Anda di halaman 1dari 19

Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu OMU

No dokumen 738/ECP/EMA/JPR/2017
MODIFIKASI LOGIC MILL TRIP DARI Tanggal 18 Oktober 2021
LUBE OIL SISTEM Revisi
Halaman
0
Page 1 of 19

ENGINEERING CHANGE PROPOSAL


ECP MODIFIKASI LOGIC MILL TRIP DARI LUBE OIL SISTEM

PT. INDONESIA POWER


JAWA BARAT 2 PELABUHAN RATU OMU
Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu OMU
No dokumen 738/ECP/EMA/JPR/2017
MODIFIKASI LOGIC MILL TRIP DARI Tanggal 18 Oktober 2021
LUBE OIL SISTEM Revisi
Halaman
0
Page 2 of 19

LEMBAR PENGESAHAN

ECP MODIFIKASI MILL TRIP DARI LUBE OIL SISTEM


NO ECP : JPR2021-ECP-24,738

Pelabuhan Ratu, November 2021

Disusun Oleh:

NAMA JABATAN TANDA TANGAN

Halim AMA Engineering

Ronanda Nababan AMA Engineering

Mengetahui,

NAMA JABATAN TANDA TANGAN

Yanuar Rulyanto Manager Engineering

Ria Indrawan Manager Pemeliharaan

Johan Tri Nugroho Manager Operasi

Rizqi Priatna General Manager


Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu OMU
No dokumen 738/ECP/EMA/JPR/2017
MODIFIKASI LOGIC MILL TRIP DARI Tanggal 18 Oktober 2021
LUBE OIL SISTEM Revisi
Halaman
0
Page 3 of 19

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN 1

DAFTAR ISI 3

DAFTAR GAMBAR 5

DAFTAR TABEL 6

DAFTAR SINGKATAN 7

BAB 1 8

PENDAHULUAN 8

3.1. Latar Belakang Masalah. 8

3.2. Tujuan 8

3.3. Dasar Pelaksanaan 8

3.4. Ruang Lingkup. 9

3.5. Metodologi. 9

BAB 2 10

PEMBAHASAN ECP 10
Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu OMU
No dokumen 738/ECP/EMA/JPR/2017
MODIFIKASI LOGIC MILL TRIP DARI Tanggal 18 Oktober 2021
LUBE OIL SISTEM Revisi
Halaman
0
Page 4 of 19

2.1. Logic Mill Trip. 10

2.2. Usulan ECP 10

2.3. Identifikasi Kebutuhan Material. 11

2.4. Waktu Pelaksanaan. 11

2.5. Lingkup Pelaksanaan Pekerjaan. 12

BAB 3 13

KAJIAN KELAYAKAN 13

3.1. Kelayakan Oprasional 13


3.1.1.Modifikasi Logic Trip Oil System pada Mill. 13
3.1.2.Ruang Lingkup Pekerjaan. 13
3.1.3.Jadwal Pelaksanaan. 14
3.1.4.esimpulan KKO 14

3.2. Kajian Kelayakan Financial. 14


3.2.1.Intangible Benefit 14
3.2.2.Tangible Benefit 14
3.2.3.Kesimpulan KKF 15

3.3. Kajian Risiko 15


3.3.1.Penjabaran Sasaran Kegiatan 15
3.3.2.Pengujian Sasaran Kegiatan 15
3.3.3.Identifikasi Risiko. 16

BAB 4 19

KESIMPULAN DAN SARAN 19


Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu OMU
No dokumen 738/ECP/EMA/JPR/2017
MODIFIKASI LOGIC MILL TRIP DARI Tanggal 18 Oktober 2021
LUBE OIL SISTEM Revisi
Halaman
0
Page 5 of 19

4.1. Kesimpulan 19

4.2. Saran. 19

DAFTAR GAMBAR

2.1 Logic Proteksi Mill dari Oil System saat ini. 9


2.2 Usulan Logic Proteksi Mill dari Oil System. 10
Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu OMU
No dokumen 738/ECP/EMA/JPR/2017
MODIFIKASI LOGIC MILL TRIP DARI Tanggal 18 Oktober 2021
LUBE OIL SISTEM Revisi
Halaman
0
Page 6 of 19

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Waktu Pelaksanaan Pekerjaan. 10
Tabel 2 Cost Benefit Analysis. 13
Tabel 3 Tabel Penjabaran Sasaran Kegiatan. 14
Tabel 4 Tabel Pengujian Sasaran Kegiatan. 14
Tabel 5 Tabel Identifikasi Risiko. 15
Tabel 6 Tabel penetapan Kriteria Dampak. 16
Tabel 7. Tabel Penetapan Kriteria Peringatan Kemungkinan. 17
Tabel 8. Tabel Penetapan Peta Risiko. 17
Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu OMU
No dokumen 738/ECP/EMA/JPR/2017
MODIFIKASI LOGIC MILL TRIP DARI Tanggal 18 Oktober 2021
LUBE OIL SISTEM Revisi
Halaman
0
Page 7 of 19

DAFTAR SINGKATAN
Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu OMU
No dokumen 738/ECP/EMA/JPR/2017
MODIFIKASI LOGIC MILL TRIP DARI Tanggal 18 Oktober 2021
LUBE OIL SISTEM Revisi
Halaman
0
Page 8 of 19

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah.


Mill (Pulverizer) merupakan salah satu peralatan utama pada unit pembangkitan tenaga uap
dengan bahan bakar batubara. Mill sendiri berfungsi untuk menggerus (menghaluskan) batubara
agar tercapai ukuran optimal sehingga luasan penampang batubara tidak terlalu besar dimana
harapannya saat masuk kedalam furnace serbuk batubara yang sudah harus ini bisa langsung
terbakar habis. Pada mill ini terdapat sistem pendukung dimana salah satu sistem pendukung ini
adalah sistem pelumasan system. Mill ini juga sangat berhubungan langsung dengan produksi dari
unit pembangkit tenaga uap ini, dimana 1 mill ini sama dengan 20% kapasitas boiler. Oleh karena itu
apabila terjadi gangguan pada mill ini maka akan terjadi derating pada unit pembangkit. Salah satu
penyebab trip mill adalah karena sinyal palsu yang timbul dari pelumasan sistem. Untuk itu kita bisa
melakukan modifikasi logic oil mill trip dari indikasi pompa yang tadinya berbentuk Or menjadi And,
dimana kita gunakan logic And sebagai bentuk afirmasi dari keadaan actual ke abnormalan sistem
pelumasan mill.

1.2. Tujuan
Maksud dan tujuan dari modifikasi logic ini adalah :

1. Menghindari losses produksi (MW) yang diakibatkan oleh trip mill dari adanya signal palsu.

1.3. Dasar Pelaksanaan


Dasar referensi modifikasi logic yang dinyatakan siap oleh PT. Indonesia Power adalah sebagai
berikut :

3.1. Permintaan operator.


Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu OMU
No dokumen 738/ECP/EMA/JPR/2017
MODIFIKASI LOGIC MILL TRIP DARI Tanggal 18 Oktober 2021
LUBE OIL SISTEM Revisi
Halaman
0
Page 9 of 19

1.4. Ruang Lingkup.


Ruang lingkup ECP ini adalah:
1. Identifikasi resiko bila dilakukan perubahan logic.
2. Perubahan logic.
3. Pengamatan.

1.5. Metodologi.
Metodologi yang digunakan tim engineering dalam melakukan kajian dan
mengimplementasikan ECP sebagai berikut:

1. Mempelajari permasalah.
2. Menentukan permasalahan utama dan permasalahan yang akan timbul.
3. Melakukan pengecekan logic (site visit).
4. Melakukan analisa engineering.
5. Membuat design logic.
6. Melakukan KKO, KKF dan kajian resiko.
7. Melakukan perencanaan usulan pekerjaan.
8. Melakukan perubahan pada drawing logic proteksi mill dari oil system.
Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu OMU
No dokumen 738/ECP/EMA/JPR/2017
MODIFIKASI LOGIC MILL TRIP DARI Tanggal 18 Oktober 2021
LUBE OIL SISTEM Revisi
Halaman
0
Page 10 of 19

BAB 2
PEMBAHASAN ECP

2.1. Logic Mill Trip.


Kondisi logic mill trip saat ini, logic “or” untuk setiap input triger pada logic mill trip. Sehingga
apabila salah satu inputan terbaca atau aktif maka langsung mentripkan unit.

Gambar 2.1 Logic Proteksi Mill dari Oil System saat ini.

Dengan logic seperti itu, maka kemungkinan Mill trip akibat dari sinyal palsu bisa saja terjadi.
Dengan demikian modifikasi logic ini perlu dilakukan agar kejadian trip unit karena sinyal palsu tidak
terjadi, dimana inputan lain dibutuhkan untuk konfirmasi keadaan actual sistem oil mill di lokal.

2.2. Usulan ECP


Untuk menghindari mill trip akibat sinyal palsu, maka diusulkan perubahan logic mill trip dari
yang semula dari lima inputan semua dengan fungsi “Or” sekarang di tambahkan logic “And” pada
dua inputan dari 5 inputan untuk logic mill trip.
Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu OMU
No dokumen 738/ECP/EMA/JPR/2017
MODIFIKASI LOGIC MILL TRIP DARI Tanggal 18 Oktober 2021
LUBE OIL SISTEM Revisi
Halaman
0
Page 11 of 19

Gambar 2.2 Usulan Logic Proteksi Mill dari Oil System.

Dengan logic diatas, kejadian yang beberapa kali terulang dimana trip mill akibar sinyal
indikasi Oil Pump Stop (sinyal palsu dimana aktual pompa masih running) bisa terhindar.

2.3. Identifikasi Kebutuhan Material.


Untuk pelaksanaan ECP perubahan Logic ini tidak memerlukan material tambahan.

2.4. Waktu Pelaksanaan.


Pekerjaan Modifikasi ini bisa dilakukan sekitar 7 hari kalender dengan waktu persiapan
seperti pada tabel 1.

Tabel 1 Waktu Pelaksanaan Pekerjaan.


Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu OMU
No dokumen 738/ECP/EMA/JPR/2017
MODIFIKASI LOGIC MILL TRIP DARI Tanggal 18 Oktober 2021
LUBE OIL SISTEM Revisi
Halaman
0
Page 12 of 19

2.5. Lingkup Pelaksanaan Pekerjaan.


Lingkup pelaksanaan pekerjaan ECP modifikasi logic mube oil mill trip dari indikasi pompa,
adalah :
 Malakukan simulasi logic.
 Melakukan identifikasi resiko yang timbul saat perubahan logic secara online.
 Melakukan perubahan logic secara online.
 Melakukan pemantauan pascaperubahan logic.
Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu OMU
No dokumen 738/ECP/EMA/JPR/2017
MODIFIKASI LOGIC MILL TRIP DARI Tanggal 18 Oktober 2021
LUBE OIL SISTEM Revisi
Halaman
0
Page 13 of 19

BAB 3

KAJIAN KELAYAKAN
3.1. Kelayakan Oprasional
Dalam kajian kelayakan operasional untuk modifikasi logic ini dilakukan atas beberpa
pertimbangan, antara lain:
 Keandalan, dengan melakukan perubahan / modifikasi logic ini, dapat mengurangin
losses produksi akibat trip-nya mill dari sinyal palsu oil pump.
 Kemudahan dan ketersediaan peralatan, dalam proses penerapannya modifikasi logic
ini sangat mudah dan tidak memerlukan peralatan tambahan.
 Umur Manfaat, dengan merubah logic maka akan tetap ada sampai dengan logic di
modifikasi lagi.
Maka dengan kajian kelayakan operasional ini modifikasi logic mube oil mill trip dari indikasi
pompa dapat dilaksanakan.

3.1.1. Modifikasi Logic Trip Oil System pada Mill.


a) Kualitas : Sangat baik, modifikasi ini dapat meminimalisir FD Unit.
b) Estimasi Biaya : Modifikasi ini tidak memerlukan biaya.
c) Delivery Time : Sangat singkat, perubahan dilakukan kurang dari 1 jam.
d) Proses : Mudah.

3.1.2. Ruang Lingkup Pekerjaan.


a) Design perubahan logic.
b) Diskusi dengan tim pemeliharaan.
c) Melakukan perubahan logic.
d) Melakukan pemantauan dengan tim operasi.
Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu OMU
No dokumen 738/ECP/EMA/JPR/2017
MODIFIKASI LOGIC MILL TRIP DARI Tanggal 18 Oktober 2021
LUBE OIL SISTEM Revisi
Halaman
0
Page 14 of 19

3.1.3. Jadwal Pelaksanaan.


a) Perencanaan : 1 November 2021
b) Diskusi dengan Har : 2 November 2021
c) Forum ECP : 23 November 2021
d) Pelaksanaan : 30 November 2021
e) Pengujian : 30 November 2021

3.1.4. Kesimpulan KKO


Berdasarkan KKO diatas, dapat disimpulkan bahwa perubahan logic dari oil system
pada mill layak dilanjutkan ke tahap Kajian Kelayakan Financial.

3.2. Kajian Kelayakan Financial.


3.2.1. Intangible Benefit
a) Meningkatkan kehandalan mill.
b) Meninggkatkan kehandalan unit.
c) Menjaga citra perusahaan yang handal.
d) Menjaga kepercayaan dan kepuasan pelanggan.

3.2.2. Tangible Benefit


Akuntansi : Cost Benefit Analysis
Tabel 2 Cost Benefit Analysis
Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu OMU
No dokumen 738/ECP/EMA/JPR/2017
MODIFIKASI LOGIC MILL TRIP DARI Tanggal 18 Oktober 2021
LUBE OIL SISTEM Revisi
Halaman
0
Page 15 of 19

3.2.3. Kesimpulan KKF


Sesuai dengan Kajian Kelayakan Operasional dan Kajian Kelayakan Finansial diatas, dengan
memperhatiakn intangible benefit dan tanpa mengeluarkan biaya tambahan dalam penerapannya
ECP modifikasi logic mube oil mill trip dari indikasi pompa ini dapat meningkatkan kehandalan mill
sehingga dapat dilanjutkan ke kajian resiko.

3.3. Kajian Risiko


3.3.1. Penjabaran Sasaran Kegiatan

Tabel 3 Tabel Penjabaran Sasaran Kegiatan.

3.3.2. Pengujian Sasaran Kegiatan

Tabel 4 Tabel Pengujian Sasaran Kegiatan.


Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu OMU
No dokumen 738/ECP/EMA/JPR/2017
MODIFIKASI LOGIC MILL TRIP DARI Tanggal 18 Oktober 2021
LUBE OIL SISTEM Revisi
Halaman
0
Page 16 of 19

3.3.3. Identifikasi Risiko.


a. Tabel identifikasi risiko
Tabel 5 Tabel Identifikasi Risiko.
Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu OMU
No dokumen 738/ECP/EMA/JPR/2017
MODIFIKASI LOGIC MILL TRIP DARI Tanggal 18 Oktober 2021
LUBE OIL SISTEM Revisi
Halaman
0
Page 17 of 19

b. Tabel Penetapan Kriteria Dampak

Tabel 6 Tabel penetapan Kriteria Dampak.


Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu OMU
No dokumen 738/ECP/EMA/JPR/2017
MODIFIKASI LOGIC MILL TRIP DARI Tanggal 18 Oktober 2021
LUBE OIL SISTEM Revisi
Halaman
0
Page 18 of 19

c. Tabel Penetapan Kriteria Peringkat Kemungkinan.

Tabel 7. Tabel Penetapan Kriteria Peringatan Kemungkinan.

d. Penetapan Peta Risiko.

Tabel 8. Tabel Penetapan Peta Risiko


Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu OMU
No dokumen 738/ECP/EMA/JPR/2017
MODIFIKASI LOGIC MILL TRIP DARI Tanggal 18 Oktober 2021
LUBE OIL SISTEM Revisi
Halaman
0
Page 19 of 19

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut, dimana asumsi – asumsi
yang digunakan masih relevan dengan kondisi yang ada saat ini,
a. Secara operasional, ECP modifikasi logic soil mill trip dari indikasi pompa ini layak
diimplementasikan dengan pertimbangan, sebagai berikut :
i. Meningkatkan kehandalan mill.
ii. Mengurangi kemungkinan FD dari kondisi mill trip akibat sinyal palsu.
iii. Menjaga citra perusahaan yang handal
iv. Menjaga kepercayaan dan kepuasaan pelanggan.
b. Secara finansial, ECP ini layak diimplementasikan karena tidak membutuhkan biaya
namun dapat mengurangi gangguan pada pengoprasian mill.
c. Secara kajian risiko, ECP ini layak di implementasikan dimana risiko timbul setelah
implementasi bisa dimitigasi dengan cara sebelum melakukan modifikasi logic dapat
dilakukan simulasi logic terlebih dahulu.

4.2. Saran.
a. Implementasi modifikasi logic ini dilakukan pada semua mill setiap unitnya.

Anda mungkin juga menyukai