dengan cara membalikkan tangan ketika doa bala’
mengamati dan 3.2 Menerapkan dasar dan ketentuan
mencoba berjabat tangan setelah salat
berdasarkan rasa 3.3 Menerapkan bacaaan wirid setelah
ingin tahu tentang salat
dirinya, makhluk 3.4 Memahami sosok dan peran Romo
ciptaan Tuhan dan KH. Wahab Hasbullah sebagai ulama
kegiatannya, dan Ahlussunnah Waljamaah, motor
benda-benda yang penggerak NU dan pencipta Mars
dijumpainya di Syubanul Wathan
rumah, di sekolah

dan tempat bermain.
4. Menyajikan 4.1 Mempraktikkan mengangkat tangan

pengetahuan faktual dalam berdoa, mengusap wajah
dan konseptual setelah berdoa dan membalikkan
dalam bahasa yang tangan ketika doa bala’
jelas, sistematis, 4.2 Mempraktikkan jabat tangan setelah
logis dan kritis salat
dalam karya yang 4.3 Mempraktikkan bacaan wirid setelah
estetis, dalam salat
gerakan yang 4.4 Mengkomunikasikan sosok dan peran
mencerminkan anak Romo KH. Wahab Hasbullah sebagai
sehat, dan dalam ulama Ahlussunnah Waljamaah,
tindakan yang motor penggerak NU dan pencipta
mencerminkan Mars Syubbanul Wathan secara
perilaku anak daring/ luring
beriman dan
berakhlak mulia.

3. Kelas VI
Semeseter Ganjil

1. Menerima, 1.1. Meyakini Sifat wajib, muhal dan jaiz
menjalankan, dan bagi Rasul
menghargai ajaran 1.2. Meyakini keharusan mengikuti para
yang dianutnya Sahabat Nabi Muhammad saw
1.3. Meyakini keharusan mengikuti ulama
Ahlussunnah Waljamaah
1.4. Meyakini ajaran tabarukan dalam
budaya warga NU
1.5. Menghargai sosok Imam Abu Hasan
Al-asya’ri, Imam Syafii, dan Imam
Ghozali sebagai ulama Ahlussunnah
Waljamaah
2. Menunjukkan 2.1 Membiasakan sikap jujur, disiplin,
perilaku jujur, santun, peduli, sebagai implementasi
disiplin, tanggung sifat wajib, muhal dan jaiz bagi Rasul
jawab, santun, 2.2 Membiasakan bersikap positif dalam
peduli, dan percaya mengikuti para sahabat Nabi
diri dalam Muhammad saw
berinteraksi dengan 2.3 Membiasakan bersikap positif dalam
keluarga, teman, mengikuti ulama Ahlussunnah

guru, dan Waljamaah
tetangganya serta 2.4 Membiasakan bertabarukan dengan
cinta tanah air. mencium tangan orang tua, guru dan
kiai
2.5 Membiasakan bersikap jujur, disiplin,
tanggung jawab, percaya diri sebagi
bentuk implementasi mempelajari
sosok Imam Abu Hasan Al-asya’ri,
Imam Syafii, dan Imam Ghozali
sebagai ulama Ahlussunnah
Waljamaah
3. Memahami 3.1. Memahami sifat wajib, muhal dan
pengetahuan jaiz bagi Rasul.
faktual dan 3.2. Menganalisis keharusan mengikuti
konseptual dengan para Sahabat Nabi Muhammad Saw
cara mengamati 3.3. Menganalisis keharusan mengikuti
dan menanya ulama Ahlussunnah Waljamaah
berdasarkan rasa 3.4. Memahami makna tabarukan dalam
ingin tahu tentang budaya warga Nahdlatul Ulama
dirinya, makhluk 3.5. Memahami sosok Imam Abu Hasan
ciptaan Tuhan dan Al-asya’ri, Imam Syafii, dan Imam

kegiatannya, dan Ghozali sebagai ulama Ahlussunnah
benda-benda yang Waljamaah
dijumpainya di
rumah, di sekolah
dan tempat
bermain.
4. Menyajikan 4.1. Mendemonstrasikan hafalan sifat
pengetahuan wajib, muhal dan jaiz bagi Rasul.
faktual dan 4.2. Mendemostrasikan amalan Sahabat
konseptual dalam Nabi Muhammad saw
bahasa yang jelas, 4.3. Mendemotrasikan amalan ulama
sistematis, logis Ahlussunnah Waljamaah
dan kritis, dalam 4.4. Mempraktikkan tabarrukan dalam
karya yang estetis, budaya warga Nahdlatul Ulama
dalam gerakan 4.5. Mengkomunikasikan sosok Imam
yang Abu Hasan Al-asya’ri, Imam Syafii,
mencerminkan dan Imam Ghozali sebagai ulama
anak sehat, dan Ahlussunnah Waljamaah secara
dalam tindakan daring/ luring
yang
mencerminkan
perilaku anak

beriman dan
berakhlak mulia
sesuai dengan
Ahlussunnah Wal
Jamaah
Annahdliyah
Semeseter Genap

1. Menerima, 1.1 Menjalankan amaliah yasinan dan
menjalankan, dan tahlilan
menghargai ajaran 1.2 Menghayati makna bacaan asmaul
yang dianutnya khusna
1.3 Menerima dan menghargai pesantren
NU
1.4 Menjalankan budaya memakai kopiah
(peci), sarung dan sorban
1.5 Menghargai peran Romo KH. Bisri
Syansuri sebagai ulama Ahlussunnah
Waljamaah dan pendiri NU

2. Menunjukkan 2.1 Menunjukkan sikap percaya diri dan
perilaku jujur, peduli melalui pembiasaan yasinan
disiplin, tanggung dan tahlilan
jawab, santun, 2.2 Menunjukkan sikap jujur, disiplin,
peduli, dan percaya tanggungjawab, santun, peduli, dan
diri dalam percaya diri melalui pembiasaan
berinteraksi dengan membaca Asmaul Khusna
keluarga, teman, 2.3 Menunjukkan sikap percaya diri,
guru, dan kesederhanaan, santun, mandiri, dan
tetangganya serta jujur melalui pesantren NU
cinta tanah air. 2.4 Menunjukkan sikap percaya diri,
kesederhanaan, santun melalui
pembiasaan memakai kopiah (peci),
sarung dan sorban
2.5 Menunjukkan sikap percaya diri,
santun, jujur, sederhana, disiplin,
melalui keteladanan Romo KH. Bisri
Syansuri sebagai ulama Ahlussunnah
Waljamaah dan pendiri NU

3. Memahami 3.1 Memahami amaliah yasinan dan
pengetahuan tahlilan
faktual dan 3.2 Memahami makna Asmaul Husna
konseptual dengan 3.3 Menganalisis pesantren NU
cara mengamati 3.4 Menganalisis budaya memakai
dan menanya kopiah (peci), sarung, dan sorban
berdasarkan rasa 3.5 Memahami sosok dan peran Romo
ingin tahu tentang KH. Bisri Syansuri sebagai ulama
dirinya, makhluk Ahlussunnah Waljamaah dan pendiri
ciptaan Tuhan dan NU
kegiatannya, dan
benda-benda yang
dijumpainya di
rumah, di sekolah
dan tempat
bermain.
4. Menyajikan 4.1 Mempraktikkan yasinan dan tahlilan
pengetahuan 4.2 Mendemonstrasikan hafalan Asmaul
faktual dan Husna
konseptual dalam 4.3 Mengkomunikasikan profil pesantren
bahasa yang jelas, NU secara daring/ luring

sistematis, logis 4.4 Mempraktikkan tata cara memakai
dan kritis, dalam kopiah (peci) sarung dan sorban
karya yang estetis, 4.5 Mengkomunikasikan tentang sosok
dalam gerakan dan peran Romo KH. Bisri Syansuri
yang sebagai ulama Ahlussunnah
mencerminkan Waljamaah dan pendiri NU secara
anak sehat, dan daring/ luring
dalam tindakan
yang
mencerminkan
perilaku anak
beriman dan
berakhlak mulia
sesuai dengan
Ahlussunnah Wal
Jamaah
Annahdliyah

B. Jenjang MTs/SMP
1. Kelas VII
Semester Ganjil
1. Menghargai, dan 1.1 Meyakini paham Ahlusunnah
menghayati ajaran Waljamaah
yang dianutnya 1.2 Menghayati sifat-sifat Allah
(nafsiyah, salbiyah, ma’ani dan
maknawiyah)
1.3 Menghargai tentang hukum haid dan
istikhadah
KH. Ridwan Abdullah sebagai ulama
Ahlussunnah Waljamaah dan penemu
lambang NU
1.5 Mencintai IPNU-IPPNU sebagai
Badan Otonom NU
2. Menghargai dan 2.1 Menunjukkan sikap jujur, toleransi,
menghayati perilaku tanggungjawab, peduli, melalui
jujur, disiplin, paham Ahlusunnah Waljamaah
tanggungjawab, 2.2 Menunjukkan sikap jujur, santun,
peduli (toleransi, toleran, tanggungjawab, melalui
gotong royong), penghayatan sifat-sifat Allah

santun, percaya diri, (nafsiyah, salbiyah, ma’ani dan
dalam berinteraksi maknawiyah).
secara efektif 2.3 Menunjukkan sikap tanggungjawab
dengan lingkungan sebagai konsekuensi terhadap hukum
sosial dan alam haid dan istikhadah
dalam jangkauan 2.4 Menunjukkan sikap kepatuhan,
pergaulan dan kreatif dan mandiri melalui
keberadaannya. keteladanan Romo KH. Ridwan
Abdullah sebagai ulama Ahlussunnah
Waljamaah dan penemu lambang NU
2.5 Menunjukkan sikap disiplin,
tanggungjawab, dan kepemimpinan
melalui khidmah di IPNU-IPPNU
3. Memahami 3.1 Menerapkan paham Ahlusunnah
pengetahuan Waljamaah
(faktual, konseptual, 3.2 Memahami sifat-sifat Allah; nafsiyah,
dan prosedural) salbiyah, ma’ani dan maknawiyah.
berdasarkan rasa 3.3 Memahami hukum haid dan
ingin tahunya istikhadah
tentang ilmu 3.4 Memahami sosok dan peran KH.
pengetahuan, Ridwan Abdullah Ulama
teknologi, seni, Ahlussunnah Waljamaah, Penemu

budaya terkait lambang NU
fenomena dan 3.5 Menganalisis IPNU-IPPNU sebagai
kejadian tampak Badan Otonom NU
mata.
4. Mencoba, 4.1. Membuat peta konsep (bagan) paham
mengolah, dan Ahlussunnah Waljamaah
menyaji dalam 4.2. Mendemonstrasikan hafalan sifat-
ranah konkret sifat Allah: nafsiyah, salbiyah,
(menggunakan, ma’ani dan maknawiyah
mengurai, 4.3. Mengidentifikasikan penerapan
merangkai, hukum haid dan istikhadah
memodifikasi, dan 4.4. Mengkomunikasikan secara
membuat) dan ranah lisan/tulisan tentang nilai-nilai
abstrak (menulis, keteladanan Romo KH. Ridwan
membaca, Abdullah Ulama Ahlussunnah
menghitung, Waljamaah, Penemu lambang NU
menggambar, dan secara daring/ luring
mengarang) sesuai 4.5. Menyajikan laporan secara
dengan yang lisan/tulisan tentang kegiatan IPNU-
dipelajari di sekolah IPPNU
dan sumber lain
yang sama dalam

sudut pandang/teori.
Semester Genap
1 Menghargai dan 1.1 Menghargai struktur dan perangkat
menghayati ajaran organisasi Nahdlatul Ulama
yang dianutnya 1.2 Menghayati tata nilai pesantren
1.3 Menghayati amaliah dzikir
berjamaah
1.4 Menghayati bacaan “sayyidina”
dalam shalawat
2 Menghargai dan 2.1 Menunjukkan sikap tanggungjawab,
menghayati disiplin, mandiri, dan percaya diri
perilaku jujur, melalui struktur dan perangkat
disiplin, organisasi Nahdlatul Ulama
tanggungjawab, 2.2 Menunjukkan sikap peduli terhadap
peduli (toleransi, tata nilai pesantren
gotong royong), 2.3 Menunjukkan sikap toleransi, santun,

santun, percaya diri, peduli, melalui amaliah dzikir
dalam berinteraksi berjamaah
secara efektif 2.4 Menunjukkan sikap percaya diri dan
dengan lingkungan tanggungjawab melalui dasar hukum
sosial dan alam membaca “sayyidina” pada bacaan
dalam jangkauan shalawat
pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami 3.1 Menganalisis struktur dan perangkat
pengetahuan organisasi Nahdlatul Ulama
(faktual, 3.2 Menjabarkan tata nilai pesantren
konseptual, dan 3.3 Menjabarkan amaliah dzikir
prosedural) berjamaah
berdasarkan rasa 3.4 Menjabarkan dasar hukum membaca
ingin tahunya “sayyidina” pada bacaan shalawat
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya terkait
fenomena dan
kejadian tampak

mata.
4. Mencoba, 4.1 Menyajikan secara tertulis tentang
mengolah, dan struktur dan perangkat organisasi
menyaji dalam Nahdlatul Ulama
ranah konkret 4.2 Mempraktekkan tata nilai pesantren
(menggunakan, dalam kehidupan sehari-hari
mengurai, 4.3 Mendemonstrasikan amaliah dzikir
merangkai, berjamaah
memodifikasi, dan 4.4 Menyajikan secara tertulis tentang
membuat) dan hukum membaca “sayyidina” pada
ranah abstrak bacaan shalawat
(menulis, membaca,
menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang
dipelajari di sekolah
dan sumber lain
yang sama dalam
sudut
pandang/teori.

2. Kelas VIII
Semester Ganjil

1 Menghargai dan 1.1. Menghargai hukum bermadzhab
menghayati ajaran 1.2. Menghargai silsilah atau sanad
ajaran yang keilmuan NU
dianutnya 1.3. Menghargai pentingnya mengikuti
jam’iyah NU
1.4. Menghargai sosok dan peran Romo
KH Hasan Gipo sebagai tokoh NU
2. Menghargai dan 2.1 Menunjukkan sikap percaya diri,
menghayati perilaku santun, disiplin dan bertanggung
jujur, disiplin, jawab melalui hukum bermadzhab
tanggungjawab, 2.2 Menunjukkan sikap percaya diri,
peduli (toleransi, santun, disiplin dan bertanggung
gotong royong), jawab melalui silsilah atau sanad
santun, percaya diri, keilmuan NU
dalam berinteraksi 2.3 Menunjukkan sikap cinta, percaya
secara efektif diri dan bertanggung jawab terhadap
dengan lingkungan Jam’iyah NU
sosial dan alam 2.4 Menunjukan sikap santun, jujur dan
dalam jangkauan tanggung jawab melalui sosok dan

pergaulan dan peran Romo KH Hasan Gipo sebagai
keberadaannya. tokoh NU
3. Memahami dan 3.1. Memahami hukum bermadzhab

menerapkan 3.2. Memahami sanad keilmuan NU
pengetahuan 3.3. Menganalisis pentingnya mengikuti
(faktual, konseptual, jam’iyah NU
dan prosedural) 3.4. Memahami sosok dan peran Romo
berdasarkan rasa KH Hasan Gipo sebagai tokoh NU
ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya terkait
fenomena dan
kejadian tampak
mata.

4. Mengolah, menyaji 4.1. Menyajikan contoh secara tertulis
dan menalar dalam tentang hukum bermadzhab
ranah konkret 4.2. Menyajikan secara tertulis tentang
(menggunakan, sanad keilmuan NU
mengurai, 4.3. Menyajikan laporan secara tertulis
merangkai, tentang keterlibatan kegiatan-
memodifikasi, dan kegiatan jam’iyah NU
membuat) dan ranah 4.4. Menyajikan nilai-nilai keteladanan
abstrak (menulis, sosok dan peran Romo KH Hasan
membaca, Gipo sebagai tokoh NU secara daring
menghitung, atau luring
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang
dan sumber lain
yang sama dalam

Semester Genap

1 Menghargai dan 1.1 Menghargai amaliah sholat Jum’at
menghayati ajaran dalam NU
ajaran yang 1.2 Menghargai hukum sholat Dzuhur
dianutnya setelah sholat Jum’at dan hukum
Wanita sholat Jum’at
1.3 Menghargai hukum sholat Jum’at
kurang dari 40 orang
1.4 Menghargai hukum sholat Qobliyah
dan Ba’diyah Jum’at
K.H Ahmad Abdul Hamid ulama
Ahlussunnah wal jamaah dan
pencetus wallahul muwaffiq ilaa
aqwamit thoriq
2. Menghargai dan 2.1 Menunjukkan sikap percaya diri, dan
menghayati perilaku tanggung jawab melalui amaliah
jujur, disiplin, sholat Jum’at dalam NU
tanggungjawab, 2.2 Menunjukkan sikap percaya diri, dan
peduli (toleransi, tanggung jawab melalui pemahaman
gotong royong), hukum sholat Dzuhur setelah sholat
santun, percaya diri, Jum’at dan hukum Wanita sholat

dalam berinteraksi Jum’at
secara efektif 2.3 Menunjukkan sikap percaya diri, dan
dengan lingkungan tanggung jawab melalui pemahaman
sosial dan alam hukum sholat Jum’at kurang dari 40
dalam jangkauan orang
pergaulan dan 2.4 Menunjukkan sikap percaya diri, dan
keberadaannya. tanggung jawab melalui pemahaman
hukum Sholat Qobliyah dan
Ba’diyah Jum’at
2.5 Menunjukkan sikap percaya diri,
santun, toleran, jujur dan tanggung
jawab melalui keteladanan sosok dan
peran Romo K.H Ahmad Abdul
Hamid ulama Ahlussunnah wal
jamaah dan pencetus wallahul
muwaffiq ilaa aqwamit thoriq

3 Memahami dan 3.1 Memahami amaliah sholat Jum’at
menerapkan dalam NU
pengetahuan 3.2 Memahami hukum sholat Dzuhur
(faktual, konseptual, setelah sholat Jum’at dan hukum
dan prosedural) wanita sholat Jum’at
berdasarkan rasa 3.3 Menganalisis hukum salat Jum’at
ingin tahunya minimal 40 orang
tentang ilmu 3.4 Memahami hukum sholat Qobliyah
pengetahuan, dan Ba’diyah Jum’at
teknologi, seni, 3.5 Memahami sosok dan peran Romo
budaya terkait K.H Ahmad Abdul Hamid ulama
fenomena dan Ahlussunnah wal jamaah dan
kejadian tampak pencetus wallahul muwaffiq ilaa
mata. aqwamit thoriq
4 Mengolah, menyaji 4.1 Menyajikan laporan pelaksanaan
dan menalar dalam sholat Jum’at dalam NU secara
ranah konkret daring/luring
(menggunakan, 4.2 Menyajikan dalil hukum sholat
mengurai, Dzuhur setelah sholat Jum’at dan
merangkai, hukum wanita sholat Jum’at
memodifikasi, dan 4.3 Menyajikan dalil hukum sholat
membuat) dan ranah Jum’at kurang dari 40 orang

abstrak (menulis, 4.4 Menyajikan dalil sholat Qobliyah
membaca, dan Ba’diyah Jum’at
menghitung, 4.5 Menyajikan nilai-nilai keteladanan
menggambar, dan Romo K.H Ahmad Abdul Hamid
mengarang) sesuai ulama Ahlussunnah Waljamaah dan
dengan yang pencetus wallahul muwaffiq ilaa
dipelajari di sekolah aqwamit thoriq secara daring/luring
dan sumber lain
yang sama dalam
3. Kelas IX
Semester Ganjil
1. Menghargai dan 1.1. Menghayati dalil-dalil sifat rasul
menghayati ajaran 1.2. Menghargai kitab-kitab mu’tabaroh
yang dianutnya 1.3. Menghargai seni terbangan
1.4. Menghayati budaya bedug,
kenthongan sebagai penanda waktu
sholat

1.5. Menghargai pengobatan
suwuk/ruqyah
2. Menghargai dan 2.1 Menunjukkan sikap jujur, disiplin,
menghayati perilaku tanggungjawab, peduli santun,
jujur, disiplin, percaya diri melalui dalil-dalil sifat
tanggungjawab, Rasul.
peduli (toleransi, 2.2 Menunjukkan sikap percaya diri
gotong royong), melalui dalam mempelajari kitab-
santun, percaya diri, kitab mu’tabaroh.
dalam berinteraksi 2.3 Menunjukkan sikap disiplin, santun,
secara efektif percaya diri sebagai bentuk
dengan lingkungan implementasi memahami seni
sosial dan alam terbangan
dalamjangkauan 2.4 Menunjukkan sikap disiplin, santun,
pergaulan dan percaya diri sebagai bentuk
keberadaannya. implementasi memahami budaya
bedug, kenthongan sebagai penanda
sholat
2.5 Menunjukkan sikap disiplin, santun,
percaya diri sebagai bentuk
implementasi memahami pengobatan
suwuk/ruqyah

3. Memahami dan 3.1 Memahami dalil-dalil sifat rasul
menerapkan 3.2 Memahami kitab-kitab mu’tabaroh
pengetahuan 3.3 Memahami seni terbangan
(faktual, konseptual, 3.4 Menganalisis budaya bedug,
dan prosedural) kenthongan sebagai penanda salat
berdasarkan rasa 3.5 Memahami suwuk/ruqyah
ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya terkait
fenomena dan
kejadian tampak
mata.
4. Mengolah, menyaji 4.1 Menyajikan dalil-dalil sifat rasul
dan menalar dalam 4.2 Menyajikan contoh kitab-kitab
ranah konkret mu’tabaroh
(menggunakan, 4.3 Menyajikan kegiatan seni terbangan
mengurai, secara daring/luring
merangkai, 4.4 Menyajikan budaya bedug,
memodifikasi, dan kenthongan sebagai penanda waktu
membuat) dan ranah sholat secara daring/luring

abstrak (menulis, 4.5 Menyajikan pengobatan melalui
membaca, suwuk/ ruqyah secara daring/luring
menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang
dan sumber lain
yang sama dalam
Semester Genap

1. Menghargai dan 1.1 Menghargai tradisi 3 hari, 7 hari, 40
menghayati ajaran hari, 100 hari, haul dan 1000 hari
ajaran yang 1.2 Menghargai tradisi-tradisi keagamaan
dianutnya masyarakat Nahdliyin: haul masal,
sedekah bumi, nyadran, sedekah laut,
tingkeban, ngapati, puputan,
1.3 Menghargai media-media NU (TV,
radio, koran cetak/online)

KH. A. Wahid Hasyim (ulama
Ahlussunnah Waljamaah, Menteri
Agama pertama dan pembaharu kaum
muda NU)
2 Menghargai dan 2.1 Menunjukkan sikap percaya diri,
menghayati peduli terhadap tradisi 3 hari, 7 hari,
perilaku jujur, 40 hari, 100 hari, haul dan 1000 hari
disiplin, 2.2 Menunjukkan sikap percaya diri dan
tanggungjawab, peduli terhadap tradisi-tradisi
peduli (toleransi, keagamaan masyarakat Nahdliyin:
gotong royong), haul masal, sedekah bumi, nyadran,
santun, percaya sedekah laut, tingkeban, ngapati,
diri, dalam puputan,
berinteraksi secara 2.3 Menunjukkan sikap menghargai,
efektif dengan tanggungjawab, percaya diri terhadap
lingkungan sosial media-media NU (TV, Radio, koran
dan alam cetak/online)
dalamjangkauan 2.4 Menunjukkan sikap menghargai,
pergaulan dan menghayati, percaya diri sebagai
keberadaannya. bentuk implementasi dalam
memahami sosok dan peran Romo

KH. A. Wahid Hasyim (Ulama
Ahlussunnah Waljamaah, Menteri
Agama pertama dan pembaharu kaum
muda NU)
3 Memahami dan 3.1 Memahami tradisi 3 hari, 7 hari, 40
menerapkan hari, 100 hari, haul dan 1000 hari
pengetahuan 3.2 Memahami tradisi-tradisi keagamaan
(faktual, masyarakat Nahdliyin: Haul masal,
konseptual, dan sedekah bumi, nyadran, sedekah laut,
prosedural) Tingkeban, ngapati, puputan,
berdasarkan rasa 3.3 Menganalisis media-media NU (TV,
ingin tahunya Radio, koran cetak/online)
tentang ilmu 3.4 Memahami sosok dan peran Romo
pengetahuan, KH. A. Wahid Hasyim (Ulama
teknologi, seni, Ahlussunnah Waljamaah, Menteri
budaya terkait Agama pertama dan pembaharu kaum
fenomena dan muda NU)
kejadian tampak
mata.
4 Mengolah, menyaji 4.1 Menyajikan laporan tentang kegiatan
dan menalar dalam tradisi 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari,
ranah konkret haul dan 1000 hari

(menggunakan, 4.2 Menyajikan laporan tentang kegiatan
mengurai, tradisi-tradisi keagamaan masyarakat
merangkai, Nahdliyin : haul masal, sedekah
memodifikasi, dan bumi, nyadran, sedekah laut,
membuat) dan Tingkeban, ngapati, puputan,
ranah abstrak 4.3 Membuat tabel media-media NU
(menulis, (TV, Radio, koran cetak/online)
membaca, 4.4 Mengkomunikasikan nilai-nilai
menghitung, keteladanan Romo KH. A. Wahid
menggambar, dan Hasyim (Ulama Ahlussunnah
mengarang) sesuai Waljamaah, Menteri Agama pertama
dengan yang dan Pembaharu kaum Muda NU)
dipelajari di secara daring/luring
sekolah dan sumber
lain yang sama
dalam sudut
pandang/teori.

C. Jenjang MA/SMA/SMK
1. Kelas X
Semester Ganjil
1. Menghayati dan 1.1. Mengamalkan paham Ahlussunnah
mengamalkan Waljamaah An-Nahdliyah
ajaran agama yang 1.2. Menghayati spirit perjuangan Komite
dianutnya Hijaz
1.3. Menolak Bid’ah Dholalah
1.4. Mengamalkan sholawatan (barzanji,
dziba’aan, burdah, dan sholawatan
yang berlaku di warga NU)
1.5. Mengikuti organisasi IPNU/IPPNU
1.6. Menghargai konsep Waliyul Amri ad-
Dlaruri Bisy-Syaukah (Permesta,
Komitmen nasionalisme NU)
2. menunjukkan 2.1. Menunjukkan sikap percaya diri dan
perilaku jujur, tanggung jawab dalam mengamalkan
disiplin, tanggung Ahlussunnah Waljamaah An-
jawab, peduli Nahdliyah
(gotong royong, 2.2. Menunjukkan sikap peduli dan
kerja sama, toleran, tanggung jawab terhadap spirit
damai), santun, Komite Hijaz

responsif dan pro- 2.3. Menolak Bid’ah Dholalah
aktif dan 2.4. Menunjukkan sikap santun dan peduli
menunjukkan sesuai pesan dalam tradisi sholawatan
sikap sebagai bagian (barzanji, dziba’an, burdah, dan
dari solusi sholawatan yang berlaku di warga
atas berbagai NU)
permasalahan dalam 2.5. Menunjukkan sikap peduli dan
berinteraksi secara tanggung jawab, terhadap peran
efektif dengan IPNU/IPPNU dalam pendidikan
lingkungan sosial 2.6. Menunjukkan sikap menerima
dan alam serta terhadap Waliyul Amri ad-Dlaruri
dalam menempatkan Bisy-Syaukah (Permesta, komitmen
diri sebagai nasionalisme NU)
cerminan bangsa
dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami, 3.1. Menganalisis paham Ahlussunnah
menerapkan, Waljamaah An-Nahdliyah
menganalisis 3.2. Menganalisis Komite Hijaz
pengetahuan faktual 3.3. Menganalisis penolakan Bid’ah
konseptual, Dholalah
procedural 3.4. Memahami sholawatan (barzanji,

berdasarkan rasa dziba’aan, burdah, dan sholawatan
ingin tahuannya yang berlaku di warga NU)
tentang ilmu 3.5. Menganalisis peran IPNU/IPPNU
pengetahuan, dalam kaderisasi NU
teknologi, seni, 3.6 Menganalisis Waliyul Amri ad-
budaya, dan Dlaruri Bisy-Syaukah (Permesta,
humaniora dengan Komitmen nasionalisme NU)
wawasan
kemanusian,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab fenomena
dan kejadian,
serta menerapkan
pengetahuan
procedural pada
bidang kajian
yang spesifik sesuai
dengan bakat
dan minatnya untuk
memecahkan

masalah
4. Mengolah, menalar, 4.1 Menyajikan secara tertulis/lisan

dan menyaji dalam pokok-pokok ajaran Ahlussunnah
ranah konkret dan Waljamaah An-Nahdliyah
ranah abstrak 4.2 Menyajikan secara tertulis tentang
terkait dengan nilai-nilai perjuangan Komite Hijaz
pengembangan dari 4.3 Menyajikan secara tertulis tentang
yang dipelajarinya contoh-contoh Bid’ah Dholalah
di sekolah secara 4.4 Mengkomunikasikan kegiatan
mandiri, dan mampu sholawatan (barzanji, dziba’aan,
menggunakan burdah, dan sholawatan yang berlaku
metode sesuai di warga NU) secara daring/luring
kaidah keilmuan 4.5 Merancang proposal kegiatan
IPNU/IPPNU dalam kaderisasi NU
4.6 Mengkomunikasikan nilai-nilai
Waliyul Amri ad-Dlaruri Bisy-
Syaukah (Permesta, Komitmen
nasionalisme NU) secara
daring/luring

Semester Genap
1 Menghayati dan 1.1 Mengamalkan wirid Thoriqoh
mengamalkan Mu’tabaroh
ajaran yang 1.2 Menghayati Manaqib
dianutnya 1.3 Mengamalkan Tawassul dan
Istighotsah
1.4 Mengamalkan Tirakat (riyadhoh)
1.5 Menghargai keteladanan Romo KH.
R. As’ad Syamsul Arifin ulama
Ahlussunnah Waljamaah di bidang
siyasah/politik
1.6 Menghargai keteladanan Romo KH.
Abbas sebagai ulama Ahlussunnah
Waljamaah (panglima perang 22
Oktober)
2 Menghayati dan 2.1 Menunjukkan perilaku santun dan
mengamalkan ikhlas dalam mengamalkan Thoriqoh
perilaku jujur, Mu’tabaroh
disiplin, 2.2 Menunjukkan perilaku spiritual dan
tanggungjawab, keikhlasan dalam mengamalkan
peduli (gotong Manaqib
royong, kerjasama, 2.3 Menunjukkan sikap tawadlu dan

toleran, damai), tawakkal dalam mengamalkan
santun, responsif Tawassul dan Istighotsah
dan pro-aktif dan 2.4 Menunjukkan sikap sabar dan
menunjukkan sikap sederhana dalam mengamalkan
sebagai bagian dari Tirakat
solusi atas berbagai 2.5 Menunjukkan perilaku kepekaan dan
permasalahan memiliki prinsip melalui keteladanan
dalam berinteraksi Romo KH. R. As’ad Syamsul Arifin
secara efektif sebagai ulama Ahlussunnah
dengan lingkungan Waljamaah dan ahli siyasah
sosial dan alam 2.6 Menunjukkan perilaku keberanian
serta dalam dan keikhlasan melalui keteladanan
menempatkan diri Romo KH. Abbas sebagai ulama
sebagai cerminan Ahlussunnah Waljamaah dan
bangsa dalam panglima perang 22 Oktober
pergaulan dunia
3 Memahami, 3.1 Memahami pengertian, hukum, dan
menerapkan, macam-macam Thoriqoh Mu’tabroh
menganalisis 3.2 Memahami pengertian, hukum dan
pengetahuan tata cara Manaqib
faktual,konseptual, 3.3 Memahami pengertian, hukum dan
prosedural tata cara Tawassul dan Istighotsah

berdasarkan rasa 3.4 Memahami pengertian, hukum dan
ingintahunya tata cara tirakat (riyadhoh)
tentang ilmu 3.5 Menganalisis peran Romo KH. R.
pengetahuan, As’ad Syamsul Arifin (Ulama
teknologi, seni, Ahlussunnah Waljamaah)
budaya, dan 3.6 Menganalisis peran Romo KH.
humaniora dengan Abdullah Abbas (ulama Ahlussunnah
wawasan Waljamaah, panglima perang 22
kemanusiaan, Oktober)
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab
fenomena dan
kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian yang
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk

memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, 4.1 Mempraktikkan wirid yang berijazah

dan menyaji dalam Thoriqoh Mu’tabaroh
ranah konkrit dan 4.2 Membaca Manaqib
ranah abstrak 4.3 Mempraktekkan Tawassul dan
terkait dengan Istighotsah
pengembangan dari 4.4 Mempraktekkan amaliyah tirakat
yang dipelajarinya 4.5 Mengkomunikasikan peran Romo
di madrasah KH. R. As’ad Syamsul Arifin (Ulama
/sekolah secara Ahlussunnah Waljamaah) secara
mandiri dan daring/luring
mampu 4.6 Mengkomunikasikan peran Romo
menggunakan KH. Abbas sebagai Ulama
metode sesuai Ahlussunnah Waljamaah, dan
dengan kaidah panglima perang 22 Oktober secara
keilmuan. daring/luring

2. Kelas XI
Semester Ganjil

1 Menghayati dan 1.1 Menghayati metode pengambilan
mengamalkan hukum/keputusan (pengambilan
ajaran yang hukum dari Al-Quran, Hadis, Ijma’,
dianutnya. Qiyas, dan pengambilan hukum ala
NU / Bahtsul Masa’il)
1.2 Menghayati ijtihad, ittiba’, dan taqlid
1.3 Mengamalkan salah satu ajaran empat
mazhab fikih dan hikmahnya
1.4 Mengamalkan talqin dan kesaksian
atas jenazah
1.5 Mengamalkan azan dan iqamah
ketika jenazah dikuburkan
1.6 Mengamalkan kewajiban menjaga
keutuhan NKRI dan asas tunggal
Pancasila
2 Menghayati dan 2.1 Menunjukkan sikap toleran, percaya
mengamalkan diri, dan tanggungjawab dalam
perilaku jujur, metode pengambilan
disiplin, hukum/keputusan (pengambilan
tanggungjawab, hukum dari Al-Quran, Hadis, Ijma’,

peduli (gotong Qiyas, dan pengambilan hukum ala
royong, kerjasama, NU / Bahtsul Masa’il)
toleran, damai), 2.2 Menunjukkan sikap toleran, santun
santun, responsif dan tanggungjawab sebagai bagian
dan pro-aktif dan dari solusi atas berbagai
menunjukkan permasalahan dalam berinteraksi
sikap sebagai secara efektif dengan ijtihad, ittiba’,
bagian dari solusi dan taqlid.
atas berbagai 2.3 Menunjukkan sikap toleran,
permasalahan tanggungjawab, santun sebagai
dalam berinteraksi bagian dari solusi atas berbagai
secara efektif permasalahan dalam berinteraksi
dengan lingkungan secara efektif dengan empat mazhab
sosial dan alam fikih dan hikmahnya
serta dalam 2.4 Menunjukkan perilaku
menempatkan diri tanggungjawab dan peduli melalui
sebagai cerminan talqin dan kesaksian atas jenazah
bangsa dalam 2.5 Menunjukkan sikap percaya diri
pergaulan dunia melalui azan dan iqamah ketika
jenazah dikuburkan
2.6 Menujukkan sikap percaya diri,
tanggungjawab, dan pro aktif dalam

menjalankan kewajiban menjaga
keutuhan NKRI dan asas tunggal
Pancasila
3. Memahami, 3.1 Menganalisis metode pengambilan

menerapkan, dan hukum/keputusan (pengambilan
menganalisis hukum dari Al-Quran, Hadis, Ijma’,
pengetahuan Qiyas dan pengambilan hukum ala
faktual, konseptual, NU / Bahtsul Masa’il).
prosedural, dan 3.2 Menganalisis ijtihad, ittiba’, dan
metakognitif taqlid
berdasarkan rasa 3.3 Menganalisis empat mazhab fikih dan
ingin tahunya hikmahnya
tentang ilmu 3.4 Memahami talqin dan kesaksian atas
pengetahuan, jenazah
teknologi, seni, 3.5 Memahami azan dan iqamah ketika
budaya, dan jenazah dikuburkan
humaniora dengan 3.6 Menganalisis kewajiban menjaga
wawasan keutuhan NKRI dan asas tunggal
kemanusiaan, Pancasila
kebangsaan,
kenegaraan, dan

peradaban terkait
penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian yang
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnyauntuk
memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, 4.1 Menyajikan laporan secara tertulis
dan menyaji dalam tentang metode pengambilan
ranah konkret dan hukum/keputusan (pengambilan
ranah abstrak hukum dari Al-Quran, Hadis, Ijma’,
terkait dengan Qiyas, dan pengambilan hukum ala
pengembangan dari NU / Bahtsul Masa’il)
yang dipelajarinya 4.2 Mengklasifikasikan ijtihad, ittiba’,
di sekolah secara dan taqlid
mandiri, bertindak 4.3 Mengklasifikasikan empat mazhab

secara efektif dan fikih dan hikmahnya
kreatif, serta 4.4 Mendemonstrasikan talqin dan
mampu kesaksian atas jenazah.
menggunakan 4.5 Mendemonstrasikan azan dan iqamah
metodesesuai ketika jenazah dikuburkan
kaidah keilmuan 4.6 Menyajikan laporan pelaksanaan
kewajiban menjaga keutuhan NKRI
dan asas tunggal Pancasila secara
daring/luring
Semester Genap

1 Menghayati dan 1.1 Menghayati peran Walisongo dalam
mengamalkan penyebaran Islam di Nusantara
ajaran yang 1.2 Mengamalkan faham Ahlussunnah
dianutnya Waljama’ah; (Akidah, Syari’ah,
Tasawuf, dan Karakteristik Aswaja)
1.3 Mengamalkan ajaran kirim pahala
dan doa untuk orang yang sudah
meninggal (sedekah, bacaan Alquran,
tahlil)
1.4 Mengamalkan keteladanan ulama-

ulama NU; Romo KH. Ahmad Sidiq,
Romo KH. Saifuddin Zuhri, Romo
KH. Machrus Ali, Romo KH.
Sami’un, Romo KH. Abdurrahman
Wahid
1.5 Menghayati peran ulama-ulama NU
yang dinobatkan sebagai pahlawan
nasional.
2 Menghayati dan 2.1 Menunjukkan perilaku peduli,
mengamalkan percaya diri, toleran, peran
perilaku jujur, Walisongo dalam penyebaran Islam
disiplin, di Nusantara
tanggungjawab, 2.2 Menunjukkan sikap, moderat, santun,
peduli (gotong dan toleran melalui pemahaman atas
royong, faham Ahlussunnah Wa al-Jama’ah;
kerjasama, (Akidah, Syari’ah, Tasawuf, dan
toleran, damai), Karakteristik Aswaja).
santun, responsif 2.3 Menunjukkan sikap peduli, ikhlas,
dan pro-aktif dan kasih sayang melalui pemahaman
menunjukkan ajaran kirim pahala dan doa untuk
sikap sebagai orang yang sudah meninggal

bagian dari solusi (sedekah, bacaan Alquran, tahlil).
atas berbagai 2.4 Menunjukkan sikap moderat, ikhlas,
permasalahan mandiri, dan toleran melalui
dalam berinteraksi keteladanan ulama-ulama NU; Romo
secara efektif KH. Ahmad Sidiq, Romo KH.
dengan Saifuddin Zuhri, Romo KH. Machrus
lingkungan sosial Ali, Romo KH. Sami’un, Romo KH.
dan alam serta Abdurrahman Wahid
dalam 2.5 Menunjukkan sikap jujur dan
menempatkan diri responsif terhadap peran ulama-
sebagai cerminan ulama NU yang dinobatkan sebagai
bangsa dalam pahlawan nasional.
pergaulan dunia
3 Memahami, 3.1 Menganalisis peran Walisongo dalam
menerapkan, dan penyebaran Islam di Nusantara
menganalisis 3.2 Menganalisis paham Ahlussunnah
pengetahuan Wa al-Jama’ah; (Akidah, Syari’ah,
faktual, Tasawuf, dan Karakteristik Aswaja)
konseptual, 3.3 Menganalisis hukum kirim pahala
prosedural, dan dan doa untuk orang yang sudah
metakognitif meninggal (sedekah, bacaan Al-
berdasarkan rasa Quran, tahlil)

ingin tahunya 3.4 Menganalisis peran ulama-ulama
tentang ilmu NU; Romo KH. Ahmad Sidiq, Romo
pengetahuan, KH. Saifuddin Zuhri, Romo KH.
teknologi, seni, Machrus Ali, Romo KH. Sami’un,
budaya, dan Romo KH. Abdurrahman Wahid
humaniora dengan 3.5 Memahami ulama-ulama NU yang
wawasan dinobatkan sebagai pahlawan
kemanusiaan, nasional.
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab
fenomena dan
kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian
yang spesifik
sesuai dengan
bakat dan
minatnya untuk

memecahkan
masalah
4 Mengolah, 4.1 Menyajikan laporan secara tertulis

menalar, dan peran Walisongo dalam penyebaran
menyaji dalam Islam di Nusantara
ranah konkret dan 4.2 Membuat tabel paham Ahlussunnah
ranah abstrak Waljama’ah dalam bidang Akidah,
terkait dengan Syari’ah, Tasawuf, dan Karakteristik
pengembangan 4.3 Mempraktekan kirim pahala dan doa
dari yang untuk orang yang sudah meninggal
dipelajarinya di (sedekah, bacaan Al-Quran, tahlil)
sekolah secara 4.4 Mengkomunikasikan peran ulama-
mandiri, bertindak ulama NU; Romo KH. Ahmad Sidiq,
secara efektif dan Romo KH. Saifuddin Zuhri, Romo
kreatif, serta KH. Machrus Ali, Romo KH.
mampu Sami’un, Romo KH. Abdurrahman
menggunakan Wahid secara daring/luring
metodesesuai 4.5 Menyajikan laporan secara tertulis
kaidah keilmuan tentang peran ulama-ulama NU yang
dinobatkan sebagai pahlawan
nasional

3. Kelas XII
Semester Ganjil

1 Menghayati dan 1.1 Menolak ideologi-ideologi radikal
mengamalkan modern
ajaran yang 1.2 Mengamalkan metode hisab dan
dianutnya rukyat
1.3 Menghayati PMII-KOPRI, Ansor,
Fatayat dan Pagar Nusa
1.4 Menghayati peran ulama-ulama NU
dalam perlindungan dan peningkatan
ekonomi umat (Romo KH. Hasyim
Asy’ari, Romo KH Wahab
Hasbullah, Romo KH. Bisri Syansuri,
Romo KH. Sahal Mahfudz)
2 Menghayati dan 2.1 Menolak ideologi-ideologi radikal
mengamalkan modern
perilaku jujur, 2.2 Menunjukkan sikap percaya diri
disiplin, dan tanggung jawab melalui
tanggungjawab, metode hisab dan rukyat
peduli (gotong 2.3 Menunjukkan sikap tanggung jawab,

royong, kerjasama, kerjasama melalui pemahaman atas
toleran, damai), PMII-KOPRI, Ansor, Fatayat dan
santun, responsif Pagar Nusa
dan pro-aktif dan 2.4 Menunjukkan sikap tanggung jawab,
menunjukkan jujur dan peduli melalui peran ulama-
sikap sebagai ulama NU dalam perlindungan dan
bagian dari solusi peningkatan ekonomi umat (Romo
atas berbagai KH. Hasyim Asy’ari, Romo KH
permasalahan Wahab Hasbullah, Romo KH. Bisri
dalam berinteraksi Syansuri, Romo KH. Sahal Mahfudz)
secara efektif
dengan lingkungan
sosial dan alam
serta dalam
menempatkan diri
sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia

3. Memahami, 3.1 Menganalisis ideologi-ideologi
menerapkan, radikal modern
menganalisis dan 3.2 Menganalisis metode penetapan
mengevaluasi metode Hisab dan Rukyat
pengetahuan 3.3 Menganalisis organisasi PMII-
faktual, konseptual, KOPRI, Ansor, Fatayat dan Pagar
prosedural, dan Nusa
metakognitif 3.4 Menganalisis peran dan sosok ulama-
berdasarkan rasa ulama NU dalam perlindungan dan
ingin tahunya peningkatan ekonomi umat (Romo
tentang ilmu KH. Hasyim Asy’ari, Romo KH
pengetahuan, Wahab Hasbullah, Romo KH. Bisri
teknologi, seni, Syansuri, Romo KH. Sahal Mahfudz)
budaya, dan
humaniora dengan
wawasankemanusia
an, kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan

pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian yang
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, 4.1 Menyajikan laporan secara tertulis
menyaji, dan tentang bahaya dan potensi ancaman
mencipta dalam ideologi-ideologi radikal modern
ranah konkret dan 4.2 Menyajikan laporan hasil
ranah abstrak implementasi metode Hisab dan
terkait dengan Rukyat
pengembangan dari 4.3 Menyajikan laporan tertulis tentang
yang dipelajarinya hasil audiensi bersama PMII-KOPRI,
di sekolah secara Ansor dan Fatayat, dan Pagar Nusa
mandiri serta 4.4 Mengkomunikasikan peran ulama-
bertindak secara ulama NU dalam perlindungan dan
efektif dan kreatif, peningkatan ekonomi umat (Romo
mampu KH. Hasyim Asy’ari, Romo KH
menggunakan Wahab Hasbullah, Romo KH. Bisri

metodesesuai Syansuri, Romo KH. Sahal Mahfudz)
kaidah keilmuan. secara daring/luring
Semester Genap

1 Menghayati dan 1.1 Menghayati Islam Nusantara
mengamalkan 1.2 Menghayati hukum dan kaifiyah
ajaran yang ziarah kubur bagi perempuan
dianutnya 1.3 Menghayati hukum dan kaifiyah
ziarah Ke makam Rasul
1.4 Mengamalkan Qonun Asasi
1.5 Mengamalkan Khittah Nahdliyah
2 Menghayati dan 2.1 Menunjukkn sikap percaya diri,
mengamalkan toleran, dan santun melalui
perilaku jujur, pemahaman Islam Nusantara
disiplin, 2.2 Menunjukkan sikap percaya diri,
tanggungjawab, santun dan tanggungjawab melalui
peduli (gotong pemahaman hukum dan kaifiyah
royong, kerjasama, ziarah kubur bagi perempuan
toleran, damai), 2.3 Menunjukkan sikap percaya diri,
santun, responsif santun dan tanggungjawab melalui

dan pro-aktif dan pemahaman hukum dan kaifiyah
menunjukkan sikap ziarah ke makam Rasul
sebagai bagian dari 2.4 Menunjukkan sikap percaya diri,
solusi atas berbagai tanggungjawab, pro aktif melalui
permasalahan pemahaman Qonun Asasi
dalam berinteraksi 2.5 Menunjukkan sikap percaya diri,
secara efektif tanggungjawab, pro aktif melalui
dengan lingkungan Khittah Nahdliyah
sosial dan alam
serta dalam
menempatkan diri
sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia .
3 Memahami, 3.1 Memahami Islam Nusantara
menerapkan, 3.2 Menganalisis hukum dan kaifiyah
menganalisis dan ziarah kubur bagi perempuan
mengevaluasi 3.3 Menganalisis hukum dan kaifiyah
pengetahuan ziarah Ke makam Rasul
faktual, konseptual, 3.4 Memahami Qonun Asasi
prosedural, dan 3.5 Memahami Khittah Nahdliyah
metakognitif

berdasarkan rasa
ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora dengan
wawasankemanusia
an, kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian yang
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah

4 Mengolah, menalar, 4.1 Menyajikan peta konsep Islam
menyaji, dan Nusantara
mencipta dalam 4.2 Menyajikan secara tertulis tentang
ranah konkret dan dalil / hukum dan kaifiyah ziarah
ranah abstrak kubur bagi perempuan
terkait dengan 4.3 Menyajikan secara tertulis tentang
pengembangan dari dalil/ hukum dan kaifiyah ziarah ke
yang dipelajarinya makam Rasul
di sekolah secara 4.4 Menyajikan secara tertulis tentang
mandiri serta nilai-nilai Qonun Asasi
bertindak secara 4.5 Menyajikan secara tertulis tentang
efektif dan kreatif, nilai-nilai Khittah Nahdliyah
mampu
menggunakan
metode sesuai
kaidah keilmuan.

CATATAN
Diharapkan setiap guru Mata Pelajaran Ke-NU-an membaca:
1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65
Tahun 2013 Tentang Standar Proses, juga membaca
Permendikbud Nomor 81-A Tahun 2013 Tentang Implementasi
Kurikulum 2013 lampiran : Pedoman Umum Pembelajaran.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66
Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian, juga membaca
Permendikbud Nomor 81-A Tahun 2013 Tentang Implementasi
Kurikulum 2013 lampiran : Pedoman Umum Pembelajaran.
Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal : 27 Januari 2022 M.
24 Jumadil Akhir 1443 H
Pengurus Lembaga Pendidikan Ma’arif NU

PWNU Jawa Tengah
R. Andi Irawan, M.Ag. Muh. Mahmudi Abduh, S.Ag

Ketua Sekretaris

Revisi Ki-Kd Ke Nu An 2022

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Revisi Ki-Kd Ke Nu An 2022

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

REVISI

LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU

Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 1

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

2 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng

Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 3

4 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 5

6 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng

Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 7

8 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 9

10 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng

Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 11

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

12 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng

Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 13

4. Menyajikan 4.1 Mempraktikkan mengangkat tangan

14 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 15

16 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng

Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 17

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

18 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng

Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 19

20 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng

Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 21

22 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng

Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 23

24 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng

Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 25

26 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng

Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 27

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

28 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng

3. Memahami dan 3.1. Memahami hukum bermadzhab

Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 29

30 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 31

32 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng

Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 33

34 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng

Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 35

36 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 37

38 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng

Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 39

40 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng

Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 41

42 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng

Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 43

4. Mengolah, menalar, 4.1 Menyajikan secara tertulis/lisan

44 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng

Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 45

46 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng

Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 47

4. Mengolah, menalar, 4.1 Mempraktikkan wirid yang berijazah

48 Revisi KI-KD Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng