Anda di halaman 1dari 1

BAB III

KESIMPULAN

Komposisi kulit sapi terdiri dari enam komponen, seperti protein 33%, lemak 2%,
mineral 0,1 – 0,3 %, air 66,87%, dan karbohidrat 0,5%. Masing- masing dari komposisi
tersebut memiliki nilai gizi. Protein yang bila dihidrolisis dapat menghasilkan kolagen yang
sangat baik untuk bahan pembuatan gelatin, kolagen sangat diperlukan dalam menjaga
kemudaan dan kesehatan kulit. Serta jumlah lemak yang terdapat pada kulit sapi akan
mempengaruhi sifat-sifat fisik kulit seperti dalam kemuluran, kuat tekuk, kekuatan tarik, juga
ketahanan bengkuk. Mineral yang mengandung kalium berguna untuk menjaga stabilitas dan
perekatan pada permukaan jaringan. Air memiliki peran penting bagi kulit sebagai menjaga
kulit agar tetap lembap. Dan karbohidrat berfungsi sebagai pelumas serta pelindung jaringan.

Manfaat dari kulit sapi terbagi menjadi dua, sebagai olahan kulit untuk pangan dan
olahan kulit non pangan. Olahan kulit untuk pangan dapat dikonsumsi manusia dapat berupa
kerupuk kulit dan gelatin. Sampai saat ini produk kerupuk kulit sudah banyak dikonsumsi
masyarakat baik yang berasal dari ternak besar maupun yang berasal dari unggas (ayam). Dan
hasil olahan kulit non pangan lebih banyak dalam bentuk kulit tersamak (leather) seperti
beberapa jenis produk leather yang kita kenal sebagai berikut, kulit sol, kulit vache, fahl,
kulit nubuck, kulit blank, dan kulit tekstil.

Anda mungkin juga menyukai