Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PT. PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT UP3 AREA BANDUNG


PENGAWASAN NORMA K3, KELEMBAGAAN DAN KEAHLIAN
K3, DAN PENERAPAN SMK3

PEMBINAAN CALON AHLI K3 UMUM


ANGKATAN KE 194

KELOMPOK 1:
1. Ade Ismail
2. Afdhol Hidayat
3. Denden Noer Abdul Azis Maulana
4. Fiyan Wahyu Setyandi
5. Robby Agustian Riadi

PENYELENGGARA
PT. DUTA SELARAS SOLUSINDO
BANDUNG, 25 MARET- 7 APRIL 2019
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI i
BAB I PENDAHULUAN I-1
1.1 LATAR BELAKANG I-1
1.2 TUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I-2
1.3 RUANG LINGKUP I-2
1.4 DASAR HUKUM I-2
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN II-1
2.1 PROFIL PERUSAHAAN II-1
2.2 STRUKTUR ORGANISASI II-2
BAB III ANALISA TEMUAN III-1
3.1 PENGAWASAN NORMA K3 III-1
3.2 BIDANG KELEMBAGAAN DAN KEAHLIAN K3 III-2
3.3 PENERAPAN SMK3 III-3
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN IV-1
4.1 KESIMPULAN IV-1
4.2 SARAN IV-1
LAMPIRAN ii

i
BAB I
PENDAHULUAN

Bab ini berisikan mengenai latar belakang, tujuan praktek kerja lapangan, ruang
lingkup, dan dasar hukum laporan praktek kerja lapangan.

1.1 LATAR BELAKANG


Beberapa elemen dari industri yang merupakan sumber bahaya ketika tidak
dikelola dengan baik sesuai dengan norma K3 dapat menimbulkan berbagai macam
potensi bahaya mulai dari terluka, kehilangan sebagian anggota tubuh, kebakaran dan
ledakan yang dapat mengakibatkan kerugian materi, hingga menyebabkan kematian.
Untuk itu perlu dipastikan bahwa aspek keselamatan dan kesehatan kerja diperhatikan
oleh setiap pengurus perusahaan.
Berdasarkan Pasal 12 Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja, dikatakan bahwa tenaga kerja berhak meminta kepada pengurus agar
dilaksanakan semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan.
Oleh sebab itu, pihak perusahaan wajib membentuk panitia yang fokus untuk memenuhi
syarat-syarat tersebut. Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 4
Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Serta Tata
Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja, dikatakan bahwa setiap tempat kerja dengan
kriteria tertentu pengusaha atau pengurus wajib membentuk P2K3.
Selain itu, perlu adanya sistem manajemen yang diusahakan oleh pihak
perusahaan untuk menciptakan tempat kerja yang aman dalam upaya mengurangi dan
mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Berdasarkan Pasal 87 Undang-
Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dikatakan bahwa setiap
perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang
terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.
PT. PLN Distribusi Jawa Barat UP3 Area Bandung merupakan sub-unit untuk
pelayanan pelanggan dan pelayanan jaringan listrik distribusi. Beralamat di Jl.
Soekarno-Hatta No.436, Ciseureuh, Regol, Kota Bandung, Jawa Barat. PT. PLN
Distribusi Jawa Barat UP3 Area Bandung telah menerima dua kali penghargaan Zero
Accident Award pada tahun 2017 dan 2018, dan telah mengajukan nominasi Zero
I-1
Bab I Pendahuluan I-2

Accident Award untuk tahun 2019 yang sudah disetujui oleh pihak DISNAKER. Selain
itu, PT. PLN Distribusi Jawa Barat UP3 Area Bandung juga telah menerima sertifikat
emas SMK3 sebanyak dua kali. Pada praktek kerja lapangan yang dilaksanakan di PT.
PLN Distribusi Jawa Barat UP3 Area Bandung dilakukan pengamatan dan penelitian
khususnya di bidang Pengawasan Norma K3, Kelembagaan dan Keahlian K3, dan
Penerapan SMK3.

1.2 TUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN


Tujuan praktek kerja lapangan yang dilaksanakan di PT. PLN Distribusi Jawa
Barat UP3 Area Bandung adalah:
1. Menemukan dan menganalisis hasil temuan positif dan temuan negatif dari
penerapan K3 di PT. PLN Distribusi Jawa Barat UP3 Area Bandung khususnya
di bidang Pengawasan Norma K3, Kelembagaan dan Keahlian K3, dan
Penerapan SMK3.
2. Membekali para calon ahli K3 melalui praktek nyata dalam penerapan K3 di
tempat kerja sebagai gambaran dari penerapan teori-teori yang telah diterima
selama kegiatan pembinaan.

1.3 RUANG LINGKUP


Ruang lingkup praktek kerja lapangan yang dilaksanakan di PT. PLN Distribusi
Jawa Barat UP3 Area Bandung adalah:
1. Pengawasan Norma K3
2. Kelembagaan dan Keahlian K3
3. Penerepan SMK3

1.4 DASAR HUKUM


Dasar hukum yang menjadi acuan dalam praktek kerja lapangan yang
dilaksanakan di PT. PLN Distribusi Jawa Barat UP3 Bandung khususnya di bidang di
bidang Pengawasan Norma K3, Kelembagaan dan Keahlian K3, dan Penerapan SMK3
adalah:
1. Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Laporan Praktek Kerja Lapangan


Bab I Pendahuluan I-3

3. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen


Keselamatan dan Kesehatan Kerja
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 4 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli
Keselamatan Kerja
5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 2 Tahun 1992 tentang
Tata Cara Penunjukan Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 1 Tahun 2007 tentang
Pedoman Pemberian Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 8 Tahun 2010 tentang
Alat Pelindung Diri
8. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 26 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Penilaian Penerapan SMK3

Laporan Praktek Kerja Lapangan


BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini berisikan mengenai profil singkat perusahaan dan struktur organisasi di
PT. PLN Distribusi Jawa Barat UP3 Area Bandung.

2.1 PROFIL SINGKAT PERUSAHAAN


PLN merupakan satu-satunya perusahaan penjual jasa listrik di Indonesia.
Dalam pelayanan pendistribusian kelistrikan PLN membagi-bagi fungsi unit induknya
kedalam beberapa unit induk berdasarkan pada sistem tenaga listrik yaitu
pembangkitan, transmisi, dan distribusi. Selain itu ada juga unit induk atau pusat-pusat
lain sebagai penunjang berlangsungnya perusahaan. Karena luasnya cakupan wilayah
kerja PLN, maka PLN memiliki unit-unit di seluruh wilayah Indonesia yang
mempunyai fungsi masing-masing sesuai dengan unit induknya. Struktur PLN dapat
dirincikan sebagai berikut :
1. Kantor Pusat PLN
Kantor Pusat adalah organisasi PLN tingkat pusat dimana merupakan pusat dari
penyelenggara bisnis PLN diseluruh Indonesia. Disinilah para direksi PT. PLN
berkantor. Kantor pusat PLN terletak di Jalan Trunojoyo Blok M-I Melawai,
Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan. Pimpinan kantor pusat PLN adalah
pimpinan tertinggi dalam perusahaan ini yaitu Direktur Utama.
2. Unit Induk dan/atau Pusat-Pusat
Unit Induk merupakan unit dari PLN sebagai kepanjangan tangan dari kantor
pusat untuk pelayanan kelistrikan di PLN, serta merupakan lembaga di PLN
sebagai penunjang bisnis kelistrikan PLN di wilayah. Unit induk dibagi sesuai
fungsinya contoh PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat yang terletak di
Bandung sebagai pelayanan distribusi di Provinsi Jawa Barat, atau PLN Unit
Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah sebagai pelayanan transmisi listrik di
provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah Yogyakarta. Sedangkan pusat-pusat
adalah lembaga PLN sebagai penunjang bisnis PLN contohnya PLN Pusat
Pendidikan dan Latihan (PUSDIKLAT) yaitu lembaga untuk pengembangan dan
pelatihan pegawai PLN, serta pusat yang lain. Unit induk dan/atau Pusat-pusat
II-1
Bab II Gambaran Umum Perusahaan II-2

dipimpin oleh seorang General Manager Unit Induk atau General Manager
Pusat.
3. Unit Pelaksana
Unit Pelaksana adalah unit di bawah unit induk dan/atau pusat-pusat sebagai
pembagian wilayah pelayanan PLN kedalam ruang lingkup yang lebih kecil agar
pelayanan PLN bisa lebih terfokus dan langsung menyentuh pada masyarakat,
contohnya adalah Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) yaitu unit
pelaksana di bawah unit induk distribusi, atau Unit Pelaksana Transmisi (UPT)
yaitu unit pelaksana di bawah unit induk transmisi, contoh lain adalah Unit
Pelaksana Pendidikan dan Latihan (UPDL) yaitu unit pelaksana di bawah PLN
PUSDIKLAT. Unit Pelaksana dipimpin oleh seorang Manager Unit Pelaksana.
4. Unit Layanan
Unit Layanan adalah unit dibawah unit pelaksana dengan ruang lingkup
pembagian dari wilayah unit pelaksana, misalnya dalam satu unit pelaksana
terdapat beberapa unit layanan. Tetapi tidak semua unit pelaksana di PLN
mempunyai unit layanan, tergantung pada jumlah pelanggan dan area pelayanan
unit pelaksana PLN, contoh unit layanan pelanggan (ULP) adalah unit layanan
di bawah UP3, atau unit layanan transmisi dan gardu induk (ULTG) unit layanan
di bawah UPT. Unit Layanan dipimpin oleh seorang Manager Unit Layanan.

2.2 STRUKTUR ORGANISASI


Struktur organisasi di PT. PLN Distribusi Jawa Barat UP3 Area Bandung dapat
dilihat pada Gambar 2.1.

Laporan Praktek Kerja Lapangan


Bab II Gambaran Umum Perusahaan II-3

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. PLN Distribusi Jawa Barat UP3 Area Bandung

Laporan Praktek Kerja Lapangan


BAB III
ANALISA TEMUAN

Bab ini berisikan mengenai hasil analisa temuan dari penerapan K3 di PT. PLN
Distribusi Jawa Barat UP3 Area Bandung khususnya di bidang Pengawasan Norma K3,
Kelembagaan dan Keahlian K3, dan Penerapan SMK3.

3.1 PENGAWASAN NORMA K3


Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan di PT. PLN Distribusi Jawa Barat UP3
Area Bandung ditemukan beberapa temuan mengenai pengawasan norma K3 yang
dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Analisa Temuan Pengawasan Norma K3
No Obyek Gambar Temuan Saran Dasar Hukum
K3 Secara Umum

Positif: Safety
Safety induction
Safety Induction Pasal 9 dan Pasal
induction wajib
Kepada Pekerja, 13 UU No. 1
berupa standing dilakukan oleh
1 Mitra / Tahun 1970
banner dan orang yang
Subkontraktor, tentang
cuplikan video berkompeten
Pengunjung / Tamu Keselamatan Kerja
untuk sesuai bidang
pengunjung keahliannya

Melengkapi
Positif: dan meninjau
Sudah kembali rambu
terpasang pada yang dirasa Pasal 14 UU No. 1
Rambu / Marka / tempat-tempat masih kurang Tahun 1970
2
Safety Sign yang seperti simbol tentang
seharusnya keterangan Keselamatan Kerja
sesuai dengan posisi saat ini
peruntukannya pada layout
APAR
Melakukan Pasal 9 dan Pasal
sosialisasi dan 14 UU No. 1
Positif:
inspeksi Tahun 1970
APD sudah
rutin agar tentang
disesuaikan
tidak Keselamatan Kerja
Alat Pelindung Diri dengan
3 ditemukan
(APD) lingkungan
tenaga Pasal 5
kerja
kerja yang Permenakertrans
perusahaan
tidak No. 8 Tahun 2010
menggunakan tentang Alat
APD Pelindung Diri

III-1
Bab III Analisa Temuan III-2

Negatif: Memasang
Prosedur kerja prosedur kerja
tidak terpasang di setiap Pasal 4 UU No. 1
Prosedur Kerja di setiap tempat tempat kerja Tahun 1970
4
(SOP), JSA kerja dan hanya dan melakukan tentang
terdapat di pengawasan Keselamatan Kerja
dalam dokumen terhadap
saja pelaksaannya

Positif:
Mempertahank
Penerapan K3 Pasal 5, Pasal 9,
an komitmen
terbukti dengan dan Pasal 14 UU
dan kebijakan
5 K3 Secara Umum komitmen dan No. 1 Tahun 1970
perusahaan
pelaksanaan K3 tentang
terutama di
yang sudah Keselamatan Kerja
bidang K3
dilakukan

3.2 KELEMBAGAAN DAN KEAHLIAN K3


Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan di PT. PLN Distribusi Jawa Barat UP3
Area Bandung ditemukan beberapa temuan mengenai kelembagaan dan keahlian K3
yang dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Analisa Temuan Kelembagaan dan Keahlian K3
No Obyek Gambar Temuan Saran Dasar Hukum
Kelembagaan dan Keahlian K3
Pasal 9 dan Pasal
13 UU No. 1
Tahun 1970
tentang
Keselamatan Kerja
Positif: Meningkatkan
Permenaker No. 4
P2K3 sudah kinerja P2K3
1 P2K3, PJK3 Tahun 1987
terbentuk dan yang sudah
tentang Panitia
sudah berjalan berjalan
Pembina
Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja
Serta Tata Cara
Penunjukan Ahli
Keselamatan Kerja
Pasal 10 UU No. 1
Tahun 1970
tentang
Keselamatan Kerja
Positif: Meningkatkan
Organisasi kinerja
Pasal 3
2 Organisasi P2K3 sudah organisasi
Permenaker No. 4
terbentuk dan P2K3 yang
Tahun 1987
sudah berjalan sudah berjalan
tentang Panitia
Pembina
Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja

Laporan Praktek Kerja Lapangan


Bab III Analisa Temuan III-3

Serta Tata Cara


Penunjukan Ahli
Keselamatan Kerja
Pasal 10 UU No. 1
Tahun 1970
tentang
Keselamatan Kerja
Positif: Meningkatkan
Pasal 3
Sudah memiliki partisipasi dan
Permenaker No. 4
SK pengesahan kinerja
3 Pengesahan P2K3 Tahun 1987
P2K3 dari anggota P2K3
tentang Panitia
DISNAKER yang sudah
Pembina
disahkan
Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja
Serta Tata Cara
Penunjukan Ahli
Keselamatan Kerja
Pasal 4
Permenaker No. 4
Mempertahank
Tahun 1987
an dan
Positif: tentang Panitia
meningkatkan
Program kerja Pembina
4 Program Kerja program kerja
P2K3 sudah Keselamatan Dan
P2K3 yang
dilaksanakan Kesehatan Kerja
sudah
Serta Tata Cara
dilaksankan
Penunjukan Ahli
Keselamatan Kerja
Permenaker No. 4
Tahun 1987
tentang Panitia
Pembina
Keselamatan Dan
Mengoptimalk
Kesehatan Kerja
an peran dan
Positif: Serta Tata Cara
fungsi Ahli K3
Memiliki 6 Penunjukan Ahli
dan menambah
orang Ahli K3 Keselamatan Kerja
5 Ahli K3 personil Ahli
Umum dan 1
K3 Listrik
orang Ahli K3 Permenakertrans
sesuai dengan
Listrik No. 2 Tahun 1992
industri
tentang Tata Cara
perusahaan
Penunjukan
Kewajiban dan
Wewenang Ahli
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja

3.3 PENERAPAN SMK3


Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan di PT. PLN Distribusi Jawa Barat UP3
Area Bandung ditemukan beberapa temuan mengenai penerapan SMK3 yang dapat
dilihat pada Tabel 3.3.

Laporan Praktek Kerja Lapangan


Bab III Analisa Temuan III-4

Tabel 3.3 Analisa Temuan Penerapan SMK3


No Obyek Gambar Temuan Saran Dasar Hukum
Penerapan SMK3
Pasal 87 UU No.
13 Tahun 2003
tentang
Positif:
Meningkatkan Ketenagakerjaan
Sudah
kebijakan dan
Kebijakan dan menetapkan
1 komitmen PP No. 50 Tahun
Komitmen SMK3 kebijakan dan
SMK3 yang 2012 tentang
komitmen
sudah berjalan Penerapan Sistem
SMK3
Manajemen
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Pasal 87 UU No.
13 Tahun 2003
tentang
Ketenagakerjaan
Positif: Meningkatkan
Tingkat Penerapan Sudah penerapan
2 PP No. 50 Tahun
SMK3 menerapkan SMK3 yang
2012 tentang
SMK3 sudah berjalan
Penerapan Sistem
Manajemen
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
PP No. 50 Tahun
Positif:
2012 tentang
Sudah
Penerapan Sistem
dilakukan dua
Manajemen
kali audit
Mempertahank Keselamatan dan
SMK3 dengan
an dan Kesehatan Kerja
hasil sertifikat
3 Audit SMK3 meningkatkan
SMK3 emas
prestasi yang Permenaker No.
dan bendera
sudah diraih 26 Tahun 2014
emas dengan
tentang
hasil
Penyelenggaraan
pencapaian
Penilaian
96,99 %
Penerapan SMK3
Permenakertrans
No. 1 Tahun 2007
tentang Pedoman
Pemberian
Positif:
Penghargaan
Sudah
Mempertahank Keselamatan dan
Penghargaan K3 mendapatkan
an dan Kesehatan Kerja
(Zero Accident penghargaan
4 meningkatkan (K3)
Award, Sertifikat zero accident
prestasi yang
SMK3) award dan
sudah diraih Permenaker No.
Sertifikat
26 Tahun 2014
SMK3 emas
tentang
Penyelenggaraan
Penilaian
Penerapan SMK3

Laporan Praktek Kerja Lapangan


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil praktek kerja
lapangan yang dilaksanakan di PT. PLN Distribusi Jawa Barat UP3 Area Bandung.

4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan yang dilaksanakan di PT. PLN
Distribusi Jawa Barat UP3 Area Bandung dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. PT. PLN Distribusi Jawa Barat UP3 Area Bandung sudah melaksanakan
penerapan K3 dengan baik khususnya di bidang Pengawasan Norma K3,
Kelembagaan dan Keahlian K3, dan Penerapan SMK3, meskipun masih terdapat
beberapa hal yang perlu dibenahi dan ditingkatkan untuk mencapai sistem yang
lebih baik.
2. Masih terdapat temuan negatif terkait penerapan K3 khususnya di bidang
Pengawasan Norma K3 mengenai prosedur kerja yaitu tidak terdapat prosedur
kerja di setiap tempat kerja dan hanya terdapat dalam buku dokumen saya,
sehingga pihak perusahaan perlu memasang prosedur kerja di setiap tempat kerja
dan melakukan pengawasan terhadap pelaksaannya.
3. Kewajiban dan wewenang ahli K3 sudah dilaksanakan dengan baik sesuai
peraturan perundang-undangan. Diharapkan petugas ahli K3 terus melakukan
evaluasi dan memberikan saran untuk perusahaan khususnya di bidang K3
sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

4.2 SARAN
Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan yang dilaksanakan di PT. PLN
Distribusi Jawa Barat UP3 Area Bandung saran untuk pihak perusahaan adalah
mempertahankan prestasi yang telah diraih dan meningkatkan kinerja khususnya di
bidang Pengawasan Norma K3, Kelembagaan dan Keahlian K3, dan Penerapan SMK3
dikarenakan masih terdapat temuan negatif dan terdapat hal-hal yang harus lebih
ditingkatkan lagi dalam penerapannya.
IV-1
LAMPIRAN
GAMBAR HASIL TEMUAN PENGAWASAN NORMA K3,
KELEMBAGAAN DAN AHLI K3, DAN PENERAPAN SMK3

ii
iii
iv
v
vi

Anda mungkin juga menyukai