Anda di halaman 1dari 25

TK4003 PERANCANGAN PABRIK KIMIA

LAPORAN II
PERANCANGAN KONSEPTUAL

M AMB M YF
28/10/2022 Issued for Internal Review

DISIAPKAN
TANGGAL PENJELASAN CHECK APPR. PEMBIMBING
OLEH

JUDUL PERANCANGAN PABRIK

Kelompok 220105
Melani Putri 119280001
Azzahra Muli Berliana 119280077

Revisi ke- :

LAPORAN II 0 Jml. Hal.


Perancangan Pabrik Isopropil Asetat Dari Asam Asetat dan
Kelompok 220105
Propilen Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

LEMBAR REVISI

No. Rev. Tanggal Halaman Penjelasan Revisi

2 dari 25
Perancangan Pabrik Isopropil Asetat Dari Asam Asetat dan
Kelompok 220105
Propilen Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

Daftar Isi
LEMBAR REVISI 2
1 INFORMASI UMUM 4
1.1 PENGANTAR 4
1.2 TUJUAN 4
1.3 RUANG LINGKUP 4
1.4 REFERENSI 4
2 KAJIAN TEKNOLOGI 5
2.1 PROSES SECARA UMUM 5
2.2 TEKNOLOGI PENGOLAHAN AWAL 6
2.2.1PROSES A 6
2.2.2PROSES B 6
3 URAIAN PROSES 7
3.1 BASIS PERANCANGAN 7
3.1.1SPESIFIKASI BAHAN BAKU 7
3.1.1.1 ASAM ASETAT 7
3.1.2SPESIFIKASI PRODUK 9
3.2 KAJIAN DAN DESKRIPSI VARIAN PROSES 9
3.2.1ESTERIFIKASI PROPILEN 9
3.2.2ESTERIFIKASI ISOPROPIL ALKOHOL 10
3.3 KAJIAN PEMILIHAN PROSES 11
4 NERACA MASSA DAN ENERGI 13
4.1 NERACA MASSA 13
5 KESIMPULAN DAN SARAN 14
APPENDEX B 16

3 dari 25
Perancangan Pabrik Isopropil Asetat Dari Asam Asetat dan
Kelompok 220105
Propilen Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

1 INFORMASI UMUM
1.1 Pengantar
Basis perancangan ini disusun sebagai basis studi konseptual untuk Pra- rancangan pabrik Isopropil Asetat
dari Asam Asetat dan Propilen dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun. Pra rancangan pabrik ini akan
menggunakan teknologi proses esterifikasi dengan bantuan resin penukar ion sebagai katalis. Proses awal
yaitu bahan baku direaksikan didalam reaktor secara esterifikasi dengan bantuan katalis resin penukar ion,
keluaran reaktor selanjutnya dialirkan menuju kolom distilasi. Dan akan dilanjutkan ke proses pemurnian
berikutnya sebagai produk akhir.

1.2 Tujuan
Penyusunan Laporan II bertujuan untuk menentukan dan mengevaluasi teknologi proses yang
digunakan dalam proses pembuatan isopropil asetat dari asam asetat dan propilen dengan
kapasitas sebesar 30.000 ton/tahun. Pemilihan proses didasarkan pada aspek penting seperti
bahan baku dan katalis yang digunakan, dan perolehan produk ytang dihasilkan.
1.3 Ruang Lingkup
Adapun Ruang Lingkup dari Perancangan konseptual pada Laporan II Pra-rancang Pabrik
isopropil asetat dari asam asetat dan propilen dengan kapasitas 30.000 ton/tahun meliputi:
1. Unit persiapan bahan baku
2. Unit pembentukan produk
3. Unit pemurnian poduk.

1.4 Referensi
No Judul Dokumen No. Dokumen Rev.
1 Encyclopedia of chemical technology Ed 4 vol 2
2 Encyclopedia of chemical technology Ed 4 vol 20
Process for the preparation of Isopropyl US5384426
3
acetate
Catalytic Esterification of Olefins with Vol.43 No.7
4
Organic Acids

4 dari 25
Perancangan Pabrik Isopropil Asetat Dari Asam Asetat dan
Kelompok 220105
Propilen Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

2 Kajian Teknologi
2.1 Proses Secara Umum
Isopropil asetat merupakan senyawa ester yang biasanya digunakan sebagai pelarut organik dalam beberapa
industri, salah satunya industri cat. Proses pembentukan isopropil asetat dapat menggunakan metode
esterifikasi propilen dengan asam asetat dan esterifikasi isopropil alkohol dengan asam asetat.
Esterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dari alkohol dan asam karboksilat. Katalis
dibutuhkan untuk mempercepat reaksi pembentukan isopropil asetat salah satunya adalah katalis resin
penukar ion (amberlyst-15). Senyawa isopropil asetat, CH3COOCH(CH3)2, merupakan bahan yang banyak
dipakai sebagai pelarut aktif beberapa resin sintetis seperti etil selulosa, selulosa asetat, selulosa butirat,
selulosa nitrat, beberapa vinil kopolimer, polistiren, dan resin metakrilat. Pemakaian lain yang tidak kalah
penting dari senyawa ini adalah sebagai pelarut (solvent) untuk paints, coating, pelarut tinta cetak (printing
ink), campuran (ingredients) pada pembuatan parfum/kosmetik, serta sebagai extracting agent pada produksi
obat-obatan. Sifat fisis dan kimia yang berdekatan dengan etil asetat (pelarut cat) juga memungkinkan
isopropil asetat dipakai untuk menggantikan peranan etil asetat dalam bidang aplikasi tertentu. Oleh karena
itu, sejalan dengan perkembangan di bidang industri, diperkirakan kebutuhan akan bahan ini juga akan
meningkat di Indonesia. Salah satu bahan dasar pembuatan produk isopropil asetat adalah asam asetat dan
propilen, produk isopropil asetat selama ini dilakukan impor guna memenuhi kebutuhan isopropil asetat di
Indonesia.

2.1 Teknologi Pengolahan Awal


2.1.1 Pretreatment Esterifikasi Propilen dengan Asam Asetat
Bahan baku yang digunakan dalam memproduksi isopropil asetat yaitu propilen dan asam
asetat. Bahan baku asam asetat diambil dari PT. Indo Acidatama Tbk sedangkan bahan baku
propilen didapatkan dari PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk. Kedua bahan baku ini akan
dinaikkan tekanannya dan akan dicampurkan didalam mix point kemudian dinaikkan
temperaturnya hingga mencapai temperatur yang standar untuk mencapai reaksi yang maksimal
didalam reaktor.

2.1.2 Pretreatment Esterifikasi Isopropil Alkohol dengan Asam Asetat


Bahan baku yang digunakan dalam memproduksi isopropil asetat yaitu isopropil asetat dan
asam asetat. Bahan baku asam asetat diambil dari PT. Indo Acidatama Tbk sedangkan bahan
baku isopropil alkohol didapatkan dari Guangdong Huate Gas Co,Ltd, China. Kedua bahan baku
ini akan dicampurkan didalam mix point kemudian dinaikkan temperaturnya hingga mencapai
temperatur yang standar untuk mencapai reaksi yang maksimal didalam reaktor.

5 dari 25
Perancangan Pabrik Isopropil Asetat Dari Asam Asetat dan
Kelompok 220105
Propilen Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

2.2 Reaksi Produksi Isopropil Asetat


Isopropil asetat dapat dibuat dengan metode esterifikasi. Ada dua macam metode esterifikasi
dalam pembuatan isopropil asetat yaitu :

2.2.1 Esterifikasi Propilen dengan Asam Asetat


Esterifikasi antara asam asetat dengan propilena. Dengan reaksi sebagai berikut :
CH3COOH (aq) + C3H6 (g)  CH3COOCH(CH3)2 (aq)
Reaksi ini terjadi pada kondisi temperatur 70oC - 120oC, tekanan 15 kg/cm2 - 50 kg/cm2 (14,5 atm
- 48,4 atm) dengan range ratio molar asam asetat dengan propilena antara 1.0 – 2.0, dan
menggunakan katalis Amberlys-15. Dengan konversi Isopropil Asetat (IPAC) sebesar 93,9%[1].

2.2.2 Esterifikasi Isopropil Alkohol dengan Asam Asetat


Esterifikasi antara asam asetat dengan isopropanol. Dengan reaksi sebagai berikut :
C3H8O (aq) + CH3COOH (aq) CH3COOCH(CH3)2 (aq) + H2O(aq)
Reaksi ini terjadi pada kondisi temperatur 50oC - 200oC, tekanan 1 atm - 2 atm dengan range
ratio molar asam asetat dengan isopropil asetat antara 1.0 – 2.0 [2].

2.3 Pemurnian

2.3.1 Pemurnian Esterifikasi Propilen dengan Asam Asetat


Hasil keluaran reaktor akan masuk kedalam flash drum untuk dipisahkan berdasarkan fasa.
Top product dari flash drum berupa gas akan masuk kedalam flare unit dan bottom product dari
flash drum berupa cairan akan masuk kedalam kolom destilasi untuk memisahkan isopropil
asetat dengan asam asetat dan air sehingga bottom product pada kolom destilasi 1 berupa asam
asetat akan di recycle menjadi bahan baku kembali, sedangkan top product pada kolom destilasi
1 akan menuju kolom destilasi 2 untuk memurnikan isopropil asetat dengan asam asetat dan air.
Top product pada destilasi 2 akan menjadi produk akhir yaitu isopropil asetat dengan kemurnian
98% dengan impuritas air yang akan disimpan didalam tangki penyimpanan produk, sedangkan
bottom product pada destilasi 2 akan dialirkan mejunu Unit Pengolahan Limbah (UPL).

2.3.2 Pemurnian Esterifikasi Isopropil Alkohol dengan Asam Asetat


Hasil keluaran reaktor akan masuk kedalam kolom destilasi 1. Dalam kolom desilasi 1 ini
akan ditambahkan nitrogen sebagai senyawa entrainer karena pada destilasi 1 merupakan
destilasi azeotrop. Top product destilasi 1 ini berupa isopropil asetat, sebagian air dan isopropil
alkohol. Hasil top product dari destilasi 1 akan dimurnikan pada destilasi 2. Bottom product

6 dari 25
Perancangan Pabrik Isopropil Asetat Dari Asam Asetat dan
Kelompok 220105
Propilen Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

destilasi 1 yaitu isopropil asetat dan asam asetat yang tidak bereaksi serta sebagian air yang
akan dimurnikan pada destilasi 3.

Hasil top product destilasi 1 akan dimurnikan kembali pada destilasi 2 sehingga
menghasilkan isopropil asetat dengan kemurnian 98% sebagai bottom product yang akan
disimpan kedalam tangki penyimpanan. Top product destilasi 2 yaitu isopropil alkohol yang akan
di recycle untuk menjadi bahan baku kembali.

Hasil bottom product destilasi 1 akan dimurnikan kembali pada destilasi 3 sehingga
menghasilkan isopropil alkohol sebagai top product yang akan di recycle untuk menjadi bahan
baku kembali. Bottom product destilasi 3 yaitu sebagian kecil asam asetat dan air yang akan
diolah terlebih dahulu pada Unit Pengolahan Limbah (UPL).

7 dari 25
Perancangan Pabrik Isopropil Asetat Dari Asam Asetat dan
Kelompok 220105
Propilen Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

1. 3. Kajian Teknologi
3.1 Basis Perancangan
2.3.3 Spesifikasi Bahan Baku
2.3.3.1 Asam Asetat
Adapun properti dari senyawa Asam Asetat dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3. 1 Properti dari Asam Asetat[3]
Rumus molekul CH3COOH
Berat molekul 60 g/mol
Fasa Cair
Densitas pada 20oC 1,049 g/cm3
Titik didih 117,87 °C
Titik beku 16,635 °C
Temperatur kritis, 318.85 °C
Tekanan kritis, Mpa 4,53
Kemurnian 99 %

Impuritas (H2O) 1%

Sifat-sifat kimia asam asetat: [1]


1. Esterifikasi
Asam asetat direaksikan dengan amil alcohol menghasilkan isoamil asetat
CH3COOH + C5H11OH  CH3COOC5H11+ H2O………………………...(1)
2. Reaksi asam asetat dengan diazomethane
CH3COOH + CH2N2  CH3COOCH3 + N2……………………………(2)
3. Asam asetat dengan Sodium methoxide
CH3COOH + CH3O  CH3COO + CH3OH…………………………..(3)
4. Stabil terhadap kondisi biasa, sensitive terhadap udara dan cahaya.
5. Termasuk dalam senyawa asam kuat
6. Bersifat toxic
7. Bersifat korosif
8. Bersifat iritasi Bersifat polar.
3.1.1.2 Propilena
Adapun properti dari senyawa propilena dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3. 2 Properti dari Propilena[4]
Rumus molekul C3H6

8 dari 25
Perancangan Pabrik Isopropil Asetat Dari Asam Asetat dan
Kelompok 220105
Propilen Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

Berat molekul 42,081 g/mol


Fasa Gas
Densitas pada 20oC 1,049 g/cm3
Titik didih -48.15 °C
Titik beku -186.1°C
Temperatur kritis 91.85 °C
Tekanan kritis, Mpa 4,6
Kemurnian 99,5%
Impuritas (propane) 0,5 %
Sifat kimia dari propilen [2]
1. Bahan bersifat mudah terbakar
2. Termasuk gas bertekanan sehingga dapat meledak jika terkena panas
3. Dapat menyebabkan ledakan apabila bereaksi dengan udara
4. Apabila terhirup dapat menyebabkan kematian
3.1.1.3 Air
Adapun properti dari Air dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut ini:
Tabel 3. 3 Properti dari Air[5]
Rumus molekul H2O
Berat molekul 18,015 g/mol
Fasa Cair
Densitas pada 25oC 0,9979 g/cm3
Titik didih 100°C
Titik beku 0 °C
Temperatur kritis 373,98 °C
Tekanan kritis 217 ,123 atm

Sifat kimia [3]


1. Air adalah pelarut universal karena dapat melarutkan banyak zat
2. Air apabila bereaksi dengan asam lemah maka akan bersifat basa
3. Air apabila bereaksi dengan basa lemah maka akan bersifat asam
4. Sifat pelarut air ini bergantung pada zat terlarutnya
5. Tidak berbahaya tidak mudah terbakar
3.1.1.4 Amberlyst15
Adapun properti dari amberlyst15 dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini:
Tabel 3. 4 Properti dari amberlyst15 [5]

9 dari 25
Perancangan Pabrik Isopropil Asetat Dari Asam Asetat dan
Kelompok 220105
Propilen Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

Fasa Cair
Densitas 0,8 g/cm3
Porositas 30%
Diameter 0,373 cm

3.1.1.5 Spesifikasi Produk


Adapun Spesifikasi dari Isopropil Asetat dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut ini:
Tabel 3. 5 Properti dari Isopropil Asetat[5]
Rumus molekul C5H10O2
Berat molekul 102,133 g/mol
Fasa Cair
Specific gravity 0,874 g/cm3
Titik didih 88,5°C
Titik beku -73,4 °C
Temperatur kritis 264,85°C
Tekanan kritis 34,54 atm
Kemurnian 99,9 %
Impuritas (H2O) 0,1 %

[4]
Sifat kimia Isopropil asetat
1. Sangat mudah terbakar saat berbentuk liquid maupun gas
2. Dapat menyebabkan iritasi
3. Apabila terhirup dapat menyebabkan pusing.

10 dari 25
Perancangan Pabrik Isopropil Asetat Dari Asam Asetat dan
Kelompok 220105
Propilen Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

3.2 Kajian dan Deskripsi Varian Proses


3.2.1 Esterifikasi Propilen dan Asam Asetat

Gambar 3.1 Block Flow diagram proses propilen

3.2.1.1 Pretreatment

Bahan baku yang digunakan dalam memproduksi isopropil asetat yaitu propilen dan asam
asetat. Bahan baku asam asetat (CH3COOH) diambil dari PT. Indo Acidatama Tbk dengan
kemurnian 99,8% dalam wujud cair yang akan disimpan dalam tangki penyimpanan dengan
kondisi operasi yaitu temperatur 30oC dan tekanan 1 atm. Sedangkan propilen didapatkan dari
PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk. dalam wujud gas yang akan disimpan dalam tangki
penyimpanan dengan kondisi operasi yaitu temperatur 30oC dan tekanan 1 atm. Asam asetat
(CH3COOH) akan dinaikkan tekanannya menjadi 20 atm dan dialirkan menuju mix point dan
propilen (C3H6) pada tangki penyimpanan akan dinaikkan tekanannya sebesar 20 atm dan
dialirkan menuju mix point untuk mencampurkan dengan bahan baku asam asetat (CH3COOH)
dengan menggunakan kompresor. Kemudian aliran bahan baku yaitu asam asetat (CH3COOH)
dan propilen (C3H6) akan dipanaskan menggunakan heater hingga mencapai temperatur 80 oC
agar dapat mencapai kondisi operasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan pada saat di
reaksikan pada reaktor

3.2.1.2 Pembentukan reaksi

Reaksi pembentukan Isopropil Asetat (IPAC) melalui metode Esterifikasi antara asam asetat
dengan propilen adalah sebagai berikut :

CH3COOH (aq) + C3H6 (g)  CH3COOCH(CH3)2 (aq)

11 dari 25
Perancangan Pabrik Isopropil Asetat Dari Asam Asetat dan
Kelompok 220105
Propilen Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

Reaksi ini terjadi pada kondisi temperatur 80oC, tekanan 25 atm dengan range ratio molar asam
asetat dengan propilena antara 1.0 – 2.0, dan menggunakan katalis Amberlyst-15. Dengan
konversi Isopropil Asetat (IPAC) yang terbentuk sebesar 93,9%[1].

3.2.1.3 Pemurnian

Isopropil asetat hasil keluaran dari reaktor akan dialirkan kedalam flash drum yang bertujuan
untuk menurunkan tekanannya menjadi tekanan atmosfer. Akan terbentuk 2 fasa pada flash
drum yaitu fasa cair dan fasa gas. Fasa gas didalam flash drum yaitu propana dan propilen
diasumsikan akan menjadi top product dan akan diolah kedalam flare unit. Kemudian fasa cair
didalam flash drum yaitu air, asam asetat, dan Isopropil Asetat diasumsikan menjadi bottom
product akan melalui proses pemurnian isopropil asetat. Proses pemurnian ini menggunakan 2
alat destilasi. Pada destilasi pertama bertujuan untuk memisahkan antara isorpopil asetat dengan
asam asetat dan juga air. Kondisi operasi pada kolom destilasi 1 yaitu pada temperatur 101,54 0C
dan tekanan 1 atm. Bottom product pada kolom destilasi ini merupakan asam asetat dengan
konsentrasi 98% yang akan di recycle untuk menjadi bahan baku kembali. Sedangkan top
product pada kolom destilasi 1 ini merupakan isopropil asetat dengan kemurnian 96% yang akan
dimurnikan kembali pada kolom destilasi kedua. Pada kolom destilasi 2 ini bertujuan untuk
memurnikan isopropil asetat (IPAC) dari asam asetat dan air yang tersisa. Kondisi operasi pada
kolom destilasi 2 yaitu pada temperatur 89,490C dan tekanan 1 atm. Top product pada kolom
destilasi 2 ini merupakan product isopropil asetat dengan kemurnian 98% dengan impuritas air
2% yang akan disimpan kedalam tangki penyimpanan. Sedangkan bottom product pada destilasi
2 akan dialirkan menuju Unit Pengolahan Limbah (UPL) untuk diolah terlebih dahulu.

12 dari 25
Perancangan Pabrik Isopropil Asetat Dari Asam Asetat dan
Kelompok 220105
Propilen Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

3.2.2 Esterifikasi Isopropil Alkohol

Gambar 3.2 Block Flow diagram proses isopropil alkohol

3.2.2.1 Pretreatment

Bahan baku yang digunakan dalam memproduksi isopropil asetat yaitu isopropil asetat dan
asam asetat. Bahan baku asam asetat (CH3COOH) diambil dari PT. Indo Acidatama Tbk dengan
kemurnian 99,8% dalam wujud cair yang akan disimpan dalam tangki penyimpanan dengan
kondisi operasi yaitu temperatur 30oC dan tekanan 1 atm. Sedangkan bahan baku isopropil
alkohol (C3H8O) didapatkan dari Guangdong Huate Gas Co,Ltd, China dalam wujud cair disimpan
dalam tangki penyimpanan dengan kondisi operasi yaitu temperatur 30 oC dan tekanan 1 atm.
Kemudian asam asetat (CH3COOH) dan isopropil alkohol (C3H8O) dicampurkan pada mix point
menggunakan pompa. Kemudian aliran bahan baku asam asetat (CH3COOH) dan isopropil
alkohol (C3H8O) dipanaskan menggunakan heater hingga mencapai temperatur 110oC agar
dapat mencapai kondisi operasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan pada saat di reaksikan
pada reaktor.

3.2.2.2 Pembentukan reaksi


Reaksi pembentukan Isopropil Asetat (IPAC) melalui metode Esterifikasi antara asam asetat
dengan propilen adalah sebagai berikut :
C3H8O (aq) + CH3COOH (aq) CH3COOCH(CH3)2 (aq) + H2O(aq)
o
Reaksi ini terjadi pada kondisi temperatur 110 C, tekanan 1,4 atm dengan range ratio molar
asam asetat dengan isopropil asetat antara 1.0 – 2.0 dan menggunakan katalis Amberlyst-15. [2].

13 dari 25
Perancangan Pabrik Isopropil Asetat Dari Asam Asetat dan
Kelompok 220105
Propilen Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

3.2.2.3 Pemurnian
Hasil keluaran reaktor akan masuk kedalam kolom destilasi 1 yang bertujuan untuk
memisahkan isopropil asetat (IPAC) dengan isopropil alkohol dan asam asetat. Dalam kolom
desilasi 1 ini akan ditambahkan nitrogen sebagai senyawa entrainer karena pada destilasi 1
merupakan destilasi azeotrop. Kondisi operasi pada kolom destilasi 1 yaitu pada temperatur
1160C dan tekanan 1,8 atm. Top product destilasi 1 ini berupa isopropil asetat, sebagian air dan
isopropil alkohol. Hasil top product dari destilasi 1 akan dimurnikan pada destilasi 2. Bottom
product destilasi 1 yaitu isopropil asetat dan asam asetat yang tidak bereaksi serta sebagian air
yang akan dimurnikan pada destilasi 3.
Hasil top product destilasi 1 akan dimurnikan kembali pada destilasi 2 sehingga
menghasilkan isopropil asetat dengan kemurnian 98% sebagai bottom product yang akan
disimpan kedalam tangki penyimpanan. Top product destilasi 2 yaitu isopropil alkohol yang akan
di recycle untuk menjadi bahan baku kembali.
Hasil bottom product destilasi 1 akan dimurnikan kembali pada destilasi 3 sehingga
menghasilkan isopropil alkohol sebagai top product yang akan di recycle untuk menjadi bahan
baku kembali. Bottom product destilasi 3 yaitu sebagian kecil asam asetat dan air yang akan
diolah terlebih dahulu pada Unit Pengolahan Limbah (UPL).

3.3 Kajian Pemilihan Proses


Berdasarkan perbandingan yang telah dibuat untuk proses pembuatan isopropil asetat diatas
maka dapat disimpulkan bahwa proses yang paling menguntungkan adalah proses varian I
( esterifikasi propilen) yaitu reaksi yang terjadi antara asam asetat dan propilen dengan bantuan
katalis resin penukar ion yang berupa amberlist-15 yang akan menghasilkan produk berupa
isopropil asetat. Kelebihan proses ini adalah sebagai berikut :
1. Harga bahan baku dan katalis yang lebih ekonomis.
2. Perolehan nilai selektivitas yaitu: 98,8 %
3. Temperatur lebih rendah pada saat proses reaksi.

Tabel 3.6 Jenis proses pembuatan isopropil asetat

Proses Proses I (Propilen) Proses II (Isopropil Alkohol)

Produk Isopropil Asetat Isopropil Asetat

Bahan Baku Asam Asetat Asam Asetat


Propilen Isopropil Alkohol

Proses Proses esterifikasi dengan Proses esterifikasi dengan


mereaksikan asam asetat mereaksikan asam asetat dan
dan propilen dengan isopropil alkohol dengan bantuan
bantuan katalis sehingga katalis sehingga menghasilkan

14 dari 25
Perancangan Pabrik Isopropil Asetat Dari Asam Asetat dan
Kelompok 220105
Propilen Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

menghasilkan isopropil isopropil asetat.


asetat.

Fasa Reaksi Cair-Cair Cair-Cair

Katalis Amberlyst-15 Amberlyst-15

Kondisi Operasi T = 70-120 oC T = 50-200 oC


P = 15-50 atm P = 6-10 atm

Selektivitas 98,8% 97%

Konversi 93,9% N/A (tidak diketahui)

Tabel 3.7 Pembobotan proses pembuatan Isopropil Asetat

No Kriteria Bobot Proses Proses Catatan


I II (Untuk point 1-10)
1 Kondisi Operasi 20 % 6 9 10, Temperatur lebih
rendah
2 Selektivitas 20% 9 8 10, selektivitas lebih tinggi
3 Konversi 10% 9 N/A 9, Konversi reaksi diketahui
4 Katalis 20% 9 9 10, Katalis lebih mudah
dalam pemakaian
5 Mode Operasi 20% 10 8 10, kontinyu
6 Peralatan Proses 10% 9 9 9, alat yang digunakan
sedikit
Total Bobot 100% 52 43 Kesimpulan :
Esterifikasi Propilen dan
Asam asetat

Dari hasil pembobotan antara dua proses produksi Isopropil asetat (IPAC) maka dapat dilihat
bahwa bobot proses Esterifikasi Propilen dan asam asetat lebih tinggi dibandingkan Esterifikasi
Isopropil alkohol dengan asam asetat. Jadi kami memilih proses Esterifikasi Propilen dan asam
asetat.

Tinjauan termodinamika dikaji untuk mengetahui suatu reaksi yang terjadi memerlukan panas
(endotermis) atau melepas panas (eksotermis), yaitu dengan mencari dan menghitungkan nilai
energi bebas gibbs (kondisi reaksi) atau yang disebut dengan ∆G°R dan panas reaksi
pembentukan atau disebut dengan ∆H°R.

Pada proses esterifikasi propilen dan asam asetat untuk menghasilkan Isopropil Asetat (IPAC),
dicari nilai ∆H° dan ∆G° reaksi dibutuhkan data ∆H dan ∆G standar pada masing-masing

15 dari 25
Perancangan Pabrik Isopropil Asetat Dari Asam Asetat dan
Kelompok 220105
Propilen Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

senyawa yang bereaksi dengan suhu sesuai dengan kondisi operasi yang ditampilkan pada
Tabel 3.8 dibawah ini:

Tabel 3.8 Data ∆H° dan ∆G° komponen pada kondisi standar (298 K)

Komponen ∆H°f298 (kJ/mol) ∆G°f298 (kJ/mol)


CH3COOH -434,84 -376,69
C3H6 20,42 62,72
C5H10O2 -481,70 -333,7

Harga ∆H°f298 dan ∆G°f298 untuk masing masing komponen yang digunakan dalam proses ini yaitu
pada kondsi temperatur sebesar 298 K dapat dilihat pada Tabel 3.6, dengan reaksi sebagai
berikut:

C3H6 (l) + CH3COOH (l)  CH3COOCH(CH3)2 (l)

∆H°f (298 K) = Σ∆H°f produk - Σ∆H°f reaktan

= Σ∆H°f CH3COOCH(CH3)2 - Σ∆H°f (C3H6 + CH3COOH)

= ((-481,70 kJ/mol) – ((20,42) kJ/mol + (-434,84) kJ/mol)

= -67,28 kJ/mol

= -67.280 J/mol

∆G°f (298 K) = Σ∆G°f produk - Σ∆G°f reaktan

= Σ∆G°f CH3COOCH(CH3)2 - Σ∆G°f (C3H6 + CH3COOH)

= ((-333,7 kJ/mol) – ((62,72) kJ/mol + (-376,69) kJ/mol)

= -19,73 kJ/mol

= -19.730 J/mol (reaksi terjadi secara spontan)

∆G = -R T ln K

∆G
ln K =
−RT

−19.730 J /mol
= J
−8,314 K x 298 K
mol

= 7,96

K298 = EXP (7,96)

= 2873,94

16 dari 25
Perancangan Pabrik Isopropil Asetat Dari Asam Asetat dan
Kelompok 220105
Propilen Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

K 298 −H 1 1
ln = X[ − ]
K1 R T T1

J
−−67.280
ln
K 298
K1
=
8,314
J
mol
K
X [ 1

1
298 353
K ]
mol

K 298
ln = 4,23
K1

K1 = exp (4,23)

K1 = 68,79

K1 = 2 x 105

Dari hasil perhitungan yang diperoleh nilai K1 > 1 maka kesetimbangan reaksi jauh lebih besar
ke arah produk. Hal ini dapat disimpulkan bahwa reaksi bersifat reversible.

Untuk mencari nilai ∆H°R dan ∆G°R membutuhkan data Cp untuk komponen produk dan reaktan
yang terlibat dalam proses esterifikasi propilen dan asam asetat pada temperatur sebesar 80 oC.
data Cp yang dibutuhkan tertera pada Tabel 3.9 dibawah ini:

Tabel 3.9 data Cp produksi Isopropil asetat dengan proses esterifikasi Propilen pada T= 80 oC

Komponen Cp (kJ/mol.K)
CH3COOH 136,72
C3H6 143,72
C5H10O2 213,79

Setelah mencari kesetimbangan, selanjutnya dengan menggunakan persamaan berikut akan


dicari ∆H°R dan ∆G°R pada kondisi operasi yaitu 80°C
T
∆HR (353) = ∆HF (298) + ∫ ∆Cp dT
T0

353 353 353


∆HR (353) = ∆HF (298) + ∫ Cp (C5H10O2) dT – [(∫ Cp (C3H6) dT) + (∫ Cp (CH3COOH)
298 298 298
dT)]

(∫ ) (∫ ) (∫ )
353 353 353
∆HR (353) = -67.280 J/mol + ( 213 , 79 ) .55 - [ ( 143 , 72 ) .55 + [ ( 136 , 72 ) .55 ¿
298 298 298

∆HR (353) = -67.280 J/mol + 11.758,51 J/mol – (7519,74 J/mol + 7904,45 J/mol)

∆HR (353) = -67.280 J/mol + (11.758,51 J/mol – 15.424,19 J/mol)

17 dari 25
Perancangan Pabrik Isopropil Asetat Dari Asam Asetat dan
Kelompok 220105
Propilen Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

∆HR (353) = -67.280 J/mol + (-3665,67 J/mol)

∆HR (353) = -70.945,67 J/mol

∆HR (353) = -70,95 kJ/mol

∆HR (353) bernilai negatif sehingga reaksi eksotermis sehingga mengeluarkan panas.

T T
T Δ Cp Δ Cp
∆GR (353) = ∆HF (298) - (∆HF - ∆GR) + R ∫ dT - R T ∫ dT
T0 T0 R T0 R

353
353 −66 ,64
∆GR (353) = -67,28 - ((-67,28) – (1973) + 0,008 kJ mol/K∫ .55 – 0,008 Kj
298 298 0,008

353
−66 ,64
mol/K x 358∫ .55
298 0,008

∆GR (353) = -67,28 – 1,18 x (-47,55) + (-3665,67) – (-1.293.982,85)

∆GR (353) = 1.290.306,227 kJ/mol

∆GR (353) bernilai positif

Berdasarkan dari hasil tinjauan termodinamika dikaji untuk mengetahui suatu reaksi yang terjadi,
reaksi yang terjadi yaitu memerlukan panas (endotermis) sehinggga membutuhkan adanya
steam.

4 NERACA MASSA DAN ENERGI


4.2 Neraca Massa
4.1.1 Reaktor

INPUT OUTPUT
KOMPONE
Kg/jam Kmol/jam Kg/jam Kmol/jam
N
F1 F2 F1 F2 F3 F3
79,1
CH3COOH
4745,82 0 2517,66 41,961
C3H6 1661,04 39,55 101,32 2,412
C₃H₈ 0,05 0,00115 0,05 0,001
H2O 25,18 1,40 25,18 1,399
C5H10O2 3787,88 37,136
80,5
Total
4771,00 1661,09 0 39,55 6432,09 82,91
6432,09 120,05 6432,09 82,91
18 dari 25
Perancangan Pabrik Isopropil Asetat Dari Asam Asetat dan
Kelompok 220105
Propilen Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

4.1.2 Flashdrum
Input Output
Komponen kg/jam kmol/jam kg/jam kmol/jam
F3 F3 F4 (UAP) F5 (CAIR) F4 (UAP) F5 (CAIR)
2517,6
CH3COOH
6 41,961 0 2517,66 0,00 41,961
C3H6 101,32 2,412 101,32 0,000 2,412 0
C₃H₈ 0,05 0,001 0,05 0,000 0,001 0
H2O 25,18 1,399 0 25,18 0,00 1,399
3787,8
C5H10O2
8 37,136 0 3787,88 0,00 37,136
6432,0
TOTAL
9 82,91 101,37 6330,71 2,41 80,50
6432,0
9 82,91 6432,09 82,91

5 KESIMPULAN DAN SARAN


Dari evaluasi yang dilakukan, teknologi proses esterifikasi dengan menggunakan bahan asam
asetat dan propilen merupakan teknologi yang dipilih untuk digunakan dalam proses produksi isopropil
asetat. Proses ini dipilih karena memiliki beberapa keunggulan dari secara umum, salah satunya yaitu
kondisi operasi yang menggunakan temperatur lebih rendah dibanding proses esterifikasi dengan
menggunakan bahan asam asetat dan isopropanol, yaitu 70 - 120oC. Jika ditinjau dari perhitungan
dengan metode pembobotan, proses ini memiliki nilai paling tinggi jika dibandingkan dengan proses
yang lainnya. Hal ini ditinjau dari beberapa parameter, seperti kondisi operasi, selektivitas, katalis, mode
operasi, peralatan proses, dan limbah yang dihasilkan.

19 dari 25
Perancangan Pabrik Isopropil Asetat Dari Asam Asetat dan
Kelompok 220105
Propilen Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

APPENDIX A
PERHITUNGAN PENENTUAN TEKNOLOGI PRODUKSI ISOPROPIL ASETAT (IPAC)

Dalam menentukan teknologi proses produksi etil akrilat, dilakukan sebuah metode pembobotan yang
mengacu pada beberapa parameter yaitu kondisi operasi, selektivitas, katalis, mode operasi, peralatan
proses, dan limbah yang dihasilkan. Tabel A.1 merupakan tabel pembobotan yang telah dilakukan.

Tabel A.1 Pembobotan proses pembuatan Isopropil Asetat

No Kriteria Bobot Proses Proses Catatan


I II (Untuk point 1-10)
1 Kondisi Operasi 20 % 10 8 10, Temperatur lebih
rendah
2 Selektivitas 20% 10 8 10, Konversi tinggi
3 Katalis 20% 10 7 10, Katalis lebih mudah
dalam pemakaian
4 Mode Operasi 20% 10 8 10, kontinyu
5 Peralatan Proses 10% 8 10 10, alat yang digunakan
lebih sedikit
6 Fasa reaksi 10% 9 10 10, bahan baku cair cair
Total Bobot 100% 57 51 Kesimpulan :
Esterifikasi Propilen dan
Asam asetat

Berdasarkan pembobotan yang telah dilakukan, didapatkan bahwa nilai tertinggi terdapat pada teknologi
proses esterifikasi menggunakan bahan asam asetat dan propilen. Sehingga, proses esterifikasi
menggunakan bahan asam asetat dan propilen dipilih sebagai teknologi proses pada perancangan ini.

20 dari 25
Perancangan Pabrik Isopropil Asetat Dari Asam Asetat dan
Kelompok 220105
Propilen Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

APPENDEX B
NERACA MASSA

A.1 Neraca Massa

Kapasitas : 30.000 ton/tahun

Operasi : 330 hari/tahun, 24 jam/hari

Proses : kontinyu

Bahan Baku : CH3COOH dan C3H6

Produk : C5H10O2

30.000 1.000 kg 1 tahun 1 hari


Kapasitas Produksi :¿ x x x =3787 , 88 kg / jam
1tahun 1ton 330 hari 24 jam

Tabel A.1 Massa Molar Tiap Komponen

Massa Molekul Relatif


Komponen Rumus kimia (Kg/Kmol)

Asam Asetat CH3COOH 60

Propilen C3H6 42

Propana C3H8 44

Air H2O 18

Isopropil Asetat (IPAC) C5H10O2 102

A.1.1 Reaktor

Alat proses reaktor berfungsi untuk mereaksikan asam asetat dan propilen menjadi isopropil
asetat
CH3COOH
CH3COOH C3H6
C3H6 Reaktor C3H8
C3H8 H2O
H2O C5H10O2

21 dari 25
Perancangan Pabrik Isopropil Asetat Dari Asam Asetat dan
Kelompok 220105
Propilen Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

Kebutuhan bahan baku:

CH3COOH : 2517,66 kg/jam

C3H6 : 101,32 kg/jam

Konversi : 93,9 %

Reaktan Pembatas : C3H6

RASIO 2 1
CH3COOH C3H6 > C5H10O2
M 79,10 39,55 Kmol/jam
B 37,14 37,14 37,14 Kmol/jam
S 41,96 2,41 37,14 Kmol/jam
OUTPUT 2517,66 101,32 3787,88 kg/jam

Jumlah mol C3H6 = kapasitas produksi C5H10O2 : konversi reaksi

= 37,14 Kmol/jam : 93,9%

= 39,55 Kmol/jam

Jumlah mol CH3COOH = 2 : Jumlah mol C3H6

= 2 : 39,55 Kmol/jam

= 79,10 Kmol/jam

Jumlah mol yang bereaksi = mol kapasitas Produksi C5H10O2

= 37,14 Kmol/jam

Mencari nilai sisa direaktor:

CH3COOH = 41,96 kmol/jam x Mr CH3COOH

= 41,96 kmol/jam x 60 kg/kmol

= 2517,66 kg/jam

C3H6 = 2,41 kmol/jam x Mr CH3COOH

= 2,41 kmol/jam x 42 kg/kmol

= 101,32 kg/jam

C5H10O2 = 37,14 kmol/jam x Mr CH3COOH

22 dari 25
Perancangan Pabrik Isopropil Asetat Dari Asam Asetat dan
Kelompok 220105
Propilen Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

= 37,14 kmol/jam x 102 kg/kmol

= 3787,88 kg/jam

Aliran Input

Neraca Massa Total: F1 + F2= F3

4. Komponen CH3COOH
Massa CH3COOH = 4745,85 kg/jam
Mol CH3COOH = 79,10 kmol/jam
Massa H2O = 25,18 kg/jam
Mol H2O = 1,40 kmol/jam
5. Komponen C3H6
Massa C3H6 = 1661,04 kg/jam
Mol C3H6 = 39,55 kmol/ jam
Massa C3H8 = 0,05 kg/jam
Mol C3H8 = 0,00115 kmol/jam

Aliran Output

Neraca Massa Total: F1 + F2= F3

1. Komponen CH3COOH
Massa CH3COOH = 2517,66 kg/jam
Mol CH3COOH = 41,961 kmol/jam
2. Komponen C3H6
Massa C3H6 = 101,32 kg/jam
Mol C3H6 = 2,412 kmol/jam
3. Komponen C3H8
Massa C3H8 = 0,05 kg/jam
Mol C3H8 = 0,001 kmol/jam
4. Komponen H2O
Massa H2O = 25,18 kg/jam
Mol H2O = 1,399 kmol/jam
5. Komponen C5H10O2
Massa C5H10O2 = 3787,88 kg/jam
Mol C5H10O2 = 37,136 kmol/jam

A.1.2 Flashdrum

Alat proses ini bertujuan untuk memisahkan propilen dan propana dengan air, asam asetat
yang tidak bereaksi, dan isopropil asetat dengan menggunakan perbedaan kesetimbangan uap
cair.
23 dari 25
Perancangan Pabrik Isopropil Asetat Dari Asam Asetat dan
Kelompok 220105
Propilen Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

air, asam asetat yang tidak bereaksi, dan isopropil asetat


C3H6
C3H8

CH3COOH
C3H6 FLASH
C3H8 DRUM
H2O
C5H10O2

CH3COOH
H2O
C5H10O2

Perhitungan flashdrum pada neraca massa ini menggunakan asumsi penuh dimana propana
dan propilen diasumsikan 100% teruapkan karena dalam keadaan standar (STP) propilen dan
propana berfasa gas, sedangkan air, asam asetat yang tidak bereaksi, dan isopropil asetat
diasumsikan tidak teruapkan karena dalam keadaan standar (STP) air, asam asetat yang tidak
bereaksi, dan isopropil asetat berfasa gas.

Aliran Input

Neraca Massa Total: F3 = F4 + F5

1. Komponen CH3COOH
Massa CH3COOH = 2517,66 kg/jam
Mol CH3COOH = 41,961 kmol/jam
2. Komponen C3H6
Massa C3H6 = 101,32 kg/jam
Mol C3H6 = 2,412 kmol/jam
3. Komponen C3H8
Massa C3H8 = 0,05 kg/jam
Mol C3H8 = 0,001 kmol/jam
4. Komponen H2O
Massa H2O = 25,18 kg/jam
Mol H2O = 1,399 kmol/jam
5. Komponen C5H10O2
Massa C5H10O2 = 3787,88 kg/jam
Mol C5H10O2 = 37,136 kmol/jam

Aliran Output

Neraca Massa Total: F3 = F4 + F5


24 dari 25
Perancangan Pabrik Isopropil Asetat Dari Asam Asetat dan
Kelompok 220105
Propilen Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

Aliran zat yang teruapkan (Top Product Flashdrum)

1. Komponen C3H6
Massa C3H6 = 101,32 kg/jam
Mol C3H6 = 2,412 kmol/jam
2. Komponen C3H8
Massa C3H8 = 0,05 kg/jam
Mol C3H8 = 0,001 kmol/jam

Aliran zat yang tidak teruapkan (Bottom Product Flashdrum)

1. Komponen CH3COOH
Massa CH3COOH = 2517,66 kg/jam
Mol CH3COOH = 41,961 kmol/jam
2. Komponen H2O
Massa H2O = 25,18 kg/jam
Mol H2O = 1,399 kmol/jam
3. Komponen C5H10O2
Massa C5H10O2 = 3787,88 kg/jam
Mol C5H10O2 = 37,1

25 dari 25

Anda mungkin juga menyukai