Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

AGORITMA DAN PEMROGRAMAN I

NAMA : RENNOFL FLEYASERA RELIGIUS TIMBANG

NIM : 223020501083

KELAS : D

MODUL : MODUL 1 PENGENALAN PASCAL DAN RUNTUNAN


(SEQUENTIAL)

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

KALIMANTAN TENGAH

2022
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

AGORITMA DAN PEMROGRAMAN I

NAMA : RENNOFL FLEYASERA RELIGIUS TIMBANG

NIM : 223020501083

KELAS : D

MODUL : MODUL 1 PENGENALAN PASCAL DAN RUNTUNAN


(SEQUENTIAL)
Komposisi Max Nilai
BAB I Tujuan dan Landasan Teori 10
BAB II Pembahasan 60
BAB III Kesimpulan 20
BAB IV Daftar Pustaka 5
BAB V Lampiran 5
Jumlah 100
Penilai

Asisten Praktikum

Recal Prasetyo
BAB I

TUJUAN DAN LANDASAN TEORI

1. TUJUAN
1.1. Mahasiswa dapat mengenali apa itu bahasa Pascal, Variabel, dan Tipe
Data.
1.2. Mahasiswa bisa mengetahui operasi terhadap variabel dengan tipe data
yang telah ditentukan.
1.3. Mahasiswa mengetahui runtunan dan dapat menggolongkan sebuah
masalah yang sifatnya runtunan ke dalam program.

2. LANDASAN TEORI
A. PENGENALAN PASCAL
Pascal adalah bahasa pemograman yang pertama kali di buat
oleh Profesor Niklaus Wirth, seorang anggota Internasional Federation
Processing (IFIP) pada tahun 1971. Dengan mengambil nama dari
matematikawan Perancis, Blaise Pascal, yang pertama kali
menciptakan mesin penghitung, Profesor Niklaus Wirth membuat
bahasa pascal ini sebagai alat bantu untuk mengajarkan konsep
pemograman komputer kepada mahasiswanya. Selain itu, Profesor
Niklaus Wirth membuat pascal juga untuk melengkapi kekurangan-
kekurangan bahasa pemograman yang ada pada saat itu.
Pascal adalah salah satu bahasa pemrograman yang kerap
digunakan ketika seseorang sedang mempelajari algoritma serta
pemrograman yang ada di bidang akademis. Dengan kata lain, dapat
dijelaskan bawah Pascal merupakan bahasa pemrograman dimana cara
menulisnya sangat dekat dengan cara penulisan algoritma struktur
Bahasa Inggris.

Pada program pascal, programmer harus menentukan tipe data


yang berasal dari suatu variabel. Dimana variabel tersebut tidak bisa
digunakan untuk menyimpan tipe data lain yang tidak berasal dari
format yang sudah ditentukan. Adapun beberapa pengecualian yang
berkaitan dengan tipe data, yaitu tipe data real yang dapat digunakan
untuk menyimpan tipe data integer atau menjadi data real.

Demikian pula tipe data string yang bisa menyimpan data tipe
char. Sintak yang ada di dalam Pascal dapat dipecah dalam bentuk
fungsi dan prosedur. Sehingga hal tersebut dapat digunakan secara
berulang-ulang. Dengan struktur yang simpel atau sederhana serta
mempunyai bahasa yang hampir mirip dengan bahasa sehari-hari
manusia (bahasa inggris), menjadikan program pascal menjadi lebih
mudah dipelajari.

Di dalam bahasa pemrograman Pascal, tidak ada bedanya huruf


kapital dan huruf kecil biasa (not case sensitive). Sehingga cara
penulisan sintak START sama dengan penulisan start ataupun Start. Hal
tersebut juga berlaku untuk semua kata cadangan atau reverse word dan
juga variabel. Bahasa Pascal juga tergolong ke dalam bahasa yang
dipakai sebagai standar bahasa pemrograman untuk tim nasional
Olimpiade Komputer Indonesia atau TOKI. Tak hanya itu saja, bahasa
Pascal juga masih dipakai dalam International Olympiad in Informatics
atau IOI.
Struktur Bahasa Pascal
1. Bagian Judul Program
2. Blok Program
a. Deklarasi Tipe Data (TYPE)
Dalam bahasa Pascal terdapat beberapa jenis tipe data
yang bisa digunakan untuk sebuah variabel atau konstanta pada
program antara lain adalah:
Tipe Deskripsi (range variable)

Byte Angka dari 0 - 225

Integer Angka dari -32768 – 2767

Real Semua nilai pecahan dari 1E-


38 – E+38

Boolean Nilai TRUE or FALSE

Char Semua karakter dari tabel


ASCII

String Semua huruf, spasi, frasa

b. Deklarasi label (LABEL)


Adalah sebuah deklarasi yang dibuat untuk memberikan
sebuah tanda sebagai tolak ukur penyusunan langkah atau
runtunan agar proses kode dapat meloncat pada bagian tertentu
dalam kondisi tertentu.

c. Deklarasi konstanta (CONST)


Adalah sebuah penampung atau variabel yang memilik
nilai tetap atau kita tetapkan, dimana nilai tersebut nantinya
tidak bisa berubah.

d. Deklarasi variabel (VAR)


Memiliki Fungsi yang hampir sama dengan konstanta,
yang berbeda adalah dalam hal nilai yang bisa berubah dalam
setiap program yang akan dibuat.

e. Deklarasi sub-program (PROCEDURE dan FUNCTION)


Procedure adalah deklarasi atau serangkaian kode yang
berfungsi untuk memecah alur program. Function memiliki
fungsi yang hampir sama dengan procedure hanya saja deklarasi
function digunakan untuk menggembalikan sebuah nilai
tertentu.

3. Bagian Program Utama Perintah-perintah atau Statemen


Statemen diawali oleh kata BEGIN dan diakhiri dengan kata
END. Akhir dari setiap statemen diakhiri dengan titik koma [;].
a. Read atau readln
Perintah read maupun readln ini digunakan untuk
memasukan atau menginputkan data ke dalam suatu variabel.
b. Write atau writeln
Perintah write maupun writeln ini digunakan untuk
menampilkan atau mencetak isi dari suatu nilai variabel.
c. Clrscr
Clrscr (clear screen) pada bahasa pemrograman pascal
ini bertujuan membersihkan tampilan pada layar.

Penulisan Variabel Dalam Bahasa Pascal

Variabel adalah nama yang mewakili suatu elemen data. Ada


aturan tertentu yang wajib diikuti dalam pemberian nama variabel,
antara lain :

a. Harus dimulai dengan abjad, tidak boleh dengan angka atau simbol.
b. Tidak boleh ada spasi diantaranya.
c. Jangan menggunakan symbol.

B. PENGENALAN RUNTUNAN (SEQUENTIAL)


mulai dari instruksi pertama sampai instruksi akhir. Sebuah
Runtunan adalah struktur algoritma paling dasar yang berisi rangkaian
instruksi yang diproses secara sekuensial, artinya dikerjakan satu per
satu, instruksi dieksekusi setelah instruksi sebelumnya selesai
dieksekusi. Urutan instruksi menentukan keadaan hasil dari algoritma.
Bila urutannya diubah, maka hasil akhirnya mungkin juga berubah.
Instruksi algoritma pada struktur runtunan ini akan dikerjakan semua
dan tidak ada yang diabaikan. Pada dasarnya, semua program dibuat
berdasarkan struktur algoritma runtunan. Menurut Goldshlager dan
Lister (1998) struktur berurutan atau runtunan harus mengikuti
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Tiap instruksi dikerjakan satu persatu.
b. Tiap instruksi dilaksanakan hanya sekali, tidak ada yang diulang.
c. Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan
aksi sebagaimana yang tertulis dalam algoritmannya.
d. Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.
Setiap instruksi di dalam runtunan ditulis dalam satu baris atau
beberapa instruksi dalam baris yang sama tetapi antara setiap
instruksi dipisahkan dengan tanda titik koma [;].

Contoh struktur runtunan adalah sebagai berikut.

Bila suatu instruksi runtunan dalam algoritma ditulis berturut-turut, kita


lambangkan dengan variabel E1, E2, E3, E4, E5, maka urutan
pelaksanaan instruksi tersebut adalah seperti ini gambar 1 di bawah ini
:

E1

E2

E3

E4

E5

Gambar 1. Runtunan yang terdiri dari 5 buah instruksi


Keterangan :

Runtunan diatas, dimulai dari intruksi E1, kemudian E1 harus


dikerjakan sampai selesai terlebih dahulu sebelum instruksi E2
dikerjakan, setelah instruksi E2 selesai dikerjakan juga, maka instruksi
E3 dikerjakan lagi dan seterusnya sampai instruksi ke E5 setelah itu
proses selesai dikerjakan dan baru berhenti dari proses pembacaan
runtunan tersebut.
BAB II

PEMBAHASAN

Berikut adalah hal yang akan kita bahas dalam laporan hasil
praktikum Modul 1 Pengenalan Pascal dan Runtunan (Sequential).

Saat membuat algoritma menggunakan runtunan harus secara


berurutan mulai dari membuat judul program, memulai program,
memproses program hingga akhir. Berikut adalah beberapa hal penting
yang harus selalu diingat, yaitu:
1. Instruksi yang sudah ada tidak boleh diulang kembali.
2. Kita harus teliti dalam pengunaan tanda titik koma (;), tanda titik
(.), tanda kutip satu (‘), tanda titik dua (:), tanda titik dua sama
dengan (:=), tanda sama dengan (=) dalam setiap statemen
program yang kita buat agar tidak terjadi error dan program kita
bisa di run.
3. Tidak boleh menggunakan spasi dalam penulisan judul
program, sebagai gantinya kita bisa menggunakan tanda
underscore (_).
4. Setiap statemen harus diakhiri dengan tanda titik koma (;) dan
untuk penulisan kalimat pada statemen write, writeln, read,
dan readln harus menggunakan tanda kutip satu (‘) di awal dan
akhir kalimat, tanda titik dua (:) digunakan pada statemen var
dan tanda titik (.) digunakan setelah kata end.
5. Tipe data yang akan kita gunakan harus dipahami, jika penulisan
tipe data tidak sesuai dengan statemen yang kita tulis, maka
akan terjadi error dan program tidak bisa di run.

Berikut adalah hasil dari tugas laporan 1, 2 dan 3 dari modul 1 :


1. Buatlah program untuk menghitung luas permukaan kerucut. Luas
permukaan kerucut didefinisikan sebagai berikut : L = Pi * r * (r+s),
dimana pi adalah konstanta yang bernilai 3,1415.

Berikut adalah tampilan program dalam aplikasi Pascal

Berikut adalah tampilan program saat di run

Dalam membuat program diatas, saya menggunakan satu tipe


var data, yaitu data real untuk (S,r,L), karena terdapat const pi yang
bernilai desimal (hanya tipe data real yang bisa menerima angka
desimal). Untuk menetapkan nilai pi saya menggunakan variabel const.
Saya menggunakan perintah write untuk memasukan sembarang nilai
jari-jari dan nilai sisi miring, lalu saya menginput rumus L:=pi*r*(r+s)
yang telah ditentukan.
Setelah saya selesai membuat program dan sudah dipastikan
tidak ada error, maka programnya saya run dan saya diminta menginput
nilai sembarang untuk nilai jari-jari dan nilai sisi miring. Disini saya
memasukan nilai 5 untuk jari-jari kerucut dan 10 untuk nilai sisi
miringnya, lalu dengan otomatis saya mendapatkan hasil luas
permukaan kerucut yang bernilai 235,61 cm2.

2. Buatlah program untuk mencari nilai x1 dan x2 dari persamaan


linier ax2+bx+c=0 dengan rumus :

Dimana nilai a, b, dan c merupakan inputan dari piranti masukan.

Berikut adalah tampilan program dalam aplikasi Pascal


Berikut adalah tampilan program saat di run

Dalam membuat program diatas, pertama-tama saya jabarkan


rumusnya terlebih dahulu agar bisa di input, karena komputer tidak bisa
langsung memproses rumusnya dan sudah pasti akan terjadi error. Lalu
saya buat variabel a, b, c, D dengan tipe data integer dan x1, x2 dengan
tipe data real. Setelah itu, saya buat output yang mengandung perintah,
setelah itu saya lakukan imputan agar data yang diproses bisa diinput.
Kemudian saya masukan rumus, agar mempermudah program untuk
memproses data, kita eksekusi terlebih dahulu rumus yang ada di dalam
akar. Kemudian hasil rumus pertama dengan rumus awal kita eksekusi,
maka jika program sudah selesai, selanjutnya program akan kita run,
lalu kita akan diminta untuk menginput nilai a, nilai b, dan nilai c, lalu
setelah selesai memasukan nilai kita tekan enter dan dengan otomatis
komputer akan menghitung hasil nilai nya seperti program di atas.
3. Algoritma Konversi Detik
Deklarasi

var

Detik, K onvJam, KonvMnt, KonvDtk, Sisa; integer


Dekripsi read(Detik)

KonvJam Detik div 3600

Sisa Detik mod 3600

KonvMnt Sisa div 60

KonvDtk Sisa mod 60

write(KonvJam, KonvMnt, KonvDtk)

Buatlah program Pascal untuk mengkonversi waktu dari


satuan detik ke satuan jam, menit, dan detik.

Berikut adalah tampilan program dalam aplikasi Pascal

Berikut adalah tampilan program saat di run


Dalam program diatas kita diminta untuk mengkonversi satuan
detik ke satuan jam, menit, dan detik. Di program ini saya
menggunakan var Detik, Konvjam, Konvmenit, Konvdetik, dan Sisa
sebagai tipe data integer. Di program ini saya menggunakan operator
mod dan div. Untuk mencari nilai sisa dari suatu operasi pembagian
saya menggunakan operator mod, sedangkan untuk mencari hasil bagi
suatu bilangan yang tidak memperhatikan sisa maupu nilai desimal di
belakang koma saya menggunakan operator div.
BAB III
KESIMPULAN
Pascal adalah salah satu bahasa pemrograman yang kerap
digunakan ketika seseorang sedang mempelajari algoritma serta
pemrograman yang ada di bidang akademis. Dengan kata lain, dapat
dijelaskan bawah Pascal merupakan bahasa pemrograman dimana cara
menulisnya sangat dekat dengan cara penulisan algoritma struktur
Bahasa Inggris. Pascal terdiri dari beberapa struktur berikut :
1. Bagian judul program
2. Blok program, terdiri dari :
a. Deklarasi tipe data (Type), tipe data terbagi menjadi
beberapa jenis yaitu :
• Byte, angka dari 0 - 225
• Integer, angka dari -32768 – 2767
• Real, Semua nilai pecahan dari 1E-38 – E+38
• Boolean, nilai TRUE or FALSE
• Char, semua karakter dari tabel ASCII
• String, semua huruf, spasi, frasa
b. Deklarasi variabel (Var).
c. Deklarasi konstanta (Const).
d. Deklarasi label (Label).
e. Deklarasi sub-program (Procedure dan Function).
3. Bagian program utama perintah-perintah atau statemen,
terdiri dari :
a. Read atau readln, digunakan untuk memasukan atau
menginputkan data ke dalam suatu variabel.
b. Write atau writeln, digunakan untuk menampilkan atau
mencetak isi dari suatu nilai variabel.
c. Clrscr, digunakan untuk membersihkan tampilan pada
layar.
Runtunan adalah struktur algoritma paling dasar yang berisi
rangkaian instruksi yang diproses secara sekuensial, artinya dikerjakan
satu per satu, instruksi dieksekusi setelah instruksi sebelumnya selesai
dieksekusi. Urutan instruksi menentukan keadaan hasil dari algoritma.
Bila urutannya diubah, maka hasil akhirnya mungkin juga berubah.
Instruksi algoritma pada struktur runtunan ini akan dikerjakan semua
dan tidak ada yang diabaikan. Setiap instruksi di dalam runtunan ditulis
dalam satu baris atau beberapa instruksi dalam baris yang sama tetapi
antara setiap instruksi dipisahkan dengan tanda titik koma [;].

Saat membuat algoritma menggunakan runtunan harus secara


berurutan mulai dari membuat judul program, memulai program,
memproses program hingga akhir. Berikut adalah beberapa hal penting
yang harus selalu diingat, yaitu:
1. Instruksi yang sudah ada tidak boleh diulang kembali.
2. Kita harus teliti dalam pengunaan tanda titik koma (;), tanda titik
(.), tanda kutip satu (‘), tanda titik dua (:), tanda titik dua sama
dengan (:=), tanda sama dengan (=) dalam setiap statemen
program yang kita buat agar tidak terjadi error dan program kita
bisa di run.
3. Tidak boleh menggunakan spasi dalam penulisan judul program,
sebagai gantinya kita bisa menggunakan tanda underscore (_).
4. Setiap statemen harus diakhiri dengan tanda titik koma (;) dan
untuk penulisan kalimat pada statemen write, writeln, read,
dan readln harus menggunakan tanda kutip satu (‘) di awal dan
akhir kalimat, tanda titik dua (:) digunakan pada statemen var
dan tanda titik (.) digunakan setelah kata end.
5. Tipe data yang akan kita gunakan harus dipahami, jika penulisan
tipe data tidak sesuai dengan statemen yang kita tulis, maka
akan terjadi error dan program tidak bisa di run.
Jadi dapat saya simpulkan bahwa penulisan program algoritma pada
aplikasi Pascal harus dilakukan secara hati-hati dan teliti, jika tidak
maka program akan error dan tidak bisa di run. Namun program Pascal
memiliki kelebihan yang dimana saat terjadi kesalahan, maka program
akan secara otomatis menunjukan baris mana yang terdapat kesalahan,
jadi kita tidak perlu repot-repot dalam mencari baris yang terdapat
kesalahannya. Untuk memastikan program kita terdapat error atau
tidak, kita perlu mengcompile program kita, jika muncul tulisan
“compile successful:press any key”, itu artinya program kita tidak
terdapat error di dalamnya. Namun jika terdapat error dalam program
kita, maka akan muncul tulisan “compile failed” dilanjutkan dengan
posisi dimana letak program yang error. Jika sudah tidak ada lagi
progam yang error, selanjutnya program tinggal kita run.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
1. Modul praktikum algoritma dan pemrograman Teknik Sipil semester 1
tahun 2022.
2. https://drive.google.com/file/d/1vJ376iXRD5RpHZX0hkHl_ziaDSoFewP
5/view?usp=drivesdk algoritma-rinaldi-munir.pdf
BAB V
LAMPIRAN
Progam tugas laporan praktikum 1

Program tugas laporan praktikum 2


Program tugas laporan praktikum 3
LAPORAN RENCANA PRAKTIKUM
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN I

NAMA : RENNOFL FLEYSERA RELIGIUS TIMBANG


NIM : 223020501083
KELAS : D
MODUL : PENGENALAN PASCAL DAN RUNTUNAN

(SEQUENTIAL)

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2022

BAB I
PENGENALAN PASCAL DAN RUNTUNAN (SEQUENTIAL)
I. Tujuan
1. Mahasiswa/i bisa mengenal bahasa Pascal, Variabel, dan Tipe
Data
2. Mahasiswa/i bisa mengetahui operasi terhadap variable dengan
tipe data yang telah ditentukan.
3. Mahasiswa/i mengetahui runtutan dan dapat menggolongkan
sebuah masalah ke dalam kategori rutunan
4. Mahasiswa/i dapat memecahkan masalah yang sifatnya runtunan
ke dalam program.

II. Landasan Teori


A. Pengenalan Pascal
Pascal adalah bahasa pemograman yang pertama kali di buat oleh
Profesor Niklaus Wirth, seorang anggota Internasional Federation
Processing (IFIP) pada tahun 1971. Dengan mengambil nama dari
matematikawan Perancis, Blaise Pascal, yang pertama kali
menciptakan mesin penghitung, Profesor Niklaus Wirth membuat
bahasa pascal ini sebagai alat bantu untuk mengajarkan konsep
pemograman komputer kepada mahasiswanya. Selain itu, Profesor
Niklaus Wirth membuat pascal juga untuk melengkapi kekurangan-
kekurangan bahasa pemograman yang ada pada saat itu.

Pascal adalah salah satu bahasa pemrograman yang kerap


digunakan ketika seseorang sedang mempelajari algoritma serta
pemrograman yang ada di bidang akademis. Dengan kata lain, dapat
dijelaskan bawah Pascal merupakan bahasa pemrograman dimana
cara menulisnya sangat dekat dengan cara penulisan algoritma
struktur Bahasa Inggris.

Pada program pascal, programmer harus menentukan tipe data


yang berasal dari suatu variabel. Dimana variabel tersebut tidak bisa
digunakan untuk menyimpan tipe data lain yang tidak berasal dari
format yang sudah ditentukan. Adapun beberapa pengecualian yang
berkaitan dengan tipe data, yaitu tipe data real yang dapat digunakan
untuk menyimpan tipe data integer atau menjadi data real.

Demikian pula tipe data string yang bisa menyimpan data tipe
char. Sintak yang ada di dalam Pascal dapat dipecah dalam bentuk
fungsi dan prosedur. Sehingga hal tersebut dapat digunakan secara
berulang-ulang. Dengan struktur yang simpel atau sederhana serta
mempunyai bahasa yang hampir mirip dengan bahasa sehari-hari
manusia (bahasa inggris), menjadikan program pascal menjadi lebih
mudah dipelajari.

Di dalam bahasa pemrograman Pascal, tidak ada bedanya huruf


kapital dan huruf kecil biasa (not case sensitive). Sehingga cara
penulisan sintak START sama dengan penulisan start ataupun Start.
Hal tersebut juga berlaku untuk semua kata cadangan atau reverse
word dan juga variabel. Bahasa Pascal juga tergolong ke dalam
bahasa yang dipakai sebagai standar bahasa pemrograman untuk tim
nasional Olimpiade Komputer Indonesia atau TOKI. Tak hanya itu
saja, bahasa Pascal juga masih dipakai dalam International
Olympiad in Informatics atau IOI.
Struktur Pascal
1. Bagian Judul Program

2. Blok Program
a. Deklarasi tipe data (TYPE)
Dalam bahasa Pascal terdapat beberapa jenis tipe data
yang bisa digunakan untuk sebuah variabel atau konstanta
pada program antara lain adalah:

Tipe Deskripsi (range variable)

Byte Angka dari 0 - 225

Integer Angka dari -32768 – 2767


Real Semua nilai pecahan dari 1E-
38 – E+38

Boolean Nilai TRUE or FALSE

Char Semua karakter dari tabel


ASCII

String Semua huruf, spasi, frasa

b. Deklarasi label (LABEL)


Adalah sebuah deklarasi yang dibuat untuk memberikan
sebuah tanda sebagai tolak ukur penyusunan langkah atau
runtunan agar proses kode dapat meloncat pada bagian
tertentu dalam kondisi tertentu.

c. Deklarasi konstanta (CONST)


Adalah sebuah penampung atau variabel yang memiliki
nilai tetap atau kita tetapkan, dimana nilai tersebut nantinya
tidak bisa berubah.

d. Deklarasi variabel (VAR)


Memiliki fungsi yang hampir sama dengan konstanta,
yang berbeda adalah dalam hal nilai yang bisa berubah dalam
setiap program yang akan dibuat.

e. Deklarasi sub-program (PROCEDURE dan FUNCTION)


Procedure adalah deklarasi atau serangkain kode yang
berfungsi untuk memecah alur program. Function memiliki
fungsi yang hampir sama dengan procedure hanya saja
deklarasi function digunakan untuk mengembalikan sebuah
nilai tertentu

3. Bagian Program Utama Perintah-perintah atau Statemen


Statemen diawali oleh kata BEGIN dan diakhiri dengan kata
END. Akhir dari setiap statemen diakhiri dengan titik koma [;].
a. Read atau readln
Perintah read maupun readln ini digunakan untuk
memasukan atau menginputkan data ke dalam suatu
variabel.

b. Write atau writeln


Perintah write maupun writeln ini digunakan untuk
menampilkan atau mencetak isi dari suatu nilai variabel.
c. Clrscr
Clrscr (clear screen) pada bahasa pemrograman pascal
ini bertujuan membersihkan tampilan pada layar.

Penulisan Variabel dalam Bahasa Pascal.


Variabel adalah nama yang mewakili suatu elemen data. Ada
aturan tertentu yang wajib diikuti dalam pemberian nama
variable, antara lain :
a. Harus dimulai dengan abjad, tidak boleh dengan angka atau
simbol.
b. Tidak boleh ada spasi diantaranya
c. Jangan menggunakan simbol.

B. Runtutan (Sequential)
Runtunan adalah struktur algoritma paling dasar yang berisi
rangkaian instruksi yang diproses secara sekuensial, artinya
dikerjakan satu per satu, mulai dari instruksi pertama sampai
instruksi akhir. Sebuah instruksi dieksekusi setelah instruksi
sebelumnya selesai dieksekusi. Urutan instruksi menentukan
keadaan hasil dari algoritma. Bila urutannya diubah, maka hasil
akhirnya mungkin juga berubah. Instruksi algoritma pada struktur
runtunan ini akan dikerjakan semua dan tidak ada yang diabaikan.
Pada dasarnya, semua program dibuat berdasarkan struktur
algoritma runtunan. Menurut Goldshlager dan Lister (1998) struktur
berurutan atauruntunan mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai
berikut :
a. Tiap instruksi dikerjakan satu persatu.
b. Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada yang
diulang.
c. Urutan istruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan
urutan aksi sebagaimana yang tertulis di dalam
algoritmanya.

d. Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.


Setiap instruksi di dalam runtunan ditulis dalam satu baris,
atau beberapa instruksi dalam baris yang sama tetapi antara
setiap instruksi dipisahkan dengan tanda titik koma.

(;). Contoh struktur runtunan adalah sebagai berikut.


Bila suatu instruksi runtunan dalam algoritma ditulis
berturut-turut, kita lambangkan dengan variabel E1, E2, E3, E4,
E5, maka urutan pelaksanaan instruksi tersebut adalah seperti
gambar 1 dibawah ini:

E1

E2

E3

E4

E5

Gambar 1. Runtunan yang terdiri dari 5 buah instruksi


Keterangan :
Runtunan diatas, dimulai dari intruksi E1, kemudian E1 harus
dikerjakan sampai selesai terlebih dahulu sebelum instruksi E2
dikerjakan, setelah instruksi E2 selesai dikerjakan juga, maka
instruksi E3 dikerjakan lagi dan seterusnya sampai instruksi ke E5
setelah itu proses selesai dikerjakan dan baru berhenti dari proses
pembacaan runtunan tersebut.
4. Tugas Praktikum
Tulislah 3 program di bawah ini dengan memberikan nama
program

Program Alpro_1;

Uses crt;

Begin
Writen(‘Saya Sedang Belajar Bahasa Pascal’);

Readln;

End.

Pogram Alpro_2;

Uses crt;

Var kalimat : string;

Begin

Kalimat : = ‘Saya Belajar Bahasa Pascal’;

Writeln(kalimat);

Readln;

End.

Program Alpro_3;

Uses crt;

Const kalimat = ‘Saya Sedang Belajar Bahasa Pascal’;

Begin

Clrscr;

Writeln(kalimat);

Readkey;

End.

Buatah program untuk melakukan operasi aritmatika dimana


bilangan pertama dan kedua merupakan inputan dari piranti
masukan.
5. Tugas Laporan
1. Buatlah program untuk menghitung luas permukaan kerucut.
Luas permukaan kerucut didefinisikan sebagai berikut : L =
Pi * r * (r+S), dimana pi adalah konstanta yang bernilai
3,145.

2. Buatlah program untuk mencari nilai x1 dan x2 dari


persamaan linear ax2 + bx + c = 0 dengan rumus :

Dimana nilai a, b, dan c merupakan inputan dari piranti


masukan.

3. Algoritma Konversi Detik

Deklarasi

var

Detik, KonvJam, KonvMnt, KonvDtk, Sisa; integer

Dekripsi read(Detik)

KonvJam Detik div 3600


Sisa Detik mod 3600

KonvMnt Sisa div 60

KonvDtk Sisa mod 60

write(KonvJam, KonvMnt, KonvDtk)

Buatlah program Pascal untuk mengkonversi waktu dari


satuan detik ke satuan jam, menit, dan detik.

Anda mungkin juga menyukai