Anda di halaman 1dari 23

PT PLN WILAYAH SULSELRABAR

AREA BAUBAU
RAYON BAUBAU KOTA

OPTIMALISASI WATER TREATMENT PLANT TERHADAP DERATING DAYA


MAMPU MESIN DAIHATSU 6pshtc-26D/DM PLTD KALIBU EREKE

PT. PLN (PERSERO) RAYON BAUBAU KOTA, AREA BAUBAU,


WILAYAH SULSEL, SULTRA, & SULBAR

ALAMAN JUDUL

LAPORAN PELAKSANAAN
ON THE JOB TRAINING BERBASIS PENEMPATAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : RIO TRIHANDOKO


NO TEST : 1703/PKU/59/D3-MES/05166

PROGRAM PRAJABATAN S1/D3


PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
TAHUN 2017
PT PLN WILAYAH SULSELRABAR
AREA BAUBAU
RAYON BAUBAU KOTA

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN OJT

JUDUL :OPTIMALISASI WATER TREATMENT PLANT TERHADAP


DERATING DAYA MAMPU MESIN DAIHATSU 6pshtc-26D/DM
PLTD KALIBU EREKE
NAMA : RIO TRIHANDOKO
NO. TES : 1703/PKU/59/D3-MES/05166
BIDANG : PEMBANGKIT

Menyetujui Baubau, 4 Desember 2017


Mentor II Siswa OJT
Manajer Area Baubau
PT. PLN (Persero)

( Saerul Saguni ) ( RIO TRIHANDOKO )


Nip : 6787047F 1703/PKU/59/D3-MES/05166

Mengetahui,

Manager SDM Manajer Pembangkit


PT. PLN (Persero) PT. PLN (Persero)
Wilayah SULSELRABAR Wilayah SULSELRABAR

( Toni Wahyu Wibowo ) ( Anang Widjajanta )


Nip : 6894006P2B Nip : 6792095Z
PT PLN WILAYAH SULSELRABAR
AREA BAUBAU
RAYON BAUBAU KOTA

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan Telaah Staf yang berjudul
OPTIMALISASI WATER TREATMENT PLANT TERHADAP DERATING DAYA
MAMPU MESIN DAIHATSU 6pshtc-26D/DM PLTD KALIBU EREKE dengan baik.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan
dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segenap kerendahan hati,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Anang Widjajanta, selaku Manajer Bidang Pembangkit PT. PLN (Persero) Wilayah
SULSELRABAR dan Mentor I;
2. Bapak Saerul Saguni, selaku Manajer PT. PLN (Persero) Rayon Baubau Kota dan
Mentor II;
3. Bapak Fauzan Hodeibe Haddad, selaku Super Visor PT. PLN (Persero) Rayon Baubau
Kota Bidang Pembangkit;
4. Bapak Zulkifli S, Bapak Satria A A, Bapak Aswar, Bapak Ergian, Bapak Bintang , Bapak
Adhityo, dan para staff serta pegawai dan OS yang ada di PT PLN (Persero) Rayon
Baubau Kota;
5. Orang tua yang senantiasa mendoakan dan mendukung penulis dalam mengikuti
kegiatan prajabatan PT. PLN (Persero).

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan


laporan Telaah Staf ini, karena itu diperlukan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan laporan ini.

Baubau, 4 Desember 2017


PT PLN WILAYAH SULSELRABAR
AREA BAUBAU
RAYON BAUBAU KOTA

ABSTRAK

PLTD Ereke adalah salah satu pembangkit listrik tenaga diesel di PT PLN ( Persero )
Area Baubau Rayon Baubau Kota yang beroperasi selama 24 jam, dimana masih sering
mengalami gangguan khususnya dikarenakan gangguan pada Reverse Osmosis. Hal ini
disebabkan karena terjadinya permasalahan pada Sumber Air . Water treatment plant adalah
suatu cara atau bentuk pengelolahan air dengan cara-cara tertentu dengan tujuan untuk
mencapai hasil yang di harapkan sesuai kebutuhan. Tetapi kenyataan yang ada di Water
treatment PLTD Ereke pengelolahan airnya tidak sesuai kebutuhan sistem pendingin, karena
komponen sisitem pendingin di PLTD Ereke terdapat kerak, korosi,dan garam

Permasalahan di Water Treatment di PLTD Ereke yaitu kandungan air sumur bor di
PLTD Ereke mengandung kapur, dan pengelolahan air di Water Treatment Plant tidak
sempurna. Sehingga material mesin Daihatsu di PLTD Ereke khususnya pada sistem
pendingin mengalami korosi, kerak, dan garam. Karena tidak adanya pemantauan untuk
percampuran kimia air di Water Treatment PLTD Ereke dan kerusakan membran
semipermeable yang ada di Reverse Osmosis (RO).

Adapun pemeliharaan yang harus di lakaukan di Water Treatment PLTD Ereke yaitu
mengganti membran semipermeable di Reverse Osmosis (RO) dan melakukan perawatan
PT PLN WILAYAH SULSELRABAR
AREA BAUBAU
RAYON BAUBAU KOTA

rutin sesuai Standar Operasi (SOP). Benefit yang diperoleh antara lain menambah lifetime
dari komponen pembanmgkit, yang dikarenakan Reverse Osmosis tidak bekerja secara
normal dan juga dapat mengembalikan pendapatan PLN, meningkatnya keandalan unit PLTD
Ereke.

Kata kunci : Optimalisasi Water Treatment Plant Terhadap Derating Daya Mampu Mesin
Daihatsu 6pshtc-26d/Dm Pltd Kalibu Ereke

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
ABSTRAK iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Permasalahan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1 Identifikasi Masalah 3
2.2 Tools Analysis 3
2.3 Pra Anggapan 5
2.4 Skala Prioritas 5
2.5 Fakta yang Mempengaruhi 6
2.6 Pembahasan 9
BAB III PENUTUP 18
PT PLN WILAYAH SULSELRABAR
AREA BAUBAU
RAYON BAUBAU KOTA

3.1 Kesimpulan 18
3.2 Saran Tindak Lanjut 18
DAFTAR PUSTAKA 20
LAMPIRAN 21

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Root Cause Problem Solving 4

Gambar 2.2 Exhaust Manifold Membara 10

Gambar 2.3 Pengecekan Temperatur Exhaust Manifold 10

Gambar 2.4 Kondisi Injector Nozzle 11

Gambar 2.5 Kondisi Nozzle 11

Gambar 2.6 Grafik Beban Puncak PLTD Ereke 11

Gambar 2.7 Work Plan 12

Gambar 2.8 Alat Kerja 14

Gambar 2.9 Membuka Cover Cylinder Head 15

Gambar 2.10 Injection Pipe 15

Gambar 2.11 Melepas Injector 16

Gambar 2.12 Injector Nozzle 16


PT PLN WILAYAH SULSELRABAR
AREA BAUBAU
RAYON BAUBAU KOTA

Gambar 2.13 Nozzle dan Jarum Nozzle 17

Gambar 2.14 Membuka Screw Cap 18

Gambar 2.15 Penyetelan Adjusting Screw 19

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daya Mesin Sistem Pembangkitan Ereke 2

Tabel 2.1 Gangguan PLTD Ereke 3

Tabel 2.2 Skala Prioritas 8

Tabel 2.3 Matrik Prioritas 9


PT PLN WILAYAH SULSELRABAR
AREA BAUBAU
RAYON BAUBAU KOTA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangkit tenaga listrik merupakan hulu industri dalam proses bisnis PT PLN
(Persero) dimana keandalan dari pembangkit dalam memproduksi listrik sangat penting untuk
menjaga kelangsungan proses bisnis PLN. Dalam operasional pembangkit, terdapat indikator-
indikator penilaian untuk menghitung kinerjanya yang dinamakan KPI (Key Performance
Indikator). Indikator-indikator tersebut merupakan acuan untuk melihat keandalan dari
operasional pembangkit itu sendiri.

Untuk penyediaan tenaga listrik di wilayah Indonesia, pembangkit listrik berbahan


bakar minyak sering menjadi sorotan nasional karena dari segi operasional memerlukan biaya
operasi yang relatif tinggi dibandingkan jenis pembangkit lain, dan kondisi ini didominasi
oleh Unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Sejumlah Satuan Pembangkit Diesel
milik PLN yang tersebar diseluruh wilayah nusantara banyak yang telah mengalami derating
dan juga seringnya terjadi gangguan pada unit tersebut, sehingga mengakibatkan daya yang
tersedia tidak mencukupi untuk melayani kebutuhan penyediaan tenaga listrik. Perlu kita
ketahuai hal apa saja yang mencakup dalam derating tersebut, yang pertama adalah daya
terpasang, dimana daya terpasang adalah besarnya kapasitas produksi terbesar (maximum
capacity) yang dapat dibangkitkan oleh PLTD, tanpa dibatasi oleh kondisi mesin. Daya
terpasang tersebut sesuai dengan yang tertulis pada " name plate " mesin. Kemudian yang
kedua daya mampu, dimana daya mampu adalah besarnya kapasitas produksi yang tersedia
(availibility capacity) yang dapat dibangkitkan oleh PLTD, karena kondisi mesin. Daya
mampu tersebut biasanya dipikul oleh PLTD pada saat jam pelayanan beban puncak dan daya
kritis. Pengurangan produksi atau penurunan daya mampu yang dibangkitkan oleh PLTD
karena kondisi mesin, atau selisih antara daya terpasang dengan daya mampu itulah yang
disebut derating. Sehingga pengelolaan PLTD dengan seksama oleh manajemen PT PLN,
mutlak diperlukan agar aset dan performance, keandalan (reliability) dan ketersediaan
PT PLN WILAYAH SULSELRABAR
AREA BAUBAU
RAYON BAUBAU KOTA

(availibility) selalu dapat dipertahankan pada kondisi optimum sehingga biaya operasional
tidak semakin tinggi.
PT. PLN ( Persero ) Rayon Baubau Kota merupakan bagian dari PLN Area Baubau
dan masuk dalam PLN Wilayah Sulserabar, dimana Rayon Baubau Kota menaungi empat
unit PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) yaitu PLTD Kadatua, PLTD Molona, PLTD
Bonegunu dan PLTD Kalibu Ereke. Unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Ereke merupakan
unit dengan kapasitas satuan pembangkit diesel ( SPD ) terbesar yang dinaungi oleh PLN
Rayon Baubau Kota dengan pengoperasian 24 jam secara terus menerus, terjadinya derating
pada mesin dan masih seringnya gangguan tentunya akan berpengaruh terhadap indeks
kinerja perusahaan. Sehingga gangguan yang ada harus diminimalisir agar unit pembangkit
menjadi handal dan mampu mensuply listrik dengan optimal. Berikut merupakan data daya
mesin sistem PLTD Kalibu Ereke:

1.2 Permasalahan
Dari latar belakang diatas untuk Unit PLTD Kalibu Ereke mengalami permasalahan
dimana terjadi tidak berfungsinya Reverse Osmosis (RO) PLTD Kalibu Ereke sehingga
menyebabkan part-part atau sistem PLTD Kalibu Ereke mengalami korosi dan berdampak
pada daya mampu, sehingga untuk mengatasi hal itu keandalan part-part atau sistem pada
PLTD Kalibu Ereke harus dijaga terutama proses Water Treatment Plant (WTP).

Adapun masalah yang ada di Water Treatment adalah:


1. Kandungan air sumur bor di PLTD Ereke mengandung kapur
2. Adanya masalah di pengelolahan air di Water Treatmen Plant.
PT PLN WILAYAH SULSELRABAR
AREA BAUBAU
RAYON BAUBAU KOTA

Tabel 1.1 Daya Mesin Sistem Pembangkitan Ereke

Daya Mesin Sitem PLTD Ereke PLN Area Baubau - Jam Nyala 24 Jam

Kit Area Baubau

PLTD Ereke Daya Mampu ( kW )


Daya Terpasang
Status
No Unit Mesin Type Merk ( kW ) Malam Siang

1 Daihatsu 4 6PTc-260 Fuji 500 300 260 Operasi Normal

2 Daihatsu 5 6PSHTc-26DM Shinco 500 300 260 Operasi Normal

3 Daihatsu 6 6PSHTc-26DM Shinco 500 330 300 Operasi Normal

4 Daihatsu 7 6PSHTc-26DM Shinco 500 360 340 Operasi Normal

5 Daihatsu 8 6PSHTc-26DM Shinco 500 350 330 Operasi Normal


DAYA 2.500 1640 1490

Pengoperasian Satuan Pembangkit Diesel (SPD) pada PLTD Ereke


pada saat ini terjadi penurunan daya mampu yang cukup signifikan. Dari table
1.1 dapat dilihat bahwa derating daya dari 5 mesin yang beroperasi adalah
sebesar 860 Kw, bila hal ini terus dibiarkan dan tidak dilakukan analisa lebih
dini dikhawatirkan akan terjadi kerusakan yang lebih parah lagi.

Tabel 4.2 Parameter keandalan mesin PLTD Ereke

Pressure ( Psig ) Temperature ( o C )


Minimum Minimum Maximum Maximum
Machine Lub Oil to Water to Oli From Water From
Engine Engine Engine Engine
DAIHATSU 4 3 - 3,5 2 79-80 90
DAIHATSU 5 3 - 3,5 2 79-80 90
DAIHATSU 6 3 - 3,5 2 79-80 90
DAIHATSU 7 3 - 3,5 2 79-80 90
DAIHATSU 8 3 - 3,5 2 79-80 90

Keandalan mesin mesin PLTD Ereke dimana mesin tersebut tidak bisa
diberi beban berlebih, jika sudah melewati batas maksimum yang diijinkan maka
berdampak gangguan pada mesin. Tabel diatas juga menjelaskan batasan tekanan
(pressure) minimum/maksimum yang bisa ditoleransi oleh tiap tiap mesin
Daihatsu yang ada di PLTD Ereke
PT PLN WILAYAH SULSELRABAR
AREA BAUBAU
RAYON BAUBAU KOTA

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Identifikasi Masalah

Sumur bor untuk Water Treatment Plant di PLTD Ereke mengandung kapur, karena
sumur bor yang ada di PLTD Ereke berada di pesisir pantai dan kondisi kandungan kapur
tinggi. Cara sedehana mengetahui air yang berkapur dengan cara di masak di dalam panci,
tunggu sampai mendidih kemudian dinginkan air secara alami. Ketika air telah dingin lihat di
dinding panci apakah ada kapur yang melengket, jika dinding panci ada kandungan kapur,
berarti air itu mengandung kapur. Cara tersebut telah di pakai di PLTD Ereke untuk
mengetahui kandungan kapur yang terdapat di sumur bor PLTD Ereke.

Pada proses Water Treatment di PLTD Ereke masih belum sempurna, karena setelah
proses Water Treatment air yang di hasilkan mesih mengandung mineral. Hal tersebut
dikarenakan air yang di hasilkan softener masih mempunyai zat terlarut, seperti kalsium,
magnesium, dan ion lainnya. Ketika di saring lagi oleh Reverse Osmosis air yang di hasilkan
masih belum optimal, karena Ph air masi belum mencapai 7 atau mendekati 7.

Pengelolahan Water Treatment di PLTD Ereke diharuskan untuk mengganti membran


semipermeable yang ada di dalam Reverse Osmosis karena sistem Reverse Osmosis ini tidak
mampu bekerja sebagaimana fungsinya. Yaitu dengan cara menyaring air dari yang lebih
encer ke bagian yang lebih pekat, membran semipermeable ini harus dapat di tembus oleh
pelarut, tetapi tidak oleh zat terlarut. Kenyataan yang ada di PLTD Ereke air yang keluar dari
Reverse Osmosis masih mengandung kerak, korosi dan garam di komponen sistem
pendingin.
PT PLN WILAYAH SULSELRABAR
AREA BAUBAU
RAYON BAUBAU KOTA

Tabel 2.1 Gangguan PLTD Kalibu ereke


N GANGGUAN/ PERALATAN USAHA PEMULIHAN
TANGGAL/MESIN
O KERUSAKAN YANG RUSAK
- oring cylinder -Mengganti dengan
head material bekas
02 MEI 2017/ -Temperatur air tinggi
- Mechanical
1 DAIHATSU dan kualitas air kurang
seal pompa
6pshtc-26D/DM baik
-Gasket cylinder
Head
2 23 MEI 2017/ - kualitas air tidak baik -O-Ring Silinder Belum dilakukan
DAIHATSU Head Pembongkaran
6pshtc-26D/DM mengingat spare
material tidak ada

3 17 JUNI 2017 / Temperatur oli - -Membersihkan saluran


Daihatsu 6PSHTc- meningkat 100' pada air dalam oil cooler
26D #8 beban 220 kw yang tersumbat

4 -Kebocoran air pada -O-Ring Silinder -Melakukan inspeksi


29 JUNI 2017 / cylinder head oleh Head dan mengganti material
Daihatsu 6PSHTc- Temperatur air tinggi -Gasket cylinder yang rusak
26D dan kualitas air kurang Head
baik

5 2 JULI 2017 -Asap keluar dari -valve seat patah -Melakukan inspeksi
/Daihatsu 6PSHTc- cylinder head dan terdapat valve seat
26D #5 patah

6 -Tekanan Air hanya -Mechanical Seal -Pengecekkan JCW


0,6 kg/cm3 -Mengangkat seluruh
19 Agustus 2017/ -JCW tidak berfungsi silinder heat
DAIHATSU 6PSTc dengan baik karena (dibersihkan)
22 D mechanical seal bocor
- Air dari softener
sudah tidak baik

Dilihat dari data gangguan diatas mulai dari tahun 2017 banyak terjadinya gangguan
yang dipengaruhi oleh sistem pendingin (Water Treatment Plant) dan gangguan lainnya
pada PLTD Kalibu Ereke.
PT PLN WILAYAH SULSELRABAR
AREA BAUBAU
RAYON BAUBAU KOTA

Kondisi Water treatment plant (RO) yang ada di PLTD EREKE :

Gambar kondisi water treatmen plant

2.1.1 Akibat Rendahnya Kualitas Air


Akibat yang ditimbulkan dari rendahnya kualitas air adalah :
a. Korosi
Proses korosi terjadi terkikisnya metal oleh oksigen dan water impurities lain,
untuk mencegah terjadinya korosi, karateristik air yang harus diperhatikan adalah
Alkalinity, Acidity (pH), Dissolved, chloride, conductivity.
b. Kerak/scale

Adalah deposit dari material inorganic (Magnesium, silica, iron) yang membentuk
susunan tidak teratur, ditimbulkan dari unsur-unsur yang terlarut dalam air. Deteksi terhadap
kemungkinan terbentuknya Scale , adalah Alkalinity dan Acidity (pH), jumlah material
pembentuk scale yang terkandung dalam air, silica, hardness
Korosi dan kerak akan mengakibatkan penyempitan saluran air pendingin/tube menghambat
laju perpindahan panas mesin yang akan menurunkan daya dari mesin itu sendiri sehingga
diperlukan treatment/pengolahan air dan chemical cleaning.
Chemical Cleaning dilakukan untuk memb uang kerak dan korosi serta material lain
seperti grease, oli dan lain lian. Jikat tidak dilakukan akan merusak alat-alat pengolahan air
itu sendri. Larutan yang digunakan harus mengandung polyphosphate, surfactant dan
antifoam.
PT PLN WILAYAH SULSELRABAR
AREA BAUBAU
RAYON BAUBAU KOTA

2.1.2 Pengolahan Air yang Dipakai pada PLTD EREKE


Pengolahan Secara Fisika

Filtrasi (Penyaringa)
Filtrasi adalah suatu proses pemisahan zat padat dari fluida (cair maupun gas)/
pemisahan antara padatan/koloid dengan cairan yang membawanya menggunakan suatu
medium berpori atau bahan berpori lain untuk menghilangkan sebanyak mungkin zat
padat halus yang tersuspensi dan koloid.
Jenis jenis filter berdasarkan jenis media yang dipakai, yaitu :
Filter single medium,
Filter dual
media
Filter multi
media
Treatment yang termasuk dalam jenis filtrasi adalah Reverse Osmose. Reverse
osmose R.O. (Reverse Osmosis) adalah suatu metode pemurnian melalui membran
semi permeable di mana suatu tekanan tinggi (50-60 PSI) diberikan sehingga akan
memaksa air melewati bagian yang memiliki kepekatan tinggi ke bagian dengan kepekatan
rendah. Selama proses ini terjadi, kotoran dan bahan yang berbahaya akan dibuang sebagai
air tercemar. daya saring membran RO adalah 0.01 mikron.

Gambar 2.1 Prinsip Kerja Reverse Osmosis

2.1.3 Kriteria Dan Hasil Analisa Air pendingin di PLTD Ereke

a. Kriteria Air Pendingin Mesin Daihatsu:


Tabel Kriteria Air Mesin Daihatsu
NO ANALYSIS VALUES MIN MAX Actual

1 pH 6.5 8 >8
PT PLN WILAYAH SULSELRABAR
AREA BAUBAU
RAYON BAUBAU KOTA

2 Chloride ion content mg/liter - 100 -

3 Sulphate ion content mg/liter - 100 -

4 Mengandung Kapur - - High ( pembuktian


dengan foto)

a. Analisa Data
Analisa kualitas sumber air di PLTD Ereke dilakukan dengan cara manual,
dikarenakan keterbatasan alat atau sarana yang tersedia di unit,rayon ataupun area. Maka
siswa OJT membuktikannya berubah foto foto nyata akan pembuktian bahwa kualitas air
yang ada di PLTD Ereke mengandung garam yang tinggi dan pH yang tinggi.

2.2 Tools Analysis

Terdapat banyak tools pendukung dalam mengidentifikasi masalah, salah satunya


untuk pembedahan permasalahan yang ada pada PLTD Ereke menggunakan metode RCPS
(Root Cause Problem Solving). RCPS yaitu suatu metode dalam mencari akar permasalahan
yang menggunakan teori WHY. Diagram tersebut menggambarkan beberapa permasalahan
gangguan penyebab temperature tinggi pada mesin pembangkit pada PLTD Ereke
PT PLN WILAYAH SULSELRABAR
AREA BAUBAU
RAYON BAUBAU KOTA

Pengoperasian melebihi Kondisi PLTD defisit Dilakukan overhoul


jadwal pemeliharaan daya tepat waktu

Nozzle pada
injector
Pengkabutan tersumbat
Temperatur Perawatan/penggantian
bahan bakar tidak
exhaust tinggi pada injector nozzle Melakukan
sempurna Jarum injector
terkunci maintenance/repair
alat dan
menyesuaikan
Tersumbatnya pipa apakah semua
saluran pendingin pengoperasian
sesuai SOP
Kualitas air Karena proses Kerusakan
Tersumbatnya kisi mengandung sistem WTP tidak pada proses
kisi radiator kapur berfungsi RO
sistem Tersumbatnya Melakukan
Mesin pendingin kisi kisi cooler penggantian dan
mengalami tidak optimal pemilihan bahan
derating daya material yang
mampu Pompa air bocor Penggantian tepat
(Mekanikal seal) mekanikal seal
Terjadi
kebocoran Melakukan pengelasan/
Sambungan pipa bocor
pada sistem pengencangan baut baut yang
(packing)
pendingin kendor

O-ring silinder heat dan Penggantian O-ring


gasketr linear bocor/rusak dan Gasket

Filter oli
sistem Tekanan tersumbat Uprating pergantian
pelumasan pelumas komponen material mesin
tidak optimal rendah karena pompa
oli rusak

kualitas Sumber air mengandung Memperbaiki sistem RO


sumber air kapur dan pH tinggi di PLTD Ereke

Gambar 2.1 Diagram Root Cause Problem solving (RCPS) kondisi PLTD Ereke
Keterangan: Permasalahan diluar kendali
Permasalahan yang bias diselesaikan
Solusi penyelesaian

Berikut merupakan penjelasan analisis dari RCPS yang telah dibuat:

- Root cause Derating Mesin

Derating adalah penurunan daya mampu yang dibangkitkan oleh PLTD karena kondisi
mesin, atau selisih antara daya terpasang dengan daya mampu. Mesin mengalami derating
pada PLTD Ereke adalah karena life time dari material mesin PLTD Ereke yang sudah
PT PLN WILAYAH SULSELRABAR
AREA BAUBAU
RAYON BAUBAU KOTA

beroperasi rata rata sejak pada tahun 1978 ( degradasi material ). Dimana derating
menyebabkan daya mampu sistem PLTD Ereke menjadi menurun. Selain itu pengoperasian
PLTD Ereke yang beroperasi selama 24 jam dengan kondisi unit memiliki cadangan daya
yang sedikit terhadap puncak.oleh karena itu pernah terjadi defisit daya ketika
overhaul,alternatif mesin tetap beroperasi maka waktu pemeliharaan overhaul menjadi
terlambat dan kondisi ini akan menurunkan keandalan dan daya mampu mesin.
Permasalahan derating mesin juga disebabkan material mesin yang terus
beroperasi menyebabkan derating seperti masalah temperatur exhaust tinggi pada mesin, hal
ini terlihat membaranya exhaust sehingga beban mesin tidak bisa dinaikan secara optimal
dimana membaranya exhaust ini karena nozzle injector yang sudah aus sehingga tidak
maksimal dalam pengkabutan bahan bakar. Kedua, tekanan pelumas rendah mengindikasikan
filter kotor atau sudah rusak yang menyebabkan temperatur pelumas tinggi, serta bisa terjadi
keausan pada impeler pompa sirkulasi pelumas sehingga aliran pelumas rendah. ketiga,
tekanan air pendingin rendah terindikasi oleh tersumbatnya pipa saluran pendingin,
tersumbatnya kisi-kisi radiator dan tersumbatnya kisi-kisi cooler oleh adanya pengerakan
karena kualitas air mengandung air zat kapur yang tinggi pada PLTD Ereke sehingga sirkulasi
air pendingin tidak maksimal. Keempat, sama halnya karena terjadi penyumbatan kisi
radiator oleh kualitas air pendingin yang mengandung zat kapur menyebabkan pendinginan
pelumas tidak maksimal dan menurunkan daya mampu beban mesin, sehingga pola
pengoperasian tidak mencapai hasil yang optimal.

- Root Cause Kualitas sumber Air


Kualitas air yang dipakai pada sistem PLTD Ereke adalah sumber air yang mengandung
kapur dan pH yang tinggi. Hal ini bertolak belakang dengan kriteria air yang baik digunakan
untuk mesin Daihatsu, dengan adanya zat kapur dan pH yang tinggi maka akan berdampak
banyak pada operasi PLTD erek. Adapun dampak yang ditimbulkan ialah Derating pada daya
mampu mesin, tube-tube pada dalam pipa korosi dan berkerak, serta material material lainnya
yang bersifat metal lambat laun pasti akan rusak karena zat kapur/pH tinggi yang terdapat
pada sumber air pada PLTD Ereke. Oleh karna itu untuk mengurangi kerusakan pada part-
part mesin pembangkit dan untuk meningkatkan daya andal mesin tersebut, untuk proses
Water Treatment Plant (RO) yang ada di PLTD Ereke harus segera diperbaiki.
PT PLN WILAYAH SULSELRABAR
AREA BAUBAU
RAYON BAUBAU KOTA

2.2 Pra Anggapan

Penyebab seringnya gangguan sistem pendingin mesin di PLTD Ereke adalah


sebagai berikut :

Sumber air di Kabupaten Kalibu Ereke kurang memenuhi standard air pendingin
mesin. PLTD Ereke menggunakan air sumur bor yang dimana airnya mengandung zat
kapur dan tingkat asamnya tinggi, yang mengakibatkan kurang efektifnya pendinginan
mesin dan mengakibatkan gangguan dan derating pada mesin, korosi dan kerak
sehingga timbul pengecilan diameter pipa serta daya mampu mesin terbuang pada
panas mesin sehingga keandalan serta pasokan listrik terhambat.
Tidak adanya pemeliharaan Water Treatment di PLTD Ereke.
Membran semipermeable yang ada di Reverse Osmosis tidak bekerja sebagaimana
fungsinya

2.3 Skala Prioritas


Skala prioritas berfungsi untuk memberikan nilai pada solusi dari ide permasalahan
yang diangkat, agar mempermudah dalam menentukan solusi yang akan dijalankan. Skala
prioritas ini ditentukan berdasarkan tingkat urgensi, level implementasi dan dampak yang
dihasilkan. Adanya skala prioritas ini digunakan agar penyelesaian masalah yang terjadi dapat
didahulukan solusi yang mudah dilakukan dan memilki dampak yang lebih tinggi. Untuk tabel
skala prioritas bisa dilihat dibawah ini :
PT PLN WILAYAH SULSELRABAR
AREA BAUBAU
RAYON BAUBAU KOTA

Tabel skala prioritas

Evaluasi Persetujuan

N Akar Imple- No Keep


Solusi Prio-
o Masalah mentas Dampak Go t In
ritas
i Go View

Kondisi Dilakukan overhoul


PLTD defisit tepat waktu
1 daya

Nozzle pada Perawatan/pengga


injector ntian pada injector
2 tersumbat nozzle

Jarum Perawatan/pengga
injector ntian pada injector
3 terkunci nozzle

Kerusakan 1.Melakukan
pada proses maintenance/repair
RO alat dan
menyesuaikan
apakah semua
pengoperasian
4
sesuai SOP

2. Melakukan
penggantian dan
pemilihan bahan
material yang tepat
PT PLN WILAYAH SULSELRABAR
AREA BAUBAU
RAYON BAUBAU KOTA

Pompa air Penggantian


bocor mekanikal seal
5 (Mekanikal
seal)

Sambungan Melakukan
pipa bocor pengelasan/
(Packing) pengencangan
6 baut baut yang
kendor

O-ring Penggantian O-ring


silinder heat dan Gasket

7 dan gasket
liner
bocor/rusak

Filter oli Uprating pergantian


tersumbat komponen material
8 mesin

Karena Uprating pergantian


pompa oli komponen material
9 rusak mesin

Sumber air Memperbaiki


mengandung sistem RO di PLTD
10 kapur dan Ereke
pH tinggi
PT PLN WILAYAH SULSELRABAR
AREA BAUBAU
RAYON BAUBAU KOTA

Tabel Matriks Prioritas

HIGH
2 1 3
CT
4
MEDIUM
P

LOW

DIFICULT MEDIUM EASY


IMPLEMENTASI

Keterangan :

2.4 Fakta yang Mempengaruhi

2.6 Pembahasan

2.6.1 Dasar Pelaksanaan

2.6.2 Pelaksanaan

Untuk melaksanakan perbaikan injector nozzle pada PLTD Kalibu Ereke mengikuti
acuan intruksi kerja yang ada pada PT. PLN ( Persero ), fungsi dari intruksi kerja tersebut
adalah sebagai pedoman mekanik / bagian pemeliharaan dalam melaksanakan
PT PLN WILAYAH SULSELRABAR
AREA BAUBAU
RAYON BAUBAU KOTA

pemeliharaan pembangkit PLTD Kalibu Ereke sehingga dapat terlaksana secara aman,
efisien, handal dan tepat. Adapun langkah-langkah adalah sebagai berikut :

I. Mempersiapkan alat keselamatan kerja :

a. Safety Helmet

b. Safety Shoes

c. Masker

d. Sarung tangan

e. Warepack

f. Ear plug
PT PLN WILAYAH SULSELRABAR
AREA BAUBAU
RAYON BAUBAU KOTA

II. Mempersiapkan alat kerja :

a. Kunci Kombinasi 24
b. Kunci Kombinasi 14
c. Kunci Kombinasi 22
d. Kunci Kombinasi 27
e. Kunci Shock 24, Handle dan Extention
f. Kunci T 14
g. Tracker Injector
h. Kain Lap / Majun
i. Cleaner / Solar
j. Sikat Besi
k. Obeng ( - )

l. Brasso Metal Polish

Anda mungkin juga menyukai