KELOMPOK 2
1. Moh Fatchul Ulum – PT MHE DEMAG INDONESIA
2. Rizaldy Farhananda – PT KOPINDO CIPTA SEJAHTERA
3. Makbul Zakaria – PT SRI HANDAYANI INDONESIA
PENYELENGGARA
PT. INSAN PRIMA SEJAHTERA INDONESIA
1
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………. 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1. Latar Belakang 4
1.2. Maksud dan Tujuan 5
1.3. Ruang Lingkup 5
1.4. Dasar Hukum 6
BAB II KONDISI PERUSAHAAN 7
2.1. Gambaran Umum Perusahaan 6
2.2. Temuan Hasil Observasi ...........................................................6
2.2.1 Temuan Positif 7
2.2.2 Temuan Negatif 8
BAB III ANALISA & PEMECAHAN MASALAH 9
3.1. Analisa Temuan Positif 9
3.2. Analisa Temuan Negatif 12
BAB IV PENUTUP 14
4.1. Kesimpulan 14
4.2. Saran 14
REFERENSI
LAMPIRAN
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) secara virtual di PT MHE-Demag
Indonesia, yang disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan
program Pelatihan Calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U).
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih terdapat beberapa
kekurangan, hal ini tidak lepas dari keterbatasannya pengetahuan dan wawasan
yang kami miliki, oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran yang konstruktif untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Selama penyusunan laporan ini, kami mendapatkan bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan
rasa terima kasih yang mendalam kepada:
1. Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia;
2. Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur;
3. Pimpinan PT. Insan Prima Sejahtera Indonesia selaku PJK3
penyelenggara pelatihan Ahli K3 Umum yang telah mengakomodir kami;
4. Pimpinan PT. MHE-Demag Indonesia telah bersedia menjadi
perusahaan untuk dilakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL);
5. Rekan-rekan kami, para peserta pelatihan Ahli K3 Umum yang saling
membantu.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi untuk ilmu
pengetahuan yang lebih luas dan menjadi sumbangsih untuk dunia keselamatan
dan kesehatan kerja.
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
peralatan mekanik. Oleh karena itu, perlu ditetapkan syarat-syarat
Keselamatan Kerja sebagaimana diatur dalam pasal 3 ayat (1) Undang-
undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Khusus untuk pesawat
uap sejak tahun 1930 telah ditetapkan Stoom Ordonnantie Tahun 1930 dan
Stoom Verordening tahun 1930 maka ketentuan dan syarat-syarat
Keselamatan Kerja mengacu pada Undang-undang dan peraturan uap
tersebut. Kemudian pengertian tentang pengawasan K3 pesawat uap dan
bejana tekan merupakan serangkaian kegiatan pengawasan dan semua
tindakan yang dilakukan oleh pegawai pengawas ketenagakerjaan atas
pemenuhan pelaksanaan peraturan perundang-undangan terhadap obyek
pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan di tempat kerja atau
perusahaan. Lalu Pengawasan K3 mekanik adalah serangkaian kegiatan
pengawasan dan semua tindakan yang dilakukan oleh pegawai pengawas
ketenagakerjaan atas pemenuhan pelaksanaan peraturan perundang-
undangan terhadap obyek pengawasan K3 mekanik di tempat kerja.
1.2. Maksud dan Tujuan
5
2. Ruang Lingkup pada Pengawasan Norma K3 Pesawat Uap Bejana Tekan
pada PT MHE Demag Indonesia.
1.4. Dasar Hukum
6
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
7
d. Operator overhead crane sudah memiliki Lisensi Wajib untuk operator PAA
untuk mempunyai lisensi
e. Adanya Name plate pada unit bejana tekan Sesuai dengan peraturan,
Name plate pada bejana tekan menunjukan spesifikasi dan identitas
bejana, setiap bejana tekan
f. Forklift yang telah melaksanakan Riksa uji untuk mencegah resiko bahaya
dan upaya pengendalian kecelakaan kerja
a. Membiarkan forklif tanpa operator dengan barang dan posisi garpu tidak
menyentuh tanah
b. Salah satu teknisi tidak memakai apd helm
c. Penggantian baterai forklif tanpa ada trolley
d. Riksa uji tanpa memakai apd sarung tangan dan ear plug
8
BAB III
ANALISA
Berdasarkan hasil observasi lapangan di PT. MHE DEMAG INDONESIA ada temuan positif dan temuan negative sebagai
berikut :
A. Temuan Positif
SARAN/ KLAUSAL DALAM
NO. FOTO LOKASI TEMUAN ANALISIS DASAR HUKUM SMK3 (BILA PERLU)
PENDAPAT
UU nomer 1/1970
mengenai
Pemeliharaan keselamatan kerja
Pemeriksaan
Analisis dan dan permen no. 37 Keamanan bekerja
1. Workshop Tabung
Manfaat pengecekan tahun 2016 berdasarkan SMK3
Kompressor
rutin tentang bejana
tekan dan tanki
timbun
UU nomer 1/1970
mengenai
Berita acara Wajib uji riksa keselamatan kerja
Arsip
berita uji Analisis berkala dan permen no.37 Keamanan bekerja
2. Dokumen /
riksa bejana Manfaat bejana tekan tahun 2016 berdasaarkan SMK3
Kantor
tekan tangki timbun tentang bejana
tekan dan tangki
timbun
9
SARAN/ KLAUSAL DALAM
NO. FOTO LOKASI TEMUAN ANALISIS DASAR HUKUM SMK3 (BILA PERLU)
PENDAPAT
Dapat
melakukan
pemeriksaan
overhead
crane secara
berkala untuk
mencegah
Tersedianya Permenaker No
Analisis timbulnya Keamanan Bekerja
3. Workshop overhead PER .05/
Manfaat resiko bahaya Berdasarkan SMK3
crane MEN/1985
dan
pengendalian
kecelakaan
kerja akibat
Pesawat
Angkat dan
Angkut
Sebagai
bentuk
Sudah penerapan Permenaker no
dilakukan SMK3 tentang 01/MEN/1980 SKB
Arsip
riksa uji Analisis pengendalian Menaker &Men PU
4. Dokumen / Pemeriksaan SMK3
terhadap Manfaat kecelakaan No 174/MEN/1986
Kantor
overhead kerja akibat dan No
crane Pesawat 104/kpts/1986
Angkat dan
Angkut
10
SARAN/ KLAUSAL DALAM
NO. FOTO LOKASI TEMUAN ANALISIS DASAR HUKUM SMK3 (BILA PERLU)
PENDAPAT
Sesuai
dengan
peraturan,
Klausul 7 Standar
Name plate
Adanya pemantauan sub-
pada bejana Permenaker No.
Name plate Analisis Elemen Peralatan
6. Workshop tekan 37 Tahun 2016
pada unit Manfaat Pemeriksaan/Inspeksi,
menunjukan pasal 9 ayat 1
bejana tekan Pengukuran dan
spesifikasi
Pengujian
dan identitas
bejana, setiap
bejana tekan
11
B. TEMUAN NEGATIF
KLAUSAL
SARAN/ DASAR DALAM
NO. FOTO LOKASI TEMUAN ANALISIS SMK3 (BILA
PENDAPAT HUKUM
PERLU)
Garpu forklift
Membiarkan menjadi lebih
forklif tanpa cepat
operator mengalami
Keamanan
dengan perawatan dan UU No. 1
Analisis Bekerja
1. Workshop barang dan dapat tahun
Dampak Berdasarkan
posisi garpu menyebabkan 1970
SMK3
tidak resiko barang
menyentuh yang berada
tanah diatas forklif
jatuh
Memberi
arahan agar
Salah satu Keamanan
memakai apd UU No. 1
Lokasi di teknisi tidak Analisis Bekerja
2. helm saat tahun
site memakai Dampak Berdasarkan
dilokasi 1970
apd helm SMK3
overhead
crane
Penggantian Keamanan
Agar baterai UU No. 1
Warehouse baterai forklif Analisis Bekerja
3. aman tanpa tahun
jakarta tanpa ada Dampak Berdasarkan
mengenai ka 1970
trolley SMK3
12
Riksa uji Memberi agar
tanpa arahan Keamanan
UU No. 1
memakai Analisis memakai apd Bekerja
4. Workshop tahun
apd sarung Dampak sarung tangan Berdasarkan
1970
tangan dan dan ear plug SMK3
ear plug saat riksa uji
13
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
PT MHE Demag Indonesia dalam usahanya proses alur kerjanya
menggunakan alat seperti compressor, forklift, overhead crane yang
dimana alat tersebut termasuk kedalam Norma K3 Pesawat Uap Bejana
Tekan dan Norma K3 Mekanik, dan PT MHE Demag Indonesia telah
menerapkan beberapa hal terkait dengan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja pada Norma tersebut yaitu Pesawat Uap Bejana Tekan dan Mekanik
seperti melakukan pemeriksaan dan pengujian pada alat-alat tersebut
dibuktikan dengan hasil riksa uji/uji layak dan memberikan
pengetahuan/kompetensi kepada petugas yang ditunjuk mengoperasikan
alat tersebut dibnuktikan dengan lisensi/skp pada personel tersebut.
4.2 SARAN
Meski PT MHE Demag Indonesia sudah bagus dalam upaya dan
menerapkan Norma K3 Pesawat Uap Bejana Tekan dan Norma K3 Mekanik
akan tetapi masih kurang kontroling, karena pada alat kerja seperti forklift
dan overhead crane seharusnya sudah dilakukan pengujian ulang karena
pengujian tersebut harus dilakukan secara berkala selama 1 tahun
sekali.agar mengurangi brake down dari kerusakan alat tersebutyang dapat
menganggu operasional perusahaan.
14
REFERENSI
15