KELOMPOK 1:
1. Ade Ismail
2. Afdhol Hidayat
3. Denden Noer Abdul Azis Maulana
4. Fiyan Wahyu Setyandi
5. Robby Agustian Riadi
PENYELENGGARA
PT. DUTA SELARAS SOLUSINDO
BANDUNG, 25 MARET- 7 APRIL 2019
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI i
BAB I PENDAHULUAN I-1
1.1 LATAR BELAKANG I-1
1.2 TUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I-2
1.3 RUANG LINGKUP I-2
1.4 DASAR HUKUM I-2
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN II-1
2.1 PROFIL PERUSAHAAN II-1
2.2 STRUKTUR ORGANISASI II-2
BAB III ANALISA TEMUAN III-1
3.1 PENGAWASAN NORMA K3 III-1
3.2 BIDANG KELEMBAGAAN DAN KEAHLIAN K3 III-2
3.3 PENERAPAN SMK3 III-3
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN IV-1
4.1 KESIMPULAN IV-1
4.2 SARAN IV-1
LAMPIRAN ii
i
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisikan mengenai latar belakang, tujuan praktek kerja lapangan, ruang
lingkup, dan dasar hukum laporan praktek kerja lapangan.
Accident Award untuk tahun 2019 yang sudah disetujui oleh pihak DISNAKER. Selain
itu, PT. PLN Distribusi Jawa Barat UP3 Area Bandung juga telah menerima sertifikat
emas SMK3 sebanyak dua kali. Pada praktek kerja lapangan yang dilaksanakan di PT.
PLN Distribusi Jawa Barat UP3 Area Bandung dilakukan pengamatan dan penelitian
khususnya di bidang Pengawasan Norma K3, Kelembagaan dan Keahlian K3, dan
Penerapan SMK3.
Bab ini berisikan mengenai profil singkat perusahaan dan struktur organisasi di
PT. PLN Distribusi Jawa Barat UP3 Area Bandung.
dipimpin oleh seorang General Manager Unit Induk atau General Manager
Pusat.
3. Unit Pelaksana
Unit Pelaksana adalah unit di bawah unit induk dan/atau pusat-pusat sebagai
pembagian wilayah pelayanan PLN kedalam ruang lingkup yang lebih kecil agar
pelayanan PLN bisa lebih terfokus dan langsung menyentuh pada masyarakat,
contohnya adalah Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) yaitu unit
pelaksana di bawah unit induk distribusi, atau Unit Pelaksana Transmisi (UPT)
yaitu unit pelaksana di bawah unit induk transmisi, contoh lain adalah Unit
Pelaksana Pendidikan dan Latihan (UPDL) yaitu unit pelaksana di bawah PLN
PUSDIKLAT. Unit Pelaksana dipimpin oleh seorang Manager Unit Pelaksana.
4. Unit Layanan
Unit Layanan adalah unit dibawah unit pelaksana dengan ruang lingkup
pembagian dari wilayah unit pelaksana, misalnya dalam satu unit pelaksana
terdapat beberapa unit layanan. Tetapi tidak semua unit pelaksana di PLN
mempunyai unit layanan, tergantung pada jumlah pelanggan dan area pelayanan
unit pelaksana PLN, contoh unit layanan pelanggan (ULP) adalah unit layanan
di bawah UP3, atau unit layanan transmisi dan gardu induk (ULTG) unit layanan
di bawah UPT. Unit Layanan dipimpin oleh seorang Manager Unit Layanan.
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. PLN Distribusi Jawa Barat UP3 Area Bandung
Bab ini berisikan mengenai hasil analisa temuan dari penerapan K3 di PT. PLN
Distribusi Jawa Barat UP3 Area Bandung khususnya di bidang Pengawasan Norma K3,
Kelembagaan dan Keahlian K3, dan Penerapan SMK3.
Positif: Safety
Safety induction
Safety Induction Pasal 9 dan Pasal
induction wajib
Kepada Pekerja, 13 UU No. 1
berupa standing dilakukan oleh
1 Mitra / Tahun 1970
banner dan orang yang
Subkontraktor, tentang
cuplikan video berkompeten
Pengunjung / Tamu Keselamatan Kerja
untuk sesuai bidang
pengunjung keahliannya
Melengkapi
Positif: dan meninjau
Sudah kembali rambu
terpasang pada yang dirasa Pasal 14 UU No. 1
Rambu / Marka / tempat-tempat masih kurang Tahun 1970
2
Safety Sign yang seperti simbol tentang
seharusnya keterangan Keselamatan Kerja
sesuai dengan posisi saat ini
peruntukannya pada layout
APAR
Melakukan Pasal 9 dan Pasal
sosialisasi dan 14 UU No. 1
Positif:
inspeksi Tahun 1970
APD sudah
rutin agar tentang
disesuaikan
tidak Keselamatan Kerja
Alat Pelindung Diri dengan
3 ditemukan
(APD) lingkungan
tenaga Pasal 5
kerja
kerja yang Permenakertrans
perusahaan
tidak No. 8 Tahun 2010
menggunakan tentang Alat
APD Pelindung Diri
III-1
Bab III Analisa Temuan III-2
Negatif: Memasang
Prosedur kerja prosedur kerja
tidak terpasang di setiap Pasal 4 UU No. 1
Prosedur Kerja di setiap tempat tempat kerja Tahun 1970
4
(SOP), JSA kerja dan hanya dan melakukan tentang
terdapat di pengawasan Keselamatan Kerja
dalam dokumen terhadap
saja pelaksaannya
Positif:
Mempertahank
Penerapan K3 Pasal 5, Pasal 9,
an komitmen
terbukti dengan dan Pasal 14 UU
dan kebijakan
5 K3 Secara Umum komitmen dan No. 1 Tahun 1970
perusahaan
pelaksanaan K3 tentang
terutama di
yang sudah Keselamatan Kerja
bidang K3
dilakukan
Bab ini berisikan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil praktek kerja
lapangan yang dilaksanakan di PT. PLN Distribusi Jawa Barat UP3 Area Bandung.
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan yang dilaksanakan di PT. PLN
Distribusi Jawa Barat UP3 Area Bandung dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. PT. PLN Distribusi Jawa Barat UP3 Area Bandung sudah melaksanakan
penerapan K3 dengan baik khususnya di bidang Pengawasan Norma K3,
Kelembagaan dan Keahlian K3, dan Penerapan SMK3, meskipun masih terdapat
beberapa hal yang perlu dibenahi dan ditingkatkan untuk mencapai sistem yang
lebih baik.
2. Masih terdapat temuan negatif terkait penerapan K3 khususnya di bidang
Pengawasan Norma K3 mengenai prosedur kerja yaitu tidak terdapat prosedur
kerja di setiap tempat kerja dan hanya terdapat dalam buku dokumen saya,
sehingga pihak perusahaan perlu memasang prosedur kerja di setiap tempat kerja
dan melakukan pengawasan terhadap pelaksaannya.
3. Kewajiban dan wewenang ahli K3 sudah dilaksanakan dengan baik sesuai
peraturan perundang-undangan. Diharapkan petugas ahli K3 terus melakukan
evaluasi dan memberikan saran untuk perusahaan khususnya di bidang K3
sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
4.2 SARAN
Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan yang dilaksanakan di PT. PLN
Distribusi Jawa Barat UP3 Area Bandung saran untuk pihak perusahaan adalah
mempertahankan prestasi yang telah diraih dan meningkatkan kinerja khususnya di
bidang Pengawasan Norma K3, Kelembagaan dan Keahlian K3, dan Penerapan SMK3
dikarenakan masih terdapat temuan negatif dan terdapat hal-hal yang harus lebih
ditingkatkan lagi dalam penerapannya.
IV-1
LAMPIRAN
GAMBAR HASIL TEMUAN PENGAWASAN NORMA K3,
KELEMBAGAAN DAN AHLI K3, DAN PENERAPAN SMK3
ii
iii
iv
v
vi