Disusun oleh :
Nur Cayanto
Pratu Mar Nrp 125265
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah senantisa
memberkati kami dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga kami bisa
menyelesaikannya tepat pada waktunya. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada Senior, rekan-rekan, dan semua pihak yang telah memberi
bantuan dan dukungan kepada kami dalam menyusun dan menyelesaikan
makalah ini, khususnya terima kasih kepada senior Angkatan Ganesha
STTAL yang membimbing dan mengarahkan kami dalam membuat dan
menyelesaikan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABLE
iv
1 BAB I
PENDAHULUAN
System bus atau bus sistem, dalam arsitektur komputer merujuk pada
bus yang digunakan oleh sistem komputer untuk menghubungkan semua
komponennya dalam menjalankan tugasnya.Sebuah bus adalah sebutan
untuk jalur di mana data dapat mengalir dalam komputer.Jalur-jalur ini
digunakan untuk komunikasi dan dapat dibuat antara dua elemen atau
lebih.Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan
dieksekusi oleh CPU melalui perantara sistem bus.
1
Setiap perangkat di dalam sistem juga dihubungkan ke salah satu bus
yang ada. Sebagai contoh, kartu grafis AGP akan dihubungkan ke bus
AGP. Beberapa perangkat lainnya (utamanya chipset atau kontrolir) akan
bertindak sebagai jembatan antara bus-bus yang berbeda.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan paper adalah
sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui apakah pengertian dari BUS AGP
b. Untuk mengetahui bagaimana kinerja dari BUS AGP
2
2 BAB II
PEMBAHASAN
Bus AGP (Accelerated Graphic Port). Bus ini merupakan bus yang
didesain secara spesifik untuk kartu grafis. Bus ini berjalan pada kecepatan
66 MHz (mode AGP 1x), 133 MHz (mode AGP 2x), atau 533 MHz (mode
AGP 8x) pada lebar jalur 32-bit, sehingga bandwidth maksimum yang dapat
diraih adalah 2133 MByte/s. Umumnya, bus ini terkoneksi ke chipset
pengatur memori (Northbridge, Intel Memory Controller Hub, atau NVIDIA
nForce SPP). Sebuah sistem hanya dapat menampung satu buah bus AGP.
Spesifikasi AGP 1.0 bekerja dengan kecepatan 66 MHz (AGP 1x) atau 133
MHz (AGP 2x), 32-bit, dan menggunakan pensinyalan 3.3 Volt. AGP versi
2.0 dirilis pada Mei 1998 menambahkan kecepatan hingga 266 MHz (AGP
4x), serta tegangan yang lebih rendah, 1.5 Volt.
3
Versi terakhir dari AGP adalah AGP 3.0 yang umumnya disebut sebagai
AGP 8x yang dirilis pada November 2000. Spesifikasi ini mendefinisikan
kecepatan hingga 533 MHz sehingga mengizinkan throughput teoritis
hingga 2133 Megabyte/detik (dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan
AGP 4x). Meskipun demikian, pada kenyataannya kinerja yang ditunjukkan
oleh AGP 8x tidak benar-benar dua kali lebih tinggi dibandingkan AGP 4x,
karena beberapa alasan teknis.
4
Jika dilihat dari daya yang dapat disuplainya, terlihat dengan jelas
bahwa AGP Pro dapat digunakan untuk mendukung kartu grafis berkinerja
tinggi yang ditujukan untuk workstation graphics, semacam ATi FireGL atau
NVIDIA Quadro. Meskipun demikian, AGP Pro tidaklah kompatibel dengan
AGP biasa: kartu grafis AGP 4x biasa memang dapat dimasukkan ke dalam
slot AGP Pro, tapi tidak sebaliknya. Selain itu, karena slot AGP Pro lebih
panjang, kartu grafis AGP 1x atau AGP 2x dapat tidak benar-benar masuk
ke dalam slot sehingga dapat merusaknya. Untuk menghindari kerusakan
akibat hal ini, banyak vendor motherboard menambahkan retensi pada
bagian akhir slot tersebut: Jika hendak menggunakan kartu grafis AGP Pro
lepas retensi tersebut.
Selain faktor kinerja video yang lebih baik, alasan mengapa Intel
mendesain AGP adalah untuk mengizinkan kartu grafis dapat mengakses
memori fisik secara langsung, yang dapat meningkatkan kinerja secara
signifikan, dengan biaya integrasi yang relatif lebih rendah. AGP
mengizinkan penggunaan kartu grafis yang langsung mengakses RAM
sistem, sehingga kartu grafison-board dapat langsung menggunakan
memori fisik, tanpa harus menambah chip memori lagi, meski harus
dibarengi dengan berkurangnya memori untuk sistem operasi.
Mulai tahun 2006, AGP telah mulai digeser oleh kartu grafis berbasis
PCI Express x16, yang dapat mentransfer data hingga 4000 Mbyte/detik,
yang hampir dua kali lebih cepat dibandingkan dengan AGP 8x, dengan
kebutuhan daya yang lebih sedikit (voltase hanya 800 mV saja.)
5
graphic card. Dengan demikian, kerja graphic card menjadi lebih ringan:
Semuanya dapat dilakukan lebih cepat berkat kerja sama antara memory
utama dan memory graphic card. Hasil akhirnya, frame rate menjadi lebih
halus dan kemampuan untuk menampilkan grafik 3D lebih realistik serta
kualitasnya lebih tinggi.
1. Jenis-Jenis Bus
• Dedicated : Saluran data dan alamat terpisah.
• Multiplexed : Alamat dan informasi data dapat ditransmisikan melalui
sejumlah saluran yang sama dengan menggunakan saluran ?Address Valid
Control?. Pada awal pemindahan data, alamat ditempatkan pada bus dan
?Address Valid Control? diaktifkan. Pada saat ini setiap modul memiliki
periode waktu tertentu untuk menalin alamat dan menentukan apakah
alamat tersebut merupakan modul beralamat. Kemudian alamat dihapus
dari bus, dan koneksi bus yang sam adigunakan untuk transfer data
pembacaan atau penulisan berikutnya. Metoda penggunaan saluran yang
untuk berbagai keperluan ini dikenal sebagai time multiplexing.
6
2. Metode Arbitrasi
Didalam semua system kecuali system yang paling sederhana, lebih
dari satu modul diperlukan untuk mengontrol bus. Misalnya I/O mungkin
diperlukan untuk membaca atau menulis secara langsung ke memori,
dengan tanpa mengirimkan data ke CPU. Karena pada satu sat hanya
sebuah unit yang berhasil mentransmisikan data melalui bus, maka
diperlukan beberapa metode arbitrasi.
3. Timing
Timing berkaitan dengan cara terjadiya event dikoordinasikan pada
bus. Dengan timing yang synchronous, terjadinya event pada bus
ditentukan oleh sebuah clock. Bus meliputi sebuah saluran, waktu tempat
timing mentransmisikan rangkaian bilangan 1 dan 0 dalam durasi yang
sama. Sebuah transmisi 1-0 dikenal sebagai siklus waktu atau siklus bus
dan menentukan besarnya slot waktu. Semua perangkat lainnya pada bus
dapat membaca saluran waktu, dan semua event dimulai pada awal siklus
waktu.
• Timing Sinkron
Signal bus lainya dapat berubah pada ujung muka signal waktu (dengan
sedikit reaksi delay). Sebagian besar event mengisi suatu siklus waktu.
CPU mengeluarkan signal baca dan menempatkan alamat memori pada
bus alamat, CPU mengeluarkan signal awal untuk menandai keberadaan
alamat dan informasi control pada bus.
7
• Timing Asinkron
Terjadinya event pada bus mengikuti dan tergantung pada event
sebelumnya. CPU menempatkan alamat dan membaca signal bus. Setelah
berhenti untuk memberi kesempatan signal ini menjadi stabil, CPU
mengeluarkan signal MSYN (master syn) yang menandakan keberadaan
alamat yang valid dan signal control. Modul memori memberikan respons
dengan data dan signal SSYN (slave syn) yang menunjukan respon.
4. Lebar Bus
Lebar bus dapat mempengaruhi kinerja system, semakin lebar bus
data, semakin besar bit yang dapat ditransferkan pada suatu saat. Lebar
bus alamat mempunyai pengaruh pada kapasitas system : semakin lebar
bus alamat, semakin besar range lokasi yang dapat direferensi.
8
Baik bagi operasi baca maupun tulis, mungkin juga terdapat delay bila
hal itu diperlukan untuk melalui arbitrasi agar mendapatkan kontrol bus
untuk sisa operasi (yaitu, mengambil alih bus untuk melakukan request
baca atau tulis, kemudian mengambil alih lagi bus untuk membentuk
operasi baca atau tulis).
Pada alamat dedicated dan bus-bus data, alamat ditaruh pada bus
alamat dan tetap berada disana selama data tersimpan pada bus data. Bagi
operasi tulis, master menaruh data pada bus data begitu alamat telah stabil
dan slave telah mempunyai kesempatan untuk mengetahui alamatnya. Bagi
operasi baca, slave menaruh data pada bus data begitu slave mengetahui
alamatnya dan telah mengambil data.
9
2.4 Data Transfer
Zaman sekarang, bus PCI cocok untuk melakukan transfer data dari
132 MB keatas, bahkan AGP (berfrekuensi 66 MHz) mampu
mentransferkan data hingga 533 MB lebih. Hal ini karena AGP memiliki
kemampuan untuk mentransfer data 66 MHz per waktu dan melewati
desain baru yang lebih maju yang membuat mode pentransferan lebih
efisien.
DIME mungkin merupakan ciri-ciri yang paling utama dari AGP. Chip
grafik AGP memiliki kemampuan untuk mengakses memori utama secara
langsung untuk operasi yang rumit dari pemetaan gambar. AGP
menyediakan kartu grafik dengan dua metode dari pengaksesan pemetaan
gambar secara langsung di memori sistem, yaitu metode pipelining dan
pengalamatan.Di pipelining, AGP membuat permintaan berganda untuk
data selama pengaksesan bus atau memori.PCI membuat satu permintaan
dan tidak membuat permintaan lainnya sampai data tersebut selesai di
transfer.
PCI dan AGP adalah dua teknologi yang berbeda yang digunakan untuk
menghubungkan kartu ekspansi, seperti kartu video, sound, dan grafis ke
dalam PC. Perbedaan utama keduanya adalah kecepatan, terutama dalam
proses grafik, yang telah meninggalkan hari diman hanya terdapat huruf
dan nomor yang simpel. Sekarang ini kita membutuhkan bisnis,
entertainment dan educational software yang mengesankan kita dengan
gambar indah, grafik, icons, textures, dan grafik 3D.
10
Ini membutuhkan bandwith dan memori untuk menampilkan setiap
layar dan gambar. Jika ketersediaan bandwidth dan memori terbatas, akan
terjadi kemacetan yang disebabkan oleh software dan PC umumnya,
menjadi lebih lambat ketika pemrosesan gambar.
11
Spesifikasi AGP berdasarkan spesifikasi PCI 2.1, tapi tidak seperti PCI,
AGP didesain untuk digunakan sebagai kartu graphic. Ini tidak diperuntukan
untuk mengganti PCI yang digunakan sebagai BUS I/O pada
umumnya;fungsi utamanya adalah untuk mengirim graphic performa tinggi
yang menyertakan gambar 3 dimensi.
AGP memiliki kemampuan bandwidth empat kali lebih besar dari Bus
PCI sekarang, dan memiliki potensi kemampuan lebih tinggi. Dan
peningkatan performa ini dicapai dengan memperkenalkan sebuah
dedicated point to point channel yang memberikan akses langsung dari
controller grafik ke sistem memori utama. Saat ini AGP Channel 32 Bit lebih
besar dan bekerja pada 66 MHz, yang menerjemahkan ke keseluruhan
Bandwidth dari 266 Mbps, AGP juga mendukung 2 mode cepat, 2x dan 4x,
yang masing-masing berkecepatan 533 Mbps dan 1,07 Gbps.
12
Selain itu, AGP tidak berbagi bandwith dengan piranti
lainnya.Sedangkan PCI berbagi bandwidth antara sesama pemakai PCI
lainnya. Secara ringkas, keuntungan AGP adalah sebagai berikut:
Bandwidth maksimum 4x bus PCI dan mampu mempertahankan transfer
rate yang tinggi melalui sideband addressing dan pipelining
13
3 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bus sangat penting peranannya dalam memacu kinerja computer,
System bus atau bus sistem dalam arsitektur komputer merujuk pada bus
yang digunakan oleh sistem komputer agar dapat berjalan.Sebuah bus
adalah sebutan untuk jalur di mana data dapat mengalir dalam komputer.
Jalur-jalur ini digunakan untuk komunikasi dan dapat dibuat antara dua
elemen atau lebih, Bus disusun secara hierarkis, karena setiap bus yang
memiliki kecepatan rendah akan dihubungkan dengan bus yang memiliki
kecepatan tinggi. Setiap perangkat di dalam sistem juga dihubungkan ke
salah satu bus yang ada. Sebagai contoh, kartu grafis AGP akan
dihubungkan ke bus AGP. Beberapa perangkat lainnya (utamanya chipset
atau kontrolir) akan bertindak sebagai jembatan antara bus-bus yang
berbeda.
14
Bus System AGP, termasuk pada sistem bus yang menggunakan
timing secara Sinkron, lebar AGP sebesar 32-bit, merupakan jenis bus
Dedicated (non-Multiplexer), metode Arbitrasi pada AGP termsuk pada
metode tersentralisasi , kecepatan transfer data pada Bus AGP sebesar
266Mbyte/s(1x), 533Mbyte/s(2x), 1066Mbyte/s(4x), dan 2133Mbyte/s(8x)..
..
15
4 DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/AGP
(diakses pada Kamis 6 Juli 2023 pukul 01.50 wib)
http://egiewendra.blog.upi.edu/
(diakses pada Kamis 6 Juli 2023 pukul 01.57 wib)
http://www.scribd.com/doc/20951460/Sistem-Bus-Komputer
(diakses pada Kamis 6 Juli 2023 pukul 02.00 wib)
http://www.interfacebus.com/Design_Connector_AGP.html
(diakses pada Kamis 6 Juli 2023 pukul 02.07 wib)
http://www.cs.umd.edu/~meesh/cmsc411/website/projects/agp/pci_vs_agp
.htm
(diakses pada Kamis 6 Juli 2023 pukul 02.30 wib)
http://www.cs.umd.edu/~meesh/cmsc411/website/projects/agp/pci_vs_agp
.htm MIS/2008/254/264-12-makalah_Ringkasan.pdf
(diakses pada Kamis 6 Juli 2023 pukul 02.50 wib)
16