Kelompok 01
Kelompok 01
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I
JEKLIN (09120180006)
VIKRAM SURYA CAHYONO (09120180007)
FADLI NURA (09120180013)
MUHAMMAD IRMAN (09120180017)
ASLAN NASHAR (09120180025)
MUHAMMAD IRSAL HIDAYAT (09120180027)
MAKASSAR
2021
LABORATORIUM ANALISIS & PERANCANGAN PERUSAHAAN
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN
Laporan Praktikum Perencanaan Dan Pengendalian Produksi yang disusun oleh:
Kelompok I (Satu)
Nama Stambuk
Jeklin 09120180006
Vikram Surya Cahyono 09120180007
Fadli Nura 09120180013
Muhammad Irman 09120180017
Aslan Nashar 09120180025
Muhammad Irsal Hidayat 09120180027
Fakultas : Teknologi Industri
Jurusan : Teknik Industri
Telah disahkan oleh asisten Laboratorium Sistem Produksi Fakultas
Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri Universitas Muslim Indonesia
Makassar dan siap untuk di seminarkan yang terdiri dari.
Makassar, 03 Desember 2021
Mengetahui
Asisten I Asisten II Asisten III
Asisten IV Asisten V
i
LABORATORIUM ANALISIS & PERANCANGAN PERUSAHAAN
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNVERSITAS MUSLIM INDONESIA
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr Wb
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
Perusahaan” ini dapat terselesaikan dengan baik. Dan tak lupa pula shalawat dan
salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umat
Penyusunan laporan ini bertujuan untuk memenuhi dan melengkapi tugas yang
Perusahaan dan laporan ini juga diharapkan dapat menambah pengetahuan kami
teman-teman serta semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan ini
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan kritik
dan saran demi perbaikan dan sebagai bahan pertimbangan pada pembuatan
tugas berikutnya.
Wassalamu Alaikum Wr Wb
Penyusun,
KELOMPOK I
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
iii
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIOGRAFI
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
Tabel 4.21 Daftar Biaya Lain ..........................................................................70
vii
DAFTAR GRAFIK
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini, tren produk roti dan kue mengalami peningkatan setiap
tahun dengan rata-rata 10% per tahun. Menurut Ketua Umum Asosiasi
Pengusaha Bakery Indonesia (APEBI), Chris Hardijaya, umumnya produk
roti yang memberikan kontribusi terbesar pada perkembangan industri
bakery, yaitu 60%, sisanya baru kue tradisional, cake dan kue kering (Deny,
2014). Produk-produk tersebut dapat berkembang di Indonesia
disebabkan karena adanya informasi dari media sosial, budaya kuliner
dari negara lain yang semakin mudah diakses, dan minat masyarakat
Indonesia yang suka untuk mencoba produk baru. Selain itu, masyarakat
Indonesia, saat ini menyukai produk yang unik, dengan kemasan yang
menarik, sehingga dapat dibuat sebagai hadiah dan dapat dijadikan
gaya hidup baru, terutama bagi kalangan remaja, seperti difoto,
kemudian diunggah ke media sosial. Peningkatan yang cepat terhadap
permintaan pangan disebabkan karena peningkatan jumlah
penduduk, pertumbuhan ekonomi, peningkatan daya beli masyarakat
dan perubahan selera (Suryana, 2005).
1
Ambon dan tingkat kemanisan yang cukup tinggi. Umumnya, yang tidak
menyukai dan tidak mengetahui Bika Ambon adalah responden dengan
usia kurang dari 30 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat
Indonesia, terutama yang berusia kurang dari 30 tahun kurang mengenal
dan mencintai produk asli Indonesia. Hal ini disebabkan produk Indonesia
dipandang kurang menarik, kurang berkualitas karena harganya yang
murah. Selain itu, juga dapat disebabkan kemajuan teknologi terutama
media sosial, sehingga merubah gaya hidup masyarakat Indonesia
menjadi lebih menyukai produk luar negeri karena tampilan yang lebih
menarik.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Terdapat beberapa versi atas keberadaan dari bika ambon ini. Konon
kue ini ada karena adanya seorang Nyong Ambon yang tersesat di Medan
karena perantauannya. Karena kehabisan uang untuk kembali ke tanah
kelahirannya, Nyong Ambon berinisiatif untuk menyambung hidup dengan
berjualan kue bika hasil kreasinya. Begitu kue bikanya laris dan terkenal,
akhirnya Nyong Ambon bisa menyisihkan penghasilannya untuk ongkos
pulang. Sebelum kembali ke Ambon, Si Nyong mewariskan resepnya pada
seorang sahabatnya yang juga hobi masak. Hingga kini kreasi si Nyong
Ambon telah di kenal dan menjadi kue andalan kota Medan.
Ada juga yang berpendapat bahwa dahulu ada saudagar ambon yang
berdagang ke Malaysia, namun disana bika ambon ini kurang diminati.
Sehingga akhirnya saudagar tersebut hijrah ke kota Medan. Ternyata
berbeda dengan masyarakat Malaysia, di Medan penganan ini mendapat
antusiasme tinggi dari masyarakatnya. Versi berikutnya, ada yang
mengatakan bahwa penganan beraroma pandan ini memang awal
penjualannya berada di Jl. Ambon, Medan. Sehingga masyarakat
setempat menjuluki kue ini sebagai Kue Bika Ambon.
3
Bahan Tepung
200 gram tepung sagu
300 gram gula pasir
8 kuning telur
½ sdt vanilli
½ sdt kulit jeruk purut parut
350 ml santan kental
½ sdt garam
½ sdt pewarna kuning
Minyak goreng untuk memoles cetakan
2.1.2. Cara Membuat
a. Adonan Biang : campur semua bahan lalu diamkan selama 25
menit.
b. Rebus santan, garam, dan daun jeruk purut hingga mendidih
sambil diaduk agar santan tidak pecah, angkat. Buang daun
jeruk purut lalu campur santan dengan tepung sagu, aduk rat
c. Kocok kuning telur dan gula pasir hingga gula Masukkan
campuran tepung sagu, kulit jeruk purut parut, vanilli dan
pewarna kuning. Aduk rata. Diamkan adonan selama ± 3 jam.
d. Tuang adonan ke dalam cetakan yang telah diolesi minyak dan
dipanaskan terlebih dahulu sebelum adonan dituang.
e. Panggang dalam oven dengan api bawah, biarkan pintu oven
tetap terbuka hingga gelembung berhenti.
f. Matikan api bawah, kemudian nyalakan api bagian atas dan
panggang hingga matang dan berwarna kuning kecoklatan.
Angkat.
g. Setelah dingin keluarkan kue dari cetakan, sajikan.
2.1.3. Analisis Kegagalan Bika Ambon
a. Tampilan bika ambon tidak berpori/berserat seperti
seharusnya
b. Kue bantat karena kesalahan pada pemanggangan
c. Kue keras, tidak empuk
d. Warna yang dihasilkan sedikit pucat, tidak menarik
e. Kue kurang mengembang dengan baik karena ragi mati
4
2.2. Studi Kelayakan Usaha
5
akan menjawab pertanyaan apakah produk yang dihasilkan oleh
perusahaan memiliki peluang pasar.
d. Aspek Manajemen
e. Aspek Keuangan
6
1. Perencanaan produksi jangka panjang Lama perencanaan yang
terjadi sekitar 2 – 10 tahun dengan tujuan merencanakan strategi
pengenbangan perusahaan
2. Perencanna produksi jangka menengah Lama perencanaan sekitar 1
– 24 bulan, bertujuan untuk merencanakan kerja suatu perusahaan
agar dengan kapasitas dan fasilitas yang dimiliki dapt
memenuhi permintaan yang berfluktuasidengan biaya minimum
3. Perencanaan produksi jangka pendek Lama perencanna sekitar 1 –
30 hari digunakan untuk menghasilkan produk melalui penjadwalan.
2.3.3. Mafaat Perencanaan Produksi
7
2.3.4. Penentuan Tata Letak Pabrik dan Penyusunannya.
8
Macam dan Type Lay Out yang menjadi syarat pengaturan lay out
yaitu perencanaan aliran yang seefektif mungkin. Type lay out
terdiri dari 4 macam yaitu :
9
2.3.6. Langkah-langkah Pemindahan Bahan
1. Peta Proses Operasi
2. Routing Sheet
10
yang direncanakan secara efisien. Apabila bentuk dan system pengolahan
telah dapat ditentukan secara teknis (jenis pekerjaan yang diperlukan) dan
berdasarkan pada kegiatan usaha, disusun bentuk struktur organisasi yang
cocok dan sesuai untuk menjalankan kegiatan tersebut. Berdasarkan pada
struktur organisasi yang ditetapkan, kemudian ditentukan jumlah tenaga
kerja serta ahli yang diperlukan. Tahap-tahap Perencanaan Organisasi dan
Manajemen :
2.4.1. Perencanaan Struktur Organisasi
Struktur organisasi biasanya digambarkan dalam suatu skema
organisasi. Skema organisasi ini akan memberikan gambaran secara
keseluruhan tentang kegiatan-kegiatan dan proses-proses yang
terjadi pada suatu organisasi, sudah barang tentu masing-masing
bentuk mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri.
Kedelapan organisasi ini adalah:
1. Struktur Organisasi Lini (Line Organitation) Ciri-cirinya sebagai
berikut:
a. Pada umumnya organisasi kecil.
b. Jumlah karyawan masih sedikit.
c. Pemilik organisasinya menjadi pimpinan tertinggi dalam
organisasi.
d. Semua anggota organisasi masih saling mengenal.
e. Tujuan yang ingin dicapai masih sederhana.
f. Susunan organisasinya tidak rumit.
g. Produk yang dihasilkan belum beraneka ragam. Kelebihan:
Proses pengambilan keputusan dapat berjalan dengan
lancar karena jumlah yang diajak berkonsultasi masih
sedikit.
Rasa solidaritas yang masih tinggi
Disiplin kerja biasanya tinggi
Kerjasama biasanya mudah dipupuk. Kekurangannya:
Tujuan organisasinya sama atau paling sedikit didasarkan
atas tujuan pribadi pimpinan tertinggi dalam organisasi.
11
Kesempatan bagi para karyawan untuk
mengembangkan spesialisasi sangat terbatas.
Nama Jabatan :
Kode Jabatan :
Bagian :
Seksi :
Regu :
I. Hubungan Kerja
12
II Ikhtisar Tugas Jabatan
1. Tugas sehari-hari
2. Tugas Periodik
3. Tugas Insidentil
IV Spesifikasi Jabatan
1. Cara/mekanisme kerja.
4. Kegiatan fisik.
5. Kondisi kerja
V Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan
3. Pengalaman lama :
B. Personil Pelaksana
Kode Jabatan:
Bagian :
13
Seksi:
Regu:
I Hubungan Kerja
1. Tugas sehari-hari
2. Tugas Periodik
3. Tugas Insidentil.
4. Kegiatan fisik.
5. Kondisi kerja.
IV Persyaratan Jabat an
1. Pendidikan
3. Pengalaman lama
14
Perencanaan tenaga kerja memiliki 2 aspek yaitu aspek kuantitas
dan aspek kualitas. Aspek kuantitas adalah banyaknya jumlah tenaga
kerja yang dibutuhkan dan kualitas adalah banyaknya jumlah tenaga
kerja yang diperlukan untuk setiap spesifikasi tenaga kerja.
15
mempunyai kepentingan sendiri, dapat menunutut dan
mempertahankan kepentingan terhadap pihak ketiga dalam
pergaulan hukumya.
4. Adanya organisasi yang teratur
16
tidak bisa diperjualbelikan dimana sekutu komplementer
dan sekutu komanditer mengambil satu saham atau lebih.
c. Mekanisme Commanditaire Vennootschap (CV)
Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang tidak ada aturan
tentang pendirian, pendaftaran, maupun pengumumannya,
sehingga Persekutuan Komanditer (Commanditaire
Vennootschap (CV) atau Limited Partnership) dapat
diadakan berdasarkan perjanjian dengan lisan atau sepakat
para pihak saja (Pasal 22 Kitab Undang-Undang Hukum
Dagang).
d. Struktur dalam Commanditaire Vennootschap (CV)
17
penawaran barang di pasar dan mengkoordinasikannya
dengan bagian produksi.
7. PU (Pembantu Umum), Bertanggungjawab untuk
melaksanakan kegiatan umum di perusahaan seperti
kebersihan, keamanan, dan membantu tugas-tugas di
bagian lain (teknis operasional, maintenance).
8. Operator, Menjalankan tugas-tugas yang ada sesuai
bidangnya masing-masing.
e. Keuntungan Perusahaan Commanditaire Vennootschap(CV)
1. Modal yang dikumpulkan lebih besar
2. Mudah proses pendiriannya
3. Kemampuan untuk berkembang lebih besar
4. Persekutuan komanditer cenderung lebih mudah memperoleh
kredit
5. Kesempatan ekspansi lebih banyak
6. Dari segi kepemimpinan, persekutuan komanditer relatif lebih
baik ataupun kemampuan manajemennya lebih besar
7. Kebutuhan akan modal dapat lebih dipenuhi
8. Manajemen dapat didiversifikasikan
9. Sebagai tempat untuk menanamkan modal,
persekutuan komanditer cenderung lebih baik, karena bagi
sekutu diam akan lebih mudah untuk menginvestasikan
maupun mencairkan kembali modalnya.
f. Kelemahan Perusahaan Commanditaire Vennootschap (CV)
1. Sebagian anggota/sekutu memiliki tanggung jawab tidak
terbatas karena ada sekutu yang aktif dan sekutu yang pasif
2. Kelangsungan hidup CV tidak menentu, karena banyak
tergantung dari sekutu aktif yang bertindak sebagai pemimpin
persekutuan
3. Sulit untuk menarik kembali investasinya (terutama untuk
sekutu pimpinan)
4. Kekuasaan dan pengawasan kompleks
5. Tanggung jawab para sekutu komanditer yang terbatas
mengendorkan semangat mereka untuk memajukan
18
perusahaan jika dibandingkan dengan sekutu-sekutu pada
persekutuan firma; dan
6. Apabila perusahaan berutang/merugi, maka semua sekutu
bertanggung jawab secara bersama-sama.
2.5.2. Analisa Dampak Lingkungan
4. Intensitas dampak
19
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data
primer dan sekunder yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
Pengumpulan seluruh data yang diperlukan dalam penelitian ini dilakukan
melalui beberapa cara yang meliputi:
3.1.1. Wawancara
3.1.2. Observasi
20
1. Menghitung Sampling.
2. Menghitung Peramalan Permintaan Produk POM.
3. Menghitung Rencana Produksi.
4. Menghitung Market Share.
3.2.2. Aspek Teknik Dan Operasi
1. Menentukan Jumlah Produksi
2. OPC
3. BOM
4. Routing Sheet
5. MPPC
6. Perhitungan Luas Lantai Produksi
3.2.3. Aspek Organisasi Dan Manajemen
Perhitungan Luas Lantai Perusahaan dan Fasilitas Pelayanan
3.2.4. Aspek Legal Dan Lingkungan
3.2.5. Aspek Finansial Dan Ekonomi
1. Menghitung Biaya-biaya Investasi, Biaya Operasional, Biaya
Variabel
2. Menetukan Harga Pokok Produksi (HPP)
3. Menentukan Harga Jual
4. Menghitung Break Event Point (BEP)
5. Menghitung Proyeksi Laba-Rugi
6. Menghitung Neraca
7. Menghitung Payback Period
8. Menghitung IRR
21
3.3. Flowchart
22
BAB IV
23
4.2.2. Tahap-Tahap Analisis Pasar
1. Penetapan Masalah Dan Tujuan
a. Masalah
24
menghasilkan hipotesis yang bermanfaat mengenai proses
penelitian oleh konsumen.
c. Perangkat penelitian
25
Jadi, Penduduk yang akan dijadikan sampel sebenarnya
1.505.998,8 akan tetapi kami hanya mengambil data sampel
sebanyak 100 penduduk berdasarkan perhitungan sampling
slovin. Pengumpulan data ditujukan untuk memperoleh informasi
mengenai produk yang diinginkan konsumen, serta perkiraan
harga yang terjangkau atau tepat menurut konsumen untuk
produk yang ditawarkan.
4. Pengolahan Data
a. Uji Validitas
Adapun data-data dari kuesioner adalah sebagai berikut:
1. Data kuesioner untuk pertanyaan 1
Tabel 4.3 Data Hasil Kuesioner
Jawaban
No Pertanyaan
SS S N TS STS
1 Setujukah anda jika 50 41 8 1 0
produk Kue Bika Ambon
dijual dengan harga
ekonomis ?
Sumber: Data Responden Penduduk 2021
26
Tabel 4.4 Data Hasil Kuesioner
Jawaban
No Pertanyaan
SS S N TS STS
2 Setujukah anda jika 16 46 29 9 0
produk Kue Bika Ambon
menggunakan kemasan
plastic ?
Sumber: Data Responden Penduduk 2021
27
diterima, dapat disimpulkan bahwa data kuesioner untuk
pertanyaan 4 valid.
5. Data kuesioner untuk pertanyaan 5
Tabel 4.7 Data Hasil Kuesioner
Jawaban
No Pertanyaan
SS S N TS STS
5. Setujukah anda jika 26 44 19 10 1
produk Kue Bika Ambon
hanya menggunakan
bahan pengawet alami
namun rendah usia
kadaluwarsanya ?
Sumber: Data Responden Penduduk 2021
28
dibuat seperti ciri khasnya
yang manual demi
menjaga cita rasanya ?
Sumber: Data Responden Penduduk 2021
Cronbach's N of
Alpha Items
.765 9
29
coffe dengan cara sebagai berikut:
a. Performance Peramalan
Berdasarkan data tersebut maka dapat dilakukan peramalan
untuk mengetahui jumlah kebutuhan dimasa yang akan datang.
Peramalan dilakukan dengan menggunakan bantuan software
POM. Metode yang terpilih untuk digunakan dalam meramalkan
periode yang akan datang dengan melihat MAD terkecil yaitu
1673,75 metode Moving Average square Hasil peramalannya
dapat dilihat pada table berikut
Tabel 4.12 Hasil peramalan dengan menggunakan metode
2021 153655
2022 146960
2023 148981
2024 150815
2025 152667
Sumber :Data Diolah software POM for windows
b. Rencana Produksi
Karena master coffe ini bukan merupakan kebutuhan pokok dan
sangat tergantung dari daya beli masyarakat terhadap produk ini
dan banyaknya kompetitor usaha sejenis, rencana produksi
usaha master coffe di kota Makassar diasumsikan sebesar 10%.
Kapasitas produksi pertahun = 150.615 x 10 %
= 15.061,5
c. Market Share
30
Tabel 4.13 Kapasitas Produksi Dan Market Share
Kapasitas
Tahun Produksi Kebutuhan (MS) %
d. Metode Kualitatif
Metode kualitatif yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode subjektif yang diperoleh dengan memperkirakan keadaan
yang akan terjadi dengan meramalkan kebutuhan pasar pada
tahun ini berdasarkan data kebutuhan tahun lalu.
4.3. Aspek Teknis Dan Operasi
4.3.1. Visi, Misi Dan Tujuan Aspek Teknis Dan Operasi
1. Visi
31
2. Misi
a. Merancang tata letak fasilitas Holland Bakery
b. Mengatur lokasi serta perlengkapan pabrik agar dapat beroperasi
dengan baik
c. Menjaga dan memelihara kebersihan peralatan sehingga dapat
menghasilkan produk yang berkualitas
3. Tujuan
a. Mengetahui bagaimana merancang tata letak usaha kue bika
ambon
b. Mengetahui cara mengatur lokasi serta perlengkapan yang akan
digunakan agar dapat beroperasi dengan baik
c. Mengetahui kebutuhan jumlah bahan, peralatan, mesin, sarana
dan prasarana yang di gunakan dalam proses produksi
4.3.2. Penentuan Jumlah Produksi
32
I – 1 : Inspeksi 2 (Diperiksa), Ragi Instan (Biang) diperiksa
hingga seluruhnya sudah di timbang sesuai dengan
yang di butuhkan selama 10 detik.
b. Komponen II
1. Nama komponen : Gula Pasir (Biang)
2. Jumlah komponen: 15 Gram
3. Proses yang dilakukan antara lain:
O – 2 : Operasi 2 (Di Timbang), Gula Pasir (Biang) ditimbang
menggunakan timbangan secara manual selama 30 detik
33
O – 7 : Operasi 7 (Di Ukur), Santan diukur menggunakan literan
secara manual selama 30 detik
34
i. Komponen IX
1. Nama komponen : Kunyit Bubuk
2. Jumlah komponen : ½ Sendok Teh
3. Proses yang dilakukan antara lain :
O – 15 : Operasi 15 (Di Ukur), Kunyit Bubuk diukur menggunakan
Sendok The secara manual selama 20 detik
l. Assembling II
O – 6 : Operasi 6 (Dicampur), Hasil assembling I dicampurkan
dengan Air Hangat (Biang) menggunakan spatula pada
assembling II selama 70 detik.
m. Assembling III
O – 7 : Operasi 7 (Dicampur), Hasil assembling II dicampurkan
dengan Ragi Instan (Biang) menggunakan spatula pada
assembling III selama 90 detik, Dimana di hasilkan adonan Biang.
n. Assembling IV
O – 10 : Operasi 10 (Dicampur), Santan dicampurkan dengan
Tepung Sagu kemudian menambahkan daun jeruk
35
menggunakan spatula pada assembling IV selama 80 detik.
o. Assembling V
O – 11 : Operasi 11 (Dicampur), Hasil Assembling IV dicampurkan
dengan Assembling IV menggunakan spatula pada Assembling V
selama 70 detik.
p. Assembling VI
O – 14 : Operasi 14 (Dicampur), Telur dikocok dengan Gula Pasir
menggunakan Mixer pada assembling VI selama 70 detik.
q. Assembling VII
O – 15 : Operasi 15 (Dicampur), Hasil Assembling VI
dicampurkan dengan Assembling V menggunakan spatula pada
Assembling VII selama 70 detik.
r. Assembling VIII
O – 18 : Operasi 18 (Dicampur), Kunyit Bubuk dicampur dengan
hasil Assembling VII menggunakan spatula pada assembling VIII
selama 70 detik.
s. Assembling IX
O – 20 : Operasi 20 (Dicampur), Margarin dicampur dengan hasil
Assembling VIII menggunakan spatula pada assembling IX
selama 70 detik.
O – 21 : Operasi 21 (Dicetak), Setelah semua adonan di campur
merata kemudian melakukan tahap pencetakan menggunakan
loyan yang sudah di beri minyak secara bergantian selama 90
detik.
O – 22 : Operasi 22 (Dipanggang), Setelah semua adonan
dibentuk dalam cetakan kemudian melakukan tahap
pemanggangan di dalam oven secara bergantian selama 1800
detik.
I – 11 : Inspeksi 11 (Diperiksa) hasil operasi 22 kemudian melalui
tahap pemeriksaan untuk diketahui apakah sudah sesuai dengan
jumlah produksi selama 20 detik.
2. Bill Of Material (BOM)
36
Tabel 4.14 Bill Of Material (BOM) Komponen Utama
Nama Komponen
No Jumlah satuan Bentuk Ket
1 Ragi Instan 11 Gram Padat Beli
(Biang)
2 Gula Pasir 15 Gram Padat Beli
(Biang)
3 Tepung Terigu 10 Gram Padat Beli
(Biang)
4 Air Hangat 60 Liter Cair Gratis
(Biang)
5 Tepung Sagu 200 Gram Padat Beli
6 Gula Pasir 250 Gram Padat Beli
7 Telur 10 Butir Padat Beli
8 Santan 250 Liter Cair Beli
9 Kunyit Bubuk ¼ Sendok Padat Beli
Teh
10 Margarin 2 Sendok Padat Beli
Teh
Sumber Data : Tahun Olahan 2021
Tabel 4.15 Bill Of Material (BOM) Komponen Tambahan
1 Baskom Ø 45 x 20
37
2 Ember Ø 25 x 30
3 Tabung Gas 3 Kg Ø 26 x 29
4 Spatula 12 x 5
5 Gelas Ukur Ø 12 x 9
6 Loyang Oven Gas 40 x 30
7 Oven Gas 120 x 75
8 Timbangan Jarum Manual 20 x 18
9 Pisau 8x3
10 Sendok Teh 5x2
11 Meja Kerja 300 x 150
12 Meja Pemeriksaan 120 x 80
Sumber Data : Tahun Olahan 2021
4.3.4. Mengidentifikasi Kebutuhan Jumlah Mesin, Peralatan, Sarana Dan
Prasarana
Routing Sheet (Terlampir)
sebesar 11 m2.
38
4.3.5. Mengidentifikasi Lokasi Perusahaan
39
1. Masalah
40
yang masih kecil, dengan jumlah karyawan sedikit dan spesialisasi
pekerjaan masih sederhana. Selain itu keuntungan dari organisasi
line yang juga merupakan alasan kami memilih struktur organisasi ini
adalah :
1. Terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab yang
jelas antara pimpinan, staf dan pelaksana.
2. Pimpinan mempunyai bawahan tertentu, sedang
bawahan hanya mempunyai seorang atasan tertentu
saja.
3. Bawahan hanya mendapat perintah dan memberikan
tanggung jawab kepada seorang atasan tertentu saja.
4. Pelaksanaan tugas-tugas pimpinan relatif lebih lancar,
karena mendapat bantuan data, informasi, saran-saran,
dan pemikiran para stafnya.
5. prinsip “the right man in the right place” lebih mudah
untuk di laksanakan.
6. Organisasi ini fleksibel dan luwes, karena dapat
diterapkan pada organisasi besar maupun kecil,
organisasi perusahaan maupun organisasi sosial.
41
Kode Jabatan : 001
Bagian :-
Seksi :-
Regu :-
Hubungan Kerja
1. Nama jabatan atasan langsung :-
2. Nama jabatan bawahan langsung :
a. General Manager
b. Project manager
c. HRD Manager
d. Promotion Manager
e. Financy Manager
f. Store Manager
g. Area Manager
h. Staff
b. Iktisar Tugas dan Jabatan
1. Tugas sehari-hari
Mengkoordinasikan, merencanakan dan mengawasi
seluruh kegiatan perusahaan dan mengkordinir
laporan general manager.
2. Tugas-tugas Periodik
a. Mingguan :Mengevaluasi laporan mingguan
yang masuk dari setiap bagian
b. Bulanan: Mengadakan rapat untuk melihat dan
mengetahui perkembangan serta membuat
rencana yang mantap untuk perusahaan.
c. Tahunan: Mengevaluasi laporan mingguan dan
bulanan yang masuk pada setiap bagian.
3. Tugas Insidentil
1. Mengadakan rapat dengan pertemuan bulanan.
c. Wewenang dan Tanggung Jawab Jabatan
1. Wewenang dalam pengambilan keputusan
a. Memutuskan promosi, demosi, dan mutasi dari
pekerja.
42
b. Memberiizin, absen, dan cuti setiap pekerja.
c. Memutuskan beroperasi tidaknya usaha.
d. Menetapkan rekrutmen dan PHK terhadap pekerja.
e. Memutuskan segala bentuk pengadaan
peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan
dalam operasional usaha
2. Nama Jabatan : General Manager
Kode Jabatan : 002
Bagian :-
Seksi :-
Regu :-
a. Hubungan Kerja
1. Nama jabatan atasan langsung : Direktur
2. Nama jabatan bawahan langsung :
a. Project manager
b. HRD Manager
c. Promotion Manager
d. Financy Manager
e. Store Manager
f. Area Manager
g. Staff
b. Iktisar Tugas dan Jabatan
1. Tugas sehari-hari
Mengkoordinasikan, merencanakan dan
mengawasi seluruh kegiatan Manager divisi yang
meliputi bidang strategi manajemen proyek,
manajemen SDM, pemasaran produk, keuangan,
kondisi market dan manajemen karyawan.
2. Tugas-tugas Periodik
a. Mingguan :Mengevaluasi laporan mingguan
yang masuk dari setiap bagian
b. Bulanan: Mengadakan rapat untuk melihat dan
mengetahui perkembangan serta membuat
rencana yang mantap untuk perusahaan.
43
c. Tahunan: Mengevaluasi laporan mingguan dan
bulanan yang masuk pada setiap bagian.
3. Tugas Insidentil
1. Mengadakan rapat dengan pertemuan bulanan.
c. Wewenang dan Tanggung Jawab Jabatan
1. Wewenang dalam pengambilan keputusan
a. Memberiizin, absen, dan cuti setiap pekerja.
b. Memutuskan beroperasi tidaknya usaha.
c. Mengusulkan rekrutmen dan PHK terhadap pekerja.
d. Mengusulkan segala bentuk pengadaan
peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan
dalam operasional usaha
3. Nama Jabatan : Koordinator Project
Kode Jabatan : 002.1
Bagian : Divisi Project
Seksi :-
Regu :-
a. Hubungan Kerja
1. Nama jabatan atasan langsung : General Manager
2. Nama jabatan bawahan langsung : Staff
b. Iktisar Tugas dan Jabatan
1. Tugas sehari-hari
a. Membuat laporan Kegiatan dan laporan target kegiatan.
b. Menjaga dan meningkatkan volume kegiatan.
2. Tugas-tugas Periodik
44
1. Cara / Mekanisme kerja
Mengantur dan membuat laporan proyek dan
peminat perusahaan.
2. Alat-alat yang digunakan:
a. Komputer.
b. Alat-alat tulis kantor.
3. KondisiKerja
Bersih, aman, tidak bising, suhu pada
ruangan dalam kondisi standard (23 – 33 0
C).
e. Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan: Minimal D3/S1
2. Kursus Latihan:
3. Pengalaman: Bekerja dibidang project minimal 6
bulan. Usia :22 – 30 Tahun
4. Nama Jabatan : Koordinator HRD
Kode Jabatan : 002.2
Bagian : Divisi HRD
Seksi :-
Regu :-
a. Hubungan Kerja
1. Nama jabatan atasan langsung : General Manager
2. Nama jabatan bawahan langsung : Staf
b. Iktisar Tugas dan Jabatan
1. Tugas priodik:
a. Melakukan manajemen SDM.
b. Merekrut pegawai.
2. Tugas perhari:
a. Melakukan rekrutmen karyawan.
b. Memonitoring dan mengontrol pegawai.
c. Wewenang dan Tanggung Jawab Jabatan
Bertanggung jawab atas pengadaan SDM yang
diperlukan pada unit kerja produksi untuk mendukung
pelayanan dan operasioanal perusahaan.
45
d. Spesifikasi Jabatan
1. Cara / Mekanisme kerja
Mengurus kinerja kerja setiap karyawan.
2. Alat - alat yang digunakan:
a. Alat komunikasi
b. Kertas Kerja.
3. Kondisi Kerja Bersih, aman
e. PersyaratanJabatan
1. Pendidikan: Minimal D3/S1
2. KursusLatihan:
3. Pengalaman: bekerja dibidang rekrutmen minimal 6 bulan.
4. Usia :22 – 30 Tahun
5. Nama Jabatan : Koordinator Promosi
Kode Jabatan : 002.3
Bagian : Divisi Promosi
Seksi :-
Regu :-
a. Hubungan Kerja
1. Nama jabatan atasan langsung : General Manager
2. Nama jabatan bawahan langsung : Staf
b. Iktisar Tugas dan Jabatan
1. Tugas sehari-hari
46
pengolahan dalam tiap tahunnya.
c. Wewenang dan Tanggung Jawab Jabatan
Bertanggung jawab atas pemasaran produk yang
dihasilkan dan ketepatan penjualan agar berjalan
dengan baik
d. Spesifikasi Jabatan
1. Cara / Mekanis mekerja
Menjadi operator dalam setiap pembuatan atau
pengolahan alat yang digunakan di setiap proses
pemasaran produk tersebut.
2. Alat - alat yang digunakan:
a.Alat-alat pendukung proses pemasaran
b.Computer
3. Kegiatan fisik yang dibutuhkan berupa kegiatan
fisik yang sederhana.
4. Kondisi Kerja
Bersih, aman, agak bising, suhu pada ruangan
dalam kondisi standar dan berventilasi.
e. Persyaratan Jabatan
Pendidikan : Minimal SMK/ Sederajat
Kursus Latihan :
Pengalaman : bekerja dibidang pemasaran
Usia : 20 – 30 Tahun
6. Nama Jabatan : Koordinator Finance
Kode Jabatan : 002.4
Bagian : Divisi Keungan
Seksi :-
Regu :-
a. Hubungan Kerja
1. Nama jabatan atasan langsung : General Manager
2. Nama jabatan bawahan langsung : Staff
b. Iktisar Tugas dan Jabatan
1. Tugas sehari-hari
47
b. Menjaga dan meningkatkan volume penjualan.
2. Tugas – tugas Periodik
a. Melaporkan keadaan laporan keuangan dan penjualan
perusahaan.
b. Memastikan pencapaian target penjualan.
c. Menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan.
c. Wewenang dan Tanggung Jawab Jabatan
Bertanggung jawab atas perencanaan, pengaturan, dan
mengontrol arus kas perusahaan dan memaksimalkan
penjualan.
d. Spesifikasi Jabatan
1. Cara / Mekanis mekerja
Mengantur dan membuat laporan keuangan dan laporan
penjualan.
2. Alat - alat yang digunakan:
a. Komputer
b. Alat-alat tulis kantor
3. Kondisi Kerja
Bersih, aman, tidakbising, suhu pada ruangan dalam
kondisi standard (23 – 330C).
4 Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan : Minimal SMK/ Sederajat
2. Kursus Latihan :
3. Pengalaman : Bekerja dibidang keuangan
minimal 6 bulan.
4. Usia : 20 – 30 Tahun
7. Nama Jabatan : Koordinator Store Manager
Kode Jabatan : 002.5
Bagian : Divisi Store
Seksi :-
Regu :-
a. Hubungan Kerja
1. Nama jabatan atasan langsung : General Manager
2. Nama jabatan bawahan langsung : Staf
b. Iktisar Tugas dan Jabatan
48
1. Tugas sehari-hari
a. Membuat laporan kondisi toko.
b. Menjaga dan meningkatkan volume penjualan yang
ada toko.
c. Tugas – tugas Periodik
a. Melaporkan keadaan toko.
b. Memastikan pencapaian target penjualan yang ada di toko.
c. Menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan.
d. Wewenang dan Tanggung Jawab Jabatan
Bertanggung jawab atas perencanaan, pengaturan, dan
mengontrol karyawan yang ada di toko.
e. Spesifikasi Jabatan
1. Cara / Mekanis mekerja
Mengantur dan membuat strategi manajemen penjualan di
toko.
2. Alat - alat yang digunakan:
a. Komputer
b. Alat-alat tulis kantor
3. Kondisi Kerja
Bersih, aman, tidakbising, suhu pada ruangan dalam
kondisi standard (23 – 330C).
f. Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan : Minimal SMK/ Sederajat
2. Kursus Latihan :
3. Pengalaman : Bekerja dibidang maket
4. Usia : 20 – 30 Tahun
8. Nama Jabatan : Koordinator Area Manager
Kode Jabatan : 002.6
Bagian : Divisi Area
Seksi :-
Regu :-
a. Hubungan Kerja
1.Nama jabatan atasan langsung : General Manager
49
b. Iktisar Tugas dan Jabatan
1. Tugas sehari-hari
2. General Manager 1
50
3. Manager 6
4. Staff 6
Total 14
Ukuran Luas
No Nama Fasilitas Jumlah
(m) Lantai (m²)
5 Musollah 1 7x4 28
6 R.Storage 1 7X8 56
7 R.Produksi 1 8X9 72
8 R.infomasi 1 1x1 1
9 R.Tamu 1 4x4 16
10 R.Rapat 1 6X5 30
11 WC Pria 1 2x1,5 3
12 WC Pria 1 2x1,5 3
51
Total Luas Lantai 249
Sumber data primer 2021
b. Misi
52
c. Belum memiliki suatu metode penanganan sisa – sisa
proses dari kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.
2. Tujuan
a. Mendapatkan bentuk badan hukum yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi.
b. Mengetahui prosedur untuk mendapatkan status bentuk
badan hukum yang legal dari pemerintah.
c. Memperoleh sebuah rancangan metode penanganan
limbah proses dari kegiatan yang dilakukan, baik yang
berupa limbah fisik, non fisik atau pun limbah organik dan
anorganik.
b. Prosedur Pendirian Hukum
53
surat (bukti) pendirian di pejabat akte notaries adalah sebagai
berikut :
1. Harus ber warga Indonesia (WNI)
2. Dewasa (diatas 18 tahun),ada juga menetapkan diatas
20 tahun atau sudah menikah.
1. Departemen Perindustrian
2. Badan Koordinasi Penanaman Modal
3. Pemerintah Daerah
Karena usaha Bika Ambon termasuk dalam UD (Usaha
Dagang), maka syarat – syarat yang harus dipenuhi dalam
mengajukan permohonan izin usaha industri, adalah sebagai
berikut.
Persyaratan Ijin Industri manufaktur:
a. AD/ART
54
hadapan notaris.
55
b.Surat Keterangan Domisili
Surat keterangan domisili menjelaskan tentang domisili
atau alamat sutau badan usaha.Surat Keterangan ini diurus
di Kantor Pelayanan & Perizinan Terpadu setempat. Adapun
persyaratkan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1. Fotocopy KTP pemilik perusahaan
2. Fotocopy KK pemilik perusahaan
3. Surat kepemilikan Tanah
4. Surat kesediaan masyarakat sekitar atas berdirinya
usaha tersebut.
5. Status Tempat (Sertifikat, Sewa-Menyewa, Pinjam-
Pakai)
6. Denah Lokasi Perusahaan
7. Foto Pemilik Perusahaan
8. Surat Pengantar dari RT/RW setempat
c.Memohon Akte Notaris
Apabila seseorang akan mendirikan perusahaan
perseorangan, maka harus pergi ke notaris terlebih dahulu
untuk pembuatan akta notaris. Dihadapan notaris, pemilik
perusahaan mengutarakan maksud dan tujuannya
mendirikan perusahaan. Syarat-syarat yang diperlukan
dalam pembuatan akta notaris adalah sebagai berikut:
1.Fotokopi KTP
2.Fotokopi KK
3. Fotokopi NPWP
4. Pas foto
5. Surat keterangan Domisili
6. Dokumen lain.
d. Pengesahan Pengadilan
Untuk pendirian usaha dagang berkas- berkas yang
telah dilengkapi diajukan di pengadilan untuk dilegalisir
adapun persyaratan yang perlu dilengkapi yaitu:
1. Fotokopi KTP
2. Surat Izin usaha perdagangan (SIUP)
3. Tanda daftar perusahaan (TDP), sesuai dengan UU
56
NO.3 Tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan.
4. Surat Keterangan Domisili
5. NPWP
1. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Berdasarkan UU No. 28 Tahun 2007 Pasal 1 (6),
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang
diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam
administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai
tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam
melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
Persyaratan untuk mengurus NPWP adalah sebagai
berikut:
1.Fotocopy KTP/SIM/Paspor pemilik perusahaan
2. Fotocopy KK pemilik perusahan
3. Fotocopy Akta Notaris
4. Fotocopy Surat Keterangan Domisili perusahaan
5.Fotocopy PBB
2.Surat Ijin Perdagangan (SIUP)
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah surat izin
untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha perdagangan.
Setiap perusahaan yang melakukan kegiatan usaha
perdagangan wajib memperoleh SIUP yang diterbitkan
berdasarkan domisili perusahaan dan berlaku di seluruh
wilayah Republik Indonesia. Dasar hokum dari
diterbitkannya SIUP adalah KEP Menperindag No.
289/MPP/kep/10/2001. SIUP terdiri dari tiga kategori, yaitu:
57
bangunan
Bagi perusahaan perseorangan, syarat dalam
pengurusan SIUP adalah sebagai berikut:
d. Neraca Perusahaan
Untuk SIUP jenis kecil dan menengah maka
pengurusannya dilakukan di Kantor Dinas Perindustrian &
Perdagangan Kota/Wilayah sesuai domisili perusahaan.
Sedangkan untuk SIUP besar maka pengurusannya
dilakukan di Kanwil Perindustrian & Perdagangan
Kota/Propinsi setempat.
3. Surat Tempat Usaha (SITU)
Surat Izin Tempat Usaha (SITU) adalah pemberian izin
tempat usaha kepada orang pribadi atau badan di lokasi
tertentu yang dapat menimbulkan gangguan dan atau
kerugian dan atau bahaya. Syarat-syarat permohonan
SITU adalah sebagai berikut:
1.Fotocopy KTP pemilik perusahaan
6.Denah perusahaan
9.Akta Notaris
58
Terpadu daerah setempat.
4. Izin Gangguan (HO)
HO biasa juga disebut Izin Gangguan adalah
pemberian izin empat usaha/kegiatan usaha kepada orang
pribadi atau badan di lokasi tertentu yang dapat
menimbulkan bahaya, kerugian, dan gangguan. Izin ini
tidak termasuk izin tempat usaha yang telah ditentukan
pula oleh Pemerintah setempat. Persyaratan dalam
pengurusan HO atau Izin Gangguan adalah sebagai
berikut:
1.Fotocopy IMB
Pakai
6.Denah Perusahaan
59
3.Fotocopy Akta Notaris
4.Fotocopy Surat Keterangan Domisili
5.Fotocopy NPWP
6.Fotocopy SIUP
4.5.3. Penentuan Dampak Yang Di Timbulkan Terhadap Lingkungan Dari
Proyek Yang Di Rencanakan
a. Dampak Yang Di Timbulkan Terhadap Lingkungan
1. Dampak Positif
2. Dampak Negatif
60
d. Lalu masukkan minyak ke dalam lemari pendingin agar pada
saat dibuang dalam keadaan padat.
61
contohnya adalah produk makanan ringan / snack.
2. Merek Dalam (MD)
Untuk para pemilik usaha makanan dan minuman dengan
modal besar, pemerintah akan memberikan nomor MD bagi
mereka yang mengikuti persyaratan keamanan pangan.
Contohnya adalah produsen makanan besar seperti Indofood
dan Nutrifood.
3. Merek Luar (ML)
Untuk produk makanan dan minuman olahan impor,
pemerintah akan memberikan nomor pendaftaran ML yang
nantinya harus dicetak dalam kemasan produk.
b. Syarat Mendaftarkan Produk Di BPOM
1. Kelengkapan Administrasi
a. surat izin industri dari Departemen Perindustrian dan
Perdagangan atau Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM)
b. hasil audit sarana produksi
c. jika produk impor surat penunjukan dari perusahaan asal
yang ada di luar negeri dan Angka Pengenal Impor
(API)
d. SIUP dan API-U bagi produk impor
2. Persyaratan Teknis Pendaftaran Pangan Olahan
a. Komposisi daftar bahan yang digunakan dan penjelasannya
b. Sertifikat GMP/HACCP
c. Informasi masa simpan
d. Kode produksi
e. hasil analisis produk akhir berupa hasil analisis laboratorium yang
berhubungan dengan uji zat gizi, uji kimia, uji cemaran logam dan
mikrobiologi. Masa berlaku hasil analisa tersebut adalah enam
bulan terhitung sejak tanggal pengujian.
f. pada bagian utama label minimal harus memuat nama produk,
netto (berat bersih), nama dan alamat produsen/importir (alamat
lengkap disertai kode pos) dan nomor pendaftaran
62
indeksnya, masa kadaluarsa, kode produksi, dan tanggal
produksi.
h. sampel produk minimal tiga buah
i. rancangan label sesuai dengan yang ada pada edaran sebnayak
tiga rangkap
3. Dokumen Pendukung
a. Sertifikat merk dagang
b. Sertifikat organic
c. Sertifikat produk penggunaan tanda SNI
d. Sertifikat halal dari MUI
4.5.5. Prosedur Sertifikat Halal MUI
63
c. Tujuan
Sumber dana yang kami gunakan dalam usaha ini adalah berasal
dari :
1. Modal Sendiri : yaitu sumber pendanaan yang berasal dari
kantong pribadi pemilik perusahaan berupa modal investasi yang
akan ditanamkan.
2. Kreditur : yaitu sumber pendanaan dari bank yang berupa kredit,
atau pinjaman dari Bank.
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam
satuan uang yang telah terjadi oleh kemungkinan untuk mencapai
tujuan tersebut. Biaya dapat juga diartikan sebagai semua
pengeluaran yang dapat diukur dengan uang, baik yang sedang
maupun yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk
maupun jasa.Biaya dapat ditinjau dari beberapa sudut tinjauan anatar
lain :
1. Menurut keterlibatan biaya dalam pembuatan produk, yaitu:
a. Biaya baan baku
b. Biaya karyawan langsung
64
2. Menurut perusahaan dalam volume produksi biaya dapat di
gologkan menjadi :
a. Biaya tetap dan biaya variabel
1) Biaya tetap (Fixed Cost)
a) Biaya bangunan dan peralatan
b) Biaya tenaga kerja
c) Biaya pemeliharaan
d) Biaya administrasi
2) Biaya Variabel (Variabel Cost)
a) Biaya bahan baku
b) Biaya listrik
c) Biaya transportasi
d) Biaya PBB
b. Total cost = Fixed cost – Variabel Cost
c. Evaluasi Investasi
Data yang harus di kumpulkan adalah data harga dan bahan yang di
gunakan dalam proses produksi
a. Kebutuhan Investasi
Harga Satuan
No Uraian Unit Total Biaya (Rp)
(Rp)
1 Biaya Pembangunan
65
Kursi Tamu 2 950.000 1.900.000
Meja Tamu 2 200.000 400.000
Lemari 1 1.650.000 1.650.000
AC Portabel 1 650.000 650.000
Laptop 1 3.616.000 3.616.000
Print 1 540.000 540.000
Tempat Sampah 1 25.000 25.000
Jam Dinding 1 37.000 37.000
Total 9.463.000
3 General Manager
Meja 1 295.000 295.000
Kursi 1 350.000 350.000
Kursi Tamu 2 950.000 1.900.000
Meja Tamu 2 200.000 400.000
Lemari 1 1.650.000 1.650.000
AC Portabel 1 650.000 650.000
Laptop 1 3.616.000 3.616.000
Print 1 540.000 540.000
Tempat Sampah 1 25.000 25.000
Jam Dinding 1 37.000 37.000
Total 9.463.000
4 Ruang Departemen Project
Meja 1 250.000 250.000
Kursi 3 350.000 1.050.000
Laptop 1 3.616.000 3.616.000
Jam Dinding 1 37.000 37.000
Tempat Sampah 1 25.000 25.000
AC Portabel 1 650.000 650.000
Total 5.628.000
5 Ruang Departemen HRD
Meja 1 250.000 250.000
Kursi 3 350.000 1.050.000
Laptop 1 3.616.000 3.616.000
Jam Dinding 1 37.000 37.000
66
Tempat Sampah 1 25.000 25.000
AC Portabel 1 650.000 650.000
Total 5.628.000
6 Ruang Departemen Promosi
Meja 1 250.000 250.000
Kursi 3 350.000 1.050.000
Laptop 1 3.616.000 3.616.000
Jam Dinding 1 37.000 37.000
Tempat Sampah 1 25.000 25.000
AC Portabel 1 650.000 650.000
Total 5.628.000
7 Ruang Departemen Finance
Meja 1 250.000 250.000
Kursi 3 350.000 1.050.000
Laptop 1 3.616.000 3.616.000
Jam Dinding 1 37.000 37.000
Tempat Sampah 1 25.000 25.000
AC Portabel 1 650.000 650.000
Total 5.628.000
8 Ruang Departemen Store Manager
Meja 1 250.000 250.000
Kursi 3 350.000 1.050.000
Laptop 1 3.616.000 3.616.000
Jam Dinding 1 37.000 37.000
Tempat Sampah 1 25.000 25.000
AC Portabel 1 650.000 650.000
Total 5.628.000
9 Ruang Departemen Area Manager
Meja 1 250.000 250.000
Kursi 3 350.000 1.050.000
Laptop 1 3.616.000 3.616.000
Jam Dinding 1 37.000 37.000
Tempat Sampah 1 25.000 25.000
AC Portabel 1 650.000 650.000
67
Total 5.628.000
10 Ruangan Rapat
Meja 2 1.460.000 2.920.000
Kursi 16 1.055.875 16.894.000
AC Portabel 1 650.000 650.000
Total 20.464.000
11 Ruang Produksi (Mesin)
Jam Dinding 1 37.000 37.000
AC Portabel 1 650.000 650.000
Alat Pemadam Kebakaran 1 185.000 185.000
Tempat Sampah 2 110.000 220.000
Timbangan 1 285.000 285.000
Pisau 4 35.000 140.000
Freezer 4 2.460.750 9.843.000
Takaran 1 6.500 6.500
lemari 2 700.000 1.400.000
Spatula 4 15.000 60.000
Kompor 4 215.000 860.000
Tabung Gas Elpiji 3 Kg 4 150.000 600.000
Kursi 4 25.000 100.000
Meja 1 350.000 350.000
Total 19.351.500
8 Ruang Informasi
Kursi 1 350.000 350.000
Meja 1 100.000 100.000
Laptop 1 3.616.000 3.616.000
Print 1 540.000 540.000
AC Portabel 1 650.000 650.000
Jam Dinding 1 37.000 37.000
Total 5.293.000
9 Ruang Tamu
Kursi 4 950.000 3.800.000
Meja 1 200.000 200.000
Kipas Angin 1 180.000 180.000
68
Jam Dinding 1 37.000 37.000
Total 4.217.000
10 Ruang (Storage)
Lemari komponen 6 100.000 600.000
Rak Roti 2 700.00 1.400.000
Kipas Angin 1 180.000 180.000
Total 2.180.000
11 Mushollah
Karpet 2 1.200.000 2.400.000
Kipas Angin 1 180.000 180.000
Jam Dinding 1 37.000 37.000
Total 2.617.000
12 WC Pria
Gayung 1 10.000 10.000
Ember 1 35.000 35.000
Total 45.000
13 WC Wanita
Gayung 1 10.000 10.000
Ember 1 35.000 35.000
Total 45.000
14 Fasilitas Umum
Tempat Sampah 2 110.000 220.000
Sapu 4 20.000 80.000
Serokan Sampah 4 21.000 84.000
Pel Lantai 2 94.500 189.000
Alat Pemadam Kebakaran 1 185.000 185.000
Instalasi Listrik 1 850.000 850.000
Instalasi Air 1 1.400.000 1.400.000
Mesin Pompa Air 1 678.000 678.000
Mobil Open Cap 1 89.400.000 89.400.000
Tempat Sampah 2 110.000 220.000
Total 93.086.000
15 Biaya Syarat Pendirian Usaha
Tempat Sampah 2 110.000 220.000
69
Sapu 4 20.000 80.000
Serokan Sampah 4 21.000 84.000
Pel Lantai 2 94.500 189.000
Alat Pemadam Kebakaran 1 185.000 185.000
Instalasi Listrik 1 850.000 850.000
Tanda Daftar Perusahaan
1 1.000.000 1.000.000
(TDP)
Izin Pangan Industri Rumah
1 100.000 100.000
Tangga (PIRT)
Izin Edar BPOM 1 100.000 100.000
Sertifikasi Halal dari MUI 1 1.000.000 1.000.000
Sertifikat Merek 1 500.000 500.000
Total 29.400.000
Total Keseluruhan Rp.1.469.392.500
Sumber Data Situs Online 2021
Total Total
Gaji/Bulan
No Uraian Jumlah Gaji/Bulan Gaji/Tahun
(Rp)
(Rp) (Rp)
1 Owner 1 3.700.000 3.700.000 44.400.000
2 General Manager 1 3.600.000 3.600.000 43.200.000
Kepala
2 6 3.400.000 20.400.000 244.800.000
Departemen
3 Karyawan 6 3.000.000 18.000.000 216.000.000
Total Rp.548.400.00
Sumber Data Situs Online 2021
70
Sumber Data Situs Online 2021
= Rp. 556.800.000/thn
Harga
Harga/Bulan Harga/Tahun
No Uraian Jmlh/Ja Satuan
(Rp) (Rp)
m (Rp)
1 Ragi Instan 11 5.500 14.520 174.240
2 Gula Pasir 265 17.000 1.081.200 12.974.400
3 Tepung Terigu 10 8.000 19.200 230.400
4 Air Hangat 60 3.000 90.000 1.080.000
5 Tepung Sagu 200 7.400 355.200 4.262.400
6 Telur 10 2.000 4.800.000 57.600.000
8 Santan 250 9.000 540.000 6.480.000
9 Kunyit Bubuk ¼ 1.000 60.000 720.000
10 Margarin 2 20.100 9.648 115.776
11 Minyak 1 liter 15.000 3.600.000 43.200.000
71
Jadi, total Variabel Cost = Rp. 153.621.216 + Rp. 34.420.000
= Rp. 188.041.216/thn
= Rp. 744.841.216/thn
= Rp. 70.189,82/bungkus
= Rp. 1.117.261.901,61/thn
f. Investasi Perusahaan
= Rp. 1.470.137.341/thn
72
g. Biaya Variabel/unit =
. . . /
= . , /
= Rp. 11.813,33/thn
BEP (Rp) =
. . . /
= . . . /
. . . . , /
= Rp.557.738.704 /thn
BEP (unit) = / /
. . . /
=
. . , . . ,
= Rp. 372.420.685
73
j. Rencana Pengembangan Kredit
1. Investasi yang di butuhkan = Rp. 1.470.137.341
2. Modal sendiri = Rp. 970.137.341
3. Rencana pinjaman di Bank = Rp. 500.000.000
4. Pengembalian selama 5 tahun dengan bunga 5% (MARR)
a. Pokok pinjaman =
. .
=
= Rp. 100.000.000
= Rp. 500.000.000 x 5%
= Rp. 25.000.000
= Rp. 525.000.000
= Rp. 125.000.000
= Rp. 400.000.000
0 Rp - Rp - Rp - Rp 500.000.000
74
4 Rp 10.000.000 Rp 210.000.000 Rp 110.000.000 Rp 100.000.000
= Rp. 372.420685
= Rp. 297.936.563
= Rp. 272.936.563
75
Tabel 4.26 Proyeksi Net Cash Flow
Diketahui :
76
N1 =4
N2 =5
APP = N1 + x (N2-N1)
. .
=4+( . . ) . .
x(5-4)
. .
=4+ . .
x1
= 4,73 tahun
Diketahui :
I1 = 5%
I2 = 15%
MARR adalah nilai bunga sekarang yang di pergunakan di Bank 5% Maka IRR :
77
. .
= 5% + . . ( . . )
x (15%-5%)
. .
= 5% +
. .
= 5% + 0,0189
= 6,89%
Kesimpulan :
Karena IRR > MARR yaitu 6,89% > 5%, maka dapat disimpulkan bahwa usaha
Kue Bika Ambon di Panakkukang layak untuk didirikan.
78
BAB V
5.1. Analisa
1. Aspek Pemasaran
b. Market Sharenya:
79
d. Kebutuhan mesin pada MPPC secara teoritis adalah 49,9 dan
1. Owner : 1 orang
2. General Manager : 1
akan didirikan, yaitu Usaha Dagang dan owner sebagai pimpinan dan
80
Adapun dampak aktivitas produksi dari industri yang bersangkutan
masyarakat di sekitarnya.
5.2. Pembahasan
1. Aspek pemasaran
Pada aspek pemasaran, dimana informasi yang diperlukan pada
analisa aspek ini, yaitu ada tidaknya konsumen atau peminat dari
dari data primer, yaitu berasal dari hasil kuisioner dan data sekunder,
bermunculan.
81
Metode Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar
karena seperti yang kita tau kacang mengandung gizi yang baik untuk
tertetu, pusat target kami yaitu rumah tangga yang ada dikota
Makassar
untuk lebih jauh mengenal pemasaran produk. Analisa ini juga terkait
Salah satu strategi perusahaan juga yaitu pilihan lokasi yang tepat
82
3. Aspek organisasi dan managemen
Dalam aspek organisasi dan manajemen ini, dapat diketahui jenis
departemen: 6 orang.
masing-masing pekerja.
83
memikirkan dampak-dampak yang ditimbulkan oleh pendirian
perusahaan tersebut.
produksi dari industri ini masih berada dalam tahap ambang kewajaran
meliputi, biaya bahan baku dan biaya buruh langsung dan volume
variabel.
84
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
2. Dari hasil analisis aspek teknis dan operasi didapat kebutuhan mesin
yaitu 12 dengan efesiensi mesin 70% dan luas lantai untuk bahan baku
(storage) 1 sebesar 7,62 m2, bahan baku (storage) 2 sebesar 6,47 m2,
10,13 m2.
249.000 m2.
5. Dari hasil yang didapat pada perhitungan aspek finansial dan ekonomi,
maka usaha Bika Ambon Layak untuk didirikan. Hal ini berdasarkan
dari nilai IRR yang didapatkan lebih besar dari nilai MARR, yakni
85
6.2. Saran
Kiranya setiap modul perlu ada pengambaran visual dari teori yang
lakukan penerapan dan setiap asisten bisa membuka ruang diskusi pribadi
86
DAFTAR PUSTAKA
Irawan, Faried Wijaya, dan Sudjoni. 2001. Pemasaran: Prinsip dan Kasus. Edisi
Kasmir, Jakfar. 2003, Studi Kelayakan Bisnis, Kencana Prenad Media Group,
Jakarta.
Gunadarma. Jakarta.
Aditya Bakti.
Usaha Perdagangan.
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 37/M-
Resmi, Siti. 2014. Perpajakan Teori dan Kasus (Buku 1). Jakarta: Salemba Empat.
https://www.bps.go.id/
http://www.cermati.com
http://www.halalmui.org
http://www.dunianotaris.com
http://www.forum-ukm.blogspot.com
http://www.gultomlawconsultants.com