Anda di halaman 1dari 59

PEDOMAN PENYUSUNAN

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN BISNIS

BIOLLET
Pemanfaatan Limbah Kayu Menjadi Black Wood Pellet Sebagai Energi Alternatif
Menggunakan Teknologi Torefaksi

Disusun oleh:
Kelompok 1

Puteri Raysa Azzahra 11518006


Puti Nailatulfarihah I Khainur 11518007
Fairuz Labibah 11518008
Alyaa Anggraini Huwaidaa 11518032
Febby Angelina Edi Srigati 11518040

Jalan Industri No.910, Wanawali, Kecamatan Cibatu, Purwakarta, Jawa Barat


022-6783240
contact@biollet.com www.biollet.com
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 2
1. RINGKASAN EKSEKUTIF 4
2. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 5
2.1 DATA PERUSAHAAN 5
2.2 VISI MISI PERUSAHAAN 5
2.3 BIODATA PEMILIK / PENGURUS 6
2.4 STRUKTUR ORGANISASI 6
2.5 SUSUNAN PEMILIK / PEMEGANG SAHAM 10
2.6 MASALAH AKTUAL YANG DIHADAPI 10
2.7 TUJUAN YANG INGIN DIKEMBANGKAN 11
2.8 SISTEM USAHA 11
3. ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN 20
3.1 PRODUK / JASA YANG DIHASILKAN 20
3.2 GAMBARAN PASAR 21
3.3 ANALISIS SEGMENTATION, TARGETING, DAN POSITIONING 23
3.4 TREND PERKEMBANGAN PASAR 25
3.5 PROYEKSI PENJUALAN 25
3.6 STRATEGI PEMASARAN 25
3.7 ANALISIS PESAING 28
3.8 SALURAN DISTRIBUSI 29
4. ANALISIS PRODUKSI 30
4.1 PROSES PRODUKSI 30
4.2 BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANNYA 32
4.3 KAPASITAS PRODUKSI 33
4.4 RENCANA PENGEMBANGAN PRODUKSI 33
5. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) 35
5.1 ANALISIS KOMPETENSI SDM 35
5.2 ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM 36
5.3 RENCANA KEBUTUHAN PENGEMBANGAN SDM 37
6. RENCANA PENGEMBANGAN USAHA 38

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 2


6.1 RENCANA PENGEMBANGAN USAHA 38
6.2 TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN USAHA 40
7. PEMANFAATAN TEKNOLOGI DAN TEKNOLOGI INFORMASI 41
7.1 RENCANA PEMANFAATAN TEKNOLOGI DAN TEKNOLOGI INFORMASI 41
7.2 PERALATAN DAN SISTEM YANG DIGUNAKAN 42
7.3 TAHAPAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI 42
8. ANALISIS KEUANGAN 43
8.1 RENCANA KEBUTUHAN INVESTASI 43
8.2 RENCANA ARUS KAS (CASH-FLOW) 44
8.3 ANALISIS FINANSIAL 51
9. ANALISIS DAMPAK DAN RESIKO USAHA 53
9.1 DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT SEKITAR 53
9.2 DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN 53
9.3 ANALISIS RISIKO USAHA 53
9.4 ANTISIPASI RISIKO USAHA 53
LAMPIRAN 55
A. ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS 55
B. KELENGKAPAN PERIJINAN 59
C. PETA LOKASI 60
D. FOTO PRODUK 60

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 3


1. RINGKASAN EKSEKUTIF
Biollet merupakan produk bahan bakar berupa black wood pellet (pelet kayu
hitam) yang diproduksi oleh PT Hitalet Utama yang bergerak di bidang industri bahan
bakar ramah lingkungan yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. Tujuan didirikannya
usaha ini adalah agar Biollet mampu menjadi bahan bakar ramah lingkungan sebagai
energi alternatif menggunakan biomassa limbah kayu menjadi black wood pellet. Tidak
hanya itu, tujuan usaha ini yaitu menambah nilai kualitas black wood pellet
menggunakan teknologi torefaksi dengan kepadatan energi spesifik tinggi yang
sebanding dengan bahan bakar fosil. Hal ini juga didukung dengan tujuan dalam rangka
melakukan kerja sama dengan sektor perindustrian untuk menggunakan bahan bakar
black wood pellet sebagai energi alternatif. Bentuk badan usaha dari perusahaan ini
yaitu Perseroan Terbatas (PT).
Kebutuhan bahan bakar yang semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya
eksploitasi bahan bakar fosil menyebabkan jumlah bahan bakar fosil yang semakin
menipis. Selain itu, saat ini bumi dihadapkan dengan perubahan iklim yang salah satu
penyebabnya adalah emisi karbon yang disebabkan oleh pembakaran serta proses
produksi bahan bakar yang tidak ramah lingkungan dari bahan bakar fosil. Oleh karena
itu, permasalahan tersebut dapat menjadi peluang diciptakannya Biollet dengan
teknologi torefaksi sebagai bisnis berkelanjutan yang potensial karena memiliki banyak
manfaat diantaranya sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dimana
dalam pembuatannya menggunakan limbah kayu, emisi gas yang dihasilkan rendah,
kepadatan energi spesifik yang tinggi sehingga kualitasnya sebanding dengan bahan
bakar fosil, dan bersifat carbon neutral. Harapannya, perwujudan bisnis ini dapat
memberikan kontribusi positif pada ekonomi global dan dapat memberikan perubahan
untuk kelestarian lingkungan.

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 4


2. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
2.1 DATA PERUSAHAAN

1. Nama Perusahaan Biollet

2. Bidang Usaha Usaha energi biomassa terbarukan

3. Jenis Produk / Jasa Black wood pellet (pelet kayu hitam)

4. Alamat Perusahaan Jalan Industri No.910, Wanawali, Kecamatan Cibatu,


Purwakarta, Jawa Barat

5. Nomor Telepon 021-8677003

6. Nomor Fax -

7. Alamat Email contact@biollet.com

8. Situs Web www.biollet.com

9. Bank Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI)

10. Bentuk Badan Hukum Perseroan Terbatas (PT)

11. Nomor Akte Pendirian -

12. N P W P -

13. Mulai Berdiri Agustus 2021

2.2 VISI MISI PERUSAHAAN

2.2.1 Visi
Menjadi perusahaan industri penghasil bahan bakar black wood pellet
sebagai energi alternatif ramah lingkungan yang berkualitas pada sektor
perindustrian.
2.2.2 Misi
Mengelola biomassa limbah kayu menjadi black wood pellet dengan
memaksimalkan nilai tambah melalui praktik industri terbaik dan operasional
yang unggul dengan mengoptimalkan sumber daya yang mengutamakan
keberlanjutan, keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan.
2.2.3 Nilai-Nilai
- Visioner
- Integritas
- Inovatif
- Kolaboratif
Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 5
- Kompeten
- Ramah lingkungan
2.3 BIODATA PEMILIK / PENGURUS

1. Nama Fairuz Labibah

2. Jabatan Pemilik Perusahaan

3. Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 15 November 2000

4. Alamat Rumah Kandang Roda, Cibinong, Kab. Bogor

5. Nomor Telepon 08123456789

6. Nomor Fax -

7. Alamat Email fairuzlabibah@gmail.com

8. Pendidikan Terakhir Magister Manajemen

9. Pengalaman Kerja Wirausaha

2.4 STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 2.1 Organogram Perusahaan Biollet

Tabel 2.1 Jumlah Pengisi Jabatan PT Hitalet Utama


Jabatan Jumlah

Pimpinan

1. Komisaris 1

2. Direktur Utama 1

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 6


3. Manajer Operasional 1

4. Manajer Produksi 1

5. Manajer Pemasaran 1

6. Manajer Finansial 1

7. Manajer HRD 1

8. Manajer IT 1

Staff

1. Bagian Operasional 20

2. Bagian Produksi 50

3. Bagian Pemasaran 10

4. Bagian Finansial 3

5. Bagian HRD 3

6. Bagian IT 3

2.4.1 Deskripsi dan Spesifikasi Tenaga Kerja


Berikut ini merupakan deskripsi tugas dari setiap posisi di perusahaan PT Hitalet
Utama:
1. Komisaris
Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan
secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi
nasihat kepada direksi. Jabatan komisaris ditunjuk untuk mengawasi kegiatan
dan operasional perusahaan, termasuk mengawasi para direktur (board of
director). Komisaris memiliki spesifikasi kerja sebagai berikut:
● Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan yang dilakukan
oleh direksi.
● Memberikan nasihat terkait kebijakan direksi dalam menjalankan
perusahaan.
● Mengawasi bagaimana pelaksanaan strategi untuk memenuhi harapan
para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
2. Direktur Utama
Direktur utama adalah jenjang tertinggi dalam perusahaan atau
administrator yang diberi tanggung jawab untuk mengatur keseluruhan suatu
Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 7
organisasi. Direktur utama memiliki tanggung jawab untuk melaporkan hal-hal
terkait aktivitas bisnis kepada komisaris. Direktur utama memiliki spesifikasi
kerja sebagai berikut:
● Menyusun strategi untuk mengarahkan bisnis menjadi lebih maju.
● Mengorganisasi visi dan misi perusahaan secara keseluruhan.
● Menunjuk manajer untuk memimpin divisi tertentu dan mengawasi
pekerjaannya.
● Menyampaikan laporan kepada komisaris dan atau pemegang saham atas
kinerja perusahaan.
● Mengawasi kompetisi bisnis internal dan eksternal.
● Mengevaluasi kesuksesan perusahaan.
3. Manajer Operasional
Manajer operasional adalah seorang pimpinan dalam sebuah perusahaan
atau instansi yang bertanggungjawab untuk meningkatkan kinerja perusahaan
dengan mengelola risiko yang mungkin terjadi dalam proses operasional
perusahaan. Manajer operasional memiliki spesifikasi kerja sebagai berikut:
● Mengelola dan mengarahkan tim operasi untuk mencapai target bisnis.
● Membantu untuk mengembangkan atau memperbarui prosedur operasi
standar untuk semua kegiatan operasional bisnis.
● Mendukung risiko operasional dan proses audit untuk tujuan
pemeliharaan preventif.
4. Manajer Produksi
Manajer produksi merupakan seseorang yang terlibat perencanaan,
koordinasi dan kontrol dari proses manufaktur dan bertanggung jawab memastikan
barang dan jasa diproduksi secara efisien, jumlah produksi yang benar & akurat,
diproduksi sesuai dengan anggaran biaya yang tepat dan berkualitas sesuai standar
perusahaan. Spesifikasi kerja dari manajer produksi adalah sebagai berikut:
● Menyusun rencana produksi dan operasi.
● Merencanakan dan mengendalikan persediaan dan pengadaan bahan.
● Memelihara atau merawat (maintenance) mesin dan peralatan.
● Mengendalikan mutu.
5. Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran adalah seseorang yang mempunyai tanggung jawab
kerja untuk membuat perencanaan, pengarahan, dan atau memberikan
koordinasi kebijakan maupun program yang terkait dengan pemasaran. Manajer
pemasaran memiliki spesifikasi kerja sebagai berikut:
● Mengidentifikasi, mengembangkan, atau mengevaluasi strategi
pemasaran, berdasarkan pengetahuan dari tujuan berdirinya perusahaan,
karakteristik pasar, biaya, dan faktor kenaikan harga.
● Merumuskan, mengarahkan, atau mengkoordinasi kegiatan atau kebijakan
pemasaran untuk mempromosikan produk atau jasa.

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 8


● Bekerja dengan manajer iklan atau promosi.
● Mengevaluasi aspek keuangan dari pengembangan produk, seperti anggaran,
pengeluaran, penelitian dan pengembangan alokasi, laba atas investasi serta
proyeksi laba-rugi.
● Mengembangkan strategi harga, menyeimbangkan antara tujuan
perusahaan dan kepuasan pelanggan.
● Mengumpulkan daftar penawaran produk atau jasa.
6. Manajer Finansial
Manajer finansial adalah pihak atau sosok yang beroperasi dalam
pengelolaan finansial (keuangan) badan usaha. Biasanya, seorang manajer dalam
bidang ini akan melakukan segala perencanaan perekonomian badan, meliputi
sumber dana, penghasilan perusahaan, pengeluaran pokok, pengeluaran darurat,
dan lainnya. Manajer Finansial memiliki spesifikasi kerja sebagai berikut:
● Menjalin kerja sama dengan pemimpin divisi lain untuk melakukan
perencanaan dan prediksi atas berbagai aspek dalam perusahaan.
● Mengelola jalannya roda perekonomian perusahaan secara optimal dan
maksimal.
● Memiliki andil besar dalam keputusan penerimaan investasi dan
pembiayaan modal lainnya.
● Menghubungkan perusahaan dengan pasar modal demi memperoleh
biaya operasional untuk mengembangkan badan, hal ini dapat dilakukan
dengan menerbitkan lembar saham atau surat obligasi.
7. Manajer HRD (Human Resource Department)
Manajer HRD merupakan seseorang yang melakukan segala hal yang
berkaitan dengan pemeliharaan dan pemaksimalan sumber daya manusia mulai
dari tahap awal berupa perencanaan, implementasi hingga masa evaluasi.
Manajer HRD memiliki spesifikasi kerja sebagai berikut:
● Mengembangan dan mengurus perencanaan sumber daya manusia dan
berbagai macam prosedur yang berkaitan dengan staff di dalam
perusahaan.
● Merencanakan, mengatur dan memantau aktivitas dan tindakan dari
bagian HRD.
● Bertanggung jawab atas pengembangan dan perencanaan tujuan bagian
HRD, tujuan serta sistem atau prosedur pelaksanaannya.
8. Manajer Informasi dan Teknologi (IT)
Manajer IT adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab untuk
memperhatikan keseluruhan proses terkait departemen informasi dan teknologi,
serta melakukan pengembangan terkait sistem dalam perusahaan. Manajer
Informasi dan Teknologi (IT) memiliki spesifikasi kerja sebagai berikut:
● Menentukan kebutuhan bisnis pada sistem IT.

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 9


● Melakukan analisa, planning dan desain terhadap aplikasi dan sistem
IT.
● Mengontrol sistem dan keamanan jaringan.
● Menerapkan software baru, hardware, dan sistem data.
● Bertanggung jawab atas pengembangan dan peningkatan sistem IT.

2.5 SUSUNAN PEMILIK / PEMEGANG SAHAM


Perusahaan Hitalet Utama memiliki modal awal yang diperoleh melalui PT
Adindo Foresta Indonesia selaku investor utama. Dalam pelaksanaannya PT Adindo
Foresta Indonesia melakukan investasi dengan sistem bagi hasil. Keuntungan PT Adindo
Foresta Indonesia ketika valuasi perusahaan meningkat, yang kemudian saham
kepemilikan dapat dijual sebagian kepada investor lain. Selain memberikan investasi, PT
Adindo Foresta Indonesia turut berkontribusi membantu dan membina dalam
pelaksanaan manajemen perusahaan.

2.6 MASALAH AKTUAL YANG DIHADAPI


Penggunaan bahan bakar fosil sebagai bahan bakar telah berlangsung sejak
puluhan tahun lamanya. Kebutuhan bahan bakar yang semakin meningkat sejalan
dengan meningkatnya eksploitasi bahan bakar fosil yang menyebabkan jumlah bahan
bakar fosil yang semakin menipis. Selain didasari menipisnya bahan bakar seperti bahan
bakar fosil, saat ini bumi dihadapkan dengan perubahan iklim yang salah satu
penyebabnya adalah emisi karbon yang disebabkan oleh pembakaran serta proses
produksi bahan bakar yang tidak ramah lingkungan dari bahan bakar fosil. Oleh karena
itu, bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil sangatlah diperlukan.
Black wood pellet merupakan salah satu bahan bakar alternatif terbarukan yang
ramah lingkungan. Bahan dasar pembuatan black wood pellet yang terbuat dari limbah
kayu, menambah nilai lebih karena dalam proses produksinya tidak menimbulkan lebih
banyak limbah. Selain itu, penggunaan teknologi torefaksi membuat kepadatan energi
spesifik yang tinggi sehingga kualitasnya sebanding dengan bahan bakar fosil. Black
wood pellet memiliki banyak kegunaan, diantaranya digunakan sebagai bahan bakar
yang dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga hingga industri dan perusahaan.
Di negara-negara yang mengalami musim dingin, wood pellet sering kali dimanfaatkan
sebagai bahan bakar penghangat ruangan.
Industri kayu di Indonesia terus mengalami perkembangan, oleh karena itu juga
meningkatkan potensi limbah kayu yang dihasilkan. Hal ini menjadi kesempatan baik
untuk mengembangkan industri black wood pellet karena bahan baku yang melimpah
dan kebutuhan bahan bakar alternatif yang terus meningkat. Pengembangan bisnis
wood pellet memiliki banyak manfaat, baik dilihat dari segi ekonomi maupun
lingkungan. Dengan mengembangkan bisnis wood pellet, kita dapat ikut berkontribusi
dalam menciptakan bumi yang bebas dari bahan bakar fosil sehingga dapat
memperlambat laju perubahan iklim. Kebutuhan wood pellet yang terus meningkat di
Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 10
berbagai negara, termasuk Indonesia, juga menjadi potensi dan kesempatan yang
menguntungkan dari segi ekonomi.
2.7 TUJUAN YANG INGIN DIKEMBANGKAN

Tujuan yang akan dikembangkan oleh perusahaan adalah:


1. Membuat produk bahan bakar black wood pellet sebagai energi alternatif
menggunakan biomassa limbah kayu.
2. Menambah nilai kualitas black wood pellet menggunakan teknologi torefaksi
dengan kepadatan energi spesifik tinggi yang sebanding dengan bahan bakar
fosil.
3. Melakukan kerja sama dengan sektor perindustrian untuk menggunakan bahan
bakar black wood pellet sebagai energi alternatif.

2.8 SISTEM USAHA

2.8.1 Business Model Canvas

Tabel 2.2 Business Model Canvas Biollet


Key Partners Key Activities Value Customer Customer
(Mitra Utama) (Aktivitas Proposition Relationship Segments
Utama) (Proporsi Nilai) (Kemitraan (Segmen
Pelanggan) Pelanggan)

Supplier limbah Mempersiapkan Bersifat karbon Social campaign Sektor industri


kayu (industri lokasi dan netral (tidak
perkayuan dan peralatan menambah emisi Penjualan melalui Pembangkit panas
industri kertas) produksi karbon ke platform online dan listrik skala
atmosfer) besar
Sektor industri Mencari penyedia Penjualan dengan
bahan baku utama Jumlah emisi gas jumlah besar ke Pembangkit panas
Konsumen lebih rendah sektor industri skala kecil
Mempersiapkan dibanding bahan
sumber daya bakar lainnya Customer service
manusia
Nilai kalori setara
Memproduksi dengan batu bara
black wood pellet
Ketika tidak
Melakukan quality digunakan dapat
control dipadamkan dan
digunakan
Menjalin kembali
kerjasama dengan
sektor industri

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 11


Melakukan
distribusi dan
pemasaran

Melakukan
evaluasi

Key Resources Channels


(Sumberdaya (Saluran)
Utama)

Lokasi produksi Pameran dan


konferensi
Mesin produksi
Pengecer dan
Bahan baku grosir
Sumber Daya
Manusia Media online

Pemerintah

Cost Structure (Struktur Biaya) Revenue Streams (Arus Pendapatan)

Biaya investasi Penjualan black wood pellet sebagai


bahan bakar alternatif
Biaya bahan baku

Biaya produksi

Biaya research & development

Biaya operasional

Biaya branding & pemasaran

Biaya administrasi

Biaya pajak

Gaji karyawan

a. Customer Segment
Customer segment adalah kelompok target konsumen yang akan atau sedang
bidik untuk menjadi pelanggan. Bisnis Biollet menargetkan konsumen atau pelanggan
bervariasi dimulai dari skala kecil hingga skala besar. Skala kecil diantaranya pengguna

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 12


pembangkit panas skala kecil, biasanya di rumah tangga. Untuk skala besar diantaranya
untuk pembangkit panas dan listrik skala besar serta sektor-sektor industri.

b. Value Propositions
Value proposition atau mudahnya produk, adalah hal yang akan ditawarkan ke
target konsumen atau nilai yang ditawarkan pada target konsumen. Black wood pellet
memiliki proporsi nilai yang memiliki keunggulan yaitu produk yang lebih ramah
lingkungan apabila dibandingkan dengan produk yang memiliki fungsi yang sama salah
satu contohnya adalah batu bara. Proporsi nilai yang dimiliki oleh black wood pellet
diantaranya:
- Bersifat karbon netral (tidak menambah emisi karbon ke atmosfer) dan jumlah
emisi gas lebih rendah dibanding bahan bakar lainnya. Hal tersebut dikarenakan
wood pellet berasal dari pohon yang telah menyerap lebih banyak CO 2 daripada
membuangnya, sehingga black wood pellet mampu menghasilkan jumlah emisi gas
buangan yang lebih rendah dari bahan bakar lainnya.
- Nilai kalori setara dengan batu bara (4.200 - 5.000 kkal/kg).
- Ketika tidak digunakan dapat dipadamkan dan digunakan kembali. Black wood
pellet memiliki sifat seperti kayu bakar yang ketika tidak digunakan dapat
dipadamkan terlebih dahulu kemudian digunakan kembali ketika dibutuhkan.
Berbeda dengan batubara yang harus digunakan hingga habis dan padam dengan
sendirinya.
c. Channels
Channel adalah cara yang digunakan untuk memberikan value proposition ke
konsumen. Channels yang digunakan dalam menawarkan black wood pellet kepada
konsumen yaitu dengan beberapa cara diantaranya promosi pada pameran. Sosialisasi
produk black wood pellet tentang kegunaannya dan merupakan produk yang ramah
lingkungan dapat dilakukan di pameran, konferensi, dan media online, serta menjual ke
grosir dan pengecer. Selanjutnya dilakukan juga sosialisasi atau berupa kerjasama
dengan pemerintah untuk mempromosikan produk Biollet sebagai bahan substitusi
yang lebih ramah lingkungan.
d. Customer Relationship
Customer relationship adalah cara-cara yang bisa gunakan untuk berkomunikasi
dengan customer segments. Cara-cara yang dilakukan untuk mendapatkan dan
menambah jumlah konsumen dilakukan dengan beberapa cara antara lain social
campaign mengenai produk Biollet dimana produk tersebut merupakan produk yang
belum banyak dikenal masyarakat mengenai manfaatnya dan produk yang ramah
lingkungan. Selain itu untuk penjualan dapat dilakukan dengan beberapa cara
diantaranya melalui platform online hingga ke industri besar. Untuk meningkatkan
kualitas dari produk dan pelayanan bisnis wood pellet dilakukan dengan adanya fasilitas
customer service.

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 13


e. Revenue Stream
Sebuah bisnis yang baik dan mantap harus memiliki arus pendapatan (revenue
stream) yang sangat jelas dan masuk akal. Arus pendapatan yang diperoleh berasal dari
produk black wood pellet yang dijual untuk bahan bakar alternatif.

f. Key Resources
Sumber daya milik organisasi yang digunakan untuk mewujudkan proposisi nilai.
Sumber daya yang digunakan dalam produksi Biollet diantaranya lokasi produksi, lokasi
yang dipilih aksesibilitasnya harus terjangkau dan dekat dari sumber bahan baku. Bahan
baku yang digunakan dalam pembuatan black wood pellet menggunakan limbah-limbah
kayu yang berasal dari hutan dan industri perkayuan. Selain itu terdapat mesin produksi
dan sumber daya manusia yang mendukung dalam kegiatan produksi wood pellet.
g. Key Activities
Kegiatan-kegiatan utama yang dilakukan oleh organisasi agar dapat value
proposition. Kegiatan-kegiatan utama yang dilakukan untuk mencapai produksi wood
pellet diantaranya mempersiapkan lokasi dan peralatan produksi, mempersiapkan
sumber daya manusia, mencari penyedia bahan baku utama, memproduksi black wood
pellet, melakukan quality control, melakukan kerjasama dengan sektor industri,
melakukan distribusi dan pemasaran serta melakukan evaluasi.
h. Key Partnership
Keberhasilan bisnis tidak bisa dilakukan sendiri, akan tetapi ada pihak-pihak
yang memberikan dukungan untuk keberlanjutan dari suatu bisnis. Dalam
melaksanakan bisnis wood pellet terdapat beberapa pihak-pihak yang memberi
dukungan dan membantu dalam keberjalanan bisnis ini diantaranya supplier limbah
kayu (limbah pemanenan hutan dan industri perkayuan), sektor industri selaku target
utama, dan konsumen.
i. Cost Structure
Komposisi biaya untuk mengoperasikan organisasi mewujudkan proposisi nilai
yang diberikan kepada pelanggan. Biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan
hingga menghasilkan produk Biollet diantaranya biaya investasi, biaya supply bahan
baku, biaya produksi, biaya research & development, biaya operasional, biaya branding &
pemasaran, biaya pajak dan gaji karyawan.

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 14


2.8.2 Balance Scorecard

Tabel 2.3 Balance Scorecard Biollet

Strategy

Objective Measures Targets Initiatives

Financial Mendapatkan Peningkatan Peningkatan laba 20% Melakukan kerja sama dengan
laba penjualan laba per tahun sektor industri

Customer Meningkatkan Peningkatan Peningkatan jumlah Meningkatkan kualitas produk


kuantitas dan tingkat penjualan produk dan dengan cara inovasi dan
kualitas produk kepuasan sektor industri yang evaluasi produk
serta pelayanan sektor industri bekerja sama
yang Memberikan penghargaan
bekerjasama kepada sektor industri yang
bekerja sama

Internal Meningkatkan Peningkatan Efisiensi produksi Penambahan alat dan


Business efisiensi kapasitas meningkat 20% dari peningkatan efisiensi teknologi
Processes produksi produksi sebelumnya torefaksi

Learning & Membangun Peningkatan Peningkatan kinerja Melakukan pelatihan soft skill
Growth karakter dan karakter dan dan tercapainya dan memberikan apresiasi
kualifikasi kualifikasi kesejahteraan pekerja kepada pekerja
pekerja sesuai pekerja
dengan nilai-
nilai perusahaan

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 15


2.8.3 Supply Chain Analysis
Berikut adalah supply chain dari produk Biollet yang dapat dilihat pada Gambar
2.2 di bawah ini.

Gambar 2.2 Supply Chain Biollet


Rantai pasokan biomassa difokuskan pada pengolahan bahan baku (bahan
mentah) menjadi produk energi bernilai tinggi. Biomassa berpindah dari satu bagian
rantai ke bagian lain sembari diubah menjadi pelet padat energi kemudian
didistribusikan ke sektor industri dan konsumen. Rantai pasokan biomassa mencakup
setiap komponen dalam produksi. Karena peran logistik yang signifikan dalam rantai
pasokan biomassa dan dampak torefaksi terhadap logistik, torefaksi memiliki dampak
yang cukup besar pada pengeluaran biaya.

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 16


Rantai pasokan biomassa memiliki struktur yang pertama adalah pemasokan
bahan baku yaitu biomassa limbah kayu. Pemasok bahan baku berada dekat dengan
pabrik pelet agar mempermudah mobilisasi. Masing-masing pemasok menyediakan
serbuk gergaji dan serutan dalam jumlah terbatas per hari operasi. Pemasok dibayar
berdasarkan berat kering bahan yang dikirim ke pabrik pelet. Fungsi distribusi yang
seragam, disesuaikan dengan data yang diperoleh dari industri, digunakan untuk
menggambarkan fluktuasi ketersediaan bahan baku harian dari masing-masing
pemasok. Selanjutnya, bahan baku tersebut diangkut menggunakan truk-truk besar
yang kemudian disimpan di pabrik untuk selanjutnya dilakukan tahap produksi. Kualitas
serbuk gergaji dan serutan, dalam hal kadar air (MC), nilai kalor (HV), dan berat jenis
(BD) diperkirakan berdasarkan sampel yang diambil dari muatan truk. Pengangkutan
bahan baku dari pemasok lain dilakukan oleh perusahaan truk outsourcing.
Pabrik pelet beroperasi tujuh hari seminggu dan 20 jam per hari. Serbuk gergaji
dikeringkan dan kemudian dicampur dengan serutan sebelum dimasukkan ke
penggiling. Panas yang dibutuhkan untuk proses pengeringan disediakan oleh pembakar
yang diisi dengan serbuk gergaji. Konsumsi bahan bakar dalam burner tergantung pada
kadar air dan nilai kalor bahan bakar dan panas yang dibutuhkan untuk proses
pengeringan yang pada gilirannya tergantung pada kadar air dalam umpan dan kadar
air target setelah pengeringan. Selanjutnya, dilakukan proses torefaksi yaitu suatu
proses untuk mengubah biomassa menjadi bahan bakar padat yang relatif mempunyai
kandungan energi yang lebih tinggi dari sebelumnya, sehingga black wood pellet terbukti
dapat menggantikan bahan bakar fosil. Selanjutnya dilakukan penghancuran pelet agar
ukuran menjadi lebih kecil, selanjutnya dilakukan proses peletisasi yaitu proses
pengeringan dan pembentukan biomassa menggunakan tekanan tinggi untuk
menghasilkan biomassa silinder padat berdiameter maksimum 25 mm. Kemudian
dilakukan pendinginan yang kemudian dikemas untuk disimpan sebelum didistribusi.
Distribusi dilakukan melalui transportasi darat (truk) dan laut (kapal) ke seluruh pulau
Jawa dan Bali kepada sektor industri dan konsumen black wood pellet.

2.8.4 Value Chain Analysis

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 17


Gambar 2.3 Value Chain Biollet
Pada dasarnya, rantai nilai atau value chain adalah serangkaian kegiatan bisnis
yang mana pada setiap tahapan atau langkahnya mampu meningkatkan nilai atau
pemanfaatan pada barang atau jasa yang diproduksi. Berikut ialah aktivitas yang berada
dalam rantai nilai produk Biollet:
1. Primary Activities (Aktivitas Utama)
Kegiatan utama dalam value chain adalah seluruh kegiatan bisnis yang
mampu menciptakan nilai ataupun manfaat untuk para pelanggan dalam
menyajikan sesuatu yang mampu menunjukkan keistimewaan perusahaan di
dalam pasar. Kegiatan utama ini dinilai sebagai kegiatan yang penting dalam
menjalankan bisnis. Beberapa kegiatan perusahaan yang termasuk dalam
kategori utama adalah sebagai berikut:
a. Inbound Logistics
Aktivitas yang berhubungan dalam suatu kegiatan perusahaan yang berkaitan
dengan penyimpanan, penerimaan dan juga menyebarkan produk.
b. Operations
Aktivitas yang berhubungan dalam suatu kegiatan yang merubah produk
bahan baku menjadi produk akhir.
c. Outbound Logistics
Aktivitas yang berhubungan dalam suatu kegiatan perusahaan yang berkaitan
dengan menyebarkan produk ataupun jasa kepada pelanggan..
d. Marketing Sales
Aktivitas yang berhubungan dalam suatu kegiatan yang berkaitan dengan
pemasaran dan juga penjualan seperti promosi, penetapan harga, hubungan
dengan distributor, penetapan jumlah kuota produksi, dan lain-lain.
e. Service
Aktivitas yang berhubungan dalam suatu kegiatan yang berkaitan dengan
menyediakan layanan agar bisa lebih meningkatkan pemeliharaan suatu
produk, seperti perawatan, perbaikan, dan juga pelatihan.
2. Support Activities (Aktivitas Pendukung)
Kegiatan pendukung dalam value chain adalah suatu kegiatan perusahaan
yang bertujuan dalam memberikan aktivitas guna mencapai kegiatan utama
perusahaan. Dalam hal ini, kegiatan pendukung adalah penunjang dari kegiatan
utama, yang mana tanpa adanya kegiatan ini maka akan membuat kegiatan
utama menjadi kurang maksimal atau tidak bisa berjalan sama sekali. Beberapa

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 18


contoh kegiatan yang termasuk dalam kegiatan pendukung adalah sebagai
berikut:
a. Firm Infrastructure
Infrastruktur perusahaan (firm infrastructure), adalah suatu kegiatan yang
berkaitan dengan biaya dan juga aset yang berkaitan dengan manajemen
umum, keuangan, akuntansi, keamanan, dan juga keselamatan sistem
informasi. Hal yang dilakukan yaitu dengan menggunakan media sosial dan
alat komunikasi sebagai alat pertukaran informasi dalam perusahaan secara
efektif dan efisien, pengadaan pabrik dan pemasangan alat-alat pabrik serta
kegiatan yang dilakukan mengacu pada balance scorecard.
b. Human Resource Management
Manajemen sumber daya manusia (SDM) (human resources management),
adalah suatu kegiatan pelatihan, pengembangan, dan juga kompensasi untuk
seluruh jenis personel yang di dalamnya termasuk mengembangkan tingkat
keahlian pekerja. Hal yang dilakukan yaitu merekrut pekerja baru
menggunakan situs jaringan sosial yang dirancang khusus untuk kepentingan
bisnis dan karir profesional serta memberikan pelatihan soft skill dan insentif
untuk meningkatkan motivasi kerja.
c. Technology Development
Pengembangan teknologi (technology development), adalah kegiatan yang
berhubungan dengan perbaikan proses, produk, pengembangan software,
perancangan alat, sistem telekomunikasi, kapabilitas basis data baru, sampai
membangun dukungan sistem yang terkomputerisasi. Hal yang dilakukan
yaitu melibatkan dan mempertimbangkan saran dan masukan dari sektor
industri yang bekerja sama dalam mengembangkan produk serta membangun
strategi IT dan mendukung inovasi teknologi hijau (go green technology)
d. Procurement
Pengadaan (procurement), adalah suatu aktivitas yang berkaitan dengan cara
mendapatkan sumber daya, seperti fungsi pembelian yang digunakan di
dalam value chain. Hal yang dilakukan yaitu memiliki hubungan yang baik
dalam jangka waktu yang panjang dengan supplier serta memiliki beberapa
alternatif supplier untuk meminimalkan ketergantungan pada satu supplier.

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 19


3. ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
3.1 PRODUK / JASA YANG DIHASILKAN
3.1.1 Biollet Black Wood Pellet

Gambar 3.1 Produk Biollet

Biollet Black Wood Pellet adalah produk bahan bakar alternatif terbarukan
yang ramah lingkungan. Black wood pellet ini dibuat dari sisa-sisa kayu atau
bagian kayu yang dianggap sudah tidak memiliki nilai ekonomi, misalnya ranting,
serasah daun, serbuk gergaji, dan kulit kayu. Pada proses produksinya, black
wood pellet tidak menimbulkan lebih banyak limbah. Secara umum, wood pellet
merupakan suatu produk energi nabati (green energy) yang diproduksi melalui
proses pengempaan terhadap bahan baku kayu (biomassa). Proses
pembuatannya sendiri terdiri dari beberapa tahapan yang diawali dengan
pencacahan material yang berukuran besar menjadi chip atau serpih (chiping),
pengeringan, penggilingan atau penghalusan dan pembentukan formasi pellet
(pelleting). Black Wood Pellet ini cocok digunakan sebagai bahan bakar industri
dan rumah tangga.
Pengembangan bisnis black wood pellet memiliki banyak manfaat, baik
dilihat dari segi ekonomi maupun lingkungan. Dengan mengembangkan bisnis
wood pellet, kita dapat ikut berkontribusi dalam menciptakan bumi yang bebas
dari bahan bakar fosil sehingga dapat memperlambat laju perubahan iklim.
Kebutuhan wood pellet yang terus meningkat di berbagai negara, termasuk

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 20


Indonesia, juga menjadi potensi dan kesempatan yang menguntungkan dari segi
ekonomi.

3.1.2 Keunggulan Produk yang dimiliki


● Bersifat karbon netral (tidak menambah emisi karbon ke atmosfer) dan
jumlah emisi gas lebih rendah dibanding bahan bakar lainnya. Hal tersebut
dikarenakan wood pellet berasal dari pohon yang telah menyerap lebih banyak
CO2 daripada membuangnya, sehingga wood pellet mampu menghasilkan
jumlah emisi gas buangan yang lebih rendah dari bahan bakar lainnya.
● Nilai kalori setara dengan batu bara kelas medium (4.200 - 5.000 kkal/kg)
● Ketika tidak digunakan dapat dipadamkan dan digunakan kembali. Wood
pellet memiliki sifat seperti kayu bakar yang ketika tidak digunakan dapat
dipadamkan terlebih dahulu kemudian digunakan kembali ketika dibutuhkan.
Berbeda dengan batubara yang harus digunakan hingga habis dan padam
dengan sendirinya

3.2 IDENTIFIKASI PELUANG DAN GAMBARAN PASAR

3.2.1 Identifikasi Peluang


Identifikasi peluang bisnis wood pellet
1. Indonesia memiliki potensi limbah kayu yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan
baku wood pellet
2. Perubahan iklim yang kian parah sehingga banyak orang beralih dan
mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan
3. Permintaan pasar akan wood pellet yang semakin meningkat dari luar negeri. Hal
ini menunjukan bahwa selain dengan mengekspor wood pellet ke luar negeri,
Indonesia juga harus mulai menggunakannya
4. Wood pellet merupakan energi terbarukan yang belum terlalu dikenal
masyarakat, inilah saat yang tepat untuk mempromosikannya
5. Proses pembuatan yang relatif mudah dan tidak memakan waktu lama
Dari alasan yang telah dikemukakan di atas maka peluang bisnis black wood pellet
dinilai akan memberikan keuntungan.

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 21


3.2.2 Gambaran Pasar

Gambar 3.2 Potensi Sektor Global Wood Pellet


Kebijakan bio-economy di Eropa memiliki target untuk menggunakan 21% listrik
dan 20% pemanas yang berasal dari energi terbarukan. Sehingga pada tahun 2015,
konsumsi wood pellet di Eropa mencapai 20,3 juta ton. Sedangkan produksi wood
pelletnya adalah 14,1 juta ton, artinya 6,2 juta ton wood pellet yang digunakan,
didapatkannya dari hasil impor. Di Belanda, ada sebuah program co-firing yang
meningkatkan permintaan wood pellet sebesar 3,5 juta ton/tahun. Begitu juga co-firing
di Belgia yang akan meningkatkan permintaan wood pellet. Jepang dan Korea Selatan
yang juga mencanangkan penurunan emisi CO2, telah memiliki peraturan terkait
pemakaian biomass fuel khususnya wood pellet.
Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemeran utama dalam produksi
wood pellet, dan juga konsumsinya. Namun, belum ada kebijakan yang jelas untuk
penggunaan bahan bakar atau sumber energi wood pellet untuk pembangkit listrik dan
kebijakan energi nasional. Berdasarkan Peraturan Presiden No 5 Tahun 2006 hanya
ditargetkan 5% untuk biomassa dalam bauran energi terbarukan, sehingga peran
sebagai produsen wood pellet dengan mayoritas produknya untuk pasar ekspor lebih
menjadi prioritas.

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 22


3.3 ANALISIS SEGMENTATION, TARGETING, DAN POSITIONING

3.3.1 Segmentation
Segmentation atau segmentasi pasar adalah langkah awal dalam meneliti dan
memilih target pasar sasaran. Segmentasi pasar terdapat beberapa kategori diantaranya
berdasarkan geografis, demografis, psikografis, dan tingkah laku.
a. Geografis
PT Hiallet Utama memiliki pabrik dan showroom di Kab. Purwakarta, Jawa Barat
tempat tersebut dipilih berdasarkan tujuan perusahaan yaitu menyediakan
energi alternatif ke sektor industri-industri yang berada di daerah Pulau Jawa
dan Pulau Bali.
b. Demografis
PT Hiallet Utama ditargetkan untuk masyarakat dan sektor industri. Untuk
masyarakat dengan target gender pria dan wanita dengan rentang 18 - 40 tahun
dimulai dari kalangan ekonomi menengah hingga ekonomi menengah ke atas.
c. Psikografis
Pasar yang dituju oleh PT Hiallet Utama yaitu masyarakat dan sektor industri
yang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan.
d. Tingkah laku
Masyarakat generasi milenial memiliki perilaku dan gaya hidup yang peduli
akan lingkungan. Oleh karena itu produk Biollet cocok digunakan sebagai energi
alternatif yang ramah lingkungan. Selain itu banyak sektor industri yang sudah
menerapkan kebijakan untuk mengurangi limbah dan polusi yang dihasilkan.
Sehingga produk Biollet cocok untuk mendukung hal tersebut.
3.3.2 Targeting
Setelah menetapkan segmen pasar, PT Hitalet Utama menetapkan segmen pasar
sasaran yang akan dipilih dan dilayani. Segmen pasar tersebut merupakan target pasar
utama bagi PT Hiallet Utama. Faktor-faktor yang dipertimbangkan untuk menetapkan
pasar diantaranya:
1. Ukuran dan pertumbuhan segmen
PT Hiallet Utama memiliki target utama segmen yang besar seperti sektor-sektor
industri dengan volume penjualan yang besar. Tetapi tidak menutup
kemungkinan untuk menjual ke segmen-segmen yang kecil seperti konsumen
skala rumah tangga.
2. Daya tarik struktural segmen
a. Adanya persaingan segmen yang intens
PT Hiallet Utama tidak memiliki banyak pesaing pada segmen pasar.
Karena produk black wood pellet hanya ada satu di Indonesia dan dimiliki
oleh PT Hiallet Utama, tetapi untuk produk white pellet sudah ada
beberapa di Indonesia. Secara kualitas dan inovasi lebih unggul black
wood pellet dibandingkan dengan white pellet.
Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 23
b. Pendatang baru
PT Hiallet Utama tertarik kepada segmen yang tinggi hambatan masuk
dan keluar. Karena pada segmen tersebut memiliki laba yang tinggi. Untuk
memasuki segmen tersebut perlu memiliki produk yang memiliki
keunggulan dan inovasi pada produknya. Segmen pasar yang dituju adalah
halangan masuknya besar dan halangan keluarnya kecil. Sektor industri
merupakan segmen yang tinggi hambatan masuk dan keluarnya karena
diperlukan kepercayaan oleh sektor industri terhadap produk Biollet.
c. Produk substitusi
Produk Biollet memiliki pesaing dalam hal produk substitusi disini yaitu
batu bara. Dengan adanya produk substitusi dapat membatasi harga dan
laba potensial yang dapat diperoleh. Tetapi dalam hal ini Biollet memiliki
keunggulan dibandingkan dengan batu bara yaitu produk pro lingkungan
dimana tidak menghasilkan limbah dan polusi.
d. Meningkatnya kekuatan tawar menawar pembeli
PT Hiallet Utama memberikan kesempatan tawar menawar kepada
pembeli yaitu sektor industri. Apabila pembeli membeli dalam jumlah
yang besar maka akan ada penekanan harga.
3. Tujuan dan sumber daya manusia
PT Hiallet Utama menetapkan target pasar utama segmen-segmen besar yaitu
sektor industri sesuai dengan sumber daya yang telah disiapkan untuk memasuki
segmen tersebut. Dalam hal ini perlu adanya seleksi segmen pasar, seleksi
segmen pasar yang dipilih diantaranya:
a. Pemasaran serba sama (undifferentiated marketing)
PT Hiallet Utama hanya memproduksi produk hanya satu tawaran saja
dan merancang produk yang sama dengan distribusi dan promosi massal
untuk mendapatkan jumlah penjualan yang banyak.
b. Pemasaran terpusat (concentrated marketing)
PT Hiallet Utama memiliki target utama pasar segmen besar yaitu sektor
industri. Sehingga memusatkan perhatian pada pasar segmen besar dan
mengesampingkan pasar segmen kecil.
3.3.3 Positioning
Target pasar utama PT Hiallet Utama adalah segmen-segmen besar yaitu sektor
industri yang sudah menggunakan energi alternatif dalam kegiatan produksi atau mau
mengganti bahan bakar tidak terbarukan menjadi bahan bakar alternatif yang ramah
lingkungan. Tetapi PT Hiallet Utama melayani target pasar segmen-segmen kecil seperti
rumah tangga tetapi tidak menjadi target pasar utama.

3.4 TREND PERKEMBANGAN PASAR

Perkiraan Jumlah dan Nilai Rata- Dalam periode 2010-2025, diperkirakan permintaan
Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 24
akan suplai pellet kayu untuk kebutuhan industri akan
tumbuh cukup tinggi dengan tingkat kebutuhan sebesar
Rata Permintaan Produk per Tahun
3.160.000 metrik ton pada setiap tahunnya (Amirta,
2018).

3.5 PROYEKSI PENJUALAN

Gambar 3.3 Target Penjualan Biollet Tahun 2021 - 2025


Berdasarkan Gambar 3.3 dapat dilihat bahwa dengan target penjualan produk
meningkat 20% setiap tahunnya. Pada awal tahun produksi yaitu pada tahun 2021
6.200 ton/tahun dan pada akhir tahun kelima yaitu pada tahun 2025 sebanyak 12.857
ton/tahun. Sehingga meningkat 2 kali lipat dari produksi awal.

3.6 STRATEGI PEMASARAN

Kegiatan pemasaran dan promosi yang akan dilakukan diantaranya:


3.6.1 Personal selling
Personal selling adalah metode penjualan yang dipersonalisasi yang
menggunakan interaksi orang-ke-orang dan business-to-business antara
perwakilan penjualan dan calon pelanggan untuk mempengaruhi keputusan
pembelian pelanggan. Personal selling melibatkan kontak langsung penjual dan
pelanggan. Tujuan dari personal selling adalah untuk memotivasi dan membujuk
pelanggan untuk membeli penawaran yang dimaksudkan dengan penjelasan rinci
atau demonstrasi produk. Strategi ini melibatkan wiraniaga untuk memahami
kebutuhan dan keinginan pelanggan, mengembangkan koneksi yang
dipersonalisasi, mengkomunikasikan nilai penawaran dengan cara yang
membujuk pelanggan untuk membeli penawaran. Kegiatan pemasaran melalui

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 25


personal selling tetap dipertimbangkan untuk rencana kedepannya baik melalui
retail selling, field selling, maupun executive selling.
3.6.2 Meningkatkan kualitas produk
Kualitas produksi adalah inti dari pemasaran. Untuk membentuk keunggulan
yang berbeda dari bahan bakar tradisional, hal yang harus dipastikan adalah nilai
panasnya yang tinggi dan kadar abu yang rendah. Masih banyak produsen
mengadopsi jerami tanaman sebagai bahan baku. Jerami ini sulit untuk diproses,
kepadatan pelet rendah, dan mudah menyebabkan kerak dan korosi. Sedangkan
pada sektor industri, masih banyak pabrik yang pembakarannya menggunakan
bahan bakar fosil yang sangat tidak ramah lingkungan dan tidak dapat
diperbaharui. Hal yang difokuskan yaitu mengejar kualitas tinggi daripada biaya
rendah. Pelet kayu berkualitas tinggi terbuat dari limbah kayu sebagai bahan dan
memiliki kepadatan tinggi, nilai panas tinggi, kadar abu rendah, serta sedikit emisi
asap. Seiring berjalannya waktu, sedikit demi sedikit pengguna yang lebih peduli
pada kebersihan daripada biaya mulai meningkat. Manufaktur harus
meningkatkan investasi dalam R&D untuk meningkatkan kualitas dan kebersihan
bahan bakar pelet biomassa.
3.6.3 Pameran
Produk akan dipasarkan melalui bazaar, pameran dan berbagai kompetisi
tingkat nasional maupun internasional untuk mendapatkan publikasi dari media
dan sorotan publik. Pemasaran produk melalui pameran atau bazaar membuka
kesempatan masyarakat untuk mengenal produk Biollet khususnya sektor industri
dengan cara penyebaran brosur ke peserta bazar atau pameran. Keikutsertaan
dalam kompetisi juga dapat meningkatkan integritas, kepercayaan, dan pengakuan
dari publik akan produk Biollet yang dipasarkan.
3.6.4 Mengembangkan saluran pemasaran
Mempersiapkan alokasi untuk saluran pemasaran tidak kalah penting,
meskipun pembuatan produk Biollet ini lebih banyak diinvestasikan dalam
produksi karena biayanya yang mahal dan diproduksi secara massal, sehingga
saluran penjualan kurang diperhatikan. Inilah sebabnya mengapa banyak
produsen beroperasi dengan buruk. Saluran yang luas dan fleksibel tidak hanya
membuat pelanggan mudah mengakses produk, tetapi juga memberi konsumen
lebih aware dengan merek produk Biollet. Karena sasaran kami adalah sektor
industri yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali, maka strategi pemasaran ini perlu
dilakukan dengan baik agar saluran pemasarannya merata dan tersampaikan
dengan baik.
3.6.5 Penempatan pasar yang tinggi
Bahan bakar pelet biomassa harus dipasarkan sebagai produk perlindungan
lingkungan berteknologi tinggi. Produsen harus bersaing dengan kualitas daripada
harga. Banyak produsen pelet biomassa mengabdikan diri untuk menurunkan
biaya produksi. Cara yang lebih baik adalah berinvestasi lebih banyak dalam

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 26


penelitian dan pengembangan, dan meningkatkan konten dan kualitas teknis. Hal
yang dapat dilakukan adalah dengan menekankan keunggulan black wood pellet
dibandingkan dengan batu bara dan hasil bumi, dan adopsi diferensiasi yang
kompetitif. Di daerah tertinggal, kebanyakan orang tidak memiliki kesadaran
lingkungan, dan hanya sedikit orang yang mau membayar lebih untuk energi
bersih. Jadi produsen tidak dapat mencapai efek skala dengan biaya rendah.
Meskipun bahan bakar tradisional seperti batu bara dan minyak berkurang,
mereka masih memiliki kematangan teknologi yang lebih tinggi dan cakupan pasar
yang lebih besar daripada bahan bakar biomassa. Jadi bahan bakar pelet biomassa
tidak memiliki keunggulan harga yang luar biasa dalam jangka pendek.
3.6.6 Advertising / Iklan
Produk Biollet ini dipromosikan menggunakan billboard/baliho yang
dipasangkan di kota-kota yang didominasi sektor industri. Iklan ini
mengedepankan nilai jual Biollet sebagai bahan bakar biomassa yang aman dan
bersih. Citra iklan digambarkan dengan hidup sehat dan bahagia. Sebagai energi
baru, penjualan jejak adalah hal yang penting untuk membentuk efek demonstrasi
3.6.7 Internet
Pemasaran internet adalah cara yang populer dan ekonomis. Internet marketing
adalah salah satu jenis strategi pemasaran yang dilakukan dengan menggunakan
bantuan internet melalui berbagai media atau platform berbasis online. Contoh
platform yang sering dipakai adalah website, email, blog, mesin pencari, dan media
sosial. Selain itu, internet marketing juga dapat dikatakan sebagai online
marketing. Dimana, segala proses pemasaran dilakukan secara online dengan
bantuan teknologi digital yang ada. Namun, prinsip pemasarannya tidak jauh
berbeda dengan metode konvensional. Hanya saja pemasaran dengan internet
lebih mudah dan dapat menjangkau konsumen lebih luas. Hal yang dilakukan
adalah:
1. Membuat sebuah website (www.biollet.com)
2. Menerapkan email marketing (contact@biollet.com)
3. Merekrut beberapa pemasar berpengalaman untuk mempromosikan produk
Biollet, sehingga pemasaran dapat berjalan secara optimal dan tepat sasaran.
4. Meningkatkan trafik dengan bantuan SEO (Search Engine Optimization) sehingga
dapat membantu untuk menarget produk dengan kondisi pasar yang ada dan
membuat halaman situs bisnis masuk ke halaman pertama Google.
5. Optimasi pada social media marketing. Pemasaran menggunakan bantuan sosial
media terbukti cukup efektif dan dapat membuat berbagai media promosi untuk
memperkenalkan produk brand Biollet.
6. Membuat blog perusahaan. Cara paling efektif untuk mendapatkan trafik
pengunjung yaitu dengan membuat halaman website untuk menampilkan
berbagai informasi dalam bentuk artikel. Informasi yang dibuat yaitu mengenai
bahan bakar alternatif, carbon free, green economy, limbah kayu, dan lain

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 27


sebagainya yang nantinya diarahkan pada penggunaan produk Biollet. Selain itu
dilakukan juga optimasi SEO agar artikel yang telah dibuat dapat masuk pada
SERP (Search Engine Result Page) dari Google.

3.7 ANALISIS PESAING

Berikut adalah beberapa list perusahaan domestik maupun luar negeri yang
menjual produk black wood pellet dan produk turunannya.
Tabel 3.1 Analisis Pesaing Produk Biollet
Pesaing Kelebihan dan Kekurangan

PT Thaka Sukses Mandiri Perusahaan domestik ini merupakan perusahaan


yang menjual produk wood pellet. Kelebihan dari
PT Energy Management Indonesia perusahaan-perusahaan domestik ini sudah
dikenal oleh masyarakat luas sehingga produk
PT Pelet Biomas Indonesia
wood pellet yang dijual sudah banyak. Sedangkan
kekurangannya yaitu teknologi yang digunakan
PT Maulana Karya Persada
belum canggih dan hasil produk wood pellet yang
PT Jhonlin Agro Mandiri dihasilkan masih berwarna putih.

Futerra Fuels Perusahaan luar negeri ini merupakan perusahaan


yang menjual produk wood pellet. Kelebihan dari
Blackwood perusahaan-perusahaan ini yaitu teknologi yang
digunakan sudah lebih canggih dan produk yang
ECN
dihasilkan lebih berkualitas, selain itu hasil
produk wood pellet uang dihasilkan sudah ada
Verdo
yang berwarna hitam. Sedangkan kekurangannya
Hawkins Wright yaitu perusahaan ini jauh untuk dijangkau dan
bahan bakunya pun diimpor dari Indonesia. Selain
Valmet Forward itu masih belum terkenal di masyarakat luas.

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 28


3.8 SALURAN DISTRIBUSI

3.8.1 Wilayah Pemasaran dan Jalur Distribusi saat ini


1. Wilayah Pemasaran Domestik
□ Pulau Jawa
□ Pulau Bali

2. Jalur Distribusi □ Distributor

3. Alamat Showroom / Counter Jalan Industri No.910, Wanawali, Kecamatan Cibatu, Kab.
Penjualan (Milik Perusahaan) Purwakarta, Jawa Barat

3.8.2 Wilayah Pemasaran dan Jalur Distribusi yang direncanakan


1. Wilayah Pemasaran Domestik
□ Sumatera
□ Kalimantan

2. Jalur Distribusi □ Individu


□ Distributor
□ Retailer

3. Rencana Lokasi Showroom / Pembukaan gudang di Medan (Sumatera) dan di Samarinda


Counter Penjualan (Kalimantan)

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 29


4. ANALISIS PRODUKSI
4.1 PROSES PRODUKSI

Gambar 4.1 Proses Produksi Black Wood Pellet

Tabel 4.1 Alat untuk Produksi Biollet


Alat Fungsi Harga

Mencacah bahan baku menjadi Rp40.000.000


serbuk kayu

Wood Chipper

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 30


Menghaluskan serbuk kayu Rp40.000.000

Mesin Hammer Mill

Mengeringkan serbuk kayu Rp22.800.000

Drum Dryer

Mencetak serbuk kayu menjadi Rp30.300.000


pellet

Mesin Pelletizer

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 31


Memanaskan serbuk kayu ke Rp85.400.000
suhu tertentu (proses
torrefaction)

Mesin Torrefaction

Mendinginkan dan menyimpan Rp71.000.000


produk

Mesin Pendingin

4.1.1 Keunggulan Proses yang dimiliki


1. Bahan baku ramah lingkungan karena menggunakan limbah kayu
2. Proses produksi tidak menghasilkan limbah
3. Produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik
4. Proses produksi sederhana

4.2 BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANNYA


Tabel 4.2 Bahan Baku untuk Biollet
Bahan Baku Kebutuhan Rata-rata perbulan Sumber
Limbah kayu 1040 ton Industri pengerjaan kayu

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 32


4.3 KAPASITAS PRODUKSI

4.3.1 Fasilitas dan Mesin Produksi yang Dimiliki


Tabel 4.3 Mesin Produksi untuk Biollet (Saat ini)

Fasilitas & Mesin Produksi Jumlah Nilai

Mesin pencacah (chipper) 4 Rp40.000.000

Unit penghancur (hammer mill) 4 Rp40.000.000

Mesin pengering (drum dryer) 2 Rp22.800.000

Mesin torefaksi 6 Rp80.000.000

Mesin Pelletiser 2 Rp30.200.000

Menara pendingin (cooling tower) 1 Rp71.000.000

4.3.1 Kapasitas Produksi


Kapasitas produksi rata-rata
516,67 ton
perbulan

4.4 RENCANA PENGEMBANGAN PRODUKSI

4.4.1 Strategi dan Tahap-tahap Rencana Pengembangan Produksi


1. Meng-upgrade mesin
2. Research inovasi dan teknologi yang dapat digunakan untuk pengembangan
produk
3. Penambahan jumlah pegawai
4. Penambahan alat dan teknologi proses
5. Otomasi pembuatan produk
6. Mendapat sertifikasi
4.4.2 Rencana Penambahan Fasilitas dan Mesin Produksi
Tabel 4.4 Mesin Produksi untuk Biollet (Akan mendatang)

Fasilitas & Mesin Produksi Jumlah Nilai

Mesin pencacah (chipper) 1 Rp40.000.000

Unit penghancur (hammer mill) 1 Rp40.000.000

Mesin torefaksi 1 Rp80.000.000

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 33


Mesin Pelletiser 1 Rp30.200.000

Target kapasitas produksi rata-rata


620 ton
perbulan

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 34


5. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
5.1 ANALISIS KOMPETENSI SDM
Tabel 5.1 Tingkat Pendidikan SDM PT Hitalet Utama

Tingkat Pendidikan Jumlah

Tidak lulus SD 0 orang


SD 0 orang
SMP 0 orang
SMA/SMK 78 orang
D1 0 orang
D3/ Sarjana muda 0 orang
Sarjana 6 orang
Total 84 orang

Tabel 5.2 Kebutuhan SDM PT Hitalet Utama

Bagian/Dept. Jumlah

Direktur Utama 1 orang


Manajer Operasional 1 orang
Manajer Produksi 1 orang
Manajer Pemasaran 1 orang
Manajer Finansial 1 orang
Manajer HRD 1 orang
Manajer IT 1 orang
Pekerja buruh 89 orang
Supir 25 orang
Total 121 orang

5.1.1 Keunggulan dan Kompetensi SDM


1. Memiliki pengalaman bekerja atau magang minimal satu tahun.
2. Memiliki kemampuan yang baik dalam pengoperasian mesin dan pengemasan.
3. Dapat mengoperasikan website atau media sosial atau IT untuk melakukan
pemasaran yang menarik (memiliki kemampuan digital design menambah nilai)
4. Berpendidikan minimal lulusan SMA dan sederajat.
5. Telah cukup umur sehingga memiliki mental yang siap untuk bekerja.
6. Sehat jasmani dan rohani. Terutama kuat secara fisik untuk melakukan pekerjaan
lapangan
7. Memiliki kemampuan problem solving dan inovatif

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 35


8. Memiliki pengalaman bekerja di bidang masing-masing dalam kurun waktu
minimal 5 tahun (untuk manager)
9. Memiliki loyalitas yang tinggi dan karakter yang baik (tidak memiliki riwayat
kasus kriminal)

5.2 ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM


Tabel 5.3 Kebutuhan Keterampilan Khusus SDM PT Hitalet Utama
Tingkat Pengalaman
Jabatan Keterampilan Khusus
Pendidikan (tahun)
Direktur Sarjana 1 Memiliki sifat kepemimpinan, memotivasi, dan
Utama mendorong karyawan untuk bekerja sama dalam
mencapai tujuan organisasi.
Manajer Sarjana 2 Memiliki kemampuan bertanggung jawab dalam upaya
Operasional meningkatkan kinerja organisasi, dapat mengelola
potensi risiko agar bisa ditekan dan tidak terjadi.
Memiliki sifat tegas dan teliti.
Manajer Sarjana 2 Memiliki kemampuan untuk berkoordinasi dengan baik.
Produksi Beban pekerja manager produksi adalah bertanggung
jawab atas segala sesuatu dari awal bahan baku limbah
kayu masuk ke dalam pabrik sampai packing produksi.
Manajer Sarjana 2 Memiliki kemampuan problem solving, mengikuti
Pemasaran perkembangan pasar, paham segala hal yang
berhubungan dengan pemasaran.
Manajer Sarjana 2 Memiliki sifat yang jujur, berpengalaman menjalani
Finansial tugas-tugas dalam sektor keuangan, pemahaman lebih
terhadap kecenderungan (tren) finansial dalam
perusahaan maupun pola umum pasar.
Manajer HRD Sarjana 2 Multitasking dan bisa fokus dalam banyak hal,
kemampuan berorganisasi dan berorientasi, dual focus
antara kebutuhan karyawan dan manajemen, peka dan
memahami psikologi manusia, skill komunikasi publik
dan interpersonal yang baik.
Manajer IT Sarjana 2 Memiliki kemampuan teknis, kecakapan dalam
mengolah data, keahlian mengelola proyek, kemampuan
berkolaborasi, skill komunikasi, berfikir kritis, dapat
memanajemen waktu.
Staff / Pekerja SMA - Ulet, rajin, loyal, komunikasi yang baik dan efektif,
buruh kerja sama tim dan delegasi, dan percaya diri.
Supir SMA - Memiliki SIM A, C dan B1

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 36


5.3 RENCANA KEBUTUHAN PENGEMBANGAN SDM
Tabel 5.4 Kebutuhan Keterampilan Khusus SDM PT Hitalet Utama
Tenaga yang Tenaga yang
Jabatan Jumlah Kebutuhan
Tersedia Harus Direkrut
Manajer Operasional 1 1 -
Staff Operasional 20 15 5
Manajer Produksi 1 1 -
Staff Produksi 50 35 15
Manajer Pemasaran 1 1 -
Staff Pemasaran 10 8 2
Manajer Finansial 1 1 -
Staff Finansial 3 1 2
Manajer HRD 1 1 -
Staff HRD 3 2 1
Manajer IT 1 1 -
Staff IT 3 2 1
Supir 25 15 10

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 37


6. RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
6.1 RENCANA PENGEMBANGAN USAHA

6.1.1 Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran untuk pengembangan usaha menggunakan model marketing
mixing yaitu terdiri 4P (Product, Price, Promotion, Place) berdasarkan Kotler (2009):
1. Product: Produk dihasilkan dari proses yang zero waste, termasuk dengan
kemasannya. Kemasan dari produk wood pellet ini berupa kardus dan karung
yang dapat digunakan kembali. Produk juga sangat dijaga kualitasnya meskipun
telah mengalami perjalanan jauh.
2. Price: Harga jual produk untuk industri dan rumah tangga berbeda. untuk
pembelian skala besar (untuk kebutuhan industri), diberikan potongan harga
sehingga akan lebih menguntungkan jika membeli dengan jumlah banyak.
3. Promotion: Promosi bisa dilakukan dengan beberapa cara diantaranya pameran,
iklan dan penggunaan teknologi internet. Pameran diperuntukan untuk
membuka kesempatan agar masyarakat dapat mengenal produk Biollet. Selain itu
produk Biollet dapat dipromosikan dengan menggunakan billboard yang
dipasang di daerah perkotaan dan sektor industri. Penggunaan teknologi internet
untuk promosi seperti pembuatan website, email marketing, blog perusahaan,
dan optimasi pada social media marketing.
4. Place: Memperluas wilayah pemasaran menyebar di seluruh Indonesia dalam
bentuk kerjasama dengan sektor-sektor industri dan reseller.
6.1.2 Strategi Produksi
- Menggunakan bahan baku limbah industri perkayuan sehingga dapat
mengurangi biaya produksi sekaligus mendukung produksi yang ramah
lingkungan dan minim limbah
- Menggunakan teknologi torefaksi sehingga produk yang digunakan memiliki
kualitas yang lebih baik
- Menggunakan produk sebagai bahan bakar mesin yang digunakan
- Menggunakan packaging yang dapat menjaga kualitas produk serta praktis
digunakan
- Mengupayakan sertifikasi ISO
6.1.3 Strategi Organisasi dan SDM
- Memberi kesempatan kepada karyawan untuk menyalurkan ide dan gagasan.
Perusahaan yang berkembang adalah perusahaan yang mau menerima ide dan
gagasan dari para karyawannya. Dalam suatu perusahaan, karyawan juga
berkontribusi dalam mengembangkan perusahaan atau sebagai roda penggerak
suatu perusahaan.
- Memberi penghargaan dan apresiasi kepada karyawan. Dengan adanya
pemberian penghargaan kepada karyawan berprestasi, hal tersebut akan
membuat karyawan lainnya termotivasi untuk dapat menjadi lebih baik dan akan
Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 38
memberi kontribusi besar terhadap perusahaan dalam mengembangkan
perusahaannya.
- Mengadakan pelatihan untuk karyawan. Pelatihan dilakukan bukan semata-mata
untuk pribadi karyawannya saja, namun juga perusahaannya. Perusahaan tidak
akan berkembang tanpa karyawan yang memiliki keterampilan dan minat kerja
yang tinggi. Dengan adanya pelatihan, diharapkan mampu menggali potensi para
karyawan dan mengembangkan keterampilan yang mereka miliki.
- Memberikan pendidikan pada karyawan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
kerja, yang artinya suatu pengembangan yang sifatnya formal dan berhubungan
langsung dengan karir mereka sendiri. Para karyawan di suatu perusahaan juga
membutuhkan pendidikan, yang nantinya akan membantu mereka dalam
mengatasi segala masalah yang terjadi di pekerjaan mereka. Karena di dalam
pendidikan itu sendiri, ada banyak cara yang bisa digunakan untuk mengatasi
masalah tersebut.
- Memberikan pembinaan untuk karyawan. Cara melakukan pembinaan para
karyawan di suatu perusahaan bisa dengan mengatur serta membina mereka
yang menjadi subsistem organisasi, dengan melalui beberapa program penilaian
dan juga perencanaan, sehingga SDM yang dihasilkan dari pembinaan ini akan
lebih berkualitas. Pembinaan terhadap sumber daya manusia pada suatu
perusahaan selain bertujuan untuk mengembangkan kemampuan karyawan, juga
agar para karyawan tersebut mengerti tentang mengapa mengapa dalam sebuah
perusahaan ada aturan yang berlaku, termasuk bagaimana cara karyawan
mematuhi SOP perusahaan.
6.1.4 Strategi Keuangan
- Mengatur strategi pembagian profit perusahaan.
- Mengatur dan mengontrol keadaan finansial dengan menggunakan
software/aplikasi, seperti microsoft excel dll.
- Menggunakan software untuk monitoring dan mengaudit keuangan sehingga
lebih mudah.
- Membuat rencana anggaran biaya dalam setahun agar keuangan lebih terkontrol
dan dapat disiapkan strategi bila kemungkinan terjadi defisit / penurunan.
- Melakukan evaluasi keuangan setiap tiga bulan sekali.

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 39


6.2 TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN USAHA
Tabel 6.1 Tata Waktu Pengembangan Usaha Biollet
Bulan Ke-
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Penilaian, evaluasi, dan


perencanaan strategi
menggunakan Balanced
Scorecard sebagai panduan
dalam menjalankan bisnis
Perekrutan SDM sesuai dengan
kebutuhan perusahaan
(interview, psikotes)
Pelatihan untuk semua pegawai
sesuai dengan bidang masing-
masing
Penyediaan bahan baku
bekerjasama dengan perhutani,
industri furniture
Proses produksi
Penjualan dan pemasaran
produk
Pemeliharaan dan pembaruan
sarana prasarana
Evaluasi usaha dan keuangan

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 40


7. PEMANFAATAN TEKNOLOGI DAN TEKNOLOGI
INFORMASI
7.1 RENCANA PEMANFAATAN TEKNOLOGI DAN TEKNOLOGI
INFORMASI

7.1.1 Produksi
- Menggunakan mesin pencacah (chipper) yang dapat mengubah bahan baku
menjadi serpih kayu yang lebih kecil untuk memudahkan proses
penghancurannya
- Menggunakan unit penghancur (hammer mill) pada awal proses penggilingan
agar serbuk gergaji dan serpihan kayu menjadi ukuran partikel kayu/biomassa
yang lebih kecil dan seragam.
- Menggunakan teknologi torefaksi untuk mengeringkan bahan hingga kadar air
berkisar 3%
- Menggunakan pelletiser ring die, yang merupakan cetakan dengan lubang-lubang
kecil akan berputar mengelilingi dadu penekannya hingga pada akhirnya akan
dihasilkan pellet atau silinder-silinder dengan ukuran sebagaimana yang
diinginkan
- Menggunakan menara pendingin (cooling tower) untuk menurunkan suhu dan
mengeraskan produk wood pellet
7.1.2 Pemasaran
- Memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Youtube, TikTok untuk
mempromosikan energi ramah lingkungan
- Memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Youtube, TikTok untuk
mempromosikan produk dari sektor industri yang bekerja sama
- Membuat website untuk menjelaskan mengenai keunggulan wood pellet dan
energi ramah lingkungan kepada sektor industri yang berpotensi untuk bekerja
sama
7.1.3 Distribusi
- Membuat sistem pemesanan via online (website)
7.1.4 Keuangan
- Menggunakan aplikasi Microsoft Excel untuk mengolah data keuangan
- Menggunakan teknologi seperti Google Drive untuk menyimpan dan merapikan
data berbasis online sehingga data tidak mudah hilang
- Menggunakan aplikasi seperti Amouraz untuk monitoring dan mengaudit
keuangan sehingga lebih terstruktur dan efisien

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 41


7.2 PERALATAN DAN SISTEM YANG DIGUNAKAN
Tabel 7.1 Perangkat Keras dan Lunak yang Digunakan PT Hitalet Utama
Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat Lunak yang Digunakan
Instalasi kabel Microsoft Office
Komputer Windows
Pembangunan jaringan komputer (WAN) dan Website
server internet

7.3 TAHAPAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI


Tabel 7.2 Rencana Pengembangan Teknologi Informasi PT Hitalet Utama

Bulan ke -
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Perencanaan dan analisa kebutuhan
teknologi
Perancangan sistem teknologi
Uji coba teknologi
Implementasi teknologi
Pemeliharaan teknologi

Tabel 7.3 Daftar Peralatan dan Sistem Informasi PT Hitalet Utama

Peralatan & Sistem Informasi Jumlah Harga Satuan Total Nilai

Komputer 5 Rp4.299.000 Rp21.495.000

Mesin pencacah (chipper) 4 Rp40.000.000 Rp160.000.000

Unit penghancur (hammer mill) 4 Rp40.000.000 Rp160.000.000

Mesin pengering (drum dryer) 2 Rp22.800.000 Rp 45.600.000

Mesin torefaksi 6 Rp80.000.000 Rp480.000.000

Mesin Pelletiser 2 Rp30.200.000 Rp60.400.000

Menara pendingin (cooling tower) 1 Rp71.000.000 Rp71.000.000

Smartphone 5 Rp5.000.000 Rp25.000.000

Pembuatan website 1 Rp10.000.000 Rp10.000.000

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 42


Total Rp1.033.495.000

8. ANALISIS KEUANGAN
8.1 RENCANA KEBUTUHAN INVESTASI
Tabel 8.1 Investasi Pembelian Aset
Unit
No Uraian Kegiatan Jumlah Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
Periode
1 Komputer 5 1 1 Rp4,299,000 Rp21,495,000
2 Mesin pencacah (chipper) 4 1 1 Rp40,000,000 Rp160,000,000
Unit penghancur (hammer
3 4 1
mill) 1 Rp40,000,000 Rp160,000,000
4 Mesin pengering (drum dryer) 2 1 1 Rp22,800,000 Rp45,600,000
5 Mesin torefaksi 6 1 1 Rp80,000,000 Rp480,000,000
6 Mesin pelletiser 2 1 1 Rp30,200,000 Rp60,400,000
Menara pendingin (cooling
7 1 1
tower) 1 Rp71,000,000 Rp71,000,000
8 Smartphone 5 1 1 Rp5,000,000 Rp25,000,000
9 Pembuatan website 1 1 1 Rp10,000,000 Rp10,000,000
10 Lahan 1 1 10000 Rp1,000,000 Rp10,000,000,000
11 Bangunan 1 1 5000 Rp1,500,000 Rp7,500,000,000
12 Sertifikasi ISO 1 1 1 Rp50,000,000 Rp50,000,000
Subtotal Rp18,583,495,0000

Tabel 8.2 Penambahan Aset Selama Lima Tahun


No Uraian Kegiatan Jumlah Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Mesin pencacah (chipper) 2 Rp40,000,000 Rp80,000,000

2 Unit penghancur (hammer mill) 2 Rp40,000,000 Rp80,000,000


3 Mesin torefaksi 2 Rp80,000,000 Rp160,000,000
4 Mesin Pelletiser 2 Rp30,200,000 Rp60,400,000
Subtotal Rp380,400,000

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 43


8.2 RENCANA ARUS KAS (CASH – FLOW)
Tabel 8.3 Rencana Arus Kas (Cash - Flow) Tahun 2021
Fixed Cost
Peralatan
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Komputer 5 1 1 Rp4,299,000 Rp21,495,000
2 Mesin pencacah (chipper) 4 1 1 Rp40,000,000 Rp160,000,000
3 Unit penghancur (hammer mill) 4 1 1 Rp40,000,000 Rp160,000,000
4 Mesin pengering (drum dryer) 2 1 1 Rp22,800,000 Rp45,600,000
5 Mesin torefaksi 6 1 1 Rp80,000,000 Rp480,000,000
6 Mesin Pelletiser 2 1 1 Rp30,200,000 Rp60,400,000

7 Menara pendingin (cooling tower) 1 1 1 Rp71,000,000 Rp71,000,000


8 Smartphone 5 1 1 Rp5,000,000 Rp25,000,000
9 Pembuatan website 1 1 1 Rp10,000,000 Rp10,000,000

Subtotal Rp1,033,495,000

Gaji Karyawan
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Direktur Utama 1 12 12 Rp10,000,000 Rp120,000,000
2 Manajer Operasional 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
3 Manajer Produksi 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
4 Manajer Pemasaran 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
5 Manajer Finansial 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
6 Manajer HRD 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
7 Manajer IT 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
8 Staff Operasional 20 12 12 Rp3,000,000 Rp720,000,000
9 Staff Produksi 50 12 12 Rp3,000,000 Rp1,800,000,000
10 Staff Pemasaran 10 12 12 Rp3,000,000 Rp360,000,000
11 Staff Finansial 3 12 12 Rp3,000,000 Rp108,000,000
12 Staff HRD 3 12 12 Rp3,000,000 Rp108,000,000
13 Staff IT 3 12 12 Rp3,000,000 Rp108,000,000
Subtotal Rp3,828,000,000
Listrik, Air, Telepon, Internet
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Biaya Listrik 1 12 12 Rp5,000,000 Rp60,000,000
2 Biaya PDAM 1 12 12 Rp1,000,000 Rp12,000,000
3 Biaya Internet dan telepon 1 12 12 Rp1,000,000 Rp12,000,000
Subtotal Rp84,000,000
Subtotal Fixed Cost Rp4,945,495,000
Variable Cost

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 44


Pembelian Bahan Baku dan Bahan Pembantu
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Limbah Kayu 1300 12 12 Rp5,000 Rp6,500,000
2 Karung 2680 12 12 Rp2,000 Rp64,320,000
3 Container 15 12 12 Rp10,000 Rp1,800,000
Subtotal Rp72,620,000
Biaya lain-lain
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Biaya Pemasaran 1 12 12 Rp5,000,000 Rp60,000,000
2 Biaya Transportasi 25 12 12 Rp2,000,000 Rp600,000,000
3 Biaya ATK 1 12 12 Rp500,000 Rp6,000,000
4 Biaya Pajak 1 12 12 Rp2,500,000 Rp30,000,000
Subtotal Rp696,000,000
Subtotal Variable Cost Rp768,620,000
Total Biaya Rp5,714,115,000

Tabel 8.4 Rencana Arus Kas (Cash - Flow) Tahun 2022


Fixed Cost
Gaji Karyawan
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Direktur Utama 1 12 12 Rp10,000,000 Rp120,000,000
2 Manajer Operasional 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
3 Manajer Produksi 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
4 Manajer Pemasaran 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
5 Manajer Finansial 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
6 Manajer HRD 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
7 Manajer IT 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
8 Staff Operasional 20 12 12 Rp3,000,000 Rp720,000,000
9 Staff Produksi 50 12 12 Rp3,000,000 Rp1,800,000,000
10 Staff Pemasaran 10 12 12 Rp3,000,000 Rp360,000,000
11 Staff Finansial 3 12 12 Rp3,000,000 Rp108,000,000
12 Staff HRD 3 12 12 Rp3,000,000 Rp108,000,000
13 Staff IT 3 12 12 Rp3,000,000 Rp108,000,000
Subtotal Rp3,828,000,000
Listrik, Air, Telepon, Internet
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Biaya Listrik 1 12 12 Rp6,000,000 Rp72,000,000
2 Biaya PDAM 1 12 12 Rp1,200,000 Rp14,400,000
Biaya Internet dan
3 1 12 12 Rp1,200,000 Rp14,400,000
telepon
Subtotal Rp100,800,000
Subtotal Fixed Cost Rp3,928,800,000

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 45


Variable Cost
Pembelian Bahan Baku dan Bahan Pembantu
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Limbah Kayu 1560 12 12 Rp5,000 Rp7,800,000
2 Karung 3216 12 12 Rp2,000 Rp77,184,000
3 Container 16 12 12 Rp10,000 Rp1,920,000
Subtotal Rp86,904,000
Biaya lain-lain
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Biaya Pemasaran 1 12 12 Rp4,000,000 Rp48,000,000
2 Biaya Transportasi 27 12 12 Rp2,000,000 Rp648,000,000
3 Biaya ATK 1 12 12 Rp500,000 Rp6,000,000
4 Biaya Pajak 1 12 12 Rp3,000,000 Rp36,000,000
Subtotal Rp738,000,000
Subtotal Variable Cost Rp824,904,000
Total Biaya Rp4,753,704,000

Tabel 8.5 Rencana Arus Kas (Cash - Flow) Tahun 2023


Fixed Cost
Peralatan
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Mesin pencacah (chipper) 1 1 1 Rp40,000,000 Rp40,000,000
2 Unit penghancur (hammer mill) 1 1 1 Rp40,000,000 Rp40,000,000
3 Mesin torefaksi 1 1 1 Rp80,000,000 Rp80,000,000
4 Mesin Pelletiser 1 1 1 Rp30,200,000 Rp30,200,000

Subtotal Rp190,200,000

Gaji Karyawan
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Direktur Utama 1 12 12 Rp10,000,000 Rp120,000,000
2 Manajer Operasional 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
3 Manajer Produksi 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
4 Manajer Pemasaran 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
5 Manajer Finansial 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
6 Manajer HRD 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
7 Manajer IT 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
8 Staff Operasional 20 12 12 Rp3,000,000 Rp720,000,000
9 Staff Produksi 50 12 12 Rp3,000,000 Rp1,800,000,000
10 Staff Pemasaran 10 12 12 Rp3,000,000 Rp360,000,000
11 Staff Finansial 3 12 12 Rp3,000,000 Rp108,000,000
12 Staff HRD 3 12 12 Rp3,000,000 Rp108,000,000
13 Staff IT 3 12 12 Rp3,000,000 Rp108,000,000

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 46


Subtotal Rp3,828,000,000
Listrik, Air, Telepon, Internet
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Biaya Listrik 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
2 Biaya PDAM 1 12 12 Rp1,400,000 Rp16,800,000
3 Biaya Internet dan telepon 1 12 12 Rp1,400,000 Rp16,800,000
Subtotal Rp117,600,000
Subtotal Fixed Cost Rp4,135,800,000
Variable Cost
Pembelian Bahan Baku dan Bahan Pembantu
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Limbah Kayu 1872 12 12 Rp5,000 Rp9,360,000
2 Karung 3860 12 12 Rp2,000 Rp92,640,000
3 Container 17 12 12 Rp10,000 Rp2,040,000
Subtotal Rp104,040,000
Biaya lain-lain
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Biaya Pemasaran 1 12 12 Rp3,000,000 Rp36,000,000
2 Biaya Transportasi 29 12 12 Rp2,000,000 Rp696,000,000
3 Biaya ATK 1 12 12 Rp500,000 Rp6,000,000
4 Biaya Pajak 1 12 12 Rp3,500,000 Rp42,000,000
Subtotal Rp780,000,000
Subtotal Variable Cost Rp884,040,000
Total Biaya Rp5,019,840,000

Tabel 8.6 Rencana Arus Kas (Cash - Flow) Tahun 2024


Fixed Cost
Gaji Karyawan
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Direktur Utama 1 12 12 Rp10,000,000 Rp120,000,000
2 Manajer Operasional 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
3 Manajer Produksi 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
4 Manajer Pemasaran 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
5 Manajer Finansial 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
6 Manajer HRD 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
7 Manajer IT 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
8 Staff Operasional 20 12 12 Rp3,000,000 Rp720,000,000
9 Staff Produksi 50 12 12 Rp3,000,000 Rp1,800,000,000
10 Staff Pemasaran 10 12 12 Rp3,000,000 Rp360,000,000
11 Staff Finansial 3 12 12 Rp3,000,000 Rp108,000,000
12 Staff HRD 3 12 12 Rp3,000,000 Rp108,000,000
13 Staff IT 3 12 12 Rp3,000,000 Rp108,000,000

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 47


Subtotal Rp3,828,000,000
Listrik, Air, Telepon, Internet
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Biaya Listrik 1 12 12 Rp8,000,000 Rp96,000,000
2 Biaya PDAM 1 12 12 Rp1,600,000 Rp19,200,000
3 Biaya Internet dan telepon 1 12 12 Rp1,600,000 Rp19,200,000
Subtotal Rp134,400,000
Subtotal Fixed Cost Rp3,962,400,000
Variable Cost
Pembelian Bahan Baku dan Bahan Pembantu
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Limbah Kayu 2247 12 12 Rp5,000 Rp11,235,000
2 Karung 4632 12 12 Rp2,000 Rp111,168,000
3 Container 18 12 12 Rp10,000 Rp2,160,000
Subtotal Rp124,563,000
Biaya lain-lain
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Biaya Pemasaran 1 12 12 Rp2,000,000 Rp24,000,000
2 Biaya Transportasi 31 12 12 Rp2,000,000 Rp744,000,000
3 Biaya ATK 1 12 12 Rp500,000 Rp6,000,000
4 Biaya Pajak 1 12 12 Rp4,000,000 Rp48,000,000
Subtotal Rp822,000,000
Subtotal Variable Cost Rp946,563,000
Total Biaya Rp4,908,963,000

Tabel 8.7 Rencana Arus Kas (Cash - Flow) Tahun 2025


Fixed Cost
Peralatan
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Mesin pencacah (chipper) 1 1 1 Rp40,000,000 Rp40,000,000
2 Unit penghancur (hammer mill) 1 1 1 Rp40,000,000 Rp40,000,000
3 Mesin torefaksi 1 1 1 Rp80,000,000 Rp80,000,000
4 Mesin Pelletiser 1 1 1 Rp30,200,000 Rp30,200,000

Subtotal Rp190,200,000

Gaji Karyawan
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Direktur Utama 1 12 12 Rp10,000,000 Rp120,000,000
2 Manajer Operasional 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
3 Manajer Produksi 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
4 Manajer Pemasaran 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
5 Manajer Finansial 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
6 Manajer HRD 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 48


7 Manajer IT 1 12 12 Rp7,000,000 Rp84,000,000
8 Staff Operasional 20 12 12 Rp3,000,000 Rp720,000,000
9 Staff Produksi 50 12 12 Rp3,000,000 Rp1,800,000,000
10 Staff Pemasaran 10 12 12 Rp3,000,000 Rp360,000,000
11 Staff Finansial 3 12 12 Rp3,000,000 Rp108,000,000
12 Staff HRD 3 12 12 Rp3,000,000 Rp108,000,000
13 Staff IT 3 12 12 Rp3,000,000 Rp108,000,000
Subtotal Rp3,828,000,000
Listrik, Air, Telepon, Internet
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Biaya Listrik 1 12 12 Rp9,000,000 Rp108,000,000
2 Biaya PDAM 1 12 12 Rp1,800,000 Rp21,600,000
3 Biaya Internet dan telepon 1 12 12 Rp1,800,000 Rp21,600,000
Subtotal Rp151,200,000
Subtotal Fixed Cost Rp4,169,400,000
Variable Cost
Pembelian Bahan Baku dan Bahan Pembantu
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Limbah Kayu 2697 12 12 Rp5,000 Rp13,485,000
2 Karung 5558 12 12 Rp2,000 Rp133,392,000
3 Container 19 12 12 Rp10,000 Rp2,280,000
Subtotal Rp149,157,000
Biaya lain-lain
No Uraian Kegiatan Jumlah Unit Periode Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp)
1 Biaya Pemasaran 1 12 12 Rp1,000,000 Rp12,000,000
2 Biaya Transportasi 33 12 12 Rp2,000,000 Rp792,000,000
3 Biaya ATK 1 12 12 Rp500,000 Rp6,000,000
4 Biaya Pajak 1 12 12 Rp4,000,000 Rp48,000,000
Subtotal Rp858,000,000
Subtotal Variable Cost Rp1,007,157,000
Total Biaya Rp5,176,557,000

8.3 ANALISIS FINANSIAL


Tabel 8.8 Rencana Anggaran Tahun 2021 - 2025
Tahun
Kegiatan
2021 2022 2023 2024 2025

A. Penerimaan
Rp12,400,000 Rp14,880,00 Rp17,856,00 Rp21,427,20 Rp25,712,64
Total penjualan ,000 0,000 0,000 0,000 0,000

Investasi dari PT Adindo Rp1,500,000, Rp1,575,000, Rp1,653,750, Rp1,736,437, Rp1,823,259,


Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 49
Foresta Indonesia 000 000 000 500 375
-
Rp9,364,115, Rp2,337,181, Rp16,636,89 Rp34,891,56
Saldo tahun sebelumnya Rp0 000 000 1,000 5,500
Rp13,900,000 Rp7,090,885, Rp21,846,93 Rp39,800,52 Rp62,427,46
Subtotal penerimaan ,000 000 1,000 8,500 4,875
B. Pengeluaran
Rp18,583,495 Rp190,200,0 Rp190,200,0
Pembelian asset (investasi) ,000 Rp0 00 Rp0 00
FIXED COST
Rp3,828,000, Rp3,828,000, Rp3,828,000, Rp3,828,000, Rp3,828,000,
Gaji karyawan 000 000 000 000 000
Rp100,800,0 Rp117,600,0 Rp134,400,0 Rp151,200,0
Listrik, air, telepon, internet Rp84,000,000 00 00 00 00
Rp3,912,000, Rp3,928,800, Rp4,135,800, Rp3,962,400, Rp4,169,400,
Subtotal fixed cost 000 000 000 000 000
VARIABLE COST
Biaya Bahan Baku dan Bahan Rp86,904,00 Rp104,040,0 Rp124,563,0 Rp149,157,0
Pembantu Rp72,620,000 0 00 00 00
Rp48,000,00 Rp36,000,00 Rp24,000,00 Rp12,000,00
Biaya Pemasaran Rp60,000,000 0 0 0 0
Rp600,000,00 Rp648,000,0 Rp696,000,0 Rp744,000,0 Rp792,000,0
Biaya Transportasi 0 00 00 00 00
Biaya ATK Rp6,000,000 Rp6,000,000 Rp6,000,000 Rp6,000,000 Rp6,000,000
Rp36,000,00 Rp42,000,00 Rp48,000,00 Rp48,000,00
Biaya Pajak Rp30,000,000 0 0 0 0
Rp768,620,00 Rp824,904,0 Rp884,040,0 Rp946,563,0 Rp1,007,157,
Subtotal variable cost 0 00 00 00 000
Rp4,680,620, Rp4,753,704, Rp5,019,840, Rp4,908,963, Rp5,176,557,
Subtotal pengeluaran 000 000 000 000 000
-
Rp9,364,115, Rp2,337,181, Rp16,636,89 Rp34,891,56 Rp57,060,70
Saldo kas akhir 000 000 1,000 5,500 7,875

Tabel 8.8 Perhitungan Payback Period Biollet


Payback period 0 1 2 3 4
Rp2,337,181, Rp16,636,891 Rp34,891,565 Rp57,060,707
Net Cash Flow
-Rp9,314,115,000 000 ,000 ,500 ,875
-
Cumulative Net Rp9,659,957, Rp44,551,522 Rp101,612,23
-Rp9,314,115,000 Rp6,976,934,
Cash Flow 000 ,500 0,375
000

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 50


Rumus Payback
n+(a-b)/(c-b)*1 tahun
Period
a (Modal awal) Rp4,680,620,000
b (Kumulatif tahun
ke n) -Rp6,976,934,000
c (Kumulatif tahun
ke n+1) Rp9,659,957,000
n (Tahun kumulatif
2
kas negatif)
Payback period 2.700705078

9. ANALISIS DAMPAK DAN RISIKO USAHA


9.1 DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT SEKITAR
Hadirnya PT Hitalet Utama ini akan memberdayakan masyarakat sekitar dengan
membuka lapangan pekerjaan. Meskipun banyak menggunakan mesin-mesin yang
sudah otomatis, namun tetap dibutuhkan pekerja untuk mengelola bahan baku,
keuangan, distribusi, dan pemasaran. PT Hitalet Utama juga akan menambah
pengetahuan, kompetensi, dan keterampilan masyarakat mengenai energi ramah
lingkungan. Selain itu, PT Hitalet Utama juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi
dalam negeri karena memperoleh bahan baku dari HTI atau perusahaan kayu dalam
negeri, terutama di Pulau Jawa.
Selain keuntungan, ada juga kerugian yang dapat ditimbulkan dari keberadaan
PT Hitalet Utama. Salah satu kerugiannya adalah polusi suara yang dihasilkan oleh
mesin produksi. Bahan baku yang besar dan juga distribusi produk dalam jumlah yang
banyak akan memerlukan kendaraan berat sebagai alat transportasi. Hal ini akan
menimbulkan polusi udara dan polusi suara yang mungkin dirasakan oleh masyarakat
sekitar. Namun, karena lokasi pabrik berada di daerah industri dan akan kemungkinan
akan banyak mendistribusikan produk ke daerah yang sama, maka dampak-dampak
negatif tersebut dapat diminimalisir.

9.2 DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN


Bahan baku dari Biollet merupakan limbah dari perusahaan kayu lain, sehingga
dalam produksi Biollet, limbahnya akan terminimalisir dengan sendirinya. Produksi
Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 51
Biollet juga tidak banyak menggunakan bahan kimia, karena hanya mengandalkan
rekayasa fisika saja. Namun, karena akan melakukan produksi dalam skala besar dan
banyak menggunakan mesin, tetap saja produksi Biollet akan menghasilkan emisi gas
CO2.

9.3 ANALISIS RISIKO USAHA


Produk black wood pellet yang digunakan sebagai bahan bakar dan pembangkit
listrik dianggap belum terlalu umum. Pasti masih banyak industri yang menganggap
untuk menggantikan bahan bakar ke sesuatu yang lebih ramah lingkungan adalah hal
yang merepotkan dan hanya akan menambah biaya. Padahal, tambahan biaya atau
“kerepotan” tersebut akan sepadan dengan hasil yang didapatkan. Selain itu, terdapat
risiko harga karena tidak adanya persaingan langsung dalam penjualan produk sejenis.

9.4 ANTISIPASI RISIKO USAHA


Risiko usaha dapat diantisipasi dengan terus berinovasi dan meningkatkan
teknologi produksi yang lebih efisien. Dengan begitu, diharapkan kualitas produk dapat
meningkat. Hubungan kerja sama dengan sektor industri yang menggunakan produk
Biollet ini juga harus dibangun dan dirawat dengan baik, agar dapat bertahan lama.
Tidak hanya itu, hubungan baik dengan karyawan dan masyarakat sekitar juga perlu
dijaga dengan baik. Promosi produk dan energi ramah lingkungan adalah antisipasi yang
paling penting untuk dilakukan agar produk Biollet tidak dianggap sebelah mata, apabila
memungkinkan, akan lebih baik jika dilakukan kerja sama dengan pemerintah.

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 52


LAMPIRAN
A. ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

STRENGTH (KEKUATAN): sebutkan asset atau hal yang paling berharga dalam
organisasi anda saat ini, berikan komentar seperlunya.
1. PRODUK Harga Jual
□ Harga jual Mutu Produk
□ Mutu produk Pengemasan dan label
□ Desain dan variasi produk
□ Perlengkapan (feature) tambahan
□ Pengemasan & label
2. FUNGSI PEMASARAN Promosi dan iklan
□ Promosi dan iklan Tenaga sales
□ Tenaga sales
3. DISTRIBUSI DAN PERSEDIAAN Ketepatan waktu pengiriman
□ Kecepatan distribusi Ketersediaan barang
□ Ketepatan waktu pengiriman Kecepatan distribusi
□ Ketersediaan barang
4. PELAYANAN PELANGGAN Keramahan pelayanan
□ Keramahan pelayanan Pelayanan purna jual
□ Pelayanan purna jual
5. ORGANISASI DAN SDM Rekrutmen dan penempatan
□ Wewenang dan delegasi Tingkat keahlian khusus
□ Rekrutmen dan penempatan Tingkat pendidikan
□ Tingkat keahlian khusus Pengalaman Kerja
□ Tingkat pendidikan Jumlah tenaga kerja
□ Pengalaman kerja
□ Jumlah tenaga kerja
6. SISTEM MANAJEMEN Sistem pembukuan (akuntansi)
□ Sistem pembukuan (akuntansi) Sistem administrasi
□ Sistem administrasi
7. PRODUKSI Biaya produksi
□ Biaya produksi Perencanaan produksi
□ Perencanaan produksi Kapasitas produksi
□ Kapasitas produksi Kemampuan pemenuhan order

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 53


□ Kemampuan pemenuhan order Fasilitas produksi
□ Fasilitas produksi Penanganan limbah produksi
□ Penanganan limbah produksi
8. TEKNOLOGI Penggunaan teknologi modern
□ Penggunaan teknologi modern
9. PEMANFAATAN TI Pemahaman manfaat TI
□ Pemahaman manfaat TI Ketersediaan perangkat keras
□ Ketersediaan perangkat keras Kemampuan operator
□ Ketersediaan perangkat lunak
□ Kemampuan operator
10. LAIN-LAIN, SEBUTKAN: Ramah lingkungan
Bahan baku dari limbah kayu
Tidak menghasilkan limbah

WEAKNESS (KELEMAHAN): sebutkan permasalahan utama yang timbul di dalam


organisasi / perusahaan anda saat ini, berikan komentar seperlunya.
1. PRODUK Variasi Produk
□ Harga jual Perlengkapan (feature) tambahan
□ Mutu produk
□ Desain dan variasi produk
□ Perlengkapan (feature) tambahan
□ Pengemasan & label
2. FUNGSI PEMASARAN -
□ Promosi dan iklan
□ Tenaga sales
3. DISTRIBUSI DAN PERSEDIAAN -
□ Kecepatan distribusi
□ Ketepatan waktu pengiriman
□ Ketersediaan barang
4. PELAYANAN PELANGGAN -
□ Keramahan pelayanan
□ Pelayanan purna jual
5. ORGANISASI DAN SDM Wewenang dan delegasi
□ Wewenang dan delegasi
□ Rekrutmen dan penempatan

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 54


□ Tingkat keahlian khusus
□ Tingkat pendidikan
□ Pengalaman kerja
□ Jumlah tenaga kerja
6. SISTEM MANAJEMEN -
□ Sistem pembukuan (akuntansi)
□ Sistem administrasi
7. PRODUKSI -
□ Biaya produksi
□ Perencanaan produksi
□ Kapasitas produksi
□ Kemampuan pemenuhan order
□ Fasilitas produksi
□ Penanganan limbah produksi
8. TEKNOLOGI -
□ Penggunaan teknologi modern
9. PEMANFAATAN TI Ketersediaan perangkat lunak
□ Pemahaman manfaat TI
□ Ketersediaan perangkat keras
□ Ketersediaan perangkat lunak
□ Kemampuan operator
10. LAIN-LAIN, SEBUTKAN: Biaya investasi tinggi
Tuntutan kualitas tinggi

OPPORTUNITIES (PELUANG): sebutkan kesempatan atau peluang yang


datangnya dari luar organisasi yang mungkin dapat diraih oleh organisasi anda saat ini,
berikan komentar seperlunya.
1. PERSAINGAN Persaingan untuk usaha sejenis
□ Persaingan untuk usaha sejenis Persaingan untuk produk
□ Persaingan untuk produk substitusi substitusi
□ Produk import
2. PERMODALAN Kemudahan mendapatkan
□ Hubungan dengan lembaga keuangan pinjaman
(perbankan)

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 55


□ Kemudahan mendapatkan pinjaman
□ Tingkat suku bunga kredit
3. KEBIJAKAN PEMERINTAH Peraturan pemerintah
□ Perizinan dan birokrasi
□ Peraturan pemerintah
□ Perpajakan
□ Kemudahan pengurusan eksport
□ Kebijakan fiskal
4. PELUANG PASAR Akses dan informasi pasar
□ Akses dan informasi pasar
□ Permintaan pasar
□ Perilaku pasar
5. PROTEKSI PASAR EKSPORT Proteksi pasar eksport
□ Proteksi pasar eksport
6. KEMAJUAN TEKNOLOGI Perkembangan teknologi
□ Perkembangan teknologi produksi produksi
□ Perkembangan TI Perkembangan TI
7. TENAGA KERJA Serikat pekerja
□ Ketersediaan tenaga kerja sesuai kebutuhan
□ Serikat pekerja
8. BAHAN BAKU Ketersediaan bahan baku
□ Mutu bahan baku
□ Fluktuasi harga bahan baku
□ Ketersediaan bahan baku
9. MASYARAKAT SEKITAR Sikap masyarakat terhadap
□ Tuntutan lembaga konsumen produk
□ Sikap masyarakat terhadap produk
10. KONDISI PEREKONOMIAN -
□ Kondisi perekonomian dan perbankan
(keuangan)
□ Tingkat suku bunga deposito
11. LAIN-LAIN, SEBUTKAN: -

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 56


THREATS (HAMBATAN): sebutkan ancaman atau hambatan yang datangnya dari
luar organisasi yang mungkin dapat diraih oleh organisasi anda saat ini, berikan komentar
seperlunya.
1. PERSAINGAN Persaingan untuk produk substitusi
□ Persaingan untuk usaha sejenis
□ Persaingan untuk produk substitusi
□ Produk import
2. PERMODALAN -
□ Hubungan dengan lembaga
keuangan (perbankan)
□ Kemudahan mendapatkan pinjaman
□ Tingkat suku bunga kredit
3. KEBIJAKAN PEMERINTAH Perizinan dan birokrasi
□ Perizinan dan birokrasi
□ Peraturan pemerintah
□ Perpajakan
□ Kemudahan pengurusan eksport
□ Kebijakan fiskal
4. PELUANG PASAR Permintaan pasar
□ Akses dan informasi pasar Perilaku pasar
□ Permintaan pasar
□ Perilaku pasar
5. PROTEKSI PASAR EKSPORT -
□ Proteksi pasar eksport
6. KEMAJUAN TEKNOLOGI -
□ Perkembangan teknologi produksi
□ Perkembangan TI
7. TENAGA KERJA Ketersediaan tenaga kerja sesuai kebutuhan
□ Ketersediaan tenaga kerja sesuai
kebutuhan
□ Serikat pekerja
8. BAHAN BAKU Mutu bahan baku
□ Mutu bahan baku
□ Fluktuasi harga bahan baku
□ Ketersediaan bahan baku

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 57


9. MASYARAKAT SEKITAR -
□ Tuntutan lembaga konsumen
□ Sikap masyarakat terhadap produk
10. KONDISI PEREKONOMIAN -
□ Kondisi perekonomian dan
perbankan (keuangan)
□ Tingkat suku bunga deposito
11. LAIN-LAIN, SEBUTKAN: Aksesibilitas terhadap bahan baku

B. KELENGKAPAN PERIJINAN

Syarat dokumen pendirian perseroan terbatas (PT):


1. Fotokopi KTP, NPWP & KK para pemegang saham dan pengurus
2. Foto direktur ukuran 3x4 latar belakang merah
3. Copy PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan
4. Copy surat kontrak/sewa kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha
5. Surat keterangan domisili dari pengelola gedung jika berdomisili di gedung
perkantoran
6. Surat keterangan RT / RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang berdomisili
di lingkungan perumahan) khusus luar jakarta
7. Kantor berada di wilayah perkantoran/plaza, atau ruko, atau tidak berada di
wilayah pemukiman
8. Surat keterangan zonasi dari kelurahan
9. Stempel perusahaan

C. PETA LOKASI

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 58


Jalan Industri No.910, Wanawali, Kecamatan Cibatu ,Kab. Purwakarta, Jawa Barat
Sumber: Google Earth

D. FOTO PRODUK

Business Plan Biollet Black Wood Pellet − 59

Anda mungkin juga menyukai