Riski Ayu Putri Bab 1-4 (TGL 29)
Riski Ayu Putri Bab 1-4 (TGL 29)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) menurut UU No. 5 tahun 2014
adalah Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diangkat sebagai
pegawai tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) dan
memiliki nomor induk pegawai secara nasional. ASN berfungsi
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik, perekat dan
pemersatu bangsa.
1
substansi materi pembelajaran yang telah dipelajari melalui proses
pembiasaan diri yang difasilitasi dalam agenda Habituasi. Adapun
materi pembelajaran yang diimplementasikan antara lain materi
mengenai nilai- nilai dasar profesi ASN yang terdiri dari BERAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif) dan materi mengenai kedudukan dan peran ASN
dalam NKRI (Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of
Government).
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah pelayanan kesehatan
yang memberikan pertolongan pertama dan jalan pertama masuknya
pasien dengan kondisi Gawat darurat. Setiap fasilitas pelayanan
kesehatan dituntut untuk dapat melakukan penanganan
kegawatdaruratan. Instalasi Gawat Darurat disebut juga sebagi unit
critical point puskesmas karena merupakan gerbang utama
menentukan kualitas pelayanan di puskesmas, pelayanan diberikan
harus cepat dan tepat serta terhitung.
Salah satu Indikator mutu pelayanan klinis di Instalasi Gawat
Darurat adalah kemampuan menangani life saving. Salah satu
indikatornya adalah meningkatkan manajemen tatalaksana triase
pasien di UGD. Pelayanan UGD mengacu pada konsep triase
dimana pasien akan dilayani berdasarkan tingkat
kegawatdaruratannya. Secepat apapun pasien datang ke UGD,
namun masih ada kondisi pasien lain yang lebih gawat, maka UGD
akan memprioritaskan pasien yang kondisinya lebih gawat daripada
pasien yang datang dahulu tersebut dan diaplikasikan dengan sistem
triase.
Sedangkan sarana yang berdasarkan kajian internal,
2
Puskesmas Pematang Panggang II menggunakan metode triase
SMART. Telah Banyak upaya yang dilakukan oleh puskemas untuk
meningkatkan mutu pelayanan UGD. Salah satu upayanya adalah
pengenalan sistem triase melalui inhouse training dan pemasangan
jalur triase, dengan meningkatkannya aktivitas pelayanan gawat
darurat, jalur triase yang sebelumnya sudah terpasang, saat ini lepas
dan beberapa diantaranya hilang. Sistem triase ini jelas sudah
berjalan, namun dalam pelaksanaannya sering kali pasien
ditempatkan tidak sesuai dengan skala prioritasnya sehingga
peserta merasa diperlukan optimalisasi sistem triase oleh tenaga
kesehatan untuk mewujudkan pelayanan yang bermutu.
penting untuk melakukan kegiatan Aktualisasi yang berjudul
“Pelaksanaan sistem triase di rawat inap puskesmas pematang
panggang ii kabupaten ogan komering ilir”
1. Tujuan
a.Tujuan Umum
3
4 Meningkatnya kompetensi SDM untuk melakukan
dokumentasi tindakan keperawatan
5 Terwujudnya alur pelayanan pasien sesuai dengan kategori
penyakitnya
2. Manfaat
a. Bagi Peserta
a) Memahami nilai ASN yang lebih BerAKHLAK, peran dan
fungsi ASN dalam NKRI
b) Mengemban tugas dengan penuh tanggung jawab sebagai
pelayan publik,dan
c) Menjadi tenaga fungsional yang mampu menjalankan fungsi
sebagai pelaksana, kebijakan publik,dan perekat pemersatu
bangsa yang berintegritas dan profesional di lingkan
Puskesmas Pematang Panggang II Kecamatan Mesuji
Makmur.
b. Bagi Satuan Kerja
Mengukur penerapan nilai BerAKHLAK terhadap
pelaksanaan sistem triase di rawat inap Puskesmas Pematang
Panggang II Kabupaten Ogan Komering Ilir yang dilakukan
dengan penuh tanggung jawab sebagai abdi negara dan
pelayan publik.
4
(3) Melakukan Sosialisasi sistem triase pada petugas UGD
(4) Melakukan uji coba kepatuhan petugas UGD terhadap sistem
triase
(5) Melakukan monitoring dan evaluasi
5
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A.Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir terletak diantara 104,20°
dan 106,00° Bujur Timur dan 2.30° sampai 4,15° Lintang Selatan
dengan ketinggian rata-rata 10 meter diatas permukaan air laut.
Secara administrasi berbatasan dengan :
- Kabupaten Muba, Kabupaten Ogan Ilir dan kota Palembang
disebelah Utara
- Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Provinsi Lampung
disebelah selatan
- Kabupaten Ogan Komering Ilir di sebelah barat
Kabupaten Ogan Komering Ilir terdiri dari 18 kecamatan, yang
didalamnya tersebar 308 desa dan 13 kelurahan. Luas Wilayah
kabupaten Ogan Komering Ilir sebesar 19.023,47 Km2. Kecamatan di
Kabupaten Ogan Komering Ilir yang mempunyai wilayah paling luas
adalah kecamatan Tulung Selapan sebesar sebesar 5.363,65 Km²,
dan yang paling sempit adalah Kecamatan Sirah Pulau Padang
sebesar 102,08 KM².
Kecamatan Mesuji Makmur terletak diurutan no Kecamatan Mesuji
Makmur dengan luas wilayah lebih kurang 718,74 Km 2 meliputi 10
Desa binaan dengan kepadatan 33 Km2
a. Desa Catur Tunggal
b. Desa Suryakarta
c. Desa Tegal Sari
d. Desa Mukti Karya
e. Desa Suka Tani
f. Desa Suka Ramah
6
g. Desa Sumber Mulya
h. Desa Cahaya Mulya
i. Desa Karya Jaya
Dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dikabupaten Ogan
Komering Ilir di dukung Oleh Puskesmas yang terdiri dari 32 unit.
Berdasarkan wilayah kerja puskesmas luas wilayah kerja terbesar
adalah Puskesmas Tulung Selapan sebesar 4.853,40 Km 2, sedangkan
yang paling kecil wilayah kerjanya adalah Puskesmas Makarti Mulya
sebesar 23 Km², dan Puskesmas Pematang Panggang II 493,14 Km 2.
Wilayah Puskesmas Pematang Panggang II secara administrasi
berbatasan dengan:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Cahaya Maju, Kecamatan
Lempuing, wilayah kerja Puskesmas Cahaya Maju.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Prop. Lampung.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Dabuk Rejo,Kecamatan
Mesuji, wilayah kerja Puskesmas Pematang Panggang I.
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bina Karsa, wilayah kerja
Puskesmas Pematang Panggang III/B dan OKU Timur.
Pematang Panggang II merupakan daerah yang beriklim tropis.
Musim kemarau umumnya berkisar antara Mei sampai dengan bulan
Oktober setiap tahunya sedangkan musim penghujan berkisar bulan
Nopember sampai dengan bulan Februari penyimpangan musim
biasanya berlangsung lima tahun sekali, berupa musim kemarau yang
lebih panjang dari pada musim penghujan dengan rata-rata curah
hujan 1.096 mm pertahun dan rata-rata hari hujan 66 per tahun.
Wilayah Pematang panggang II berupa hamparan dataran
rendah yang sangat luas. Beberapa desa di alirin sungai yang
berfungsi sebagai untuk penyimpanan air antaralain desa karya jaya,
mukti karya.
Jenis tanah yang ada tediri dari tanah alluvial dan podsolik.
Tanah alluvial terdapat didaerah Aliran sungai (DAS) yang terbesar di
7
sebagaian wilayah Pematang Panggang II. Tanah ini mengandung
humus yang bermanfaat untuk tanaman pertanian, sedangkan tanah
podsolik terdapat di daratan yang tidak tergantung air dengan tingkat
kesuburan tanah lebih rendah di bandingkan dengan jenis tanah
alluvial.
8
A = ADIL
T= TANGGUNG JAWAB
b. Misi Puskesmas
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
profesional
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
3. Meningkatkan mutu pelayanan agar dapat hidup sehat serta
mandiri
4. Meningkatkan sarana dan prasarana yang bermutu prima
5. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat diseluruh desa
binaan wilayah kerja Puskesmas Pematang Panggang II
c. Program Pokok Puskesmas
1. Kesehatan ibu dan anak
2. Keluarga berencana
3. Gizi
4. Imunisasi
5. Pemberantasan penyakit menular
6. Kesehatan lingkungan
7. Kesehatan gigi dan mulut
8. Usaha kesehatan sekolah
9. Usaha kesehatan gigi sekolah
10. Penyuluhan kesehatan masyarakat
11. Pengobatan
12. Farmasi
13. Laboratorium sederhana
14. Reporting dan recording
15. Perawatan dan pengobatan
9
Tabel 2.1 Struktur Organisasi Puskesmas Pematang Panggang II
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS PEMATANG PANGGANG II KEPALA PUSKESMAS
SITI MUNTOWIYAH, S.Kep
( PERMENKES NO. 43 TAHUN 2019 )
SISTEM INFORMASI
PUSKESMAS
1 1 RUMAH TANGGA
EKO PRASETYO WIBOWO,
SKM
KEPEGAWAIAN KEUANGAN
EKO PRASETYO WIBOBO, BOK : Muslimah Asmawarti,
SKM AMF
2 2
OKTA TRIYANA, AMd.Ft BPJS : SRI LESTARI, S.Kep
ARIF PRASETIAWAN, S.Kep, JAMPERSAL : RITA LIANA,
Ns Amd.Keb
PENANGGUNGJAWAB UKM ESENSIAL DAN PENANGGUNGJAWAB UKM PENANGGUNGJAWAB UKP, KEFARMASIAN PENANGGUNGJAWAB JARINGAN PENANGGUNGJAWAB PEMBANGUNAN,
PENANGGUNGJAWAB MUTU
KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN DAN LABORATORIUM PELAYANAN PUSKESMAS DAN PRASARANA DAN PERALATAN
DENI KURNIAWAN, SKM, M.Kes
DENI KURNIAWAN, SKM, M.Kes SURATNO, Amd.Kep dr. BIANA LISA JEJARING PUSKESMAS MAMIK SUPRIYANTO
PELAYANAN MALARIA
10
15
EVI SETIAWATI, Am.Keb
PELAYANAN MTBS
16
INDAH CAHYANI, Amd.Keb
Tugas pokok dan profil peserta
Nama : Riski Ayu Putri A.Md.Kep
NIP : 20000327 202203 2 002
Pangkat/Gol Ruang : Pengatur /IIc
Jabatan : Perawat-Terampil
Unit Kerja : Puskesmas Pematang Panggang II
Jabatan fungsional perawat diatur dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
35 Tahun 2019, tentang uraian kegiatan Perawat Terampil,
meliputi:
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan
3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersihdan sehat
dalam rangkamelakukan upaya promotif
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengaman/pelindung
fisikpada pasien untuk mencegahresiko cidera pada individu
pada individu dalam rangka upaya preventif
5. Memberikan oksigenasi sederhana
6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat
darurat/bencana/kritikal
7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta
bebas resiko penularan infeksi
8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
pada area medikal bedah
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
pada area anak
10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
pada area maternitas
11. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
pada area komunitas
11
12. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
pada area jiwa
13. Melakukan tindakan terapi komplementer holistik
14. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan
intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi
15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif
16. Memberikan dukukan /fasilitas kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan
17. Melakukan perawatan luka
18. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan
12
keparahan kondisinya. Salah satu tujuan untuk mengidentifikasi
prioritas pasien menurut ke akutannya, untuk menetapkan
tingkat atau derajat kegawatan yang memerlukan pertolongan
kedaruratan. Diruang UGD Puskesmas Pematang Panggang II
masih kurangnya perlakuan sistem triase.
Kondisi ideal : jalur sistem triase yang sesuai standar SOP
guna untuk mempermudah dalam mengidentifikasi pasien
gawat darurat.
2. Masih kurangnya ksadaran pasien tentang pentingnya cuci
tangan pakai sabun
Deskripsi isu : Perilaku hidup bersih dan sehat adalah Upaya
untuk memberdayakan pasien agar tahu,mau dan mampu untuk
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat agar dapat
mengehentikan penularan penyakit dari satu orang ke orang
lain.
Kondisi ideal : Pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat oleh
pasien untuk mencegah penularan penyakit di fasilitas
pelayanan kesehatan.
3. Tingginya angka pasien yang terkena penyakit hipertensi
Deskripsi isu : hipertensi adalah pengertian medis dari penyakit
tekanan darah tinggi. Masih kurangnya kesadaran pasien dalam
meminum obat rutin seperti hipertensi.
Kondisi ideal : pentingnya kesadaran pasien untuk meminum
rutin obat hipertensinya agar dapat meminimal lisir penyakit
serius yang di sebabkan oleh darah tinggi dan pasien dapat
melakukan pemeriksaan secara rutin pada tekanan darah.
4. Kurangnya perilaku dalam pendokumentasian askep
Deskripsi isu : Dokumentasi keperawatan adalah rangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh perawat mulai damulai dari proses
pengkajian,diagnosa,rencana tindakan,tindakan keperawatan
dan evaluasi yang dicatat baik berupa manual maupun
13
elektronik serta dapat dipertanggungjawabkan oleh perawat.
Salah satu tujuan dokumentasi keperawatan adalah sebagai
sarana untuk melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah
diberikan kepada pasien. Diruang rawat jalan Puskesmas
Pematang Panggang II masih kurangnya perlakuan SDM dalam
melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan pada
pasien individu.
Kondisi ideal : Pendokumentasian asuhan keperawatan yang
sesuai standar sop merupakan hal yang sangat penting.
5. Belum optimalnya alur pelayanan pasien
Deskripsi isu :
diatas dihasilkan oleh penulis dengan cara menganalisa
berbagai permasalahan di unit kerja penulis sendiri yaitu
Puskesmas Pematang Panggang II selama satu bulan
penempatan.
Kondisi Ideal:
Adanya perbedaan alur pelayanan pasien poli umum dan
pasien TB paru.
Identifikasi penyebab isu prioritas dikaitkan dengan Peran dan
Kedudukan PNS terwujudnya Smart Governance.Tabel berikut
ini mengaitkan isu yang ada dengan nilai-nilai manajemen ASN
(MASN) dan Smart ASN :
14
Identifikasi penyebab isu prioritas dijaitkan dengan
peran kedudukan PNS terwujudnya Smart Governance.
Tabel berikut mengaitkan isu yang ada dengan nilai-nilai
manajemen ASN (MASN) dan Smart ASN :
Table 2.2
Keterkaitan isu dengan nilai-nilai ASN dan Smart ASN
No Identifikasi Isu Deskripsi keterkaitan Kondisi yang
dengan MASN dan diharapkan
Smart ASN
1 Belum optimalnya Manajemen ASN alur sistem triase yang
pemanfaatan sistem
triase pada tenaga sesuai standar sop guna
kesehatan di UGD untuk mempermudah dalam
mengidentifikasi pasien
gawat darurat.
15
5 Belum optimalnya Manajemen ASN Adanya perbedaan alur
alur pelayanan pelayanan pasien poli umum
pasien dan pasien TB par
C. Analisis Isu
Tabel 2.3
Analisis Kriteria Isu dengan Alat Analisis AKPK
No isu A K P K Jumla pering
h kat
1 Belum optimalnya 4 5 4 5 18 1
pemanfaatan sistem triase
pada tenaga kesehatan di
UGD
2 Masih kurangnya 4 3 3 3 13 4
kesadaran pasien tentang
pentingnya cuci tangan
pakai sabun
3 Tingginya angka pasien 4 5 3 3 15 2
yang terkena penyakit
hipertensi
4 Kurangnya perilaku dalam 3 4 3 4 14 3
pendokumentasian askep
5 Belum optimalnya alur 3 3 3 3 12 5
pelayanan pasien
Keterangan:
A = Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.
K = Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
P = Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga
perlu dicarikan segera solusinya.
K = Kelayakan artinya isu yang masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
16
1 : Sangat Tidak Aktual 1 : Sangat Tidak Khalayak
17
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS bertujuan agar peserta
mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal,Adaptif, dan Kolaboratif. Nilai dasar profesi ASN sering disingkat
dengan ASN BERAKHLAK ini merupakan modal awal ASN dalam
menjalankan tugasnya. Dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi ini
diharapkan ASN dapat mengimplementasiakn nilai-nilai tersebut
kedalam kegiatan yang dilakukan. Tujuh nilai dasar profesi ASN adalah
sebagai berikut :
1. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi Pelayanan adalah sikap dan perilaku kerja PNS dalam
memberikan pelayanan terbaik kepada yang dilayani antara lain
meliputi masyarakat, atasan, rekan kerja, unit kerja terkait, dan/ atau
instansi lain.Seorang abdi Negara haruslah memiliki ‘jiwa yang bisa
melayani”. ASN diharapkan mampu memahami dan memenuhi
ekspetasi masyarakat dalam memberikan pelayanan publik
(ramah,cekatan, soluktif, dapat diandalkan dan perbaikan
berkelanjutan). Berorientasi pelayanan adalah komitmen
memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Kode etik
dan panduan perilakunya adalah:
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
ASN berkedudukan sebagai pembuat dan perencana kebijakan
publik hendaknya dapat membuat kebijakan yang dapat
bermanfaat untuk kebutuhan masyarakat secara luas.
b. Ramah, cekatan solutif dan dapat diandalkan
Kedudukan ASN sebagai pembuat dan perencana kebijakan
publik hendaknya dapat membuat kebijakan yang solutif
sehingga dapat bermanfaat untuk kebutuhan masyarakat
secara luas.
c. Melakukan perbaikan tiada henti.
18
Agar dapat menghasilkan kebijakan yang solutif dan bermanfaat
untuk kebutuhan masyarakat secara luas, ASN harus selalu
melakukan evaluasi untuk setiap kebijakan yang di buat.
Kata Kunci dari berorientasi Pelayanan adalah :
1. Responsivitas
2. Kualitas
3. Kepuasaan
2. Akuntabel/ Akuntabilitas
Akuntabilitas sering disamakan dengan responbilitas.Namun
pada dasarnya, kedua konsep itu memiliki makna yang
berbeda.Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung
jawab. Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung jawaban yang
harus dicapai. Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu :
akuntabilitas vertical (pertanggung jawaban kepada otoritas yang
lebih tinggi) dan akuntabilitas horizontal (pertanggung jawaban
pada masyarakat luas). Untuk memenuhi terwujudnya organisasi
sektor publik yang akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas
kejujuran, maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung
dimensi akuntabilitas kejujuran dan hukum, akuntabilitas proses,
akuntabilitas program, dan akuntabilitas kebijakan. Akuntabel
adalah bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan. Kode
etik dan panduan perilakunya adalah:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat,disiplin dan berintegritas tinggi.
Kedudukan ASN sebagai pembuat dan perencana kebijakan
publik hendaknya dapat bekerja secara jujur, bertanggung
jawab, cermat disiplin dan berintegritas tinggi demi
tercapainya smart governance.
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara
secarabertanggung jawab, efektif dan efisien
19
Seorang PNS akan mendapatkan beberapa fasilitas dari
kantor,dengan adanya fasilitas yang dimiliki hendaknya PNS
menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien.
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
Menjadi seorang PNS akan mendapatkan privilege dalam
kehidupan pekerjaan dan keseharian, menggunakan
privilege dengan bijak dan bertanggung jawab.
Kata Kunci dari berorientasi akuntabel adalah :
1. Integritas
2. Konsisten
3. Dapat dipercaya
3. Kompeten
Kata “kompetensi” memiliki pengertian menyoroti aspek dan
penekanan yang relative berbeda. Kompetensi memiliki pengertian
yang sama dengan capability (kemampuan). Seseorang yang
kompeten adalah yang memiliki kemampuan, pengetahuan dan
keahlian untuk melakukan sesuatu secara efisien dan efektif.
Peningkatan kompetensi ini sangat penting, bahkan telah
diamanatkan dalam ketentuan Peraturan Pemerintah tentang
Manajemen PNS, bahwa setiap aparatur diberikan hak 20 jam
pelatihan setiap tahunnya. Hal ini semata-mata agar setiap ASN
dapat melaksankan tugas dengan kualitas terbaik. Kompeten adalah
terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
Kode etik dan panduan perilakunya adalah:
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah,Perilaku lain ASN pembelajar yaitu melakukan
konektivitas dalam basis online network.
20
b. Membantu orang lain belajar
Sosialisasi dan Percakapan di ruang istirahat atau di kafetaria
kantor termasuk morning tea/coffee sering kali menjadi ajang
transfer pengetahuan.
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik sangat penting
dilakukan untuk tetap menjaga semangat ASN untuk selalu
unggul.
Kata Kunci dari kompeten adalah :
1. Kinerja terbaik
2. Sukses
3. Keberhasilan
4. Learning agility
5. Ahli dibidangnya
4. Harmonis
Berakar dari Semboyan Negara Indonesia yakni Bhinneka
Tunggal Ika, yang berarti “Berbeda-beda Namun Tetap Satu Jua”,
seorang pelayan publik harus dapat menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya. Penting bagi setiap ASN untuk dapat
menciptakan dan membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Karena dengan kenyamanan lingkungan kerja, ASN diyakini dapat
lebih produktif. Harmonis adalah saling peduli dan menghargai
perbedaan.Kode etik dan panduan perilakunya adalah:
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
Dalam menjalankan tugas sebagai ASN tidak membedakan
pelayanan terhadap siapapun dan apapun latar belakangnya.
b. Suka menolong orang lain
Seorang ASN harus memiliki jiwa pelayanan tanap membeda-
bedakan.
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Dalam menjalankan tugas sebagai ASN yang baik harus selalu
menjaga hubungan baik sesama ASN.
21
Kata Kunci dari harmonis adalah :
1. Peduli
2. Perbedaan
3. Selaras
5.Loyal
Loyalitas dan kesetiaan ASN terletak pada ideologi dan dasar
negara Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, NKRI serta pemerintahan yang sah, bukan
pada satu sosok atau pihak tertentu. ASN harus dapat menjaga
nama baik sesama ASN, nama baik pimpinan, nama baik instansi
dan tentu saja harus selalu dapat menjaga nama baik negara.
Konsekuensi logis dari adanya loyalitas dan kesetiaan adalah
setiap ASN harus selalu menjaga rahasia jabatan dan negara.
Adapun panduan perilakunya adalah :
a. Memegang teguh ideologi pancasila, UUD negara Republik
Indonesia tahun 1945, setia kepada negara kesatuan republik
Indonesia serta pemerintahan yang sah
Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah, dengan tetap memegang teguh ideologi
Pancasila, setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta pemerintahan
yang sah, mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia.
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan
negara
Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya. Sedangkan beberapa Kewajiban ASN
yang dapat diwujudkan dengan Panduan Perilaku Loyal yang
kedua ini diantaranya
c. Menjaga rahasia dan jabatan negara
Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas,
status,kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau
22
mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk
orang lain.
Kata Kunci dari loyal adalah :
1. Komitmen
2. Dedikasi
3. Kontribusi
4. Nasionalisme
5. Pengabdian
6. Adaptif
Situasi dan zaman yang senantiasa berkembang, membuat
seorang aparatur harus dapat dengan cepat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan yang ada. Harus selalu diingat, istilah
yang sering kita dengar yaitu “Yang Abadi adalah Perubahan itu
sendiri”, membuat siapapun yang tidak dapat beradaptasi akan
semakin tertinggal. Adaptasi dapat dilakukan dengan terus
berinovasi dengan mengembangkan kreativitas. Setiap pegawai
juga harus selalu bertindak proaktif dan tidak hanya berpangku
tangan. Adaptif adalah terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan serta menghadapi perubahan. Kode etik dan
panduan perilakunya adalah:
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
Kebutuhan kemampuan beradaptasi ini juga berlaku juga bagi
individu dan organisasi dalam menjalankan fungsinya. Dalam
hal ini organisasi maupun individu menghadapi permasalahan
yang sama, yaitu perubahan lingkungan yang konstan,
sehingga karakteristik adaptif dibutuhkan, baik sebagai bentuk
mentalitas kolektif maupun individual.
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
Sebuah inovasi yang baik biasanya dihasilkan dari sebuah
kreativitas. Tanpa daya kreativitas, inovasi akan sulit hadir dan
diciptakan
c. Bertindak proaktif.
23
Memiliki sikap inisiatif yang cenderung proaktif dalam
melaksanakan tugas, agar terjadi terjadi percepatan dalam
setiap kebijakan dan kegiatan yang dilakukan.
Kata Kunci dari adaptif adalah :
1. Inovasi
2. Antusias terhadap perubahan
3. Proaktif
7. Kolaboratif
Dalam pelaksanaan tugas, kolaborasi di antara setiap aparatur
mutlak harus dilaksanakan. Bersinergi dan memberi kesempatan
kepada berbagai pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan,
akan dapat mempercepat pencapaian suatu visi dan cita-cita.
Keterbukaan dalam bekerja sama, dan mencari solusi bersama
akan dapat menghasilkan nilai tambah, dan mempercepat
mencapai tujuan bersama. Kolaboratif adalah membangun kerja
sama yang sinergis. Kode etik dan panduan perilakunya adalah:
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi
Dalam menjalankan tupoksi sebagai ASN akan selalu ada
kondisi terbenturnya pikiran dalam menghadapi suatu
masalah, dsinilah pentingnya nilai memberi kesempatan
kepada berbagai pihak untuk berkontribusi dalam
penyelesaian masalah.
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah
Bekerjasama secara transparan agar tingkat kepercayaan
dalam tim selalu terjada demi mencapai tujuan bersama.
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk
tujuan bersama.
Memanfaatkan fasilitas dan sumber daya yang tersedia
untuk tujuan bersama.
24
Kata Kunci dari kolaboratif adalah :
1. Kesediaan bekerjasama
2. Sinergi untuk hasil yang lebih baik
25
juga budaya menggunakan digital (digital culture), etis
menggunakan media digital (digital ethics), dan aman
menggunakan media digital (digital safety). Kriteria smart ASN
adalah mempunyai integritas, jiwa nasionalisme, professional,
keramahtamahan, berwawasan global, bahasa asing, IT, serta
jejaring kerja
Berikut ini kriteria smart ASN :
1) Integritas
2) Jiwa nasionalisme
3) Professional
4) Keramahtamahan
5) Berwawasan global
6) Bahasa asing
7) Informasi dan Teknologi
8) Jejaring kerja.
G. Matriks Rancangan
Unit Kerja : Puskesmas Pematang Panggang II
Identifikasi Isu :
(1) Belum optimalnya pemanfaatan sistem triase pada tenaga
kesehatan di UGD
(2) Masih kurangnya ksadaran pasien tentang pentingnya cuci
tangan pakai sabun
(3) Tingginya angka pasien yang terkena penyakit hipertensi
(4) Kurangnya perilaku dalam pendokumentasian askep
(5) Belum optimalnya alur pelayanan pasien
26
3. Melakukan Sosialisasi sistem triase pada petugas UGD tentang
sistem triase dan jalur evakuasi
27
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan
Mata Pelatihan Terhadap Visi- Nilai
Misi Organisasi Organisasi
1. Melakukan a. Menghubungi a.surat persetujuanTabel 2.4Keterkaitan dengan Kegiatan ini Mendukung
konsultasi dan mentor. mentor nilai dasar sejalan penerapan nilai
diskusi dengan Matriks
b. catatan Rancangan
saran dan Aktualisasi
BerAKHLAK: organisasi
dengan Visi
mentor. masukan mentor Puskesmas : Puskesmas
c. foto dokumentasi Berorientasi pelayanan SEHAT yaitu
Membanguan
Ramah, cekatan, S : senyum
solutif OKI Yang
dan dapat Mandiri” dan
diandalkan “Tercapainya
Saya akan bersikap masyarakat
hormat dan sopan Kecamatan
santun dalam berbicara Mesuji
dengan mentor. Makmur yang
mandiri dan
Akuntabel
berperilaku
Melaksanakan tugas
dengan jujur, cermat, hidup sehat
disiplin dan menuju
berintegritas tinggi. terwujudnya
Saya akan meminta OKI sehat.
waktu pimpinan untuk
konsultasi terkait Sejalan
kejelasan rencana dengan salah
aktualisasi. Selain itu satu misi
sayaakan bertanggung
Puskesmas
jawab dengan waktu
yang telah disepakati Pematang
dengan datang tepat Panggang II
waktu yaitu
1.Meningkatk
Kompeten an kualitas
28
Melaksanakan tugas sumber daya
manusia
dengan kualitas yang
terbaik profesional
Saat berkonsultasi
2.meningkatk
melakukan sesuatu
dengan baik dan an mutu
terampil agar pelayanan
menghasilkan agar dapat
rancangan aktualisasi hidup sehat
dengan kualitas yang dan
baik. Tindakan ini mandiri.
merupakan penerapan
dari sikap perilaku
kinerja terbaik.
Harmonis
Kami saling peduli dan
menghargai perbedaan
Saling merangkul
dan
Membangun lingkungan
yang kondusif sehingga
terjadi keselarasan
dalam mencapai tujuan
bersama
Loyal
Saat berkonsultasi
didasarkan pada
kepercayaan ,dukungan
dan rasa hormat
terhadap pimpinan serta
menjaga nama baik
29
sesama ASN,
pimpinan, Instansi dan
Negara
Adaptif
Bersifat fleksibel
terus
berinovasi dalam
Menyampaikan ide dan
gagasan kreatif pada
Unit Instalasi Gawat
Darut di Puskesmas
Kolaboratif
Bersifat terbuka dan
menerima masukan
saran sehingga dapat
membangun kerja sama
yang baik untuk
melaksanakan
aktualisasi untuk hasil
yang lebih baik.
Akuntabel :
Konsultasi akan
30
dilakukan dengan
penuh tanggung jawab
dan target yang jelas.
Kompeten :
Teliti dalam
melaksanakan tugas
dalam mendiskusikan
rancangan aktualisasi.
Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap
perilaku Kinerja
terbaik.
Adaptif
Bersikap aktifdalam
berkonsultasi mengenai
isu aktualisasi kepada
mentor
Kolaboratif
Mendengarkan dan
menerima masukan dari
pimpinan serta memberi
pendapat agar di
temukannya solusi yang
tepat
c.menerima saran dan Berorientasi
masukan dari pelayanan
mentor Saya akan bertutur
kata ramah, sopan
31
dan santun terhadap
mentor.
Akutabel
Meminta arahan dan
masukan serta
persetujuan pimpinan
dengan penuh
tanggung jawab dan
konsisten.
Adaptif
Menyesuaikan diri
dengan lingkungan
dan bersifat fleksibel
saat meminta
persetujuan mentor.
2 Merevisi SOP a. menyusun draf a.Kesepakatan Berorientasi Kegiatan ini Kegiatan ini
sistem triase SOP sistem triase pertemuan / janji pelayanan sejalan Memperkuat
temu Kami berkomitmen dengan misi nilai organisasi
b.adanya SOP sistem melakukan perbaikan puskesmas yaitu
triase tiada henti memahami T : Tanggung
yang ke 2,3
c. daftra hadir dan memenuhi jawab ..
d. alat dan bahan kebutuhan masyarakat dan 4 yaitu
e.jalur triase dalam menyusun draf 2. meningkatka
f.foto dokumentasi SOP dan sistem triase n mutu
pelayanan
Akuntabel kesehatan
Memilih bahan 3. meningkatkan
referensi SOP sistem sarana yang
triase. Tindakan ini 4. prima
merupakan penerapan Meningkatkan
derajat
32
dari sikap perilaku kesehatan
integritas. masyarakat
diseluruh desa
Kompeten : binaan wilayah
Melaksanakan tugas kerja
dengan kualitas Puskesmas
terbaik. Pematang
sMempersiapkan draf Panggang II
SOP sistem triase
triase sebagai sarana
pendukung kegiatan
dengan maksimal.
Tindakan ini
merupakan penerapan
dari sikap perilaku
Kinerja terbaik.
Kolaboratif
Bekerja sama dengan
mentor, ketua mutu,
ketua ukp dan karu igd
dalam memberikan
saran dan menjelaskan
setiap kendala yang
terjadi..
b.merevisi SOP sistem Berorintasi pelayanan
triase bersama Membuat SOP sistem
mentor, ketua mutu, triase dengan ramah,
ketua ukp dan karu cekatan dan solutif
UGD
Akuntabel
Membuat SOP sistem
triase dengan teliti
33
dan cermat demi
untuk kenyamanan
pasien.
kolaboratif
membangun kerjasama
yang sinergi untuk
mengumpulkan ide
dalam membuat sop
tersebut
Akuntabel
Jujur dan bertanggung
jawab dalam
melaporkan dan
meminta persetujuan
pimpinan
Loyal
Berdedikasi dan
menjaga nama baik
pimpinan pada saat
pelaporran dan
meminta persetujuan
34
Harmonis
Membangun
lingkungan kerja yang
kondusif menciptakan
suasana yang nyaman
di unit kerja
Adaptif
melaporkan dan
meminta persetujuan
pimpinan terkait sop
sistem triase yang telah
di buat dengan
produktif sehingga
mampu menghasilkan
kualitas pekerjaan yang
baik
Kolaboratif
Saya akan menerima
masukkan dan tidak
akan memaksakan
kehendak saat
melaporkan dan
meminta persetujuan
pimpinan terkait sop
sistem triase yang telah
di buat.
d.mempersiapkan alat Berorientasi pelayanan
dan bahan untuk Dalam memahami dan
membuat jalur memenuhi kebutuhan
sistem triase masyarakat saya akan
menyiapkan alat dan
35
bahan secara efektif dan
efisien dengan mutu
yang baik sesuai dengan
SOP triase
Akuntabel
Saya akan
bertanggung jawab
menyiapkan alat dan
bahan yang lengkap.
Adaptif
Saya secara cermat
memilih alat dan
bahan yang saya
butuhkan serta
dengan berinovasi
dan bekerja lebih
Produktif
Akuntabel
Saya akan
bertanggung jawab
menyiapkan alat dan
bahan yang lengkap.
Adaptif
Saya secara cermat
memilih alat dan
bahan yang saya
butuhkan serta
dengan berinovasi
dan bekerja lebih
Produktif
36
Kolaboratif
Menerima masukan dan
bekerja sama dengan
perawat UGD dalam
menyiapkan alat dan
bahan yang akan di
butuhkan
Akuntabel
Akan bertanggung
jawab penuh pada
saat melakukan
pemasangan jalur
Kompeten
Jalur yang di pasang
tersebut telah sesuai
dengan SOP jalur triase
sehingga memiliki
kualitas terbaik
3 Melakukan a.membuat jadwal a. jadwal sosialisasi Berorientasi pelayanan Kegiatan ini Kegiatan ini
37
sosialisasi sop sosialisasi b. materi sosialisasi Bersikap ramah dalam Sejalan Memperkuat
sistem triase c. daftar hadir Mengajak tenaga dengan misi nilai organisasi
kepada tenaga notulen kesehatan untuk puskesmas yaitu
kesehatan di d. foto/ vidio melakukan konsultasi yang ke 2 S: senyum
ugd dokumentasi E: empati
dan 4 yaitu
Akuntabel H: harmonis
Jujur dan bertanggung 2.meningkatk A:adil
jawab dalam membuat an mutu T:Tanggung
jadwal dengan tenaga pelayanan jawab
kesehatan agar dapat
hidup sehat
Harmonis dan mandiri.
Menciptakan susana meningkatkan
yang harmonis dan
hangat terhadap tenaga 4.Meningkatkan
kesehatan
derajat
Kolaboratif kesehatan
Bekerjasama dan diksusi
masyarakat
dengan tenaga
kesehatan dalam diseluruh desa
menentukan jadwal
sosialisasi binaan wilayah
kerja
Puskesmas
Pematang
Panggang II
5.meningkatka
n mutu
pelayanan
kesehatan
38
b. membuat jadwal Kompeten
sosialisasi Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik
Melakukan pembuatan
materi dengan baik dan
teliti
Adaptif
Bertindak produktif serta
cepat menyesuaikan diri
menghadapai
perubahan materi
Kolaboratif
Bekerjasama dan
menerima saran
masukan dari mentor
agar materi yang di buat
dapat berkualitas
Kompeten
Penyampaian sosialisasi
yang jelas dan tegas
hingga dapat
menghasilkan kualitas
39
tugas terbaik
Loyal
Pada saat membuat
materi kita harus
menghormati pimpinan
serta menggunakan
bahasa yang mudah di
pahami
Kolaboratif
Memeberikan
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkonstribusi dalam
membuat materi
d.mensosialisasikan Berorientasi
sop kepada pegawai Pelayanan
ugd Memahami dan
memenuhi kebutuhan
Menyampaikan isu yang
akan dibahas diunit
kerja dengan
ramah,cekatan dan
sopan.
Akuntabel
Melaksanankan tugas
dengan
jujur,bertanggung
jawab,cermat,disiplin
dan berintegrasi tinggi
Bertanggung jawab
40
dalam
mensosialisasikan sop
kepada pegawai igd
Kompeten
Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik
Memberikan kinerja
terbaik dalam
melaksanakan tugas
yang diberikan dalam
mensosialisasikan sop
kepada pegawai igd
Harmonis
Membangun
lingkungan kerja yang
kondusif
Menciptakan lingkungan
yang nyaman di unit
kerja saat bersosialisasi
Adaptif
Terus berinovasi dan
mengembangkan
kreatifitas
Dalam
mensosialisasikan sop
sistem triase agar
audiens lebih mudah
memahaminya
Kolaboratif
41
Memberi kesempatan
berbagai pihak untuk
berkontribusi
Meminta saran dan
mendengarkan
setiap masukan dan
koreksi dari
apa yang telah di
sosislisasikan.
4 Melakukan uji a.membuat daftar tilik a. daftar hadir Berorientasipelayanan Kegiatan ini Kegiatan ini
coba sop sistem triase b. daftar tilik sop Melakukan perbaikan Sejalandenga Memperkuat
kepatuhan c. foto/ vidio tiada henti jika ada n salah satu nilai organisasi
tenaga igd dokumentasi perubahan guna untuk misi Puskesm yaitu
terhadap SOP mendapatkan hasil S: senyum
Pematang
sistem triase maksimal E: empati
Panggang II
H: harmonis
yaitu A:adil
Akuntabel
1.Meningkatkan T Tanggung
Bertanggung jawab
kualitas sumber jawab
dalam melakukan
daya manusia
pengisian daftra tilik
yang profesiona
tersebut
l
1.2.meningkatkan
Adaptif
mutu pelayanan
Bertindak produktif dan
agar dapat
cekatan dalam mengisi
hidup sehat dan
daftar tilik
mandiri
42
mengisi daftar tilik
tersebut
Akuntabel
Jujur dan bertanggung
jawab dalam pengsiian
daftar tilik di igd
Kompeten
Melaksanakan tuga
sdengan baik saat
melakukan pengisian
daftra tilik
Harmonis
Saling membangun
susana yang kondusif
dalam melakukan
monitoring pengsian
daftar tilik
Loyal
Menjaga nama baik
sesama asn dalam
melakukan pengisian
c.Mendokumentasikan Berorientasi
melalui foto pelayanan
Bersikap ramah,
cekatan, dalam
melakukan dokumentasi
Kompeten
43
Melakukan tugas
dengan kualitas terbaik
dalam melakukan
dokumentasi
Harmonis
Membangun lingkungan
kerja kondusif dalam
pengambilan
dokumentasi
Loyal
Menjaga nama baik
sesama asn dalam
berpenampilan saat
pengambilan
dokumentasi
Kolaboratif
Membangun
kerjasama bersinergi
Menggerakan SDM di
unit kerja dalam
pengambilan
dokumentasi
5 Melakukan a.Menyusun bahan a. Form survey pretest Berorientasi Kegiatan ini Kegiatan ini
monitoring dan pretest dan posttest dan postest pelayanan sejalan dengan Memperkuat
evaluasi b. rekapitulasi Ramah, cekatan, misi puskesmas nilai organisasi
kegiatan c. laporan evaluasi solutif, dan dapat yang ke yaitu
c. foto dokuemntasi diandalkan S: senyum
1,2,3,4 dan
Saya akan menyusun E: empati
5 yaitu
soal pretest dan postest H: harmonis
44
dengan cepat dan 1.meningkat kan A:adil
solutif. kualitas sumber T Tanggung
daya manusia jawab
Akuntabel: yang profesional
Melaksanakan tugas
dengan jujur, 2.meningkat kan
bertanggungjawab, mutu
cermat, disiplin dan pelayanan
berintegritas tinggi 3.meningkatka n
Saya akan transparan mutu
dalam mengkonsep pelayanan agar
pertanyaan – dapat
pertanyaan didalam hidup sehat serta
pretest dan postest mandiri
Kompeten: 4.meningkatk an
Melaksanakan tugas sarana
dengan kualitas yang bermutu
terbaik Saya akan prima
mengkonsep tahapan –
tahapan pretest dan 5.meningkatka
postest dengan baik
n derajat
dan secara teliti.
Tindakan ini merupakan kesehatan
penerapan dari sikap masyarakat
perilaku kinerja terbaik. diseluruh desa
binaan wilayah
kerja
puskesmas
b.Membagikan Berorientasi
bahan pretest dan Pelayanan
postest kepada Ramah, cekatan,
peserta solutif dan dapat
45
diandalkan
Saya akan
menyampaikan pretst
dan posttest
menggunakan bahasa
yang sopan dan santun
serta ramah.
Kolaboratif :
Memberi kesempatan
kepada berbagai
pihak untuk
berkontribusi
Bekerjasama dengan
seluruh peserta untuk
berkontribusi dalam
pretest dan posttest
agar dapat dilakukan
perbaikan kedepannya.
Kompeten :
Melaksanakan tugas
dengan kualitas
46
terbaik
Melakukan yang
terbaik dalam setiap
pekerjaan, termasuk
dalam menganalisis
hasil pretest dan
posttest
Akuntabel :
Melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
Teliti dalam membuat
laporan aktualisasi yang
telah dilakukan
Kompeten :
Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik
Melakukan yang
terbaik dalam setiap
pekerjaan, termasuk
47
dalam membuat
laporan
Loyal
Menjaga rahasia
jabatan dan Negara
Menyampaikan
laporan evaluasi
kepada pihak-pihak
terttu yang mmpunyai
kewenangan dalam
laporan aktualisasi
Adaptif :
Bertindak proaktif
Aktif dalam
menyelesaikan tugas
laporan aktualisasi
Akuntabel :
Melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggungjawab,
cermat, disiplin dan
berintegrasi tinggi
48
Jujur dengan mentor
terhadap kegiatan
aktualisasi yang telah
dilaksanakan.
Kompeten :
Meningkatkan
kompetensi diri untuk
menjawab tantangan
yang selalu berubah
Mengevaluas kembali
hasil kegiatan jika ada
yang belum maksimal.
Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik
Melaksanakan tugas
sesuai arahan mentor
Harmonis :
Membangun
lingkungan kerja yang
kondusif
Menerima evaluasi dari
mentor terhadap
kegiatan yang telah
dilaksanakan
Loyal :
Menjaga rahasia
jabatan dan rahasia
Negara
Menjaga hasil laporan
aktualisasi dan tidak
49
akan menyebarkan
kpada pihak yang tidak
mmiliki kewenangan
Adaptif :
Cepat menyesuaikan
diri menghadapi
perubahan
Berkonsultasi secara
offline dan online
dengan mentor dan
coach
Kolaboratif
Terbuka dalam
bekerjasama untuk
menghasilkan nilai
tambah
Menerima arahan dan
bimbingan dari mentor
dan coach agar
tindakan mencapai hasil
yang terbaik.
50
H. Rekapan Penerapan Nilai-nilai Dasar PNS
(1) Habituasi atau proes pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini akan dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan
dari tanggal 01 September 2022 sampai 30 september 2022. Adapun rencana jadwal kegiatan yang akan
dilaksanakan selama habituasi dengan core issue “Belum optimalnya pemanfaatan sistem triase pada tenaga
kesehatan di UGD Puskesmas Pematang Panggang II”
Alur pelaksanaan kegiatan dalam rancangan di jabarkan dalam table di bawah ini:
51
Akuntabel 3 5 3 2 4 17
Kompeten 2 3 3 1 3 12
Harmonis 1 2 2 1 1 7
Loyal 1 2 1 1 2 7
Adaptif 3 3 2 1 2 11
Kolaboratif 2 5 4 1 2 14
Total 15 26 17 9 18 85
52
no Kegiatan
Bulan/ minggu september
I II III IV
I. Jadwal Kegiatan
Tabel 2.6
53
J. Kendala dan Antisipasi
Dalam pelaksanaan aktualisasi, kemungkinan akan terdapat
beberapa kendala yang mungkin terjadi, antara lain:
Tabel 2.7
Kendala dan Antisipasi
No Kendala Antisipasi
1. Adanya benturan jadwal Melakukan koordinasi dengan rekan kerja
aktualisasi dengan jadwal terkait penggunaan waktu aktualisasi di jam
kerja kerja
2. Penyelesaian kegiatan Harus segera melakukan pelaksanaan sesuaii
yang tidak sesuai dengan dengan jadwal tanpa menunda-nunda
jadwal
3. Kekurangan tenaga Meminta bantuan petugas UGD dalam
petugas dalam melakukan melakukan pemassangan jalur triase
pemasangan jalur triase
54
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
55
Tabel 3.1 pedalaman core issu
Berorientasi pelayanan
Saya bersikap Ramah , cekatan, solutif dan dapat diandalkan
Saya bersikap hormat dan sopan santun dalam berbicara dengan mentor
dalam berkonsultasi saya membawa surat persetujuan mentor .
Akuntabel
Saya beronsultasi dengan jujur, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi.
Saya meminta waktu pimpinan untuk konsultasi terkait kejelasan rencana
aktualisasi. Selain itu sayaakan bertanggung jawab dengan waktu yang telah
disepakati dengan datang tepat waktu
Kompeten
Saya Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Saat berkonsultasi melakukan sesuatu dengan baik dan terampil agar
menghasilkan rancangan aktualisasi dengan kualitas yang baik. Tindakan ini
merupakan penerapan dari sikap perilaku kinerja terbaik.
56
Harmonis
Saya bersikap saling peduli dan menghargai perbedaan
Saling merangkul dan Membangun lingkungan yang kondusif sehingga
terjadi keselarasan dalam mencapai tujuan bersama
Loyal
Saat saya berkonsultasi didasarkan pada kepercayaan ,dukungan dan rasa
hormat terhadap pimpinan serta menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan,
Instansi dan Negara
Adaptif
Saya Bersifat fleksibel terus berinovasi dalam
Menyampaikan ide dan gagasan kreatif pada Unit Instalasi Gawat Darut di
Puskesmas
Kolaboratif
Saya Bersifat terbuka dan menerima masukan saran sehingga dapat
membangun kerja sama yang baik untuk melaksanakan aktualisasi untuk hasil
yang lebih baik.
Berorientasi pelayanan
saya berkomitmen melakukan perbaikan tiada henti
Bersikap ramah saat akan melakukan konsultasi dengan mentor
Akuntabel :
Saya melakukan Konsultasi dengan penuh tanggung jawab dan target yang
jelas.
Kompeten :
Saya Teliti dalam melaksanakan tugas dalam mendiskusikan rancangan
aktualisasi. Tindakan ini merupakan penerapan dari sikap perilaku Kinerja
terbaik.
Adaptif
Saya Bersikapaktifdalam berkonsultasi mengenai isu aktualisasi kepada mentor
Kolaboratif
Saya Mendengarkan dan menerima masukan dari pimpinan serta memberi
pendapat agar di temukannya solusi yang tepat
Berorientasi pelayanan
Saya bertutur kata ramah, sopan dan santun terhadap mentor.
Akutabel
Saya Meminta arahan dan masukan serta persetujuan pimpinan dengan penuh
tanggung jawab dan konsisten.
57
Adaptif
Saya Menyesuaikan diri dengan lingkungan dan bersifat fleksibel saat
meminta persetujuan mentor.
Misi ke 1
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional
Misi k2e 2
meningkatkan mutu pelayanan agar dapat hidup sehat dan mandiri.
Dokumentasi kegiatan
Terlampir
Lampiran
a.pertemuan merevisi sistem triase
b.adanya SOP sistem triase
c. daftra hadir
d. alat dan bahan
e.jalur triase
f.foto dokumentasi
A, Tahapan kegiatan
a. menyusun draf SOP sistem triase
saya menyusun draf SOP terlebih dahulu dengan mencari dan
mengumpulkan berbagai macam refernsi
b. merevisi SOP sistem triase bersama mentor, ketua mutu, ketua ukp
dan karu UGD
Pelaksanaan pembuatan SOP dihadiri oleh mentor, ketua mutu,
ketua ukp dan karu UGD sesuai dengan jadwal yang telah
disepakati, dan saya mencatat notulen plaksanaan koordinasi
sebagai landasan dalam pembuatan SOP.
c. melaporkan dan meminta persetujuan pimpinan terkait sop sistem
triase yang telah di revisi
58
Saya melaporkan hasil rapat dan SOP yang telah dibuat, serta
menyerahkan SOP dan lembar konsultasi kepada mentor untuk
mndapatkan persetujuan atas SOP yang telah dibuat bersama.
d. mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat jalur sistem triase
saya menyiapkan alat dan bahan berupa gunting, penggaris, cutter
e. membuat jalur
saya membuat jalur triase dengan di bantu oleh tenaga kesehatan
yang ada di UGD
Berorientasi pelayanan
Kami berkomitmen melakukan perbaikan tiada henti memahami dan
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menyusun draf SOP dan sistem triase
Akuntabel
Saya memilih bahan referensi SOP sistem triase. Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap perilaku integritas.
Kompeten :
Saya Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. sMempersiapkan draf
SOP sistem triase triase sebagai sarana pendukung kegiatan dengan maksimal.
Tindakan ini merupakan penerapan dari sikap perilaku Kinerja terbaik.
Kolaboratif
Saya Bekerja sama dengan mentor, ketua mutu, ketua ukp dan karu igd dalam
memberikan saran dan menjelaskan setiap kendala yang terjadi.
Tahap 2 : merevisi SOP sistem triase bersama mentor, ketua mutu, ketua ukp
dan karu UGD
Berorintasi pelayanan
Saya Membuat SOP sistem triase dengan ramah, cekatan dan solutif
Akuntabel
Saya Membuat SOP sistem triase dengan teliti dan cermat demi untuk
kenyamanan pasien.
kolaboratif
Saya membangun kerjasama yang sinergi untuk mengumpulkan ide dalam
membuat sop tersebut
59
Berberorientasi Pelayanan
Saya Melakukan perbaikan tanpa henti dalam melakukan konsultasi dengan
pimpinan
Akuntabel
Saya Jujur dan bertanggung jawab dalam melaporkan dan meminta persetujuan
pimpinan
Loyal
Saya Berdedikasi dan menjaga nama baik pimpinan pada saat pelaporran dan
meminta persetujuan
Harmonis
Saya Membangun lingkungan kerja yang kondusif menciptakan
suasanayang nyaman di unit kerja
Adaptif
Saya melaporkan dan meminta persetujuan pimpinan terkait sop sistem triase
yang telah di buat dengan produktif sehingga mampu menghasilkan kualitas
pekerjaan yang baik
Kolaboratif
Saya menerima masukkan dan tidak akan memaksakan kehendak saat
melaporkan dan meminta persetujuan pimpinan terkait sop sistem triase yang
telah di buat
Tahap 4 : mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat jalur sistem triase
Berorientasi pelayanan
Dalam memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat saya menyiapkan
alat dan bahan secara efektif dan efisien dengan mutu yang baik sesuai dengan
SOP triase
Akuntabel
Saya bertanggung jawab menyiapkan alat dan bahan yang lengkap.
Adaptif
Saya secara cermat memilih alat dan bahan yang saya butuhkan serta dengan
berinovasi dan bekerja lebih Produktif
Akuntabel
Saya akan bertanggung jawab menyiapkan alat dan bahan yang lengkap.
Adaptif
Saya secara cermat memilih alat dan bahan yang saya butuhkan serta dengan
berinovasi dan bekerja lebih Produktif
60
Kolaboratif
Menerima masukan dan bekerja sama dengan perawat UGD dalam menyiapkan
alat dan bahan yang akan di butuhkan
Berorientasi pelayanan
Saya bersifat cekatan dan tidak bertele tele dalam melakukan pemasangan jalur
triase
Akuntabel
Saya bertanggung jawab penuh pada saat melakukan pemasangan jalur
Kompeten
Jalur yang di pasang tersebut telah sesuai dengan SOP jalur triase sehingga
memiliki kualitas terbaik
Misi ke 2
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
Misi ke 3
meningkatkan sarana yang prima
Misi ke 4
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat diseluruh desa binaan wilayah
kerja Puskesmas Pematang Panggang II
Dokumentasi kegiatan
Terlampir
61
Kegiatan 3 : Melakukan Sosialisasi sistem triase pada petugas UGD
tentang sistem triase
A.Tahapan Kegiatan
a.membuat materi sosialisasi
saya mencari referensi di internet mengenai materi sosialisasi jalur triase
Akuntabel
Saya Jujur dan bertanggung jawab dalam membuat jadwal dengan tenaga
kesehatan
Harmonis
Menciptakan susana yang harmonis dan hangat terhadap tenaga kesehatan
Kolaboratif
Saya Bekerjasama dan diksusi dengan tenaga kesehatan dalam menentukan
jadwal sosialisasi
62
Kompeten
Saya Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Melakukan pembuatan materi dengan baik dan teliti
Adaptif
Saya Bertindak produktif serta cepat menyesuaikan diri menghadapai perubahan
materi
Kolaboratif
Saya Bekerjasama dan menerima saran masukan dari mentor agar materi yang
di buat dapat berkualitas
Kompeten
Saya menyampaian sosialisasi yang jelas dan tegas hingga dapat menghasilkan
kualitas tugas terbaik
Loyal
Pada saat membuat materi saya menghormati pimpinan serta menggunakan
bahasa yang mudah di pahami
Kolaboratif
Saya Memeberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkonstribusi
dalam membuat materi
Akuntabel
Saya Melaksanankan tugas dengan jujur,bertanggung jawab,cermat,disiplin
dan berintegrasi tinggi
Bertanggung jawab dalam mensosialisasikan sop kepada pegawai igd
Kompeten
Saya Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Memberikan kinerja terbaik dalam melaksanakan tugas yang diberikan dalam
mensosialisasikan sop kepada pegawai igd
Harmonis
Saya Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Menciptakan lingkungan yang nyaman di unit kerja saat bersosialisasi
63
Adaptif
Saya Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
Dalam mensosialisasikan sop sistem triase agar audiens lebih mudah
memahaminya
Kolaboratif
Saya Memberi kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi
Meminta saran dan mendengarkan setiap masukan dan koreksi dari apa yang
telah di sosislisasikan.
Misi ke 2
meningkatkan mutu pelayanan agar dapat hidup sehat dan mandiri.
Misi ke 4
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat diseluruh desa binaan wilayah kerja
Puskesmas Pematang Panggang II
Misi ke 5
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
Dokumentasi kegiatan
Terlampir
64
Kegiatan 4 : Melakukan uji coba kepatuhan petugas UGD terhadap sistem
triase
A.Tahapan Kegiatan
a.membuat daftar tilik sop sistem triase
saya membuat mencari refrensi di internet kemudian saya sesuaikan dengan
sop yang ada
Berorientasipelayanan
Saya Melakukan perbaikan tiada henti jika ada perubahan guna untuk
mendapatkan hasil maksimal
Akuntabel
Saya Bertanggung jawab dalam melakukan pengisian daftra tilik tersebut
Adaptif
Saya Bertindak produktif dan cekatan dalam mengisi daftar tilik
Akuntabel
Saya Jujur dan bertanggung jawab dalam pengsiian daftar tilik di igd
65
Kompeten
Saya Melaksanakan tuga sdengan baik saat melakukan pengisian daftra tilik
Harmonis
Saling membangun susana yang kondusif dalam melakukan monitoring pengsian
daftar tilik
Loyal
Saya Menjaga nama baik sesama asn dalam melakukan pengisian
Kompeten
Saya melakukan tugas dengan kualitas terbaik dalam melakukan dokumentasi
Harmonis
Saya membangun lingkungan kerja kondusif dalam pengambilan dokumentasi
Loyal
Saya menjaga nama baik sesama asn dalam berpenampilan saat pengambilan
dokumentasi
Kolaboratif
Saya membangun kerjasama bersinergi
Menggerakan SDM di unit kerja dalam pengambilan dokumentasi
Misi ke 1
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional
Misi ke 2
meningkatkan mutu pelayanan agar dapat hidup sehat dan mandiri
Dokumentasi kegiatan
Terlampir
66
Kegiatan 5 : Melakukan monitoring dan evaluasi
Tanggal Kegiatan 27 september -30 september 2022
Lampiran
a. Form survey pretest dan postest
b. rekapitulasi
c. laporan evaluasi
c. foto dokuemntasi
A.Tahapan Kegiatan
.a. Menyusun bahan pretest dan posttest
Saya menyusun bahan pretest dan posttest untuk melihat pemahaman
petugas tentang sistem triase
Akuntabel:
Saya melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi
Saya transparan dalam mengkonsep pertanyaan – pertanyaan didalam pretest
dan postest
Kompeten:
Saya melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik Saya akan mengkonsep
67
tahapan – tahapan pretest dan postest dengan baik dan secara teliti. Tindakan
ini merupakan penerapan dari sikap perilaku kinerja terbaik.
Kolaboratif :
Saya Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
Bekerjasama dengan seluruh peserta untuk berkontribusi dalam pretest dan posttest
agar dapat dilakukan perbaikan kedepannya
Kompeten :
Saya melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Melakukan yang terbaik dalam setiap pekerjaan, termasuk dalam menganalisis
hasil pretest dan posttest
Akuntabel :
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
Saya Teliti dalam membuat laporan aktualisasi yang telah dilakukan
Kompeten :
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Saya Melakukan yang terbaik dalam setiap pekerjaan, termasuk dalam membuat
laporan
Loyal
Menjaga rahasia jabatan dan Negara
Saya menyampaikan laporan evaluasi kepada pihak-pihak terttu yang mmpunyai
kewenangan dalam laporan aktualisasi
Adaptif :
Bertindak proaktif
Saya Aktif dalam menyelesaikan tugas laporan aktualisasi
68
Akuntabel :
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan
berintegrasi tinggi
Saya Jujur dengan mentor terhadap kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan.
Kompeten :
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
Saya mengevaluas kembali hasil kegiatan jika ada yang belum maksimal.
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Saya Melaksanakan tugas sesuai arahan mentor
Harmonis :
Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Saya Menerima evaluasi dari mentor terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan
Loyal :
Menjaga rahasia jabatan dan rahasia Negara
Saya Menjaga hasil laporan aktualisasi dan tidak akan menyebarkan kpada pihak yang
tidak mmiliki kewenangan
Adaptif :
Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
Saya Berkonsultasi secara offline dan online dengan mentor dan coach
Kolaboratif
Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah
Saya Menerima arahan dan bimbingan dari mentor dan coach agar tindakan mencapai
hasil yang terbaik.
Misi ke 1
meningkat kan kualitas sumber daya manusia yang profesional
misi ke 2
meningkat kan mutu pelayanan
misi ke 3
meningkatka nmut pelayanan agar dapat hidup sehat serta mandiri
misi ke 4
meningkatk ansarana yang bermutu prima
misi ke 5
meningkatka n derajat kesehatan masyarakat diseluruh desa binaan wilayah
kerja puskesmas
69
Dokumentasi kegiatan
Terlampir
70
B. Capaian Kegiatan Aktualisasi
2. Memasang alur sistem triase 100% 12 september – 100% Kesepakatan pertemuan / janji temu
di ruang UGD 16 september adanya SOP sistem triase
2022 daftra hadir
alat dan bahan
jalur triase
foto dokumentasi
5. Melakukan monitoring dan 100% 27 september – 100% Form survey pretest dan postest
evaluasi 29 rekapitulasi
september 2022 laporan evaluasi
foto dokuemntasi
71
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kegiatan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Isu dari kegiatan aktualisasi rusaknya jalur triase di UGD
2. Penyebabnya karena belum optimalnya pemanfaatan sistem
triase pada tenaga kesehatan di UGD Puskesmas Pematang
Panggang II
3. Untuk mengatasi isu tersebut penulis membuat Jalur Sitem Triase
di UGD Puskesmas Pematang Panggang II
4. Pada kegiatan aktualisasi dilakukan dalam 5 tahapan kegiatan
yaitu Melakukan konsultasi dan diskusi dengan mentor,
memasang SOP dan sistem triase di ruang UGD, melakukan
Sosialisasi sistem triase pada petugas UGD tentang sistem triase
dan jalur evakuasi,melakukan uji coba kepatuhan petugas UGD
terhadap sistem triase, melakukan monitoring dan evaluasi
5. Penerapan nilai dasar profesional ASN Berakhlak menjadi dasar
bagi ASN dalam menjalankan tugas dan kewajibanya diterapkan
guna peningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
profesional, peningkatkan mutu pelayanan, dalam Pelaksanaan
Sistem Triase di Puskesmas Pematang Panggang II
72
B. Saran
73
DAFTAR REFERENSI
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
2296/MENKES/PER/XI/2011 Tentang Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Puskesmas.
Lembaga Administrasi Negara, 2022. Modul Analisis Isu Kontemporer.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2022. Modul Adaptif. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2022. Modul Akuntabel. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2022. Modul Berorientasi Pelayanan.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2022. Modul Habituasi. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2022. Modul Kompeten. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2022. Modul Kolaboratif. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2022. Modul Harmonis. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2022. Modul SMART ASN. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2022. Modul Manajemen Aparatur Sipil
Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
74
LAMPIRAN
KEGIATAN 1
75
surat persetujuan mentor
76
Suat permohonan aktualisasi
77
LAMPIRAN
KEGIATAN 2
78
pertemuan merevisi sop sitem triase
79
Alat dan bahan
Jalur
triase
80
81
82
LAMPIRAN
KEGIATAN 3
Jadwal spsialisasi
83
Materi sosialisasi
84
Daftar hadir
Foto dokumentasi
85
86
LAMPIRAN
KEGIATAN 4
Daftar tilik
87
88
Dokumnetasiuji coba jalur triase
89
90
LAMPIRAN
KEGIATAN 5
91
92
Rekapitulasi pre test dan post test
93
94
95
BIODATA
Riwayat Pekerjaan :
2021 RELAWAN COVID DI RSUPN Dr. CIPTO
MANGUN KUSUMO JAKARTA PUSAT
96
97