Anda di halaman 1dari 40

Persetujuan Teknis Pemanfaatan Air

Limbah untuk Penyiraman/Pencucian


Rencana Kegiatan Uprating SUTT 150 kV Krian – Karangpilang – Waru menjadi
SUTET 500 kV Krian – Waru, GISTET 500/150 kV Tandes/Waru Beserta
Rekonfigurasi SUTT 150 kV Krian – Karangpilang – Waru

PT PLN (Persero) UIP Jawa Bagian Timur dan Bali


Surabaya, 03 Oktober 2022
Penapisan Mandiri (1/2)
• Penapisan mandiri berpedoman
pada PERMENLHK 05/2021 tentang
Tata Cara Penerbitan Persetujuan
dan Surat Kelayakan Operasional
Bidang Pengendalian Pencemaran
Lingkungan
• Penapisan Persetujuan Teknis
menggunakan skema pemanfaatan
air limbah untuk aplikasi ke tanah
sebab badan air permukaan yang
berada di sekitar lokasi kegiatan
sudah melampaui batas maks
untuk parameter ammonia
menurut PermenLHK 68/2016.

www.pln.co.id 1
|
Penapisan Mandiri (2/2)
No. Penapisan Ya/Tidak
1. Pertanyaan 1, apakah Air Limbah yang akan dimanfaatkan mengadung polutan infeksius? Tidak
1) Bila ya, penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan wajib menyusun kajian teknis.
2) Bila tidak, masuk ke pertanyaan 2.
2. Pertanyaan 2, apakah Air Limbah akan dimanfaatkan untuk proses? Tidak
1) Bila ya, penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan tidak
diperlukan Persetujuan Teknis, pengelolaan Air Limbah terintegrasi
dalam dokumen lingkungan.
2) Bila tidak, masuk ke pertanyaan 3.
3. Pertanyaan 3, apakah Air Limbah akan dimanfaatkan untuk penunjang? Tidak
1) Bila ya, penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan tidak diperlukan Persetujuan Teknis,pengelolaan Air Limbah
terintegrasi dalam dokumen lingkungan.
2) Bila tidak, masuk ke pertanyaan 4.
4. Pertanyaan 4, apakah Air Limbah akan dimanfaatkan untuk produk samping? Tidak
1) Bila ya, penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan tidak diperlukan Persetujuan Teknis, pengelolaan Air Limbah
terintegrasi dalam dokumen lingkungan.
2) Bila tidak, masuk ke pertanyaan 5.
5. Pertanyaan 5, apakah Air Limbah akan dimanfaatkan untuk menambah nutrisi pada tanah? Tidak
1) Bila ya, penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan wajib menyusun kajian teknis.
2) Bila tidak, masuk ke pertanyaan 6.
6. Pertanyaan 6, apakah Air Limbah akan dimanfaatkan untuk penyiraman dan pencucian? Ya
1) Bila ya, penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan wajib penyusun standar teknis.  
2) Bila tidak, penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan wajib penyusun kajian teknis.  

Kesimpulan: PT. PLN (Persero) wajib menyusun standar teknis.


3
Deskripsi Kegiatan

Jenis dan Kapasitas Usaha dan/atau Kegiatan


• Jenis rencana kegiatan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur
dan Bali, yaitu Uprating SUTT 150 kV Krian – Karangpilang – Waru menjadi SUTET 500 kV
Krian – Waru, GISTET 500/150 kV Tandes/Waru Beserta Rekonfigurasi SUTT 150 kV Krian
– Karangpilang – Waru.
• Lokasi Kegiatan berada di Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, dan Kabupaten Sidoarjo.
• Kegiatan ini meliputi sebagai berikut:
1. Jalur transmisi 500 kV,
2. Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Krian, dan
3. Gas Insulated Substation Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) Waru/Tandes.

www.pln.co.id 4|
Deskripsi Kegiatan

Jenis dan Kapasitas Usaha dan/atau Kegiatan


• Pada kegiatan eksisting jumlah tower sebanyak 48 tower, dengan panjang tower sepanjang ± 15
Km, dan luas lahan eksisting sebesar ±14.912,08 m2.
• Pada kegiatan uprating terdapat beberapa kegiatan tambahan yang akan dilakukan, yaitu:
a. pengurangan panjang jalur tower SUTET jalur Krian-Waru,
b. penambahan tower baru sebanyak 5 titik,
c. penggantian 2 tower eksisting,
d. penambahan fasilitas tambahan LLG (Low Level Gantry),
e. pengadaan lahan,
f. pembangunan TPS Limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya),
g. pengembangan di GISTET Waru (GISTET Building 500 kV, Control Building, Genset 500 kV,
Sell 20 kV, dan Swicthyard 500 kV), dan
h. GITET Krian (Swicthyard 500 kV).

www.pln.co.id 5|
Deskripsi Kegiatan

Jenis dan Kapasitas Usaha dan/atau Kegiatan


• Area yang menghasilkan air limbah:
• Gedung kontol pada area pengembangan GISTET Waru digunakan sebagai pusat
kegiatan para tenaga kerja dalam mengawasi atau menjalankan operasi penyaluran
tenaga listrik pada jalur transmisi Krian-Waru.
• Kegiatan domestik pada gedung kontrol yang menyebabkan timbulnya air limbah
domestik berasal dari kegiatan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) dengan timbulan air
limbah yang diperkirakan sebesar 80% dari jumlah kebutuhan air bersih yaitu
sebesar 0,624 m3/hari.

www.pln.co.id 6|
Deskripsi Kegiatan
Jenis dan Kapasitas Usaha dan/atau Kegiatan
No. Jenis Kegiatan Keterangan
1. SUTET 500 kV    
  Jumlah : 53 total (5 tower baru dan 48 tower eksisting)
  Luas tapak tower eksisting : ±14.912,08 m2
 
Luas Pembebasan Lahan : a. Tower baru: ±761 m 2
 
b. Perluasan Tower eksisting: ±234,16 m 2
c. Low Level Gantry (LLG): ±2.400 m 2
RoW : ±15 km
2. GITET Krian    
  Total Luas lahan : 19,2 Ha
  Luas Lahan Perubahan : 1,71 Ha
 
Area Perubahan : Swicthyard 500 kV
 
Jumlah SDM : 16 orang
3. GISTET Waru    
  Total Luas lahan : 7,34 Ha
  Luas Lahan Perubahan : 2,33 Ha
 
Area Perubahan : GISTET Building 500 kV, Control Building, Genset 500 kV, Sell 20 kV, dan Swicthyard 500 kV
 
Jumlah SDM : 13 orang

4. Kegiatan yang Menghasilkan Air Limbah : Kegiatan domestik dari 13 tenaga kerja di Control Building pada GISTET Waru
  Jumlah Toilet : 1 unit
  Air Limbah yang dihasilkan : Air limbah domestik (grey water dan black water)
 
Rencana unit pengolahan air limbah : Septictank Bio

www.pln.co.id 7|
Deskripsi Kegiatan

Jenis dan Jumlah Bahan Baku dan/atau Bahan Penolong yang Digunakan
• Jenis dan jumlah bahan penolong yang digunakan yang berpotensi menyebabkan air
limbah adalah sebagai berikut:
• Cairan pembersih lantai
• Sabun mandi
• Sedangkan di area GITET Krian dan Jaringan SUTET 500 kV Krian – Waru tidak ada
aktivitas domestik selama tahap operasional.

www.pln.co.id 8|
Proses Usaha dan/atau Kegiatan Yang Direncanakan
• Proses Utama dan Proses Penunjang Usaha dan/atau Kegiatan secara Keseluruhan
1. Pengoperasian dan Penyaluran Tenaga Listrik
2. Pemeliharaan
3. Kegiatan Domestik pada Gedung Kontrol
• Karakteristik Air Limbah
• Karakteristik air limbah domestik diperkirakan memiliki karakteristik yang sama dengan karakteristik
air limbah pada Kantor UIT JBM yang berada di area eksisting GISTET Waru.
Karakteristik Air Limbah di Kantor UIT JBTB
No Parameter Satuan Kadar Maksimum Hasil Uji
1 TSS mg/l 30 5,03
2 BOD mg/l 30 8
3 COD mg/l 100 22,1
4 Minyak dan Lemak mg/l 5 1,2
5 Total Coliform Jumlah/100 ml 3.000 2.400
6 Suhu °C - 29,7
7 pH - 6–9 7,92
8 Amoniak mg/L 10 0,63
9 Residual Chlorin mg/L 0,2 - 1 -

www.pln.co.id 9|
Proses Usaha dan/atau Kegiatan Yang Direncanakan
• Diagram Alir Proses • Neraca Air

Air Limbah
Bak Penyiraman
dari kegiatan Septictank Bio
Penampungan dan Pencucian
MCK

Lumpur Tinja
akan dikuras
oleh pihak
ketiga

Neraca Air Kegiatan Domestik Gedung Kontrol


Vol. Lumpur = 0,243 m3/3 Tahun,
Karena lumpur yang dihasilkan per bulan sangat kecil dan
masih berupa activated sludge, sehingga perlu dilakukan
pengurasan secara berkala. Sisa Sludge pada reaktor akan
dikuras oleh pihak ketiga apabila sludge telah terisi penuh
dalam unit (maksimal 36 bulan sekali).

www.pln.co.id 10
|
Proses Usaha dan/atau Kegiatan Yang Direncanakan
• Fluktuasi atau Kontinuitas Produksi dan Air Limbah
• Fluktuasi produksi air limbah relatif tetap, debit air
limbah tertinggi terjadi pada Pukul 07.00 WIB dan
12.00 WIB (Jam istirahat dan perkiraan jam pergantian
shift tenaga kerja).
• Kontinuitas produksi air limbah setiap hari karena
aktivitas tenaga kerja berlangsung setiap hari

www.pln.co.id 11
|
Proses Usaha dan/atau Kegiatan Yang Direncanakan

Layout Lokasi Unit Proses


Layout lokasi rencana
Saluran Drainase
pengembangan di area GISTET
Tandes/Waru terdiri dari”
• Genset 500 kV,
• sel 20 kV,
• GISTET Building,
• Control Building, dan
• Switchyard 500 kV.

Bagian yang menghasilkan air


limbah berada di gedung
kontrol.

Lokasi Toilet
7°20'53.69"S 112°42'30.10"E

www.pln.co.id | 12
Proses Usaha dan/atau Kegiatan Yang Direncanakan
Layout Lokasi Unit Proses

Rangkaian unit untuk IPAL yang rencana digunakan pada area


pengembangan adalah sebagai berikut Air limbah yang dihasilkan dari kegiatan
domestik akan diolah di unit septictank bio
dengan sistem anaerobic chamber, unit
tersebut memiliki dua chamber yang
dilengkapi dengan media bioball dan honey
comb
1 Keterangan:
2 1. Control 4”
8 2. Manhole 50 cm
3
Gambaran Unit 3. Ventilas 2”
Septictank Bio 4 4. Disinfektan tube 1,5”
7 5. Outlet 4”
6. Bioball
7. Honey comb
6 5 8. Inlet 4”

www.pln.co.id | 12
Proses Usaha dan/atau Kegiatan Yang Direncanakan

Lokasi Area Pemanfaatan Air Limbah


Pemanfaatan Hasil Olahan
7°20'53.76"S 112°42'29.57"E
Air Limbah Sumur Pantau
(Upstream)
7°20'53.76"S 112°42'29.57"E

Sumur Pantau
(downstream)
7°20'54.43"S 112°42'31.74"E

Saluran Air Limbah & Area IPAL


7°20'53.92"S 112°42'29.98"E

www.pln.co.id | Lokasi
Pemanfaatan
Air Limbah
Proses Usaha dan/atau Kegiatan Yang Direncanakan
• Layout Instalasi Pengolahan Air Limbah

• Air limbah yang berasal dari


kegiatan MCK akan diarahkan
menuju Septictank Bio untuk
diolah secara biologis.
• Kemudian air hasil olahan
tersebut akan ditampung di bak
penampung agar dapat
Instalasi dimanfaatkan untuk kegiatan
Pengolahan Air penyiraman/pencucian
Limbah

www.pln.co.id 15
|
Efisiensi Penggunaan Air
• Total air limbah yang diolah selama tahap operasional sebesar 0,624 m3/hari.
• Air limbah tersebut akan diolah pada unit septictank bio kemudian digunakan kembali
untuk penyiraman atau pencucian seperti kendaraan operasional atau penyiraman jalan.
• Sehingga selama tahap operasional, pemrakarsa tidak lagi mengeluarkan biaya dengan
menggunakan air PDAM untuk penyiraman tanaman/jalan dan pencucian kendaraan.

Pemanfaatan Air Limbah Untuk Penyiraman


• Pemanfaatan air limbah untuk penyiraman dilakukan setiap 5 hari sekali dengan debit air
sebesar 3,21 m3/hari.
• Air akan digunakan untuk penyiraman pada lahan seluas ± 300 m2.
• Pemanfaatan yang direncanakan untuk penyiraman tanaman, jalan, dan roda kendaraan
operasional.

www.pln.co.id 16
|
Lokasi Pemanfaatan

Area Pemanfaatan Air Limbah


Hasil Olahan
7°20'53.76"S 112°42'29.57"E

www.pln.co.id 17
|
Baku Mutu Air Limbah
Baku mutu air limbah yang dihasilkan dan akan dimanfaatkan untuk penyiraman atau
pencucian mengikuti baku mutu air limbah usualan yang mengacu PermenLHK No. 68
Tahun 2016 Lampiran I tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.

Baku Mutu Air Limbah Usulan


No Parameter Satuan Kadar Maksimal
1 BOD mg/L 12
2 COD mg/L 80
3 TSS mg/L 30
4 Minyak dan Lemak mg/L 5
5 Fecal Coli MPN 200
6 Residual Chlorin mg/L 0,2 - 1

www.pln.co.id |
Rencana Pengelolaan Lingkungan
Kapasitas Instalasi Pengolahan Air Limbah Teknologi Sistem Pengolahan Air Limbah
• Kapasitas unit pengolahan air limbah yang • Teknologi sistem pengolahan air limbah
akan digunakan untuk kegiatan domestik di yang digunakan yaitu septictank bio dengan
gedung kontrol sebesar 3,114 m3 dengan sistem anaerobic chamber.
dimensi unit pengolahan adalah sebagai • Anaerobic Chamber berfungsi sebagai
berikut: tempat penguraian zat –zat organik yang ada
• Diameter : 160 cm dalam air limbah dengan bantuan bakteri
• Tinggi : 180 cm anaerobic.
• Inlet : 155 cm • Unit tersebut memiliki dua chamber yang
• Outlet : 150 cm dilengkapi dengan media bioball dan honey
• Manhole : 50 cm comb.

www.pln.co.id |
Rencana Pengelolaan Lingkungan
Unit Proses atau Unit Operasi
Kapasitas Reduksi
Bak Baku
No Parameter Influen Bio filter Satuan Ket.
Penampung Mutu
1 BOD 8 84% 1,28 0% 1,28 30 mg/l Memenuhi
2 COD 22,1 85% 3,315 0% 3,315 100 mg/l Memenuhi
3 TSS 5,03 87% 0,6539 0% 0,6539 30 mg/l Memenuhi
4 Amonia 0,63 87% 0,0819 0% 0,0819 10 mg/l Memenuhi

Rangkain Unit Proses

www.pln.co.id |
Rencana Pengelolaan Lingkungan
Kriteria Desain Setiap Unit Proses
Desain unit operasi bak penampung
direncanakan memiliki lebar 1 m dengan
Desain Unit Operasi Septicktank
ketinggian 0,3 m.
KETERANGAN UKURAN
Pengguna (Orang) Rumah tinggal, Ruko, dll 20
Dimensi (cm) Diameter (A) 160
Tinggi (B) 180
Inlet (C) 155
Outlet (D) 150
Manhole (E) 50
Diameter (Inches) Pipa inlet 4
Pipa outlet 4
Pipa vent 2
Cleaning tube 4
Disinfektan tube 1,5
Material Body Fiberglass
Media cell A Bioball
Media cell B Honey comb PVC
Pipa PVC

www.pln.co.id |
Karakteristik Tanaman yang Disiram
Tanaman Perdu/Tanaman untuk Taman Perkantoran
• Perdu adalah tumbuhan berumur panjang yang berkayu, bercabang banyak, tapi batang
utamanya kurang jelas. Beberapa tanaman hias dapat dikategorikan sebagai perdu.
• Usia tanaman perdu yang ditanam berkisar mulai dari 6 bulan, sedangkan pohon ± 2 tahun.

Sumber: Google, 2022

www.pln.co.id |
Alur Proses dan Layout Pengelolaan Air Limbah

www.pln.co.id |
Pengolahan Lumpur dan/atau Gas yang Dihasilkan

• Pengelolaan Lumpur
Endapan lumpur pada septictank bio akan dibersihkan dengan cara
pengurasan. Endapan lumpur tersebut akan dikuras dan diolah oleh pihak
ketiga setiap tiga tahun sekali.

• Pengelolaan Gas
Gas metan, gas amonia, dan gas H2S yang dihasilkan dari proses pengolahan
air limbah secara biologi anaerob pada Anaerobic Bioball Chamber dan
Anaerobic Honeycomb Chamber. Pengelolaan gas dilakukan dengan cara
mengeluarkan gas tersebut melalui pipa pengeluaran gas setinggi ±30 cm.

www.pln.co.id |
Rencana Pemantauan Lingkungan
Titik Penataan (outlet)
Titik Penataan (Outlet) pada outlet Septictank bio tersebut berada di
koordinat 7°20'53.92"S 112°42'29.98"E = titik pengambilan contoh uji
pada bak penampungan.

No Parameter Satuan Spesifikasi Metode


Metode Pengambilan Contoh Uji 1
2
Suhu
pH
o

-
C SNI 6989.23-2005
SNI 6989.11-2019
3 COD mg/L SNI 6989.2.2019
mg/L IKM/7.2.4.71/MBS (BOD Oxydirect)
4 BOD

5 TSS mg/L SM 23rd Ed, 2540 D, 2017


6 Minyak & Lemak mg/L SNI 6989.10-2011
7 Amoniak mg/L SNI 6989.30-2005
IKM/7.2.4.87/MBS (MPN)
8 Total Coliform Jumlah/100 mL

www.pln.co.id |
Rencana Pemantauan Lingkungan
Frekuensi Pemantauan
No Jenis Pemantauan Frekuensi Pemantauan
1 Pemantauan mutu air limbah domestik Setiap 3 bulan sekali
2 Pemantauan mutu air badan air permukaan Setiap 3 bulan sekali
3 Pemantauan pH dan debit Setiap Hari
4 Pemantauan air limbah outlet Setiap 1 bulan sekali

Dosis, Debit dan Rotasi Untuk Penyiraman Atau Volume Air Limbah Yang
Digunakan Untuk Pencucian
• Penyiraman pada musim hujan air digunakan untuk pencucian kendaraan operasional,
sedangkan
• Penyiraman pada musim kemarau dilakukan penyiraman pada tanaman dan jalan setiap 5
(lima) hari sekali

www.pln.co.id |
Pemantauan Air Tanah

Lokasi
Pemantauan Air
Tanah Sumur Pantau
(Upstream)
7°20'53.76"S 112°42'29.57"E

Sumur Pantau
(downstream)
7°20'54.43"S 112°42'31.74"E

www.pln.co.id | Lokasi
Pemanfaatan
Air Limbah
Parameter Mutu Air Tanah
Parameter air tanah yang dipantau pada sumur pantau
adalah sebagai berikut. Frekuensi Pemantauan Air
• pH • Total coliform Tanah
• BOD • Debit Pemantauan air tanah dilakukan
paling sedikit tiga bulan sekali
• COD • Kedalaman muka air
sehingga dalam satu tahun
• TSS • Tanah dilakukan pengambilan sampel uji
• Residual Chlorin sebanyak empat kali dengan titik
• Minyak dan Lemak
sebanyak satu titik pada air sumur
• Ammonia upstream dan satu titik pada sumur
downstream.

www.pln.co.id |
Sistem Penanggulangan Keadaan Darurat
Penanganan keadaan darurat pada Unit yang Bertanggung Jawab Terhadap
septictank bio dilakukan untuk beberapa Pananganan Kondisi Darurat
kondisi keadaan darurat, seperti mutu air
yang melebihi baku mutu, terdapat
gangguan pompa, kebocoran/keretakan
unit septictank bio, serta terjadinya
kecelakaan pada unit septictank.
Rencana tanggap darurat unit tersebut
selanjutnya akan dituangkan dalam SOP,
yang akan disusun oleh Bagian
Lingkungan dan K3.
Struktur Organisasi Penanganan Keadaan Darurat

www.pln.co.id |
Rencana dan Prosedur Tanggap Darurat
Jenis Keadaan
No Prosedur Penanganan
Darurat
1.  Mutu air limbah 1) Periksa air limbah influent (inlet) yang masuk ke Tangki Septik Biofilter, dan lakukan penanganan sesuai penyimpangan yang ditemukan.
melebihi baku 2) Periksa proses yang berlangsung pada tiap kompartemen Tangki Septik Biofilter. Lakukan penanganan sesuai penyimpangan yang ditemukan.
mutu 3) Periksa seluruh peralatan Tangki Septik Biofilter. Lakukan penanganan sesuai penyimpangan yang ditemukan.
4) Lakukan penutupan outlet saluran Tangki Septik Biofilter.
5) Hentikan sementara kegiatan pembuangan air limbah.
2.  Mutu air tanah 1) Periksa air limbah effluent (outlet) yang keluar dari Bak Penampung, dan lakukan penanganan sesuai penyimpangan yang ditemukan. Lakukan penanganan
melebihi baku sebagaimana penanganan mutu air limbah yang melebihi baku mutu.
mutu 2) Periksa kondisi sumur pantau dan lingkungan sekitarnya dan pastikan tidak ada air yang masuk pada Sumur Pantau. Jika ditemukan adanya aliran air yang
masuk ke Sumur Pantau, tutup aliran tersebut.
3) Periksa kondisi tutup Sumur Pantau, dan jika terjadi kerusakan (terdapat lubang, retak), perbaiki atau ganti sehingga dapat berfungsi dengan baik.
3.  Kebocoran/ 1) Hentikan sementara proses pengolahan air limbah sementara.
kerusakan pada 2) Periksa dan perbaiki pada unit kompartemen yang mengalami kebocoran/kerusakan setelah kondisi aman.
unit proses
4.  Luapan bak 1) Hentikan sementara kegiatan pengolahan air limbah pada IPAL dan pengaliran pada Bak Penampung.
penampung air 2) Periksa pompa air yang mengalir ke water closet. Lakukan perbaikan jika terjadi penyimpangan.
olahan 3) Jika debit luapan cukup tinggi, segera air gunakan air pada Bak Penampung untuk penyiraman pada area terbuka (lahan kosong) di sekitar bangunan
kantor.
5.  Kecelakaan pada 1) Beri pertolongan pertama
area Tangki 2) Segera rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk memperoleh pertolongan medis lanjutan
Septik Biofilter
dan Bak
Penampung

www.pln.co.id |
Internalisasi Rencana Biaya Lingkungan
Estimasi Biaya Konstruksi dan Uji Coba IPAL
No Komponen Biaya Satuan Volume Biaya Satuan (Rp) Total Biaya (Rp) Keterangan
A. Biaya Konstruksi
1 Pengadaan IPAL Paket 1 25.000.000 25.000.000 1 paket
2 Pengadaan material Paket 1 10.000.0000 10.000.000 Estimasi
3 Galian, timbunan, dan pasangan Paket 1 20.000.000 20.000.000 Estimasi
Total (a) 55.000.000  
A. Uji Coba
1 Pengujian sampel kualitas air Paket 4 1.000.000 4.000.000 Harga/biaya sampling
2 Pelatihan dan sertifikasi SDM Paket 1 5.000.000 5.000.000 Estimasi
Total (b) 9.000.000  
Total (a+b) 64.000.000  
Sumber: Hasil Analisis, 2022

Estimasi Biaya Operasi dan Pemeliharaan (OP) IPAL per Tahun


No Komponen Biaya Satuan Volume Biaya Satuan (Rp) Total Biaya (Rp)
1 Pengujian sampel air limbah Sampel/Tahun 4 2.000.000 24.000.000
2 Pengujian sampel air tanah Sampel/Tahun 4 2.000.000 8.000.000
3 Pengurasan tangki Kali.3 tahun 1 3.000.000 3.000.000
4 Pelaporan (ATK) Bulan 12 200.000 2.400.000
5 Tanggap Darurat Tahun 1 5.000.000 5.000.000
6 Pengembangan Teknologi & SDM Tahun 1 5.000.000 5.000.000
Jumlah 47.400.000

www.pln.co.id |
Periode Waktu Uji Coba
Konstruksi IPAL bersamaan dengan konstruksi bangunan. Setelah proses konstruksi IPAL selesai,
akan dilakukan uji coba (commissioning) untuk mengetahui kesiapan operasional IPAL. Periode
uji coba IPAL dilakukan selama 2 bulan.

Jadwal Pembangunan dan Uji Coba IPAL


Bulan ke-1 Bulan ke-2
No Kegiatan
M-1 M-2 M-3 M-4 M-1 M-2 M-3 M-4
1 Konstruksi                
2 Pemeriksaan Fisik                
3 Uji Kebocoran                
4 Uji Aliran                
5 Uji Pengolahan                
Sumber: Hasil Analisis, 2022

www.pln.co.id |
Standar Kompetensi Sumberdaya Manusia
Stuktur Organisasi PT. PLN (Persero) UIT JBM

www.pln.co.id |
Standar Kompetensi Sumberdaya Manusia
• Sumberdaya Manusia
Sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk operasional IPAL adalah sebagai berikut:

No Uraian Penanggung Jawab Kompetensi yang Dibutuhkan


1 Pengendalian Pencemaran Pejabat Pelaksana Sertifikasi Kompetensi Penanggung Jawab
Air Lingkungan Pengendalian Pencemaran Air (PPPA)/Sertifikat
Pelatihan Operasional IPAL

2 Operasional Pengolahan Staf Lingkungan Sertifikasi Kompetensi Penanggung Jawab


Air Operasional Pengolahan Air Limbah (POPAL)/
Sertifikat Pelatihan Operasional IPAL

3 Kompetensi lainnya sesuai Staf Kompetensi lainnya sesuai dengan kebutuhan


dengan kebutuhan

www.pln.co.id |
Sistem Manajemen Lingkungan

Dasar Hukum
• Sistem Manajemen Lingkungan kegiatan domestik Gedung Kontrol dan GISTET direncanakan
mengadopsi SNI ISO 14001
• Tahapan SML
- Aspek Perencanaan
- Aspek Pelaksanaan
- Aspek Pemeriksaan
- Aspek Tindakan

Komitmen dari Manajemen


Manajemen berkomitmen untuk memenuhi Baku Mutu kualitas air limbah domestik sesuai peraturan
yang berlaku serta menjaga kestabilan efisiensi IPAL sesuai perencanaan awal.

www.pln.co.id |
Sistem Manajemen Lingkungan
Struktur Organisasi yang Menangani Pengendalian Pencemaran Beserta Tanggung Jawab
Dan Kewenangan
• Organisasi PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bali Madura (JBM) diawali jabatan
paling tinggi yaitu General Manager sebagai Penanggung jawab.

Aspek Menetapkan Kebijakan Pengendalian Pencemaran.


• Aspek dan dampak lingkungan penting ditetapkan berdasarkan pada peraturan perundangan
yang berlaku dan beberapa kriteria aspek penting yang mendasari terjadinya dampak
lingkungan

Identifikasi dan Akses Terhadap Kewajiban Penataan Kebijakan Pengendalian Pencemaran


• Peraturan perundangan dan persyaratan lainnya dapat diperoleh dengan cara menghubungi
sumber-sumber resmi untuk mendapatkan informasi mengenai peraturan perundangan resmi
dan persyaratan lainnya, atau dengan cara lainnya.

www.pln.co.id |
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
• Resiko dan Peluang yang Perlu Ditangani
Resiko dan peluang dari kegiatan GISTET building adalah sebagai berikut.

• Rencana untuk Mengambil Aksi Menangani Resiko dan Peluang Serta Evaluasi Efektifitas Dari Kegiatan
Evaluasi terhadap efektifitas kebijakan yang di tetapkan akan terus menerus dilakukan paling tidak 2 kali dalam setahun.

www.pln.co.id |
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
Sasaran Kebijakan Pengendalian Pencemaran
Sasaran kebijakan pengendalian pencemaran air limbah adalah sebagai berikut.

www.pln.co.id |
Sasaran Kebijakan
Pengendalian
Pencemaran
Sasaran kebijakan
pengendalian pencemaran
air limbah adalah sebagai
berikut.
LAMPIRAN

Manual
Lokal

www.pln.co.id
Terima Kasih
SAFETY FIRST, ZERO
ACCIDENT AND STAY
HEALTHY

Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Anda mungkin juga menyukai