Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

STATISTIK DAN PROBALISTIK


‘Proses dan Sinkronisasi’

Oleh :

Dhea Firda Yulifa Arsyad 202215062


Semuel Krimadi 202215056
J. Anggun Rumboirusi 202215065
Gracella B Paiki 202215014
Rafael J Ayhuan 202215053
Yuliana Dorce Kawana 202215060
Daniel Wanggai 202215075

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI S1


SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJAMEN INFORMATIKA
KOMPUTER SEPULUH NOPEMBER
JAYAPURA
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Maha Esa. Atas
rahmat dan karunianya, kami bias menyelesaikan makalah dengan judul “Proses
dan Sinkronisasi”. Penyusunan makalah dengan dilakukan untuk memenuhi tugas
mata kuliah praktek Statistik dan Probalistik.

Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Elvis Pawan, M.Kom yang


telah memberikan tugas ini sehingga kami mendapat tambahan wawasan tentang
proses dan sinkronisasi serta thread.

Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh sebab itu kritik dan saran yang ada relevansinya dengan makalah ini sangat
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………...…………………….i
KATA PENGANTAR……...………………………….………………………..ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………...
A. Latar Belakang…………………...……………………..………….....1
B. Rumusan Masalah………………………………………………….....2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Proses dan Sinkronisasi…..……………………………....3
B. Konsep Proses dan Konsep Thread………….....…...………………..4
C. Pengertian Sistem Bus………..……………………..………………..5
D. Pengertian dan Prinsip Keamanan………………..………………..…6
BAB III PENUTUP……………………………………………………………
A. Kesimpulan………………....………………………………..……….7
B. Saran…………………………...……………………………..………8
DAFTAR PUSTAKA………………………….…………………...….………9
BAB I
PENDAHULUAN
Sinkronisasi perintah/proses

Sinkronisasi adalah proses pengaturan jalannya beberapa proses pada saat yang
bersamaan. Saat menjalankan banyak proses bersamaan, sinkronisasi proses
membantu menjaga konsistensi data bersama dan eksekusi proses yang bekerja
sama.

Tujuan utama sinkronisasi adalah menghindari terjadinya inkonsistensi data


karena pengaksesan oleh beberapa proses yang berbeda (mutual exclusion) serta
untuk mengatur urutan jalannya proses-proses sehingga dapat berjalan dengan
lancar dan terhindar dari deadlock atau starvation.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Proses dan Sinkronisasi

Sinkronisasi adalah proses pengaturan jalannya beberapa proses


pada saat yang bersamaan. Saat menjalankan banyak proses bersamaan,
sinkronisasi proses membantu menjaga konsistensi data bersama dan
eksekusi proses yang bekerja sama.

Tujuan utama sinkronisasi adalah menghindari terjadinya


inkonsistensi data karena pengaksesan oleh beberapa proses yang berbeda
(mutual exclusion) serta untuk mengatur urutan jalannya proses-proses
sehingga dapat berjalan dengan lancar dan terhindar dari deadlock atau
starvation.
B. Konsep Proses dan Konsep Thread
Proses adalah sebuah program yang dieksekusi yang mencakup
program counter, register, dan variabel di dalamnya. Program yang sedang
dieksekusi. Proses tidak hanya sekedar suatu kode program (text section),
melainkan meliputi beberapa aktivitas yang bersangkutan seperti program
counter dan stack. Sebuah proses juga melibatkan stack yang berisi data
sementara (parameter fungsi/metode, return address, dan variabel lokal)
dan data section yang menyimpan variabel-variabel global.
Thread adalah sebuah alur kontrol dari sebuah proses. Kontrol
thread tunggal ini hanya memungkinkan proses untuk menjalankan satu
tugas pada satu waktu. Perbedaan antara proses dengan thread tunggal
dengan proses dengan thread yang banyak adalah proses dengan thread
yang banyak dapat mengerjakan lebih dari satu tugas pada satu satuan
waktu.
C. Pengertian Sistem Bus
System bus atau bus sistem, dalam arsitektur komputer merujuk
pada bus yang digunakan oleh sistem komputer untuk menghubungkan
semua komponennya dalam menjalankan tugasnya. Sebuah bus adalah
sebutan untuk jalur di mana data dapat mengalir dalam komputer.
Jalur-jalur ini digunakan untuk komunikasi dan dapat dibuat antara dua
elemen atau lebih. Data atau program yang tersimpan dalam memori
dapat diakses dan dieksekusi oleh CPU melalui perantara sistem bus.
Sebuah komputer memiliki beberapa bus, agar dapat berjalan.
Banyaknya bus yang terdapat dalam sistem, tergantung dari arsitektur
sistem komputer yang digunakan. Sebagai contoh, sebuah komputer PC
dengan prosesor umumnya Intel Pentium 4 memiliki bus prosesor
(Front-Side Bus), bus AGP, bus PCI, bus USB, bus ISA (yang
digunakan oleh keyboard dan mouse), dan bus-bus lainnya.
Bus disusun secara hierarkis, karena setiap bus yang memiliki
kecepatan rendah akan dihubungkan dengan bus yang memiliki
kecepatan tinggi. Setiap perangkat di dalam sistem juga dihubungkan
ke salah satu bus yang ada. Sebagai contoh, kartu grafis AGP akan
dihubungkan ke bus AGP. Beberapa perangkat lainnya (utamanya
chipset atau kontrolir) akan bertindak sebagai jembatan antara bus-bus
yang berbeda. Sebagai contoh, sebuah kontrolir bus SCSI dapat
mengubah sebuah bus menjadi bus SCSI, baik itu bus PCI atau bus PCI
Express.
Berdasar jenis busnya, bus dapat dibedakan menjadi bus yang
khusus menyalurkan data tertentu, contohnya paket data saja, atau
alamat saja, jenis ini disebut dedicated bus. Namun apabila bus yang
dilalui informasi yang berbeda baik data, alamat, dan sinyal kontrol
dengan metode multipleks data maka bus ini disebut multiplexed bus.
Kekurangan multiplexed bus adalah hanya memerlukan saluran sedikit
sehingga menghemat tempat tapi kecepatan transfer data menurun dan
diperlukan mekanisme yang komplek untuk mengurai data yang telah
dimultipleks. Sedangkan untuk dedicated bus merupakan kebalikan
dari multipexed bus.
Beberapa bus utama dalam sistem komputer modern adalah
sebagai berikut:
1. Bus ISA
Bus ISA (Industry Standard Architecture) adalah sebuah
arsitektur bus dengan bus data selebar 8-bit yang diperkenalkan
dalam IBM PC 5150 pada tanggal 12 Agustus 1981. Bus ISA
diperbarui dengan menambahkan bus data selebar menjadi 16-
bit pada IBM PC/AT pada tahun 1984, sehingga jenis bus ISA
yang beredar pun terbagi menjadi dua bagian, yakni ISA 16-bit
dan ISA 8-bit. ISA merupakan bus dasar dan paling umum
digunakan dalam komputer IBM PC hingga tahun 1995,
sebelum akhirnya digantikan oleh bus PCI yang diluncurkan
pada tahun 1992.
2. Bus EISA
Bus EISA (Extended/Enhanced Industry Standard
Architecture) adalah sebuah bus I/O yang diperkenalkan pada
September 1988 sebagai respons dari peluncuran bus MCA oleh
IBM, mengingat IBM hendak “memonopoli” bus MCA dengan
mengharuskan pihak lain membayar royalti untuk mendapatkan
lisensi MCA. Standar ini dikembangkan oleh beberapa vendor
IBM PC Compatible, selain IBM, meskipun yang banyak
menyumbang adalah Compaq Computer Corporation.
3. Bus AGP
Porta grafik terakselerasi atau Bus AGP (singkatan dari
Accelerated Graphics Port) adalah sebuah bus yang
dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja
tinggi, menggantikan bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang
sebelumnya digunakan.
Spesifikasi AGP pertama kali (1.0) dibuat oleh Intel dalam seri
chipset Intel 440 pada Juli tahun 1996. Sebenarnya AGP dibuat
berdasarkan bus PCI, tapi memiliki beberapa kemampuan yang
lebih baik. Selain itu, secara fisik, logis dan secara elektronik,
AGP bersifat independen dari PCI. Tidak seperti bus PCI yang
dalam sebuah sistem bisa terdapat beberapa slot, dalam sebuah
sistem, hanya boleh terdapat satu buah slot AGP saja.
4. Bus PCI
Interkoneksi komponen periferal (bahasa Inggris:
Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang didesain
untuk menangani beberapa perangkat keras. PCI juga adalah
suatu bandwidth tinggi yang populer, prosesor independent bus
itu dapat berfungsi sebagai bus mezzenine atau bus periferal[1].
Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special
Interest Group yang dibentuk oleh Intel Corporation dan
beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. Tujuan
dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA
yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau
kompatibelnya.
Komputer lama menggunakan slot ISA, yang merupakan bus
yang lamban. Sejak kemunculan-nya sekitar tahun 1992, bus
PCI masih digunakan sampai sekarang, hingga keluar versi
terbarunya yaitu PCI Express (add-on).
5. Bus MCA
Bus MCA (Micro Channel Architecture) adalah sebuah
bus I/O ber-bandwidth 32-bit yang digunakan dalam beberapa
komputer mikro. Bus ini dibuat oleh IBM yang ditujukan untuk
menggantikan bus ISA 8-bit/16-bit yang lambat, selain tentunya
untuk menghadapi masalah bottleneck yang terjadi akibat
kecepatan prosesor yang semakin tinggi tapi tidak diimbangi
dengan kecepatan bus I/O. Komputer yang menggunakan bus
ini pun hanya sedikit, mengingat memang IBM mewajibkan
para vendor untuk membayar royalti kepada iBM untuk
mendapatkan lisensi bus MCA. Karena hal ini banyak vendor
yang kurang setuju dengan IBM membuat “partai oposisi”,
dengan membuat bus EISA.
6. Bus SCSI
Small Computer System Interface (SCSI) merupakan set
standar untuk menghubungkan secara fisik dan mentransfer
Data antara komputer dan periferal . SCSI mendefinisikan
perintah, protokol (komputer) dan antarmuka listrik dan optika .
SCSI ini paling sering digunakan untuk Cakram Keras, tetapi
dapat menghubungkan berbagai perangkat lain, termasuk
pemindai dan drive CD . SCSI mendefinisikan set perintah
secara spesifik untuk jenis periferal, sesuatu yang “tidak
diketahui – unknown¬” sebagai salah satu jenis yang
mengartikan bahwa secara Teori dapat digunakan sebagai
antarmuka ke hampir perangkat apapun, namun standar ini
sangat pragmatis dan ditujukan terhadap persyaratan komersial .
Setiap perangkat melekat pada bus komputer SCSI dengan cara
yang sama, terhitung sampai dengan 8 atau 16 perangkat yang
dapat menempel pada bus komputer tunggal. SCSI
menggunakan [sinyal|sinyal elektrik] berjabat tangan antar
perangkat, SCSI-1, SCSI-2 memiliki pilihan untuk memeriksa
kesalahan paritas. protokol (komputer) SCSI mendefinisikan
komunikasi dari Nama host-ke- Nama host, Nama host-ke-
periferal, periferal -ke-periferal. Namun sebagian besar periferal
yang secara khusus merupakan target SCSI, tidak mampu
bertindak sebagai insiator SCSI – tidak dapat melakukan
transaksi SCSI sendiri. Oleh karena itu, komunikasi periferal -
to-periferal jarang terjadi, tapi mungkin juga terjadi pada
aplikasi SCSI umum. The Symbios Logic chip 53C810 adalah
contoh dari antarmuka PCI Nama host yang dapat bertindak
sebagai target SCSI.

D. Pengertian dan Prinsip Keamanan


Tujuan keamanan jaringan dalam komputer yakni mengantisipasi
risiko berupa ancaman siber yang dapat membahayakan perangkat
kita. Untuk menjalankan tujuannya, sistem keamanan jaringan
dibangun berdasarkan lima prinsip. Berikut ini prinsip penting
yang wajib diterapkan dalam membangun keamanan perangkat
Anda :
1. Confidentiality (Kerahasiaan)
Pengertian confidentiality adalah data, pesan, atau sistem
perangkat hanya boleh diakses oleh orang yang berhak. Selain itu,
informasi yang ada di dalam sistem tersebut bersifat rahasia.
Prinsip kerahasiaan pada keamanan jaringan Anda patut
dipertanyakan apabila ada orang yang tidak berkepentingan bisa
mengakses datanya. Sistem ini banyak diterapkan dalam dunia
perbankan dan finansial. Intinya, Anda wajib menjaga informasi
rahasia dan sensitif, seperti username, password, jumlah saldo,
bahkan kode OTP, baik sebagai pengguna maupun perusahaan.
2. Authentication (Autentikasi)
Prinsip autentikasi berguna untuk membuktikan validitas
pengguna yang ingin mengakses data atau sistem komputer. Pada
awalnya, autentikasi hanya dijalankan menggunakan username dan
password. Seiring berjalannya waktu, model autentikasi
berkembang menjadi lebih rumit, mulai dari token, PIN, kode
OTP, biometrik, bahkan multi-factor authentication.
3. Integrity (Integritas)
Keamanan jaringan hendaknya menjaga integritas data di
dalam perangkat komputer. Data yang ada dalam sistem informasi
hanya bisa diubah oleh orang yang berwenang dan memiliki akses
terhadap data tersebut. Masalah integritas terjadi apabila data
tersebut berubah tanpa sepengetahuan pihak yang berwenang.
4. Avaibility (Ketersediaan Data)
Data harus bersifat available atau tersedia. Artinya, data
dalam sebuah server harus bisa diakses kapan pun dan di mana
pun sesuai kebutuhan pengguna.
5. Acces Control
Prinsip terakhir ini berarti akses data atau sistem jaringan
hanya diberikan kepada orang tertentu. Singkatnya, akses hanya
diberikan terbatas kepada beberapa orang dengan role dan
departemen tertentu dalam suatu organisasi atau institusi. Orang
yang tidak diberi akses tidak dapat melihatnya, apalagi pihak
eksternal organisasi.
BAB III
Penutup

Anda mungkin juga menyukai