Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN RENCANA PRAKTIKUM

ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN I

NAMA : RENDY SAPUTRA


NIM : 2330105030030
KELAS :A
MODUL : I (PENGENALAN PASCAL,TIPE DATA, DAN
RUNTUTAN (SEQUENTIAL))

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2023
MODUL I
PENGENALAN PASCAL, TIPE DATA, DAN RUNTUTAN (SEQUENTIAL)

1.1 Tujuan
1. Mahasiswa/i mengenal bahasa Pascal, variabel, tipe data, dan runtutan
(sequential).
2. Mahasiswa/i mengetahui operasi terhadap variabel dengan jenis tipe data
yang telah ditentukan.
3. Mahasiswa/i mengetahui runtutan dan dapat menggolongkan sebuah
masalah ke dalam kategori runtutan.
4. Mahasiswa/i dapat memecahkan masalah yang sifatnya runtutan ke
dalam sebuah program.
1.2 Sarana dan Prasarana
1.2.1 Laptop / PC
1.2.2 Free Pascal IDE

1.3 Landasan Teori


1.3.1 Pascal (Variabel dan Tipe Data)
Pascal adalah bahasa pemrograman yang pertama kali dibuat oleh
Profesor Niklaus Wirth, seorang anggota Internasional Federation
Processing (IFIP) pada tahun 1971. Dengan mengambil nama dari
matematikawan Perancis, Blaise Pascal, yang pertama kali
menciptakan mesin penghitung, Profesor Niklaus Wirth membuat
bahasa pascal ini sebagai alat bantu untuk mengajarkan konsep
pemrograman komputer kepada mahasiswanya. Selain itu, Profesor
Niklaus Wirth membuat pascal juga untuk melengkapikekurangan-
kekurangan bahasa pemrograman yang ada pada saat itu.
Berikut merupakan ketentuan dan struktur dari bahasa Pascal :
1. Bagian Judul Program
Bagian judul program terdapat judul atau nama dari program
itu sendiri, judul program ini sendiri bersifat opsional, namun
disarankan untuk tetap menulisnya (untuk keperluan dokumentasi
kode). Terdapat beberapa aturan dalam penulisan nama program
yaitu :
1) Diawali dengan kata PROGRAM.
2) Tidak boleh dimulai dengan angka atau simbol.
3) Tidak boleh memiliki spasi.
4) Diakhiri dengan titik koma (;).
2. Bagian Deklarasi
Dalam bagian ini, dapat dideklarasikan library, variabel
dengan tipe data, konstanta, label, dan juga dapat dideklarasikan
sebuah procedure dan function (akan dibahas di modul 4).
Berikut adalah tipe data dan deskripsinya :

TIPE DESKRIPSI RANGE TIPE DATA

Byte Angka dari 0 hingga 255

Integer Angka dari -2147483648 hingga 2147483647

−38 38
Real Semua nilai pecahan dari 1010 hingga 10

Boolean Nilai TRUE atau FALSE (1 atau 0)

Char Semua Karakter dari tabel ASCII

String Semua huruf, spasi, dan frasa

3. Bagian Program Utama Perintah-Perintah atau Statement


Bagian Program utama diawali oleh kata BEGIN dan diakhiri
dengan kata END.. Akhir dari setiap statement diakhiri dengan
titik koma (;).
Berikut merupakan beberapa perintah dasar dalam Pascal :
1) Read atau Readln
Perintah read maupun readln ini digunakan untuk
memasukan atau menginputkan data ke dalam suatu variabel.
2) Write atau Writeln
Perintah write maupun writeln ini digunakan untuk
menampilkan atau mencetak isi dari suatu nilai variabel.

3) Clrscr
Clrscr (clear screen) pada bahasa pemrograman Pascal ini
bertujuan membersihkan tampilan pada layar.
Variabel adalah nama yang mewakili suatu elemen data. Ada
aturan tertentu yang wajib diikuti dalam pemberian nama variabel,
antara lain :
1. Harus dimulai dengan abjad, tidak boleh dengan angka atau
simbol.
2. Tidak boleh ada spasi.
3. Jangan menggunakan simbol.
Berikut merupakan contoh program sederhana dalam bahasa
Pascal :
Program Alpro_1; //Bagian judul program
Uses crt; //Bagian Deklarasi
Begin //Awal Bagian Program Utama
Writeln(‘Saya Belajar Bahasa Pascal’); //Statement 1
Readln; //Statement 2
End. // Akhir Bagian Program Utama

Program Alpro1_2; //Bagian judul Program


Uses crt; //Bagian Deklarasi
Var kalimat : string; //Bagian Deklarasi
Begin //Awal Bagian Program Utama
Kalimat :=’Saya Belajar Bahasa Pascal’;
Writeln(kalimat);
Readln;
End. // Akhir Bagian Program Utama
Program Alpro1_3 Uses crt;
Const kalimat = ‘Saya Belajar Bahasa Pascal’;
Begin
Writeln(kalimat);
End.

1.3.2 Runtunan (Sequential)


Runtunan adalah struktur algoritma paling dasar yang berisi
rangkaian instruksi yang diproses secara sekuensial, artinya
dikerjakan satu per satu, artinya dikerjakan satu per satu, mulai dari
instruksi pertama sampai instruksi akhir.
Sebuah instruksi dieksekusi setelah instruksi sebelumnya selesai
dieksekusi. Urutan instruksi menentukan keadaan hasil dari
algoritma. Bila urutannya diubah, maka hasil akhirnya mungkin juga
berubah. Instruksi algoritma pada struktur runtunan ini akan
dikerjakan semua dan tidak ada yang diabaikan. Pada dasarnya,
semua program dibuat berdasarkan struktur algoritma runtunan.
Dalam bahasa pemrograman Pascal, runtunan atau sequential
merujuk pada jenis struktur kontrol yang memastikan urutan
eksekusi pernyataan program secara berurutan, dari awal hingga
akhir. Dengan kata lain, struktur ini memungkinkan setiap instruksi
atau perintah dieksekusi satu per satu sesuai dengan urutan penulisan
dalam kode program. Melalui mekanisme ini, program dapat
dijalankan langkah demi langkah, membentuk alur eksekusi yang
terorganisir dan mudah dipahami. Struktur runtutan memainkan
peran kunci dalam mengendalikan aliran eksekusi program sehingga
menghasilkan hasil yang sesuai dengan logika yang telah dirancang
oleh pengembang.
Menurut Goldshlager dan Lister (1998) struktur berurutan atau
runtunan mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut.:
1. Tiap instruksi dikerjakan satu persatu.
2. Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada yang diulang.
3. Urutan istruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan
aksi sebagaimana yang tertulis di dalam algoritmanya.
4. Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.
Setiap instruksi di dalam runtunan ditulis dalam satu baris, atau
beberapa instruksi dalam baris yang sama tetapi antara setiap
instruksi dipisahkan dengan tanda titik koma (;).
Jika kita menyusun suatu instruksi runtutan dalam algoritma
secara berturut-turut, dapat kita lambangkan dengan variabel E1, E2,
E3, E4, dan E5. Dalam konteks ini, urutan pelaksanaan instruksi
tersebut dapat diilustrasikan seperti yang tergambar pada Gambar 1
di bawah ini.

Runtunan yang Terdiri dari 5 Instruksi Rangkaian

instruksi ini diawali dengan E1, yang wajib selesai


dieksekusi sepenuhnya sebelum memasuki langkah E2. Begitu pula,
setelah E2 selesai, langkah selanjutnya adalah mengeksekusi E3, dan
seterusnya hingga mencapai E5. Hanya setelah semua instruksi
dalam runtutan ini berhasil diselesaikan, proses eksekusi penuh
berakhir, dan program melanjutkan ke langkah-langkah selanjutnya
atau berhenti sesuai dengan logika program yang telah diatur.
Dengan pendekatan ini, aliran eksekusi terjaga secara teratur,
memastikan setiap langkah dilaksanakan dalam urutan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
1.4 Tugas
1. Buatlah program yang mencetak nama dan NIM anda.
2. Buatlah program yang dapat melakukan perhitungan
kalkulator aritmatika untuk menghitung hasil tambah, kurang,
kali, dan bagi.
3. Buatlah program yang yang dapat melakukan perhitungan
konversi waktu dengan input detik dan output jam, menit,
detik. Misalnya masukan/input adalah 3661 detik, maka
program menghasilkan output 1jam 1 menit 1 detik.

Anda mungkin juga menyukai