Anda di halaman 1dari 21

TUGAS MATRIKULASI

BUS ACCELERATED GRAPHIC PORT

Disusun oleh :

Nur Cayanto
Pratu Mar Nrp 125265

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ANGKATAN LAUT


PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III
TEKNIK INFORMATIKA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah senantisa
memberkati kami dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga kami bisa
menyelesaikannya tepat pada waktunya. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada Senior, rekan-rekan, dan semua pihak yang telah memberi
bantuan dan dukungan kepada kami dalam menyusun dan menyelesaikan
makalah ini, khususnya terima kasih kepada senior Angkatan Ganesha
STTAL yang membimbing dan mengarahkan kami dalam membuat dan
menyelesaikan makalah ini.

Kami membuat makalah ini, bertujuan untuk menjelaskan pengertian


terkait Pengertian lebih mendalam tentang AGP yang menjadi materi hari
ini. Karena melihat begitu pentingnya teknologi dalam kehidupan pada
zaman sekarang ini. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia saat ini tidak
terlepas dari teknologi khususnya Teknologi Digital.

Selaku manusia biasa, kami menyadari bahwa dalam makalah ini


masih banyak kekurangan dan kekeliruan yang tidak disengaja. Oleh
karena itu kami membutuhkan kritik dan saran untuk menyempurnakan
pembuatan makalah selanjutnya. Kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, khususnya dibidang pendidikan Teknik
informatika.

Surabaya, 06 Juli 2023


Hormat saya

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... iii
DAFTAR TABLE ........................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 2
1.3 Tujuan ........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3
2.1 Pengertian BUS AGP (ACCELERATED GRAPHIC PORT).......... 3
2.2 Karakteristik BUS AGP (ACCELERATED GRAPHIC PORT). ...... 5
2.3 Elemen-Elemen Rancangan Bus .................................................. 6
2.4 Data Transfer .............................................................................. 10
BAB III PENUTUP .................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan ................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 16

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Interface AGP Card ................................................................. 3

iii
DAFTAR TABLE

Tabel 1 : Spesifikasi AGP .......................................................................... 4

iv
1 BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam arsitektur komputer, sebuah bus adalah sebuah subsistem
yang mentransfer data atau listrik antar komponen komputer di dalam
sebuah komputer atau antar komputer. Tidak seperti hubungan titik-ke-titik,
sebuah bus secara logika dapat menghubungkan beberapa alat dalam satu
set kabel yang sama. Setiap bus mendefinisikan set konektornya ke alat
colok fisik, kartu, atau kabel bersamaan, Bus komputer awal merupakan
bus listrik paralel dengan banyak hubungan, tetapi istilah ini sekarang
digunakan untuk pengaturan fisik yang menyediakan fungsi logika yang
sama dengan sebuah bus listrik paralel, dan dapat dihubungkan dengan
kabel dalam sebuah topologi multidrop atau daisy chain atau dihubungkan
oleh hub switch, seperti dalam kasus bus USB.

System bus atau bus sistem, dalam arsitektur komputer merujuk pada
bus yang digunakan oleh sistem komputer untuk menghubungkan semua
komponennya dalam menjalankan tugasnya.Sebuah bus adalah sebutan
untuk jalur di mana data dapat mengalir dalam komputer.Jalur-jalur ini
digunakan untuk komunikasi dan dapat dibuat antara dua elemen atau
lebih.Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan
dieksekusi oleh CPU melalui perantara sistem bus.

Sebuah komputer memiliki beberapa bus, agar dapat


berjalan.Banyaknya bus yang terdapat dalam sistem, tergantung dari
arsitektur sistem komputer yang digunakan. Sebagai contoh, sebuah
komputer PC dengan prosesor umumnya Intel Pentium 4 memiliki bus
prosesor (Front-Side Bus), bus AGP, bus PCI, bus USB, bus ISA (yang
digunakan oleh keyboard dan mouse), dan bus-bus lainnya, Bus disusun
secara hierarkis, karena setiap bus yang memiliki kecepatan rendah akan
dihubungkan dengan bus yang memiliki kecepatan tinggi.

1
Setiap perangkat di dalam sistem juga dihubungkan ke salah satu bus
yang ada. Sebagai contoh, kartu grafis AGP akan dihubungkan ke bus
AGP. Beberapa perangkat lainnya (utamanya chipset atau kontrolir) akan
bertindak sebagai jembatan antara bus-bus yang berbeda.

Berdasarkan jenis busnya, bus dapat dibedakan menjadi bus yang


khusus menyalurkan data tertentu, contohnya paket data saja, atau alamat
saja, jenis ini disebut dedicated bus. Namun apabila bus yang dilalui
informasi yang berbeda baik data, alamat, dan sinyal kontrol dengan
metode multipleks data maka bus ini disebut multiplexed bus.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun permasalahan yang kami akan bahas pada bab
pembahasan sebagai berikut :
a. Apakah pengertian BUS AGP ?
b. Bagaimanakah kinerja dari BUS AGP ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan paper adalah
sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui apakah pengertian dari BUS AGP
b. Untuk mengetahui bagaimana kinerja dari BUS AGP

2
2 BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian BUS AGP (ACCELERATED GRAPHIC PORT)


Bus AGP, singkatan dari Accelerated Graphics Portadalah sebuah bus
yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi,
menggantikan bus ISA,bus VESA atau bus PCI yang sebelumnya
digunakan. Sebenarnya AGP dibuat berdasarkan bus PCI, tapi memiliki
beberapa kemampuan yang lebih baik. Selain itu, secara fisik, logis dan
secara elektronik, AGP bersifat independen dari PCI.Tidak seperti bus PCI
yang dalam sebuah sistem bisa terdapat beberapa slot, dalam sebuah
sistem, hanya boleh terdapat satu buah slot AGP saja.

Gambar 1 : Interface AGP Card

Bus AGP (Accelerated Graphic Port). Bus ini merupakan bus yang
didesain secara spesifik untuk kartu grafis. Bus ini berjalan pada kecepatan
66 MHz (mode AGP 1x), 133 MHz (mode AGP 2x), atau 533 MHz (mode
AGP 8x) pada lebar jalur 32-bit, sehingga bandwidth maksimum yang dapat
diraih adalah 2133 MByte/s. Umumnya, bus ini terkoneksi ke chipset
pengatur memori (Northbridge, Intel Memory Controller Hub, atau NVIDIA
nForce SPP). Sebuah sistem hanya dapat menampung satu buah bus AGP.
Spesifikasi AGP 1.0 bekerja dengan kecepatan 66 MHz (AGP 1x) atau 133
MHz (AGP 2x), 32-bit, dan menggunakan pensinyalan 3.3 Volt. AGP versi
2.0 dirilis pada Mei 1998 menambahkan kecepatan hingga 266 MHz (AGP
4x), serta tegangan yang lebih rendah, 1.5 Volt.

3
Versi terakhir dari AGP adalah AGP 3.0 yang umumnya disebut sebagai
AGP 8x yang dirilis pada November 2000. Spesifikasi ini mendefinisikan
kecepatan hingga 533 MHz sehingga mengizinkan throughput teoritis
hingga 2133 Megabyte/detik (dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan
AGP 4x). Meskipun demikian, pada kenyataannya kinerja yang ditunjukkan
oleh AGP 8x tidak benar-benar dua kali lebih tinggi dibandingkan AGP 4x,
karena beberapa alasan teknis.

Tabel 1 : Spesifikasi AGP


Selain empat spesifikasi AGP di atas, ada lagi spesifikasi AGP yang
dinamakan dengan AGP Pro. Versi 1.0 dari AGP Pro diperkenalkan pada
bulan Agustus 1998 lalu direvisi dengan versi 1.1a pada bulan April 1999.
AGP Pro memiliki slot yang lebih panjang dibandingkan dengan slot AGP
biasa, dengan tambahan pada daya yang dapat didukungnya, yakni hingga
110 Watt, lebih besar 25 Watt dari AGP biasa yang hanya 85 Watt.

4
Jika dilihat dari daya yang dapat disuplainya, terlihat dengan jelas
bahwa AGP Pro dapat digunakan untuk mendukung kartu grafis berkinerja
tinggi yang ditujukan untuk workstation graphics, semacam ATi FireGL atau
NVIDIA Quadro. Meskipun demikian, AGP Pro tidaklah kompatibel dengan
AGP biasa: kartu grafis AGP 4x biasa memang dapat dimasukkan ke dalam
slot AGP Pro, tapi tidak sebaliknya. Selain itu, karena slot AGP Pro lebih
panjang, kartu grafis AGP 1x atau AGP 2x dapat tidak benar-benar masuk
ke dalam slot sehingga dapat merusaknya. Untuk menghindari kerusakan
akibat hal ini, banyak vendor motherboard menambahkan retensi pada
bagian akhir slot tersebut: Jika hendak menggunakan kartu grafis AGP Pro
lepas retensi tersebut.

Selain faktor kinerja video yang lebih baik, alasan mengapa Intel
mendesain AGP adalah untuk mengizinkan kartu grafis dapat mengakses
memori fisik secara langsung, yang dapat meningkatkan kinerja secara
signifikan, dengan biaya integrasi yang relatif lebih rendah. AGP
mengizinkan penggunaan kartu grafis yang langsung mengakses RAM
sistem, sehingga kartu grafison-board dapat langsung menggunakan
memori fisik, tanpa harus menambah chip memori lagi, meski harus
dibarengi dengan berkurangnya memori untuk sistem operasi.

Mulai tahun 2006, AGP telah mulai digeser oleh kartu grafis berbasis
PCI Express x16, yang dapat mentransfer data hingga 4000 Mbyte/detik,
yang hampir dua kali lebih cepat dibandingkan dengan AGP 8x, dengan
kebutuhan daya yang lebih sedikit (voltase hanya 800 mV saja.)

2.2 Karakteristik BUS AGP (ACCELERATED GRAPHIC PORT).


Accelerated Graphics Port, AGP, memakai teknologi pipelining yang
dapat memberikan bandwith maksimum sampai 4x yang dapat dicapai oleh
PCI. AGP memungkinkan graphic card untuk menjalankan pemetaan
tekstur (texture mapping) secara langsung dimemory system, tanpa perlu
mengirimkan data tekstur terlebih dahulu ke memory lokal yang dimiliki

5
graphic card. Dengan demikian, kerja graphic card menjadi lebih ringan:
Semuanya dapat dilakukan lebih cepat berkat kerja sama antara memory
utama dan memory graphic card. Hasil akhirnya, frame rate menjadi lebih
halus dan kemampuan untuk menampilkan grafik 3D lebih realistik serta
kualitasnya lebih tinggi.

Meskipun AGP dibuat untuk motherboard Pentium II dan memakai


arsitektur Dual Independent Bus (DIB), anda tigak memerlukan prosesor
Pentium II untuk memanfaatkan teknologi AGP.Ini karena pemakaian AGP
tidak tergantung pada jenis CPU.

2.3 Elemen-Elemen Rancangan Bus


Walaupun terdapat bermacam-macam perbedaan implementasi bus,
hanya terdapat sedikit parameter dasar atau elemen rancangan yang dapat
dipakai untuk mengklasifikasikan dan membedakan bus.

1. Jenis-Jenis Bus
• Dedicated : Saluran data dan alamat terpisah.
• Multiplexed : Alamat dan informasi data dapat ditransmisikan melalui
sejumlah saluran yang sama dengan menggunakan saluran ?Address Valid
Control?. Pada awal pemindahan data, alamat ditempatkan pada bus dan
?Address Valid Control? diaktifkan. Pada saat ini setiap modul memiliki
periode waktu tertentu untuk menalin alamat dan menentukan apakah
alamat tersebut merupakan modul beralamat. Kemudian alamat dihapus
dari bus, dan koneksi bus yang sam adigunakan untuk transfer data
pembacaan atau penulisan berikutnya. Metoda penggunaan saluran yang
untuk berbagai keperluan ini dikenal sebagai time multiplexing.

Keuntungan time multiplexing adalah hanya memerlukan saluran


sedikit sehingga menghemat ruang dan biaya. Kerugiannya adalah
diperlukan rangkain yang lebih kompleks dalam setiap modul, terdapat juga
penurunan kinerja yang cukup besar.

6
2. Metode Arbitrasi
Didalam semua system kecuali system yang paling sederhana, lebih
dari satu modul diperlukan untuk mengontrol bus. Misalnya I/O mungkin
diperlukan untuk membaca atau menulis secara langsung ke memori,
dengan tanpa mengirimkan data ke CPU. Karena pada satu sat hanya
sebuah unit yang berhasil mentransmisikan data melalui bus, maka
diperlukan beberapa metode arbitrasi.

Metode Arbitrasi dapat digolongkan sebagai metode tersentralisasi dan


metode terdistribusi. Pada metode tersentralisasi, sebuah perangkat
hardware yang dikenal sebagai pengontrol bus atau arbitrer bertanggung
jawab atas alokasi waktu pada bus. Mungkin perangkat berbentuk modul
atau bagian CPU yang terpisah. Pada metode terdistribusi, tidak terdapat
pengontrol sentral, setiap modul terdiri dari acces control logic dan modul-
modul bekerja sama untuk memakai bus bersama-sama.

3. Timing
Timing berkaitan dengan cara terjadiya event dikoordinasikan pada
bus. Dengan timing yang synchronous, terjadinya event pada bus
ditentukan oleh sebuah clock. Bus meliputi sebuah saluran, waktu tempat
timing mentransmisikan rangkaian bilangan 1 dan 0 dalam durasi yang
sama. Sebuah transmisi 1-0 dikenal sebagai siklus waktu atau siklus bus
dan menentukan besarnya slot waktu. Semua perangkat lainnya pada bus
dapat membaca saluran waktu, dan semua event dimulai pada awal siklus
waktu.

• Timing Sinkron
Signal bus lainya dapat berubah pada ujung muka signal waktu (dengan
sedikit reaksi delay). Sebagian besar event mengisi suatu siklus waktu.
CPU mengeluarkan signal baca dan menempatkan alamat memori pada
bus alamat, CPU mengeluarkan signal awal untuk menandai keberadaan
alamat dan informasi control pada bus.

7
• Timing Asinkron
Terjadinya event pada bus mengikuti dan tergantung pada event
sebelumnya. CPU menempatkan alamat dan membaca signal bus. Setelah
berhenti untuk memberi kesempatan signal ini menjadi stabil, CPU
mengeluarkan signal MSYN (master syn) yang menandakan keberadaan
alamat yang valid dan signal control. Modul memori memberikan respons
dengan data dan signal SSYN (slave syn) yang menunjukan respon.

Timing sinkron lebih mudah untuk diimplementasikan dan ditest.


Namun timing ini kurang flexible dibandingkan dengan timing asinkron.
Karena semua perangkat pada bus sinkron terkait dengan kelajuan
pewaktu yang tetap, maka system tidak dapat memanfaatkan peningkatan
kinerja. Dengan menggunakan timing asinkron, campuran antara perangkat
yang lamban dan cepat, baik dengan menggunakan teknologi lama maupun
baru, dapat menggunakan bus secara bersama-sama.

4. Lebar Bus
Lebar bus dapat mempengaruhi kinerja system, semakin lebar bus
data, semakin besar bit yang dapat ditransferkan pada suatu saat. Lebar
bus alamat mempunyai pengaruh pada kapasitas system : semakin lebar
bus alamat, semakin besar range lokasi yang dapat direferensi.

5. Jenis Transfer Data


Suatu bus mendukung bermacam-macam jenis transfer data. Semua
bus mendukung transfer baca (master ke slave) dan transfer tulis (slave ke
master). Pada multiplexed addres/data bus, pertama-tama bus digunakan
untuk mengspesifikasikan alamat dan kemudian melakukan transfer data.
Untuk operasi baca, biasanya terdapat waktu tunggu pada saat data
sedang diambil dari slave untuk ditaruh pada bus.

8
Baik bagi operasi baca maupun tulis, mungkin juga terdapat delay bila
hal itu diperlukan untuk melalui arbitrasi agar mendapatkan kontrol bus
untuk sisa operasi (yaitu, mengambil alih bus untuk melakukan request
baca atau tulis, kemudian mengambil alih lagi bus untuk membentuk
operasi baca atau tulis).

Pada alamat dedicated dan bus-bus data, alamat ditaruh pada bus
alamat dan tetap berada disana selama data tersimpan pada bus data. Bagi
operasi tulis, master menaruh data pada bus data begitu alamat telah stabil
dan slave telah mempunyai kesempatan untuk mengetahui alamatnya. Bagi
operasi baca, slave menaruh data pada bus data begitu slave mengetahui
alamatnya dan telah mengambil data.

Terdapat pula beberapa kombinasi operasi yang diizinkan oleh


sebagian bus. Suatu operasi baca-modifikasi-tulis merupakan sebuah
operasi baca yang diikuti oleh operasi tulis ke lamat yang sama. Alamat
hanya di-broadcast satu kali saja hanya pada awal operasi. Biasanya urutan
operasi secara keseluruhan tidak dapat dibagi-bagi untuk menjaga setiap
akses ke elemen data oleh master-master bus lainnya. Tujuan utama dari
kemampuan ini adalah untuk melindungi sumber daya memori yang dapat
dipakai bersama didalam sistem multiprogramming.

Operasi read-after-write merupakan operasi yang tidak dapat dibagi-


bagi yang berisi operasi tulis yang diikuti oleh operasi baca dari alamat yang
sama. Operasi baca dibentuk tujuan pemeriksaan. Sebagian sistem bus
juga mendukung transfer data blok. Dalam hal ini, sebuah siklus alamat
diikuti oleh n siklus data. Butir data pertama ditransfer ke alamat tertentu
atau ditransfer dari alamat tertentu; butir-butir data lainnya ditransfer ke
alamat-alamat berikutnya atau ditransfer dari alamat-alamat berikutnya.

9
2.4 Data Transfer
Zaman sekarang, bus PCI cocok untuk melakukan transfer data dari
132 MB keatas, bahkan AGP (berfrekuensi 66 MHz) mampu
mentransferkan data hingga 533 MB lebih. Hal ini karena AGP memiliki
kemampuan untuk mentransfer data 66 MHz per waktu dan melewati
desain baru yang lebih maju yang membuat mode pentransferan lebih
efisien.

DIME mungkin merupakan ciri-ciri yang paling utama dari AGP. Chip
grafik AGP memiliki kemampuan untuk mengakses memori utama secara
langsung untuk operasi yang rumit dari pemetaan gambar. AGP
menyediakan kartu grafik dengan dua metode dari pengaksesan pemetaan
gambar secara langsung di memori sistem, yaitu metode pipelining dan
pengalamatan.Di pipelining, AGP membuat permintaan berganda untuk
data selama pengaksesan bus atau memori.PCI membuat satu permintaan
dan tidak membuat permintaan lainnya sampai data tersebut selesai di
transfer.

PCI dan AGP adalah dua teknologi yang berbeda yang digunakan untuk
menghubungkan kartu ekspansi, seperti kartu video, sound, dan grafis ke
dalam PC. Perbedaan utama keduanya adalah kecepatan, terutama dalam
proses grafik, yang telah meninggalkan hari diman hanya terdapat huruf
dan nomor yang simpel. Sekarang ini kita membutuhkan bisnis,
entertainment dan educational software yang mengesankan kita dengan
gambar indah, grafik, icons, textures, dan grafik 3D.

Pengembang software sadar akan kebutuhan untuk peningkatan


aplikasi gambar. Mereka berniat untuk menciptakan teknologi yang
menghasilkan gambar yang besar dan lebih kompleks dalam suatu
program.Program ini memberikan gambar yang intensif.

10
Ini membutuhkan bandwith dan memori untuk menampilkan setiap
layar dan gambar. Jika ketersediaan bandwidth dan memori terbatas, akan
terjadi kemacetan yang disebabkan oleh software dan PC umumnya,
menjadi lebih lambat ketika pemrosesan gambar.

Dahulu, beberapa usaha telah dilakukan untuk mengatasi kemacetan


asosiasi dengan menggunakan graphic processing. Sebuah terobosan
penting terjadi pada tahun 1993 ketika itu Intel memperkenalkan PCI BUS.
PCI Standart menggunakan sebuah teknik yang dikenal dengan nama BUS
Masterin,g, yang mengizinkan CPU dan Kartu Ekspansi untuk memproses
informasi bersamaan. BUS tersebut dapat dioperasikan pada Bandwidth 66
MHz, dan Kartu PCI dapat berkomunikasi dengn PC menggunakan 32 atau
64 bit data.

PCI menyediakan informasi yang lebih cepat diantara CPU dan


Peripherals, akan tetapi Peripherals diveces harus dilengkapi dengan PCI
Provides untuk Bandwidth. PCI BUS adalah BUS yang memenuhi performa
yang paling tinggi daripada BUS I/O pada umumnya dan providesnya
memiliki akselerasi yang cukup memadai dan memiliki features unutk
memproses beberapa game, video dan aplikasi multimedia. PCI dapat
digunakan untuk mengatasi gambar 2 dimensi dan graphic bussines yang
cukup berkompeten pada umumnya, tetapi PCI tidak dapat menampilkan
3 dimensi secara baik itulah sebabnya muncul AGP.

Untuk membuat gambar 3 Dimensi,graphic controller harus dapat


digunakan untuk mengurus tekstur data,dan informasi Z- Buffer.Tektur data
memproduksi gambar digiral dari luar sebuah objek dan beberapa properti
umum seperti transparency, yang membuat objek terlihat lebih nyata, Z-
Buffer dalam informasi Z-Buffer, juga menyebabkan peningkatan
kenyataan. Sebagian data ini adalah memori intensif, terkadang bersaing
dalam space memory yang sama. Intel memperkenalkan AGP pada tahun
1996 sebagai usaha menyelesaikan dilema ini.

11
Spesifikasi AGP berdasarkan spesifikasi PCI 2.1, tapi tidak seperti PCI,
AGP didesain untuk digunakan sebagai kartu graphic. Ini tidak diperuntukan
untuk mengganti PCI yang digunakan sebagai BUS I/O pada
umumnya;fungsi utamanya adalah untuk mengirim graphic performa tinggi
yang menyertakan gambar 3 dimensi.

AGP memiliki kemampuan bandwidth empat kali lebih besar dari Bus
PCI sekarang, dan memiliki potensi kemampuan lebih tinggi. Dan
peningkatan performa ini dicapai dengan memperkenalkan sebuah
dedicated point to point channel yang memberikan akses langsung dari
controller grafik ke sistem memori utama. Saat ini AGP Channel 32 Bit lebih
besar dan bekerja pada 66 MHz, yang menerjemahkan ke keseluruhan
Bandwidth dari 266 Mbps, AGP juga mendukung 2 mode cepat, 2x dan 4x,
yang masing-masing berkecepatan 533 Mbps dan 1,07 Gbps.

Fitur-fitur seperti teksturing dan Pipeling selanjutnya mempertinggi


kemampuan pemrosesan grafik dari AGP. Teksturing juga dikenal dangan
mode Direct Memory Executed, mengizinkan tekstur data untuk disimpan
dalam memori utama.Pipelining adalah proses yang mengizinkan kartu
grafik untuk mengirimkan instruksi-instruksi umum bersamaan dalam waktu
yang sama.

Direct Memory Execute (DiME) mungkin merupakan kemampuan


terpenting dari AGP. Chip grafik AGP memiliki kemampuan untuk
mengakses memory utama secara langsung untuk keperluan operasi
pemetaan tekstur. AGP memberikan 2 pilihan metoda bagi graphic card
untuk secara langsung mengakses peta tekstur dalam memory sistem:
Pipelining dan sideband addressing, Dalam pipelining, AGP membuat
permintaan data berganda saat mengakses memory atau bus. PCI hanya
mengajukan 1 permintaan data, dan tidak meminta lainnya sampai data
yang diminta selesai ditransfer.

12
Selain itu, AGP tidak berbagi bandwith dengan piranti
lainnya.Sedangkan PCI berbagi bandwidth antara sesama pemakai PCI
lainnya. Secara ringkas, keuntungan AGP adalah sebagai berikut:
Bandwidth maksimum 4x bus PCI dan mampu mempertahankan transfer
rate yang tinggi melalui sideband addressing dan pipelining

Memanfaatkan Direct Memory Execute untuk pemetaan


tekstur.Memiliki kemungkinan kecil untuk bentrok debgan CPU dan piranti
I/O saat memakai bus dan saat mengakses memory. PCI bus melayani
kontroler disk, chip LAN, dan mungkin pula perangkat video capture. AGP
bekerja bersamaan dengan sebagian besar transaksi PCI, tetapi tanpa
tergantung padanya. Selain itu, akses ke RAM dapat dilaksanakan secara
bersamaan dengan pembacaan RAM pada graphic card AGP, karena
adanya sistem antrian data.

Port tambahan bagi chip grafik untuk mengakses memory, sehingga ia


dapat sekaligus membaca tekstur dari memory AGP sambil
membaca/menulis informasi 3D dan pixel dari memory lokal. Chip graphic
mampu mencapai bandwidth samap 1,2 GB/s dengan memanfaatkan
kedua port secara bersamaan. Memungkinkan CPU untuk menulis secara
langsung ke memory sistem AGP ketika ia memerlukan data grafik, seperti
perintah atau tekstur animasi.

13
3 BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bus sangat penting peranannya dalam memacu kinerja computer,
System bus atau bus sistem dalam arsitektur komputer merujuk pada bus
yang digunakan oleh sistem komputer agar dapat berjalan.Sebuah bus
adalah sebutan untuk jalur di mana data dapat mengalir dalam komputer.
Jalur-jalur ini digunakan untuk komunikasi dan dapat dibuat antara dua
elemen atau lebih, Bus disusun secara hierarkis, karena setiap bus yang
memiliki kecepatan rendah akan dihubungkan dengan bus yang memiliki
kecepatan tinggi. Setiap perangkat di dalam sistem juga dihubungkan ke
salah satu bus yang ada. Sebagai contoh, kartu grafis AGP akan
dihubungkan ke bus AGP. Beberapa perangkat lainnya (utamanya chipset
atau kontrolir) akan bertindak sebagai jembatan antara bus-bus yang
berbeda.

BUS merupakan suatu port yang menghubungkan antara device-


device ke computer itu sendiri sehinnga dapat dikenali oleh system, BUS
sendiri terbagi menjadi bermacam-macam jenis, dan salah satunya adalah
AGP (Accelerated Graphics Port), AGP memakai teknologi pipelining yang
dapat memberikan bandwith maksimum sampai 4x yang dapat dicapai oleh
PCI. AGP memungkinkan graphic card untuk menjalankan pemetaan
tekstur (texture mapping) secara langsung dimemory system, tanpa perlu
mengirimkan data tekstur terlebih dahulu ke memory lokal yang dimiliki
graphic card. Dengan demikian, kerja graphic card menjadi lebih ringan:
Semuanya dapat dilakukan lebih cepat berkat kerja sama antara memory
utama dan memory graphic card. Hasil akhirnya, frame rate menjadi lebih
halus dan kemampuan untuk menampilkan grafik 3D lebih realistik serta
kualitasnya lebih tinggi.

14
Bus System AGP, termasuk pada sistem bus yang menggunakan
timing secara Sinkron, lebar AGP sebesar 32-bit, merupakan jenis bus
Dedicated (non-Multiplexer), metode Arbitrasi pada AGP termsuk pada
metode tersentralisasi , kecepatan transfer data pada Bus AGP sebesar
266Mbyte/s(1x), 533Mbyte/s(2x), 1066Mbyte/s(4x), dan 2133Mbyte/s(8x)..
..

15
4 DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/AGP
(diakses pada Kamis 6 Juli 2023 pukul 01.50 wib)
http://egiewendra.blog.upi.edu/
(diakses pada Kamis 6 Juli 2023 pukul 01.57 wib)
http://www.scribd.com/doc/20951460/Sistem-Bus-Komputer
(diakses pada Kamis 6 Juli 2023 pukul 02.00 wib)
http://www.interfacebus.com/Design_Connector_AGP.html
(diakses pada Kamis 6 Juli 2023 pukul 02.07 wib)
http://www.cs.umd.edu/~meesh/cmsc411/website/projects/agp/pci_vs_agp
.htm
(diakses pada Kamis 6 Juli 2023 pukul 02.30 wib)
http://www.cs.umd.edu/~meesh/cmsc411/website/projects/agp/pci_vs_agp
.htm MIS/2008/254/264-12-makalah_Ringkasan.pdf
(diakses pada Kamis 6 Juli 2023 pukul 02.50 wib)

16

Anda mungkin juga menyukai