Anda di halaman 1dari 10

LK ke : 2.

Ciri Perubahan Sosial dan factor yang memengaruhi perubahan social


Tugas ke :2
Pertemuan ke : 2

1. Tujuan pembelajaran
Melalui pembelajaran menggunakan metode Discovery Learning, peserta didik dapat:
mengidentifikasi ciri – ciri perubahan social dan factor yang memengaruhi perubahan social
dengan cermat dan bertanggung jawab.

2. Kegiatan Pembelajaran

Assalamualaikum anak – anak.


a) Mari ungkapkan syukur kepada Allah atas karunia yang tiada terhingga untuk kita. Semoga
kalian sehat semua ya.
b) Anak – anak dipersilahkan berdoa menurut keyakinan masing – masing
c) Hari ini kita pada pertemuan ke – 2 KD 3.1 tentang Perubahan sosial
d) Di dalam classroom, sudah tertera absensi untuk kelas Sosiologi Bu Enny. Silahkan kalian
mengisi daftar hadir di awal waktu joint. Tenggat waktu yang ibu berikan 30 menit setelah
kelas dimulai. Lebih dari itu maka dinyatakan tidak hadir.
e) Pengurus kelas supaya membuat kolase foto hari ini, untuk kemudian dikirim ke Ibu dan
diunggah di jurnal kelas
f) Tujuan pembelajaran silahkan dibaca di atas (no 1)
g) Untuk mengerjakan tugas ini, silahkan gunakan aneka sumber, seperti buku teks, buku
elektronik atau dari internet
h) Bekerjasamalah dengan teman, minimal 1 orang agar bisa diskusi
i) Kemudian kerjakan LK berikut ini di laptop.
j) Simpan dengan baik semua file tugas dalam bentuk folder agar bisa digunakan untuk belajar
di lain waktu
k) Pekerjaan anda kemudian dicopy pastekan di classroom
l) Selamat belajar ya anak – anak. Semoga kita sehat selalu.
3. LEMBAR KERJA (LK)

NO PERTANYAAN JAWABAN
NAMA ANDA Maura Gita Swari Rahadi
NAMA KOLABORATOR Kayla Chantika Wong dan Nanda Azha Fazira
1. Kemukakan ciri perubahan 1. Tidak ada masyarakat yang menghentikan perubahan,
menurut Soerjono Soekanto karena setiap masyarakat akan mengalami perubahan
yang terjadi dengan cepat atau lambat.

2. Perubahan yang terjadi di lembaga sosial tertentu akan


diikuti oleh perubahan institusi sosial lainnya, karena
memiliki karakteristik yang saling tergantung. Dengan
demikian sulit untuk mengisolasi perubahan hanya pada
institusi sosial tertentu, karena dimulainya dan
berlanjutnya perubahan sosial merupakan suatu mata
rantai.

3. Perubahan cepat biasanya akan menyebabkan


disorganisasi sementara dalam proses penyesuaian.
Koordinasi semacam itu akan diikuti oleh sebuah
organisasi yang mencakup stabilisasi peraturan dan nilai
baru.

4. Perubahan tidak dapat dibatasi pada alam material atau


spiritual, karena keduanya memiliki hubungan timbal balik.

5. Secara tipologis, perubahan sosial bisa dikategorikan


sebagai berikut.

a. Proses sosial, yaitu hubungan timbal balik antara


berbagai segi kehidupan bersama, misalnya antara
kehidupan ekonomi dengan kehidupan politik, antara
kehidupan hukum dengan kehidupan beragama, dan
sebagainya.

b. Segmentasi, yaitu pembagian struktur sosial menjadi


segmen atau bagian sesuai dengan kriteria yang dimaksud.

c. Perubahan struktural, yaitu perubahan yang terjadi


dalam penataan dalam bentuk terjalin antara unsur sosial
dasar, seperti peraturan sosial, lembaga sosial, kelompok
sosial, dan lapisan sosial.

d. Perubahan struktur kelompok, yaitu perubahan yang


terjadi dalam struktur kelompok sosial, seperti perubahan
dalam organisasi sosial.
2. Jelaskan bagaimana kondisi Lingkungan fisik dapat mempengaruhi penduduk untuk
geografis bisa memengaruhi mudah atau sulit mengalami perubahan. Kondisi geografis
perubahan social? Berikan contoh! yang berubah dapat terjadi karena bencana alam yang
akan menyebabkan terjadinya perubahan sosial karena
pada bencana alam dapat menyebabkan terjadi
nya perubahan lingkungan secara fisik sehingga manusia
akan melakukan penyesuaian lagi terhadap perubahan
lingkungan yang baru tersebut. Dengan adanya kondisi
geografis yang sudah tidak memungkinkan untuk
ditinggali, maka masyarakat harus mencari wilayah baru
yang layak untuk ditempati. Perubahan sosial yang terjadi
dengan adanya wilayah yang baru yaitu terbentuknya
lembaga-lembaga masyarakat yang baru dan norma baru
seperti munculnya peraturan-peraturan lembaga yang
mengatur tentang mitigasi bencana, pola hidup
masyarakat yang lebih menjaga lingkungan atau tanggap
darurat ketika datangnya bencana.

Contoh : Masyarakat yang pindah dari dataran tinggi ke


dataran rendah karena terjadi bencana longsor, misalnya
masyarakat Sukabumi karena Sukabumi merupakan
dataran tinggi yang rawan longsor dan memutuskan
pindah ke Jakarta setelah terjadi bencana alam tersebut.
Perubahan sosial yang terjadi adalah karena adanya
perbedaan geografisnya pada dataran rendah, masyarakat
Sukabumi tersebut mulai beralih yang tadinya profesinya
berkebun berubah menjadi karyawan swasta atau
wirausaha. Masyarakat Sukabumi itu juga berubah pola
perilakunya karena yang biasanya menghadapi bencana
longsor harus menyesuaikan diri terhadap bencana banjir
jika berada di Jakarta. Hal ini yang membuat masyarakat
juga berubah dalam melakukan pencegahan bencananya
misalnya pola hidup masyarakatnya lebih menjaga
kebersihan lingkungan (tidak membuang sampah
sembarangan). Struktur lembaga masyarakatnya pun
bukan lagi mengatur cara-cara mengatasi jika terjadi
bencana longsor tapi mempelajari bagaimana cara
mengatasi banjir di wilayah baru tersebut (Jakarta).
Contoh lainnya yaitu tanah pertanian sekarang banyak
yang dijadikan perumahan-perumahan dan pabrik-pabrik
yang dapat menimbulkan perubahan pola masyarakat
sekitar seperti yang tadinya profesi nya petani menjadi
buruh, kondisi geografisnya menjadi kurang baik karena
banyak polusi udara, limbah-limbah dibuang sembarangan,
ataupun dalam lembaga masyarakatnya juga berubah yang
tadinya mengatur tentang petani atau lahan sekarang
lebih fokus menjadi lembaga masyarakat yang mengatur
pekerja buruh/karyawan.
3. Jelaskan bagaimana teknologi Teknologi telah mengakibatkan perubahan sosial yang
bisa memengaruhi perubahan sangat luas dan dalam masyarakat. Berkembangnya
social? Berikan contoh! teknologi informasi dan komunikasi secara tidak langsung
ikut andil dalam memberikan perubahan yang besar dalam
penyebarluasan informasi atau gagasan. Teknologi
berperan menghubungkan perbedaan dalam masyarakat
karena mampu merekatkan kembali sistem sosial
masyarakat dalam usahanya melakukan perubahan.
Sebenarnya perubahan sosial dalam masyarakat pastilah
terjadi. Karena masyarakat pun ikut berkembang bersama
teknologi, yang bisa dikatakan membuat pola pikir dan
perilaku masyarakat perlahan berubah mengikuti
zaman. Berkembangnya teknologi informasi dan
komunikasi secara jelas mempercepat terjadinya
perubahan sosial tersebut. Faktor yang menyebabkan
perubahan sosial ikut berkembang seperti misalnya banyak
ditemukan inovasi baru dalam teknologi komunikasi dan
informasi.

Contoh: Internet dan android merupakan salah satu


produk yang dihasilkan dari kemajuan teknologi dan saat
ini sudah menjadi kebutuhan bagi semua kalangan.
Kebanyakkan masyarakat era modern cenderung lebih
banyak berkomunikasi dengan handphone melalui media
sosial. Padahal dulu untuk berkomunikasi kita harus
mengirim surat atau menggunakan jasa wartel.
Handphone yang canggih banyak memberikan kemudahan
bagi masyarakat untuk berkomunikasi dan menerima
informasi baru dari luar dalam waktu yang relatif singkat.
Kegiatan yang tadinya membaca majalah atau koran,
sekarang bisa dilakukan secara online. Hal ini khususnya
terjadi di daerah perkotaan tetapi selain itu juga sudah
merambat ke perdesaan dimana masyarakat desa juga
mengenal handphone dan internet walaupun belum
menyeluruh. Selain handphone, adanya inovasi teknologi
dalam bidang transportasi. Semakin berkembangnya
zaman, perubahan sosial dalam transportasi menjadi
semakin canggih. Jika dulu masyarakat masih
menggunakan bemo, becak, delman, dan lain-lain di
zaman sekarang sudah jarang ditemukan, telah terjadi
perubahan transportasi ke arah yang lebih baik. Inovasi
yang diciptakan dalam bertransportasi adalah
penghematan waktu seperti adanya pesawat jet, mobil
listrik, motor listrik, kereta cepat, dan masih banyak lagi.
4. Jelaskan bagaimana ideologi bisa Ideologi merupakan kumpulan gagasan, ide-ide,
memengaruhi perubahan social? keyakinan, kepercayaan, dan cara pandang membentuk
Berikan contoh!
karakter berpikir dalam mewujudkan keinginan atau cita-
cita.
Ideologi dasar yang terdiri dari keyakinan, nilai-nilai, dan
norma yang bersifat kompleks terdapat pada setiap
masyarakat. Ideologi dapat dijadikan alat untuk
memelihara dan juga membantu mempercepat timbulnya
perubahan. Misalnya munculnya komunisme & sosialisme
di banyak bangsa di dunia hanya dapat berhasil apabila
ideologi-ideologi politik lama tidak mampu lagi memenuhi
berbagai kebutuhan orang-orang di dalam negera
tersebut.
Sebagai pedoman hidup dari seluruh warga masyarakat,
ideologi dapat mempengaruhi perubahan, baik yang
dikhendaki oleh masyarakat ataupun ditolak oleh
masyarakat. Ideologi bisa menyebabkan perubahan sosial
karena kepercayaan/pandangan tiap masyarakat terhadap
sesuatu itu tidak sama/berbeda. Tiap masing-masing
individu berusaha mempertahankan
keyakinan/pandangannya masing-masing dan terkadang
ideologi yang tertanam kuat dalam diri masyarakat
berusaha untuk mempengaruhi orang lain agar satu
ideologi dengannya, bahkan yang lebih parah melakukan
berbagai cara untuk memaksakan kehendak atau cita-cita
demi kepentingan yang kuat pada suatu kelompok. Hal itu
lah yang menyebabkan perubahan sosial pada suatu
masyarakat, perubahan sosial ke arah yang lebih baik atau
buruknya tergantung pada ideologi baru yang ingin
menggantikan ideologi sebelumnya.

Contoh : Pancasila yang sudah ada sejak zaman Indonesia


ingin melakukan kebebasan maksud disini kemerdekaan.
Ideologi tersebut masih kita pakai sampai sekarang. Tapi
seiring berjalannya perkembangan Indonesia, ada saja aja
faktor-faktor dari luar negeri atau mungkin bisa juga dari
dalam negeri yang membuat kegoyahan bangsa dengan
alasan untuk memajukan bangsa tapi nyatanya malah
membuat negara menjadi pecah, contohnya seperti
ideologi komunis yang ada setelah kemerdekaan
Indonesia. Karena banyak pengikut komunis di Indonesia,
saat mereka melakukan pemberontakan saja sudah
muncul perubahan-perubahan sosial yang terjadi padahal
ideologi lama pun belum tergantikan, misalnya kekuasaan
ditangan pemerintah dan negara jadi berkemungkinan
adanya tindakan sewenang-wenang oleh pemerintah
terhadap rakyatnya, pemimpin pemerintahan cenderung
otoriter atau berdasar pada kekerasan dan pemaksaan
karena pada saat itu terdapat Partai Komunis Indonesia
yang cenderung mencampuri urusan pemerintahan dan
sering bertindak di belakang. Kemudian, tidak adanya
kemerdekaan pribadi, karena semua dianggap milik
bersama ditangan negara, dan Hak Asasi Manusia tidak
diakui, sehingga rakyat tidak bisa banyak menyampaikan
aspirasi atau tidak bisa banyak bersuara. Hal-hal tersebut
akan semakin parah jika benar-benar komunisme
menguasai Indonesia dan menggantikan Pancasila. Namun,
karena masyarakat Indonesia juga sangat teguh pada
pancasila dan sila-silanya yang menganjurkan untuk
menghargai setiap perbedaan hak dan kewajiban yang
dimiliki, gemar bergotong royong, musyawarah dan
mufakat diutamakan,yang akhirnya pemberontakan untuk
penggantian ideologi komunis di indonesia digagalkan
karena masyarakat tetap berpegang teguh pada pancasila,
jadi menghambat perubahan yang tidak dikhendaki
tersebut. Masyarakat merasa bahwa komunisme tidak
cocok jika diterapkan karena masyarakat Indonesia saja
majemuk dan heterogen jadi harus saling menghargai
perbedaan-perbedaan antar masyarakatnya.
5. Jelaskan bagaimana populasi Bertambah atau berkurangnya penduduk dalam suatu
penduduk bisa memengaruhi wilayah menyebabkan terjadinya perubahan sosial baik di
perubahan social? Berikan contoh! daerah tujuan maupun daerah yang ditinggalkan. Jika
populasi penduduk terus bertambah, sementara laju
pertumbuhan ekonominya tidak menyesuaikan, maka
wilayah tersebut akan semakin bertambah miskin dan
akan mempengaruhi kehidupan sosial masyarakatnya.
Peningkatan jumlah penduduk secara radikal dapat
menjadi penyebab perubahan sosial karena pesatnya
populasi penduduk di Indonesia yang berdampak pada
peningkatan pengangguran, kemiskinan, prostitusi,
kriminalitas dan lainnya.

Jika populasi penduduk berkurang, maka kondisi tersebut


akan mengakibatkan kekosongan dan wilayah tersebut
menjadi kurang produktif seperti struktur lembaga
masyarakatnya menjadi tidak terurus, lahan-lahan menjadi
terbengkalai, walaupun memang secara kesejahteraan
baik sandang, pangan, dan papan nya tercukupi dan
persaingan kerja tidak terlalu berat, tetapi bagi hal lain
jelas terpengaruh.

Contoh : Kriminalitas yang ada di daerah kota terjadi


karena jumlah populasi penduduknya terlalu banyak
sedangkan wilayah tersebut kesempatan kerjanya sudah
penuh/full, jadi tidak sesuai ekspetasi makanya
masyarakat melakukan hal-hal yang negatif untuk
bertahan hidup. Hal ini juga mengakibatkan terutama
banyak pengangguran yang menyebabkan tingkat
kesejahteraan semakin tidak merata atau juga karena
semakin sempitnya lahan sedangkan penduduk terus
bertambah pesat sehingga mau tidak mau pemerintah
membentuk lembaga masyarakat, aturan-aturan/norma
baru yang mengatur tentang pembagian lahan, pembagian
lowongan kerja, keseteraan untuk mendapatkan sandang
dan pangan, dll. Bertambahnya penduduk juga salah
satunya menyebabkan semakin tingginya persaingan.
Persaingan yang tinggi berdampak pada meningkatnya
kualitas SDM, karena dunia pendidikan dan keterampilan
juga bersaing.

Jika populasi wilayah yang ditinggalkan berkurang/sedikit


maka tenaga-tenaga kerja yang ahli di wilayah tersebut
juga semakin menipis sebab banyak kehilangan penduduk
yang berpotensi dan berkualitas. Misalnya seperti banyak
petani, kuli, dll yang melakukan urbanisasi ke kota. Lahan-
lahan petani menjadi tidak ter-urus yang akhirnya
menyebabkan lahan tersebut menjadi mati.
6. Kemukakan factor – factor internal 1) Berkembangnya Ilmu Pengetahuan
bisa menyebabkan perubahan
social! Jelaskan Sebagian dari
Berkembangnya Pengetahuan menjadikan manusia
factor tersebut!
semakin memiliki pengetahuan yang luas dan
menghasilkan teknologi canggih. Selain itu, adanya
pengetahuan mendorong manusia untuk mencari
penemuan baru yang dapat membantu aktivitas manusia
dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari. Hasil dari
perkembangan ilmu pengetahuan menghasilkan sebuah
penemuan-penemuan baru.
Munculnya penemuan baru ini juga didorong oleh
beberapa faktor sebagai berikut:
 Kesadaran individu atau masyarakat berkaitan
dengan keterbatasan fungsi nilai kebudayaan.
 Kualitas sumber daya manusia atau ahli untuk
mengolah sumber daya alam dan teknologi.
 Muncul rangsangan untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kerja dalam masyarakat.
2) Jumlah Penduduk

Selain ilmu pengetahuan, jumlah penduduk yang setiap


tahun selalu meningkat juga menjadi faktor penyebab
terjadinya perubahan sosial. Pulau Jawa yang memiliki
tingkat kepadatan penduduk tertinggi dapat menimbulkan
masalah di masyarakat. Hal ini yang kemudian memicu
terjadinya urbanisasi. Adanya perubahan jumlah penduduk
menjadi salah satu factor penyebab perubahan sosial.
Dengan bertambahnya jumlah penduduk di suatu daerah,
maka dapat mengakibatkan perubahan dalam struktur
masyarakat, terutama mengenai Lembaga
kemasyarakatan.

3) Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi dalam Tubuh


Masyarakat Sendiri

Terjadinya pemberontakan diawali dengan adanya


ketidakpuasan sebagian masyarakat. Ketidakpuasan ini
diarahkan pada sistem kekuasaan yang dianggapnya tidak
cocok sehingga mendorong untuk keluar dan membuat
sistem kekuasaan yang berbeda. Rezim yang bertindak
despotik atau lalim menimbulkan ketidakadilan di
masyarakat sehingga mendorong sebagian masyarakat
yang merasa tidak diuntungkan melakukan
pemberontakan. Situasi dan kondisi ini memunculkan
revolusi sebagai wujud dari pemberontakan. Adanya
revolusi akan membawa perubahan-perubahan besar
dalam tubuh masyarakat. Misalnya revolusi Mei tahun
1998 yang terjadi di Indonesia. Perubahan besar terjadi di
Indonesia baik perubahan kepala negara, wakil kepala
negara, struktur kabinet, sampai pada perilaku warga
masyarakat, yaitu menjadi lebih berani mengkritisi cara
kerja pemerintah.

4) Konflik dalam Masyarakat

Konflik atau pertentangan dalam masyarakat dapat


mendorong terjadinya perubahan sosial budaya. Konflik
berakibat jatuhnya korban jiwa dan harta bagi pihak yang
bertikai. Konflik pernah terjadi di berbagai daerah di
Indonesia, baik yang vertikal maupun horizontal. Misalnya
yang terjadi di Pontianak, Ambon, dan Poso. Ratusan
nyawa melayang, pengungsian terjadi secara besar-
besaran, dan situasi sosial politik menjadi mencekam.
Peristiwa ini menunjukkan betapa konflik mampu
mendorong perubahan sosial budaya.
7. Kemukakan factor – factor 1) Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Luar
eksternal bisa menyebabkan Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai
perubahan social! Jelaskan
macam budaya dengan karakteristik yang berbeda-beda.
Sebagian dari factor tersebut!
Adanya interaksi yang terjalin antara satu masyarakat
dengan masyarakat lain yang berbeda dapat ditanggapi
dengan berbagai macam reaksi. Bisa diterima ataupun
ditolak oleh masyarakat. Hubungan pengaruh
mempengaruhi dalam masyarakat baik langsung maupun
tidak langsung ini mampu memunculkan perubahan sosial
budaya. Dalam proses ini terjadi penyerapan dan
penyebaran yang akhirnya menghasilkan kebudayaan
baru.
Contohnya kehidupan sosial pasangan yang berbeda
kewarganegaraan. Hubungan secara fisik yang sering
mereka lakukan menciptakan kebudayaan baru dalam
gaya hidup, perilaku, dan cara pandang.

Selain itu, adanya majalah yang berasal dari luar


membawa perubahan pada life style anak muda Indonesia.

2) Peperangan
Peristiwa peperangan yang terjadi, baik perang saudara
maupun perang antarnegara dapat menimbulkan
perubahan sosial. Perubahan sosial ini terjadi dalam sistem
birokrasi, dimana pihak yang menang biasanya akan
memaksa pihak yang kalah untuk melakukan ideologinya.
Akibat peperangan kehidupan masyarakat menjadi
menderita, penuh ketakutan dan kecemasan, harta benda
menjadi hancur yang akhirnya membawa kemiskinan.
Negara yang menang dalam peperangan akan memaksa
negara yang kalah untuk menerima kebudayaannya yang
dianggap lebih tinggi sehingga struktur masyarakat
mengalami perubahan. Perubahan seperti ini tampak pada
perubahan-perubahan yang terjadi pada negara-negara
yang kalah dalam Perang Dunia II, seperti Jerman dan
Jepang.

3) Terjadinya Bencana Alam


Kerusakan alam biasanya oleh ulah manusia sendiri.
Sebagai contoh penebangan hutan secara sembarangan
dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, dan lain
sebagainya. Hal ini mendorong manusia untuk pindah dan
mencari tempat yang baru. Kemudian mereka membangun
pemukiman dan Lembaga-lembaga yang baru. Mereka
akan berpindah tempat karena merasa tidak aman dan
tidak nyaman dari tempat sebelumnya. Berubahnya
kondisi alam memicu munculnya perubahan sosial budaya
pada masyarakat yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai