Anda di halaman 1dari 29

Laporan Akhir

BAB IV
RENCANA DESAIN PENGEMBANGAN SUB TERMINAL
AGRIBISNIS LARANGAN
4.1. DESAIN PROTOTIPE SUB TERMINAL AGRIBISNIS
A. Konfigurasi Rencana Sub Terminal Agribisnis Larangan
Rencana desain prototipe Kawasan Sub Terminal Agribisnis Larangan mengacu pada
Pedoman Pengembangan Sub Terminal Agribisnis sehingga dapat menciptakan Sub
Terminal Agribisnis dengan kondisi yang ideal dan berjalan sesuai dengan fungsinya .
STA merupakan infrastruktur pemasaran untuk transaksi jual beli hasil-hasil pertanian,
baik untuk transaksi fisik (lelang, langganan, pasar spot) maupun non fisik (kontrak,
pesanan, future market). STA diharapkan berfungsi pula untuk pembinaan peningkatan
mutu produksi sesuai dengan permintaan pasar, pusat informasi, promosi dan tempat
latihan atau magang dalam upaya pengembangan peningkatan sumberdaya manusia.

Gambar 4.1 Siteplan Prototipe STA Kabupaten Brebes

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 1


Laporan Akhir

Gambar 4.2 Denah Plan Prototipe STA Kabupaten Brebes

Gambar 4.3 Siteplan Prototipe STA Kabupaten Brebes

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 2


Laporan Akhir

Gambar 4.4 Perspektif Prototipe STA Kabupaten Brebes

B. Rencana Desain Prototipe Sub Terminal Agribisnis Larangan


Rencana desain prototipe Kawasan Sub Terminal Agribisnis bertujuan menciptakan
desain ideal Sub Terminal Agribisnis yang dapat diterapkan disetiap daerah dengan
komoditi pertanian unggulan daerah. Dalam hal ini khususnya pada Kabupaten Brebes,
dengan komoditi unggulan bawang merah.

No Kecamatan Bawang Merah (ton/tahun)


1 Larangan 771.860
2 Ketanggungan 207.292
3 Banjarharjo 6.722
4 Losari 77.023
5 Tanjung 152.660
6 Kersana 44.628
7 Bulakamba 432.643
8 Wanasari 656.410
9 Songgom 147.523
10 Jatibarang 106.521
11 Brebes 408.700
Total 3.011.982

Rencana desain Sub Terminal Agribisnis Larangan dalam pengembangannya diharapkan


dapat menampung 1% dari hasil pertanian berbagai wilayah di Brebes Utara.
Berdasarkan data yang diperoleh, dari 11 wilayah kecamatan di Brebes utara dapat
menghasilkan 8367 ton bawang merah setiap harinya, sehingga target pasar Sub

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 3


Laporan Akhir

Terminal Agribisnis Larangan yaitu ±40 ton/ hari atau setara dengan 4 kali hasil STA
Larangan saat ini. Rencana ruang mengikuti arahan persyaratan ruang Sub Terminal
Agribisnis.

No Jenis Ruang Jumlah (unit) Luas (m2)


Ruang Kios Grosir/ Pasar Grosir (192
1 1 1.040
lapak)
2 Ruang bongkar muat barang 2 400
Ruang pengolahan (rogol dan
3 4 1.952
pengemasan
Ruang gudang penyimpanan
4 1 374
berpendingin (cold storage)
5 Ruang kantor pengelola 1 140
6 Gudang Benih 2 2.660
Ruang balai pertemuan/ ruang
7 1 200
workshop pertanian
Ruang promosi & informasi/ display
8 1 200
contoh produk
9 Ruang kios komersial & kantin 10 120
10 Ruang lembaga keuangan 1 40
11 Ruang ibadah 1 40
Tempat penampungan sampah
12 2 32
sementara
13 Kamar mandi/WC 2 36
14 Ruang diesel/gardu listrik 1 9
15 Ruang pompa air 1 9
16 Ruang P3K 1 12
17 Ruang Satpam 1 9
18 Gudang peralatan 1 16
19 Ruang Jemur (terbuka) 4 28.000
20 RTH dan Area Parkir 4.257
Total 25.546

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 4


Laporan Akhir

Konsep sirkulasi

Keterangan

● Pola sirkulasi transaksi


● Pola sirkulasi pengolahan dan penyimpanan
Sirkulasi dalam tapak menggunakan sistem satu arah sehingga dengan lebar jalan 6 m.

Konsep Pola Massa Bangunan

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 5


Laporan Akhir

Keterangan Dengan pola kegiatan yang ada,


direncanakan pemisahan zona kegiatan

● Bangunan Grosir/ transaksi pengolahan dengan transaksi karena


intensitas kegiatan dan kendaraan
berat yang tinggi pada proses

● Bangunan Pengolahan dan Penyimpanan pengolahan dan penyimpanan,


sehingga kedua kegiatan dapat
berlangsung bersamaan dengan

● Bangunan Penunjang dan Administratif menjaga pengguna tetap aman dan


nyaman.

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 6


Laporan Akhir

Gambar 4.5 Siteplan Prototipe STA Kabupaten Brebes

Gambar 4.6 Perspektif Prototipe STA Kabupaten Brebes

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 7


Laporan Akhir

Gambar 4.7 Perspektif Prototipe STA Kabupaten Brebes

Gambar 4.8 Pasar Agro Prototipe STA Kabupaten Brebes

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 8


Laporan Akhir

Gambar 4.9 Pasar Agro Prototipe STA Kabupaten Brebes

Gambar 4.10 Gudang Bibit Prototipe STA Kabupaten Brebes

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 9


Laporan Akhir

Gambar 4.11 R. Promosi, Aula, Kantor Pengelola Prototipe STA Kabupaten Brebes

Gambar 4.12 Lembaga Keuangan dan Pertokoan Alat Pertanian Pasar Agro Prototipe
STA Kabupaten Brebes

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 10


Laporan Akhir

Gambar 4.13 Cold Storage Prototipe STA Kabupaten Brebes

Gambar 4.14 Fasilitas MCK Prototipe STA Kabupaten Brebes

4.2. MASTERPLAN PENGEMBANGAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS LARANGAN


A. Konfigurasi Pengembangan Sub Terminal Agribisnis Larangan
Pengembangan Kawasan Sub Terminal Agribisnis Larangan memanfaatkan lahan seluas
1,29 hektar. Pengembangan kawasan berdasarkan analisis yang telah dilakukan perlu
adanya pengoptimalan kondisi eksisting dengan penambahan beberapa fasilitas dan
penataan lahan sehingga fungsi sebuah Sub Terminal Agribisnis dapat berjalan dengan

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 11


Laporan Akhir

maksimal . Konfigurasi pengembangan kawasan mengikuti arahan Pedoman


Pengembangan Sub Terminal Agribisnis sehingga dapat memenuhi fungsi STA sebagai
tempat transaksi yang aman dan nyaman serta higienis bagi hasil-hasil pertanian, baik
transaksi fisik (lelang, langganan, spot, gadai) maupun non fisik (kontrak, pesanan,
future market, virtual market).

Gambar 4.15 Rencana Siteplan Pengembangan STA Larangan

Gambar 4.16 Rencana Denah Plan Pengembangan STA Larangan

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 12


Laporan Akhir

Gambar 4.17 Rencana Siteplan Pengembangan STA Larangan

Gambar 4.18 Perspektif Rencana Pengembangan STA Larangan

B. Rencana Pengembangan Sub Terminal Agribisnis Larangan


Dengan kondisi eksisting STA Larangan, perlu adanya pegembangan fasilitas untuk
meingkatkan kinerja dengan target 2kali lebih baik dari kinerja saat ini yaitu dengan
menambah daya tampung saat ini dan penambahan fasilitas sesuai fungsinya sehingga
STA dapat berjalan dengan lebih maksimal. Berikut merupakan rencana ruang
pengembangan STA Larangan :

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 13


Laporan Akhir

No Jenis Ruang Jumlah (unit) Luas (m2)


Ruang Transaksi/ pasar grosir bawang
1 1 484
merah (kapasitas 48 lapak)
Ruang pengolahan - Ruang rogol dan
2 2 980
pengemasan
3 Gudang benih 1 665
Ruang gudang penyimpanan
berpendingin (cold storage) kapasitas
4 1 95
11,2 ton
Ukuran mesin : 12 m2/ 5,6 ton (2 unit)
5 Ruang kantor pengelola 1 70
6 Ruang bongkar muat (loading area) 1 333
7 Ruang kios komersial/ pertokoan 3 27
8 R. display 2 18
9 Ruang lembaga keuangan 1 18
10 Ruang gudang peralatan 1 9
Tempat penampungan sampah
11 1 16
sementara
12 Mushola 1 64
13 Kamar mandi/WC 2 27
14 Ruang diesel/gardu listrik 1 9
15 Ruang pompa air 1 9
16 Ruang Jemur (terbuka) 3 5215
17 Area parkir, sirkulasi,ruang terbuka 4580
Rest area (2 R. Display, 6 kios @9m2, 1
18 1 1214
cafe 81m2)
Total 13500

Konsep Sirkulasi dalam Tapak

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 14


Laporan Akhir

Keterangan

● Sirkulasi kendaraan kegiatan pengolahan dan peyimpanan


● Sirkulasi kendaraan kegiatan transaksi
● Sirkulasi manusia

Konsep Pola Massa Bangunan

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 15


Laporan Akhir

- Dengan pola kegiatan yang telah ada


Keterangan saat ini, direncanakan penambahan
fasilitas transaksi yaitu Kios grosir
karena belum efektifnya kegiatan
● Fasilitas Eksisting transaksi saat ini.

- Penambahan bangunan Los Rogol dan


● Fasilitas baru pengemasan, cold storage, redesain
bangunan kios/toko yang telah ada,
penambahan area parkir

Pola drainase dalam tapak

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 16


Laporan Akhir

Keterangan

● Jaringan Drainase primer eksisting


● Jaringan Drainase sekunder
● Jatingan drainase tersier
- Beban pembuangan limpasan air dalam tapak sebagian besar akan di alirkan melalui
saluran sekunder menuju saluran primer, sebagian kecil dialirkan melalui jaringan tersier

- Drainase primer selebar 2m direncanakan dengan penutup beton, untuk mengoptimalkan


penggunaan lahan dalam tapak

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 17


Laporan Akhir

Gambar 4.19 Rencana Pengembangan STA Larangan

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 18


Laporan Akhir

Gambar 4.20 Rencana Pengembangan STA Larangan

Gambar 4.21 Fasilitas Pasar Agro Rencana Pengembangan STA Larangan

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 19


Laporan Akhir

Gambar 4.22 Fasilitas Kios dan Lembaga Keuangan Rencana Pengembangan STA
Larangan

Gambar 4.23 Penambahan Ruang untuk Rogol dan Pengemasan Rencana


Pengembangan STA Larangan

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 20


Laporan Akhir

Gambar 4.24 Gudang Bibit Rencana Pengembangan STA Larangan

Gambar 4.25 Fasilitas Cold Storage dan Mushola Rencana Pengembangan STA
Larangan

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 21


Laporan Akhir

Gambar 4.26 Kantor Pengelola Rencana Pengembangan STA Larangan

Gambar 4.27 Fasilitas Jemur Rencana Pengembangan STA Larangan

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 22


Laporan Akhir

Gambar 4.28 Fasilitas Toilet dan Gudang Plastik Rencana Pengembangan STA
Larangan

Gambar 4.29 Area Loading dan Bongkar Muat Rencana Pengembangan STA Larangan

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 23


Laporan Akhir

Gambar 4.30 Rest area (kios, parkir, cafe) Rencana Pengembangan STA Larangan

Gambar 4.31 Rest area (kios, parkir, cafe) Rencana Pengembangan STA Larangan

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 24


Laporan Akhir

C. Rencana Pembiayaan Pembangunan Sub Terminal Agribisnis di Kabupaten Brebes


Rencana pembiayaan dalam pembangunan Sub Terminal Agribisnis di Kabupaten Brebes sesuai
model prototype kajian berupa lokasi baru dengan pengadaan tanah dan pembangunan
bangunan baru membutuhkan anggaran sebesar Rp. 41.310.230.000,- (empat puluh satu
milyar tiga ratus sepuluh juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah), yang terdiri dari :
1. Pembebasan lahan Rp. 19.159.500.000,-
2. Pekerjaan persiapan Rp. 296.972.250,-
3. Pekerjaan pematangan lahan Rp. 10.537.725.000,-
4. Pekerjaan infrastruktur Rp. 3.926.137.500,-
5. Pekerjaan fasilitas bangunan gedung Rp. 560.000.000,-
6. Pekerjaan fasilitas penunjang Rp. 815.500.000,-
7. Pekerjaan utilitas Rp. 220.000.000,-
8. Pekerjaan lain-lain Rp. 6.647.200.000,-

Dalam pembiayaan pembangunan tersebut melingkupi 2 kegiatan yaitu :


- Pembangunan pasar agro beserta fasilitas pendukungnya
- Pembangunan area pengolahan bawang beserta fasilitas pendukungnya

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 25


Laporan Akhir

RENCANA ANGGARAN BIAYA


PEMBANGUNAN BARU SUB TERMINAL AGRIBISNIS DI KABUPATEN BREBES
Pekerjaan : Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis
Lokasi : Kabupaten Brebes
Tahun Anggaran : 2020

HARGA SATUAN JUMLAH HARGA


NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUME
(Rp) (Rp)

I PEMBEBASAN LAHAN
1 Area Pasar Agro 10.000,00 m2 750.000,00 7.500.000.000,00
2 Area Pemrosesan Baw ang 15.546,00 m2 750.000,00 11.659.500.000,00
Sub Total 19.159.500.000,00
II PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pembersihan Lapangan 25.546,00 m2 11.625,00 296.972.250,00
Sub Total 296.972.250,00
III PEKERJAAN PEMATANGAN LAHAN
1 Urugan tanah 1 m3 25.546,00 m³ 275.000,00 7.025.150.000,00
2 Pemadatan tanah 1m3 25.546,00 m³ 137.500,00 3.512.575.000,00
Pasang pondasi batu belah putih 1 pc : 6 ps 498,45 m³ 1.103.087,03 549.833.730
Sub Total 10.537.725.000,00
IV PEKERJAAN INFRASTRUKTUR JALAN, DRAINASE, PJU
1 a. Jalan type I 3.310,00 m2 425.000,00 1.406.750.000,00
b. Saluran type III U ditch 0,7x0,7x1,0 662,00 m1 800.000,00 529.600.000,00
c. PJU 22,07 unit 15.000.000,00 331.000.000,00
2 a. Jalan type II 1.324,00 m2 375.000,00 496.500.000,00
b. Saluran type I U ditch 0,60x0,60x0,60 331,00 m1 600.000,00 198.600.000,00
c. PJU 11,03 unit 15.000.000,00 165.500.000,00
3 Parkir dan Loading 2.128,50 m2 375.000,00 798.187.500,00
Sub Total 3.926.137.500,00
V PEKERJAAN FASILITAS BANGUNAN GEDUNG
1 Pasar Grosir 1.040,00 m2 3.500.000,00 3.640.000.000,00
2 Bangunan Pengolahan Baw ang 1.952,00 m2 3.500.000,00 6.832.000.000,00
3 Cold Store 374,00 m2 3.500.000,00 1.309.000.000,00
4 Kantor Pengelola 140,00 m2 3.500.000,00 490.000.000,00
5 Gudang Benih 2.660,00 m2 3.500.000,00 9.310.000.000,00
6 Workshop 200,00 m2 3.500.000,00 700.000.000,00
7 Ruang Informasi dan Display 200,00 m2 3.500.000,00 700.000.000,00
8 Kios Komersial dan Kantin 120,00 m2 3.500.000,00 420.000.000,00
9 Bangunan Lembaga Keuangan 40,00 m2 3.500.000,00 140.000.000,00
Sub Total 560.000.000,00
VI PEKERJAAN FASILITAS PENUNJANG
1 Mushola 40,00 m2 3.500.000,00 140.000.000,00
2 Toilet 36,00 m2 3.500.000,00 126.000.000,00
3 Ruang Kesehatan 12,00 m2 3.500.000,00 42.000.000,00
4 Pos Pengamanan 9,00 m2 3.500.000,00 31.500.000,00
5 Gudang Peralatan 16,00 m2 3.500.000,00 56.000.000,00
6 Ruang Jemur 2.800,00 m2 150.000,00 420.000.000,00
Sub Total 815.500.000,00
VII PEKERJAAN UTILITAS
1 IPAL 1,00 100.000.000,00 100.000.000,00
2 Reservoir 1,00 40.000.000,00 40.000.000,00
3 Gardu Listrik 1,00 30.000.000,00 30.000.000,00
4 TPS 1,00 30.000.000,00 30.000.000,00
5 Telekomunikasi 1,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Sub Total 220.000.000,00
VIII PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pagar Keliling 662,00 m' 600.000,00 397.200.000,00
2 Mesin Cold storage 2,00 unit 3.000.000.000,00 6.000.000.000,00
3 Penanda 1,00 unit 250.000.000,00 250.000.000,00
Sub Total 6.647.200.000,00
TOTAL 41.310.234.750,00
GRAND TOTAL 41.310.230.000,00

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 26


Laporan Akhir

D. Rencana Pembiayaan Pengembangan Sub Terminal Agribisnis Larangan


Rencana pembiayaan dalam Pengembangan Sub Terminal Agribisnis Larangan membutuhkan
anggaran sebesar Rp. 15.568.110.000,- (lima belas milyar lima ratus enam puluh delapan juta
seratus sepuluh ribu rupiah), yang terdiri dari :
1. Pekerjaan persiapan lahan jemur Rp. 60.624.375,-
2. Pekerjaan penyiapan lahan jemur Rp. 2.151.187.500,-
3. Pekerjaan infrastruktur Rp. 1.780.200.000,-
4. Pekerjaan fasilitas bangunan gedung Rp. 3.993.500.000,-
5. Pekerjaan fasilitas penunjang Rp. 523.000.000,-
6. Pekerjaan utilitas Rp. 160.000.000,-
7. Pekerjaan lain-lain Rp. 3.449.800.000,-

Untuk bangunan yang telah ada tetap dipertahankan penggunaannya seperti :


- Kantor pengelola
- Bangunan pengolahan bawang (1 unit)
- Gudang benih
- Mushola

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 27


Laporan Akhir

RENCANA ANGGARAN BIAYA


PENGEMBANGAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS LARANGAN
Pekerjaan : Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis
Lokasi : Kabupaten Brebes
Tahun Anggaran : 2020

HARGA SATUAN JUMLAH HARGA


NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUME
(Rp) (Rp)

I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pembersihan Lapangan 5.215,00 m2 11.625,00 60.624.375,00
Sub Total 60.624.375,00
II PEKERJAAN PENYIAPAN LAHAN JEMUR
1 Urugan tanah 1 m3 5.215,00 m³ 275.000,00 1.434.125.000,00
2 Pemadatan tanah 1m3 5.215,00 m³ 137.500,00 717.062.500,00
Sub Total 2.151.187.500,00
III PEKERJAAN INFRASTRUKTUR JALAN, DRAINASE, PJU
1 a. Jalan lebar 5 m 1.464,00 m2 425.000,00 622.200.000,00
b. Saluran drainase U30 478,00 m1 350.000,00 167.300.000,00
c. Saluran Irigasi 73,00 m1 1.200.000,00 87.600.000,00
d. PJU 10,00 unit 15.000.000,00 150.000.000,00
2 Parkir, Perkerasan dan Loading 1.772,00 m2 425.000,00 753.100.000,00
Sub Total 1.780.200.000,00
IV PEKERJAAN FASILITAS BANGUNAN GEDUNG
1 Pasar Agro 484,00 m2 3.500.000,00 1.694.000.000,00
2 Bangunan Pengolahan Baw ang (1 unit) 490,00 m2 3.500.000,00 1.715.000.000,00
3 Cold Store 95,00 m2 3.500.000,00 332.500.000,00
4 Kantor Pengelola 70,00 m2 3.500.000,00 -
5 Gudang Benih 665,00 m2 3.500.000,00 -
6 Ruang Informasi dan Display 18,00 m2 3.500.000,00 63.000.000,00
7 Kios Komersial (3 unit) 36,00 m2 3.500.000,00 126.000.000,00
8 Bangunan Lembaga Keuangan 18,00 m2 3.500.000,00 63.000.000,00
Sub Total 3.993.500.000,00
V PEKERJAAN FASILITAS PENUNJANG
1 Mushola 64,00 m2 3.500.000,00 -
2 Toilet 27,00 m2 3.500.000,00 94.500.000,00
3 Ruang Kesehatan 9,00 m2 3.500.000,00 31.500.000,00
4 Pos Pengamanan 8,00 m2 3.500.000,00 28.000.000,00
5 Gudang Peralatan 9,00 m2 3.500.000,00 31.500.000,00
6 Kios rest area semi permanen (6 unit) 54,00 m2 2.500.000,00 135.000.000,00
7 Café semi permanen 81,00 m2 2.500.000,00 202.500.000,00
Sub Total 523.000.000,00
VI PEKERJAAN UTILITAS
1 IPAL 1,00 50.000.000,00 50.000.000,00
2 Reservoir 1,00 40.000.000,00 40.000.000,00
3 Transformator Listrik 1,00 30.000.000,00 30.000.000,00
4 TPS 1,00 30.000.000,00 30.000.000,00
5 Telekomunikasi 1,00 10.000.000,00 10.000.000,00
Sub Total 160.000.000,00
VII PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pagar Keliling 333,00 m' 600.000,00 199.800.000,00
2 Mesin Cold storage 1,00 unit 3.000.000.000,00 3.000.000.000,00
3 Penanda 1,00 unit 250.000.000,00 250.000.000,00
Sub Total 3.449.800.000,00
TOTAL 15.568.111.875,00
GRAND TOTAL 15.568.110.000,00

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 28


Laporan Akhir

E. Pengelolaan Rencana Pengembangan Sub Terminal Agribisnis Larangan


Rencana pengembangan Sub Terminal Agribisnis Larangan membutuhkan model kelembagaan
atas dasar kinerja berdasar analisis pengelolaan dan kelembagaan kawasan dapat berupa :
1. Pengelolaan dalam bentuk Perusahaan Daerah (Perusda)
Pengelolaan model Perusda sebagai unit usaha daerah dalam menjalankan bisnisnya. Dalam
model tersebut tentunya memiliki 2 peran, yaitu profit oriented (target bagi pemasukan
pendapatan daerah) dan social oriented (keuntungan bagi masyarakat akibat suatu kegiatan
usaha daerah). Pengelolaan melalui perusahaan daerah ditetapkan dalam peraturan daerah
tentang unit usaha daerah di kabupaten. Dalam hal ini struktur organisasi dan pelaksana
pengelolaan menjadi jelas, bekerja berdasar rencana bisnis/bisnisplan dengan pendapatan
dan pengeluaran yang terukur. Direksi/pengelola yang ditunjuk haruslah seorang
professional dibidangnya. Sehingga dalam pengembangan unit usahanya, direktur dituntut
mampu berinovasi dalam menjalankan usahanya. Pertanggungjawaban kegiatan unit usaha
dilakukan setiap tahun sekali. Modal berupa asset lahan dan bangunan yang telah ada dinilai
sebagai penyertaan modal dari pemerintah daerah.
2. Pengelolaan dalam bentuk koperasi oleh Gapoktan
Model pengelolaan oleh Gapoktan seperti yang ada saat ini dengan pembenahan struktur
organisasi pelaksana, pertanggungjawaban anggaran dan pengelolaan anggaran. Minimal
dalam berorientasi profit bisa dimanfaatkan untuk pembiayaan gaji dan biaya operasional
serta pemeliharaan. Pengelolaan dilakukan secara professional, melalui rekruitmen personil
berdasar kapasitas dan kemampuan. Sama halnya unit usaha dalam bentuk perudsa, unit
usaha berbentuk koperasi dituntut mampu memberikan gambaran rencana usaha untuk
jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Pengelolaan dalam bentuk koperasi
bertanggungjawab kepada anggota koperasi dan kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Brebes setiap tahunnya. Modal berupa asset lahan dan bangunan yang
telah ada dinilai sebagai sewa dari pemerintah daerah.

Penyusunan Masterplan dan Pra Desain Sub Terminal Agribisnis IV - 29

Anda mungkin juga menyukai