JAKARTA, 2022
1
.
KATA PENGANTAR
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2020 mengamanatkan agar
Program Penerimaan Mahasiswa Baru pada Perguruan Tinggi Negeri (PMB PTN), baik jalur
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Lainnya (Mandiri) wajib dilaksanakan
menerapkan 5 (lima) prinsip dasar, yaitu : prinsip keadilan, prinsip akuntabilitas, prinsip
fleksibilitas, prinsip efisiensi, dan prinsip transparansi.
Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebagai
lembaga Aparat Pengawasan Intern Pemerintah mempunyai kepentingan untuk mengawal
semua kebijakan dan program strategis kementerian, dalam hal ini dilakukan oleh Inspektorat
IV yang membidangi Unit Utama Ditjen Pendidikan Tinggi selaku instansi pembina Perguruan
Tinggi Negeri.
Penyusunan Pedoman Audit Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri pada Perguruan Tinggi
Negeri ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan penyamaan persepsi bagi auditor
dalam melakukan audit dan sebagai panduan dalam mengukur kesesuaian perencanaan,
pelaksanaan dan ketercapaian program tersebut.
Hasil audit diharapkan dapat memberikan keyakinan secara memadai atas pelaksanaan Program
Penerimaan Mahasiswa Baru pada Perguruan Tinggi Negeri yang berdampak pada
meningkatnya penyelenggaraan pengelolaan keuangan serta pencapaian tugas dan fungsi
organisasi Perguruan Tinggi Negeri secara efektif dan efisien.
Masrul Latif
NIP 196805081988121001
2
.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
.
Hal ini senada dengan rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek terkait
dengan perbaikan regulasi dan mekanisme penerimaan mahasiswa baru melalui jalur
Mandiri, yaitu sebagai berikut: (Tempo, 27 Agustus 2022)
1. Kemendikbudristek melakukan audit terbatas secara cepat kepada perguruan tinggi
negeri untuk memetakan kelemahan dalam proses penerimaan mahasiswa baru melalui
jalur mandiri.
2. Kemendikbudristek agar menyusun panduan untuk memastikan transparansi dan
akuntabilitas dalam proses penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri yang berisi
tentang ketentuan untuk membuka informasi tentang jumlah kursi atau kuota yang
tersedia, indikator/kriteria penentuan kelulusan. Kemudian, seleksi berbasis akademik
melalui tes yang dilakukan secara mandiri, konsorsium atau menggunakan hasil tes
lainnya serta transparansi terkait kuota untuk kelompok afirmasi.
3. proses penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri agar dilakukan secara digital.
Digitalisasi dalam rangkaian proses penerimaan mahasiswa baru akan lebih
memberikan kepastian, transparansi, dan mempercepat.
4. memperkuat pengawasan dan mendorong pelibatan partisipasi masyarakat untuk
menyampaikan laporan melalui kanal pengaduan baik yang dikelola oleh
Kemendikbudristek maupun melalui platform JAGA Kampus yang dikelola KPK.
Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebagai
lembaga Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) mempunyai mandat untuk
mengawal setiap kebijakan Kemendikbudristek, diantaranya dengan melaksanakan audit
terhadap pelaksanaan Program Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran Jalur
Mandiri pada Perguruan Tinggi Negeri di lingkungan Kemendikbudristek.
B. Dasar Hukum
1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan
Tinggi.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan
Kedokteran.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah.
4. SK Kemendiknas Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi.
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
Per/05/M.Pan/03/2008 Tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2017 Tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Pendidikan Kedokteran.
8. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2016
tentang Perubahan Permenristekdikti Nomor 26 Tahun 2015 tentang Registrasi
Pendidik pada Perguruan Tinggi.
4
.
9. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 43 Tahun 2017
tentang Kuota Nasional dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Prodi kedokteran dan
Kedoteran gigi.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
2020 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi
Negeri.
12. Pedoman SMM PTN Bagian Barat Tahun 2022.
13. Surat Tugas Inspektur Jenderal Nomor …… tanggal ….. tentang Audit Program
Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Fakultas Kedokteran Jalur Mandiri di 10
(sepuluh) Perguruan Tinggi Negeri pada 8 (delapan) Provinsi.
.
C. Maksud dan Tujuan
Pedoman audit ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan penyamaan persepsi
bagi auditor dalam melakukan audit dan sebagai panduan dalam mengukur kesesuaian
perencanaan dan pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran Jalur
Mandiri Tahun 2022 pada Perguruan Tinggi Negeri di lingkungan Kemendikbudristek.
Audit Penerimaan Mahasiswa Baru Prodi Kedokteran Jalur Mandiri pada Perguruan
Tinggi Negeri di lingkungan Kemendikbudristek bertujuan untuk menilai kepatuhan
perencanaan dan pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran Jalur
Mandiri Tahun 2022 terhadap peraturan perundangan.
D. Ruang Lingkup/sasaran
Sasaran Audit Audit Program Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Fakultas Kedokteran
Jalur Mandiri terdiri dari 10 (sepuluh) PTN pada 8 (delapan) Provinsi, yaitu:
1. Universitas Tadulako
2. Universitas Pattimura
3. Universitas Riau
4. Universitas Lambung Mangkurat
5. Universitas Sriwijaya
6. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
7. Universitas Sebelas Maret
8. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
9. Universitas Jenderal Soedirman
10. Universitas Sam Ratulangi
E. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Audit Program Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran Jalur
Mandiri direncanakan tanggal 11 s.d. 17 September 2022.
5
.
F. Petugas
Petugas Audit Penerimaan Mahasiswa Baru adalah Auditor Inspektorat IV Itjen
Kemendikbudristek.
G. Pembiayaan
Pembiayaan kegiatan ini dibebankan pada DIPA Inspektorat IV Itjen Kemendikbudristek
Tahun Anggaran 2022.
6
.
BAB II
PENERIMAAN MAHASISWA BARU
PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI
7
.
dengan kepemilikan fasilitas fisik pendidikan dengan ketentuan minimal antara lain:
Ruang kuliah : 0.5 m2 per mahasiswa; dan Ruang dosen tetap : 4 m2 per orang
(Kepmendiknas 234/U/2020; pasal 10 & 12).
Dosen yang dapat diperhitungkan sebagai nisbah dosen dengan mahasiswa adalah dosen
yang sudah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) atau Nomor Induk Dosen
Khusus (NIDK) (Permenristekdikti 2/2016).
PTN menetapkan dan mengumumkan jumlah Daya Tampung mahasiswa baru untuk:
Jalur SNMPTN, Jalur SBMPTN, dan Jalur Seleksi lainnya (Mandiri), dan ditetapkan
melalui Keputusan Rektor.
Daya Tampung mahasiswa untuk setiap Program Studi pada setiap jalur seleksi adalah
sebagaimana tercantum dalam tabel 2.1.
Tabel 2.1. Daya Tampung PMB
PTN
PTN BH Pemenuhan Daya
No Jalur Seleksi BLU/Satker
Tampung *)
Daya tampung
Tidak terpenuhi,
1 SNMPTN Min 20% Min 20% dialihkan ke
SBMPTN
Tidak terpenuhi
2 SBMPTN Min 40% Min 30% dialihkan ke
Mandiri
Lainya Paling banyak 10%
3 Mak 30% Mak 50%
(Mandiri) dari SBMPTN
Sumber : Permendikbud 6/2020 (diolah)
*) perubahan daya tampung ditetapkan dengan SK Rektor.
8
.
PTN wajib melaporkan Daya Tampung, perubahan Daya Tampung, dan hasil seleksi
penerimaan mahasiswa baru SNMPTN, SBMPTN dan seleksi lainnya paling lambat 30
(tiga puluh) hari setelah berakhirnya pelaksanaan registrasi mahasiswa baru kepada
Menteri.
4. Organisasi Pelaksana Penerimaan Mahasiswa Baru
Penyelenggaraan penerimaan mahasiswa baru SNMPTN dan SBMPTN dilaksanakan
oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT)yang dibentuk oleh Menteri.
Organisasi pelaksana Seleksi Lainnya (Mandiri) diatur dan ditetapkan oleh Pemimpin
Perguruan Tinggi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Persyaratan Peserta Seleksi Dan Calon Mahasiswa
Persyaratan peserta seleksi dan calon mahasiswa PTN melalui jalur SNMPTN,
SBMPTN dan Seleksi Lainnya (Mandiri) adalah sebegai berikut:
a. Peserta SNMPTN memenuhi persyaratan:
1) siswa tahun terakhir pada pendidikan menengah yang akan lulus pada tahun
berjalan;
2) memiliki prestasi akademik dan/atau portofolio baik dan konsisten;
3) masuk kuota peringkat terbaik di sekolah yang ditentukan berdasarkan akreditasi
sekolah; dan
4) memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN.
b. Peserta SBMPTN memenuhi persyaratan:
1) memiliki nilai UTBK yang masih berlaku;
2) memiliki ijazah atau surat keterangan lulus pendidikan menengah; dan
3) lulusan pendidikan menengah paling lama 3 (tiga) tahun terakhir.
c. Peserta Seleksi Lainnya (Mandiri) memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh
Rektor.
Calon mahasiswa yang telah lulus seleksi dan telah melakukan registrasi ditetapkan
sebagai mahasiswa baru melalui Keputusan Rektor.
6. Pembiayaan Dan Pertanggungjawaban Keuangan
Pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan atas pelaksanaan jalur SNMPTN,
SBMPTN dan seleksi lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pembiayaan pelaksanaan seleksi Calon Mahasiswa Baru dibebankan pada anggaran
Kementerian dan Peserta, dengan rincian sebagaimana tercantum dalam tabel 2.2.
9
.
Tabel 2.2. Pembiayaan Seleksi PMB
10
.
11
.
C. Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri
Mekanisme Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru jalur Seleksi Lainnya (jalur Mandiri) pada
Perguruan Tinggi Negeri ditentukan oleh masing-masing perguruan tinggi dan dituangkan
dalam Surat Keputusan Rektor.
Pembentukan Fakultas Kedokteran wajib mempunyai perencanaan sistem seleksi dan
jumlah penerimaan calon mahasiswa dengan jumlah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan (PP 52/2017; pasal 4).
Seleksi yang digunakan beraneka ragam, diantaranya menggunakan ujian tulis, nilai rapor,
nilai UTBK, dan prestasi, serta menggabungkan beberapa metode seleksi. Selain itu
perguruan tinggi juga memberlakukan komponen bobot seleksi berdasarkan besaran
Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI), prosentase dan besaran SPI tergantung
perguruan tinggi masing-masing.
Kuota Daya Tampung setiap Prodi Jalur Seleksi Mandiri, untuk PTN Non Badan Hukum
(PTN Non BH) paling banyak 30% dari keseluruhan daya tampung, sedangkan untuk PTN
Badan Hukum (PTN BH) paling banyak 50% dari keseluruhan daya tampung.
DAYA
PROGRAM PEMINAT
NO NAMA PTN JENJANG TAMPUNG RASIO
STUDI 2021
2022
1 Universitas Airlangga Kedokteran S1 54 1,158 1 : 22
Pendidikan
2 Universitas Hasanuddin S1 100 3,374 1 : 34
Dokter
Pendidikan
6 Universitas Indonesia S1 54 2,750 1 : 51
Dokter
Universitas Sumatera Pendidikan
7 S1 76 2,186 1 : 29
Utara Dokter
12
.
DAYA
PROGRAM PEMINAT
NO NAMA PTN JENJANG TAMPUNG RASIO
STUDI 2021
2022
Pendidikan
11 Universitas Syiah Kuala S1 112 1,785 1 : 16
Dokter
Pendidikan
13 Universitas Sriwijaya S1 116 2,333 1 : 21
Dokter
Pendidikan
17 UPN Veteran Jakarta S1 111 2,244 1 : 21
Dokter
Universitas Sultan Ageng
18 Kedokteran S1 25 930 1 : 38
Tirtayasa
Universitas Jenderal
19 Kedokteran S1 52 2,340 1 : 45
Soedirman
Pendidikan
20 Universitas Jember S1 30 1,019 1 : 34
Dokter
Pendidikan
21 Universitas Udayana S1 74 1,482 1 : 20
Dokter
Universitas Pendidikan
22 Kedokteran S1 29 341 1 : 12
Ganesha
Pendidikan
23 Universitas Mataram S1 27 73 1:3
Dokter
Pendidikan
24 Universitas Tanjungpura S1 16 458 1 : 29
Dokter
Pendidikan
25 Universitas Mulawarman S1 20 630 1 : 32
Dokter
Universitas Lambung Pendidikan
26 S1 70 1,168 1 : 17
Mangkurat Dokter
Pendidikan
27 Universitas Sam Ratulangi S1 110 1,447 1 : 14
Dokter
Universitas Negeri
28 Kedokteran S1 20 343 1 : 18
Gorontalo
Pendidikan
29 Universitas Tadulako S1 75 946 1 : 13
Dokter
Pendidikan
31 Universitas Nusa Cendana S1 20 572 1 : 29
Dokter
Pendidikan
32 Universitas Khairun S1 22 138 1:7
Dokter
Pendidikan
33 Universitas Pattimura S1 46 423 1 : 10
Dokter
13
.
DAYA
PROGRAM PEMINAT
NO NAMA PTN JENJANG TAMPUNG RASIO
STUDI 2021
2022
Pendidikan
34 Universitas Cenderawasih S1 27 342 1 : 13
Dokter
Pendidikan
35 Universitas Papua S1 - - -
Dokter
Universitas Palangka
37 Kedokteran S1 21 389 1 : 19
Raya
14
.
BAB III
AUDIT PROGRAM PENERIMAAN MAHASISWA BARU
FAKULTAS KEDOKTERAN JALUR MANDIRI
A. Tahap Persiapan
Sebelum melakukan kegiatan audit, tim auditor perlu melakukan beberapa langkah
persiapan yang mencakup:
1. Penyusunan Pedoman
2. Penetapan PTN, Fakultas dan Program Studi sebagai sasaran audit
3. Pembentukan tim audit (Auditor Inspektorat IV)
4. Pelatihan Kantor Sendiri.
B. Tahap Audit
1. Pelaksanaan Audit
15
.
b. Simpulan
Menyusun simpulan atas hasil Audit Program Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur
Mandiri pada PTN dan dituangkan dalam Kertas Data Audit (KDA).
c. Rekomendasi dan saran
Memberikan rekomendasi dan saran atas simpulan yang telah disusun atas audit
yang dilakukan,
Hasil audit yang telah disimpulkan harus disampaikan kepada Inpektur Jenderal dalam
bentuk laporan dengan tahapan penyusunan sebagai berikut:
a. Konsep Laporan Hasil Audit Program Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri
disusun maksimal 5 (lima) hari kerja setelah surat tugas berakhir.
b. Lakukan ekspose hasil audit untuk mendapatkan masukan dan penyempurnaan
penyusunan laporan.
c. Buat Finalisasi Laporan Hasil Audit Program Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur
Mandiri.
C. Sistematika Pelaporan
Pelaporan hasil Audit disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAGIAN KESATU
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
(ringkasan hasil audit berisi hasil audit secara ringkas yang meliputi simpulan dan
rekomendasi)
B. Hasil Audit
(memuat uraian hasil audit, menguraikan secara jelas sebab, akibat, simpulan serta
saran tindakan perbaikan yang disampaikan kepada auditi dan tanggapan atas saran
tersebut)
16
.
Lampiran
1. Berita Cara Hasil Audit
2. Kertas Data Audit
3. Kertas Kerja Audit
4. Dokumen Pendukung Lainnya.
17
.
BAB V
PENUTUP
Apabila dari hasil audit masih ditemukan pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur
Mandiri yang belum sesuai dengan ketentuan perundangan maka perlu perbaikan dan
penyempurnaan guna mendapatkan capaian hasil program yang optimal.
Pedoman ini diharapkan memberikan arah bagi tim audit untuk melaksanakan audit Program
Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri dengan baik. Hasil dari audit ini diharapkan dapat
menjadi bahan masukan bagi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Inspektorat Jenderal
Kemendikbudristek dalam mengambil keputusan selanjutnya dalam hal peningkatan tata kelola
Penerimaan Mahasiswa Baru di masa mendatang.
Demikian pula bagi Inspektorat IV, Laporan Hasil Audit ini adalah sebagai pertanggungjawaban
kegiatan yang dibiayai dari anggaran Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek.
Inspektur IV,
Masrul Latif
NIP 196805081988121001
18
.
A. Perencanaan PMB
1. Penetapan daya tampung penerimaan mahasiswa baru Prodi Kedokteran tidak sesuai
ketentuan.
2. Nisbah/rasio dosen dan mahasiswa Prodi Kedokteran tidak sesuai ketentuan.
3. Penentuan Mekanisme Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri tidak sesuai ketentuan.
4. Penentuan Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri tidak sesuai jadwal yang
ditetapkan dan sesuai ketentuan.
5. Penentuan besaran Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) tidak sesuai ketentuan.
6. Penentuan Passing Grade Kelulusan tidak sesuai ketentuan.
B. Pelaksanaan PMB
1. Besaran biaya pendaftaran dan registrasi PMB Jalur Mandiri tidak sesuai ketentuan.
2. Biaya pendaftaran dan registrasi mahasiswa baru Jalur Mandiri tidak ditatausahakan dan
dilaporkan sebagai pendapatan PTN sesuai ketentuan.
3. Terdapat pengunaan langsung dan atau pengelolaan PNBP dari PMB di luar mekanisme
APBN.
19
.
PKA No.
Rencana Realisasi KKA
No Uraian
Oleh Waktu Oleh Waktu No.
A Perencanaan Penerimaan Mahasiswa
Baru
1 Analisis Daya Tampung
Tujuan Audit:
Untuk meyakinkan bahwa penetapan
daya tampung penerimaan
mahasiswa baru sesuai ketentuan.
Prosedur Audit:
a. Dapatkan dokumen analisis daya
tampung mahasiswa baru Tahun
Akademik 2022/2023;
b. Dapatkan dokumen penetapan mahasiswa
baru berdasarkan jenis seleksi (SNMPTN,
SBMPTN, Mandiri, Jalur lainya);
c. Dapatkan dokumen daftar mahasiswa
Prodi Kedokteran Tahun Akademik
2021/2022;
d. Dapatkan Daftar Dosen Tetap yang sudah
ber NIDN/NIDK Tahun Akademik
2021/2022;
e. Dapatkan daftar kelulusan mahasiswa
Prodi Kedokteran tahun akademik
2021/2022;
f. Telaah kesesuaian penetapan daya
tampung mahasiswa baru dengan analisis
berdasarkan dokumen dan kondisi dan
ketentuan yang ada;
g. Buat simpulan hasil audit.
20
.
Prosedur Audit:
a. Dapatkan dokumen daftar mahasiswa
Prodi Kedokteran Tahun Akademik
2021/2022;
b. Dapatkan Daftar Dosen Tetap yang sudah
ber NIDN/NIDK Tahun Akademik
2021/2022 dan 2022/2023;
21
.
22
.
Prosedur Audit:
a. Dapatkan SK Bendahara Penerimaan /
Bendahara Penerimaan Mahasiswa
Baru;
b. Dapatkan Buku Rekening dan Rekening
Koran Bendahara Penerimaan Tahun
2022;
c. Dapatkan Buku Kas Umum Bendahara
Penerimaan/Bendahara Penerimaan
Mahasiswa Baru;
d. Dapatkan SK Rektor terkait penetapan
besaran biaya pendaftaran PMB Jalur
Mandiri;
23
.
24
.
Nama Nama
NIP NIP
Tanggal: Tanggal:
25
.
Program : Audit Program Penerimaan Mahasiswa Baru Ref. PKA : PKA xxx
Periode Audit : Tahun Anggaran ……
Disusun oleh : …………
Waktu Audit : 11 s.d. 17 September 2022 Anggota Tim
Tanggal : …………
Paraf :
Tanggal : …………
Paraf :
Paraf :
A. …..
B. …..
C. ….
Kesimpulan:
1. ..........
2. ……...
3. ………
26