KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmatNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Etika Profesi pada Program Studi
Teknik Elektro Institut Teknologi Kalimantan yang berjudul “Etika Profesi
Karyawan yang Bekerja di bidang Kelistrikan”.
Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak khususnya keluarga
dan rekan kerja yang telah memberikan dukungan kepada penulis. Penulis sadari
bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan laporan ini. Untuk itu penulis
mengharapkan saran dan masukan yang membangun sehingga dapat menjadi
perbaikan dari laporan ini. Terakhir penulis berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.
Penulis,
Kelompok 8
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 1
BAB 1 PENDAHULUAN 3
1.1. Latar Belakang 3
1.2. Sejarah Profesi 3
1.3. Etika Profesi 4
1.4. Etika Profesi di Bidang Kelistrikan di Indonesia 5
BAB 2 METODE PENGAMBILAN DATA 6
BAB 3 HASIL WAWANCARA 7
3.1 Profil Narasumber 7
3.2. Waktu dan Tempat Wawancara 7
3.3. Hasil Wawancara 7
3.4. Kesimpulan 7
BAB 4 PENUTUP 8
DAFTAR PUSTAKA 9
BAB 1 PENDAHULUAN
Asal-usul istilah kata “profesi” pun berasal dari bahasa Latin, yaitu kata
kerja profiteor/profiteri yang berarti: menyatakan secara terbuka,
mempermakluman, tampil di hadapan umum, mengakui. Baru dimulai dari sekitar
pertengahan abad ke-17 kata “profesi” mulai diterima agak umum dalam arti
seperti yang dimaksudkan. Nama lain lagi yang sering dipakai untuk menunjukkan
profesi adalah the learned professions atau “profesi-profesi terpelajar”. Nama ini
jelas mau menyoroti pendidikan panjang dan mendalam yang dialami oleh para
anggota profesi sampai akhirnya menguasai keahliannya (Bertens, 2020).
Seorang anggota profesi kita sebut profesi kita sebut “profesional”. Karena
itu dalam buku ini kita memakai kata “profesional”, baik sebagai kata benda
maupun kata sifat. Orang yang menggunakan jasa seorang profesional biasa
disebut “klien”. Dalam beberapa profesi, klien ditunjuk dengan nama khusus.
Misalnya, klien seorang dokter adalah “pasien” dan klien seorang dokter adalah
“pasien” dan klien seorang bankir adalah “nasabah” (Bertens, 2020).
Secara umum, etika profesi (professional ethics) adalah suatu sikap etis
yang dimiliki seorang profesional sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam
mengembangkan tugasnya serta menerapkan norma-norma etis umum pada
bidang-bidang khusus (profesi) dalam kehidupan manusia. Etika Profesi adalah
konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi atau lingkup
kerja tertentu. Etika profesi sangat berhubungan dengan bidang pekerjaan tertentu
yang berhubungan langsung dengan masyarakat atau konsumen.
Etika profesi berperan sebagai sistem norma, nilai, dan profesional secara
tertulis yang dengan tegas aturan menyatakan apa yang benar atau baik, dan apa
yang tidak benar atau tidak baik bagi seorang profesional. Dengan kata lain, etika
profesi dibuat agar seorang profesional bertindak sesuai dengan aturan dan
menghindari tindakan yang tidak sesuai dengan etika profesi(Hambali dkk,2021).
Pada laporan etika profesi ini metode yang kami gunakan untuk
mengumpulkan data adalah dengan melakukan wawancara terhadap pekerja di
bidang kelistrikan dimana wawancara kami lakukan secara offline di cafe MOYA
Coffee and Eatery, selain melakukan wawancara kami juga merekam kegiatan
tersebut dengan tujuan untuk dibuatkan video dan di upload di tiktok, tentunya
kami telah melakukan ijin kepada pihak pihak terkait untuk pelaksanaan
wawancara dan perekaman video di lokasi.
3.4. Kesimpulan
untuk lulusan SMK, yang pastinya dapat kami jadikan acuan ketika hendak
mendaftar pekerjaan.
BAB 4 PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
https://books.google.co.id/books?id=CAwPEAAAQBAJ&pg=PA1&source=
gbs_toc_r&cad=2#v=onepage&q&f=false
[3] DPR. (2009). UU 30 Tahun 2009. DPR RI. Retrieved December 5, 2022,
from https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2009_30.pdf
[4] Nurjanah, S. (2021, September 11). Etika Profesi yang Harus Dimiliki
2022, from
https://www.anakteknik.co.id/seninurjanahh/articles/etika-profesi-yang-haru
s-dimiliki-seorang-teknik-listrik
10