BIOLLET
Pemanfaatan Limbah Kayu Menjadi Black Wood Pellet Sebagai Energi Alternatif
Menggunakan Teknologi Torefaksi
Disusun oleh:
Kelompok 1
6. Nomor Fax -
12. N P W P -
2.2.1 Visi
Menjadi perusahaan industri penghasil bahan bakar black wood pellet
sebagai energi alternatif ramah lingkungan yang berkualitas pada sektor
perindustrian.
2.2.2 Misi
Mengelola biomassa limbah kayu menjadi black wood pellet dengan
memaksimalkan nilai tambah melalui praktik industri terbaik dan operasional
yang unggul dengan mengoptimalkan sumber daya yang mengutamakan
keberlanjutan, keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan.
2.2.3 Nilai-Nilai
- Visioner
- Integritas
- Inovatif
- Kolaboratif
Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 5
- Kompeten
- Ramah lingkungan
2.3 BIODATA PEMILIK / PENGURUS
6. Nomor Fax -
Pimpinan
1. Komisaris 1
2. Direktur Utama 1
4. Manajer Produksi 1
5. Manajer Pemasaran 1
6. Manajer Finansial 1
7. Manajer HRD 1
8. Manajer IT 1
Staff
1. Bagian Operasional 20
2. Bagian Produksi 50
3. Bagian Pemasaran 10
4. Bagian Finansial 3
5. Bagian HRD 3
6. Bagian IT 3
Melakukan
evaluasi
Pemerintah
Biaya produksi
Biaya operasional
Biaya administrasi
Biaya pajak
Gaji karyawan
a. Customer Segment
Customer segment adalah kelompok target konsumen yang akan atau sedang
bidik untuk menjadi pelanggan. Bisnis Biollet menargetkan konsumen atau pelanggan
bervariasi dimulai dari skala kecil hingga skala besar. Skala kecil diantaranya pengguna
b. Value Propositions
Value proposition atau mudahnya produk, adalah hal yang akan ditawarkan ke
target konsumen atau nilai yang ditawarkan pada target konsumen. Black wood pellet
memiliki proporsi nilai yang memiliki keunggulan yaitu produk yang lebih ramah
lingkungan apabila dibandingkan dengan produk yang memiliki fungsi yang sama salah
satu contohnya adalah batu bara. Proporsi nilai yang dimiliki oleh black wood pellet
diantaranya:
- Bersifat karbon netral (tidak menambah emisi karbon ke atmosfer) dan jumlah
emisi gas lebih rendah dibanding bahan bakar lainnya. Hal tersebut dikarenakan
wood pellet berasal dari pohon yang telah menyerap lebih banyak CO 2 daripada
membuangnya, sehingga black wood pellet mampu menghasilkan jumlah emisi gas
buangan yang lebih rendah dari bahan bakar lainnya.
- Nilai kalori setara dengan batu bara (4.200 - 5.000 kkal/kg).
- Ketika tidak digunakan dapat dipadamkan dan digunakan kembali. Black wood
pellet memiliki sifat seperti kayu bakar yang ketika tidak digunakan dapat
dipadamkan terlebih dahulu kemudian digunakan kembali ketika dibutuhkan.
Berbeda dengan batubara yang harus digunakan hingga habis dan padam dengan
sendirinya.
c. Channels
Channel adalah cara yang digunakan untuk memberikan value proposition ke
konsumen. Channels yang digunakan dalam menawarkan black wood pellet kepada
konsumen yaitu dengan beberapa cara diantaranya promosi pada pameran. Sosialisasi
produk black wood pellet tentang kegunaannya dan merupakan produk yang ramah
lingkungan dapat dilakukan di pameran, konferensi, dan media online, serta menjual ke
grosir dan pengecer. Selanjutnya dilakukan juga sosialisasi atau berupa kerjasama
dengan pemerintah untuk mempromosikan produk Biollet sebagai bahan substitusi
yang lebih ramah lingkungan.
d. Customer Relationship
Customer relationship adalah cara-cara yang bisa gunakan untuk berkomunikasi
dengan customer segments. Cara-cara yang dilakukan untuk mendapatkan dan
menambah jumlah konsumen dilakukan dengan beberapa cara antara lain social
campaign mengenai produk Biollet dimana produk tersebut merupakan produk yang
belum banyak dikenal masyarakat mengenai manfaatnya dan produk yang ramah
lingkungan. Selain itu untuk penjualan dapat dilakukan dengan beberapa cara
diantaranya melalui platform online hingga ke industri besar. Untuk meningkatkan
kualitas dari produk dan pelayanan bisnis wood pellet dilakukan dengan adanya fasilitas
customer service.
f. Key Resources
Sumber daya milik organisasi yang digunakan untuk mewujudkan proposisi nilai.
Sumber daya yang digunakan dalam produksi Biollet diantaranya lokasi produksi, lokasi
yang dipilih aksesibilitasnya harus terjangkau dan dekat dari sumber bahan baku. Bahan
baku yang digunakan dalam pembuatan black wood pellet menggunakan limbah-limbah
kayu yang berasal dari hutan dan industri perkayuan. Selain itu terdapat mesin produksi
dan sumber daya manusia yang mendukung dalam kegiatan produksi wood pellet.
g. Key Activities
Kegiatan-kegiatan utama yang dilakukan oleh organisasi agar dapat value
proposition. Kegiatan-kegiatan utama yang dilakukan untuk mencapai produksi wood
pellet diantaranya mempersiapkan lokasi dan peralatan produksi, mempersiapkan
sumber daya manusia, mencari penyedia bahan baku utama, memproduksi black wood
pellet, melakukan quality control, melakukan kerjasama dengan sektor industri,
melakukan distribusi dan pemasaran serta melakukan evaluasi.
h. Key Partnership
Keberhasilan bisnis tidak bisa dilakukan sendiri, akan tetapi ada pihak-pihak
yang memberikan dukungan untuk keberlanjutan dari suatu bisnis. Dalam
melaksanakan bisnis wood pellet terdapat beberapa pihak-pihak yang memberi
dukungan dan membantu dalam keberjalanan bisnis ini diantaranya supplier limbah
kayu (limbah pemanenan hutan dan industri perkayuan), sektor industri selaku target
utama, dan konsumen.
i. Cost Structure
Komposisi biaya untuk mengoperasikan organisasi mewujudkan proposisi nilai
yang diberikan kepada pelanggan. Biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan
hingga menghasilkan produk Biollet diantaranya biaya investasi, biaya supply bahan
baku, biaya produksi, biaya research & development, biaya operasional, biaya branding &
pemasaran, biaya pajak dan gaji karyawan.
Strategy
Financial Mendapatkan Peningkatan Peningkatan laba 20% Melakukan kerja sama dengan
laba penjualan laba per tahun sektor industri
Learning & Membangun Peningkatan Peningkatan kinerja Melakukan pelatihan soft skill
Growth karakter dan karakter dan dan tercapainya dan memberikan apresiasi
kualifikasi kualifikasi kesejahteraan pekerja kepada pekerja
pekerja sesuai pekerja
dengan nilai-
nilai perusahaan
Biollet Black Wood Pellet adalah produk bahan bakar alternatif terbarukan
yang ramah lingkungan. Black wood pellet ini dibuat dari sisa-sisa kayu atau
bagian kayu yang dianggap sudah tidak memiliki nilai ekonomi, misalnya ranting,
serasah daun, serbuk gergaji, dan kulit kayu. Pada proses produksinya, black
wood pellet tidak menimbulkan lebih banyak limbah. Secara umum, wood pellet
merupakan suatu produk energi nabati (green energy) yang diproduksi melalui
proses pengempaan terhadap bahan baku kayu (biomassa). Proses
pembuatannya sendiri terdiri dari beberapa tahapan yang diawali dengan
pencacahan material yang berukuran besar menjadi chip atau serpih (chiping),
pengeringan, penggilingan atau penghalusan dan pembentukan formasi pellet
(pelleting). Black Wood Pellet ini cocok digunakan sebagai bahan bakar industri
dan rumah tangga.
Pengembangan bisnis black wood pellet memiliki banyak manfaat, baik
dilihat dari segi ekonomi maupun lingkungan. Dengan mengembangkan bisnis
wood pellet, kita dapat ikut berkontribusi dalam menciptakan bumi yang bebas
dari bahan bakar fosil sehingga dapat memperlambat laju perubahan iklim.
Kebutuhan wood pellet yang terus meningkat di berbagai negara, termasuk
3.3.1 Segmentation
Segmentation atau segmentasi pasar adalah langkah awal dalam meneliti dan
memilih target pasar sasaran. Segmentasi pasar terdapat beberapa kategori diantaranya
berdasarkan geografis, demografis, psikografis, dan tingkah laku.
a. Geografis
PT Hiallet Utama memiliki pabrik dan showroom di Kab. Purwakarta, Jawa Barat
tempat tersebut dipilih berdasarkan tujuan perusahaan yaitu menyediakan
energi alternatif ke sektor industri-industri yang berada di daerah Pulau Jawa
dan Pulau Bali.
b. Demografis
PT Hiallet Utama ditargetkan untuk masyarakat dan sektor industri. Untuk
masyarakat dengan target gender pria dan wanita dengan rentang 18 - 40 tahun
dimulai dari kalangan ekonomi menengah hingga ekonomi menengah ke atas.
c. Psikografis
Pasar yang dituju oleh PT Hiallet Utama yaitu masyarakat dan sektor industri
yang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan.
d. Tingkah laku
Masyarakat generasi milenial memiliki perilaku dan gaya hidup yang peduli
akan lingkungan. Oleh karena itu produk Biollet cocok digunakan sebagai energi
alternatif yang ramah lingkungan. Selain itu banyak sektor industri yang sudah
menerapkan kebijakan untuk mengurangi limbah dan polusi yang dihasilkan.
Sehingga produk Biollet cocok untuk mendukung hal tersebut.
3.3.2 Targeting
Setelah menetapkan segmen pasar, PT Hitalet Utama menetapkan segmen pasar
sasaran yang akan dipilih dan dilayani. Segmen pasar tersebut merupakan target pasar
utama bagi PT Hiallet Utama. Faktor-faktor yang dipertimbangkan untuk menetapkan
pasar diantaranya:
1. Ukuran dan pertumbuhan segmen
PT Hiallet Utama memiliki target utama segmen yang besar seperti sektor-sektor
industri dengan volume penjualan yang besar. Tetapi tidak menutup
kemungkinan untuk menjual ke segmen-segmen yang kecil seperti konsumen
skala rumah tangga.
2. Daya tarik struktural segmen
a. Adanya persaingan segmen yang intens
PT Hiallet Utama tidak memiliki banyak pesaing pada segmen pasar.
Karena produk black wood pellet hanya ada satu di Indonesia dan dimiliki
oleh PT Hiallet Utama, tetapi untuk produk white pellet sudah ada
beberapa di Indonesia. Secara kualitas dan inovasi lebih unggul black
wood pellet dibandingkan dengan white pellet.
Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 23
b. Pendatang baru
PT Hiallet Utama tertarik kepada segmen yang tinggi hambatan masuk
dan keluar. Karena pada segmen tersebut memiliki laba yang tinggi. Untuk
memasuki segmen tersebut perlu memiliki produk yang memiliki
keunggulan dan inovasi pada produknya. Segmen pasar yang dituju adalah
halangan masuknya besar dan halangan keluarnya kecil. Sektor industri
merupakan segmen yang tinggi hambatan masuk dan keluarnya karena
diperlukan kepercayaan oleh sektor industri terhadap produk Biollet.
c. Produk substitusi
Produk Biollet memiliki pesaing dalam hal produk substitusi disini yaitu
batu bara. Dengan adanya produk substitusi dapat membatasi harga dan
laba potensial yang dapat diperoleh. Tetapi dalam hal ini Biollet memiliki
keunggulan dibandingkan dengan batu bara yaitu produk pro lingkungan
dimana tidak menghasilkan limbah dan polusi.
d. Meningkatnya kekuatan tawar menawar pembeli
PT Hiallet Utama memberikan kesempatan tawar menawar kepada
pembeli yaitu sektor industri. Apabila pembeli membeli dalam jumlah
yang besar maka akan ada penekanan harga.
3. Tujuan dan sumber daya manusia
PT Hiallet Utama menetapkan target pasar utama segmen-segmen besar yaitu
sektor industri sesuai dengan sumber daya yang telah disiapkan untuk memasuki
segmen tersebut. Dalam hal ini perlu adanya seleksi segmen pasar, seleksi
segmen pasar yang dipilih diantaranya:
a. Pemasaran serba sama (undifferentiated marketing)
PT Hiallet Utama hanya memproduksi produk hanya satu tawaran saja
dan merancang produk yang sama dengan distribusi dan promosi massal
untuk mendapatkan jumlah penjualan yang banyak.
b. Pemasaran terpusat (concentrated marketing)
PT Hiallet Utama memiliki target utama pasar segmen besar yaitu sektor
industri. Sehingga memusatkan perhatian pada pasar segmen besar dan
mengesampingkan pasar segmen kecil.
3.3.3 Positioning
Target pasar utama PT Hiallet Utama adalah segmen-segmen besar yaitu sektor
industri yang sudah menggunakan energi alternatif dalam kegiatan produksi atau mau
mengganti bahan bakar tidak terbarukan menjadi bahan bakar alternatif yang ramah
lingkungan. Tetapi PT Hiallet Utama melayani target pasar segmen-segmen kecil seperti
rumah tangga tetapi tidak menjadi target pasar utama.
Perkiraan Jumlah dan Nilai Rata- Dalam periode 2010-2025, diperkirakan permintaan
Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 24
akan suplai pellet kayu untuk kebutuhan industri akan
tumbuh cukup tinggi dengan tingkat kebutuhan sebesar
Rata Permintaan Produk per Tahun
3.160.000 metrik ton pada setiap tahunnya (Amirta,
2018).
Berikut adalah beberapa list perusahaan domestik maupun luar negeri yang
menjual produk black wood pellet dan produk turunannya.
Tabel 3.1 Analisis Pesaing Produk Biollet
Pesaing Kelebihan dan Kekurangan
3. Alamat Showroom / Counter Jalan Industri No.910, Wanawali, Kecamatan Cibatu, Kab.
Penjualan (Milik Perusahaan) Purwakarta, Jawa Barat
Wood Chipper
Drum Dryer
Mesin Pelletizer
Mesin Torrefaction
Mesin Pendingin
Bagian/Dept. Jumlah
7.1.1 Produksi
- Menggunakan mesin pencacah (chipper) yang dapat mengubah bahan baku
menjadi serpih kayu yang lebih kecil untuk memudahkan proses
penghancurannya
- Menggunakan unit penghancur (hammer mill) pada awal proses penggilingan
agar serbuk gergaji dan serpihan kayu menjadi ukuran partikel kayu/biomassa
yang lebih kecil dan seragam.
- Menggunakan teknologi torefaksi untuk mengeringkan bahan hingga kadar air
berkisar 3%
- Menggunakan pelletiser ring die, yang merupakan cetakan dengan lubang-lubang
kecil akan berputar mengelilingi dadu penekannya hingga pada akhirnya akan
dihasilkan pellet atau silinder-silinder dengan ukuran sebagaimana yang
diinginkan
- Menggunakan menara pendingin (cooling tower) untuk menurunkan suhu dan
mengeraskan produk wood pellet
7.1.2 Pemasaran
- Memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Youtube, TikTok untuk
mempromosikan energi ramah lingkungan
- Memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Youtube, TikTok untuk
mempromosikan produk dari sektor industri yang bekerja sama
- Membuat website untuk menjelaskan mengenai keunggulan wood pellet dan
energi ramah lingkungan kepada sektor industri yang berpotensi untuk bekerja
sama
7.1.3 Distribusi
- Membuat sistem pemesanan via online (website)
7.1.4 Keuangan
- Menggunakan aplikasi Microsoft Excel untuk mengolah data keuangan
- Menggunakan teknologi seperti Google Drive untuk menyimpan dan merapikan
data berbasis online sehingga data tidak mudah hilang
- Menggunakan aplikasi seperti Amouraz untuk monitoring dan mengaudit
keuangan sehingga lebih terstruktur dan efisien
Bulan ke -
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Perencanaan dan analisa kebutuhan
teknologi
Perancangan sistem teknologi
Uji coba teknologi
Implementasi teknologi
Pemeliharaan teknologi
8. ANALISIS KEUANGAN
8.1 RENCANA KEBUTUHAN INVESTASI
Tabel 8.1 Investasi Pembelian Aset
Unit
No Uraian Kegiatan Jumlah Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
Periode
1 Komputer 5 1 1 Rp4,299,000 Rp21,495,000
2 Mesin pencacah (chipper) 4 1 1 Rp40,000,000 Rp160,000,000
Unit penghancur (hammer
3 4 1
mill) 1 Rp40,000,000 Rp160,000,000
4 Mesin pengering (drum dryer) 2 1 1 Rp22,800,000 Rp45,600,000
5 Mesin torefaksi 6 1 1 Rp80,000,000 Rp480,000,000
6 Mesin pelletiser 2 1 1 Rp30,200,000 Rp60,400,000
Menara pendingin (cooling
7 1 1
tower) 1 Rp71,000,000 Rp71,000,000
8 Smartphone 5 1 1 Rp5,000,000 Rp25,000,000
9 Pembuatan website 1 1 1 Rp10,000,000 Rp10,000,000
10 Lahan 1 1 10000 Rp1,000,000 Rp10,000,000,000
11 Bangunan 1 1 5000 Rp1,500,000 Rp7,500,000,000
12 Sertifikasi ISO 1 1 1 Rp50,000,000 Rp50,000,000
Subtotal Rp18,583,495,0000
Subtotal Rp1,033,495,000
Gaji Karyawan
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Direktur Utama 1 12 12 Rp10,000,000 Rp120,000,000
2 Manajer Operasional 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
3 Manajer Produksi 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
4 Manajer Pemasaran 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
5 Manajer Finansial 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
6 Manajer HRD 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
7 Manajer IT 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
8 Staff Operasional 20 12 12 Rp3,000,000 Rp720,000,000
9 Staff Produksi 50 12 12 Rp3,000,000 Rp1,800,000,000
10 Staff Pemasaran 10 12 12 Rp3,000,000 Rp360,000,000
11 Staff Finansial 3 12 12 Rp3,000,000 Rp108,000,000
12 Staff HRD 3 12 12 Rp3,000,000 Rp108,000,000
13 Staff IT 3 12 12 Rp3,000,000 Rp108,000,000
Subtotal Rp3,828,000,000
Listrik, Air, Telepon, Internet
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Biaya Listrik 1 12 12 Rp5,000,000 Rp60,000,000
2 Biaya PDAM 1 12 12 Rp1,000,000 Rp12,000,000
3 Biaya Internet dan telepon 1 12 12 Rp1,000,000 Rp12,000,000
Subtotal Rp84,000,000
Subtotal Fixed Cost Rp4,945,495,000
Variable Cost
Subtotal Rp190,200,000
Gaji Karyawan
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Direktur Utama 1 12 12 Rp10,000,000 Rp120,000,000
2 Manajer Operasional 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
3 Manajer Produksi 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
4 Manajer Pemasaran 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
5 Manajer Finansial 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
6 Manajer HRD 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
7 Manajer IT 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
8 Staff Operasional 20 12 12 Rp3,000,000 Rp720,000,000
9 Staff Produksi 50 12 12 Rp3,000,000 Rp1,800,000,000
10 Staff Pemasaran 10 12 12 Rp3,000,000 Rp360,000,000
11 Staff Finansial 3 12 12 Rp3,000,000 Rp108,000,000
12 Staff HRD 3 12 12 Rp3,000,000 Rp108,000,000
13 Staff IT 3 12 12 Rp3,000,000 Rp108,000,000
Subtotal Rp190,200,000
Gaji Karyawan
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Direktur Utama 1 12 12 Rp10,000,000 Rp120,000,000
2 Manajer Operasional 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
3 Manajer Produksi 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
4 Manajer Pemasaran 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
5 Manajer Finansial 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
6 Manajer HRD 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
A. Penerimaan
Rp12,400,000 Rp14,880,00 Rp17,856,00 Rp21,427,20 Rp25,712,64
Total penjualan ,000 0,000 0,000 0,000 0,000
STRENGTH (KEKUATAN): sebutkan asset atau hal yang paling berharga dalam
organisasi anda saat ini, berikan komentar seperlunya.
1. PRODUK Harga Jual
□ Harga jual Mutu Produk
□ Mutu produk Pengemasan dan label
□ Desain dan variasi produk
□ Perlengkapan (feature) tambahan
□ Pengemasan & label
2. FUNGSI PEMASARAN Promosi dan iklan
□ Promosi dan iklan Tenaga sales
□ Tenaga sales
3. DISTRIBUSI DAN PERSEDIAAN Ketepatan waktu pengiriman
□ Kecepatan distribusi Ketersediaan barang
□ Ketepatan waktu pengiriman Kecepatan distribusi
□ Ketersediaan barang
4. PELAYANAN PELANGGAN Keramahan pelayanan
□ Keramahan pelayanan Pelayanan purna jual
□ Pelayanan purna jual
5. ORGANISASI DAN SDM Rekrutmen dan penempatan
□ Wewenang dan delegasi Tingkat keahlian khusus
□ Rekrutmen dan penempatan Tingkat pendidikan
□ Tingkat keahlian khusus Pengalaman Kerja
□ Tingkat pendidikan Jumlah tenaga kerja
□ Pengalaman kerja
□ Jumlah tenaga kerja
6. SISTEM MANAJEMEN Sistem pembukuan (akuntansi)
□ Sistem pembukuan (akuntansi) Sistem administrasi
□ Sistem administrasi
7. PRODUKSI Biaya produksi
□ Biaya produksi Perencanaan produksi
□ Perencanaan produksi Kapasitas produksi
□ Kapasitas produksi Kemampuan pemenuhan order
B. KELENGKAPAN PERIJINAN
C. PETA LOKASI
D. FOTO PRODUK