B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan pergertian, fungsi, dan bentuk dari negara
2. Menjelaskan perngertian, hak dan kewajiban sebagai warga negara
3. Menjelaskan hubungan dari negara dan warga negara
C. Tujuan
1. Mengetahui arti, fungsi, dan bentuk dari negara
2. Mengetahui pengertian, hak dan kewajiban sebagai warga negara
3. Mengetahui hubungan dari negata dan warga negara
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Negara
2. Tujuan Negara
Tujuan Negara Indonesia Sesuai UUD 1945
1. Melindungi Segenap Bangsa dan Seluruh Tumpah Darah Indonesia
Seperti yang telah diketahui oleh masyarakat luas, bahwa Indonesia terdiri atas
beragam suku, ras, dan agama. Pada poin pertama ini, tujuan negara Indonesia adalah
mempersatukan seluruh kalangan masyarakat tanpa memandang sara. Pada dasarnya
tujuan ini sifatnya universal dan harus dilakukan oleh setiap negara. Poin pertama ini
sebenarnya berkaitan dengan poin keempat karena memiliki tujuan dalam
melaksanakan ketertiban dunia. Dalam konteks ini, seluruh masyarakat ikut
berpartisipasi untuk melindungi wilayah negara.Dalam hal ini, setiap negara tentu
harus memiliki sikap tegas atas berbagai macam tindakan yang mengancam,
menghalangi, maupun menghambat tujuan negara, tidak terkecuali Indonesia. Bagi
siapa saja yang menghambat tujuan negara, maka akan dikenakan sanksi yang
setimpal.
3. Bentuk Negara
Banyak bentuk-bentuk negara yang kemudian diterapkan oleh setiap negara. Bentuk-
bentuk ini disesuaikan dengan kebijakan dari setiap negara. Adapun beberapa macam-
macam bentuk negara yang saat ini digunakan antara lain adalah sebagai berikut ;
1. Negara Kesatuan
Negara kesatuan merupakan bentuk negara dengan pemerintahan tertinggi berada di
tangan pemerintah pusat yang didasarkan pada aturan dalam perundang-undangan
yang diberlakukan. Pemerintah pusat juga mempunyai hak untuk melimpahkan
kekuasaan terhadap tingkat daerah yang lebih kecil. Seiring perkembangannya,
bentuk negara kesatuan juga terbagi ke dalam dua jenis. Kedua jenis negara kesatuan
tersebut yaitu:
Sentralisasi
Jenis negara kesatuan sentralisasi yaitu ketika semua persoalan yang dijalankan pada
setiap daerah dalam negara telah diatur dan diurus oleh pemerintah pusat secara
langsung, sehingga pemerintah daerah tinggal menjalankan ketentuan dan aturan saja.
Desentralisasi
Jenis negara kesatuan desentralisasi yaitu ketika setiap daerah di dalam negara
mempunyai kekuasaan pribadi untuk mengatur urusan rumah tangga atau persoalan
dalam pemerintahan daerahnya sendiri. Setiap daerah yang menerapkan bentuk negara
jenis ini mempunyai parlemen, tetapi kekuasaan tertinggi tetap berada di tangan
pemerintah pusat.
Karakteristik yang dapat dijadikan standar untuk menetapkan bahwa suatu negara
menerapkan bentuk negara kesatuan diantaranya :
• Satu-satunya yang memegang seluruh kekuasaan pemerintah dalam negara adalah
pemerintah pusat.
• Konstitusi yang berlaku sebagai dasar negara hanya ada satu yaitu Undang-Undang
Dasar, begitupun dengan kepala negara, parlemen, dan juga dewan menteri.
• Pajak yang ditetapkan hanya bisa ditarikl oleh pemerintah pusat.
• Selain pemerintahan yang berdaulat, tidak ada lagi badan-badan lain.
• Terdapat supremasi parlemen pusat.
• Kurikulum pendidikan yang diterapkan hanya ada satu dan berlaku secara
menyeluruh.
• Kedaulatan negara baik kedaulatan ke luar ataupun kedaulatan ke dalam, keduanya
secara penuh ditandatangani oleh pihak dari pemerintah pusat.
• Kebijakan yang dijalankan untuk mengatasi berbagai persoalan baik di bidang
ekonomi, politik, budaya, pertahanan, keamanan, dan sosial mempunyai satu
kebijakan saja.
Beberapa negara di dunia yang menerapkan bentuk negara kesatuan dalam urusan
kenegaraannya. Contoh negara kesatuan yaitu Perancis, Belanda, Italia, Jepang,
Filipina, dan juga Indonesia.
2. Negara Federasi
Negara federasi atau juga dikenal sebagai negara serikat merupakan bentuk negara
yang biasanya digunakan oleh negara dengan kawasan yang sangatlah luas, sehingga
perlu dilakukan pembagian seperti negara bagian, provinsi, republik, wilayah, dan lain
sebagainya. Kedaulatan bentuk negara ini pada dasarnya tetap berada di tangan
pemerintah pusat, tetapi negara bagian juga mempunyai otoritas yang terbilang besar
untuk menjalankan aturan terhadap rakyat masing-masing. Karateristik dari negara
yang menganut bentuk negara federasi yaitu :
Rakyat menyalurkan suaranya melalui pemilihan umum yang dilakukan secara
langsung untuk memutuskan kepala negara di pusat. Kepala negara ini juga
mempunyai tanggung jawab terhadap rakyat yang sangat besar.
Setiap negara bagian di dalam negara mempunyai kekuasan asli untuk mengatur
negaranya sendiri, akan tetapi Negara bagian ini tidak mempunyai kedaulatan,
karena kedaulatan hanya ada di tangan kepala negara.
Setiap negara bagian memiliki wewenang untuk mengatur hubungan antara
pemerintah pusat dengan seluruh rakyat.
Setiap negara bagian mempunyai hak untuk mengatur sendiri undang-undang
yang diberlakukan, dengan catatan harus menyesuaikan dan tidak melenceng dari
undang-undang yang diberlakukan oleh pemerintah pusat.
Setiap negara bagian berwenang untuk membuat sendiri undang-undang yang
diberlakukan. Begitupun dengan kabinet, parlemen, serta konstitusi selama yang
ditetapkan tidak bertentangan dengan konstitusi di pusat.
Pemerintah pusat mempunyai kedaulatan terhadap setian negara bagian terutama
untuk persoalan yang menyangkut urusan luar negara bagian, sedangkan
kedaulatan pemerintah pusat untuk persoalan dalam negara bagian hanya
mempunyai sebagian saja.
Kepala negara mempunyai hak veto dalam hal ini pembatalan keputusan yang
dapat diajukan oleh parlemen yaitu senat dan kongres.
Negara yang menganut bentuk federasi disebut negara federal. Ada cukup banyak
negara yang menerapkan bentuk negara federal atau serikat saat ini, terutama yang
mempunyai kawasan luas atau terbagi. Beberapa diantaranya adalah Amerika Serikat,
Jerman, Australia, India, Swiss, dan Malaysia.
3. Negara Konfederasi
Negara konfederasi adalah bentuk negara yang digunakan tidak secara permanen. Hal
ini dkarenakan adanya perjanjian yang telah disepakati oleh negara yang
berkonfederasi untuk mencapai tujuan bersama dalam mempertahankan kedaulatan.
Meskipun begitu masing-masing negara mengatur urusan dalam negerinya sendiri,
kecuali jika menyangkut urusan bersama. Ciri dari negara konfederasi diantaranya
seperti terdiri dari Negara yang berdaulat atau merdeka, Warga negara tidak berkaitan
dengan persatauan negara tersebut dan hanya pemerintahan saja yang bekerja sama
namun memiliki kedaulatan masing masing, dan tidak terdiri dari negara negara
bagian, serta biasanya dalam sejarah mencatat bahwa ada peristiwa tertentu yang
mendasari terbentuknya negara konfederasi dengan jangka waktu tertentu. Beberapa
contoh pembentukan negara konfederasi tersebut diantaranya seperti : Konfederasi
Malaysia dan Singapura, serta konfederasi Amerika.
4. Negara Monarki
Negara monarki adalah salah satu bentuk negara yang pemerintahannya dilakukan
hanya oleh satu orang yang biasanya disebut raja, ratu, sultan dan sejenisnya. Hak
untuk urusan memerintah negara hanya dijalankan oleh satu orang saja yang telah
ditunjuk dan keputusannya tidak dapat diganggu gugat oleh pihak manapun. Bentuk
monarki sendiri dibagi lagi ke dalam beberapa bentuk yaitu Monarki Konstitutional
dan Monarki Absolut. Sistem Monarki Konstitusional merupakan ideologi yang
didirikan di bawah sistem konstitusional yang mengakui raja atau kaisar sebagai
kepala Negara. Monarki Absolut ini merupakan bentuk monarki yang memiliki
prinsip jika seorang raja memiliki kuasa penuh untuk dapat memerintah negaranya.
Ciri-ciri atau karateristik dari negara Monarki adalah :
6. Negara Demokrasi
Negara demokrasi adalah suatu negara yang kekuasaan pemerintahannya secara
penuh berada di tangan rakyat dengan kata lain rakyat bebas melakukan pengendalian
terhadap pemerintahan sesuai dengan suara yang diinginkan oleh rakyat secara
mayoritas. Negara demokrasi memiliki ciri-ciri dan karateristik sebagai berikut :
Hukum adalah aturan tertinggi di Indonesia yang harus dihormati dan dipatuhi oleh
seluruh warga negara tanpa kecuali. Hukum di Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu
hukum tertulis dan tak tertulis. Contoh hukum tertulis adalah undang-undang,
sedangkan contoh hukum tidak tertulis adalah hukum adat. Meskipun tidak tertulis,
pemberlakuannya tetap mengikat dan memiliki legitimasi kedudukan hukum yang
sama.
Pemilu berkala
4. Pengertian Kewarganegaraan
Kewajiban warganegara:
Menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya (Pasal
27 ayat 1)
Menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (Pasal 28J, ayat 1).
Ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara (Pasal 30, ayat 1).
Hidayat (2022), Tujuan Negara Indonesia Sesuai UUD 1945 dan Fungsi
Negara diakses dari: https://wawasankebangsaan.id/tujuan-negara-
indonesia-sesuai-uud-1945/#:~:text=Menurut%20Van
%20Vollenhoven-,Tujuan%20Negara%20Indonesia%20Sesuai%20UUD
%201945,dijadikan%20sebagai%20pandangan%20hidup%20tentu
%20akan%20membentuk%20moral%20bangsa%20yang%20baik.,-Baca
%20juga%20%3A.
http://try.staff.uns.ac.id/files/2019/02/CIRI-CIRI-NEGARA-
DEMOKRASI.ppt
https://www.jurnalponsel.com/bentuk-negara/.