Anda di halaman 1dari 3

DEMPLOT PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA TEMBAKAU DI KABUPATEN

BREBES

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya teknologi baru diciptakan untuk mengganti teknologi lama yang selama ini
dilaksanakan petani, dengan demikian teknologi baru itu harus menunjukan potensi hasil
yang lebih baik dibandingkan dengan teknologi lama. Potensi dari teknologi baru tersebut
tersebut harus dapat memperlihatkan secara nyata kepada petani keunggulan dan keuntungan
penggunaannya dibandingkan dengan cara atau kebiasaan lama yang selama ini diterapkan
oleh petani.
Tembakau merupakan salah satu komoditas perkebunan yang strategis karena selain
memiliki daya saing tinggi, juga turut memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
perekonomian nasional, baik penyerapan tenaga kerja, pendapatan negara melalui cukai serta
menjadi komoditas penting bagi petani tembakau. Oleh karena itu cara menanam tanaman
tembakau yang baik perlu diperhatikan. Cara menanam tembakau perlu dilakukan secara
intensif agar produksi optimal. 
Rencananya pada pelaksanaan demplot tanaman tembakau  ini akan menggunakan penerapan
teknologi budidaya tembakau yang dikaji oleh Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat
(Balittas) Malang. Demplot ini mengintroduksikan  inovasi teknologi yang tepat dan efisien
serta mensosialisasikan hasilnya. Selain itu juga sebagai pendukung salah satu program
unggulan Kabupaten Brebes yang sedang membangun Kawasan Industri Hasil Tembakau
(KIHT). Demplot tanaman tembakau ini diharapkan juga berdampak terhadap peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan petani, penyuluh dan pelaku bisnis dalam mengadopsi
teknologi budidaya tanaman tembakau. Petani di Kabupaten Brebes sudah lebih dari 20 tahun
tidak berbudidaya tembakau sehingga  ke depannya diharapkan optimalisasi produktivitas
tanaman tembakau di Kabupaten Brebes dapat tercapai.
B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada pelaksanaan Demplot Penerapan Teknologi Budidaya
Tembakau ini adalah:
a. Menunjukan cara penerapan teknologi anjuran bertanam tembakau secara intensif;
b. Membuat wahana kunjungan percontohan tanaman tembakau kepada petani dan PPL
disekitar lokasi demplot;
c. Sebagai wahana belajar bagi petani dan penyuluh dan mengintroduksikan  inovasi
teknologi yang tepat dan efisien.
C. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dengan adanya Demplot Penerapan Teknologi Budidaya
Tembakau ini adalah :
a. Terbentuknya wahana belajar bagi petani dan PPL;
b. Terjadinya alih teknologi yang lebih cepat kepada petani sebagai sasaran;
c. Menunjukan perbedaan hasil yang nyata baik kualitas maupun kuantitas; 
d. Meningkatnya pengetahuan petani dan PPL tentang budidaya tanaman   tembakau.

RENCANA PELAKSANAAN
I. Nama Penerapan Teknologi Budidaya Tembakau di Kabupaten Brebes
demplot
II. Dasar Mendukung Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) Kab.
Brebes
III. Tujuan Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman tembakau
melalui penerapan teknologi anjuran
IV. Lokasi Kecamatan Salem:
- Desa Gununglarang;
- Desa Ganggawang.
Kecamatan Sirampog:
- Desa Igirklanceng;
- Desa Dawuhan;
- Desa Batursari.

V. Demonstrator Petani dan PPL


VI. Rancangan Perlakuan
Rancangan perlakuan yang akan dilaksanakan adalah menerapkan berbagai teknologi anjuran
yang menguntungkan terutama dalam hal menerapkan jarak tanam optimal dan kombinasi
penggunaan pupuk.
VII. Kegiatan Ekspose
Kegiatan ekspose dilaksanakan sebanyak 3 kali dengan metode field day, dan diskusi tentang
teknologi budidaya. Pertama, pada saat tanam dan pemupukan dasar. Kedua,  pada saat
aplikasi pemupukan kedua sekaligus kegiatan SL PHT bagi Penyuluh dan petani.
Ketiga,  pada saat pelaksanaan panen dan ubinan.
VIII. Evaluasi dan Monitoring
Evaluasi dan monitoring selama pelaksanaan kegiatan demplot dari segi budidaya sampai
dengan tingkat penerimaan pasar terhadap hasil panen.
IX.  Output Kegiatan
Output yang diharapkan dari demplot adalah dihasilkannya rekomendasi penerapan teknologi
budidaya tembakau yang paling menguntungkan baik dari segi teknis dan produksi maupun
segi ekonomi dan pendapatan.

Anda mungkin juga menyukai