Sekolah yang menyelenggarakan asesmen nasional perlu memikirkan sarana dan prasarana atau infrastruktur
salah satunya adalah Komputer atau Laptop. Pada postingan ini saya akan berbagi informasi tentang syarat
spesifikasi atau sering juga disebut "spek" minimal/minimum Komputer / Laptop yang dapat digunakan
untuk Asesmen Nasional (AN).
Pemerintah memberi dua pilihan mode Asesmen Nasional (AN) Daring (online) atau Semi Daring (Semi
Online). Mari kita bahas satu persatu.
Asesmen nasional yang mengggunakan moda daring atau online spesifikasinya minimalnya sebagai berikut.
1) Komputer client
a. PC atau Laptop
b. Monitor minimal 11 inch resolusi 1024x720
c. Processor minimal single core
d. RAM minimal 2 GB
e. Operating System: Windows 7/Windows 8/ LINUX / MAC / Chrome OS
f. Web Browser: Exambrowser Client UBKD
g. Hardisk minimal tersedia 10 GB (free space)
Bagi teman-teman yang masih bingung tentang istilah-istilah prosesor RAM, dll silahkan buka postingan saya
sebelumnya: Spesifikasi Minimal Laptop untuk Install Dapodik
B. Laptop / Komputer untuk AN Semi Online
Kapankah satuan Pendidikan memilih moda semi daring? Jika satuan pendidikan memiliki kendala jaringan
internet, misal jaringan tidak kuat ataupun tidak stabil, maka satuan Pendidikan dapat memilih moda semi
daring. Setiap satuan Pendidikan diharapkan memetakan dengan cermat kondisi infrastruktur serta jaringan
internet untuk menentukan memilih moda daring ataukah semi daring.
Nantinya sekolah yang melaksanakan Asesmen Nasional semi online harus melakukan sinkronisasi dengan
server saat mendownload soal dan saat mengupload hasilnya.
1) Server lokal:
2) Komputer client:
a. PC atau Laptop
b. Monitor minimal 11 inch
c. Processor minimal single core
d. RAM minimal 512 MB
e. Operating System: Windows XP/Windows 7/Windows 8/ LINUX / MAC / Chrome OS
f. Web Browser: Exambrowser Client UBKD Terbaru
g. Hardisk minimal tersedia 10 GB (free space)
h. LAN Card
i. Jumlah client mengikuti rasio 1:3 (1 client untuk 3 peserta)
j. Cadangan minimal 10%.
a. Switch 10/100/1000 Mbps dengan jumlah port sesuai dengan jumlah komputer pada setiap setiap server.
Baca Juga
b. Setiap server harus memiliki switch sendiri (tidak digabung dengan server lain).
Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan
menerima sinyal ke dan dari clients remote. Dengan access points (AP) clients wireless bisa dengan cepat dan
mudah untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless.
Ketika suatu Sekolah berlangganan internet (Indihome/Telkom speedy dll) ataupun memasang wifi tentunya
memiliki alaat yang bernama Acces Point. Penampakan Acces Point bisanya ada antenanya, namun ada juga
yang tidak menggunakan antena seperti gambar dibawah ini.
Secara garis besar, access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak
Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network).
2. Switch
Switch dan Hub sebenarnya adalah perangkat yang berbeda, namun memiliki fungsi yang sama karena dengan
menggunakan salah satu diantaranya kita tetap bisa membuat Jaringan Komputer, tapi penggunaan Switch akan
lebih cepat daripada Hub apalagi bila jaringan yang kita punya sangat besar.
Switch memungkinkan terjadinya distribusi packet data antar komputer dalam jaringan dan mampu untuk
mengenali topologi jaringan di banyak layer sehingga packet data dapat langsung sampai ke tujuan.
Adapun yang diperlukan untuk AKM ataupun Asesmen Nasonal adalah Switch.
Masing-masing laptop atau komputer akan dihubungkan melaui kabel jaringan menggunakan switch. Swith ada
beberapa lubang atau port, ada yang 8 port ataupun 24 port.
Apbila jaringan menggunakan Switch tentu memerlukan kabel jaringan. Jika sekolah ada lab komputer biasa
akan tampak kabel jaringan yang menhubungkan komputer yang digunakan dengan komputer server. Kabel
jaringan ini juga bisa digunakan atau untuk menghubungkan ke laptop, karena di laptop ada lubang / port
ethernet.
Sarana prasarana AN dapat disiapkan oleh sekolah salah satunya melalui bantuan pemerintah. Namun jika
sekolah tidak memungkinkan untuk bisa mengadakan sarana dan prasarana sendiri dapat menumpang di satuan
pendidikan terdekat atau meminjam komputer dari orangtua, instansi lain, atau pihak lainnya.
Ketika pelaksanaan Asesmen Nasional, satuan pendidikan dapat menginduk ke satuan pendidikan lain yang
kondisi infrastrukturnya lebih memadai. Namun pelaporan hasil akan tetap dipisahkan untuk masing-masing
satuan pendidikan
Saat semua laptop atau komputer sudah sesuai spesifikasi minimal yang tertulis pada juknis AN, maka tidak
sampai disitu tetap harus dicek berapa banyak software yang terinstal ataupun ada beberapa software aplikasi
yang bisa mengganggu jalanya Asesmen Nasional seperti antivirus dll.
Tidak hanya pengadaan Laptop atau komputer, sekolah juga harus memikirkan Sumber Daya Manusia yaitu
Proktor. Proktor dan teknisi berperan penting dalam memastikan keberfungsian infrastruktur AN satuan
pendidikan, setup atau seting aplikasi serta dukungan teknis selama pelaksanaan Asesmen Nasional.
Oh iya satu lagi, jangan lupa juga pikirkan pasokan listrik juga ya... :)
D. Penutup
Demikianlah yang bisa saya bagikan tentang informasi spesifikasi minimal komputer / laptop agar dapat
digunakan untuk keperluan Asesmen Nasional (AN). Sehingga dapat menjadi pemikiran sekolah ketika akan
mengadakan belanja modal komputer server maupun laptop client.
Kedepannya pengadaan infrastruktur komputer atau laptop yang tepat juga akan mendukung digitalisasi sekolah
yang mana sudah merupakan kebutuhan dalam perkembangan jaman.
Koreksi kritik dan saran atas tulisan ini diharapkan agar info ini benar-benar dapat digunakan oleh sekolah
dalam mensukeskan Asesmen Nasional (AN) terima kasih.