Anda di halaman 1dari 27

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya,sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “SISTEM BUS”. Kami
berharap dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya
dalam arsitektur computer.

Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini.


Karena itu, kami mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca
untuk melengkapi segala kekurangan dan kesalahan dari makalah ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah


membantuselama proses penysunan makalah ini.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................3
1.1 Latar Belakang.........................................................................3
1.2 Rumusan Masalah....................................................................3
1.3 Tujuan......................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN......................................................................5
2.1 Sejarah….................................................................................5
2.1 Pengertian Sistem Bus..............................................................7
2.2 Struktur Interkoneksi...............................................................17
2.3 Contoh Bus pada computer.....................................................22
BAB III PENUTUP.............................................................................25
3.1 Kesimpulan............................................................................25
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................26

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komputer adalah sebuah mesin elektronik yang secara cepat


menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut
menurut seperangkat instruksi yang tersimpan dalamkomputer dan
menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkan setelah diolah.

Struktur internal komputer meliputi: Central Processing Unit(CPU),


Memori Utama, I/O, Sistem Interkoneksi.Fungsi dasar sistem
komputer adalah Fungsi Operasi Pengolahan Data, Penyimpanan
Data, Fungsi Operasi Pemindahan Data,Fungsi Operasi Kontrol.

Sistem bus atau bus sistem, dalam arsitektur komputer merujuk pada
bus yang digunakan oleh sistem komputer untuk menghubungkan
semua komponennya dalam menjalankan tugasnya. Sebuah bus adalah
sebutan untuk jalur di mana data dapat mengalir dalam komputer.
Jalur-jalur ini digunakan untuk komunikasi dan dapat dibuat antara
dua elemen atau lebih. Data atau program yang tersimpan dalam
memori dapat diakses dan dieksekusi oleh CPU melalui perantara
sistem bus

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa maksud dari sistem bus pada komputer?


2. Bagaimana struktur interkoneksi yang ada pada computer?
3. Apa itu interkoneksi bus, elemen-elemen rancangan bus pada
komputer?
4. Apa saja contoh-contoh bus pada komputer?
5. Sejarah system bus pada computer

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dan maksud dari sistem bus pada


komputer
2. Untuk mengetahui tentang struktur interkoneksi komputer

3
3. Untuk mengetahui tentang interkoneksi bus dan elemen-elemen
rancangan bus komputer
4. Untuk mengetahui contoh-contoh dari bus komputer
5. Untuk mengetahui sejarah perkembangan system bus pada computer

4
BAB II
PEMBAHASAN

Sejarah Perkembangan Bus

a. Generasi Pertama
Beberapa dari masalah yang ditemui instruksi - instruksi, diantaranya
ialah adanya interupsi. Komputer menangani interupsi (permintaan
dari modul I/O) tersebut dengan menunggu sampai looping pada
interupsi tersebut selesai dan perangkat external komputer kembali
siap untuk bekerja. Beberapa waktu setelah itu,beberapa komputer
mulai untuk mentransfer data dari memori ke seluruh bagian CPU.
Dalam hal ini, komputer akan memprioritaskan pentransferan data
melalui bus ke bagian program yang diinterupsi. Sistem bus pada
mikrokomputer hakekatnya terhubung langsung ke pin – pin pada
CPU atau dengan cara melewati amplifier untuk menghubungkannya.

Memory dan device lainnya akan ditambah ke bus dengan


menggunakan alamat yang sama dan pin – pin data yang ada pada
CPU secara paralel. Komunikasi antar device tersebut dikontrol oleh
CPU, yang mana data dibaca dan ditulis dari device - device yang ada
baik dari maupun ke memori,seluruhnya dibawah kendali CPU.
Bahkan kadangkala hal tersebut dilakukan dalam 1 waktu. Seperti
yang pernah dibicarakan sebelumnya, device – device komputer
mengeluarkan interupsi (pemintaan pelayanan) ke CPU dengan cara
memberikan sinyal – sinyal melalui pin – pin pada CPU. Umpamanya,
pengontrol disk drive memberikan sinyal interupsi ke CPU, yaitu
diantaranya memberitahukan kepada CPU bahwa data yang ada pada
memori tersebut telah siap dibaca. Dengan begitu CPU akan
memindahkan data dengan membaca alamat memori yang diberikan
oleh disk drive tersebut. Hampir semua mikrokomputer dibangun
dengan menggunakan metode ini, yakni dimulai dengan bus S-100 di
Altair.

Sebagian besar tokoh di PC IBM, terus bekerja keras untuk


mengembangkan metode pentransferan data yang ada pada komputer
sebelumnya dengan mengimplementasikan bus – bus I/O secara
terpisah, meskipun jika dilihat secara keseluruhan, dari segi
pengaksesan perangkat keras maupun memori, hal tersebut tidak
meningkat terlalu signifikan. Sistem bus yang sederhana ini memiliki

5
permasalahan yang serius ketika digunakan pada komputer untuk
kepentingan umum (general purpose computer).

Seluruh peralatan yang ada pada bus memiliki kemampuan untuk


berkomunkasi dengan kecepatan yang sama dan dalam waktu yang
sama pula. Meningkatkan kecepatan komputer merupakan pekerjaan
yang berat, karena yang pertama kali harus ditingkatkan kecepatannya
ialah keseluruhan kerja dari device – device komputer yang ada
dengan sebaik mungkin.
Ketika kerja device – device yang ada tidak dapat dipercepat secepat
kerja komputer baik secara praktek maupun ekonomis, maka CPU
akan bekerja lebih lambat untuk sementara demikian pula
kecepatannya untuk berhubungan dengan device - device tersebut.
Sementara itu bus sistem juga bekerja lebih berat untuk
mengkonfigurasikan ketika dibangun dari perlengkapan yang biasa.
Karena membutuhkan penambahan kartu ekspansi dan membutuhkan
banyak jumper dalam satu set alamat memory, I/O, prioritas interupsi
dan nomor interupsi

b. Generasi Kedua
Sistem bus generasi kedua dinamakan NuBus, sebagai penyelesaian
dari berbagai masalah. NuBus memisahkan komputer menjadi dua
yaitu (CPU dan memory) dan perangkat keras lainnya, dengan sebuah
bus controller di antaranya. Ini akan membuat CPU menjadi lebih
cepat tanpa dipengaruhi BUS. Ini menyebabkan lebih banyak beban
untuk memindahkan data keluar dari CPU dan masuk kedalam kartu
melalui bus Controller. Jadi perangkat keras pada BUS dapat
terhubung ke setiap bagian tanpa intervensi dari CPU. bus semacam
ini dapat memindahkan lebih banyak data disesuaikan dengan
besarnya data yang akan dipindahkan, mulai dari 8 bit perdetik secara
paralel pada generasi pertama, hingga 16 atau 32 bit perdetik.
Semakin waktu semakin baik sejalan dengan perkembangan software
setup-nya. ( sekarang menjadi suatu standar dari plug-nplay) untuk
menggantikan jumper.

Bagaimanapun juga sistem baru ini memberikan suatu kualitas yang


lebih baik dari generasi sebelumnya. Oleh karena itu setiap bus dapat
terhubung dalam kecepatan yang sama. Ketika CPU dan Memory
dirancang terpisah CPU pun terus berkembang sehingga dapat
meningkatkan kecepatannya. CPU dan Memory dapat meningkatkan

6
kecepatan lebih cepat dari bus. Jadi kecepatan bus sekarang lebih
lambat dari pada apa yang sistem modern butuhkan. Komputer
menjadi lebih berat dalam menyalurkan data. Contoh dari masalah ini
adalah kartu video yang sangat cepat seperti bus baru yaitu PCI, dan
komputer mulai memasang AGP hanya untuk digunakan sebagai kartu
video. Pada tahun 2004 AGP terus berkembang menjadi lebih besar
sebagai kartu video high-end, dan akhirnya digantikan oleh
keberadaan bus baru PCI Express. Dengan penambahan jumlah dari
perangkat keras external ini akan membuat sistem bus bekerja dengan
baik. Ketika disk drive pertama kali diperkenalkan, ini akan
ditambahkan ke CPU dengan sebuah kartu ke dalam bus.
Oleh karena itu komputer – komputer memiliki banyak slot diatas bus.
Tapi pada pertengahan tahun 1980 dan 1990, sistem baru seperti SCSI
dan IDE diperkenalkan untuk melayani kebutuhan tersebut,
meninggalkan banyak slot pada sistem modern. Sekarang terdapat 5
bus berbeda dalam suatu komputer yang didukung oleh berbagai
macam perangkat keras.

c. Generasi Ketiga
Pada generasi ketiga ini bus telah muncul di pasaran sejak tahun 2001
yang menyertai Hyper Transpord dan InfiniBand. Bus ini sangat
flexible dalam menghubungkannya. Bus ini dapat digunakan bersama
seperti internal bus. Sebaiknya sambungan mesin bersama akan
menyelesaikan permasalahan ketika mencoba meminta service atau
pelayanan yang berbeda. Pembuat software berkerja keras untuk
menyesuaikan dengan sistem ini, karena tidak sesuai dengan
perangkat keras itu sendiri, umumnya bus pada generasi ketiga ini
cenderung untuk suatu network dari pada konsep dasar suatu bus, bus
dengan protokol tinggi lebih dibutuhkan dari sistem yang juga
memberikan multiple device untuk digunakan dalam satu bus.

2.1 Pengertian Sistem Bus

Sistem bus adalah penghubung bagi keseluruhan komponen computer


dalam menjalankan tugasnya. Transfer data antar komponen komputer
sangatlah mendominasi kerja suatu computer. Data atau program yang
tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui
perantara bus, begitu juga kita dapat melihat hasil eksekusi melalui
monitor juga menggunakan system bus.

7
Cara Kerja Sistem Bus:

• Pada sistem komputer yang lebih maju, arsitektur komputernya akan


lebih kompleks, sehingga untuk meningkatkan performa, digunakan
beberapa buah bus.

• Tiap bus merupakan jalur data antara beberapa device yang berbeda.
Dengan cara ini RAM, Prosesor, GPU (VGA AGP) dihubungkan oleh
bus utama berkecepatan tinggi yang lebih dikenal dengan nama FSB
(Front Side Bus).

• Sementara perangkat lain yang lebih lambat dihubungkan oleh bus


yang berkecepatan lebih rendah yang terhubung dengan bus lain yang
lebih cepat sampai ke bus utama. Untuk komunikasi antar bus ini
digunakan sebuah bridge.

Fungsi Control Unit

Unit kendali atau control unit adalah salah satu bagian


dari CPU yang bertugas untuk memberikan arahan/kendali/ kontrol
terhadap operasi yang dilakukan di bagian ALU (Arithmetic Logical
Unit) di dalam CPU tersebut. Output dari CU ini akan mengatur
aktivitas bagian lainnya dari perangkat CPU.

Tugas dari CU adalah sebagai berikut:


1. Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
2. Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
3. Mengambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses.
4. Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmetika atau
perbandingan logika serta mengawasi kerja.
5. Menyimpan hasil proses ke memori utama.

Proses tiga langkah karakteristik unit control:


1. Menentukan elemen dasar prosesor
2. Menjelaskan operasi mikro yang akan dilakukan prosesor
3. Menentukan fungsi-fungsi yang harus dilakukan unit control agar
menyebabkan pembentukan operasi mikro

8
Component Systems

Komponen utama CPU

1. Arihtmetic Logical Unit (ALU)


- Melakukan komputasi untuk pengolahan data
- Melakukan tugas - tugas dasar aritmatik dan operasi logika

2. Control Unit
• Mengontrol perpindahan data dan intruksi ke CPU atau dari CPU
• Mengontrol operasi ALU
• Mendecode instruksi program dan menyediakan sinyal-sinyal kontrol
yang bersesuaian

3. Register
• Memory internal yang di desain untuk dapat menyimpan data lebih
cepat di bandingkan memory utama

4. Internal Bus
• Jalur yang berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara komponen
utama
Fungsi utama CPU

Fungsi CPU adalah penjalankan program – program yang


disimpan dalam memori utama dengan cara mengambil instruksi –
instruksi, menguji instruksi tersebut dan mengeksekusinya satu
persatu sesuai alur perintah.
Pengolahan instruksi dalam CPU terdiri dari dua langkah,
yaitu : operasi pembacaan instruksi (fetch) dan operasi pelaksanaan
instruksi (execute). Siklus instruksi yang terdiri dari siklus fetch dan
siklus eksekusi.
Pada setiap siklus instruksi, CPU awalnya akan membaca
instruksi dari memori. Terdapat register dalam CPU yang berfungsi
mengawasi dan menghitung instruksi selanjutnya,
yang disebut Program Counter (PC). PC akan menambah satu
hitungannya setiap kali CPU membaca instruksi.

9
Fetch Cycle

Instruksi – instruksi yang dibaca akan dibuat


dalam register instruksi (IR). Instruksi – instruksi ini dalam bentuk
kode – kode binner yang dapat diinterpretasikan oleh CPU kemudian
dilakukan aksi yang diperlukan. Aksi – aksi ini dikelompokkan
menjadi empat katagori, yaitu:
• CPU – Memori, perpindahan data dari CPU ke memori dan
sebaliknya.
• CPU –I/O, perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan sebaliknya.
• Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika dan
logika terhadap data.
• Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan fungsi atau kerja.
Misalnya instruksi pengubahan urusan eksekusi.

Execute Cycle

Gambar 2.1 contoh sistem kerja execute cycle

Perlu diketahui bahwa siklus eksekusi untuk suatu instruksi


dapat melibatkan lebih dari sebuah referensi ke memori. Disamping
itu juga, suatu instruksi dapat menentukan suatu operasi I/O.
Perhatikan gambar diagram siklus instruksi di atas .
• Instruction Addess Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi atau
menentukan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi.
• Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil instruksi dari
lokasi memorinya ke CPU.
• Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu
menganalisa instruksi untuk menentukan jenis operasi yang akan
dibentuk dan operand yang akan digunakan.

10
• Operand Address Calculation (OAC), yaitu menentukan
alamat operand, hal ini dilakukan apabila melibatkan referensi
operand pada memori.
• Operand Fetch (OF), adalah mengambil operand dari memori atau
dari modul I/O.
• Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan
dalam instruksi.
• Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam
memori.

Interrupts

• Menyediakan mekanisme untuk membuat modul yang lain (I/O,


memori) dapat menginterupsi pengolahan normal CPU
• Kelas – kelas interupsi :
Program : dibangkitkan dg beberapa kondisi yg terjadi sebagai hasil
dari eksekusi instruksi (spt : aritmetik overflow, pembagian dg nol)
Timer : Dibangkitkan oleh timer di dalam prosesor (spt: fungsi
khusus)
I/O : dibangkitkan oleh I/O controller untuk memberi signal
penyelesaian normal suatu operasi atau memberi signal error
H/W failure : dibangkitkan oleh kegagalan (spt kegagalan daya atau
memori parity error)

Interrupts disediakan terutama sebagai cara untuk


meningkatkan efisiensi pengolahan, karena sebagian besar perangkat
eksternal jauh lebih lambat dibandingkan prosesor. Dengan adanya
interrupts, prosesor dapat diperintahkan untuk mengeksekusi
instruksi-instruksi lainnya pada saat operasi-operasi I/O sedang
dilaksanakan. Program I/O terdiri dari tiga bagian:
• Rangkaian instruksi disiapkan untuk operasi I/O, yang meliputi
penyalinan data yang akan di out-put ke dalam buffer khusus.
• Perintah I/O.
• Rangkaian instruksi, untuk menyelesaikan operasi yang meliputi
penyetelan suatu flag yang menandakan berhasil atau gagalnya
operasi.

11
Interrupt Cycle
Interrupts adalah sebuah interupsi terhadap rangkaian eksekusi
normal. Jadi program pengguna tidak harus berisi kode khusus untuk
mengakomodasi interrupt. Pada siklus interrupt, prosesor memeriksa
apakah telah terjadi interrupt, yang diindikasikan oleh adanya signal
interrupt. Maka apabila interrupt ditangguhkan, prosesor melakukan
hal-hal dibawah ini:
1. Prosesor menangguhkan eksekusi program yang sedang di eksekusi
dan menyimpan konteksnya.
2. Prosesor menyetel program counter ke alamat awal routine interrupt
handler (program untuk melayani perangkat I/O).

Tapi jika tidak ada interupsi, maka ke intruksi fetch selanjutnya. Jika
interupsi pending maka
1. Prosesor menangguhkan eksekusi program yang dieksekusi dan
menyimpannya.
2. Prosesor menyetel PC ke alamat awal interrupt handler.
3. Prosesor melakukan proses interup.
4. Setelah selesai prosesor melakukan proses eksekusi selanjutya.

Multiple Interrupt

Dapat diambil dua buah bagi interrupt jamak ini.


Pertama adalah dengan tidak mengizinkan terjadinya interrupt
lain pada saat suatu interrupt sedang diproses. Interrupt yang tidak
diizinkan dapat diartikan bahwa prosesor dapat dan akan mengabaikan
sinyal interrupt request itu.
Kedua adalah dengan mendefinisikan prioritas bagi interrupt
dan mengizinkan interrupt berprioritas tinggi menyababkan interrupt
handler yang berprioritas lebih rendah untuk menginterupsi dirinya.

1. Tidak diiijinkan terjadi interup (Disable interrupts)


• Prosesor akan mengabaikan signal interrupt request jika saat suatu
interupt sedang diproses.
• Signal interupt tersebut dipending dan dicek oleh prosesor setelah
interupt pertama selesai.
• Pendekatan ini tidak memperhatikan prioritas atau kebutuhan waktu
kritis.

12
2. Mendefinisikan prioritas
• Interupt berprioritas tinggi menyebabkan interrupt handler berprioritas
rendah menginterupsi dirinya.
• Ketika interupt berprioritas tinggi selesai diproses makan prosesor
kembali ke interrupt sebelumnya.

Interkoneksi struktur

Komputer terdiri dari satu set komponen atau modul dari tiga
tipe dasar (prosesor, memori, i / o) yang berkomunikasi satu sama
lain. Pada dasarnya, komputer adalah jaringan modul bacis. Sehingga
harus ada jalan untuk menghubungkan modul.
Koleksi jalan yang menghubungkan berbagai modul disebut
struktur interkoneksi. Desain struktur ini akan tergantung pada
pertukaran yang harus dilakukan antara modul.
Angka 3,15 menunjukkan jenis pertukaran yang dibutuhkan
oleh yang menunjukkan bentuk utama dari input dan output untuk
setiap jenis modul Struktur interkoneksi adalah kumpulan lintasan
yang menghubungkan berbagai komponen-komponen seperti CPU,
Memory dan i/O, yang saling berkomunikasi satu dengan lainnya.
1. CPU
CPU membaca instruksi dan data, menulis data setelah diolah,
dan menggunakan signal-signal kontrol untuk mengontrol operasi
sistem secara keseluruhan. CPU juga menerima signal-signal interupt.

Gambar 2.2 sistem kerja CPU


2. MEMORY
Memory umumnya modul memory terdiri dari n word yang
memiliki panjang yang sama. Masing-masing word diberi alamat
numerik yang unik(0,1…,N-1). Sebuah word data dapat dibaca dari
memory atau ditulis ke memori. Sifat operasinya ditandai oleh signal-

13
signal control read dan write. Lokasi bagi operasi dispesifikasikan
oleh sebuah alamat.

Gambar 2.3 sistem kerja memory


3. I/O
I/O berfungsi sama dengan memory.Terdapat dua buah
operasi, baca dan tulis. Selain itu, modul-modul i/O dapat mengontrol
lebih dari 1 perangkat eksternal. Kita dapat mengaitkan interface ke
perangkat eksternal sebagai sebuah port dan memberikan alamat yang
unik (misalnya,0,1,…,M-1) ke masing-masing port tersebut. Di
samping itu, terdapat juga lintasan-lintasan data internal bagi input
dan output data dengan suatu perangkat eksternal. Terakhir, modul i/O
dapat mengirimkan sinyal-sinyal interupt ke cpu.

Gambar 2.4 sistem kerja 3.4

4. PROCESSOR
Prosesor membaca dalam instruksi dan data, menulis data
setelah keluar pengolahan, dan menggunakan sinyal kontrol untuk
mengendalikan keseluruhan sistem operasi. Juga menerima sinyal
interupt.

Dari jenis pertukaran data yang diperlukan modul – modul


komputer, maka struktur interkoneksi harus mendukung perpindahan
data berikut :
a. Memori ke CPU
CPU melakukan pembacaan data maupun instruksi dari memori.
b. CPU ke Memori

14
CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke memori.
c. I/O ke CPU
CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O.
d. CPU ke I/O
CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O.
e. I/O ke Memori atau dari Memori ke I/O
digunakan pada sistem DMA.

Saat ini terjadi perkembangan struktur interkoneksi,


namun yang banyak digunakan adalah sistem bus. Sistem bus ada
yang digunakan yaitu sistem bus tunggal dan struktur sistem bus
campuran, tergantung karakteristik sistemnya.

Memory Connection
• Modul terdiri dari N word yang memiliki yang sama
• Setiap word dapat dibaca dari memori atau ditulis ke memori
• Menerima signal kontrol : read, write, timing
• Menerima alamat lokasi operasi

Timing-sinkron

• Metode pewaktuan sinkron terjadinya event pada bus ditentukan oleh


sebuah pewaktu
• Sebuah transmisi 1-0 disebut siklus waktu atau siklus bus dan
menentukan besarnya slot waktu
• Semua perangkat modul pada bus dapat membaca atau mengetahui
siklus waktu
• Biasanya satu siklus untuk satu event
• Model ini mudah diimpelemtasikan dan cepat namun kurang fleksibel
menangani peralatan yang beda kecepatan operasinya
• Biasa digunakan untuk modul-modul tertentu yang sudah jelas
karakteristiknya
Input/Output Connection
• Berfungsi sama dengan memori berdasarkan sistem komputer
• Terdapat 2 operasi baca (output) dan tulis (input)
• Output
o Menerima data dari komputer
o Mengirimkan data ke peripheral

15
• Input
o Menerima data dari peripheral
o Mengirimkan data ke komputer
• Mengirimkan signal kontrol dari komputer
• Mengirimkan signal kontrol dari peripheral
o Contoh spin disk
• Menerima alamat dari komputer
o E.g. jumlah port
• Mengirimkan signal interupt

Macam macam I/O

1. Konektor RJ 45.
Untuk menghubungkan komputer dengan ethernet atau dengan
perangkat jaringan ethernet lainnya.
2. USB (universal serial bus)
Post standar yang ada dikomputer anda saat ini. konektor konektor
USB tersebut dapat ditancapi berbagai perangkat mulai dari mouse
sampai printer.

Komponen sistem operasi untuk sistem I/O


• Buffer : menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O
• Spooling : melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih
efisien
• Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi “rinci” untuk
perangkat keras I/O tertentu.

CPU Connection

Komponen CPU
➢ Control unit
1. Bagian dari komputer yang mengatur jalannya program.
2. Mengatur dan mengendalikan alat-alat I/O
3. Mengambil intruksi intruksi dari memori utama
4. Mengirim intruksi ke ALU (jika diperlukan) untuk diproses
5. Mengawasi kerja ALU
6. Menyimpan hasil proses ke memori utama

• Membaca intruksi dan data


• Menulis data setelah diolah

16
• Menggunakan signal kontrol untuk mengontrol operasi sistem secara
keseluruhan
• Menerima signal interupt

Saat data dan/ atau intruksi dimasukan ke processing-devices, pertama


diletakan di RAM(melalui input-storage), apabila berbentuk intruksi
ditampung oleh control unit di program-storage, namun apabila
berbentuk data ditampung di working-storage. Jika register siap untuk
menerima pekerjaan ekseksi, maka control unit akan mengambil
intruksi dari program-storage untukditampungkan ke intructiion
register, sedangkan alamat memori yang berisikan intruksi tersebut
ditampung di program counter. Sedangkan data diambil oleh CU dari
working-storage untuk ditampung di general-purpose register (dalam
hal ini operand register). Jika berdasarkanintruksi perngerjaan yang
dilakukan arithmatika dan logika, maka ALU akan mengambil alih
operasi untuk mengerjakan berdasarkan intruksi yang ditetapkan.
Hasilnya ditampung di accumulator. Lalu selanjutnya dari output
storage hasil pengolahannya akan ditampilkan ke output-devices.

2.1 Interkoneksi Bus

Bus merupakan lintasan komunikasi yang menghubungkan dua


atau lebih komponen komputer. Karakteristik utama dari bus yaitu
sebagai media transmisi yang dapat digunakan bersama oleh
sejumlah perangkat yang terhubung padanya. Karena digunakan
bersama, diperlukan pengaturan agar tidak terjadi tabrakan data
atau kerusakan data yang ditransmisikan. Walaupun digunakan scara
bersamaaan, dalam satu waktu hanya ada sebuah perangkat yang dapat
menggunakan bus.

* Lintasan komunikasi yang menghubungkan dua lebih devices


* Bila dua buah perangkat melakukan transmisi dalam waktu bersamaan
maka signal-signal akan tumpang tindih dan menjadi rusak.
* Hanya sebuah perangkat saja yang berhasil melakukan transmisi pada
suatu saat tertentu
* Sebuah bus terdiri dari sejumlah lintasan atau saluran
* Struktur interkoneksi komputer yang umum ditemukan didasarkan
pada penggunaan satu bus atau lebih
* Fungsi saluran bus dapat diklasifikasikan menjadi 3 : bus data, bus
alamat, bus control

17
Data Bus

• Lintasan bagi perpindahan data antara 2 modul system


• Lebar bus data (jumlah saluran)
8, 16, 32, 64 bit
Menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan
Merupakan faktor penting dalam performance system

Data bus

• Lintasan bagi perpindahan data antara 2 modul sistem


• Lebar bus data (jumlah saluran)
8, 16, 32, 64 bit
Menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan
Merupakan faktor penting dalam performance sistem

Addres Bus

1. Menandakan sumber atau tujuan data


Misal :CPU akan membaca sebuah word data dari memori maka CPU
akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat
2. Lebar bus alamat menentukan kapasitas memori maksimum sistem
contoh 8080 has 16 bit address bus giving 64k address space
3. Dipakai juga untuk mengalamati port-port I/O (biasanya bit-bit
berorde tinggi)

Control Bus
1. Mengontrol akses ke bus alamat dan penggunaan data dan bus alamat
2. Signal kontrol melakukan transmisi baik perintah maupun timing
diantara modul-modul sistem
Memory read/write signal
Interrupt request
Clock signals

18
• Operasi bus : Bila sebuah modul akan mengirimkan data ke modul
lain maka modul itu harus melakukan 2 hal :
1. Memperoleh penggunaan bus
2. Memindahkan data melalui bus
• Operasi bus : Bila sebuah modul akan meminta data ke modul lain
maka modul itu harus melakukan 2 hal :
1. Memperoleh penggunaan bus
2. Memindahkan sebuah request ke modul lainnya melalui bus kontrol
dan bus alamat yang sesuai

Bus Types
1. Dedicated
▪ Separate data & address lines (terpisah)
2. Multiplexed
▪ Shared lines (bersama-sama)
▪ Address valid or data valid control line
▪ Keuntungan – hanya memerlukan saluran yang lebih sedikit ,
menghemat ruang dan biaya
▪ Kerugian
Pengontrolan lebih komplek

Struktur Bus

Sebuah bus biasanya terdiri atas beberapa saluran. Sebagai


contoh bus data terdiri atas 8 saluran sehingga dalam satu waktu dapat
mentransfer data 8 bit. Secara umum fungsi saluran bus dikatagorikan
menjadi tiga bagian, yaitu :

i.Saluran data

Saluran data (data bus) adalah lintasan yang digunakan sebagai


perpindahan data antar modul. Secara umum lintasan ini disebut bus
data. Umumnya jumlah saluran terkait dengan panjang word,
misalnya 8, 16, 32. Saluran ini bertujuan agar mentransfer word dalam
sekali waktu. Jumlah saluran dalam bus data disebut lebar bus, dengan
satuan bit, misal : lebar bus 16 bit.

ii. Saluran alamat

19
Saluran alamat (address bus) digunakan untuk menspesifikasi
sumber dan tujuan data pada bus data. Saluran ini digunakan untuk
mengirim alamat word pada memori yang akan diakses CPU. Juga
digunakan untuk saluran alamat perangkat modul komputer saat CPU
mengakses suatu modul. Perlu diketahui, semua peralatan yang
terhubung dengan sistem komputer, agar dapat diakses harus memiliki
alamat. Misalnya mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki
alamat hardware-nya.

iii. Saluran kontrol.

Saluran kontrol (control bus) digunakan untuk mengontrol bus


data, bus alamat dan seluruh modul yang ada. Karena bus data dan bus
alamat digunakan oleh semua komponen maka diperlukan suatu
mekanisme kerja yang dikontrol melalui bus kontrol ini. Sinyal–sinyal
kontrol terdiri atas sinyal pewaktuan dan sinyal–sinyal perintah.
Sinyal pewaktuan menandakan validitas data dan alamat, sedangkan
sinyal perintah berfungsi membentuk suatu operasi.
Secara umum saluran kontrol meliputi :
• Memory Write, memerintahkan data pada bus yang akan dituliskan ke
dalam lokasi alamat.
• Memory Read memerintahkan data dari lokasi alamat ditempatkan
pada bus data.
• I/O Write, memerintahkan data pada bus dikirim ke lokasi port I/O.
• I/O Read, memerintahkan data dari port I/O ditempatkan pada bus
data.
• Transfer ACK, menunjukkan data telah diterima dari bus atau
data telah ditempatkan pada bus.
• Bus Request, menunjukkan bahwa modul memerlukan kontrol bus.
• Bus Grant, menunjukkan modul yang melakukan request telah
diberi hak mengontrol bus.
• Interrupt Request, menandakan adanya penangguhan interupsi dari
modul.
• Interrupt ACK, menunjukkan penangguhan interupsi telah diketahui
CPU.
• Clock, kontrol untuk sinkronisasi operasi antar modul.
• Reset, digunakan untuk menginisialisasi seluruh modul.

20
Gambar 2.5. saluran control

Secara fisik bus adalah konduktor listrik yang dihubngkan


secara paralel yang berfungsi menghubungkan modul–modul.
Konduktor ini biasanya adalah saluran utama pada PCB motherboard
dengan layout tertentu sehingga didapat fleksibilitas penggunaan.
Untuk modul I/O biasanya dibuat slot bus yang mudah dipasang dan
dilepas, seperti slot PCI dan ISA. Sedangkan untuk chips akan
terhubung melalui pinnya.

Hierarki Multiple Bus


Bila terlalu banyak modul atau perangkat dihubungkan pada bus maka
akan terjadi penurunan kinerja.
Faktor – faktor :
➢ Semakin besar delay propagasi untuk mengkoordinasikan penggunaan
bus.
➢ Antrian penggunaan bus semakin panjang.
➢ Dimungkinkan habisnya kapasitas transfer bus sehingga
memperlambat data.

Arsitektur Bus Jamak


Prosesor, cache memori dan memori utama terletak pada bus
tersendiri pada level tertinggi karena modul – modul tersebut memiliki
karakteristik pertukaran data yang tinggi.
Pada arsitektur berkinerja tinggi, modul – modul I/O
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :
➢ Memerlukan transfer data berkecepatan tinggi
Modul dengan transfer data berkecepatan tinggi disambungkan
dengan bus berkecepatan tinggi pula
➢ Memerlukan transfer data berkecepatan rendah
Modul yang tidak memerlukan transfer data cepat disambungkan
pada bus ekspansi

Arsitektur Bus Jamak Kinerja Tinggi


Keuntungan hierarki bus jamak kinerja tinggi, yaitu :

21
➢ Bus berkecepatan tinggi lebih terintegrasi dengan prosesor.
➢ Perubahan pada arsitektur prosesor tidak begitu mempengaruhi kinerja
bus

Gambar 2.6 bus jamak

2.3 Contoh system Bus

a. ISA (Industry Standard Architecture)


Slot ini adalah yang paling umum tersedia pada motherboard, karena
ISA adalah slot orisinil dari sebuah motherboard. Slot ini mulai
dipergunakan mulai dari jamannya 286 sampai saat ini. Jika Anda
melihat pada sistem motherboard Anda ( motherboard jenis biasa),
maka slot yang paling panjang adalah ISA tahun 1981 à 8-bit
kecepatan 4,77 MHz dan tahun 1984 à 16-bit kecepatan 4,77 MHz

b. EISA ( Extended / Enchanted ISA )


EISA lebih banyak digunakan dalam sistem server. Karena slot ini
memang sengaja diperuntukkan untuk meng-handle pekerjaan yang
lebih berat dari ISA. EISA memiliki fitur bus mastering yang dapat
membuatnya bekerja tanpa membebani kerja CPU. Berhubung slot ini
tidak mengganggu kerja CPU, maka slot ini cukup tepat untuk
digunakan dalam meningkatkan kecepatan kerja komputer Anda.

c. VESA ( Video Electronics Standard Association )


Sesuai dengan namanya, slot ini memang digunakan untuk keperluan
grafis yang membutuhkan kecepatan tinggi, seperti video card.
Transfer rate yang dimiliki oleh VESA sendiri adalah 132 MB/sec.
Pada dasarnya sama dengan ISA slot, namun VESA memiliki slot
tambahan di belakangnya sehingga total panjang yang dimiliki VESA
lebih besar 4 inci dari ISA slot.

22
d. PCI ( Pheriperal Component Interconnection )
PCI dikembangkan oleh Intel mulai tahun 1992. Kecepatan yang
dimiliki PCI hampir sama dengan VESA, namun spesifikasi lainnya
berbeda. Pada PCI, Anda tidak akan direpotkan dengan masalah
konfigurasi. Sebab PCI dapat melakukan konfigurasi otomatis.
Berawal dari kelebihan PCI inilah, konsep Plug and Play mulai
diperkenalkan.

e. USB ( Universal Serial Bus )


USB adalah standart bus serial untuk perangkat penghubung, biasanya
ke komputer namun juga bisa digunakan pada perangkat lain. Ketika
USB dipasang, ia langsung dikenal oleh sistem komputer dan
langsung memproses. USB dapat menghubungkan perangkat
tambahan komputer seperti mouse, keyboard, flashdisk, dll.

Contoh Eksekusi Program

Berisi memori dan register-regiser dalam heksadesimal.

Gambar 2.7 eksekusi program

Dari contoh eksekusi diatas siklus instruksi dengan langkah-langkah


berikut :
• Mengambil (fetch) instruksi ADD
• Membaca isi lokasi memori A ke dalam prosesor
• Membaca isi lokasi memori B ke dalam prosesor, agar isi A tidak
hilang prosesor harus memiliki sedikitnya dua buah register untuk
menyimpan nilai-nilai memori dibanding akumulator tunggal

23
• Menambahkan kedua nilai-nilainya, Menuliskan hasilnya dari
prosesor ke lokasi memori A.
Jadi, siklus eksekusi untuk instruksi tertentu boleh melibatkan lebih
dari satu referensi ke memori, juga suatu instruksi dapat menentukan
suatu operasi I/O.
Untuk lebih jelasnya sebagai berikut :

a. Control unit mengambil data 1940 di main memory dengan alamat


300 di taruh di cpu register dengan dgn pc counter berisikan alamat
instruksi 300

b. Kemudian control unit mengambil data 0003 di main memory


dengan alamat940 di taruh di accumulator dgn pc counter berisikan
alamat instruksi 300.

c. Control unit mengambil data 5941 di main memory dengan alamat


301 dan di replace di cpu register dgn pc counter berisikan alamat
instruksi 301.

d. Di accumulator data 0003 di tambah dengan data 0002 di alamat


941 sehingga jumlah data menjadi 0005 di accumulator dgn pc
counter beralamatkan instruksi 301.

e. Kemudian data 2941 di main memory dgn alamat 302 oleh control
unit akan di kirim ke cpu register pc counter berisikan alamat instruksi
302.

f. Kemudian dari accumulator oleh control unit data 0005 di bawa ke


main memory ke alamat 941 data di replace yang tadinya 0002
menjadi 0005 dengan pc counter alamat instruksi 302.

24
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
System bus atau bus sistem, dalam
arsitektur komputer merujuk pada bus yang digunakan oleh sistem
komputer agar dapat berjalan. Sebuah bus adalah sebutan untuk jalur
di mana data dapat mengalir dalam komputer. Jalur- jalur ini
digunakan untuk komunikasi dan dapat dibuat antara dua elemen atau
lebih.
Sebuah komputer memiliki beberapa bus, agar dapat berjalan.
Banyaknya bus yang terdapat dalam sistem, tergantung dari arsitektur
sistem computer yang digunakan. Sebagai contoh, sebuah
computer PC dengan prosesor umumnya Intel Pentium 4 memiliki
bus prosesor (Front-Side Bus),bus AGP,bus PCI,bus USB,bus ISA
(yang digunakan oleh keyboard dan mouse), dan bus-bus lainnya.
Bus disusun secara hierarkis, karena setiap bus yang memiliki
kecepatan rendah akan dihubungkan dengan bus yang memiliki
kecepatan tinggi. Setiap perangkat di dalam sistem juga dihubungkan
ke salah satu bus yang ada. Sebagai contoh, kartu grafis AGP akan
dihubungkan ke bus AGP. Beberapa perangkat lainnya (utamanya
chipset atau kontrolir) akan bertindak sebagai jembatan antara bus-bus
yang berbeda. Sebagai contoh, sebuah kontrolirbus SCSI dapat
mengubah sebuah bus menjadi bus SCSI, baik itubus
PCI atau bus PCI Express.

25
DAFTAR PUSTAKA
1. Arifa, Syinsyina.2015.Sistem Bus.Ciputat.Acamedia.edu.
https;//www.academia.edu/11729120/SISTEM_BUS
(Diakses tanggal 8 oktober 2018)
2. Elearning gunadarma.arsitek komputer
http://www.elearning.gunadarma.ac.id>arkom
(diakses tanggal 8 oktober 2018)
3. Stallings, Williams.1987. Organisasi & Arsitek Komputer
(diakses tanggal 12 oktober 2018 )

Jobdesc :
1) Langgeng Agam : mengerjakan/mencari materi
• Program
• Fungsi control unit
• Component system
• Fetch cycle
• Execute cycle
• Interrupt
• Interrupt cycle
• Multiple interrupt
2) Muhammad syahdan : mengerjakan/mencari materi
• Struktur interkoneksi
• CPU connection
• Adress bus
• Data bus
• Control bus
• Bus type.
3) Ahmad fadhil : mengedit dan menyusun materi yang
dikeerjakan agam dan syahdan.
4) Sindi fernanda : membuat power point dan memprint makalah
pertama
5) Krisna : mengerjakan/mencari materi
• Memori connection
• I/O connection
• Menambahkan materi interkoneksi bus
• Menambahkan materi data bus
• Menambahkan materi data addres bus
• Menambahkan materi data control bus
• Menambahkan materi data bus type

26
27

Anda mungkin juga menyukai