Proposal Kia Yurike
Proposal Kia Yurike
OLEH :
YURIKE ISWARI
2209.14901.364
OLEH :
YURIKE ISWARI
2209.14901.364
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners ini disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim
Penguji Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Widyagama Husada :
Menyetujui
Pembimbing 1 Pembimbing 2
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Ilmiah Akhir Profesi ini Disetujui untuk Dipertahankan Dihadapan Tim
Penguji
Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Widyagama Husada :
Malang, September, 2022
YURIKE ISWARI
2209.14901.364
Penguji I ( )
Mengetahui,
Ketua STIKES Widiyagama Husada Malang
KATA PENGANTAR
Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala Berkat dan Karunia-
Nya sehingga dapat terselesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan Judul “Asuhan
keperawatan pada pasien gangguan jiwa berat yang mengalami kemandirian
dalam melakukan perawatan diri Di Desa Srigonco Kecamatan Bantur” sebagai
salah satu persyaratan akademis dalam rangka menyelesaikan kuliah di Program
Studi Pendidikan Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widyagama Husada
Malang.
Dalam menyusun karya tulis ilmiah ini banyak kekurangan ataupun
kesulitan yang saya hadapi karena keterbatasan kemampuan penulis, oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tidak
terhingga kepada:
1. Bapak dr. Rudy Joegijantoro, MMRS selaku ketua STIKES Widyagama
Husada Malang
2. Bapak Abdul Qodir, S.Kep., Ners., M.Kep selaku ketua Prodi Pendidikan
Ners STIKES Widyagama Husada Malang
3. Ibu Miftakhul Ulfa,S.,Kep.,Ners.,M.,Kep selaku pembimbing 1 yang telah
memberikan bimbingan petunjuk, koreksi, serta saran sehingga dapat
terwujud tugas karya tulis ilmiah ini
4. Bapak Ahmad Guntur Alfianto, S.Kep., Ners., M.Kep selaku pembimbing 2
yang telah memberikan bimbingan petunjuk, koreksi, serta saran sehingga
dapat terwujud tugas karya tulis ilmiah ini
5. Kedua orang tua saya tercinta
(Yurike Iswari)
NIM: 2209.14901.364
vi
DAFTAR ISI
COVER LUAR............................................................................................. i
COVER DALAM.......................................................................................... i
HALAMAN LEMBAR PERSETUJUAN....................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
KATA PENGANTAR................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................ v
DAFTAR TABEL......................................................................................... vii
DAFTAR BAGAN........................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. ix
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................ 4
1.3 Tujuan.................................................................................. 4
1.4 Manfaat................................................................................ 4
BAB 3 METODE
3.1 Pendekatan.......................................................................... 18
3.2 Subyek Penelitian................................................................. 18
3.3 Lokasi dan waktu studi kasus............................................... 18
3.4 Pengumpulan Data............................................................... 18
3.4.1 Wawancara........................................................................... 19
3.4.2 Observasi............................................................................. 19
3.4.3 Instrumen Studi Kasus.......................................................... 19
3.4.4 Dokumentasi........................................................................... 19
3.5 Uji Keabsahan Data.............................................................. 19
3.5.1 Credibility.............................................................................. 19
3.5.2 Transferability....................................................................... 19
3.5.3 Dependability........................................................................ 20
3.5.4 Triangulasi............................................................................ 20
3.5.5 Analisa data dan penyajian data........................................... 20
3.6 Etika Studi Kasus................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 22
LAMPIRAN................................................................................................. 24
vii
viii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1
2
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui asuhan keperawatan
pada pasien gangguan jiwa berat yang mengalami kemandirian dalam
melakukan perawatan diri di Desa Srigonco Kecamatan Bantur.
1.4 Manfaat
1. Bagi Peneliti
Hasil dari studi kasus ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
bahan pengetahuan dan menambah wawasan dalam melakukan
asuhan keperawatan pada klien yang mengalami resiko gangguan
jiwa.
2. Bagi Tempat Penelitian
Hasil dari studi kasus ini diharapkan dapat memberikan
manfaat khusunya untuk salah satu bahan acuan untuk melakukan
penelitian yang akan datang.
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2 Etiologi
Menurut Tarwoto dan Wartonah,2013 dalam Qurrotulaini, 2021)
penyebab kurang perawatan diri adalah sebagai berikut :
1. Kelelahan fisik
2. Penurunan kesadaran
7
Adaptif Maladaptif
Pola perawatan
diri seimbang
Keterangan:
1. Pola perawatan diri seimbang
Saat klien mendapatkan stresor dan mampu untuk
berperilaku adaptif, maka pola perawatan yang dilakukan klien
seimbang, klien masih melakukan perawatan diri.
9
Akibat
tersebut adalah:
1. Gangguan kebersihan diri, ditandai dengan rambut kotor, gigi kotor,
kulit berdaki dan bau, kuku panjang dan kotor.
2. Ketidakmampuan berhias/berdandan, ditandai dengan rambut acak-
acakan, pakaian kotor dan tidak rapi, pakaian tidak sesuai, pada
pasien laki-laki tidak bercukur, pada pasien wanita tidak berdandan.
3. Ketidakmampuan makan dan minum secara mandiri, ditandai dengan
ketidakmampuan mengambil makan dan minum sendiri, makan
berceceran, dan makan tidak pada tempatnya.
4. Ketidakmampuan BAB dan BAK secara mandiri, ditandai dengan BAB
dan BAK tidak pada tempatnya, tidak membersihkan diri dengan
baik setelah BAB dan BAK.
positif yang digunakan atau diberikan kepada peserta terapi baik secara
individu maupun kelompok pasien. Reward ini diberikan secara
konsisten kepada pasien yang berupa tanda, poin atau tiket apabila klien
dapat mengubah perilaku yang ditargetkan berdasarkan kontrak di awal
dan berdasarkan buku kerja, target perilaku yang dapat dilakukan dan
diberikan token ekonomi seperti tentang kebersihan diri, menghadiri
pertemuan yang disepakati.
2.2.5 Evaluasi
1. Evaluasi Individu
Keberhasilan pemberian asuhan keperawatan ditandai dengan
peningkatan kemampuan pasien dalam perawatan diri, seperti klien
mampu melakukan mandi, mencuci rambut, menggosok gigi dan
menggunting kuku dengan benar dan bersih, mengganti pakaian
dengan pakaian bersih, membereskan pakaian kotor, berdandan
dengan benar, mempersiapkan makanan, mengambil makanan dan
minuman dengan rapi, menggunakan alat makan dan minum dengan
benar, pasien juga mampu BAB dan BAK pada tempatnya kemudian
membersihkan dengan bersih.Sedangkan menurut (Erlando, 2019
dalam Khasyanah, 2020) evaluasi yang dapat dilakuan adalah
dengan evaluasi subyektif dan obyektif akan dilakukan dan klien yang
mampu melakukan dengan baik akan diberi hadiah berupa token
yang diberikan sesuai kontrak kerja yang dilakukan. Klien sudah
dibekali dengan kemampuan untuk melawan pikiran dan perilaku
negatif akan beranjak ke sesi 3 untuk mulai memanfaatkan system
pendukung yang dimiliki misalnya seperti keluarga yang merawat
klien. Kemampuaan yang dimiliki klien akan di evaluasi di sesi 4
bagaimana klien merasakan manfaat setelah melakukan latihan
defisit perawatan diri.
2. Evaluasi pada Keluarga
Evaluasi kemampuan keluarga defisit perawatan diri berhasil
apabila keluarga dapat mengenal masalah yang dirasakan dalam
merawat pasien (pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya
defisit perawatan diri), menyediakan fasilitas kebersihan diri yang
16
Faktor Faktor
Predisposisi Presipitasi
BAB 3
METODE
3.1 Pendekatan
Penulisan karya tulis ilmiah menggunakan metode desain karya tulis
ilmiah dalam bentuk studi kasus dengan menggunakan pendekatan diskriptif
kualitatif dan kuantitatif untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan
pada keluarga yang memiliki anggota keluarga yang mengalami gangguan
jiwa dengan mengumpulkan data-data dengan cara pengkajian, menentukan
diagnosa, melakukan perencanaan, melaksanakan tindakan dan melakukan
evaluasi kemampuan kepada keluarga dalam merawat anggotanya yang
sakit
3.4.2 Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan
pengamatan secara langsung kepada responden untuk mencari perubahan
atau hal hal yang akan diteliti.
3.4.4 Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan setiap hari setlah melakukan asuhan
keperawatan jiwa pada klien dan dilakukan dengan menggunakan format
asuhan keperawatan jiwa
3.5.2 Transferability
Transferability merupakan validitas eksternal dalam penelitian
20
3.5.3 Dependability
Penelitian yang dependability atau reliabilitas adalah penelitian
apabila penelitian yang dilakukan oleh orang lain dengan proses penelitian
yang sama akan memperoleh hasil yang sama pula. Pengujian dependability
dilakukan dengan cara melakukan audit terhadap keseluruhan proses
penelitian. Dengan cara auditor yang independen atau pembimbing yang
independen mengaudit keseluruhan aktivitas yang dilakukan oleh peneliti
dalam melakukan penelitian.
3.5.4 Triangulasi
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai waktu. Dengan
demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data,
dan waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, 2019. Gambaran defisit perawatan diri pada pasien dengan skizofrenia Di
Wisma Sadewarsj Grhasia Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hidayati, 2017. Gambaran defisit perawatan diri pada pasien dengan skizofrenia Di
Wisma Sadewarsj Grhasia Daerah Istimewa Yogyakarta.
Khotimah dkk, 2018. Laporan pendahuluan asuhan keperawatan jiwa pasien dengan
gangguan defisit perawatan diri.
Periza dkk, 2021. Pengaruh penerapan standar komunikasi defisit perawatan diri
terhadap kemandirian merawat diri pada pasien skizofrenia di Ruang Rawat
Inap Delta Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi.
Putri dkk, 2022. Penerapan terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori pada pasien
defisit perawatan diri.
Qurrotulaini, 2021. Asuhan keperawatan jiwa pada Tn.S dengan deficit perawatan
diri Di Perumahan Genuk Indah Semarang.
Lampiran 1
Lampiran 2