DISUSUN OLEH:
Muhammad Rizal Puradin
16011103077
Zidan D C Ali
16011103070
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
menyelesaikan Kerja Praktek / Magang bagi para Mahasiswa dari Fakultas Teknik
Kerja Praktek ini merupakan salah satu upaya dalam menambah ilmu dalam
menyesuaikan diri dalam dunia kerja, dan juga dapat mengukur kemampuan dengan
Dan harapan kami semoga kerja praktek ini akan memberi banyak manfaat bagi
kami para mahasiswa maupun bagi pembaca. Dan juga kami memohon maaf jika ada
kekurangan dalam laporan kerja praktek yang kami susun ini. Terima kasih.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
DAFTAR ISI ii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Batasan Masalah 1
1.3 Tujuan dan Manfaat 1
1.4 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek 2
1.5 Sistemmatika Penulisan 2
BAB II 3
PROFIL PERUSAHAAN 3
2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan 3
2.2 Visi dan Misi 3
2.2.1 Visi 3
2.2.2 Misi 3
2.3 Profil 4
1.1 2.4 BAGAN ORGANISASI PT. JAGO ELFAH ANUGERAH 5
BAB III 10
DASAR TEORI 10
3.1 Definisi Distribusi PHB-TR 10
3.2 Pelaksanaan Pemeliharaan 17
3.3 Jadwal Pemeliharaan 20
3.4 Pemeliharaan dalam bebas tegangan 22
3.4 Pemeliharaan dalam keadan bertegangan ( PDKB ) 23
BAB IV 18
PEMASANGAN DAN PEMELIHARAAN PHB-TR 25
4.1 Standing Operation Procedure Pemasangan PHB-TR 25
4.2 Pengertian pemeliharan PHB-TR 27
4.3 Tujuan Pemeliharaan PHB-TR 27
4.4 Persiapan Pemeliharan 28
ii
4.5 Jadwal Pemeliharaan 29
4.6 Standar Operating Procedure Pemeliharaan 30
4.7 Pengoperasian kembali PHB-TR sesudah pemeliharaan 33
BAB V 35
PENUTUP 35
5.1 KESIMPULAN 35
5.2 SARAN 36
DAFTAR PUSTAKA 37
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Disisi lain, masyarakat yang berperan sebagai konsumen juga meningkat seiring
berjalannya waktu dan menuntut mutu serta kualitas pelayanan yang lebih baik secara
kontinyu. Sistem tenaga lsitrik meliputi sistem pembangkit,sistem transmisi dan sistem
distribusi sekunder sampai kebeban. Untuk jaringan distribusi termasuk Papan Hubung
Bagi bisa terdapat di tiang saluran maupun yang terdapat pada bangunan. Jaringan
Distribusi tegangan rendah PT. Jago Elfah Anugerah sebagai bahan laporan.
1
1.4 Waktu dan Pelaksanaan kerja praktek
Kegiatan kerja praktek dilaksanakan pada tanggal 1 April 2021 – 1 Juni 2021
PT. Jago Elfah Anugerah Manado – Sulawesi Utara
1.5 Sistematika Penulisan
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang, batasan masalah, tujuan dan
Dalam bab ini membahas mengenai sejarah PT. Jago Elfah Anugerah Manado
– Sulawesi Utara struktural organisasi serta tugas dan wewenang sesuai dengan
struktural organisasi.
Dalam bab ini membahas tentang Pemeliharaan Jaringan Distribusi pada PT.
Jago Elfah Anugerah Manado dan pengertian dari Panel Hubungan Bagi
BAB IV PEMBAHASAN
Dalam bab ini membahas tentang Pemasangan dan pemeliharan Panel hubung
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini mebahas tentang Kesimpulan, Saran Dan Daftar Pustaka
2
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
PT. Jago Elfah Anugerah di dirikan pada tahun 1997. Manado 1011, perusahaan
yang bergerak di bidang jasa instalasi listrik berkembang menjadi kontraktor mekanikal
Elektrikal yang bekeja sama dengan PLN sebagai patner unutk membangun dan
meliputi dari BUMN maupun swasta termasuk tegangan menengah, pemasangan Gardu
PT.Jago Elfa Anugerah juga termasuk dalam keanggotaan asosiasi AKLI, juga
2.2.1 Visi
Barang dan Jasa Kontruksi Terbaik di bidang Kontraktor Listrik yang memiliki
2.2.2 Misi
3
3. Turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia.
2.3 Profil
Kec. Paal 1
Kabupaten/Kota :Manado
Telepon :0431-1051155
4
2.4 Bagan Organisai PT. Jago Elfa Anugrah
5
Ruang lingkup pekerjaan dari perusahaan ini meliputi :
a. Komisaris
b. Direktur
c. Manajer
d. Chief Admin
e. Warehouse/ Gudang
Bertugas unutuk mengatur dan mengurus barang atau alat-alat yang masuk untuk
6
Yaitu bertanggung jawab untuk mengawasi Standar Operasional Prosedur (SOP)
suatau perusahaan.
Yaitu bertanggung jawab untuk mengawasi jalannya semua proyek yang ada.
a) TIM KUBIKEL
Tim ini berfokus pada proyek kubikel yang akan dikerjakan baik itu
ataupun perusahaan.
b) TIM GARDU
Tim ini berfokus pada proyek gardu yang akan dikerjakan baik itu
permintaan pelanggan. Secara garis besar jenis Gardu distribusi ada dua:
c) TIM JTR
110 volt atau 380 volt. Pengerjaan proyek ini juga tergantung dari
7
d) TIM JTM
Tim ini berfokus pada pengerjaan proyek Jaringan Tegangan Menengah baik
e) TIM SIPIL
Tim sipil ini memiliki proyek tersendiri dimana tim ini bekerja pada saat
penggalian pondasi tiang, pengecoran dasar tiang diatas tanah, dan juga boloh
bertugas untuk pembuatan gardu beton, gardu kios, dan juga bertugas untuk
kepada rekan kerjanya (dia juga boleh dikatakan sebagai pengawas di lapangan).
Chief tim merupakan kepala dari pengerjaan sutau proyek tersebut ( dia yang turun
tangan langsung).
Operator Crine dan driver ini bertugas untuk mengendarai truck, pick up untuk
baik itu di dalam Manado maupun di luar Manado. Opera Crine bertugas untuk
8
mengangkut suatu tiang listrik untuk di bawa ke tempat proyek maupun dalam
Bertugas untuk pembuatan suatu bahan baku yang akan di gunakan pada
pengerjaan suatu proyek. Pembuatan bahan baku ini tidak semua hanya beberapa
saja yang diproduksi sendiri oleh perusahaan yaitu: Traves (breket), behel tiang,
9
BAB III
DASAR TEORI
Merupakan salah satu Komponen dari suatu sistem distribusi PLN yang
jaringan rumah tangga, yang berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi
) Untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para pelanggan Tegangan rendah ( TR
110/380 Volt )
Karena tegangan masi tinggi belum dapat mencatu untuk beban secara
Saluran sambungan SUTM menju ke unit Trafo Besar arus sambungan SUTM
menuju ke saluran Trafo distribusi sisi primer dihitung berdasarkan daya trafo yang
terpasang.
10
OPSTIQ CABEL
Opstiq cabel menghubungkan tranformator dari trafo ke PHB- TR panel Penghatar
yang digunakan adalah dari jenis kabel pilin (twisted coble) NFA2X-T dengan
karakteristik sebagai berikut.
Tabel Penghatar kabel udara jenis NFA2X-T untuk sambungan pelayanan fasa 1
0
dan fasa 3, t = 30 𝐶1Δ∪1%
2A 2x10 𝑚𝑚
1
2x10 𝑚𝑚
1 - -
4A 1 1 - -
6A 2x10 𝑚𝑚 2x10 𝑚𝑚 - -
1 1
10 A 2x10 𝑚𝑚 2x10 𝑚𝑚 - -
16 A 2x10 𝑚𝑚
1
2x10 𝑚𝑚
1
4x10 𝑚𝑚
1 -
20 A 1 - 1 -
25 A 2x10 𝑚𝑚 4x10 𝑚𝑚 -
1 - 1
30 A 2x16 𝑚𝑚 - 4x16 𝑚𝑚 -
43 A 2x25 𝑚𝑚
1
- 4x16 𝑚𝑚
1 -
50 A 1 - 1 -
2x25 𝑚𝑚 4x16 𝑚𝑚
1 - 1
2x25 𝑚𝑚 4x25 𝑚𝑚
1
2x35 𝑚𝑚
Catatan: Untuk daya lebih besar dari 50 Ampere digunakan jenis kabel pilin saluran
Udara Tegangan rendah.
Komponen Sengkang (fixing color ) atau beuguel berbemtuk bulat di pasang pada
tiang Atas, tiang atap, dan penguat pipa pada dinding bagunan sebagai pengamat kalit
service weding clapmp
11
Gambar: 3.1Jenis Opstiq Cable
12
3.1.1 Koponen atas gardu Distribusi
1. Trafo Distribusi
Yaitu Komponen Utama dari gardu distribusi untuk menurunkan tegangan dari
2. Lightning Arrester ( LA )
Berfungsi sebagai alat Proteksi atau pengaman Trafo distribusi dari tegangan
Berfungsi sebagai proteksi atau pegaman lebur, Pada gardu distribusi khususnya,
FCO ini berfungsi sebagai alat pelindung Trafo dari Arus hubungan Singkat dan
Proteksi pada FCO ini dipasang dalam bentuk Fuse Link yang dapat disesuaikan
tegangan dari Jaringan SUTM, Lightning Arrester ( LA ), dan Fused Cut Out (
13
5. Tiang
Tiang yang dipergunakan untuk Gardu distribusi jenis ini bisa berupa Tiang
Beton maupun Tiang Besi, yang memiliki kekuatan kerja dengan panjang 11
atau 11 meter
14
3.1.2 Kompon bawa gardu distribusi
PHB-TR Yang berfungsi untuk membagi daya yang suda di konversikan dari Trafo
Fungsi kabel incoming dan out going : sebagai penghantar aliran listrik atau daya
listrik
15
3. Busbar incoming fasa.
Busbar incoming (rel jurusan) : menerima dan menyalurkan tenaga listrik atau daya
listrir
Busbar out going (rel jurusan) : menerima dan menyalurkan tenaga listrik atau daya
listrik
5. Busbar netral
16
Busbar netral (rel jurusan) : menerima dan menyalurkan tenaga listrik atau daya listrik
Yang berfungsi sebagai saklar beban yang dapat memutuskan dan juga meyambungkan
arus listrik yang ada di dalam rangkaian ini apa bila apa bila di lakukan pemeliharaan.
17
a. Pemeliharaan berdasarkan waktu ( time base maintenance )
kerusakan.
18
b. Pemeliharaan rutin
c. Pemeriksaan prediktif
laba-laba.
agar dicapai daya guna atau keandalan yang lebih baik dengan tidak
19
1. Penggantian saklar utama karena sudah rusak
atau kerusakan atau hal-hal lain di luar kemampuan kita sehingga perlu
Pemeliharaan rutin / terencana adalah cara yang baik utnuk mencapai suatu
20
hasil pengamatan dan catatan serta pengalaman pemeliharaan terdahulu sehingga
akan mendapatkan hasil yang lebih baik untuk itu perlu dibuat jadwal
pemeliharaan
kebutuhan dan umur dari peralatan yang di pelihara, waktu tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Pemeliharaan mingguan
b. Pemeliharaan bulanan
c. Pemeliharaan triwulan
d. Pemeliharaan semesteran
e. Pemeliharaan tahunan
Karena volume fisik dari jaringan distribusi ini cukup banyak maka dalam
ada.
21
3.4 Pemeliharan dalam bebas tegangan
Hal ini bukan berartii disekitar obyek pemeliharaan benar-benar sama sekali
tidak bertegangan.
Contoh :
Pada waktu pemeliharaan PHB – TR pada gardu distribusi, maka pada sisi TM
FCO atau kubikel dan Trafo harus dipadamkan, tetapi pada keadaan tertentu
tetap dioperasikan.
diperhatikan.
tersedia.
dihindarkan.
3. Kerugiaannya:
22
a. Akibat pemadaman berarti energi tidak tersalurkan / terjual menjadi lebih
tegangan
f. Petugas untuk pembebasan tegangan harus mempunyai surat tugas dari atasan
yang berwenang
h. Bagian perlengkapan yang telah dibebaskan dari tegangan dan akan dibuang
Contoh :
23
b. Memiliki surat ijin kerja dari yang berwenang
c. Dalam keadaan sehat, sadar, tidak mengantuk atau tidak dalam keadaan
mabuk
d. Saat bekerja harus berdiri pada tempat atau mempergunakan perkakas yang
telanjang
sangat panas.
24
BAB IV
PEMASANGAN DAN PEMELIHARAAN PHB-TR
ketentuan/standar konstruksi.
dalam tanah.
yang satu dengan yang lain ±80 m dan jarak dari Gardu Distribusi ke
max 5 ohm.
2) Pada keempat sisi di baut pada angkur yang tersedia dengan posisi
tegak lurus dan lobang PHB masuk pada angkur yang tersedia.
25
sock/kunci ring.
4x95 mm2 atau NYY 1 x (50 mm2, 70 mm2, 95 mm2, 120 mm2,
150 mm2, 185 mm2, 240 mm2, 300 mm2) dan kabel antara PHB TR
4.1.3 Pemeriksaan
2) dan kokoh.
26
kembali.
Adalah kegiatan yang meliputi rangkaian tahapan kerja mulai dari perencanaan,
b. Andal (reable).
Selain itu ada faktor diluar teknis, tujuan pemeliharaan adalah mendapatkan
simpati serta kepuasan pelanggan dalam pelayanan tenaga listrik. Untuk melaksanakan
1. Sistem harus direncanakan dengan baik dan benar memakai bahan / peralatan
2. Sistem distribusi yang baru di bangun harus diperiksa secara teliti, apabila
3. Staf / petugas pemeliharaan harus terlatih dengan baik dan dengan jumlah
27
4. Mempunyai peralatan kerja yang cukup memadai untuk melaksanakan
bertegangan.
5. Mempunyai buku / brosur peralatan pabrik pembuat peralatan tersebut dan harus
7. Jadwal yang telah dibuat sebaiknya dibahas ulang untuk melihat kemungkinan
jaringan agar tetap beroperasi dengan keandalan dan efisiensi yang tinggi.
28
4.5 Jadwal pemeliharaan
Pemeliharaan rutin / terencana adalah cara yang baik utnuk mencapai suatu
pemeliharaan rutin perlu direncanakan dengan baik berdasarkan hasil pengamatan dan
Jadwal pemeliharaan dalam kurun waktu yang berbeda sesuai dengan kebutuhan
dan umur dari peralatan yang di pelihara, waktu tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pemeliharaan mingguan
2. Pemeliharaan bulanan
3. Pemeliharaan triwulan
4. Pemeliharaan semesteran
5. Pemeliharaan tahunan
Karena volume fisik dari jaringan distribusi ini cukup banyak maka dalam
Dalam persiapan pemeliharaan ini sesuai yang tertera pada Standing Operating
System ( SOP ).
29
4.6 Standar Operating Procedure
a. Perkakakas keja:
b. Alat bantu :
Tangga, skakel – stok, radio HT, tongkat Tester 10 kV, kendaraaan roda
empat.
d. Alat ukur :
A. Fungsi pelaporan
dibuatkan laporannya.
30
B. Kejadian yang perlu dilaporkan
1. Pemadaman.
c. Sebab pemadaman.
3. Pengoperasian kembali.
pentanahan dimulai dari ke empat bushing trafo sisi tegangan rendah, lalu
4. Buka kabel / kawat yang terhubung pada terminal kabel masuk dan kabel
keluar
5. Kabel / kawat yang sudah terlepas hubungkan jadi satu dan tersambung
31
4.6.4 Pemeliharan PHB-TR dalam keadan bertegangan
Tegangan :
bertegangan
Beban Jurusan A
Beban Jurusan B
32
3. Periksa kondisi dan kerja saklar utama
kain
5. dan cairan yang mudah menguap dan bila terlalu tebal gosok dengan sabut
plastik hijau
6. Adanya kotoran pada alat-alat kontak (saklar jenis terbuka) lakukan hal
1. Pasang kembali kabel / kawat pada terminal sisi masuk dan sisi keluar
5. Masukkan FCO
6. Ukur tegangan dan urutan fasa sisi TR, pastikan bahwa besarnya tegangan
8. Ukur tegangan pada busbar TR, yakinkan besarnya tegangan fasa – netral
33
9. Operasikan saluran jurusan dengan cara :
utama dimasukkan.
34
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
dilaksanakan di PT. Jago Elfah Anugerah Manado – Sulawesi Utara, maka dapat
sebagai penghubung dan pembagi tenaga listrik dari output trafo sisi
tegangan rendah ke rel pembagi dan diteruskan melalui kabel jurusan yang
2. Pada dasarnya prinsip kerja dari konstruksi PHB baru dan PHB lama sama,
namun yang membedakan ialah konstruksi PHB baru yang lebih simple dan
dilengkapi oleh UVR (Under Voltage Relay) dan PFR (Phase Failure
Relay).
tegangan rendah (JTR) serta sebagai alat pembagi tenaga listrik ke instalasi
PHB-TR biasanya dilakukan secara berkala setiap 1 bulan sekali dan bisa
pemeliharaan.
35
5.2 Saran
ilmu kelistrikan yang ada di PT. Jago Elfah Anugerah Manado – Sulawesi Utara.
4. Agar setiap pekerjaan berjalan dengan lancar, perlu adanya koordinasi antar
Pelaksanan pekerjaan.
5. K3 berkaitan erat dengan setiap disiplin ilmu yang ada oleh karena itu aspek K3
ruangan.
6. Data yang dituliskan sebelum dan sesudah pelaksanaan pekerjaan harus sesuai
agar tidak mengulur waktu dan tidak ada kesalahan komunikasi antar anggota.
36
DAFTAR PUSTAKA
37